UPAYA MENINGKATKAN HASIL DRIBBLING SEPAKBOLA
DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI LATIHAN
MENGGIRING PADA ATLET USIA 13-15 TAHUN
SSB GARUDA UTAMA MEDAN
TAHUN 2013
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
SANTO M SINAGA NIM. 081266210061
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun
dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universita Negeri Medan.
Adapun judul skripsi ini adalah Upaya Meningkatan HasilDribbling
Sepakbola Dengan Menggunakan Kombinasi Latihan Menggiring Pada Atlet Usia
13-15 Tahun SSB Garuda Utama Medan Tahun 2013.
Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini “bagai setetes air di laut”
yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak
mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar
bahwa selaku manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan mohon maaf setinggi-tingginya dan terimakasih yang tak
terhingga kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED
7. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO dan
Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.
8. Seluruh dosen-dosen sivitas akademik, Bu Nisma Harahap, AM.Pd dan
Pegawai Tata Usaha FIK UNIMED, terutama kepada Kak Ria yang telah
memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama melakukan
perkuliahan di FIK UNIMED
9. Bapak Ahmad Riansyah selaku Pelatih SSB Garuda Utama Medan dan yang
telah memberikan saran, fasilitas dan tempat penelitian.
10.Teristimewa penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada kedua orang tua
Ayahanda Jonser Sinaga dan Ibunda Rosdiana Sitorus yang telah memberikan
kasih sayang, doa serta dorongan moral maupun materi kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Doa dan arahan mu telah
menghantarkan ku dalam menyelesaikan skripsi ini.
11.Tersayang Ngukursa Sembiring yang selalu memberi dukungan dan semangat
saat suka dan duka.
12.Teman seperjuangan FIK Unimed terutama Agus Suheri, Adelina, Nasrani ,
Ronal, Michael, Cokyo, Darius, Zefri ,Kewel, Anca, Jerry, yang memberi
semangat kepada penulis.
13.Teman seperjuangan Tombakers Fc terutama Monang sidabutar, Basuki
Sinaga, Samuel, Nova , Irfan, Toga, Juster, Marto, Dedi, Mangatas.
14.Teman seperjuangan Anak Parang IV terutama Riki, Rika, Mona, Lili, Niko,
Akhirnya, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi
amal ibadah yang diterima dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Akhir kata, semoga
karya yang bersahaja ini dapa bermanfaat bagi kita semua, amin.
Medan, Juli 2013
i
ABSTRAK
SANTO M SINAGA, Upaya Meningkatkan Hasil DribblingSepakbola Dengan Menggunakan Kombinasi Latihan Menggiring Pada Atlet Usia 13-15 Tahun SSB Garuda Utama Medan Tahun 2013.
(Pembimbing: NONO HARDINOTO)
Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.
Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan hasil latihan dribbling
dalam permainan sepak bola menggunakana kombinasi latihan menggiring pada
atlet SSB Garuda Utama medan tahun 2013. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian tindakan olahraga yang dilakukan terhadap
22 orang atlet, program latihan dilakukan satu siklus. Yang digunakan untuk
pengumpulan data adalah hasil tes dribbling.
Penelitian ini adalah hasil latihan dribbling dalam permainan sepak bola
menggunakana kombinasi latihan menggiring pada atlet SSB Garuda Utama
medan tahun 2013 hanya 10 atlet (45,45%) yang mencapai hasil latihan yang baik,
dan nilai rata-rata PKK 39,25%, sedangkan 12 atlet (54,51%) yang belum
mencapai hasil latihan dan masih jauh dari yang diharapkan. Peningkatan hasil
latihan atlet setelah diterapkan menggunakan kombinasi latihan menggiring pada
siklus I (post-test) mengalami peningkatan dengan PPH 76.47% sebanyak 19 atlet
(86,4%) yang mencapai hasil latihan yang baik dan 3 atlet (13,6%) belum
mencapai hasil latihan yang baik. Ini bermakna telah terjadi peningkatan hasil
latihan dribbling atlet setelah diterapkannya dengan menggunakan kombinasi
latihan menggiring dan melalui hasil tes observasi atlet dengan PPH 31,02%.
Artinya menggunakan kombinasi latihan menggiring dapat meningkatkan hasil
latihan dribbling dalam permainan sepakbola. Pada penelitian ini tidak
1. Subjek Penerima Tindakan ... 22
2. Subjek Pemberi Tindakan ... 22
3. Kolaboratif ... 22
C.Metode Pengumpulan Data ... 23
D.Desain Penelitian ... 25
E. Instrument Penelitian ... 28
F. Paparan Data ... 29
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31
A.Deskripsi Data Penelitian ... 31
B.Hasil Penelitian ... 32
1. Kondisi Awal ... 32
2. Pelaksanaan Siklus I ... 34
C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 40
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 42
A.Kesimpulan ... 42
B.Saran-Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 44
DAFTAR TABEL
Hal
1. Daftar Jumlah Populasi SSB……… ... 22
2. Data Awal ... 25
3. Deskripsi Data Penelitian ... 31
4. Deskripsi Data Hasil Test Awal Dribbling ... 33
5. Data Pre-Test Hasil Dribbling Siklus I ... 37
6. Data Post-Test Hasil Dribbling Siklus I ... 37
7. Deskripsi Data Hasil Post-Test Siklus I ... 38
DAFTAR GAMBAR
Hal
1.Dribbling ... 13
2. Penambahan Beban ... 16
3. Skema Siklus ... 26
4.Diagram Data Hasil Test Awal ... 32
5.Diagram Data Hasil Post-Test Siklus I ... 37
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
1. Program Latihan Siklus I ... 45
2. Data Pre-test Hasil Latihan Dribbling ... 52
3. Data Post-test Hasil Latihan Dribbling Siklus I ... 54
4. Absen Atlet dan Jadwal Tes ... 56
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang
dibidang ilmu dan teknologi serta dibidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga
adalah salah satu wujud yang bisa mengembangkan sumber daya manusia serta
meningkatkan harkat dan martabat manusia untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Pada umumnya manusia ingin berhasil dalam berbagai disiplin cabang
olahraga, dan keberhasilan yang didapat di dalam satu cabang olahraga adalah
merupakan hasil akumulatif dari berbagai aspek usaha, dikatakan demikian karena
keberhasilan olahraga yang dicapai oleh seseorang merupakan hasil perpaduan
berbagai jenis aspek usaha yang turut mendukung tercapainya keberhasilan
olahraga tersebut.
Perkembangan dan pembinaan olahraga di Indonesia juga merupakan
upaya peningkatan kesehatan jasmani seluruh masyarakat, pemupukan watak dan
sportivitas serta meningkatkan prestasi olahraga dan mengolahragakan
masyarakat.Terutama dikalangan remaja, karena pada usia ini dianggap paling
cocok untuk mengembangkan bakat dan potensi menjadi seorang atlet yang
berprestasi.
Seperti di Negara-negara berkembang lainnya, olahraga sepakbola di
Indonesia merupakan salah satu olahraga yang paling digemari oleh masyarakat
2
ekonomi bawah, menengah bahkan masyarakat kalangan atas. Kita dapat dengan
mudah menemukan olahraga sepakbola di segala penjuru dan bahkan di
pelosok-pelosok perkampungan.
Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau
kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukkan bola ke dalam gawang
lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk
melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Oleh karena itu,
untuk dapat melakukan permainan sepakbola, pemain harus menguasai
teknik-teknik dasar sepakbola yang baik. Teknik dasar bermain sepakbola adalah cara
pengolahan bola maupun pengolahan gerakan tubuh dalam bermain sepakbola.
Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas
sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir
seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai atau kaki, kadang kala
menggunakan kepala dan dada. Khusus untuk penjaga gawang diperbolehkan
menggunakan seluruh bagian tubuhnya.
Dalam permainan sepakbola mutlak diperlukan beberapa teknik dasar
yang antara satu dengan yang lain sangat erat kaitannya. Adapun tehnik dasar
yang dimaksudkan adalah mengoper bola (passing), menggiring bola (dribbling),
mengontrol (controlling), dan menembak bola (shooting). Untuk memperoleh
tehnik dasar sepakbola yang baik dan benar, diperlukan latihan yang baik dan
benar, terprogram dan dilakukan dengan rutin dan penuh kedisiplinan. Selain itu
3
prestasi tertinggi dalam permainan sepakbola baik dari segi fisik, teknik, taktik
dan mental.
Untuk memperoleh teknik bermain sepakbola yang baik dan benar, para
pemain sebaiknya berlatih secara rutin dengan penuh kedisiplinan. Oleh sebab itu,
penguasaanteknik dasar diharapkan mendapat perhatian serius dari pembinaan dan
pelatih sepakbola sejak dini.
Menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, untuk
memindahkan bola dari suatu daerah kedaerah lain pada saat permainan sedang
berlangsung. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggiring bola adalah
bola harus dikuasai sepenuhnya, dapat mengawasi situasin permainan pada waktu
menggiring bola, setiap pemain dianjurkan untuk menggunakan kedua kaki
sebagai keperluan untuk melindungi bola terhadapat serangan dari lawan,
pandangan tidak boleh selalu pada bola, melainkan diutamakan pengamatan
situasi lapangan dan lawannya.
Menggiring bola bertujuan untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati
lawan, memperlambat tempo permainan, memindahkan daerah permainan,
memancing lawan untuk mendekati bola hingga daerah penyerangan terbuka.
Disamping itu, kecepatan menggiring bola sangat dibutuhkan untuk
menunjang teknik tersebut. Untuk mencapai prestasi dalam kelincahan dan
kecepatan terhadapat hasil menggiring bola harus didukung oleh kondisi fisik
yang baik dan penguasaan teknik, dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka
4
Sajoto (1988:3) mengatakan bahwa salah satu faktor penentu dalam
mencapai prestasi olahraga adalah “terpenuhinya kondisi fisik, yang terdiri dari
kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan koordinasi, tenaga (power), daya tahan otot,
daya kerja jantung dan paru-paru, kelenturan, keseimbangan, ketetapan dan
kesehatan dalam berolahraga.
Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak
anak-anak usia dini atau pemula yang memiliki motivasi tinggi terhadap olahraga
sepakbola tetapi tidak mempunyai banyak kesempatan untuk mendapat
pembinaan yang lebih optimal. Berdasarkan hal tersebut para insan olahraga pada
cabang sepakbola mendirikan sekolah-sekolah sepakbola sehingga dapat mendidik
generasi muda khususnya pemula menjadi pemain sepakbola yang handal. Dari
sekian banyak sekolah sepakbola yang berdiri di Sumatera Utara salah satu
diantaranya adalah Sekolah Sepakbola (SSB) Garuda Utama Medan yang berdiri
pada 4 Februari 2012 .
Lahirnya sekolah sepakbola (SSB) Garuda Utama Medan berawal dari
bentuk kepedulian para mantan pemain SSB Generasi Kosek yaitu beberapa
mahasiswa yang berkeinginan mendirikan karena bentuk peduli mereka. Dan
mereka berharap agar para siswa dapat menjadi pemain yang menjunjung tinggi
nilai-nilai sportivitas dan jiwa moral berprestasi yang dapat dibanggakan.
Dari hasil pengamatan dan observasi awal yang dilakukan peneliti pada
tanggal 6 Oktober 2012 yang sudah dilaksanakan bersama pelatih SSB tersebut,
5
yaitu mencapai nilai ≥ 66 dengan kategori baik sekali dari masing-masing tes atlet
SSB Garuda Utama Medan yang berdasarkan buku panduan yang ada.
Namun pada kenyataannya dari hasil latihan tes dribbling tiap-tiap atlet
berjumlah 22 orang yang telah dilakukan mencapai hasil tes dibawah dari rata-rata
yang diharapkan sebelumnya yaitu berkategori baik. Dengan demikian hasil yang
didapat dari tes dribbling adalah kategori baik sekali 3 orang, baik 2 orang,
sedang 9 orang, kurang 4 orang, dan kurang sekali 4 orang.
Dari kesenjangan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil latihan dribbling
atlet SSB Garuda Utama Medan masih jauh dari yang diharapkan, dan informasi
dari Ahmad Riansyah selaku pelatih SSB Garuda Utama Medan, sehingga penulis
berkeinginan untuk meningkatkan hasil latihan tiap-tiap atlet menjadi lebih baik
sesuai dengan yang diharapkan dari 22 atlet yang berada pada SSB tersebut
menjadi kategori baik sekali dengan membuat program latihan yang baik dan
benar.
Dengan demikian mencermati permasalahan diatas, maka penulis tertarik
untuk mengadakan suatu penelitian yang berhubungan dengan hasil latihan
tentang ”Upaya Meningkatkan Hasil Dribbling Sepakbola dengan Menggunakan
Kombinasi Latihan Menggiring Pada Atlet Usia 13-15 Tahun SSB Garuda Utama
Medan Tahun 2013”. Dengan pengharapan dapat menimbulkan hasil latihan yang
kategori baik sekali dari 3 orang menjadi naik menjadi 80% dari 22 jumlah atlet
6
B.IdentifikasiMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat di identifikasi
berbagai permasalahan sebagai berikut:
1. Dari hasil observasi hasil kecepatan dribbling atlet usia 13-15 SSB Garuda
Utama masih rendah.
2. Pelatih masih kurang memberikan latihan-latihan kombinasi untuk
meningkatkan kecepatan pada atlet SSB Garuda Utama Medan tahun
2013.
3. Dari latihan sebelum hendak diberikan latihan menggiring masih belum
sungguh-sungguh berlatih, dan kurangnya peran pelatih.
4. Kemampuan pelatih masih kurang dan diperlukan untuk kursus tentang
pelatihan sesuai dengan SSB.
5. Apakah dengan menggunakan bentuk latihan menggiring dapat
meningkatkan hasil kecepatan dribbling dalam permainan sepakbola pada
atlet SSB Garuda Utama Medan Tahun 2013.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, seperti yang tercantum
dalam identifikasi masalah dan banyaknya aspek-aspek latihan serta untuk
memudahkan dalam pelaksanaan penilitian yang akan dilaksanakan, maka
masalah pada penelitian ini akan dibatasi. Adapun masalah yang akan diteliti
adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Dribbling Sepakbola dengan Menggunakan
Kombinasi Latihan Menggiring Pada Atlet Usia 13-15 Tahun SSB Garuda Utama
7
bebas dan satu variable terikat. Adapun variable bebasnya adalah menggunakan
kombinasi latihan menggiring. Dan, yang menjadi variable terikatnya adalah hasil
dribbling sepakbola.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti. “Apakah dengan menggunakan
latihan kombinasi menggiring dapat meningkatkan hasil kecepatan dribbling pada
atlet Usia 13-15 tahun SSB Garuda Utama Medan Tahun 2013”.
E.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah diuraikan dalam rumusan masalah,
yang menjadi tujuan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kecepatan
dribbling dengan menggunakan kombinasi latihan menggiring pada atlet Usia
13-15 tahun SSB Garuda Utama Medan Tahun 2013.
F. Manfaat Penelitian
Setelah peneliti mengetahui dan menemukan hasil penelitian, maka sangat
diharapkan bermanfaat untuk:
1. Atlet SSB Garuda Utama Medan yaitu sebagai sumbangan dalam
memecahkan masalah keterampilan dribbling.
2. Memberikan informasi atau sebagai bahan masukan bagi para pelatih
bahwasanya latihan dengan menggunakan bentuk latihan kombinasi
menggiring memberikian pengaruh terhadap hasil kecepatan dribbling
dalam permainan sepakbola terutama pada siswa SSB Garuda Utama
8
3. Bermanfaat bagi kalangan yang berwenang dalam pembinaan sepakbola.
4. Sebagai bahan masukan bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan
42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, dapat ditarik kesimpulan
bahwasanya ada peningkatan hasil latihan dribbling dalam permainan sepakbola
dengan menggunakan kombinasi latihan menggiring. Hal ini disebabkan adanya
proses latihan telah dilakukan seefektif mungkin, dimana pelatih memberikan
pengulangan latihan yang sudah terbuat dalam program latihan dengan
menekankan penjelasan pada tahap memahami teknik dasar dribbling dalam
permainan sepakbola serta memberikan lebih banyak contoh sehingga atlet benar–
benar memahami materi latihan yang diberikan oleh pelatih.
B. Saran – saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diberikan saran sebagai
berikut :
1. Diharapkan kepada atlet, untuk terus melatih dirinya untuk mengikuti
latihan yang disampaikan pelatih agar dapat memahami materi latihan
dengan baik karena dengan pemahaman yang baik proses latihan dapat
berjalan dengan lebih baik lagi.
2. Kepada kepala SSB, juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana
dan prasarana di tempat latihan yang dibutuhkan sehingga proses latihan
43
3. Dari hasil penelitian ditemukan banyak atlet tidak memahami penggunaan
teknik dasar dribbling dalam permainan sepakbola, disarankan pada atlet
agar menerapkan latihan dengan menggunakan kombinasi latihan
menggiring, diterapkan di SSB Garuda Utama Medan ini.
4. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED, kiranya skripsi ini
dapat dijadikan bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya dengan tema dan
permasalahan yang hampir sama, agar penelitian menjadi lebih baik..
5. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
menggunakan kombinasi latihan menggiring, kiranya dapat mencoba
DAFTAR PUSTAKA
Aqib Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas bagi Pengembangan Guru. Bandung: Yrama widya.
Arikunto Suharsimin. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Batty, C. Eric (2007). Latihan Metode Baru Sepakbola Serangan, Bandung: Pionir Jaya.
Bompa, Tudor O. (1994). Theiry and Methodologi of Training. Lowa: Kendala/Hunt Publishing Company.
Fauzi Daral. (2009). Tes Keterampilan Sepak Bola Usia 10-12 Tahun. Jakarta: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani Sekretariat Jendral, Departemen Pendidikan Nasional.
Harisenjaya. (1996). Panduan Teknik Olahraga Permainan dan Alat. Bandung: PT. Refika Aditama.
Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coachig. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.
http//www. Menggiring. com
Koger Robert. (2007). Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Jakarta: Kantor Kementrian Negara Penuda dan Olahraga.
Mielke Danny. (2007). Dasar-dasar Sepakbola. Bandung: Pakar Raya.
Nurhasan. (1986). Tes dan Pengukuran. Universitas Terbuka: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sucipto, dkk. (1999/2000). Sepabola, Jakarta: Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suryosubroto. (1997). Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.