• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN ALATALAT UKUR ANTARA DUA KELOMPOK BELAJAR S ISWA DI AJARKAN DENGAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF SMK SWA BINA KARYA MEDAN T.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN ALATALAT UKUR ANTARA DUA KELOMPOK BELAJAR S ISWA DI AJARKAN DENGAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF SMK SWA BINA KARYA MEDAN T."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ANALIS IS PERBEDAAN HAS IL BELAJAR MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR ANTARA DUA KELOMPOK BELAJAR S IS WA DI

AJARKAN DENGAN KOOPERATIF N UMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN KONVENS IONAL PAD A

S IS WA KELAS X PROGRAM S TUDI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF S MK S WA BIN A KARYA MEDAN

T.A. 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Judul Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan

Oleh :

ABDUL HALIM NIM : 061255120065

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMBAR PERS ETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini diajukan oleh ABDUL HALIM, Nim. 061255120065 Jurusan Teknik Mesin, Program S tudi Pendidikan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Meja Hijau

Medan, Juni 2012 Dosen Pembimbing

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh ABDUL HALIM, Nim. 061255120065 Jurusan Teknik Mesin, Program S tudi Pendidikan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa dan Disetujui

Untuk Memenuhi S yarat Dalam Penyusunan Skripsi

Medan, Juli 2012 Disetujui oleh, Dosen Pembimbing Skripsi

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh ABDUL HALIM, Nim. 061255120065 Jurusan Teknik Mesin, Program S tudi Pendidikan Teknik Mesin

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS N EGERI MEDAN

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh

Gelar S arjana Pendidikan

Medan, Juli 2012 Panitia Ujian

Ketua,

Dekan Fakultas Teknik Mesin

Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd ... NIP. 19580222 198103 1 001

Sekretaris,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

(5)

ABS TRAK

ABDUL HALIM. NIM.0612551220065. ” Analisis Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Alat-Alat Ukur Antara 2 kelompok belajaran Siswa Yang Di Ajarkan Dengan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dan Konvensional Pada Siswa Kelas X Teknik Otomotif S MK S wa Bina Karya Medan Tahun Ajaran 2011/2012 ”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar menggunakan alat ukur mekanik siswa melalui penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan konvensional di kelas X TMO SMK Swa Bina Karya M edan.

Penelitian ini dilaksanakan di SM K Swa Bina Karya M edan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X TM O yang berjumlah 64 orang menjadi 2 kelas yaitu kelas Eksperimen dan Konrol. Penelitian ini merupakan penelitian Hasil Belajar M enggunakan Alat-alat ukur kelas X M O yang pertemuan terdiri dari 4 tahap yaitu persiapan, pelaksanan, berpikir bersama dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan Pre test dan Post test. Teknik analisis data untuk hasil belajar dilakukan dengan menganalisis nilai tes dan kemampuan siswa menggunakan alat ukur dilakukan dengan cara pengukuran mistar sorong dan M edia Gambar.

Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan

perlakuan dengan menerapkan strategi pembelajaran Numbered Heads Together: 7,38 dan pada kelas control yang diajarkan dengan konvensional atau media gambar: 6,61. Dan dengan hasil belajar yang diperoleh melalui tes belajar diakhir perlakuan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang berada pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan strategi Numbered Heads Together lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberikan perlakuan konvesional dengan media gambar untuk hasil belajar alat-alat ukur di kelas X SM K Swa Bina Karya M edan Tahun Ajaran 2011/2012.

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) di kelas X TMO pada standar kompetensi menggunakan alat ukur mekanik mistar sorong SM K Swa Bina Karya M edan tahun ajaran 2011/2012 membuktikan peningkatan hasil belajar dan kemampuan siswa menggunakan alat ukur secara signifikan.

(6)

ABSTRACT

ABDUL HALIM. NIM.0612551220065. " Learning Outcomes Using Difference Analysis Tools Measure Between two groups of students learning the Cooperative S tudy In Teach With Numbered Heads Together (NHT) and Conventional X Class Student Automotive Engineering Works Development Field Self S MK S chool Year 2011/2012.".

This study aims to determine the increase in learning outcomes using a

mechanical gauge students through the application of learning models Numbered Heads Together (NHT) and Conventional class X TM O Swa Bina Karya

vocational field.

The research was carried out in vocational Swa Bina Karya M edan in the second semester of the school year 2011/2012 with a research subject is class X TM O which amounts to 64 people into two classes, namely class and Konrol experiment. This research is Learning Outcomes Using the measuring tools are meeting class X M O consists of four stages, namely preparation, conduct of, think together, and evaluation. Data collection techniques using pre test and post test. Data analysis techniques to the study carried out by analyzing test scores and students' ability to use measuring devices is done by sliding the bar measurement and M edia Images.

Average student learning outcomes in classroom experiments after being given the treatment by applying a learning strategy Numbered Heads Together: 7.38 and the control class was taught by conventional or media figure: 6.61. And the learning outcomes acquired through learning tests at the end of treatment showed that the learning outcomes of students who are in a class experiment treated Numbered Heads Together strategy is higher than the learning outcomes of students in control classes given conventional treatment with media images for the learning tool measuring instruments in the class X SM K Swa Bina Karya Field School Year 2011/2012.

Can be concluded that learning to use cooperative learning model type Numbered Heads Together (NHT) in class X TM O on competency standards using mechanical gauges sliding bar Swa SM K Bina Karya M edan academic year 2011/2012 show an increase in student learning outcomes and the ability to use measuring devices in significant.

(7)

KAT A PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah

melimpahkan rahmad dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar M enggunakan Alat-Alat Ukur Pada Siswa Kelas X SM K Swa Bina Karya M edan.“

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menambah salah satu syarat mutlak

memperoleh gelar Sarjana Kependidikan bagi mahasiswa Program Studi

Pendidikan Pendidikan Teknik M esin Jurusan Teknik M esin Universitas Negeri

M edan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun

tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan

penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai

harganya. M elalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar –

besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M .Si selaku Rektor Universitas Negeri M edan beserta stafnya.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M .Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya.

(8)

4. Bapak Drs. Yuniarto M ujisusatyo, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen Teknik M esin yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.

6. Bapak Rustam Efendi, M .Pd selaku Kepala SM K Swa Bina Karya M edan beserta jajarannya.

7. Ibu Ratna, ST selaku guru bidang studi TMO SMK Swa Bina Karya.

8. Teristimewa kepada keluargaku terutama kepada kedua orang tuaku Wagiran dan Nursamah yang telah memberikan kasih sayangnya serta dukungan baik moril maupun materil selama perkuliahan hingga selesai, serta Abang Andi Serta Istri Kakak Rika Adik saya Feriansyah dan yang di sayangih Rusni Sari Dewi yang memberikan semangat dan dukungan.

9. Teman – teman FT stambuk 2006 yang telah memberikan semangat dan dukungannya selama ini, Bang M as`ud, Zulfan Iskandar, Topik, Fadli, Roy, Gunawan, Surianto, Zulbahri serta teman – teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

10.Serta UKM Pramuka dan SAPMA PP Sumut yang memberikan motivasi dan dukungannya.

11.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan dukungan dan perhatian.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Penulis juga berharap semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

M edan, Juli 2012 Penulis

Abdul Halim

(9)

DAFTAR IS I

E. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ... 7

F. M anfaat Hasil Penelitian ... 7

BAB II KAJ IAN PUS TAKA D AN LANDAS AN TEORITIS A. KajianTeoritis ... 8

1. Pengertian Belajar... 8

2. Hasil Belajar Alat Ukur ... 9

3. Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT... 11

4. Hakikat Pembelajaran Konvesional M elalui M edia Gambar ... 17

(10)

6. Hasil-hasil Penelitian yang Relevan ... 23

H. Prosedur dan Pelaksnaan Penelitian ... 42

I. Teknik Analisis Data... 44

(11)

BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN

A. Kesimpulan ... 67 B. Saran ... 68

DAFTAR PUS TAKA

LAMPIRAN

(12)

DAFTAR GAMB AR

Gambar 1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) ... 32 Gambar 2. Histogram Hasil Post Test Siswa Yang Diajar Dengan Strategi

Pembelajara NHT ... 58 Gambar 3. Histogram Hasil Post Test Siswa Yang Diajar Dengan Strategi

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Perolehan nilai hasil belajar M enggunakan Alat Ukur

Tahun Ajaran 2010/2011... 2

Tabel 2 : Kelompok Belajar Penelitian... 30

Tabel 3 : Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Tes ... 36

Tabel 4 : Perhitungan Indeks Kesukaran Item... 39

Tabel 5 : Perhitungan Daya Beda ... 41

Tabel 6 : Data Pre Test ... 46

Tabel 7 : Data Post Test... 47

Tabel 8 : Data Pre Test ... 48

Tabel 9 : Data Post Test... 49

Tabel 10 : Perhitungan Uji Homogenitas dilakukan dengan uji-F ... 50

Tabel 11 : Ringkasan Data Hasil Post Test Siswa Pada Kelas Eksperimen. 56 Tabel 12 : Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 57

Tabel 13 : Ringkasan Data Hasil Post Test Siswa Pada Kelas Kontrol ... 58

Tabel 14 : Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional... 59

Tabel 15 : Uji Normalitas Pre Test Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe NHT ... 60

Tabel 16 : Uji Normalitas Pre Test Strategi Pembelajaran Konvensional ... 61

(14)

Tabel 18 : Uji Normalitas Post Test Strategi Pembelajaran Konvensional .. 63

Tabel 19 : Uji Homogenitas Pre Test Hasil Belajaran PDTM ... 64

Tabel 20 : Uji Homogenitas Post Test Hasil Belajaran PDTM ... 64

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01 Rencana Proses Pembelajaran ... 71

Lampiran 02 Silabus... 78

Lampiran 03 Tes Hasil Belajar ... 85

Lampiran 05 Foto Pelaksanaan Kegiatan Penelitian... 92

Lampiran 06 Data Pretest Hasil Belajar Siswa Pada kelas Eksperimen.. 95

Lampiran 07 Tabel Data Penelitian Nilai Pre Test ... 101

Lampiran 08 Tabel Data Penelitian Nilai Post Test... 104

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dianggap bermutu bila kemampuan, pengetahuan, keterampilan

dan sikap yang dimiliki pada lulusan berguna bagi perkembangan selanjutnya,

baik pada lembaga pendidikan yang lebih tinggi maupun di lapangan kerja. M utu

pendidikan itu dapat dicapai apabila proses belajar mengajar yang

diselenggarakan benar-benar efektif dan efisien bagi pencapaian kemakmuran

pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan antara siswa

dengan sumber belajar lainnya. Hal itu diatur dalam satu kesatuan waktu yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

ditetapkan. Dengan demikian, seharusnya pembelajaran disekolah merupakan

suatu kegiatan yang disenangi, menantang dan bermakna bagi siswa.

Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik, apabila proses tersebut

dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif agar siswa secara aktif dapat

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan dan

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Tujuan pembelajaran dapat tercapai apabila pembelajaran direncanakan

dengan baik dan matang. Dalam hal ini guru harus dapat memilih kegiatan

pembelajaran yang efektif dsn efisien untuk menciptakan pengalaman belajar

(17)

Dengan tercapainya tujuan pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa guru

telah berhasil dalam mengajar. Sejauh mana tingkat keberhasilan belajar

mengajar, dapat dilihat dari daya serap anak didik dan persentase keberhasilan

anak didik dalam tujuan pembelajaran, khusus dari bahan pelajaran yang disajikan

(Djamarah dan Zain, 1996:4).

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada siswa kelas X SM K Swa

Bina Karya M edan diperoleh keterangan bahwa hasil belajar alat ukur siswa

tersebut masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan

formatif pada semester 2 dikelas X tahun pelajaran 2010/2011 hanya sekitar 50%

yang dapat dikategorikan lulus, dengan standart ketutuntasan minimal untuk mata

pelajaran kompetensi dasar teknik mesin pada standart kompetensi alat-alat ukur

7,0. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai hasil belajar alat ukur tidak sesuai dengan

yang diharapkan.

Tabel 1 : Perolehan Nilai Hasil Belajar M enggunakan Alat-Al at Ukur Kelas X Program Keahlian Teknik Otomotif

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah siswa Persentase

2010/2011

bahwa nilai rata-rata siswa selama 1 (Satu) tahun terakhir masih tergolong rendah,

(18)

maksimal dan juga terlihat bahwa masih sangat jauh bagi siswa untuk mencapai

nilai ketuntasan maksimal.

Fenomena di atas diduga terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya

karena kurang kreatifnya guru sebagai pendidik dalam memvariasikan

metode-metode pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran sehingga

membuat proses pembelajaran alat ukur yang terjadi hanyalah penyampaian

informasi satu arah dari guru kepada siswa. Dengan kata lain guru sangat

bergantung pada metode yang itu-itu saja yaitu, ceramah, tanya jawab, dan

penugasan (metode konvensional). Pembelajaran cenderung membosankan dan

kurang menarik minat siswa sehingga membuat suasana proses belajar mengajar

menjadi vakum, pasif, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya

termenung, mengantuk, dan membuat keributan di dalam kelas.

Disisi lain juga ada kecenderungan bahwa aktifitas belajar siswa dalam

pembelajaran alat ukur yang masih rendah seperti bertanya atau mengemukakan

pendapat. Siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk

melakukan aktifitas belajar dengan baik. Dalam hal ini siswa cenderung hanya

menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat,

tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan

dalam merumuskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing dalam

menyampaikan pendapat kepada orang lain.

Untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang

ditetapkan, maka siswa dilibatkan dengan berbagai aktifitas yang ditunjukkan

(19)

yang dilakukan siswa bukan hanya menulis dan mendengarkan apa yang telah

dijelaskan guru. Akan tetapi aktifitas belajar siswa melibatkan aktivitas mental

(emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas motorik (gerak fisik). Aktivitas belajar

yang dapat dilakukan siswa adalah melihat yaitu memperhatikan guru,

memberikan pendapat atau bertanya bila ada pelajaran yang tidak dimengerti,

mendengarkan dengan serius apa yang diajarkan guru, menggambar objek yang

dipelajari. Intelektual siswa tampak dari daya nalar siswa pada saat memecahkan

masalah ataupun pada saat siswa mengerjakan soal-soal atau tugas-tugas yang

diberikan oleh guru. Emosional terlihat dalam sikap, toleransi dan tenggang rasa

sesama siswa dalam melaksanakan tugas-tugas belajarnya. Sosial tampak dalam

interaksi sosial, tanggung jawab dan partisipasi dalam kegiatan belajar. Sedangkan

aktivitas motorik siswa tampak dalam keterampilan-keterampilan siswa dalam

melaksanakan proses belajar.

Dalam pembelajaran dikenal berbagai model pembelajaran salah satunya

adalah pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Sebagian guru berpikir

bahwa mereka sudah menerapkan cooperative learning tiap kali menyuruh siswa

bekerja di dalam kelompok-kelompok kecil. Tetapi guru belum memperhatikan

adanya aktivitas kelas yang terstruktur sehingga peran setiap anggota kelompok

tidak terlihat. Salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang kita ketahui adalah

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Numbered Heads

Together (NHT) merupakan pendekatan struktural dalam Cooperative Learning.

Numbered Heads Together (NHT) merupakan struktur sederhana dan terdiri atas 4

(20)

berfungsi untuk mengatur interaksi para siswa. Oleh karena itu model

pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat diterapkan dalam pelajaran

sehari-hari pada pokok bahasan manapun terutama pada siswa yang merupakan

pemula dalam pembelajaran kooperatif (Anita Lie, 2008).

Dengan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

ini diharapkan siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti proses belajar

mengajar, siswa lebih bebas untuk mengungkapkan pendapatnya masing-masing

di dalam kelas. Selain itu siswa juga diharapkan untuk lebih siap dan bertanggung

jawab pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan

Alat-Alat Ukur Antara 2 kelompok belajaran S iswa Yang Di Ajarkan

Dengan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dan

Konvensional Pada Siswa Kelas X Teknik Otomotif S MK S wa Bina Karya

Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, ada beberapa

permasalahan yang terdapat pada peserta didik. M asalah-masalah yang

teridentifikasi mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam mencapai

proses pembelajaran yang tidak maksimal, pemilihan metode pembelajaran yang

tidak tepat. Dengan demikian penggunaan metode pembelajaran haruslah

(21)

proses pembelajaran, sehingga tidak hanya berorientasi kepada guru tetapi lebih

berorientasi pada kegiatan siswa, ketersedian sarana dan prasarana juga

mempengaruhi perkembangan potensi dan kreatifitas peserta didik, selain itu

faktor internal berupa kesiapan, motivasi, minat, serta faktor eksternal dari peserta

didik berupa guru, lingkungan, dan kurikulum yang diterapkan dapat membangun

sikap kepercayaan diri peserta didik untuk terlihat aktif dalam proses

pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan dikaji lebih

terarah maka masalah-masalah tersebut penulis batasi sebagai berikut : Penelitian

dilakukan untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Togethter (NHT) terhadap hasil belajar alat ukur, pengaruh

tersebut dilihat dari hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)dengan siswa

yang diajar dengan model pembelajaran konvensional yang ditambah dengan

penggunaan media gambar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : apakah ada perbedaan hasil belajar alat ukur pada siswa

(22)

Together (NHT) dan yang diajar dengan metode konvensional yang di tambah

dengan penggunaan media gambar.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas maka tujuan dari

penelitian ini adalah : mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

dengan metode konvensional yang ditambah dengan penggunaan media gambar.

F. Manfaat Penelitian

M anfaat pada dasarnya terbagi dua yaitu manfaat praktis dan teoritis, yang

menjadi manfaat praktis dalam penelitian ini adalah untuk memberikan informasi

bagi guru dan peneliti tentang penerapan metode pembelajaran yang tepat dan

dapat meningkatkan hasil belajar. M anfaat teoritis dari hasil penelitian ini

diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan memperkuat teori maupun

(23)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

1. Kesimpulan

a. Rata-rata awal belajar siswa pada kelas eksperimen sebelum

mendapatkan perlakuan: 51,4 dan pada kelas kontrol: 58,1.

b. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan

perlakuan dengan menerapkan strategi pembelajaran Numbered Heads

Together: 73,7 dan pada kelas control yang diajarkan dengan media

gambar: 66,1. Dan dengan hasil belajar yang diperoleh melalui tes

belajar diakhir perlakuan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar

siswa yang berada pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan

strategi Numbered Heads Together lebih tinggi dibandingkan dengan

hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberikan perlakuan

konvesional dengan media gambar untuk hasil belajar alat-alat ukur di

kelas X SM K Swa Bina Karya M edan Tahun Ajaran 2011/2012.

c. Hasil pengujian dengan uji t diperoleh bahwa besarnya nilai t hitung

adalah 3,04 sedangkan nilai t table adalah 1,69. Jadi dari hasil uji t

tersebut diproses hasil 3,0408 1,6968. Yang berarti Ho ditolak dan

Ha diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang berarti antara

kedua strategi pembelajaran tersebut di SM K Swa Bina karya M edan

(24)

2. S aran

a. Kepada guru bidang studi alat-alat ukur agar menggunakan strategi

pembelajaran Numbered Heads Together sehingga siswa lebih tertarik

mengikuti pembelajaran dan lebih memudahkan siswa untuk mengerti

terhadap materi yang diajarkan.

b. Kepada guru agar lebih memahami strategi Numbered Heads Together

dan cara pelaksanaannya dalam kelas agar hasil yang dicapai sesuai

dengan yang diharapkan.

c. Kepada guru agar dapat menerapkan sejumlah media dan metode

mengajar dalam KTSP terhadap standar kompetensi yang lain agar

(25)

DAFTAR PUS TAKA

Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Dahar, Willis R. 1988. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Davidson dan Warsham (2003) Colaborative Learning: Bandung Nusa M edia

Djamarah, S. B. dan A. Zain. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Drajat. 2009. Pembelajaran-Konvensional/http://xpresiriau.com/artikel-tulisan

pendidikan/. Diakses: Februari 2011.

Hamalik 2011. Pengertian Media Gambar. http://blog.re.or.id/search. Diakses Februari 2011.

Irwandi. 2010. Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Heads Together (NHT) Untuk M eningkatkan Hasil Belajar M enggunakan

Alat-alat Ukur Pada Siswa Kelas X Program Studi Keahlian Teknik Otomotif SM K-2 Swasta Budi Agung M edan Tahun Ajaran 2009/2010.

Skripsi. Tidak dipublikasikan. M edan: UNIM ED.

Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik. Bandung: Alfabeta

Lie, A. 2008. Cooperative Learning: Memperhatikkan Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo

Nurdin, Syafruddin. 2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Quantum Teaching.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan jawaban. Jakarta: Grasindo

Horasdia 2011.

M appa,1994

(26)

Pupuh Fathurrohman dan M . Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Aditama,2007:5), (http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.html) (diakses 22 April 2010).

Rahadi 2011. Pengertian Media Gambar. http://blog.re.or.id/search. Diakses Februari 2011.

Rohani 2011. Pengertian Media Gambar. http://blog.re.or.id/search. Diakses Februari 2011

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Solihatin, Etin. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara

Sudjana, Abdurahman. 2009. Penilaian Hasil Belajar. (http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.html) (diakses 22 April 2010)

Sudjana, M .A. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Syafrianus, M .A. 2010. Perbedaan Hasil Belajar M otor Bakar Yang Diajar M enggunakan M edia Peta Konsep Dan M edia Gambar Pada Siswa Kelas XI M O SMK Swasta Kampung Pajak Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Tidak dipublikasikan. M edan: UNIM ED.

Trianto. 2009. Model-model Pembelajaran inovatif Berorientasi Konsruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Wina Sanjaya (2008) Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Gambar

Gambar 1.  Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads
Tabel 18 :
Tabel 1 : Perolehan Nilai Hasil Belajar Menggunakan Alat-Alat Ukur Kelas X Program Keahlian
gambar: 66,1. Dan dengan hasil belajar yang diperoleh melalui tes

Referensi

Dokumen terkait

70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya, serta berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Hasil Seleksi Sederhana Nomor : 602.1/12/SS-PSPP/POKJA-INDAGKOP/ULP-STG/VII/2014,

Bengkayang Bengkayang Pengadaan Langsung Rehabilitasi Drainase Jalan Ngura (depan Gedung Pancasila), Kec. Bengkayang Bengkayang Pengadaan Langsung Rehab Jembatan Ruas Jalan Lumar

Sehubungan dengan penaw aran yang masuk kurang dari 3 (tiga), dan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga untuk penaw aran paket pekerjaan

Penelitian ini menggunakan Analisis Wacana Kritis dengan pendekatan Norman Fairclough, dalam penelitian sebelumnya teori ini telah digunakan untuk membedah penelitian

Dalam penelitian ini digunakan beberapa sediaan probiotik yang berbeda, yaitu sediaan Rillus (A), Lacbon (B), Lacidofil (C), dan Lacto B (D) yaitu untuk melihat jumlah koloni

Untuk menjawab soal ini kita harus mencari berapa panjang kawat yang diperlukan untuk membuat sebuah model. kerangka kubus, yaitu r =

Guru Taman Kanak-kanan dalam pembelajaran seni tari, disamping harus menguasai bentuk-bentuk tarian dan ketrampilan dalam

HARAPAN MANUSIA AKAN KEKUATAN ALLAH SWT DAN GAIB PADA RAJAH DALAM TRADISI TERBANGAN DI KABUPATEN BANDUNG. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu