EFEK ANALGETIK EKSTRAK AIR TEMPUYUNG (Sonchus
arvensis L.) PADA MENCIT DENGAN METODE GELIAT
SKRIPSI
Oleh :
INDAH PARAMITHA KASIM
K 100 080 075
EFEK ANALGETIK EKSTRAK AIR TEMPUYUNG (Sonchus
arvensis L.) PADA MENCIT DENGAN METODE GELIAT
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta di Surakarta
Oleh:
INDAH PARAMITHA KASIM
K 100 080 075
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
DEKLARASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka
Surakarta, Mei 2013
K 100 080 075
KATA PENGANTAR
Sebagai puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: Efek Analgetik Ekstrak Air Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Pada Mencit dengan Metode Geliat.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu, dengan rasa tulus ikhlas dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Arifah Sri Wahyuni, M.Sc., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2. Bapak Gunawan Setyadi, S.Si, Apt., selaku pembimbing akademik 3. Ibu Nurcahyanti W. M.Biomed., Apt., selaku dosen pembimbing utama
4. Bapak Azis Saifudin, P.hd., Apt dan Ibu Tanti Azizah Sujono, M.Sc., Apt selaku penguji
5. Kedua orang tuaku (Bp. Suleman Kasim dan Ibu Nina Kusminar, S.pd.), kakakku Iqbal,dan semua keluarga besarku.
6. Tim skripsi: Diana Wijayanti serta teman se-angkatan 2008
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penulisan skripsi ini Penulis selalu menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, namun demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja yang membacanya dan peneliti selanjutnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……… i
HALAMAN PENGESAHAN……… ii
DEKLARASI ………..………. iii
3. Tanaman Tempuyung (Sonchus arvensis L.)……… ….. 4
a. Sistematika Tanaman……….… 4
b. Kandungan Kimia ……….…… 4
c. Khasiat…………...……….. 6
E. Landasan Teori ...………... 6
F. Hipotesis ... 7
BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Variabel Penelitian..……...……… 8
B. Bahan dan Alat……… 8
1. Bahan……….… 8
2. Alat……….….. 9
3. Tempat Penelitian………...……….……. 9
1. Determinasi Tanaman ...… …...…...………...……. 9
2. Pembuatan Ekstrak air tempuyung...…………... 9
3. Pembuatan Larutan CMC-Na 0,5%... 9
4. Pembuatan Suspensi Asetosal………..……….... 9
5. Pembuatan Larutan Asam asetat 300 mg/ kgBB ... 10
6. Orientasi kontrol negatif dan kontrol positif…….………... 10
7. Perlakuan hewan uji………….………... 11
a. Uji utama daya analgetik……….………. 11
D. Teknik Analisis Data ……….….………….… 13
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Determinasi Tanaman……… 14
B. Hasil Orientasi Kontrol Negatif dan Kontrol Positif.……… 14
C. Hasil Uji Analgetik Ekstrak Air Tempuyung………. 16
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……… 21
B. Saran……….………..… 21
DAFTAR PUSTAKA……….………… 22
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Asetosal ……….……… 4 Gambar 2. Struktur kimia Luteolin-7-O-glukosida………..…… 5 Gambar 3. Struktur kimia dari kandungan senyawa dalam
tempuyung (Sonchus arvensis L.) ... 5 Gambar 4. Cara kerja skematis………..…….……….. 12 Gambar 5. Jumlah Kumulatif Geliat tiap 5 menit pada Hasil Orientasi
Kontrol Negatif dan Kontrol Positif………. 15 Gambar 6. Rata-rata persen daya analgetik mencit kelompok
kontrol positif, ekstrak air tempuyung 50 mg/kgBB,
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil orientasi kontrol negatif dan kontrol positif ... 14 Tabel 2. Jumlah kumulatif geliat mencit tiap 5 menit selama 1 jam
setelah diberi perlakuan kontol negatif, kontrol positif, ekstrak air tempuyung dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB yang diinduksi dengan asam asetat 300
mg/kgBB……… ... 16 Tabel 3. Persen daya analgetik kelompok kontrol positif, ekstrak air
tempuyung dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Pembelian Mencit Putih Jantan Galur
Swiss ... 25 Lampiran 2. Gambar Tanaman Tempuyung (Sonchus arvensis L.) ... 26 Lampiran 3. Perhitungan Dosis Asetosal , Asam asetat 1 %
CMC-Na 0,5 % ... 27 Lampiran 4. Perhitungan Dosis Perlakuan ekstrak air tempuyung
(Sonchus arvensis L.) ... 29 Lampiran 5. Data Jumlah Kumulatif Geliat Mencit Kelompok Orientasi .... 30 Lampiran 6. Data Jumlah Kumulatif Geliat Mencit Kelompok
Perlakuan ... 30 Lampiran 7. Perhitungan Persen Proteksi ... 32 Lampiran 8. Hasil Uji T untuk Data Kumulatif Geliat Mencit
Kelompok Orientasi ... 34 Lampiran 9. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Untuk Uji Normalitas,
Homogenitas, uji ANAVA, dan LSD Data Persen Proteksi……… ... 35 Lampiran 10. Surat keterangan Hasil Determinasi Tanaman Tempuyung
INTISARI
Dalam tempuyung mengandung luteolin yang dapat menghambat prostaglandin dalam mekanisme analgetik. Adanya kandungan minyak atsiri dan zat-zat terpenoid yang diteliti mempunyai khasiat sebagai analgetik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek analgetik ekstrak air tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada mencit dengan metode geliat.
Sebanyak 25 ekor mencit galur Swiss, dibagi dalam 5 kelompok. Sediaan uji diberi secara peroral. Kelompok I diberi CMC-Na 0,5% dan kelompok II diberi asetosal 65 mg/kgBB. Kelompok III diberi ekstrak air tempuyung 50 mg/kgBB, kelompok IV 100 mg/kgBB dan kelompok V 200 mg/kgBB. Setelah 15 menit pemberian sediaan uji, diberi asam asetat 1% dosis 300 mg/kgBB secara intraperitonial. Jumlah kumulatif geliat mencit selama 60 menit dihitung % daya analgetik dan dianalisis dengan ANAVA satu jalan dan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air tempuyung 50 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB menunjukkan persen daya analgetik yang lebih rendah dibanding dengan asetosal 65 mg/kgBB (p<0,05) sedangkan pada dosis 200 mg/kgBB memiliki daya analgetik yang setara dengan dosis asetosal 65 mg/kgBB p=0,654.
Kata Kunci: analgetik, ekstrak air tempuyung (Sonchus arvensis L.), metode