PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA.3 SMA NEGERI 3 BINJAI
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh:
Fadillah Salha Daulay NIM. 409441012
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
v
KATA PENGANTAR
Pujisyukur penulis ucapkan kepada kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan rahmat Nya yang memberikesehatan, hikmat kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Pokok
Sistem Ekskresi pada Manusia di Kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada
pihak yang telah membimbing dan memberikan bantuan moril, petunjuk,
saran-saran dan nasehat yang besar sekali nilainya dalam penyelesaian tulisan ini,
ditujukan kepadaBapak Drs.H. Tri Harsono, M.Si selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat berharga
kepada penulis dari awal pengajuan judul proposal sampai selesainya penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. H. Syahmi
Edi, M. Si, Dra. Mariaty Sipayung, M. Si, Drs. H. Ashar Hasairin, M.Si selaku
dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Drs.H. Ashar Hasairin,M.Siselaku dosen pembimbing
vi
Veriaty Siregar, S.Pd selaku Guru Biologi SMA Negeri 3 Binjai yang telah
membantu penulis selama penelitian ini.
Teristimewa kepada Ayahanda Terkasih Salamuddin Daulay, SH dan
Ibunda tersayang Chadijah Harahap, S.Pd yang telah
membesarkan,mendidik,memberikan dorongan,pengorbanan material dan spiritual
serta selalu mendoakan penulis sehingga dapatmenyelesaikan skripsi ini, juga
terimakasih buat Abang, kakak dan adikku Rian Kasogihan, Ulfa Shalha Daulay,
Chairunnisa Harahap, Sabrina Saky terimakasih untuk dukungan dan doa yang
diberikan.
Terima kasih juga buat yang spesial Abdul Rizal Nasution beserta teman -
temanku Theresia Hartaulina Purba, Asnila Khairunnisa Lubis, Fitri Amaros
Siregar, Elita Asri, Yohanna Febriyanti, Horas Ando Turnip, Sailana Mira,
Winda, Kartika, Kemi, ika, dini, ifta, Fitira, hestifa danseluruh teman
seperjuangan BIO DIK A 09, terima kasih buat dukungan dan doa kalian semua.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan, Juni2013
Penulis
iii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DIKELAS XI IPA.3 SMA NEGERI 3 BINJAI
TAHUN PEMBELAJARAN2012/2013 Fadillah Salha Daulay (409441012)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 3 Binjai dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) mata pelajaran Biologi.
Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013. Penelitian ini di desain dalam bentuk penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Hasil belajar diukur menggunakan teknik persentaseTingkat ketuntasan Siswa, ketuntasan Individual dan ketuntasan Klasikal. Rata-rata hasil belajar siswa setelah tindakan siklus I adalah 80,17 dan hasil belajar setelah tindakan siklus II adalah 91,67. Menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 11,5. Ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I sebesar 85% (34 siswa tuntas) dan pada siklus II ketuntasan klasikal sebesar 100% (40 siswa tuntas).
Hasil penelitian membuktikan, bahwa pembelajaran mata pelajaran Biologi dengan menggunkan Model Problem Based Learning (PBL)dapat meningkatkan hasil belajar kelas XI IPA 3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.
vii 2.1.5 Strategi Belajar Mengajar 9
2.1.6 Pengertian Hasil Belajar 10
2.2 Model Pembelajaran PBL 10
2.2.1 Ciri – ciri Pengajaran Berdasarkan Masalah (PBL) 12 2.2.2 Tujuan Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBL) 14 2.2.3 Manfaat Pengajaran Berdasarkan Masalah (PBL) 16
2.2.4 Kelebihan dan Kekurangan PBL 16
2.3 Materi Pembelajaran 17
2.4.8 Hal - hal yang mempengaruhi Produksi urin 25
2.4.9 Gangguan pada Ginjal 25
viii
2.6 Hipotesis Tindakan 28
BAB III METODE PENELITIAN 29
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 29
3.1.1 Lokasi Penelitian 29
3.4 Rancangan dan Prosedur Penelitian 29
3.4.1 Rancangan Penelitian 30
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Kisi - kisi Hasil Belajar siswa 36
Tabel 3.2. Pedoman Tingkat Penguasaan siswa 39
ix
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 52
Lampiran 2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 55
Lampiran 3.Tes Hasil Belajar 68
Lampiran 4. Kunci Jawaban 76 Lampiran 5. Lembar Kerja siswa 77
Lampiran 6. Tabel Validitas soal 83
Lampiran 7. Perhitungan Validitas soal 84
Lampiran 8. Tabel Reliabilitas soal 86
Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas soal 87
Lampiran 10. Nomor soal Item 88
Lampiran 11. Perhitungan Tingkat kesukaran soal 89
Lampiran 12. Uji Daya Pembeda soal 91
Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda soal 92
Lampiran 14. Rekapitulasi Siswa pre test siklus I dan II 94 Lampiran 15. Rekapitulasi Siswa pos test siklus I dan II 96
Lampiran 16. Data Hasil Belajar iswa 98
Lampiran 17. Tingkat Penguasaan Siswa Pre tes Siklus I dan II 100 Lampiran 18. Tingkat Penguasaan Siswa Pos test Siklus I dan II 102 Lampiran 19. Tingkat Ketuntasan Belajar siswa 104 Lampiran 20. Daftar Nama Kelompok Siswa 105 Lampiran 21. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 106 Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian 107
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar yang diselenggarakan di lingkungan pendidikan
formal atau sekolah dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa
secara terencana baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk
mencapai perubahan tersebut tentunya perlu usaha yang maksimal dari guru dalam
membangkitkan semangat dan minat siswa dalam belajar sehingga terciptalah suasana
pembelajaran yang kondusif dan bermakna bagi siswa yang pada akhirnya dapat
mengarahkan siswa untuk terampil aktif dan saling berinteraksi dalam setiap kegiatan
pembelajaran sehingga siswa memiliki pemahaman serta hasil belajar yang maksimal.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 3 Binjai
pada tanggal 20 Januari 2013, permasalahan yang di temukan di sekolah tersebut
adalah selama proses belajar mengajar berlangsung dari awal hingga akhir tidak ada
satupun siswa yang berani mengungkapkan permasalahan ataupun pendapatnya
mengenai materi pelajaran walaupun guru sudah memberikan kesempatan untuk
bertanya. Keikutsertaan siswa baik di awal, proses maupun akhir pelajaran juga masih
sangat kurang. Hampir semua siswa di kelas pasif dan kurang berpartisipasi dalam
proses pembelajaran tersebut. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa proses
pembelajaran di dalam kelas masih menggunakan metode ceramah namun sudah
melibatkan siswa. Hal ini dapat dilihat pada saat peneliti melakukan observasi
terhadap proses pembelajaran, guru mengadakan interaksi dengan para siswa dengan
metode Tanya jawab walaupun belum berjalan secara maksimal. Permasalahan di atas
menyebabkan hasil belajar biologi rendah. Saat ini masih ada yang tidak dapat
mencapai hasil belajar yang di harapkan. Nilai nilai yang di capai siswa 40% masih
berada dibawah KKM yaitu 80. Padahal nilai merupakan salah satu indikasi adanya
keberhasilan proses belajar mengajar.
Dari uraian di atas terlihat bahwa permasalah-permasalahan tersebut masih
bisa diatasi dengan melakukan upaya perbaikan pembelajaran melalui penelitian
tindakan kelas dengan alternatif pemecahan masalah melalui penggunaan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) merupakan model pembelajaran yang
sangat populer dalam dunia kedokteran sejak 1970-an. PBL berfokus pada pengajian
2
mencari pemecahannya melalui serangkaian penelitian dan investigasi berdasarkan
teori, konsep, prinsip yang di pelajarinya dari berbagai bidang ilmu (multiple
perspective).
Definisi pendekatan belajar berbasis masalah (Problem Based Learning)
adalah suatu lingkungan belajar di mana masalah mengendalikan proses belajar
mengajar. Hal ini berarti sebelum pelajar belajar, mereka di berikan umpan berupa
masalah. Masalah diajukan agar pelajar mengetahui bahwa mereka harus mempelajari
beberapa pengetahuan baru sebelum mereka memecahkan masalah tersebut.
