PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING UNTUK
MENI NGKATKAN HASIL BELAJAR PADA
MATEMATI KA DI KELAS IV SD
SUBSIDI BUDI RAHAYU
TAHUN AJARAN
2011/2012
S KRIPS I
Oleh
SUSILAWATI
NI M 108313359
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
KAT A PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkah dan rahmatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Studi di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.
Penulis menyadari bahwa keberadaan skripsi ini bagai “setetes air dilaut yang tak punya arti apa-apa”, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tidak luput dari kesalahan “tak ada gading yang tak retak, kalau tidak retak bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak mempunyai kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi tingginya dan terima kasih yang tidak terhingga kepada Yth:
1. Bapak Prof. Dr Ibnu Hajar Damanik, M .Pd selaku Rektor Universitas Negeri M edan.
2. Bapak Drs.Nasrun M.S selaku Dekan FIP Unimed
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M .Pd selaku Pembantu Dekan I FIP UNIM ED. Bapak Drs. Aman Simaremare, M .Pd selaku Pembantu Dekan II FIP UNIM ED
4. Bapak Drs Khairul Anwar, M .Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Drs Ramli Sitorus, M .Ed selaku sekretaris jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
5. Ibu Dra Ratna Juita, M .Pd selaku Penasehat Akademik.
6. Ibu Dra Rosliana Sitompul, M .Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak bersabar dan mengarahkan Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen dan staf pegawai yang telah membimbing dan mendidik penulis selama melaksanakan perkuliahan di FIP UNIM ED.
9. Kepada Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SD Subsidi Budi Rahayu yang telah banyak membantu dalam penyelesaian penelitian. 10. Kepada Ayahanda Wardito dan ibunda Dami yang telah begitu banyak
memberikan curahan kasih sayang serta limpahan doa yang tidak dapat tergantikan oleh apapun.
11. Adinda M utiara Ayu yang telah memberikan motivasi dan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Abangda tercinta Rizky Andi Syaputra, yang telah banyak memberikan arahan dan motivasinya.
13. Sahabat-sahabat terkasih The Zahra( Zulyana, Nurhafni Ritonga, Yusrida Wati dan Halimah Hasibuan) yang bnyak membantu penulis
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Semoga kebaikan bapak, ibu, saudara, saudari dapat menjadi amal baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan krtik yang membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
M edan, Juni 2012
Penulis
ABS TRAK
S US ILAWATI. Nim: 108313359. Penerapan Metode Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Matematika di Kelas IV S D Subsidi Budi Rahayu Tahun Ajaran 2011/2012
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan penerapan
metode pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar
M atematika tentang Penjumlahan dan Pengurangan pecahan berpenyebut sama
dan tidak sama di kelas IV SD Subsidi Budi Rahayu. Subjek dalam penelitian ini
yaitu siswa kelas IVb SD Subsidi Budi Rahayu yang berjumlah sebanyak 30
siswa.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
dalam 2 siklus. Dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan yang
masing-masing pertemuan dilaksanakan dalam waktu 30 M enit. M aka dengan demikian
jumlah waktu selama 4 kali pertemuan adalah 140 M enit. Dalam setiap siklus
dilakukan melalui 4 tahap, yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi dan
Refleksi. Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan test
dan observasi.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa nilai rata-rata hasil belajar yang
diperoleh siswa pada test awal adalah 53,83 dan pada siklus I adalah 63.
Perubahan nilai ini menunjukkan adanya pencapaian tingkat ketuntasan dalam
belajar secara Klasikal, walaupun belum memenuhi tuntas belajar klasikal. Pada
siklis II diperoleh nilai rata-rata siswa adalah 71,67. Perolehan ini sudah mencapai
tingkat ketuntasan dalam belajar. Dapat dilihat adanya peningkatan nilai siswa
dari presentase ketuntasan belajar yaitu pada kondisi awal didapat 43,33 %, siklus
I menjadi 63,33 %, terjadi peningkatan sebanyak 20 %, dan pada siklus II didapat
presentase ketuntasan belajar sebanyak 93,33 %. M aka terjadi peningkatan
sebanyak 30 % dari silkus I. Dan Dari hasil observasi didapat bahwa guru mampu
memaksimalkan metode Quantum teaching dengan baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
Pembelajaran Quantum Teaching dapat meningktakan hasil belajar M atematika
DAFTAR IS I
Halaman
ABS TRAK ... i
KAT A PENGANTAR... ii
DAFTAR IS I... iv
DAFTAR T AB EL ... vii
DAFTAR GAMB AR... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi M asalah ... 5
1.3 Pembatasan M asalah ... 6
1.4 Rumusan M asalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 M anfaat Hasil Penelitian ... 7
BAB II: KAJ IAN T EORI 2.1.Kerangka Teoritis 8 2.1.1. Pengertian Belajar Dan Pembelajaran... 11
2.1.2. Hasil Belajar... 12
2.1.3. M etode Pembelajaran... 15
2.1.4. Pengertian Quantum Teaching... 17
2.1.5. Prinsip-Prinsip Quantum Teaching ... 22
2.1.7. Langkah-Langkah Pembelajaran Quantum Teaching... 24
2.1.8. Karakteristik Quantum Teaching ... 25
2.1.9. Kelebihan Dan Kekurangan M etode Quantum 2.1.10.Teaching... 26
2.1.11.M ateri Pembelajaran ... 27
2.1.12.Hubungan M etode Quantum Teaching Dengan Hasil Belajar M atematika ... 29
2.2.Kerangka Berfikir ... 30
2.3.Hipotesis Tindakan ... 31
BAB III: METODE PEN ELITIAN 3.1.Jenis Penelitian... 32
3.2.Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 32
3.3.Subjek Dan Objek Penelitian ... 32
3.4.Operasional Variabel Penelitian... 33
3.5.Desain Dan Prosedur Penelitian... 33
3.6.Alat Pengumpul Data ... 39
3.7.Teknik Penskoran... 39
3.8.Analisi Data... 40
3.9.Jadwal Penelitian... 42
BAB IV: HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN 4.1.Deskripsi Lokasi Penelitian ... 43
4.2.Deskripsi Subjek Penelitian ... 43
4.3.Hasil Penelitian ... 43
4.3.2. Deskripsi Siklus I... 46
4.3.3. Deskripsi Siklus II ... 51
4.4.Pembahasan Hasil Penelitian ... 56
BAB V: KES IMPULAN DAN S ARAN 5.1.Kesimpulan ... 60
5.2.Saran... 60
DAFTAR PUS TAKA ... 61
DAFTAR T AB EL
Tabel Hal
4.3 Hasil Pre Test………. 52
4.4 Presentaase Nilai Awal……….. 52
4.5 Hasil belajar siklus I……….. 57
4.6 Presentase Nilai Siklus I……….... 58
4.7 Hasil Belajar Siklus II………... 63
4.8 Presentase Nilai Siklus II……….. 63
4.9 Peningkatan Penilaian Hasil Belajar……….. 67
4.10 Rekapitulasi Nilai keseluruhan Hasil Belajar………... 67
4.2 Subjek Penelitian……… 80
DAFTAR GAMB AR
Gambar Hal
1. Gambar Diagram Ketuntasan Siswa pada Kondisi Awal….. 45
2. Gambar Diagram Ketuntasan Siswa Dalam Persentase……. 45
3. Gambar Diagram Ketuntasan Siswa Pada Siklus I………… 50
4. Gambar Diagram Ketuntasan Siswa Dalam Persentase……. 50
5. Gambar Diagram Ketuntasan Siswa pada Siklus II………… 55
6. Gambar Diagram ketuntasan Siswa Dalam Persentase……… 55
7. Gambar Diagram ketuntasan Siswa Secara Klasikal………… 59
8. Kondisi awal siswa……… 81
9. M edia gambar yang digunakan………. 81
10.Peneliti sedang menempelkan media gambar……… 81
11.Peneliti sedang menamai setiap kelompok……… 82
12.Peneliti sedang menjelaskan materi………... 82
13.Perwakilan kelompok menunjukkan hasil kerjanya………….. 83
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran……….. 62
2. Lembar Observasi kemampuan Guru Dalam M engajar……… 71
3. Lembar observasi Aktivitas Siswa………. 72
4. Kisi-kisi Soal……….. 73
5. Soal Pre Test………... 74
6. Kunci Jawaban Pre Test………. 75
7. Soal Post Test I……….. 76
8. Kunci jawaban post test I……… 77
9. Soal Post test II………... 78
10.Kunci Jawaban Post Test II……… 79
11.Subjek Penelitian……… 80
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendidikan
memegang peranan penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai,
terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola baik
secara kualitas dan kuantitas. Untuk dapat mewujudkan itu, ada banyak hal yang
harus diperhatikan mulai dari pengadaan tenaga pendidik sampai pada usaha
peningkatan mutu pendidikan. Kemampuan guru sebagai tenaga pendidik baik
secara personal maupun professional, harus benar-benar dipikirkan karena pada
dasarnya sebagai tenaga pendidik, guru merupakan tenaga lapangan yang
langsung melaksanakan pendidikan dan sebagai ujung tombak keberhasilan
pendidikan.
Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses
pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri.
Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk mengembangkan sumber daya yang
berkualitas. M anusia yang berkualitas dapat dilihat dari segi pendidikan. Hal ini
terkandung dalam tujuan pendidikan nasional, bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
seutuhnya, selain beriman, bertakwa pada Tuhan Yang M aha Esa serta sehat
Dengan penegasan di atas berarti peningkatan kualitas sumber daya
manusia haruslah dilakukan dalam konteks peningkatan pengetahuan dan
keterampilan melalui model pengajaran yang efektif dan efisien serta mengikuti
perkembangan zaman.
Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak
tertentu terhadap sistem pengajaran. Pandangan mengenai konsep pengajaran
terus-menerus mengalami perkembangan sesuai dengan kemajauan ilmu dan
teknologi.
Sejauh ini pendidikan masih didominasi oleh pandangan bahwa
pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih
berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah
menjadi pilihan utama strategi belajar. Untuk itu, diperlukan sebuah strategi
belajar ‘baru’ yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang
tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi yang
mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri.
Kesulitan tersebut diperkirakan karena peserta didik sangat terbiasa menghapal
dan mengerjakan soal-soal pilihan berganda dan prosess metode kurang
mendukung pengembangan penalaran.
M engingat situasi dan kondisi pendidikan dewasa ini, masalah utama yang
kita hadapi adalah kenyataan bahwa pada umumnya mutu pendidikan kita relative
Dari hasil nilai UN 2011 sekota M edan, didapatkan bahwa nilai rata-rata
pelajaran matematika merupakan yang terendah dibandingkan dengan dua mata
pelajaran lainnya. Dimana rata-ratanya adalah Bahasa Indonesia 7,81, M atematika
7,67, dan IPA 7,79.
Rendahnya UN dipengaruhi oleh kesan s iswa yang menganggap bahwa
M atematika merupakan suatu pelajaran yang sulit dan kurang menarik. Hal ini
dikarenakan, siswa beranggapan bahwa matematika adalah sebuah pelajaran yang
di dalamnya terdapat konsep yang sangat rumit. Padahal M atematika merupakan
pelajaran yang sangat menarik, karena semua diterangkan dengan menggunakan
konsep-konsep M atematika yang sangat sederhana.
Konsep tambah, kurang, kali, dan bagi di kelas 2 SD merupakan
pondasi pengembangan nalar anak dalam memecahkan soal cerita yang
sering ditakuti anak-anak. Dengan konsep dasar yang kuat, anak kelas
4 dan 5 SD akan mampu mengerjakan soal cerita.
Selain hal di atas, Di dalam proses belajar mengajar pun siswa sering
kurang mendapat peluang untuk aktif mengikuti proses pemerolehan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diajarkan. Selain itu, pengajaran yang umum saat ini
dilakukan di sekolah-sekolah sangat kurang dalam memperhatikan perbedaan
belajar individu.
Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, ditemukan sebuah
pengajaran yang disebut Quantum Teaching. Quntum Teaching sendiri berawal
dengan suggestology. Yang prinsipnya adalah sugesti dapat dan pasti
mempengaruhi hsil belajar.
Konsep itu sukses diterapkan di super Camp, lembaga kursus yang di
bangun de Porter. Dilakukan sebuah penelitian untuk disertasi Doktoral pada
tahun 1991, yang melibatkan sekitar 6.042 responden. Dari penelitian itu, Super
Camp berhasil mendongkrak potensi psikis siswa. Antara lain, peningkatan
motivasi 80 %, nilai belajar 73 %, dan memperbesar keyakinan diri 81 %
(Guruvalah, 2008)
Dalam Quantum Teaching ada istilah “ bawalah dunia mereka ke dunia
kita dan hantarkan dunia kita ke dunia mereka “. Hal ini menunjukkan bahwa,
pengajaran dengan metode Quantum Teaching tidak hanya menawarkan materi
yang mesti dipelajari siswa. Tetapi jauh dari itu, siswa juga diajarkan bagaimana
menciptakan hubungan emosional yang baik ketika belajar.
Setelah penulis mempelajari metode Quantum Teaching, penulis
menganggap bahwa metode ini sesuai mengajarkan siswa pada sub pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan, karena banyak menuntut
kemampuan berfikir siswa juga guru dan memotivasi serta mengarahkan siswa
untuk menemukan Operasi yang benar serta mampu juga dalam
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menerapkan metode Quantum teaching diharapkan mampu
membuat perubahan baik secara psikologis dan fisiologis yang dapat
berjudul “ Penerapan M etode Quantum Teac.ing Untuk M eningkatkan Hasil
Belajar Pada M atematika Di Kelas IV SD Subsidi Budi Rahayu Tahun Ajaran
2011/1012. “
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka beberapa masalah dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
1. Kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran, hal ini dikarenakan guru
sering kali tidak memberi peluang siswa untuk menunjukkan sampai sejauh
mana tingkat penguasaannya terhadap materi yang diberikan guru.
2. Kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep matematika. Siswa cendrung
berfikir bahwa matematika adalah sebuah pelajaran yang sulit.
3. Penggunaan metode yang tidak sesuai. Pengetahuan guru yang hanya
bergantung pada satu metode adalah salah satu yang dapat menyebabkan
rendahnya hasil belajar siswa. Sebagai seorang guru, hendaknya mengetahui
ciri dan sifat dari berbagai metode pembelajaran, agar guru dapat
mengaplikasikan ke dalam setiap materi pembelajarannya sesuai dengan
situasi dan kondisi kelasnya.
4. Penerapan metode Quantum Teaching Sebagai upaya meningkatkan hasil
belajar. Dengan menggunakan metode Quantum Teaching, diharapkan hasil
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian tidak meluas, maka penulis membatasi masalah
penelitian. M asalah yang akan diteliti pada dalam penelitian ini adalah “
Penerapan M etode Quantum Teaching Untuk M eningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada M atematika Sub Pokok Bahasan Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan
Berpenyebut Sama Dan Tidak Sama Di Kelas IV SD Subsidi Budi Rahayu“.
1.4 Rumusan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka pemasalahan dalam penelitian ini
adalah ;
Apakah metode Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematika
siswa pada sub pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan
berpenyebut sama dan tidak sama di kelas IV SD Subsidi Budi Rahayu.
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1. M etode Quantum Teaching dalam meningkatkan hasil belajar matematika
siswa pada sub pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan
berpenyebut sama dan tidak sama di kelas IV SD SD Subsidi Budi Rahayu.
2. Kesulitan – kesulitan apa saja yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan
soal- soal penjumlahan dan pengurangan pecahan yang berpenyebut sama
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian ini adalah”
1. Bagi penulis sendiri dapat bermanfaat guna meningkatkan pengetahuan
dibidang pendidikan baik secara teori maupun aplikasi langsung disekolah.
2. M endorong siswa untuk berfikir kritis dan tidak menerima begitu saja materi
yang telah dipelajari.
3. Bagi guru dalam mengembangkan mtode yang lebih efektif sehingga terjalin
interaksi belajar antara guru dengan siswa.
4. Bagi sekolah: sebagai masukan dalam upaya perbaikan pembelajaran sehingga
dapat menunjang tercapainya target kurikulum dan daya serap siswa seperti
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan
penggunaan metode Quantum teaching dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama
dan tidak sama.
Dari data yang diperoleh bahwa, pada kondisi awal ketuntasan klasikal
yang didapat hanya 43,33 %, yang artinya hanya ada 13 siswa yang dikatakan
tuntas. Sedangkan pada tahap siklus I, ketuntasan klasikal yang didapat mencapai
63,33 %, terjadi peningkatan ketuntasan pada tahap ini, ada 19 siswa yang
dikatagorikan tuntas (peningkatan 6 orang siswa). Dan pada siklus II, ketuntasan
klasikal yang didapat mencapai 93,33 % hanya ada dua orang siswa yang
mendapat nilai rendah.
5.2 S aran
1. untuk guru kelas, hendaknya lebih bervariasi lagi dalam penggunaan metode
dalam proses pembelajaran.
2. untuk guru kelas, agar lebih kreatif dalam mengembangkan materi
pembelajaran agar lebih menarik bagi siswa
3. untuk sekolah, agar sekiranya menyediakan fasilitas yang memadai untuk
DAFTAR PUS TAKA
Aqib, Zainal.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yama Widya
Azlina, Wan. 2011. Penerapan Metode Quantum Teaching untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN No. 106810 Sampali T.A 2010/2011. Skripsi. FIP UNIM ED
Daryanto.2010. Belajar Dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Deporter, Bobby. 2010. Quantum Teaching: mempraktikkan Quantum Learning di ruang-ruang kelas. Bandung: Penerbit Kaifa.
Dalyono, M . 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
M ustaqin, Burhan dan Astuty, Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk Sd Dan Mi Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Popham, James dan Baker. Eva. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Sabri, Ahmad H.2010. Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: Penerbit Quantum Teaching
Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.