• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA ELAJARAN PKN DI KELAS IV SD NEGERI 101944 DELI MUDA TA 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA ELAJARAN PKN DI KELAS IV SD NEGERI 101944 DELI MUDA TA 2011/2012."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Mutya Sari Perangin Angin Nim. 108313220. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran PKn Di Kelas IV SD Negeri 101944 Deli Muda TA 2011/2012 . Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-Unimed Tahun 2012.

Masalah dalam penelitian ini adalah: ” Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn Materi Pokok Pengaruh Globalisasi Dalam Bidang Tranportasi di Kelas IV SD Negeri 101944 Deli Muda TA 2011/2012?. Penelitian ini bertujuan Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran PKn materi pokok pengaruh Globaslisasi Dalam Bidang Tranportasi di Kelas IV Negeri 101944 Deli Muda TA 2011/2012.

Penelitian menggunakan desain PTK dengan tindakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 101944 Deli Muda yang berjumlah 24 orang siswa dengan masing-masing jumlah siswa laki-laki sebanyak 10 orang dan siswa perempuan sebanyak 14 orang. Untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa dengan menggunakan test hasil belajar sedangkan untuk mengetahui aktivitas mengajar guru digunakan observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan persentase dan analisis kualitatif.

Berdasarkan analisis data diperoleh pada saat dari awal tindakan diperoleh gambaran bahwa hasil belajar siswa tergolong rendah dimana terdapat sebanyak 3 orang siswa 12,5% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 21 orang siswa (87,5%) belum mendapat nilai tuntas dengan rata-rata 49,58. Pada siklus I sebanyak 10 orang siswa 41,67% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 14 orang siswa (58,33%) belum mendapat nilai tuntas dengan rata-rata 62,51. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi sebanyak 22 orang siswa 91,67% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 2 orang siswa 8,3% belum mendapat nilai tuntas dengan rata-rata 87.08.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan

rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya dengan

judul “Meningkatkan Hasil belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Mata Pelajaran PKn Materi Pokok Pengaruh Globalisasi di Kelas IV SD Negeri 101944 Deli Muda TA 2011/2012”.

Penulis Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S-1 pada Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah

Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I., Drs. Aman Simare-mare

selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Pembantu

Dekan III.

4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan

Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu

(6)

5. Dra. Erlinda Simanungkalit, M. Pd selaku pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan masukan kepada peneliti.

6. Dosen penyelaras Dra. Nasria, M.Pd Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd, dan

Dra.Piti Singarimbun, M.Pd yang telah banyak memberikan masukan kepada

peneliti.

7. Bapak Erlina Syamsul, S.Pd selaku kepala sekolah dan ibu Mulyani, S.Pd

selaku wali kelas V SD Negeri 101944 Deli Muda yang telah memberikan

izin pelaksanan penelitihan.

8. Buat Ayahanda Musa Parangin-angin dan Ibunda Erlina Syamsul yang dan

seluruh keluarga yang banyak membantu dan memotivasi saya selama

perkulihan hingga penyelesaian penyusunan skripsi ini.

9. Sahabat- sahabat, Devi, Sonia, Dwika dan teman- teman mahasiswa yang

telah memberikan dukungan kepada peneliti selama perkuliahan dan akhir

penyususnan sikrpsi ini.

Untuk itu, dengan segala kerendahan hati serta tangan terbuka penulis

menerima segala segala kritik dan saran yang dapat menambah wawasan untuk

membangun demi kesempurnaan ini.

Medan, Agustus 2012 Peneliti

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata pelajaran PKn merupakan bidang kajian interdisipliner, artinya materi

keilmuan kewarganegaraan dijabarkan dari beberapa disiplin ilmu antara lain, ilmu

politik, ilmu negara, ilmu tata negara, hukum, sejarah, ekonomi, moral dan filsafat.

PKn dipandang sebagai mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam

membentuk warga negara yang baik sesuai dengan falsafah bangsa dan konstitusi

negara RI.

Dengan memperhatikan isi dan misi mata pelajaran kewarganegaraan yaitu

membentuk warga negara yang baik, maka selain mencakup dimensi pengetahuan,

karakteristik mata pelajaran kewarganegaraan ditandai dengan pemberian penekanan

pada dimensi sikap dan keterampilan kewarganegaraan yang sesuai dengan nilai-nilai

yang terkandung dalam pancasila. Setiap warga negara perlu memahami dan

menguasai pengetahuan yang lengkap tentang nilai-nilai yang terkandung dalam

pancasila yang lebih lebih luas dari prinsip-prinsip politik, hukum dan moral

kewarganegaraan. Setelah menguasai pengetahuan, selanjutnya seorang warga

negara diharapkan memiliki sikap atau karakter sebagai warga negara yang baik, dan

memiliki keterampilan kewarganegaraan, dalam bentuk keterampilan berpartisipasi

dalam berkehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta keterampilan

(8)

Salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata

pelajaran PKn adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

Motivasi disini diartikan sebagai daya penggerak yang mendorong siswa untuk

belajar secara mandiri untuk mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan

masalah-masalah belajar. Motivasi belajar adalah sesuatu yang menggerakkan orang

baik secara fisik atau mental untuk belajar secara optimal. Siswa yang termotivasi

dalam belajar akan belajar dengan sungguh-sungguh sehingga dan mengupayakan

kegiatan belajarnya semaksimal mungkin.

Keberhasilan siswa dalam belajar juga dipengaruhi oleh minat belajar siswa.

Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi tentunya dengan senang hati

mempelajari materi pelajaran yang disampaikan dan menyediakan waktu untuk

mengulang atau mencari informasi yang dapat mendukung proses belajarnya di

sekolah. Selain itu siswa yang mimiliki minat belajar ditandai dengan perasaan puas

dalam melakukan pekerjaan walaupun mengalami kegagalan. Sebab ia memandang

kegagalan sebagai batu loncatan menuju sukses yang sejati. Singkatnya untuk

memahaminya perilaku manusia salah satu cara yang perlu dipelajari adalah minat.

Seseorang yang memiliki minat terhadap kegiatan tertentu cenderung memberikan

perhatian yang besar terhadap kegiatan tersebut dan tentunya dalam melaksanakan

kegiatan dengan perasaan senang.

Metode mengajar yang digunakan guru memberikan kontribusi terhadap hasil

belajar siswa. Metode mengajar merupakan cara yang dilakukan guru dalam

mengupayakan pengalaman belajar siswa, sehingga materi yang pelajari dapat

(9)

menarik perhatian siswa untuk mengembangkan diri secara mandiri, hingga dapat

menemukan gaya belajar yang sesuai. Demikian halnya dengan peran guru yang

masih dominan (teacher centered) akan menghabat keberhasilan siswa dalam

pencapaian tujuan pembelajaran. Akibatnya siswa lebih banyak mendengarkan

ceramah dari guru dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan tanpa mengetahui

maksud dan tujuan yang hendak dicapai.

Oleh karenanya proses pembelajaran di sekolah, seharusnya menggunakan

pembelajaran yang berpusat pada siswa, yaitu proses pembelajaran yang

membangkitkan minat dan motivasi siswa karena minat merupakan dorong yang

muncul dalam diri individu utnuk melakukan kegiatan belajar secara mandiri tanpa

harus bergantung pada orang lain.

Selain itu, rendanya hasil belajar siswa juga disebabkan karena tidak

tersedianya alat peraga yang digunakan guru dalam mengajar. Pada hal penggunaan

alat peraga sangat diperlukan karena dapat digunakan sebagai perantara guru dalam

menyampaikan pembelajaran dan memberikan dorongan terhadap kegiatan belajar

siswa. Penggunaan alat peraga juga dapat memberikan pengalaman nyata dan juga

dimaksudkan untuk menghidari konsep-konsep yang bersifat abstrak.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti dengan guru kelas IV SD

Negeri 101944 Deli Muda ditemukan bahwa hasil belajar siswa khususnya pada mata

pelajaran PKn masih rendah. Menurut guru kelas IV rendanya hasil belajar siswa

pada mata pelajaran PKn tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja namun banyak

faktor yang mempengaruhinya. Bila ditinjau secara internal atau dari segi siswa

(10)

terhadap mata pelajaran PKn sedangkan bila ditinjau secara eksternal itu erat kaitan

dengan lingkungan belajar atau proses belajar mengajar yang dilaksankan oleh guru.

Namun salah satu faktor yang dapat dijadikan tolak ukur dalam menentukan

keberhasilan siswa adalah metode menagajar yang digunakan guru. Guru yang

mengutamakan bentuk pembelajaran yang berpusat pada siswa tentunya akan

memberikan hasil yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa dari pada guru yang

mengutamakan aktivitas mengajarnya semata untuk pencapai target kuriklum.

Selanjutnya dari hasil pengumpulan data yang dilakukan dengan mewawancarai guru

ditemukan bahawa nilai rata-rata ulangan pada tahun ajaran yang lalu hanya

mencapai 58,27 sedangkan nilai rata yang diharapkan adalah 70 dengan tingkat

ketuntasan klasikal minimal yaitu 75%.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, dibutuhkan suatu model

pembelajaran kooperatif yang tepat yaitu kooperatif tipe jigsaw. Model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerja

kelompok dalam dan memberikan kebebasan serta tanggungjawab kepada siswa

untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran. Oleh karenanya agar pelaksanaan

model pembelajaran kooperaif tipe jigsaw dapat berlangsung efektif guru membagi

siswa kedalam kelompok yang heterogen dan mempelajari satu materi pelajaran

dengan cara saling membantu untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sangat efektif diterapkan pada mata

pelajaran sosial hal ini dikarenakan dalam prakteknya, metode pembelajaran Jigsaw

keberhasilan kelompok sangat tergantung pada interaksi siswa dalam masing-masing

(11)

belajar kooperatif, bertangungjawab, berinteraksi, dalam belajar dan membantu

sesama.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik mengadakan penelitian yang

berjudul: Meningkatkan Hasil belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Mata Pelajaran PKn Materi Pokok

Pengaruh Globalisasi di Kelas IV SD Negeri 101944 Deli Muda TA 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi adalah sebagai

berikut:

1. Rendahnya motivasi belajar terhadap mata pelajaran PKn.

2. Rendahnya minat belajar siswa terhadap pelajaran PKn

3. Dalam mengajar guru jarang menggunakan alat peraga.

4. Dalam mengajar guru masih mengutamakan metode ceramah.

5. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil

belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Pada Mata Pelajaran PKn Materi Pokok Pengaruh Globalisasi Dalam Bidang

Tranportasi di Kelas IV SD Negeri 101944 Deli Muda TA 2011/2012”.

(12)

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: ”Apakah dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada pelajaran PKn Materi Pokok Pengaruh Globalisasi Dalam Bidang Tranportasi di

Kelas IV SD Negeri 101944 Deli Muda TA 2011/2012?”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk meningkatkan hasil belajar

siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada

pelajaran PKn materi pokok pengaruh Globaslisasi Dalam Bidang Tranportasi di

Kelas IV Negeri 101944 Deli Muda TA 2011/2012”.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa, sebagai masukkan bagi siswa untuk mengembangkan

pengalaman belajar melalaui model pembelajaran kooperatif tipe jigasaw.

2. Bagi Guru, meningkatkan keterampilan mengajar guru dalam

mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam mata

pelajaran PKn.

3. Bagi Kepala Sekolah, sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw.

4. Bagi Peneliti, dapat meningkatkan keterampilan peneliti dalam menerapkan

(13)

5. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang mengkaji

(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari temuan dan pembahasan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa

1. Dari awal tindakan diperoleh gambaran bahwa hasil belajar siswa tergolong

rendah dimana terdapat sebanyak 3 orang siswa 12,5% mendapat nilai tuntas

dan sebanyak 21 orang siswa (87,5%) belum mendapat nilai tuntas dengan

rata-rata 49,58.

2. Pada siklus I sebanyak 10 orang siswa 41,67% mendapat nilai tuntas dan

sebanyak 13 orang siswa (54,17) belum mendapat nilai tuntas dengan rata-rata

62,51.

3. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi sebanyak

22 orang siswa 91,67% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 2 orang siswa

8,3% belum mendapat nilai tuntas dengan rata-rata 87.08.

4. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahw melalui pembelajaran

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa

khususnya pada materi pengaruh globalisasi dalam bidang transportasi

(15)

1. Bagi sekolah dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV melalui

model-model pembelajaran kooperatif Jigsaw

2. Model pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat digunakan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa.

3. Kepada siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran agar

diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

4. Dapat dijadikan perbandingan dalam mengkaji variabel-variabel yang lebih

(16)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA

MATA PELAJARAN PKn DI KELAS IV SD NEGERI 101944 DELI MUDA TA 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

MUTYA SARI PERANGIN ANGIN 108313220

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Nilai Pretes Siswa ... 33

Tabel 2 Deskripsi Nilai Pretes Siswa ... 34

Tabel 3 Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 43

Tabel 4 Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 44

Tabel 5 Lembar Obeservasi Guru Siklus I ... 45

Tabel 6 Lembar Obeservasi Siswa Siklus II ... 46

Tabel 7 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 54

Tabel 8 Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 55

Tabel 9 Lembar Obesevasi Guru pada Siklus II ... 56

Tabel 10 Lembar Obesevasi siswa pada Siklus II ... 56

Gambar

Tabel 1 Nilai Pretes Siswa  ..........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen ini adalah f ormulir Resmi VerVal NUPTK periode 2013, untuk inf o lebih lanjut kunjungi http://padamu.kemdikbud.go.id.. FORMULIR

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis web yang mampu menyalurkan informasi tentang

Tumbuhan Artocarpus juga menghasilkan senyawa-senyawa turunan piranoflavon, senyawa jenis ini dihasilkan dari siklisasi antara gugus hidroksil pada posisi C-2’ di cincin B

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara

Jl.. ketinggian manakah metode yang dianggap lebih akurat tersebut efektif perhitungannya. Efisiensi perencanaan gedung ini akan dibandingkan melalui indikator biaya.

Wahai kaum guru semua Bangunkan rakyat dari gulita Kita lah penyuluh bangsa. Pembimbing melangkah

JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DARI KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH NON KEMENTERIAN DAFTAR NAMA UNTUK DINILAI OLEH PENILAI I DAN II.. SIDANG TANGGAL: 27

Kita sebagai manusia yang memiliki akal dan berpegang teguh dalam ajaran islam, kita. harus meluruskan niat kita dalm mencari ilmu dan mengamalkannya nanti agar