• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan dan Implementasi Sistem Emergency Beserta Pengaturan Kecepatan Putaran Motor Pada Plant Miniatur Lift Berbasis PLC.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan dan Implementasi Sistem Emergency Beserta Pengaturan Kecepatan Putaran Motor Pada Plant Miniatur Lift Berbasis PLC."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha i

ABSTRAK

Tuntutan masyarakat modern akan faktor keselamatan dan kenyamanan saat menggunakan teknologi lift semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Faktor keselamatan penumpang agar tidak terjebak dalam lift pada saat energi penggerak lift terputus dan faktor kenyamanan penumpang yang merasakan hentakan pada saat lift mulai bergerak atau pun saat akan berhenti layak untuk lebih diperhatikan.

Penumpang tidak akan terjebak dalam lift dikarenakan terdapat sistem yang berfungsi pada saat energi sekunder dipakai untuk menggantikan energi utama. Hentakan pada saat lift mulai bergerak atau pun saat akan berhenti dapat diminimalisir dengan mengendalikan pertambahan dan pengurangan kecepatan putaran motor penggerak lift.

(2)

Universitas Kristen Maranatha ii

ABSTRACT

In modern society there is a high urgency of safety and comfort factors in elevator technology as human technology is developing. Safety factor of passenger in which they will not get trapped inside the elevator when power is accidentally shut off and comfort factor of passenger when hard impact felt when the elevator starts to move or when it is about to stop are necessary to be observed.

(3)

Universitas Kristen Maranatha iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan judul PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM EMERGENCY

SERTA PENGATURAN KECEPATAN PUTARAN MOTOR PADA

PLANT MINIATUR LIFT BERBASIS PLC ini dapat diselesaikan.

Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh program pendidikan sarjana strata satu (S-1) pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha.

Pembuatan Laporan Tugas Akhir ini tidak dapat selesai dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Roy Pramono Adhie, ST. MT. selaku pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan perhatiannya dalam memberi bimbingan dan petunjuk serta motivasi selama penyusunan tugas akhir ini. 2. Bapak Ir. Aan Darmawan, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro

Universitas Kristen Maranatha.

3. Ibu Ir. Anita Supartono, M.Sc selaku Koordinator Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha.

4. Ibu Dr. Erwani Merry Sartika, ST. MT. selaku Kepala Laboratorium Kontrol tempat penulis melakukan penelitian dan penguji yang telah memberi masukan yang sangat bermanfaat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Bapak Muliady, ST. MT. dan Bapak Semuil Tjiharjadi, ST. MM. MT. selaku penguji yang telah memberi masukan yang sangat bermanfaat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

(4)

Universitas Kristen Maranatha iv

7. Seluruh staf administrasi dan tata usaha Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha yang telah banyak membantu penulis. 8. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moral maupun

materi.

9. Kakakku Martin Singgih Kurnadi yang selalu memberi pengarahan dan bimbingan.

10.Adikku Yoana Aryani Kurnadi atas dukungan dan doa untuk penulis. 11.Anastasia M. Koseri atas doa dan dukungannya

12.Budi Hertanto selaku Koordinator Laboratorium Kontrol beserta Januar Sintaro Abei, Santi, dan Ken selaku staf Laboratorium Kontrol atas pemberian fasilitas yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas akhir. 13.Saudara Rudi, Saudara Yanto, Saudara Suekto, Saudara Asmawan,

Saudara Gunawan, dan Pohan atas segala masukkan, saran, serta bantuan yang telah diberikan

14.Faisal Teguh Pratama, Yulius Kurniawan, Yohanes Setiawan, Rudi Halim, Budi serta teman-teman angkatan 2002 Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha.

15.Hendri Gunawan, Risyandi Katan, Rully dan teman-teman lain yang tidak disebutkan namanya atas bantuan, pengertian dan dukungan bagi penulis. 16.Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dan tidak

dapat disebutkan namanya satu-persatu

Semoga Tuhan selalu melimpahkan anugerah dan berkat-Nya kepada semua pihak yang telah banyak membantu. Laporan Tugas Akhir ini telah dibuat dengan sebaik-baiknya namun penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Akhir kata semoga Laporan Tugas Akhir ini dengan segala kekurangannya dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Bandung, Januari 2007

(5)

Universitas Kristen Maranatha v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Pembatasan Masalah ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 2

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Dasar Sistem Pengendalian ... 4

2.2 Sistem Pengendali Jerat Tertutup Otomatik (Automatic Closed Loop System) ... 5

2.3 Programmable Logic Controller (PLC) ... 5

2.3.1 Perangkat Keras PLC ... 6

2.3.1.1 Processor ... 6

2.3.1.2 Modul Masukan / Keluaran ... 7

2.3.1.3 Memori ... 7

2.3.2 Sistem Operasi PLC ... 8

2.3.2.1 Mode Deteksi Input ... 8

2.3.2.2 Mode Eksekusi ... 8

(6)

Universitas Kristen Maranatha vi

2.3.3 Waktu Deteksi ... 9

2.3.4 Bahasa Pemrograman untuk PLC ... 9

2.3.4.1 Diagram Tangga (Ladder Diagram) ... 9

2.4 Motor Arus Searah ... 10

2.4.1 Motor DC Jenis Seri ... 11

2.5 Relai Pengendali Elektromekanis ... 12

2.6 Sensor Optocoupler ... 17

2.7 Rangkaian Darlington ... 18

2.8 Sistem Penggunaan Energi Sekunder pada Teknologi Lift Saat Saat Pasokan Energi Primer Terputus ... 19

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI………. ... 20

3.1 Diagram Blok dan Cara Kerja ... 20

3.1.1 Supply Energi pada Alat ... 21

3.1.2 Cara Kerja Alat ... 21

3.2 Perancangan Perangkat Keras ... 21

3.2.1 PLC Twido Tipe TWDLMDA20DRT ... 22

3.2.2 Expansion Module PLC Twido Tipe TWDALM3LT ... 23

3.2.3 Motor DC 12 Volt ... 23

3.2.4 Relai 220 Volt AC ... 23

3.2.5 Optocoupler Tipe H21A3 beserta Piringan ... 24

3.2.6 Rangkaian Darlington ... 28

3.2.7 Saklar Toggle On-Off ... 29

3.2.8 LED Flashing Biru ... 29

3.2.9 Trafo 220 Volt AC ke 12 Volt DC & 24 Volt DC ... 29

3.2.10 Aki Kering dengan Tegangan 12 Volt & 24 Volt DC ... 29

3.2.11 Pengkabelan (Wiring)... 30

3.3 Perancangan Perangkat Lunak ... 33

3.3.1 Diagram Alir (Flowchart) ... 33

3.3.2 Pemograman PLC……… ... 39

BAB IV DATA PENGAMATAN ... 42

4.1 Hasil Pengujian Sistem Emergency ... 42

(7)

Universitas Kristen Maranatha vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. ... 65 5.1 Kesimpulan ... 65 5.2 Saran ... 65 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN A: FOTO ALAT LAMPIRAN B: PLC

LAMPIRAN C: SPESIFIKASI OPTOCOUPLER H21A3

(8)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Rating maksimum sensor Optocoupler tipe H21A3i ... 25

Tabel III.2 Karakteristik sensor Optocoupler tipe H21A3 ... 25

Tabel IV.1 Pengendalian saat sistem emergency aktif ... 48

Tabel IV.2 Kecepatan putaran motor saat diberi tegangan 10 volt ... 50

Tabel IV.3 Kecepatan putaran motor saat diberi tegangan 9 volt ... 50

Tabel IV.4 Kecepatan putaran motor saat diberi tegangan 8 volt ... 50

Tabel IV.5 Kecepatan putaran motor saat diberi tegangan 7 volt ... 51

Tabel IV.6 Kecepatan putaran motor saat diberi tegangan 6 volt ... 51

Tabel IV.7 Kecepatan putaran motor saat diberi tegangan 5 volt ... 51

Tabel IV.8 Perbandingan pemberian tegangan dengan kecepatan putaran motor ... 52

Tabel IV.9 Pergerakan lift dari lantai 1 ke lantai 2 dengan kecepatan putaran motor yang telah dikendalikan ... 53

Tabel IV.10 Pergerakan lift dari lantai 2 ke lantai 1 dengan kecepatan putaran motor yang telah dikendalikan ... 54

Tabel IV.11 Pergerakan lift dari lantai 2 ke lantai 3 dengan kecepatan putaran motor yang telah dikendalikan ... 55

Tabel IV.12 Pergerakan lift dari lantai 3 ke lantai 2 dengan kecepatan putaran motor yang telah dikendalikan ... 56

Tabel IV.13 Pergerakan lift dari lantai 1 ke lantai 3 dengan kecepatan putaran motor yang telah dikendalikan ... 57

(9)

Universitas Kristen Maranatha ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Diagram Blok Sistem Kendali Jerat Tertutup ... 5

Gambar II.2 Prinsip motor arus searah ... 10

Gambar II.3 Motor dc seri ... 12

Gambar II.4 Penampang motor dc seri ... 12

Gambar II.5 Relai elektromekanis (electromechanical relay = EMR) ... 13

Gambar II.6 Penggunaan relai untuk mengontrol rangkaian beban tegangan tinggi dengan rangkaian kontrol tegangan rendah 13 Gambar II.7 Penggunaan relai untuk mengontrol rangkaian beban arus tinggi dengan rangkaian kontrol arus rendah ... 14