Pendekatan ini juga mencakup keduanya yaitu sebagai sebuah kurikulum dan
sebuah proses. Kurikulum pembelajaran berbasis masalah terdiri atas masalah –
masalah yang telah di rancang dan di pilih dengan teliti, yang menuntut kemahiran
pembelajaran dalam critical knowledge, problem solving proficiency, self-directed
learning strategis dan team participationskills. Dalam prosesnya, pendekatan system
yang biasa di gunakan untuk memecahkan masalah atau menemukan tantangan –
tantangan yang di hadapi dalam hidup dan karir (Barrows dan Kelson) dalam Eveline
dan Hartini. Para ahli lainnya mengemukakan bahwa, pendekatan berbasis masalah
adalah suatu pendekatan untuk membentuk struktur kurikulum yang melibatkan
pelajar menghadapi masalah dengan latihan yang memberikan stimulus belajar (Boud
& Feletti). Pendekatan ini juga merupakan suatu pengajaran yang menantang pelajar untuk “learn to learn”,bekerjasama dalam sebuah group untuk mencari solusi dari masalah – masalah yang nyata di dunia ini. Masalah – masalah ini digunakan untuk
menarik rasa keingintahuan pelajar dan menginisiasikan pokok – pokok perkara.
Metode ini mempersiapkan pelajar untuk berpikir kritis dan analitis, serta untuk
menemukan dan menggunakan sumber – sumber belajar.
Terdapat sejumlah tujuan dari problem based learning ini. Berdasarkan
Barrows, Tamblyn (1980) dan Engel (1977) dalam Eveline dan Hartini (2010),
menyatakan problem based learning dapat meningkatkan kedisiplinan dan kesuksesan
dalam hal (a) adaptasi dan partisipasi dalam suatu perubahan, (b) aplikasi dari
pemecahan masalah dalam situasi yang baru atau yang akan datang, (c) pemikiran
yang kreatif dan kritis, (d) adopsi dan holistik untuk masalah – masalah dan situasi –
situasi, (e) apresiasi dari beragam cara pandang, (f) kolaborasi tim yang sukses, (g)
identifikasi dalam mempelajari kelemahan dan kekuatan, (h) kemajuan mengarahkan
3
argumentasi pengetahuan, (k) kemampuan dalam kepemimpinan, dan (l) pemanfaatan
sumber – sumber yang bervariasi dan relevan.
Berdasarkan uraian yang telah di jelaskan di atas peneliti berkeinginan
untuk melakukan penelitian dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar siswa Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia di Kelas XI IPA.3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka
hal-hal yang merupakan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar biologi siswa di SMA Negeri 3 Binjai tergolong rendah.
2. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.
3. Pembelajaran biologi kurang menarik dan menyenangkan
4. Informasi yang diperoleh siswa masih berfokus pada guru sebagai sumber
utama pengetahuan.
1.3. Batasan Masalah
Dengan sejumlah identifikasi masalah tersebut maka perlu adanya pembatasan
masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) di kelas XI
IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.
2. Materi yang di pilih dalam penerapan model pembelajaran ini di batasi pada
sub materi pokok sistem ekskresi manusia.
3. Penelitian ini di lakukan pada siswa di kelas XI IPA3SMA Negeri 3 Binjai
4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa di gunakan tes yang dibatasi pada ranah
kognitif.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana persentase ketuntasan Siswa belajar biologi siswa dengan
4
Sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA3SMA Negeri 3 Binjai Tahun
Pembelajaran 2012/2013?
2. Bagaimana persentase Ketuntasan Individual dengan penerapan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada sub materi pokok Sistem
ekskresi pada manuisa di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun
Pembelajaran 2012/2013?
3. Bagaimana persentase ketuntasan Klasikal dengan menggunakan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada sub materi pokok Sistem
ekskresi pada manusia di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun
Pembelajaran 2012/2013?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui ketuntasan Siswa belajar biologi siswa dengan penerapan
model PBL (Problem Based Learning) pada Sub materi Sistem ekskresi pada
manusia di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran
2012/2013.
2. Untuk mengetahui persentase ketuntasan Individual dengan penerapan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada sub materi pokok Sistem
ekskresi pada manusia di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
3. Untuk mengetahui persentase bagaimana ketuntasan Klasikal dengan
menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada sub
materi pokok Sistem ekskresi pada manuisa di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi guru, dengan adanya penelitian ini diharapkan guru dapat memperbaiki
dan meningkatkan mutu pembelajaran biologi.
2. Bagi siswa, siswa semakin termotivasi untuk belajar karena partisipasi aktif
dalam proses pembelajaran dan suasana pembelajaran semakin variatif dan
5
3. Bagi sekolah, dapat memberikan masukan yang berarti/bermakna pada
sekolah dalam rangka perbaikan atau peningkatan pembelajaran.
4. Bagi peneliti, peneliti dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan
peneliti tentang model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dapat
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Tingkat penguasaan siswa sangat signifikan sebelum dan
sesudah diberikan pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) sebelum diberikan pengajaran52,67%,
setelah diberikan pengajaran 91,67 %
2. Dari hasil pengolahan data berdasarkan persentase daya serap siswa
diperoleh hasil bahwa secara individual, keseluruhan siswa dinyatakan
telah tuntas dalam belajar karena telah memperoleh persentase daya serap
antara 60-100%.
3. Secara klasikal, kelas XI IPA.3 semester genap SMA Negeri 3 Binjai telah
tuntas dalam belajar karena dari 40 siswa diperoleh sebanyak 40 siswa
(91,67%) yang telah tuntas dalam belajar. Hal ini berarti lebih dari 85%
dari keseluruhan siswa yang sudah tuntas secara individual dan kelas
tersebut dinyatakan tuntas secara klasikal
5.2.Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka beberapa hal yang dapat
disarankan oleh peneliti adalah:
1. Kepada para guru, disarankan untuk berkenan menerapakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Materi Sistem
Ekskresi untuk meningkatkan keterampilan dan kecerdasan siswa
memecahkan suatu masalah yang bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Diharapkan bagi para peneliti maupun guru yang ingin menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) agar lebih mampu
mengatur pembagian waktu belajar siswa, karena model pembelajaran ini
tidak dapat diterapakan hanya dalam waktu dua jam pelajaran saja. Di
49
3. Diharapakan bagi para peneliti maupun guru yang ingin menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)agar lebih mampu
menguasai suasana kelas karena pada model pembelajran ini kelas akan
menjadi lebih ramai bahkan sampai tidak terkontrol, jadi bagi peneliti
harus lebih bekerja keras untuk mengendalikan keadaan kelas.
4. Disarankan kepada peneliti lanjutan yang ingin melihat Hasil Belajar
Siswa pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas
lain ataupun pada materi lain agar benar-benar memperhatikan
langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan baik dan
memperhatikan kesesuaian penggunaan metode atau model pembelajaran
dengan melihat jenis materi yang akan diajarkan sehingga kegiatan belajar
50
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2010), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Anonim., (2011) Organ Paru – paru, http://reformasikesehatan.blogspot.com (diakses 2 Februari 2013)
Azzaanisa, (2011) Struktur Organ Hati, http://azzaanisa.com (diakses 2 Februari 2013)
Dimyati dan Mujiono., (2006), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Firdauzi, A., (2012) Struktur Organ Kulit, http://auliafirdao1.blogspot.com (diakses 2 Februari 2013)
Hanafiah, N., dan Suhana, C., (2010), Konsep Strategi Pembelajaran, Penerbit Refika Aditama, Bandung
Hamalik, O., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Ibrahim, dan Nur., (2000) Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESA University Press
Kusnadi., (2007), Biologi Untuk SMA dan MA Kelas X, Penerbit Piranti Darma Kalokatama, Jakarta.
Nurkancana, (1986), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.
Pratiwi, D.A., Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang, (2006), Biologi SMA, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Prastiwi, (2011) Proses Pembentukan Urin disebuah Nefron http://prastiwi.wordpress.com (diakses 2 Februari 2013)
Prawirohartono, W., (2004), Sains Biologi- 2b, Bumi Aksara, Jakarta.
Pribadi, A Benny, (2009), Langkah Penting merancang kegiatan pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
51
Serangkai Pustaka Mandiri, Jakarta.
Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Ridwanaz, (2012) Letak Ginjal, http://ridwanaz.com (diakses 2 Februari 2013)
Ridwanaz, (2012) Struktur Organ Ginjal, http://ridwanaz.com (diakses 2 Februari 2013)
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung
Suprijono, A., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Suryosubroto, B., (2002) Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta