• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI NO. 106811 BANDAR SETIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI NO. 106811 BANDAR SETIA."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin….

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahhat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pengajaran langsung (direct instruction) pada pelajaran IPA kelas V SD Negeri No.106811 Bandar Setia” yang disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dengan jurusan PPSD (Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar) Program Studi PGSD S-1.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED yang telah memberikan kesempatan pada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

3. Bapak Pembantu Dekan I, Bapak Pembantu Dekan II, dan Bapak Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

(6)

bimbingan, dukungan, dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.

6. Ibu Dra. Herawati Bukit, M. Pd, Bapak Drs. Wesly Silalahi, M. Pd, dan Bapak Drs. Efendi Manalu, M. Pd, selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini.

7. Seluruh dosen-dosen akademik dan seluruh tenaga administrasi FIP UNIMED.

8. Ibu Hawaniar Hrp, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri 106811 Bandar Setia. DanBapak Zulkifli S.Pd selaku wali kelas V-A SD Negeri 106811 Bandar Setia serta Bapak/Ibu guru yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

9. Teristimewa, tercinta, dan tersayang penulis sampaikan buat ayahanda (Dariono), dan Alm. Ibunda ku tersayang (Sumaidah S.Pd) serta abang dan kakak saya Maidar Feri Anto dan Milni Mahda Sari sebagai rasa hormat saya dan terima kasih yang tak terhingga atas semua pengorbanan, dukungan, dan do’a yang telah diberikan kepada penulis selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi di UNIMED.

(7)

11. Buat sahabat-sahabatku yang teristimewa Mayang Sari Fitricia, Lara Atika Sari, dan Yuana Yenita atas semangat, motivasi, do’a dan dukungannya. 12. Buat keluarga besar anak-anak B-1 Reguler Jurusan PPSD stambuk 2008,

buat teman-teman PPL, dan keluarga besar S-1 KKT Pendidikan Matematika yang sudah membantu dan memberikan motivasi kepada penulis selama penyelesaikan skripsi ini.

13. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Atas segala bentuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis tidak dapat membalas kiranya tiada kata lain penulis ucapkan selain berserah ini kepada Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan baik kata-kata maupun susunan kalimatnya, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2012 Penulis

(8)

i

ABSTRAK

Nanda Melisa. NIM : 108113045. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction) Pada Pelajara IPA Kelas V SD Negeri No. 106811 Bandar Setia.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA dengan menggunakan model pengajaran langsung (direct instruction) di kelas V SD Negeri 106811 Bandar Setia.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2x pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket dan observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus 1, peneliti terlebih dahulu mengamati proses pembelajaran awal siswa atau prasiklus yang bertujuan selain untuk mengetahui motivasi belajar siswa juga untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi motivasi belajar siswa dan angket motivasi belajar siswa dengan indikator : memiliki perasaan senang, tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan perhatian yang tinggi terhadap bermacam-macam masalah, dapat mempertahankan pendapatnya, bekerja sama dalam mencari dan memecahkan masalah.

Berdasarkan analisis data angket siswa pada siklus I yaitu : 5 orang memiliki motivasi belajar sangat baik (16,13%), 12 orang memiliki motivasi belajar baik (38,70%),9 orang memiliki motivasi belajar cukup (29,03%), 5 orang memiliki motivasi belajar kurang (16,13%). Dan pada siklus II persentase motivasi belajar siswa sudah meningkat dan sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat motivasi belajar siswa, yaitu : 12 orang memilikimotivasi belajar sangat baik (38,70%), 14 orang memiliki motivasi belajar baik (45,16%), 4 orang memiliki motivasi belajar cukup (12,90%), 1 orang memiliki motivasi belajar kurang (3,23%).

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Skema Dalam Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Mc. Taggart ... 34 Gambar 2 Grafik Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Kriteria

pada Siklus I……….. 44

Gambar 3 Grafik Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Jumlah Siswa yang Tuntas dan TidakTuntas pada Siklus I ... 45 Gambar 4 Grafik Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan

Kriteria pada Siklus II ……….. 54 Gambar 5 Grafik Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Jumlah Siswa

yang Tuntas dan Tidak Tuntas pada Siklus II... . 55 Gambar 6 Grafik Rata-Rata Kelas pada Siklus I, dan Siklus II………… 62

Gambar 7 Grafik Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian

Lampiran 2 Daftar Nama Siswa Kelas P1A SD Negeri 106811

Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Jalan

Bandar Setia Pasar 15 T.A 2011/12

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan III

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan IP

Lampiran 7 Bahan Ajar Materi Sifat1Sifat Cahaya

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 10 Kisi1Kisi Motivasi Ekstrinsik Belajar Siswa

Lampiran 11 Lembar Observasi Pelaksanaan Model Pengajaran Langsung

Siklus I

Lampiran 12 Lembar Observasi Pelaksanaan Model Pengajaran Langsung

Siklus II

Lampiran 13 Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 14 Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II

Lampiran 15 Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan I

Lampiran 16A Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan II

Lampiran 16B Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan II

Lampiran 17 Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan I

(11)

xi Lampiran 19 Data Hasil Angket Siklus I

Lampiran 20 Data Hasil Angket Siklus II

Lampiran 21 Soal Pekerjaan Rumah Pertemuan I

Lampiran 22 Soal Pekerjaan Rumah Pertemuan II

Lampiran 23 Soal Pekerjaan Rumah Pertemuan III

Lampiran 24 Soal Pekerjaan Rumah Pertemuan IP

Lampiran 25 Kunci Jawaban Soal Pekerjaan Rumah

Lampiran 26 Foto Dokumentasi

Lampiran 27 Surat Izin Penelitian

(12)

1

BABBIB

PENDAHULUANB

B

A.

LatarBBelakangBMasalahB

IPA merupakan salah satu uisiplin ilmu yang berhubungan uengan cara

mencaritahu tentang alam secara sistematis. Paua prinsipnya, IPA uiajarkan untuk

membekali siswa agar mempunyai pengetahuan (mengetahui berbagai cara) uan

keterampilan (cara mengerjakan) yang uapat membantu siswa untuk memahami

gejala alam secara menualam. B

Sejatinya, peran penting pembelajaran uan pengembangan potensi uiri

paua pembelajaran IPA aualah siswa akan memperoleh bekal pengetahuan,

keterampilan, uan sikap yang uiperlukan untuk memahami uan menyesuaikan uiri

terhauap fenomena uan perubahan-perubahan ui lingkungan sekitar uirinya,

uisamping memenuhi keperluan untuk melanjutkan penuiuikan ke jenjang yang

lebih tinggi. Pembelajaran uan pengembangan potensi ini merupakan salah satu

kunci keberhasilan peningkatan kompetensi sumber uaya manusia ualam

memasuki uunia teknologi, termasuk teknologi informasi paua era globalisasi.

Sejalan uengan itu, kegiatan belajar merupakan suatu kegiatan yang uapat

menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini berarti bahwa berhasil

tiuaknya pencapaian tujuan pembelajaran banyak tergantung paua bagaimana

proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang uialami oleh siswa.

Dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa ui sekolah, para guru

berkewajiban untuk uapat menciptakan kegiatan belajar yang mampu membangun

(13)

2

yang optimal, oleh karena itu ualam menuesain kegiatan belajar yang optimal

uiperlukan kecermatan guru ualam memilih teori uan mouel pengajaran yang akan

uiterapkan. Tiuak semua teori uan mouel pengajaran cocok untuk semua mata

pelajaran yang uiajarkan karena setiap mata pelajaran memiliki karakteristik

tersenuiri.

Keinginan atau uorongan belajar merupakan salah satu faktor yang

menentukan keberhasilan siswa ualam kegiatan belajar. Keinginan atau uorongan

untuk belajar inilah yang uisebut uengan motivasi. Semakin tinggi motivasi

seseorang untuk mengerjakan apa yang uicita-citakan, maka semakin giat ia ualam

melakukan usaha untuk mencapai cita-cita tersebut.

Menurut Sauirman (2009: 83) ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi uitanuai uengan senang mencari uan memecahkan masalah soal-soal, lebih senang bekerja manuiri, tekun menghauapi tugas, ulet menghauapi kesulitan (tiuak lekas putus asa), menunjukkan perhatian yang tinggi terhauap bermacam-macam masalah, uapat mempertahankan penuapatnya, uapat bekerjasama ualam mencari uan memecahkan masalah. Oleh karenanya, suuah menjaui tugas uan tanggung jawab guru agar memotivasi siswa ualam kegiatan belajarnya, sehingga proses belajar mengajar yang uilaksanakan uapat berlangsung secara efektif uan efisien.

Motivasi Belajar sangat penting bagi siswa. Monks uan kawan-kawan

(ualam Dimyati uan Moujiono 2006:85) mengemukakan bagi siswa pentingnya

motivasi belajar aualah sebagai berikut :

(14)

3

masih aua auik yang uibiayai orang tua, maka ia berusaha cepat lulus. 5) menyauarkan tentang auanya perjalanan belajar uan kemuuian bekerja ( uisela-selanya aualah istirahat atau bermain) yang berkesinambungan; inuiviuu uilatih untuk menggunakan kekuataannya seuemikian rupa sehingga uapat berhasil.

Namun kenyataannya ui lapangan masih banyak siswa yang kurang

menunjukkan motivasi ualam mengikuti proses belajar mengajar khususnya ualam

mata pelajaran IPA. Dari hasil observasi yang peneliti lakukan ui SD Negeri No.

106811 Banuar Setia, uiperoleh uata motivasi belajar siswa yang renuah, hal

tersebut terlihat uari permasalahan yang terjaui ui lapangan uiantaranya : 1) uua

belas uari 31 siswa siswa kelas 5 SD Negeri No.106811 Banuar Setia tiuak

mengerjakan pekerjaan rumah yang uiberikan guru. 2) sebelas uari 31 siswa kelas

V SD Negeri No. 106811 Banuar Setia sering ribut uan mengganggu teman. 3)

30% siswa kelas 5 SD Negeri No. 106811 Banuar Setia mengobrol uengan teman

sebangku bila guru menerangkan.

Dari permasalahan yang telah uiuraikan ui atas, masalah yang paling

penting aualah kurang termotivasinya siswa ualam belajar paua pelajaran IPA.

Ciri-ciri uari masalah tersebut yaitu : Siswa cenuerung ribut bila guru

menerangkan, auanya siswa yang mengantuk , siswa keluar masuk kelas ,uan

siswa mengganggu teman. Hal-hal tersebut uisebabkan karena guru uominan

menggunakan metoue ceramah ualam kegiatan pembelajarannya, guru tiuak

menggunakan meuia ualam menjelaskan materi khususnya materi sifat-sifat

cahaya paua pelajaran IPA, contoh yang uiberikan hanya uari buku paket. Dari

berbagai persoalan ui atas mengakibatkan siswa menjaui bosan uan kurang

(15)

4

Selain itu, siswa hanya uiminta untuk membaca buku pelajaran kemuuian

menuengarkan penjelasan uari guru, sehingga keterlibatan siswa ualam proses

belajar mengajar sangat minim. Tak jarang pula guru memberikan tugas untuk

uiselesaikan kemuuian meninggalkan siswanya ui kelas tanpa memperuulikan

apakah siswanya telah memahami materi pelajrannya atau belum. Hal ini tentu

akan sangat menyulitkan siswa ualam memahami materi pelajaran IPA, pauahal

IPA aualah pelajaran yang membutuhkan interaksi langsung antara siswa uengan

apa yang uipelajarinya sehingga siswa lebih memahami uan memaknai pelajaran

yang seuang berlangsung.

Guru juga kurang mampu ualam menciptakan situasi yang memungkinkan

terjauinya komunikasi timbal balik uengan siswa, guru kurang terampil ualam

mengajukan pertanyaan yang memungkinkan siswa untuk turut berpartisipasi aktif

ualam kegiatan pembelajaran.

Kurangnya keterlibatan siswa ualam kegiatan pembelajaran menjauikan

siswa pembelajar yang pasif. Siswa kurang aktif ualam mengajukan pertanyaan

uan memberi penuapat. Sehingga siswa tiuak memiliki pengalaman belajar

langsung ualam kegiatan pembelajarannya.

Beruasarkan uraian ui atas henuaknya guru menggunakan mouel

pembelajaran yang tepat. Supaya materi yang uipelajari uapat uimengerti siswa

terutama ualam pokok bahasan sifat-sifat cahaya. Untuk itu peneliti tertarik untuk

menerapkan mouel pengajaran langsung (direct instruction) ualam kegiatan pembelajaran IPA khususnya materi sifat-sifat cahaya ui kelas V SD Negeri

No.106811 Banuar Setia.

(16)

5

penuekatan mengajar yang uirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan uengan pengetahuan ueklaratif uan pengetahuan proseuural yang terstruktur uengan baik yang uapat uiajarkan uengan pola kegiatan yang bertahap selangkah uemi selangkah. Auapun yang uimaksuu uengan pengetahuan ueklaratif (uapat uiungkapkan uengan kata-kata) aualah pengetahuan tentang sesuatu, seuangkan pengetahuan proseuural aualah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu.

Auapun pentingnya mouel pengajaran langsung (direct instruction)

menurut Eka (ualam

http://ekagurunesama.blogspot.com/2010/07/kekurangan-pembelajaran-langsung-uirect.html) aualah sebagai berikut:

1) mengenualikan isi materi uan urutan informasi yang uiterima oleh siswa sehingga uapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus uicapai oleh siswa. 2) efektif untuk mengajarkan konsep uan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepaua siswa yang berprestasi renuah sekalipun. 3) memuuahkan guru ualam menunjukan bagaimana suatu permasalahan uapat uiuekati, bagaimana informasi uianalisis, bagaimana suatu pengetahuan uihasilkan. 4) menekankan kegiatan menuengarkan (melalui ceramah) uan kegiatan mengamati (melalui uemonstrasi), sehingga membantu siswa yang cocok belajar uengan cara-cara ini. 5) memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori (hal yang seharusnya) uan observasi (kenyataan yang terjaui).

Dengan uemikian melalui mouel pengajaran langsung ( direct instruction)

ini materi sifat-sifat cahaya tiuak hanya uijelaskan melalui kegiatan ceramah

kepaua siswa, melainkan akan uijelaskan melalui kegiatan pemouelan atau

uemonstrasi yang akan uikombinasikan uengan latihan, memberikan kesempatan

paua siswa untuk berlatih menerapkan konsep atau keterampilan yang telah

uipelajari serta memberikan umpan balik. Dengan uemikian uiharapkan siswa

akan memiliki pengalaman belajar langsung ualam kegiatan pembelajarannya.

Beruasarkan penjelasan tersebut ui atas, maka peneliti tertarik untuk

(17)

6

B.

IdentifikasiBMasalahB

Sebagaimana yang telah uiuraikan ui ualam latar belakang masalah ui atas

maka peneliti mengiuentifikasi masalah yang aua antara lain :

1. Renuahnya motivasi belajar siswa karena pembelajaran masih uisajikan

secara verbal melalui kegiatan ceramah uan text book oriented.

2. Guru kurang mampu menciptakan situasi yang memungkinkan terjauinya

komunikasi timbal balik uengan siswa saat proses pembelajaran.

3. Siswa tiuak percaya uiri ualam mengajukan pertanyaan maupun

mengungkapkan penuapat.

4. Guru tiuak menggunakan variasi ualam kegiatan pembelajaran sehingga

pembelajaran IPA terasa sangat membosankan

C.

PembatasanBMasalahB

Mengingat luasnya biuang permasalahan uan keterbatasan peneliti, maka

penulis membatasi masalah penelitian paua aspek meningkatkan motivasi

ekstrinsik belajar siswa uengan menggunakan mouel pengajaran langsung (direct instruction) paua pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya khususnya kompetensi uasar menueskripsikan sifat-sifat cahaya ui kelas V SD Negeri No.106811 Banuar

Setia Tahun Ajaran 2011/2012.

D.

RumusanBMasalahB

Beruasarkan batasan masalah yang telah uikemukakan ui atas maka yang

menjaui rumusan masalah paua penelitian aualah “ Apakah uengan menggunakan

(18)

7

belajar siswa paua pelajaran IPA materi sifat- sifat cahaya kelas V SD Negeri

No.106811 Banuar Setia?”

E.

TujuanBPenelitian

Auapun tujuan yang henuak uicapai ualam penelitian ini uiantaranya :

1. Untuk mengungkapkan bagaimana penerapan mouel pengajaran langsung

(direct instruction) ui sekolah.

2. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa uengan menggunakan

mouel pengajaran langsung (direct instruction) paua pelajaran IPA kelas V SD Negeri No.106811 Banuar Setia.

3. Apakah mouel pengajaran langsung (direct instruction) uapat meningkatkan motivasi belajar siswa khususya paua materi sifat-sifat cahaya paua pelajaran

IPA kelas V.

F.

ManfaatBPenelitianB

Manfaat yang uiharapkan uari hasil penelitian ini antara lain :

1. Bagi Siswa

a. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa paua pelajaran IPA uengan

menggunakan mouel pengajaran langsung (direct instruction)

b. Meningkatkan rasa percaya uiri siswa ualam mengajukan pertanyaan

maupun memberikan tanggapan

c. Meningkatkan kemampuan siswa ualam memahami materi pelajaran IPA

(19)

8

2. Bagi Guru

a. Sebagai bahan masukan bagi guru bahwa pentingnya mouel pengajaran

langsung (direct instruction) bagi siswa ualam menumbuhkan motivasi

belajar IPA.

b. Sebagai bahan masukan bagi guru ualam memproleh wawasan baru ualam

hal pemberian motivasi serta penggunaan mouel pembelajarannya.

c. Sebagai referensi yang uapat uitiru uan uiaplikasikan ualam pembelajaran

berikutnya.

3. Bagi Peneliti

a. Untuk menambah wawasan uan pengetahuan peneliti ualam melaksanakan

tugas penuiuikan ui masa yang akan uatang.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

(20)

63

BABBV

KESIMPULANBDANBSARANB

B

A.

KesimpulanB

B Berdasarkan hasil temuan dan data penelitian yang dilakukan terhadap

peningkatan motivasi belajar siswa pada materi sifat-sifat cahaya dengan

menggunakan model pengajaran langsung (direct instruction) di SD Negeri

106811 Bandar Setia, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pengajaran langsung (direct

instruction) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran

IPA materi sifat-sifat cahaya (hipotesis diterima).

2. Dengan model pengajaran langsung (direct instruction) pada pembelajaran

IPA dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan guru

dan peningkatan kualitas hasil belajar siswa.

3. Rata-rata kelas motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan

model pengajaran langsung (direct instruction) lebih baik daripada

sebelumnya. Hal tersebut terlihat pada siklus I ada 17 orang yang memiliki

motivasi belajar baik yaitu 54,83% (cukup), siklus II sudah mengalami

peningkatan yaitu sudah 26 orang siswa yang memiliki motivasi belajar yang

baik yaitu 83,87% (sangat baik).

B.

SaranB

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan

(21)

64

1. Kepala sekolah memberikan pelatihan, menerangkan program-program

pelatihan untuk peningkatan keterampilan guru dalam penerapan model

pengajaran langsung (direct instruction) untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa.

2. Dilihat dari peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada

materi sifat-sifat cahaya dikatagorikan baik. Diharapkan kepada siswa dan

guru untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan motivasi belajarnya

agar lebih baik lagi.

3. Hendaknya guru menggunakan model pengajaran langsung (direct

instruction) dalam pembelajaran dengan menyesesuaikan dengan materi yang

diajarkan.

4. Bagi peneliti sendiri, sekiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat

dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan

(22)

656

6

DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan.

Ahmad, K & Amri, S. 2011. Mengembangkan Pembelajran IPS Terpadu. Jakarta:

Prestasi Pustaka.

Dewi, R. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed.

Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamid, A. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Pasca Sarjana

Unimed.

Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas

Ilmu Pendidikan. Medan : UNIMED.

http://ekagurunesama.blogspot.com/2010/07/kekurangan-pembelajaran-langsung-direct.htmlRiduwan.2010. Skala Pengukuran Variable-Variabel Penelitian.

Bandung: Alfabeta.

http://ekagurunesama.blogspot.com/2010/07/kekurangan-pembelajaran-langsung-direct.html.

http://oke.or.id/wp-content/plugins/downloadmanager/upload/Artikel%20Redoks-tutor%20sebaya.pdf6

Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variable-Variabel Penelitian. Bandung :

Alfabeta.

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Samatowa, U. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : Indeks.

Sardiman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

(23)

666

6

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Trianto. 2011. Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif konsep,

landasan dan implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Jakarta : Kencana

Gambar

Gambar 1 Skema Dalam Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis

Referensi

Dokumen terkait

Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan

Berdasarkan nilai tersebut dapat dilihat bahwa perairan Teluk Lampung masih sangat berpotensi sebagai lokasi budidaya kerapu bebek karena batas nilai yang

Berdasar dari latar belakang tersebut, maka penulis mencoba menerapkan aplikasi suatu sistem penapis ( filtering ) untuk memisahkan/membagi satu sinyal masukan menjadi tiga

Lebih lanjut berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005), stimulasi verbal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan kemampuan bicara

Pemberitaan yang disajikan Kompas juga lebih bersifat langsung (Straight news) dan memperlihatkan pengelolaan pemerintah terkait pariwisata, dibandingkan dengan media

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan

4 Berdasarkan kurangnya data penelitian mengenai angka kejadian dan faktor penyebab eritroderma di Palembang, saya sebagai peneliti akan melakukan penelitian