Gambar II.8 Relai pengendali ... 15

Gambar II.9 Susunan kontak relai ... 16

Gambar II.10 Optocoupler ... 17

Gambar II.11 Rangkaian Darlington dengan transistor NPN ... 18

Gambar III.1 Diagram blok supply energi pada alat ... 20

Gambar III.2 Diagram blok cara kerja alat ... 20

Gambar III.3 Celah optocoupler terhalang oleh benda berwarna hitam ... 24

Gambar III.4 Piringan yang direkatkan dengan poros motor penggerak lift ... 25

Gambar III.5 Rangkaian Optocoupler ... 28

Gambar III.6 Rangkaian Darlington dengan transistor NPN ... 28

Gambar III.7 Wiring pada PLC ... 30

Gambar III.8 Wiring pada input PLC ... 31

Gambar III.9 Wiring output ... 32

Gambar III.10 Flowchart utama ... 33

Gambar III.11 Flowchart Predefined Process A ... 34

Gambar III.12 Flowchart Predefined Process B ... 35

Gambar III.13 Flowchart Predefined Process C ... 36

Gambar III.14 Flowchart Predefined Process D ... 37

(10)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR GRAFIK

Grafik III.1 Perbandingan output current dengan input current ... 26 Grafik IV.1 Perbandingan kecepatan putaran motor dengan pemberian

tegangan ... 52 Grafik IV.2 Perbandingan kecepatan putaran motor yang telah dikendalikan

(11)

Universitas Kristen Maranatha xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: FOTO ALAT

Foto A-1. Plant Miniatur lift beserta pengendali ... A-1 Foto A-2. Panel pengendali dan trafo sebagai energi primer ... A-2 Foto A-3. Aki kering sebagai energi sekunder... A-2 Foto A-4. Rangkaian penguat arus ( rangkaian Darlington ) ... A-3 Foto A-5. Rangkaian optocoupler beserta piringan yang direkatkan

pada motor ... A-3

LAMPIRAN B: PLC

Hardware Configuration... B-1 Memory Objects Configuration ... B-2 Memory Report ... B-4 Ladder Diagram ... B-5 Symbols ... B-15

LAMPIRAN C: SPESIFIKASI OPTOCOUPLER H21A3

Absolute Maximum Ratings ... C-1 Electrical / Optical Characteristics ... C-2

LAMPIRAN D: SPESIFIKASI TRANSISTOR BC 141 & 2N3055

(12)

LAMPIRAN A

(13)

LAMPIRAN A : FOTO ALAT __________________________________________

A - 1

(14)

LAMPIRAN A : FOTO ALAT __________________________________________

A - 2

Foto A-2. Panel pengendali dan trafo sebagai energi primer

(15)

LAMPIRAN A : FOTO ALAT __________________________________________

A - 3

Foto A-4. Rangkaian penguat arus ( rangkaian Darlington )

(16)

LAMPIRAN B

(17)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(18)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(19)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(20)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(21)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(22)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(23)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(24)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(25)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(26)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(27)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(28)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(29)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(30)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(31)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(32)

LAMPIRAN B : PLC_______ ________________________________________

(33)

LAMPIRAN C

(34)

LAMPIRAN C : SPESIFIKASI OPTOCOUPLER H21A3___________________

(35)

LAMPIRAN C : SPESIFIKASI OPTOCOUPLER H21A3___________________

(36)

LAMPIRAN C : SPESIFIKASI OPTOCOUPLER H21A3___________________

(37)

LAMPIRAN C : SPESIFIKASI OPTOCOUPLER H21A3___________________

(38)

LAMPIRAN D

SPESIFIKASI TRANSISTOR

(39)

LAMPIRAN D: SPESIFIKASI TRANSISTOR BC 141 & 2N3055____________

(40)

LAMPIRAN D: SPESIFIKASI TRANSISTOR BC 141 & 2N3055____________

(41)

LAMPIRAN D: SPESIFIKASI TRANSISTOR BC 141 & 2N3055____________

(42)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi dalam bidang transportasi telah berkembang dengan pesat dan perkembangannya telah memberi banyak kemudahan bagi manusia dalam beraktivitas. Salah satu teknologi transportasi yang sering digunakan adalah lift.

Masyarakat modern yang semakin pintar menuntut faktor keselamatan dan kenyamanan saat menggunakan teknologi lift untuk semakin ditingkatkan. Faktor

keselamatan agar penumpang tidak tejebak dalam lift pada saat energi penggerak lift terputus dan faktor kenyamanan penumpang yang merasakan hentakan pada saat lift mulai bergerak atau pun saat akan berhenti layak untuk lebih

diperhatikan.

Pengendali yang dipakai adalah PLC (Program Logic Controller) dengan tujuan untuk mengoptimalkan sistem baik dari segi teknis maupun non-teknis, terutama untuk menggantikan hard-wired control agar perancangan dan pemodifikasian rangkaian menjadi lebih mudah, karena sebagian modifikasi dapat

dilakukan dengan mengubah program dalam PLC.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dianalisa adalah :

1. Bagaimana perancangan & impelementasi sistem emergency yang bekerja pada saat sumber energi primer penggerak miniatur lift terputus dengan menggunakan PLC?

2. Bagaimana perancangan & impelementasi sistem pengendalian kecepatan putaran motor penggerak miniatur lift untuk mengurangi hentakan dengan

(43)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini yaitu :

1. Merancang & mengimplementasikan sistem emergency yang bekerja pada

saat sumber energi primer penggerak miniatur lift terputus dengan menggunakan PLC.

2. Merancang & mengimplementasikan sistem pengendalian kecepatan putaran motor penggerak miniatur lift untuk mengurangi hentakan dengan menggunakan PLC.

1.4 Pembatasan Masalah

Pada tugas akhir ini, masalah yang akan dibahas dibatasi pada :

1. Perancangan dan implementasi yang dilakukan pada miniatur single lift 3

(tiga) lantai

2. Tidak ada beban dalam plant miniatur single lift

3. Plant miniatur single lift tidak dapat mensimulasikan sistem pengereman darurat ketika belt penggerak miniatur lift terputus

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan penyusunan sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah dan sistematika penulisan

2. Bab II Landasan teori

Bab ini membahas tentang dasar sistem pengendalian, sistem pengendali jerat tertutup otomatik, Programmable Logic Control (PLC), motor arus searah, relai pengendali elektromekanis, sensor optocoupler, rangkaian Darlington, dan sistem penggunaan energi sekunder pada teknologi lift

saat energi primer terputus.

3. Bab III Perancangan dan realisasi

(44)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

4. Bab IV Data Pengamatan

Bab ini membahas mengenai pengambilan data pengamatan dan pengujian alat yang dirancang

5. Bab V Kesimpulan dan saran

(45)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1.

Blocher, Richard, Dasar elektronika, edisi pertama, ANDI, Yogyakarta, 2003.

2.

Johnson, Curtis D.,

Process control instrumentation technology, fifth edition,

Prentice Hall, 1997.

3.

Petruzella, Frank D. Elektronik industri, ANDI, Yogyakarta, 2001.

4.

PLC Training Center UKM.

Modul pelatihan basic programmable logic

controller, Bandung, 2003.

5.

Rudenko, N. Mesin pengangkat, Erlangga, Jakarta, 1994.

6.

Sunarno. Mekanikal elektrikal, ANDI, Yogyakarta, 2005.

7.

Uiga, Endel, Optoelectronics, New Jersey, Prentice Hall, 1995.

8.

http://andros.eecs.berkeley.edu/~hodges/DarlingtonCircuit.pdf

, 28 November

2006

9.

http://en.wikipedia.org/wiki/Darlington_transistor

, 28 November 2006

10.

http://en.wikipedia.org/wiki/Opto-isolator

, 23 November 2006

11.

http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf/2/N/3/0/2N3055.shtml

, 29

Desember 2006

12.

http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf/B/C/1/4/BC141.shtml

, 29

Desember 2006

13.

http://www.fairchildsemi.com/an/AN/AN-3001.pdf

, 23 November 2006

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa daya ledak otot lengan merupakan kemampuan otot lengan untuk menampilkan kekuatan maksimum dan kecepatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Performans sifat produksi susu dan sifat reproduksi sapi perah SC lebih rendah atau masih di bawah performans sapi perah FH; (2)

Router memeriksa IP address tujuan sebuah packet dan menentukan jalur terbaik dengan melihat info pada..

Dalam perencanaan jalan raya , perlu untuk menginvestigasi daya dukung lapisan tanah yang akan direncanakan terutama berawal dari pengaruhnya terhadap lapisan

Pada Gambar 2 diketahui adalah retak (m) yang terjadi dipengaruhi waktu , adalah waktu (s) yang diperlukan agar retak dapat terjadi, adalah rasio, adalah sudut

objek penelitian ini adalah para petani sayuran di Kabupaten Tanah Datar Kecamatan X Koto tepatnya di Nagari Koto Laweh dan Nagari Paninjauan yang memiliki beraneka

HIS di rangcang Khusus untuk rumah sakit dan organisasi perawatan kesehatan dirancang untuk mengintegrasikan sistem informasi yang berbeda yang ada dalam organisasi ke dalam