ANALIS IS PERBEDAAN HAS IL BELAJAR MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR ANTARA DUA KELOMPOK BELAJAR S IS WA DI
AJARKAN DENGAN KOOPERATIF N UMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN KONVENS IONAL PAD A
S IS WA KELAS X PROGRAM S TUDI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF S MK S WA BIN A KARYA MEDAN
T.A. 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Judul Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan
Oleh :
ABDUL HALIM NIM : 061255120065
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERS ETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini diajukan oleh ABDUL HALIM, Nim. 061255120065 Jurusan Teknik Mesin, Program S tudi Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Meja Hijau
Medan, Juni 2012 Dosen Pembimbing
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh ABDUL HALIM, Nim. 061255120065 Jurusan Teknik Mesin, Program S tudi Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Telah Diperiksa dan Disetujui
Untuk Memenuhi S yarat Dalam Penyusunan Skripsi
Medan, Juli 2012 Disetujui oleh, Dosen Pembimbing Skripsi
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh ABDUL HALIM, Nim. 061255120065 Jurusan Teknik Mesin, Program S tudi Pendidikan Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS N EGERI MEDAN
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh
Gelar S arjana Pendidikan
Medan, Juli 2012 Panitia Ujian
Ketua,
Dekan Fakultas Teknik Mesin
Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd ... NIP. 19580222 198103 1 001
Sekretaris,
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
ABS TRAK
ABDUL HALIM. NIM.0612551220065. ” Analisis Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Alat-Alat Ukur Antara 2 kelompok belajaran Siswa Yang Di Ajarkan Dengan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dan Konvensional Pada Siswa Kelas X Teknik Otomotif S MK S wa Bina Karya Medan Tahun Ajaran 2011/2012 ”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar menggunakan alat ukur mekanik siswa melalui penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan konvensional di kelas X TMO SMK Swa Bina Karya M edan.
Penelitian ini dilaksanakan di SM K Swa Bina Karya M edan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X TM O yang berjumlah 64 orang menjadi 2 kelas yaitu kelas Eksperimen dan Konrol. Penelitian ini merupakan penelitian Hasil Belajar M enggunakan Alat-alat ukur kelas X M O yang pertemuan terdiri dari 4 tahap yaitu persiapan, pelaksanan, berpikir bersama dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan Pre test dan Post test. Teknik analisis data untuk hasil belajar dilakukan dengan menganalisis nilai tes dan kemampuan siswa menggunakan alat ukur dilakukan dengan cara pengukuran mistar sorong dan M edia Gambar.
Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan
perlakuan dengan menerapkan strategi pembelajaran Numbered Heads Together: 7,38 dan pada kelas control yang diajarkan dengan konvensional atau media gambar: 6,61. Dan dengan hasil belajar yang diperoleh melalui tes belajar diakhir perlakuan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang berada pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan strategi Numbered Heads Together lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberikan perlakuan konvesional dengan media gambar untuk hasil belajar alat-alat ukur di kelas X SM K Swa Bina Karya M edan Tahun Ajaran 2011/2012.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) di kelas X TMO pada standar kompetensi menggunakan alat ukur mekanik mistar sorong SM K Swa Bina Karya M edan tahun ajaran 2011/2012 membuktikan peningkatan hasil belajar dan kemampuan siswa menggunakan alat ukur secara signifikan.
ABSTRACT
ABDUL HALIM. NIM.0612551220065. " Learning Outcomes Using Difference Analysis Tools Measure Between two groups of students learning the Cooperative S tudy In Teach With Numbered Heads Together (NHT) and Conventional X Class Student Automotive Engineering Works Development Field Self S MK S chool Year 2011/2012.".
This study aims to determine the increase in learning outcomes using a
mechanical gauge students through the application of learning models Numbered Heads Together (NHT) and Conventional class X TM O Swa Bina Karya
vocational field.
The research was carried out in vocational Swa Bina Karya M edan in the second semester of the school year 2011/2012 with a research subject is class X TM O which amounts to 64 people into two classes, namely class and Konrol experiment. This research is Learning Outcomes Using the measuring tools are meeting class X M O consists of four stages, namely preparation, conduct of, think together, and evaluation. Data collection techniques using pre test and post test. Data analysis techniques to the study carried out by analyzing test scores and students' ability to use measuring devices is done by sliding the bar measurement and M edia Images.
Average student learning outcomes in classroom experiments after being given the treatment by applying a learning strategy Numbered Heads Together: 7.38 and the control class was taught by conventional or media figure: 6.61. And the learning outcomes acquired through learning tests at the end of treatment showed that the learning outcomes of students who are in a class experiment treated Numbered Heads Together strategy is higher than the learning outcomes of students in control classes given conventional treatment with media images for the learning tool measuring instruments in the class X SM K Swa Bina Karya Field School Year 2011/2012.
Can be concluded that learning to use cooperative learning model type Numbered Heads Together (NHT) in class X TM O on competency standards using mechanical gauges sliding bar Swa SM K Bina Karya M edan academic year 2011/2012 show an increase in student learning outcomes and the ability to use measuring devices in significant.
KAT A PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah
melimpahkan rahmad dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Numbered Heads
Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar M enggunakan Alat-Alat Ukur Pada Siswa Kelas X SM K Swa Bina Karya M edan.“
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menambah salah satu syarat mutlak
memperoleh gelar Sarjana Kependidikan bagi mahasiswa Program Studi
Pendidikan Pendidikan Teknik M esin Jurusan Teknik M esin Universitas Negeri
M edan.
Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun
tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan
penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai
harganya. M elalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M .Si selaku Rektor Universitas Negeri M edan beserta stafnya.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M .Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya.
4. Bapak Drs. Yuniarto M ujisusatyo, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen Teknik M esin yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.
6. Bapak Rustam Efendi, M .Pd selaku Kepala SM K Swa Bina Karya M edan beserta jajarannya.
7. Ibu Ratna, ST selaku guru bidang studi TMO SMK Swa Bina Karya.
8. Teristimewa kepada keluargaku terutama kepada kedua orang tuaku Wagiran dan Nursamah yang telah memberikan kasih sayangnya serta dukungan baik moril maupun materil selama perkuliahan hingga selesai, serta Abang Andi Serta Istri Kakak Rika Adik saya Feriansyah dan yang di sayangih Rusni Sari Dewi yang memberikan semangat dan dukungan.
9. Teman – teman FT stambuk 2006 yang telah memberikan semangat dan dukungannya selama ini, Bang M as`ud, Zulfan Iskandar, Topik, Fadli, Roy, Gunawan, Surianto, Zulbahri serta teman – teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
10.Serta UKM Pramuka dan SAPMA PP Sumut yang memberikan motivasi dan dukungannya.
11.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan dan perhatian.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Penulis juga berharap semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
M edan, Juli 2012 Penulis
Abdul Halim
DAFTAR IS I
E. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ... 7
F. M anfaat Hasil Penelitian ... 7
BAB II KAJ IAN PUS TAKA D AN LANDAS AN TEORITIS A. KajianTeoritis ... 8
1. Pengertian Belajar... 8
2. Hasil Belajar Alat Ukur ... 9
3. Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT... 11
4. Hakikat Pembelajaran Konvesional M elalui M edia Gambar ... 17
6. Hasil-hasil Penelitian yang Relevan ... 23
H. Prosedur dan Pelaksnaan Penelitian ... 42
I. Teknik Analisis Data... 44
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN
A. Kesimpulan ... 67 B. Saran ... 68
DAFTAR PUS TAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMB AR
Gambar 1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) ... 32 Gambar 2. Histogram Hasil Post Test Siswa Yang Diajar Dengan Strategi
Pembelajara NHT ... 58 Gambar 3. Histogram Hasil Post Test Siswa Yang Diajar Dengan Strategi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Perolehan nilai hasil belajar M enggunakan Alat Ukur
Tahun Ajaran 2010/2011... 2
Tabel 2 : Kelompok Belajar Penelitian... 30
Tabel 3 : Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Tes ... 36
Tabel 4 : Perhitungan Indeks Kesukaran Item... 39
Tabel 5 : Perhitungan Daya Beda ... 41
Tabel 6 : Data Pre Test ... 46
Tabel 7 : Data Post Test... 47
Tabel 8 : Data Pre Test ... 48
Tabel 9 : Data Post Test... 49
Tabel 10 : Perhitungan Uji Homogenitas dilakukan dengan uji-F ... 50
Tabel 11 : Ringkasan Data Hasil Post Test Siswa Pada Kelas Eksperimen. 56 Tabel 12 : Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 57
Tabel 13 : Ringkasan Data Hasil Post Test Siswa Pada Kelas Kontrol ... 58
Tabel 14 : Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional... 59
Tabel 15 : Uji Normalitas Pre Test Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe NHT ... 60
Tabel 16 : Uji Normalitas Pre Test Strategi Pembelajaran Konvensional ... 61
Tabel 18 : Uji Normalitas Post Test Strategi Pembelajaran Konvensional .. 63
Tabel 19 : Uji Homogenitas Pre Test Hasil Belajaran PDTM ... 64
Tabel 20 : Uji Homogenitas Post Test Hasil Belajaran PDTM ... 64
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 01 Rencana Proses Pembelajaran ... 71
Lampiran 02 Silabus... 78
Lampiran 03 Tes Hasil Belajar ... 85
Lampiran 05 Foto Pelaksanaan Kegiatan Penelitian... 92
Lampiran 06 Data Pretest Hasil Belajar Siswa Pada kelas Eksperimen.. 95
Lampiran 07 Tabel Data Penelitian Nilai Pre Test ... 101
Lampiran 08 Tabel Data Penelitian Nilai Post Test... 104
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dianggap bermutu bila kemampuan, pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang dimiliki pada lulusan berguna bagi perkembangan selanjutnya,
baik pada lembaga pendidikan yang lebih tinggi maupun di lapangan kerja. M utu
pendidikan itu dapat dicapai apabila proses belajar mengajar yang
diselenggarakan benar-benar efektif dan efisien bagi pencapaian kemakmuran
pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan antara siswa
dengan sumber belajar lainnya. Hal itu diatur dalam satu kesatuan waktu yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan. Dengan demikian, seharusnya pembelajaran disekolah merupakan
suatu kegiatan yang disenangi, menantang dan bermakna bagi siswa.
Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik, apabila proses tersebut
dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif agar siswa secara aktif dapat
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan dan
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Tujuan pembelajaran dapat tercapai apabila pembelajaran direncanakan
dengan baik dan matang. Dalam hal ini guru harus dapat memilih kegiatan
pembelajaran yang efektif dsn efisien untuk menciptakan pengalaman belajar
Dengan tercapainya tujuan pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa guru
telah berhasil dalam mengajar. Sejauh mana tingkat keberhasilan belajar
mengajar, dapat dilihat dari daya serap anak didik dan persentase keberhasilan
anak didik dalam tujuan pembelajaran, khusus dari bahan pelajaran yang disajikan
(Djamarah dan Zain, 1996:4).
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada siswa kelas X SM K Swa
Bina Karya M edan diperoleh keterangan bahwa hasil belajar alat ukur siswa
tersebut masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan
formatif pada semester 2 dikelas X tahun pelajaran 2010/2011 hanya sekitar 50%
yang dapat dikategorikan lulus, dengan standart ketutuntasan minimal untuk mata
pelajaran kompetensi dasar teknik mesin pada standart kompetensi alat-alat ukur
7,0. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai hasil belajar alat ukur tidak sesuai dengan
yang diharapkan.
Tabel 1 : Perolehan Nilai Hasil Belajar M enggunakan Alat-Al at Ukur Kelas X Program Keahlian Teknik Otomotif
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah siswa Persentase
2010/2011
bahwa nilai rata-rata siswa selama 1 (Satu) tahun terakhir masih tergolong rendah,
maksimal dan juga terlihat bahwa masih sangat jauh bagi siswa untuk mencapai
nilai ketuntasan maksimal.
Fenomena di atas diduga terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya
karena kurang kreatifnya guru sebagai pendidik dalam memvariasikan
metode-metode pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran sehingga
membuat proses pembelajaran alat ukur yang terjadi hanyalah penyampaian
informasi satu arah dari guru kepada siswa. Dengan kata lain guru sangat
bergantung pada metode yang itu-itu saja yaitu, ceramah, tanya jawab, dan
penugasan (metode konvensional). Pembelajaran cenderung membosankan dan
kurang menarik minat siswa sehingga membuat suasana proses belajar mengajar
menjadi vakum, pasif, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya
termenung, mengantuk, dan membuat keributan di dalam kelas.
Disisi lain juga ada kecenderungan bahwa aktifitas belajar siswa dalam
pembelajaran alat ukur yang masih rendah seperti bertanya atau mengemukakan
pendapat. Siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk
melakukan aktifitas belajar dengan baik. Dalam hal ini siswa cenderung hanya
menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat,
tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan
dalam merumuskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing dalam
menyampaikan pendapat kepada orang lain.
Untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan, maka siswa dilibatkan dengan berbagai aktifitas yang ditunjukkan
yang dilakukan siswa bukan hanya menulis dan mendengarkan apa yang telah
dijelaskan guru. Akan tetapi aktifitas belajar siswa melibatkan aktivitas mental
(emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas motorik (gerak fisik). Aktivitas belajar
yang dapat dilakukan siswa adalah melihat yaitu memperhatikan guru,
memberikan pendapat atau bertanya bila ada pelajaran yang tidak dimengerti,
mendengarkan dengan serius apa yang diajarkan guru, menggambar objek yang
dipelajari. Intelektual siswa tampak dari daya nalar siswa pada saat memecahkan
masalah ataupun pada saat siswa mengerjakan soal-soal atau tugas-tugas yang
diberikan oleh guru. Emosional terlihat dalam sikap, toleransi dan tenggang rasa
sesama siswa dalam melaksanakan tugas-tugas belajarnya. Sosial tampak dalam
interaksi sosial, tanggung jawab dan partisipasi dalam kegiatan belajar. Sedangkan
aktivitas motorik siswa tampak dalam keterampilan-keterampilan siswa dalam
melaksanakan proses belajar.
Dalam pembelajaran dikenal berbagai model pembelajaran salah satunya
adalah pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Sebagian guru berpikir
bahwa mereka sudah menerapkan cooperative learning tiap kali menyuruh siswa
bekerja di dalam kelompok-kelompok kecil. Tetapi guru belum memperhatikan
adanya aktivitas kelas yang terstruktur sehingga peran setiap anggota kelompok
tidak terlihat. Salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang kita ketahui adalah
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Numbered Heads
Together (NHT) merupakan pendekatan struktural dalam Cooperative Learning.
Numbered Heads Together (NHT) merupakan struktur sederhana dan terdiri atas 4
berfungsi untuk mengatur interaksi para siswa. Oleh karena itu model
pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat diterapkan dalam pelajaran
sehari-hari pada pokok bahasan manapun terutama pada siswa yang merupakan
pemula dalam pembelajaran kooperatif (Anita Lie, 2008).
Dengan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
ini diharapkan siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti proses belajar
mengajar, siswa lebih bebas untuk mengungkapkan pendapatnya masing-masing
di dalam kelas. Selain itu siswa juga diharapkan untuk lebih siap dan bertanggung
jawab pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan
Alat-Alat Ukur Antara 2 kelompok belajaran S iswa Yang Di Ajarkan
Dengan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dan
Konvensional Pada Siswa Kelas X Teknik Otomotif S MK S wa Bina Karya
Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, ada beberapa
permasalahan yang terdapat pada peserta didik. M asalah-masalah yang
teridentifikasi mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam mencapai
proses pembelajaran yang tidak maksimal, pemilihan metode pembelajaran yang
tidak tepat. Dengan demikian penggunaan metode pembelajaran haruslah
proses pembelajaran, sehingga tidak hanya berorientasi kepada guru tetapi lebih
berorientasi pada kegiatan siswa, ketersedian sarana dan prasarana juga
mempengaruhi perkembangan potensi dan kreatifitas peserta didik, selain itu
faktor internal berupa kesiapan, motivasi, minat, serta faktor eksternal dari peserta
didik berupa guru, lingkungan, dan kurikulum yang diterapkan dapat membangun
sikap kepercayaan diri peserta didik untuk terlihat aktif dalam proses
pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan dikaji lebih
terarah maka masalah-masalah tersebut penulis batasi sebagai berikut : Penelitian
dilakukan untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Togethter (NHT) terhadap hasil belajar alat ukur, pengaruh
tersebut dilihat dari hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)dengan siswa
yang diajar dengan model pembelajaran konvensional yang ditambah dengan
penggunaan media gambar.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : apakah ada perbedaan hasil belajar alat ukur pada siswa
Together (NHT) dan yang diajar dengan metode konvensional yang di tambah
dengan penggunaan media gambar.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas maka tujuan dari
penelitian ini adalah : mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
dengan metode konvensional yang ditambah dengan penggunaan media gambar.
F. Manfaat Penelitian
M anfaat pada dasarnya terbagi dua yaitu manfaat praktis dan teoritis, yang
menjadi manfaat praktis dalam penelitian ini adalah untuk memberikan informasi
bagi guru dan peneliti tentang penerapan metode pembelajaran yang tepat dan
dapat meningkatkan hasil belajar. M anfaat teoritis dari hasil penelitian ini
diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan memperkuat teori maupun
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN
1. Kesimpulan
a. Rata-rata awal belajar siswa pada kelas eksperimen sebelum
mendapatkan perlakuan: 51,4 dan pada kelas kontrol: 58,1.
b. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan
perlakuan dengan menerapkan strategi pembelajaran Numbered Heads
Together: 73,7 dan pada kelas control yang diajarkan dengan media
gambar: 66,1. Dan dengan hasil belajar yang diperoleh melalui tes
belajar diakhir perlakuan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar
siswa yang berada pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan
strategi Numbered Heads Together lebih tinggi dibandingkan dengan
hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberikan perlakuan
konvesional dengan media gambar untuk hasil belajar alat-alat ukur di
kelas X SM K Swa Bina Karya M edan Tahun Ajaran 2011/2012.
c. Hasil pengujian dengan uji t diperoleh bahwa besarnya nilai t hitung
adalah 3,04 sedangkan nilai t table adalah 1,69. Jadi dari hasil uji t
tersebut diproses hasil 3,0408 1,6968. Yang berarti Ho ditolak dan
Ha diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang berarti antara
kedua strategi pembelajaran tersebut di SM K Swa Bina karya M edan
2. S aran
a. Kepada guru bidang studi alat-alat ukur agar menggunakan strategi
pembelajaran Numbered Heads Together sehingga siswa lebih tertarik
mengikuti pembelajaran dan lebih memudahkan siswa untuk mengerti
terhadap materi yang diajarkan.
b. Kepada guru agar lebih memahami strategi Numbered Heads Together
dan cara pelaksanaannya dalam kelas agar hasil yang dicapai sesuai
dengan yang diharapkan.
c. Kepada guru agar dapat menerapkan sejumlah media dan metode
mengajar dalam KTSP terhadap standar kompetensi yang lain agar
DAFTAR PUS TAKA
Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Dahar, Willis R. 1988. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Davidson dan Warsham (2003) Colaborative Learning: Bandung Nusa M edia
Djamarah, S. B. dan A. Zain. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Drajat. 2009. Pembelajaran-Konvensional/http://xpresiriau.com/artikel-tulisan
pendidikan/. Diakses: Februari 2011.
Hamalik 2011. Pengertian Media Gambar. http://blog.re.or.id/search. Diakses Februari 2011.
Irwandi. 2010. Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Heads Together (NHT) Untuk M eningkatkan Hasil Belajar M enggunakan
Alat-alat Ukur Pada Siswa Kelas X Program Studi Keahlian Teknik Otomotif SM K-2 Swasta Budi Agung M edan Tahun Ajaran 2009/2010.
Skripsi. Tidak dipublikasikan. M edan: UNIM ED.
Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik. Bandung: Alfabeta
Lie, A. 2008. Cooperative Learning: Memperhatikkan Cooperative Learning di
Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo
Nurdin, Syafruddin. 2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Quantum Teaching.
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan jawaban. Jakarta: Grasindo
Horasdia 2011.
M appa,1994
Pupuh Fathurrohman dan M . Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Aditama,2007:5), (http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.html) (diakses 22 April 2010).
Rahadi 2011. Pengertian Media Gambar. http://blog.re.or.id/search. Diakses Februari 2011.
Rohani 2011. Pengertian Media Gambar. http://blog.re.or.id/search. Diakses Februari 2011
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Solihatin, Etin. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana, Abdurahman. 2009. Penilaian Hasil Belajar. (http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.html) (diakses 22 April 2010)
Sudjana, M .A. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Syafrianus, M .A. 2010. Perbedaan Hasil Belajar M otor Bakar Yang Diajar M enggunakan M edia Peta Konsep Dan M edia Gambar Pada Siswa Kelas XI M O SMK Swasta Kampung Pajak Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Tidak dipublikasikan. M edan: UNIM ED.
Trianto. 2009. Model-model Pembelajaran inovatif Berorientasi Konsruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka
Wina Sanjaya (2008) Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana