• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN METODE DEMONTRASI PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK SATUAN UKUR PANJANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 024184 BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN METODE DEMONTRASI PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK SATUAN UKUR PANJANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 024184 BINJAI."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati penulis haturkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penggunaan Metode Demontrasi Pada Pelajaran

Matematika Materi Pokok Satuan Ukur Panjang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2 SD Negeri 024184 Binjai”. Shalawat dan salam tidak lupa

penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah menyampaikan risalahnya kepada umat-Nya sehingga membawa ke jalan yang diridhoi Allah swt. Tulisan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengenai isi maupun dalam pemakaian bahasa, sehingga penulis memohon saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan yang lebih baik. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Skripsi ini juga terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(4)

4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed. Drs Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan.

5. Drs. Rahim Sitompul, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik serta kesabaran dalam membimbing penulis dari awal sehingga selesainya skripsi ini.

6. Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Dra. Pasteria Sembiring, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan, saran, dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Nurhayati, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah SD Negeri 024184 Binjai beserta dewan guru dan staf yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

8. Buat yang teristimewa dan yang kusayangi kedua orang tua ku Ayahanda Darsono, ibunda Nurmala Agustina, kedua mertua, suami tercinta Fitriadi Gunawan serta ananda tersayang Aurellia Al Fani yang selalu memberi semangat serta doa yang tak putus-putus sampai akhirnya penulis memperoleh gelar sarjana

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi siapa saja yang membaca dan menggunakannya.

Medan, Mei 2013 Penulis

(5)

ABSTRAK

Eka Apriyanti. NIM. 108413101. Penggunaan Metode Demontrasi Pada Pelajaran Matematika Materi Pokok Satuan Ukur Panjang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2 SD Negeri 024184 Binjai. Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil dari kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar matematika itu. Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran matematika hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 2 SD Negeri 024184 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 37 orang siswa dan siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan rumus persentase ketuntasan belajar siswa. Secara individual siswa dikatakan tuntas jika memenuhi KKM yang ditentukan sekolah yaitu > 60 dan secara klasikal dikatakan tuntas jika > 60% siswa yang tuntas belajar.

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI... vi

BAB I : PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Pengertian Metode Demontrasi ... 7

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar ... 11

2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa ... 13

2.1.4. Materi Satuan Ukur Panjang ... 18

(7)

2.3. Hipotesis Tindakan ... 21

BAB III : METODE PENELITIAN ... 23

3.1. Jenis Penelitian ... …. …… 23

3.2. Subyek Penelitian………... 23

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 23

3.4. Prosedur PenelitianTindakan ... 24

3.5 .Alat Pengumpulan Data ... 29

3.6 .Instrumen Penelitian ... 29

3.7. Teknik Analisa Data ... 30

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 32

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1. Hasil Penelitian ... …. …… 33

4.2. Pembahasan ... 45

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

5.1. Kesimpulan ... …. …… 50

5.2. Saran………..………... 51

(8)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Eka Apriyanti

b. Tempat/Tanggal lahir : Binjai 10 April 1986

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Alamat : Jln. Gunung Jaya Wijaya Binjai

e. Agama : Islam

f. Nama Ayah : Darsono

g. Nama Ibu : Nurmala Agustina

h. Pekerjaan Orang Tua

- Ayah : PNS

- Ibu : PNS

2. Latar Belakang Pendidikan

No Riwayat Pendidikan Tahun Lulus

1 SD Negeri No. 020254 Binjai 1998

2 SMP Negeri Binjai 2001

3 SMA Negeri 2 Binjai 2004

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dengan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang sebagian besar prosesnya menitikberatkan pada aktifnya keterlibatan siswa (student centered). Pembelajaran konvensional yang terpusat pada dominasi guru (teacher centered), sehingga siswa menjadi pasif, sudah dianggap tidak efektif dalam menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak memberikan peluang kepada siswa untuk berkembang secara mandiri. Sering kali seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang memperhatikan pendekatan, strategi dan metode apa yang sesuai yang harus disajikan dalam satu materi atau pokok bahasan. Namun demikian, sampai saat ini hasilnya masih belum cukup memuaskan.

(10)

2

Kebanyakan diantara siswa mempunyai pengalaman pahit sewaktu mempelajari matematika di bangku sekolah dasar. Kenyataan ini kemudian menjadi suatu kebencian terhadap apa saja yang ada hubungannya dengan matematika. Bahwasannya matematika tidak populer di masyarakat, antara lain ditunjukkan oleh sedikitnya minat siswa untuk mempelajarinya sebagai keahlian.

Siswa menganggap bahwa belajar matematika adalah pelajaran yang sulit dan payah. Banyak siswa yang takut pada matematika dan sejauh mungkin akan berusaha menghindari bilangan-bilangan dan operasi-operasi bilangan. Akhirnya diketahui bahwa ketakutan tentang matematika itu merupakan salah satu hambatan tentang perkembangan pengetahuan siswa. Perasaan inilah yang menyebabkan siswa merasa pesimis, bukan optimis dalam mempelajari matematika, dan inilah juga yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika.

Pada saat proses belajar mengajar matematika di kelas usai, guru mengharapkan agar seluruh siswanya dapat menguasai materi pelajaran matematika secara tuntas dan berhasil dengan baik, namun kenyataannya masih banyak siswa yang kemampuan yang kurang baik dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Dalam tiap kelas hampir tiap guru menemukan ada saja siswa yang prestasi belajarnya tidak mencapai apa yang diharapkan sekalipun ia sudah mengarahkan tenaga dan pikirannya untuk menyajikan sejelas mungkin bahan pelajaran.

Guru sebagai peneliti hasil belajar siswa harus berupaya meningkatkan

kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika, sehingga apabila

(11)

3

maka guru dapat mengupayakan untuk memperbaiki prestasi belajar siswa dan

memotivasi siswa yang selalu gagal dalam belajar atau yang mengalami kesulitan

belajar matematika.

Begitu juga di SD Negeri 024184 Binjai khususnya kelas 2, banyak ditemukan hasil belajar matematika tidak sesuai dengan yang diharapkan, hal ini dapat dilihat dari kurang mampunya siswa menyelesaikan soal-soal matematika, sekalipun guru sudah mengarahkan tenaga dan pikirannya untuk menyajikan sejelas mungkin bahan pelajaran.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan guru dalam penyampaian materi pembelajaran matematika dengan harapan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan, khususnya pada materi pokok satuan ukur panjang, karena sebagaimana diketahui masih banyak terlihat siswa yang kurang mampu menyelesaikan satuan ukur panjang. Tidak tertutup kemungkinan kurang tepatnya penerapan metode pembelajaran sebagai faktor minimnya kemampuan siswa menyelesaikan soal satuan ukur panjang. Jika metode pembelajaran tidak tepat, maka akan berdampak negatif terhadap hasil belajarnya dan dari sekian banyak metode pembelajaran yang bernilai efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah metode demontrasi.

Menurut Usman (2007:12) adalah “Salah satu metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan mendemontrasikan

terlebih dahulu kepada siswa”. Metode ini dapat menghilangkan varbalisme

(12)

4

demontrasi dengan pelajaran yang diberikan tergantung dari kreativitas guru dan pemahaman guru untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk percobaan sederhana. Untuk itu guru dituntut untuk lebih banyak belajar dan mencoba mengembangkan ide-ide baru yang dapat merangsang minat siswa untuk belajar.

Berangkat dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian, selanjutnya menuangkan dalam bentuk karya ilmiah dengan judul: Penggunaan Metode Demontrasi Pada Pelajaran Matematika Materi Pokok Satuan Ukur Panjang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2 SD Negeri 024184 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang tersebut, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Siswa kurang serius dalam belajar satuan ukur panjang.

2. Satuan ukur panjang termasuk pelajaran yang sulit.

3. Hasil belajar matematika siswa masih rendah.

4. Metode demontrasi dalam pengajaran satuan ukur panjang masih jarang dipergunakan.

(13)

5

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari semakin luasnya masalah dari penelitian ini, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini adalah: Penggunaan metode demontrasi pada pelajaran matematika materi pokok satuan ukur panjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 SD Negeri 024184 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat masalah yang diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini, dijabarkan kedalam pertanyaan berikut: “Apakah penggunaan metode demontrasi pada pelajaran matematika nateri pokok satuan ukur panjang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 SD Negeri 024184 Tahun Ajaran 2012/2013” ?

1.5. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan. Tujuan penelitian ini, adalah untuk mengetahui penggunaan metode demontrasi pada pelajaran matematika materi pokok satuan ukur panjang dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 SD Negeri 024184 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

(14)

6

1. Menambah khazanah ilmu pengetahuan bagi guru tentang pentingnya penggunaan metode demontrasi dalam proses belajar mengajar.

2. Sebagai bahan masukan bagi siswa dalam mengetahui keberhasilan belajar dengan penggunaan metode demontrasi.

3. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah akan pentingnya peningkatan kinerja guru yakni dengan dilengkapinya sarana dan prasarana yang dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.

4. Sebagai bahan peningkatan wawasan keilmuan dalam bidang penelitian bagi peneliti.

(15)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan penelitian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 33,51 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 18,92%.

2. Pada tindakan siklus I dengan menggunakan metode demontrasi diperoleh nilai rata-rata kelas 50,27% persentase ketuntasan klasikal 45,94 dan nilai observasi aktifitas siswa 63,63%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

3. Pada tindakan siklus II dengan menggunakan metode demontrasi diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat yaitu 67,02 jumlah persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 81,19% dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat sehingga mencapai 88,89%.

(16)

5.2. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Kepada guru dihimbau agar dalam pengajaran materi pokok satuan ukur panjang selalu menggunakan metode demontrasi, sehingga siswa terlatih dan terampil dan proses pembelajaran akan mengasikkan serta menyenangkan.

2. Kepada kepala sekolah hendaknya memberi kesempatan kepada guru untuk mengikuti lokakarya tentang keterampilan menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.

3. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi dan kerjasama yang baik kepada siswa-siswa yang lain selama diterapkannya metode demontrasi.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Dinati Khotimah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Arikunto. Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Hasbullah. 2007. Otonomi Pendidikan : Kebijakan Otonomi Daerah dan

Implikasinya Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta: Raja

Grafindi Persada

Ladjid, Hafni. 2007. Pengembangan Kurikulum. Padang : Quantum Teaching Nasution, S. 2009. Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Shochib, Moh. 2008. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta: Rineka Cipta

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Mas Media Buana Pustaka

Syah, Muhibbin. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada Syafaruddin, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Hijri Pustaka Utama Tohirin. 2007. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Usman, Mohammad Uzer. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yamin, Martinis. 2007. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan

Pendidikan. Jakarta : Gaung Persada Press

Referensi

Dokumen terkait

Propaganda Amerika Serikat Terhadap Korea Utara Melalui Film The Interview.. 1.2

Kothek lesung merupakan salah satu jenis kesenian tradisional dengan instrumen lesung dan alu yang terbuat dari batang pohon kelapa (glugu) sebagai

Oleh karena itu, hipotesis tindakan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut “Apabila pembelajaran IPA mengenai pesawat sederhana dilakukan dengan menerapkan

Pembelajaran TGT dilaksanakan dengan empat tahap yaitu (1) presentasi kelas dengan menyajikan informasi/pokok materi pelajaran secara singkat dan jelas, (2) tahap

Begitu pentingnya pembelajaran bahasa Arab, maka penelitian ini menggunakan judul Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta yang mengajarkan bahasa

[r]

1 Sumbawa Besar, Kelompok Kerja 43 Pekerjaan Konstruksi Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Sumbawa Tahun Anggaran 2015, telah melaksanakan rapat sehubungan e-lelang pemilihan

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati di