• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN RASA HORMAT MAHASISWA TERHADAP DOSEN MELALUI PEMBELAJARAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK PADA KONSELOR SEBAYA UNIMED 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN RASA HORMAT MAHASISWA TERHADAP DOSEN MELALUI PEMBELAJARAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK PADA KONSELOR SEBAYA UNIMED 2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN RASA HORMAT MAHASISWATERHADAP DOSEN MELALUI PEMBELAJARAN KARAKTER

CERDAS FORMAT KELOMPOK PADA KONSELOR SEBAYA

UNIMED 2014

SKRIPSI

Oleh: DEVI YANTI NIM. 1103151012

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta senantiasa memberikan kesehatan, kemampuan, dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul "Meningkatkan Rasa Hormat Mahasiswa Terhadap Dosen Melalui Pembelajaran Karakter Cerdas Format Kelompok Pada Konselor Sebaya UNIMED 2014". Adapun penyusunan skripsi ini dilakukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Selama menyusun skripsi ini penulis penulis tidak bisa memungkiri bahwa dalam menyusun skripsi ini, penulis menemukan hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan Prof. Dr. Hj. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons selaku Dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini, akhirnya dengan doa dan semangat ikhtiar penulis mampu melewatinya.

Dalam kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(7)

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku pembantu dekan II 5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, Mpd selaku pembantu Dekan III.

6. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd dan Dra. Nurarjani, M.Pd selaku ketua dan sekretaris jurusan jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. 7. Prof. Dr. Hj Rosmala Dewi, M.Pd, Kons selaku Dosen Pembimbing

Skripsi, Dosen Pembimbing Akademik, dan juga sebagai ketua Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK). Beliau yang telah membimbing penulis dari mulai merumuskan judul hingga skripsi ini terselesaikan. Beliau jugalah yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melaksanakan penelitian di Unit Pelayanan Bimbingan Konseling UNIMED.

8. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dosen Penyelaras yang telah memberi masukan yang sangat bermanfaat untuk kesempurnaan skripsi ini.

9. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak memberi masukan –masukan yang sangat bermanfaat untuk kesempurnaan skripsi ini.

10.Bapak Drs. Edidon Hutasuhut selaku Dosen Penyelaras yang juga telah banyak memberi masukan untuk perbaikan skripsi ini.

(8)

12.Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti.

13.Para Staf UPBK (Kak Risda, Bang Apri, dan Bu Ana), yang telah membantu penulis menyelesaikan penelitian di Unit Pelayanan Bimbingan Konseling (UPBK).

14.Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd, Kons yang telah membantu peneliti melaksanakan Pembelajaran Karakter Cerdas format Kelompok (PKC-KO) di Counseling Centre Unimed.

15. Seluruh mahasiswa komunitas konselor sebaya Universitas Negeri Medan tahun 2014 yang telah banyak membantu saya selama proses penelitian berlangsung.

16.Teristimewa penulis sampaikan kepada orang tua tercinta yang selalu memberikan doa dan kasih sayang, keikhlasan, kesabaran serta pengorbanan yang tiada henti mendorong dan selalu memberi semangat penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa pula kepada kedua adik penulis daya dan tina.

17.Teman-teman satu pembimbing skripsi, Febri, Ayu, Latifah, Nisa, Sulis dan Nuraini, yang menjadi tempat bertukar pikiran serta memberi masukan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

(9)

Penulis menyadari masih banyak kesalahan. Dan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi sesuatu karya yang memberi dampak positif.

Semoga Allah SWT membalas jasa semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Medan, Agustus 2014

(10)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KERANGKA TEORI A. Kerangka Teori ... 9

1. Rasa Hormat Mahasiswa Terhadap Dosen ... 9

2. Pembelajaran Karakter Cerdas Format Kelompok (PKC-KO) ... 23

B. Kerangka Konseptual ... 44

C. Hipotesis Tindakan ... 45

BAB III : METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

B. Subjek Penelitian ... 46

C. Jenis Penelitian ... 46

D. Operasional Variabel Penelitian... 47

E. Instrumen Pengumpulan Data ... 48

F. Disain Penelitian ... 55

(11)

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Keadaan Awal ... 64

B. Persiapan Penelitian ... 64

C. Hasil Penitian ... 66

1. Hasil Penelitian Sebelum Tindakan ... 66

2. Hasil Penelitian Tindakan Siklus I ... 67

3. Hasil Penelitian Tindakan Siklus II ... 89

D. Pembahasan... 111

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 114

B. Saran ... 114

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar skema 2.1: Tahap I Kegiatan PKC-KO ... 34

Gambar skema 2.2 : Tahap II Kegiatan PKC-KO... 36

Gambar skema 2.3 : Tahap III Kegiatan PKC-KO. ... 38

Gambar skema 2.4 : Tahap IV Kegiatan PKC-KO ... 40

Gambar skema 2.5 : Tahap V Kegiatan PKC-KO ... 43

Gambar skema 3.1 : Model penelitian tindakan kelas menurut Kemmis ... 56

Gambar 4.1 : Diagram Perbandingan Hasil Angket Rasa Hormat Mahasiswa Terhadap Dosen Dari Pra-Siklus ke Siklus I ... 86

Gambar 4.2 : Diagram Perbandingan Hasil Angket Rasa Hormat Mahasiswa Terhadap Dosen Dari Siklus I Ke Siklus II ... 107

Gambar 4.3 : Diagram Perbandingan Hasil Angket Rasa Hormat Mahasiswa Terhadap Dosen Dari Sebelum Tindakan ke Siklus I dan ke Siklus II ... 109

Gambar 4.4 : Diagram Persentase Sebelum Tindakan, ke Siklus I, dan Siklus II... 112

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Sebaran data uji coba angket ... 118

Lampiran 2 : Hasil Sebaran Angket Sebelum Tindakan ... 120

Lampiran 3 : Hasil Sebaran Angket Siklus I ... 121

Lampiran 4 : Hasil Sebaran Angket Siklus II ... 122

Lampiran 5 : Angket ... 123

Lampiran 6 : Pola PKC-KO ... 125

Lampiran 7 : RPLBK Pertemuan 1 ... 126

Lampiran 8 : Materi Pertemuan 1 ... 129

Lampiran 9 : RPLBK Pertemuan 2 ... 130

Lampiran 10 : Materi Pertemuan 2 ... 133

Lampiran 11 : RPLBK Pertemuan 3 ... 134

Lampiran 12 : Materi Pertemuan 3 ... 137

Lampiran 13 : RPLBK Pertemuan 4 ... 139

Lampiran 14 : Materi Pertemuan 4 ... 142

Lampiran 15 : Lembar Observasi PKC-KO pertemuan 1 ... 144

Lampiran 16 : Lembar Observasi PKC-KO pertemuan 2 ... 149

Lampiran 17 : Lembar Observasi PKC-KO pertemuan 3 ... 154

Lampiran 18 : Lembar Observasi PKC-KO Pertemuan 4 ... 159

Lampiran 19 : Catatan Lapangan Pertemuan 1 ... 165

Lampiran 20 : Catatan Lapangan Pertemuan 2 ... 175

Lampiran 21 : Catatan Lapangan Pertemuan 3 ... 182

(14)
(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karakter adalah sifat pribadi yang relatif stabil pada diri individu yang menjadi landasan bagi penampilan perilaku dalam standar nilai dan norma yang tinggi (dalam Prayitno & B. Manullang, 2011:47). Universitas Negeri Medan memiliki komitmen untuk melaksanakan dan mengawal pembentukan karakter, sehingga sejak tahun 2010 The Character Building University menjadi moto Universitas Negeri Medan.

Universitas Negeri Medan mencanangkan enam pilar karakter sebagai karakter dasar yang harus dimiliki seluruh warga UNIMED. Enam pilar karakter (the six pillars of character) atau enam aturan dasar dalam kehidupan (six basic

rules if living) meliputi kejujuran (trustworthiness), rasa hormat (respect),

tanggung jawab (responsibility), keadilan (fairness), kepedulian (caring), dan warga negara yang baik (good citizenship) (dalam http://digilib. Unimed.ac.id/NIMED-Research-1102011/24737).

(16)

2

Tanpa adanya rasa hormat kehidupan bersama menjadi hambar, diwarnai ketegangan karena masing-masing hanya mengutamakan kepentingannya sendiri dan mengabaikan bahkan merusak kepentingan orang lain, merasa tidak aman dan cemas karena selalu dihantui pikiran tentang ancaman yang akan terjadi suatu saat (dalam Antonius A.G dkk, 2003 : 231). Oleh sebab itu dengan adanya rasa hormat akan tercipta kerukunan di antara suatu kelompok atau masyarakat, baik dalam lingkungan lebih kecil maupun di lingkungan lebih luas dan kita akan terhindar dari berbagai macam perselisihan, manusia yang lebih tua dapat merasa dihormati dan timbul rasa kasih sayang antara satu sama lain.

Penguatan rasa hormat pada mahasiswa sangat penting, karena dengan penguatan karakter ini, nantinya UNIMED akan melahirkan mahasiswa dengan lulusan yang bukan hanya paham akan ilmu sains tetapi juga beretika dan berwawasan luas.

Namun kenyataannya di UNIMED tingkat rasa hormat (respect) mahasiswa masih memprihatinkan. Berdasarkan penelitian tahun 2011 yang dilakukan Dosen Bimbingan Konseling UNIMED Rahmulyani dalam

“Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Berbasis

(17)

3

maksirnal terutama dalam karakter Trustworthiness dan karakter Respect (dalam http://digilib.unimed.ac.id/UNIMED-Research-1102011/24737).

Gejala-gejala yang menunjukkan kurangnya rasa hormat mahasiswa dapat dilihat dalam proses perkuliahan dimana masih banyak mahasiswa yang kurang hormat terhadap dosen. Seperti disaat dosen sedang menjelaskan materi mahasiswa banyak yang membuat keributan, saat bertanya dan mengemukakan pendapat mahasiswa masih belum menggunakan bahasa yang sopan, mahasiswa masih datang terlambat saat perkuliahan, banyak mahasiswa bermain HP saat dosen menjelaskan, menjelek-jelekkan nama baik dosen atau keluarganya, menjadikan dosen sebagai bahan lelucon, kurang perhatian kepada dosen bahkan lebih senang kalau dosennya tidak hadir, ketika dosen memberi tugas mahasiswa mengeluh dan tidak menyelesaikannya tepat waktu.

(18)

4

Problem moral yang sudah melanda mahasiswa UNIMED tersebut sudah sangat memprihatinkan. Dimana mahasiswa tidak lagi menganggap dosen sebagai panutan, seorang yang memberikan ilmu dan pengetahuan yang patut di hormati dan disegani. Hal ini tentu tidak bisa dilepaskan dari proses Pembelajaran dan pembelajaran yang selama ini berlangsung, yaitu pendidikan dan pembelajaran yang cenderung formalistik dan hanya mementingkan capaian akademik. Merosotnya rasa hormat mahasiswa disebabkan lemahnya pendidikan karakter dalam meneruskan nilai-nilai kebangsaan pada saat alih generasi. Disamping itu, lemahnya implementasi nilai-nilai berkarakter di lembaga-lembaga pemerintahan dan kemasyarakatan di tambah berbaurnya arus globalisasi telah mengaburkan kaidah-kaidah moral budaya bangsa yang sesungguhnya bernilai tinggi. Akibatnya, perilaku-perilaku tidak normatif semakin jauh merasuk kedalam dan berakibat merusak kehidupan berbangsa.

(19)

5

Pembelajaran Karakter Cerdas format Kelompok (PKC-KO) berisi seluruh butir nilai-nilai karakter cerdas dengan nilai-nilai luhur Pancasila termasuk di dalamnya yang secara langsung terkait dalam kehidupan nyata, baik kehidupan pribadi, berkeluarga dan berkelompok, bermasyarakat, berbangsa serta bernegara. Butir-butir wujud pengamalan karakter cerdas ini secara langsung dikaitkan pula dengan penghayatan dan pengamalan lima pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan Sang Saka Merah Putih, serta segenap hukum dan peraturan yang secara legal formal berlaku (dalam Prayitno, 2012: 2). PKC-KO merupakan metode yang cukup sederhana, mudah, murah, lentur (luwes) dan aspiratif, sehingga diharapkan pada kegiatan PKC-KO seluruh anggota kelompok dapat saling bertukar pendapat dan menerima pendapat kelompok. Sehingga dengan Pembelajaran Karakter Cerdas format Kelompok (PKC-KO) sangat diharapkan mampu meningkatkan rasa hormat mahasiswa konselor sebaya Unimed 2014 terhadap dosen.

(20)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu 1) Banyak mahasiswa yang kurang hormat terhadap dosen 2) membuat keributan ketika dosen sedang menjelaskan materi, 3) Banyak mahasiswa masih datang terlambat saat perkuliahan, 4) Banyak mahasiswa yang bermain HP saat dosen menjelaskan materi perkuliahan, 5) Banyak Mahasiswa menjelek-jelekkan nama baik dosen atau keluarganya, 6) Banyak mahasiswa menjadikan dosen sebagai bahan lelucon, 7) Banyak mahasiswa yang tidak menyelesaikan tugas tepat waktu, 8) Banyak mahasiswa tidak ramah pada dosen

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah meningkatkan rasa hormat mahasiswa terhadap dosen melalui Pembelajaran Karakter Cerdas Format Kelompok (PKC-KO) pada konselor sebaya UNIMED 2014.

D. Rumusan Masalah

(21)

7

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diutarakan di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut adalah meningkatkan rasa hormat mahasiswa konselor sebaya UNIMED 2014 terhadap dosen melalui pembelajaran karakter cerdas (PKC-KO).

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan sebagai berikut:

1. Manfaat Konseptual

Secara teoritis hasil penelitian ini menambah ilmu pengetahuan tentang pemberian pembelajaran karakter cerdas format kelompok (PKC-KO) dalam meningkatkan rasa hormat mahasiswa konselor sebaya UNIMED.

2. Manfaat Praktis.

Hasil-hasil penelitian ini juga dapat bermanfaat dari segi praktis yaitu: a. Bagi UPBK Unimed, sebagai informasi atau gambaran bagaimana

kondisi rasa hormat mahasiswa konselor sebaya UNIMED 2014. b. Bagi mahasiswa konselor sebaya UNIMED, akan menambah

pengalaman untuk lebih meningkatkan rasa hormat mahasiswa terhadap dosen.

(22)

8

juga sebagai bahan pegangan dalam melaksanakan tugas sebagai calon guru bimbingan dan konseling.

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa rasa hormat mahasiswa terhadap dosen akan meningkat apabila mahasiswa mampu bertindak sopan santun dan patuh pada peraturan. Untuk menjadi mahasiswa yang memiliki karakter yang baik maka harus mampu mengendalikan diri dalam bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari karena setiap yang tercermin dalam diri merupakan perwujudan hormat kita terhadap diri sendiri dan juga sangat mempengaruhi orang lain dalam menilai. Melalui penyebaran angket rasa hormat mahasiswa terhadap dosen sebelum melakukan tindakan mencapai 0%, kemudian dilakukan tindakan pada siklus I mencapai hasil 50%, kemudian dilanjutkan dengan siklus II mencapai hasil 83,3% melewati target yang ditentukan peneliti. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rasa hormat mahasiswa terhadap dosen meningkat melalui pembelajaran karakter cerdas format kelompok (PKC-KO) pada mahasiswa konselor sebaya Universitas Negeri Medan tahun 2014.

B Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yaitu:

(24)

115

kelompok (PKC-KO) maka diharapkan bagi UPBK UNIMED untuk terus meningkatkan karakter mahasiswa yang tergabung dalam komunitas konselor sebaya, terutama rasa hormat terhadap dosen. 2. Diharapkan mahasiswa konselor sebaya dapat meningkatkan rasa

hormat terhadap dosen serta memiliki karakter yang baik.

3. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat melakukan PKC-KO untuk meningkatkan karakter-karakter yang lain.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Prayitno dan Belferik M. 2011. Pembelajaran Karakter Dalam Pembangunan

Bangsa. Jakarta: Grasindo

Rahmulyani dkk. 2011. Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Bimbingan dan

Konseling Berbasis Pembelajaran Karakter Melalui Program

Pengalaman Lapangan, (Online).

(digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Research-24737-ABSTRAK.pdf, diakses 14 Maret 2014).

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Atosokhi, A dkk. 2003. Character Building II Relasi Dengan Sesama. Jakarta:

Gramedia.

Prayitno & Khaidir, Afriva, dkk. 2012. Petunjuk Pelaksanaan: Pembelajaran

Karakter- Cerdas Format Kelompok. UNP

Supriatna,2010: (Online), (dalam http://aresearch.upi.edu/operator/upload/s ppb 0703768 chapter3.com)

Menurut KBBI: (Online), (dalam http://kbbi.web.id/rasa diakses 5 februari 2014) Menurut KBBI: (Online), (dalam http://kbbi.web.id/hormat diakses 5 februari

2014)

Definition of respect: (Online), (dalam http://www.thekeyclass.com/

definition-of-respect/com diakses 5 juni 2014).

The essence of respect: (Online), (dalam http://www.wvu.edu/exten/infores/pubs/

fypubs/369.pdf).

Josephson,M. Respect: (Online), ( dalam http://charactercounts.org/sixpillars.html diakses 4 Januari 2014)

Viona, 2012: (Online), (dalam http://revimezrandom.blogspot.com/2012/09/ pengertian-rasa-hormat.html)

( dalam http://www.goodcharacter.com/pp/respect.html diakses 5 mei 2014) (http://www.wikihow.com/BeRespectful#Communicating_Respectfully_sub.

Diakses 7 juni 2014)

(26)

(dalam www.thekeyclass.com/respect-and-succes-the-11-traits-of-a-respesctful-person/ diakses 6 juni 2014)

Dewi, Rosmala. (2012). Penelitian Pembelajaran. (Desain Emperikal dan PTK). Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Fakultas Ilmu Pembelajaran. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan fip Universitas Negeri Medan

Bahdin,N.T dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Gambar

Gambar skema 2.1:  Tahap I Kegiatan PKC-KO .................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui yang signifikan terhadap pemberian layanan bimbingan kelompok dengan menerapkan PKC-KO dalam meningkatkan kecerdasan sosial