• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN TIMBRE TERHADAP PENCAPAIAN BLENDING PADA KELOMPOK MIXED CHOIR (STUDI KASUS PADUAN SUARA SOLFEGGIO UNIVERSITASNEGERI MEDAN).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN TIMBRE TERHADAP PENCAPAIAN BLENDING PADA KELOMPOK MIXED CHOIR (STUDI KASUS PADUAN SUARA SOLFEGGIO UNIVERSITASNEGERI MEDAN)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN TIMBRE DALAM PENCAPAIAN BLENDING

PADA KELOMPOK MIXED CHOIR (STUDI KASUS

PADUAN SUARA SOLFEGGIO CHOIR

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

LILIAN SINAGA

NIM 208342029

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

LILIAN SINAGA. NIM. 208342029. Peranan Timbre Terhadap Peencapaian

Blending Pada Kelompok Mixed Choir (Studi Kasus Paduan Suara Solfeggio

UniversitasNegeri Medan). Medan :Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang terbentuknya paduan suara Solfeggio Choir, metode latihan Solfeggio Choir untuk mendapatkan Timbre dalam pencapaian Blending, kendala dalam pembentukan Timbre untuk pencapaian Blending pada kelompok Solfeggio Choir, cara pelatih dalam mengatasi kendala atau hambatan dalam memadukan Timbre dalam pencapaian Blending.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota paduan suara Solfeggio Choir yang berjumlah 30 yang terbagi atas 4 kelompok suara yaitu 8 orang sopran, 7 orang alto, 5 orang tenor dan 8 orang bass. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota paduan suara Solfeggio Choir yang berjumlah 30 yang terbagi atas 4 kelompok suara yaitu 8 orang sopran, 7 orang alto, 5 orang tenor dan 8 orang bass yang juga merupakan populasi dalam penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi kepustakaan, observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan langsung terhadap paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan.

(6)

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur dan terimakasih yang setingginya-tingginya kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Peranan Timbre Terhadap Pencapaian Blending Pada Kelompok Mixed Choir (Paduan Suara Solfeggio Universitas Negeri Medan)” dapat penulis selesaikan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai hasil terbaik dalam penyelesaian skripsi ini, dan juga menyadari tanpa bantuan dar iberbagai pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si. selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Panji Suroso, M.Si. selaku Ketua Prodi Pendidikan Seni

6. Bapak/Ibu Dosen Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses pembelajaran berlangsung dan selama perkuliahan.

7. Paduan Suara Solfeggio Choir yang diangkat oleh penulis sebagai populasi dan sample dalam penelitian ini dan yang telah menyiapkan waktu yang sangat banyak dengan semangat dan sangat sabar. Terimakasih sudah menjadi idola dan motivator bagi penulis.

8.Ayahanda tercinta Kesmin Cosmas Sinaga dan Ibunda tersayang Mawan Sitanggang, abangda Juara Y. Sinaga beserta Istri Sherly Situmeang, adinda tersayang Jelina Seisilia Sinaga, Lindung Lukas Sinaga, Kamelia Sinaga, Jaurus Sinaga, Devi Supryani Sinaga, dan Joel Gabriel Sinaga yang sangat luar biasa dalam mendukung dan mendoakan penulis sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan kuliah dan tugas akhir.

9.Terkhusus buat Melida Sigiro S, Pd yang selalu memberi support baik dalam suka dan duka selama meenyelesaikan kuliah dan tugas akhir ini. Thanks my honey. Y’re my inspiration course.

(7)

membantu dan memotivasi menyelesaikan skripsi ini (Paima, Appara Aldy, Satria

samosir, Esmita D. Tambunan, Jessy Lawrence L.Gaol, Veri Gulo, Rosanny Gultom, teman-teman kost dan seluruh sahabat-sahabat penulis ( Ery Y. Saragih, Nia Nova) dan juga sahabat-sahabat yang lain yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu.

9. Sahabat-sahabatku di UK-KMK Terkhusus anggota paduan suara Gelora Choir (Lastri, Mawar, Aryadi Manuel, Liliana, Dewi Ginting, Willy F, appara Forcenly, appara Lamhot ) yang menjadi motivator bagi penulis selama menjalani kuliah dan tugas akhir. Juga buat Julius K dan Agustinus penulis mengucapkan Thanks.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang turut serta mendukung dan membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Skripsi ini penulis persembahkan buat keluarga tersayang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat buat kita semuanya.

Medan, Februari 2013 Penulis,

(8)
(9)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. LANDASAN TEORETIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL.. .. 10

A. Landasan Teoretis ... 10

1. Pengertian Peranan ... 11

2. Pengertian Timbre ... 12

3. Pengertian Pencapaian... 15

4. Pengertian Blending ... 16

5. Pengertian Paduan suara ... 17

a. Pengelompokan Paduan Suara ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Lokasidan Waktu Penelitian ... 26

B. Populasidan Sample Penelitian ... 26

(10)

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 36

A. Latar Belakang Terbentukny Paduan Suara Mahasiswa Solfeggio Choir Unimed ... 36

B. Metode Latihan Solfeggio Choir Untuk Memadukan Timbre Dalam Setiap Kelompok Suara (SATB) ... 38

C. Kendala Yang Dihadapi Solfeggio Choir Dalam Memadukan Timbre Pada Setiap Anggota Kelompok Suara ... 50

D. Cara Mengatasi Kendala Yang Dihadapi Solfeggio Choir Dalam Memadukan Timbre Pada Setiap Anggota Kelompok Suara (SATB) ... 53

E. Peranan Timbre dalam Pencapaian Blending pada kelompok Mixed Choir Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan ... 56

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(11)

DAFTAR GAMBAR

LAMPIRAN ... 68

Gambar 2.1 Partitur lagu Toki Gong (Musica Sakra) ... 19

Gambar 2.2Partitur lagu Jabberwocky ... 20

Gambar 2.3Partitur lagu Ev’ry Time I Feel The Spirit ... 21

Gambar2.4 Partitur lagu Sipatokaan ... 21

Gambar 2.5 Susunan I Paduan Suara ACapella ... 26

Gambar 2.6 Susunan II PaduanSuara ACapella... 26

Gambar 4.1 Pemanasan Humming ... 48

Gambar 4.2 PemanasanVokal ... 49

Gambar 4.3 Latihan Persuara ... 50

Gambar 4.4 Latihan Gabungan Persuara ... 52

Gambar 4.5 Ibu Nominanda sagala Memimpin Latihan ... 53

(12)

DAFTAR FOTO

Foto 4.1 HummingPadaSaatMetodePemanasan ... 42

Foto 4.2 VokalisiKelompokSuara Bass ... 44

Foto 4.3 VokalisiKelompokSopran ... 46

Foto 4.4 Kelompok Tenor PadaSaatBerlatihMetodePendengaran ... 48

Foto 4.5 PelatihKelompokSuara Bass MemberikanPengarahanTentang MetodePendengaran ... 49

Foto 4.6 VokalisiUntukMelatihPitch Yang Padu ... 57

Foto 4.7 SetiapAnggotaMenempatiKelompokSuaraSesuaiDengan Register Masing-masing ... 58

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Nama anggota paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri

Medan……….……. 65

2. Daftar Instansi-instansi yang menggunakan Solfeggio Choir sebagai

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aktifitas musik merupakan hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan bermasyarakat.Masyarakat pada umumnya melakukan aktivitas musik dalam kehidupan sehari-hari, dengan berbagai tujuan dan alasan yang berbeda-beda mulai dari sekedar kesenangan pribadi, hobi, bakat, bahkan aktifitas musik juga dilakukan sebagai profesi hingga sumber mata pencaharian.Selain itu, aktifitas musik dalam masyarakat juga dilakukan untuk berbagai peranan yang berbeda-beda seperti sebagai sarana upacara ritual adat maupun keagamaan, pengiring tari, sarana hiburan dan lain sebagainya.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa musik merupakan hal yang tidak asing lagi dalam masyarakat.

Musik merupakan salah satu media ungkapan perasaan manusia yang diwujudkan dalam nada-nada yang tersusun rapi dan teratur dengan berbagai unsur-unsur yang membangun musik itu sendiri sehingga menjadi indah dan berseni.Musik pada umumnya dapat berupa musik instrumental dan musik vokal.Musik instrumental merupakan musik yang dihasilkan dari alat-alat musik sendiri seperti gitar, biola, piano dan alat musik lainnya, sedangkan musik vokal merupakan musik dimana sumber bunyinya berasal dari suara manusia.

(15)

2

tiga orang (trio), empat orang (kwartet), dan seterusnya hingga ada pula yang disebut dengan vokal group yaitu bernyanyi bersama dalam sebuah kelompok yang umumnya berjumlah 7 sampai 15 orang. Selain itu ada pula yang disebut dengan kelompok paduan suara, dimana paduan suara pada umumnya terdiri dari 20 orang atau lebih yang membentuk kelompok dan bernyanyi bersama-sama dalam kelompok tersebut.

Paduan suara atau choir merupakan penyajian musik vokal yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menunjukkan jiwa lagu yang dibawakan.Paduan suara dinyanyikan secara serentak untuk membentuk suatu keharmonisan yang selaras.Paduan suara juga dapat dirubah dengan menggunakan iringan instrumen maupun tanpa menggunakan iringan instrumen atau biasa disebut dengana cappella. Paduan suara terdiri dari berbagai jenis yaitu : paduan suara campuran (mixed choir), paduan suara pria (male choir), paduan suara wanita (female choir), paduan suaradewasa (adult choir), paduan suara remaja (youth choir), dan paduan suara anak (children choir).

(16)

3

paduan suara juga sudah diterapkan di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi, beberapa diantaranya menjadikan pelajaran paduan suara dalam pembelajaran dan ada pula yang menjadikan pelajaran paduan suara sebagai ekstrakurikuler di sekolah dan perguruan tinggi.

Salah satu paduan suara yang ada di perguruan tinggi di Medan yaitu Paduan Suara Solfeggio Choir.Paduan suara Solfeggio Choir merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Universitas Negeri Medan (UNIMED). Sebagai salah satu UKM, paduan suara ini memiliki tujuan membawa nama Unimed di tinggkat Nasional maupun Internasional dengan mengikuti berbagai festival-festival paduan suara dan mengukir banyak prestasi. Selain itu, paduan suara ini juga sering mengisi acara-acara penting di Kota Medan maupun di Unimed sendiri.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam perjalanan paduan suara Solfeggio Choir mengikuti berbagai festival paduan suara ada berbagai kendala yang kerap dihadapi yang mengakibatkan naik turunnya prestasi paduan suara ini, walaupun akhirnya kendala tersebut menjadi pembelajaran untuk paduan suara ini. Pada umumnya kendala tersebut terdapat pada kemampuan anggota paduan suara Solfeggio Choirdalam menyanyikan lagu. Kemampuan itu berupa kualitas vokal masing-masing anggota, dan beberapa kemampuan lain seperti kemampuan membaca notasi, interpretasi dan lain sebagainya.

(17)

4

setiap individu. Jika berbicara tentang jangkauan nada, setiap kelompok paduan suara memiliki berbagai cara untuk mengatasi hal tersebut salah satunya dengan pengelompokan setiap anggota sesuai dengan tingkat kemampuannya dan menjangkau nada. Pengelompokan ini umum digunakan dalam setiap padaun suara seperti sopran untuk suara wanita dengan jangkauan nada C – C¹, alto untuk suara wanita f- d2, kelompok tenor untuk suara laki-laki dengan jangkauan nada b- g1, dan bass untuk suara laki-laki dengan jangkauan E – C1. Namun ada pula kendala yang sangat sering terjadi dalam sebuah paduan suara yaitu adanya perbedaan warna suara setiap anggota paduan suara, perbedaan warna suara ini mengakibatkan adanya ketidakseimbangan atau ketidakpaduan lagu, sehingga warna suara ini sangat menentukan keberhasilan sebuah paduan suara dalam membawakan lagu.

(18)

5

memungkinkan untuk individu yang bertimbre tebal dan kasar mendominasi suara sehingga timbre yang tipis dan halus sama sekali tidak terdengar.

Seperti namanya, “paduan suara” sudah pasti kelompok ini akan

memadukan timbre yang berbeda-beda tersebut sesuai dengan karakteristik lagunya. Jika akan membawakan lagu negro spiritual dengan karakter lagu menggunakan vocal yang tebal dan kasar, maka anggota yang memiliki timbre yang tipis dan halus dibentuk untuk mampu menyesuaikan suara dengan karakter vocal lagu tersebut dan sebaliknya jika akan membawakan lagu musika sacra maka anggota yang memiliki timbre tebal dan kasardibentuk untuk mampu menyesuaikan suara dengan karakter vocal lagu tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa setiap anggota paduan suara harus mampu membentuk timbre suara sesuai dengan karakter vocal yang ada pada lagu.Membentuk timbre suara ini dapat dilakukan dengan berbagai latihan vocal, setiap anggota juga harus memiliki kepekaan terhadap timbre masing-masing agar setiap anggota mampu menyesuaikan timbresatu dengan yang lainnya agar tidak terdapat suara yang terlalu menonjol, sehingga suara menjadi padu.

(19)

6

TimbreDalam Pencapaian Blending Pada Kelompok Mixed Choir(Studi Kasus Paduan Suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan)”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas, terdapat beberapa permasalahan yang muncul.Maka penulis perlu melakukan identifikasi masalah agar masalah penelitian tidak terlalu luas.Identifikasi masalah dibuat agar penelitian dapat lebih terarah serta masalah yang akan diteliti tidak terlalu luas. Hal ini sesuai dengan pendapat Bungin (2002 : 181) yang mengatakan bahwa: “Permasalahan merupakan titik tolak dari keseluruhan penelitian.”

Permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Bagaimana latar belakang terbentuknya paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan?

2. Bagaimana metode latihan paduan suara Solfeggio ChoirUniversitas Negeri Medan?

3. Apa saja jenis-jenis lagu yang dibawakan oleh paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan?

4. Bagaimana metode latihan paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan dalam memadukan timbre setiap kelompok suara (S, A, T, B)?

5. Apa yang menjadi kendala dalam memadukan timbre setiap anggota paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan?

(20)

7

7. Bagaimana peranan timbre dalam pencapaian blending padakelompok Mixed Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti, sesuai dengan pendapat Machfoedz (2008 : 34) yang mengatakan bahwa, ”Masalah yang akan dipecahkan amat banyak, tinggal peneliti memilah-milah dan memilih mana yang ingin dipecahkan, serta merumuskannya. Itulah sebabnya perlu adanya pembatasan masalah (limitation)”.

Sesuai dengan pendapat tersebut maka penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana latar belakang terbentuknya paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan?

2. Bagaimana metode latihan paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan dalam memadukan timbresetiap kelompok suara (S, A, T, B)?

3. Apa yang menjadi kendala dalam memadukan timbre setiap anggota paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan?

4. Bagaimana cara paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan mengatasi kendala tersebut?

(21)

8

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan fokus penelitian yang bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti masuk lapangan atau situasi sosial tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2008 : 210 ) yang menyatakan bahwa : “ Pertanyaan penelitian kualitatif dirumuskan dengan maksud untuk memahami

gejala yang kompleks, interaksi baru sosial yang terjadi, dan kemungkinan ditemukan hipotesis atau teori baru.”

Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latarbelakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai beriku:

“BagaimanaPeranan Timbre Dalam Pencapaian Blending Pada Kelompok

Mixed Choir(Studi Kasus Paduan Suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan)?

E. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian yang diadakan harus memiliki tujuan yang diharapkan dapat tercapai untuk kemajuan yang lebih baik.Sugiono (2008:290) mengatakan: “Secara khusus tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan. Menemukan

berarti sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui.”

Dari pendapat tersebut, maka tujuan dari penelitian ini yaitu:

(22)

9

2. Untuk mengetahui bagaimana metode latihan paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan dalam memadukan timbre setiap kelompok suara (S, A, T, B)?

3. Untuk mengetahui apa yang kendala dalam memadukan timbre setiap anggota paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan?

4. Untuk mengetahui cara paduan suara Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan mengatasi kendala tersebut?

5. Bagaimana peranan timbre dalam pencapaian blending padakelompok Mixed Solfeggio Choir Universitas Negeri Medan?

F. Manfaat Penelitian

Selain tujuan penelitian, setiap penelitian juga harus memiliki manfaat, sehingga penelitian tersebut tidak hanya teori semata tetapi dapat dipakai oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Menurut Hariwijaya (2008:50) yang mengatakan bahwa: “Manfaat penelitian adalah apa yang diharapkan dari hasil penelitian

tersebut, dalam hal ini mencakup dua hal yakni kegunaan dalam pengembangan ilmu dan manfaat dibidang praktik.”

Berdasarkan pendapat tersebut maka manfaat penelitian merupakan hal-hal yang diharapkan dari hasil penelitian dalam hal pengembangan ilmu dan praktik. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

(23)

10

2. Menambah wawasan penulis, siswa jurusan musik, pengajar musik dan masyarakat pencinta musik khususnya paduan suara.

3. Sebagai bahan referensi untuk menjadi bahan acuan pada penelitian yang relevan dikemudian hari.

4. Sebagai bahan tambahan atau pengayaan kepustakaan dalam bidang paduan suara.

(24)
(25)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Paduan suara Solfeggio Choir terbentuk pada tahun 1990 atas dasar adanya keinginan untuk bernyanyi bersama antara mahasiswa-mahasiswi Program studi Seni Musik Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Dalam perjalanannya Solfeggio Choir sempat berhenti (vacuum) beberapa tahun hingga kembali aktif pada tahun 2005. Solfeggio Choir dibina oleh Bapak Lamhot Sihombing, M.Pd.

2. Solfeggio Choir memiliki beberapa metode dalam memadukan timbre setiap kelompok suara (S,A,T,B) yaitu metode pemanasan yang terdiri dari pemanasan fisik atau peregangan, humming, vocalisi dan metode pendengaran.

3. Ada beberapa kendala yang dihadapi Solfeggio Choir dalam memadukan timbre setiap anggota pada masing-masing kelompok suara yaitu kemampuan anggota, efisiensi waktu latihan, karakter timbre suara yang sulit diubah dan tingkat keseriusan anggota selama metode pemanasan 4. Cara mengatasi kendala tersebut dilakukan dengan cara latihan secara

(26)

memilih lagu yang sesuai dengan timbre suaranya, membuat jadwal latihan yang jelas dan peraturan-peraturan bagi anggota yang terlambat serta lebih meningkatkan metode pemanasan yang menarik dan variatif. 5. Timbre sangat berperan dalam pencapaian blending. Timbre yang

dimaksudkan bukan hanya pada warna suara yang sewarna atau padu, melainkan didukung juga oleh tinggi nada (pitch), register suara, vibrato dan dinamik.

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan tersebut dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Metode pemanasan dan pendengaran sangat bermanfaat dalam membentuk timbre dalam pencapaian blending . Oleh karena itu disarankan agar metode latihan ini harus tetap dilaksanakan dalam Solfeggio Choir.

2. Setiap anggota Solfeggio Choir semakin memberikan hati dalam mengikuti setiap kegiatan latihan serta mematuhi peraturan-peratuan yang diterapkan di Solfeggio Choir .

(27)

63

DAFTAR PUSTAKA

Atmojo, Subronto K. 2008. PanduanPraktis Memimpin Paduan Suara. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta : Kanisius

Berlioz, H. 2007. The Art Of The Conductor. London : The New Temple Press. Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta :Kencana.

Harahap, J. 2005. Perkenalan Paduan Suara. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hidayat. 2007. Pedoman Penelitian Kulitatif. Jakarta :Kencana

Listya, Agastya Rama. 2007. A – Z Direksi Paduan Suara. Jakarta : Yayasan Musik Gereja (YAMUGER) di Indonesia.

Oktara, bebby. 2011. JagoTeknik Vocal. Jakarta Timur : PT Buku Kita. Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Pasaribu, Novita. 2011. Pembelajaran Ektrakurikuler Paduan Suara pada Siswa Tunanetra di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera (YAPENTRA) Tanjung Morawa. Medan :UniversitasNegeri Medan.

Prier. 1983. Membentuk Suara. Jakarta: Pustaka Nusatama Poetra.2006. Metode Bernyanyi Yang Baik.Jakarta :Bumi Aksara

Sihombing, L. 2008. Paduan Suara. Medan :Diktat Universitas Negeri Medan. Simanungkalit, N. 2008. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama

Supranto, J. 2004. Proposal Penelitian dan Contoh. Jakarta :Universitas Indonesia (UI-PRESS).

Sugiyono.2009.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta

(28)

63

Supranto, J. 2004. Proposal Penelitian dan Contoh. Jakarta : Universitas Indonesia (UI-PRESS)

Thomas, Kurt. 2008. Be a Choir Master. London: The New Temple Press Yanti, Yuni. 2011. Hubungan Penguasaan Teori Musik Terhadap Hasil Belajar

Paduan Suara Pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 11 Medan TP. 2010-2011. Medan : UniversitasNegeri Medan.

http://Id.Shvoong.Com/Exact-Sciences/Physics/2112645-Pengertian-Timbre

Gambar

Gambar 2.1 Partitur lagu Toki Gong (Musica SakraGambar 2.2Partitur lagu Jabberwocky  ..............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan air hujan sudah didukung dengan terbangunnya kolam penampung buatan sejumlah delapan buah kolam yang terletak di beberapa titik di dalam wilayah ITS

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan ridho-Nya peneliti dapat menyelesaikanskripsi dengan judul “Analisis Struktur Kepemilikan dan

Pada tuturan penarik amal dalam peristiwa tutur penarikan dana masjid Nurul Jannah di Kampung Durenan Kabupaten Jember ditemukan empat jenis tindak tutur, yakni

Mereka juga ingin terlihat cantik dan mewah seperti artis favoritnya, sehingga secara sadar atau tidak, budaya pop Korea yang disebarkan melalui media memproduksi apa yang

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan serta pengendalian internal

Beberapa alasan yang dikemukakan petani antara lain adalah (1) harga bibit terlalu mahal (49%), (2) serangan karat puru hanya bersifat sementara (30%), (3) akan beralih ke tanaman

Hal ini berarti, antara pekerjaan dengan tindakan pemeriksaan sputum (dahak) tidak terdapat hubungan yang bermakna yang artinya pendidikan tidak mempengaruhi kunjungan

Kemudian potensi bahaya ( hazard ) yang paling membahayakan tersebut dikategorikan dengan menggunakan ketentuan keparahan kecelakaan pada pendekatan risk assessment