• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DANA DESA SETIAP DESA KABUPATEN PACITAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DANA DESA SETIAP DESA KABUPATEN PACITAN"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI PACITAN P R O V I N S I J A W A T I M U R P E R A T U R A N BUPATI PACITAN

NOMOR 7 5 T A H U N 2 0 1 7 T E N T A N G

T A T A CARA PEMBAGIAN DANA D E S A S E T I A P D E S A K A B U P A T E N PACITAN DENGAN R A H M A T TUHAN Y A N G MAHA E S A

BUPATI PACITAN

Menimbang : a. babwa guna melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.07/2017 tentang Tata Cara Pengalokasian Dana Desa setiap Kabupaten dan Pengbitungan Rincian Dana Desa setiap Desa, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara pembagian Dana Desa setiap Desa;

b, babwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada b u r u f a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pembagian Dana Desa Setiap Desa d i Kabupaten Pacitan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tabun 2014 tentang Desa;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tabun 2014 tentang Pemerintaban Daerab sebagaimana telah beberapa kali diubab terakbir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tabun 2015;

3. Peraturan Pemerintab Nomor 43 Tabun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tabun 2014 tentang Desa, sebagaimana telab diubab dengan Peraturan Pemerintab Nomor 47 Tabun 2015;

4. Peraturan Pemerintab Nomor 60 Tabun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan d a n Belanja Negara sebagaimana telab beberapa kali diubab terakbir dengan Peraturan Pemerintab Nomor 8 Tabun 2016;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa ;

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerab dan Dana Desa sebagaimana telab beberapa kali diubab terakbir dengan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.07/2017;

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.07/2017 tentang Tata Cara Pengalokasian Dana Desa;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

•rzf HierarVi

r

Kabsg

Hukum

T

: P E R A T U R A N BUPATI T E N T A N G T A T A CARA PEMBAGIAN P^^XKSMI^^^A S E T I A P D E S A K A B U P A T E N PACITAN .

Asisten.

PO Pemralursa PDTcrkait

(2)

BAB I K E T E N T U A N UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati i n i yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintab Kabupaten Pacitan 2. Bupati adalab Bupati Pacitan

3. Desa adalab Desa di Kabupaten Pacitan.

4. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerab Kabupaten dan digunakan u n t u k membiayai penyelenggaraan pemerintaban, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat;

5. Pemerintab Desa adalab Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintaban Desa;

6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerab yang selanjutnya disingkat PPKD adalab kepala satuan kerja pengelola keuangein daerab yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara u m u m daerab

7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disingkat APBDesa, adalab rencana keuangan tabunan Pemerintaban Desa.

8. Alokasi Dasar adalah alokasi minimal Dana Desa yang akan diterima oleh setiap Desa secara merata yang besamya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari atiggaran Dana Desa yang dibagi dengaii j u m l a b desa secara nasional

9. Alokasi Afirmasi adalab alokasi yang dihitung dengan memperhatikan status Desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal, yang memiliki j u m l a b penduduk miskin tinggi.

10. Alokasi Formula adalab alokasi yang dihitung dengan memperhatikan j u m l a b penduduk Desa, angka kemiskinan Desa, luas wilayab Desa, dan

tingkat kesulitan geografis Desa setiap kabupaten

11. Rekening Kas Umum Daerab, yang selanjutnya disingkat RKUD, adalab rekening tempat penyimpanan uang daerab yang ditentukan oleb Bupati u n t u k menampung selurub penerimaan daerab dan membayar selurub pengeluaran daerab pada bank yang ditetapkan.

12. Rekening Kas Desa, yang selanjutnya disingkat RKD, adalab rekening tempat penyimpanan uang Pemerintab Desa yauig menampung selurub penerimaan Desa dan digunakan u n t u k membayar selurub pengeluaran Desa pada bank yang ditetapkan.

13. Sisa Dana Desa adalab Dana desa yang disalurkan oleb Pemerintab kepada Kabupaten yang tidak habis disalurkan ke Desa sampai akbir tabun anggaran atau dana desa yang disalurkan oleb Kabupaten kepada Desa yang tidak babis digunakan oleb Desa sampai akbir tabun anggaran dan menjadi bagian dari sisa lebib perbitungan anggaran APBDesa.

14. Indeks Kesulitan Geografis Desa, yang selanjutnya disebut IKG Desa, adalah angka yang mencerminkan tingkat kesulitan geografis suatu Desa berdasarkan variabel ketersediaan pelayanan dasar, kondisi infrastruktur, transportasi, dan komunikasi.

BAB I I

F E N E T A P A N RINCIAN DANA D E S A Pasal 2

Rincian Dana Desa setiap Desa di Kabupaten Pacitan dialokasikan dengan

(3)

Pasal 3

Besaran alokasi dasar setiap desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara

Pasal 4

Alokasi Afirmasi setiap Desa Sebagaimana dimaksud dalam PaSal 2 diberikan kepada Desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal yang memiliki j u m l a h penduduk miskin tinggi adalah dengan pagu anggaran sebagaimana ditetapkan oleb Menteri Keuangan

Pasal 5

Alokasi Formula sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 dihitung berdasarkan data jumlab penduduk, angka kemiskinan, luas wilayab, dan indeks kesulitan geografis yang bersumber dari kementerian yang berwenang dan/atau lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintaban di bidang statistik

Pasal 6

Pengbitungan Alokasi Formula setiap Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut:

AF Desa = {(0,10 X Z l ) + (0,50 X Z2)+ (0,15 xZ3) +(0,25 x Z 4 ) } x AFKab Keterangan:

AF Desa - Alokasi Fonnula setiap Desa

Zl = rasio j u m l a b penduduk setiap Desa terhadap total penduduk Desa Kabupaten Pacitan

Z2 ~ rasio jumlab penduduk miskin setiap Desa terhadap total penduduk miskin Desa Kabupaten Pacitan

Z3 = rasio luas wilayab setiap Desa terhadap total luas wilayab Desa Kabupaten Pacitan

Z4 = rasio IKG setiap Desa terhadap IKG Desa Kabupaten Pacitan AFKab - Alokasi Formula Kabupaten Pacitan

Pasal 7

Indeks kesulitan geografis Desa disusun dan ditetapkan oleb Bupati berdasarkan data dari kementerian yang berwenang dan/atau lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintab di bidang statistik.

BAB III

MEKANISME DAN TAHAPAN PENYALURAN DANA DESA Pasal 8

(1) (2)

(3)

Penyaluran Dana Desa dari Rekening Kas U m u m Daerab ke Rekening Kas Desa dilaksanakan oleb Bupati;

Penyaluran Dana Desa dilakukan secara bertabap:

a. tabap I sebesar 20% (eneun pulub per seratus);

b. tabap II sebesar 4 0 % (empat p u l u b per seratus); dan c. tabap III sebesar 4 0 % (empat pulub per seratus).

Penyaluran Dana Desa tabap I dilakukan dengan ketentuan sebagai

Paraf Hierarki , Sekda

Kabag Hjkum

ukan permohonan penyaluran Dana Desa kepada MBfipati=mel

P0Kal3l[ipkten PicitXlf ian Camat. )ala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

PDTerksit

(4)

b. Permohonain penyaluran detna desa dilampiri dengan:

1. Peraturan Desa tentang APBDesa;

2. Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran APBDesa;

3. Foto copy rekening desa;

c. Dalam h a l persyaratan penyaluran terpenuhi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyampaikan rekomendasi penc£iiran kepada PPKD dengan dilampiri daftar penerima dan besaran alokasi masing-masing desa.

d. PPKD melakuan penyaluran Dana Desa dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas U m u m Daerah ke Rekening Kas Desa sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Penyaluran Dana Desa tabap II dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Kepala Desa mengajukan permohonan penyaluran Dana Desa kepada Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pacitan dan Camat;

b. Permohonan penyaluran dana desa dari Kepala Desa yang dilampiri dengan:

1. Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tabun anggaran sebelumnya dengan sisa realisasi kurang 30% (tiga pulub per seratus) dari Kepala Desa; dan

2. Surat Pemyataan kebenaran Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa dari Kepala Desa yang bermaterai cukup;

c. Dalam b a l persyaratan penyaluran terpenuhi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pacitan menyampaikan rekomendasi pencairan kepada PPKD.

d. PPKD melakuan penyaluran dana desa dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Daerab ke Rekening Kas Desa sesuai ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penyaluran Dana Desa tabap III dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Kepala Desa mengajukan permobonan penyaluran Dana Desa kepada Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pacitan dan Camat;

b. Permobonan penyaluran dana desa dari Kepala Desa yang dilampiri dengan:

1, Laporan realisasi penyerapan d a n capaian output Dana Desa sampai dengan tabap II dari Kepala Desa; dan

2. Surat Pemyataan kebenaran Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa dari Kepala Desa yang bermaterai cukup;

c. Dalam b a l persyaratan penyaluran terpenuhi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pacitan menyampaikan rekomendasi pencairan kepada PPKD.

d. PPKD melakuan penyaluran dana desa dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Daerab ke Rekening Kas Desa sesuai ketentuan Peraturan perundang-undangain yang berlaku.

Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sampai dengan tabap II sebagaimana dimaksud pada ayat (4) b u r u f b angka 1, dan ayat (5) b u r u f b angka 1 menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 75% (tujub pulub lima persen) dan rata-rata capaian output menunjukkan paling sedikit 50% (lima pulub per seratus).

Capaian output sebagaimana dimaksud pada ayat (5) b u r u f h angka 1, 1 lihitung^he^Rsarkanj rata-rata prosentase capaian output dari selurub

^e©atan.

PO Pemraluraa PD Terkait

(5)

(8) Penyusunan Laporan realisasi penyerapan dan capaian output sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilakukan sesuai dengan tabel referensi data bidang, kegiatan, sifat kegiatan, uraian output, volume output, cara pengadaan dan capaian output;

(9) Dalam hal tabel referensi data sebagaimana dimaksud pada ayat (8) belum memenubi kebutuban input data, Kepala Desa dapat memutakbirkan tabel referensi data dengan mengacu pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(10) Surat permobonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) b u r u f a disusun sesuad dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Bupati ini.

(11) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) b u r u f b angka 1 dan ayat (5) b u r u f b angka 1 disUsUii sesuai dengan format sebagaimana tercaritum dalaiii Lairipirari I I yang merupakan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Bupati i n i .

(12) Surat pemyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) b u r u f b angka 2 dan ayat (5) b u m f b angka 2 disusun sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang mempakan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Bupati ini.

(13) Tabel referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (8) disusun sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang mempakan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB IV

PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA Pasal 9

(1) Dana Desa diprioritaskan u n t u k membiayai bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang pelaksanaannya diutamakan secara swakelola dengan menggunakan sumber daya/baban baku lokal, dan diupayakan dengan lebib banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat Desa setempat

(2) Penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan prioritas penggunaan Dana Desa yang ditetapkan oleb Menteri Desa, Pembangunan Daerab Tertinggal dan Transmigrasi.

Pasal 1 0

(1) Dana Desa dapat digunakan u n t u k membiayai kegiatan yang tidak termasuk dalam prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) setelab mendapat persetujuan Bupati melalui Camat.

(2) Persetujuan Bupati melalui Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan pada saat evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa.

(3) Dalam memberikan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Camat memastikan pengalokasian Dana Desa u n t u k kegiatan yang menjadi prioritas telab terpenuhi dan/atau kegiatan pembangunan d a n pemberdayaan masyarakat telab terpenuhi.

Pasal 11

Kepala Desa bertanggungjawab atas penggunaan Dana Desa

Paraf Hierarki , Sokda

Km

Kabag

i

Paraf Kcordinasi

PD Pemrakarsa FDTarkait

(6)

B A B V

PEXVYUSUNAN DAN PEMYAMPAIAN LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA DESA

Pasai 12

(1) Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana Desa kepada Bupati setiap semester melalui Camat

(2) Penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan:

a. semester I, paling lambat minggu kedua bulan Juli; dan

b. semester II, paling lambat minggu kedua bulan Februari tahun anggaran berikutnya.

(3) Bupati dapat memfasilitasi percepatan penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana Desa oleb kepala Desa melalui Camat

BAB VI

PEMANTAUAN DAN EVALUASI SISA DANA DESA Pasal 13

Bupati melakukan pemantauan dan evaluasi atas Sisa Dana Desa.

Pasal 14

(1) Dalam bal pemantauan dan evaluasi atas sisa Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ditemukan sisa Dana Desa lebib dari 30% (tiga pulub per seratus), maka Bupati:

a. meminta penjelasan kepada Kepala Desa mengenai Sisa Dana Desa tersebut; dan/atau

b. meminta aparat pengawas fungsional daerab u n t u k melakukan pemeriksaan.

(2) Sisa Dana Desa lebib dari 3 0 % (tiga pulub per seratus) sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dihitung dari Dana Desa yang diterima Desa pada tabun anggaran berkenaan ditambab tabun anggaran sebelumnya.

(3) Sisa Dana Desa wajib dianggarkan kembali dan digunakan sesuai dengan peruntukannya pada tabun anggaran berikutnya.

(4) Dalam b a l rancangan APBDes tabun anggaran berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) telab ditetapkan, sisa dana desa tersebut dapat digunakan mendabului penetapan peraturan desa tentang Perubaban APBDesa dengan cara menetapkan peraturan Kepala Desa tentang Perubaban penjabaran APBDesa d a n memberitabukan kepada Badan PermusyawEU'atan Desa untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan Desa tentang Perubaban APBDesa atau dicantumkan dalam Laporan realisasi anggaran bagi pemerintab Desa yang tidak melakukan Perubaban APBDesa

BAB VII SANKSI Bagian Kesatu

Penundaan Penyaluran Dana Desa Pasal 15

Paraf Hicrariii

Kabag Hukum

(1) Bupati menunda penyaluran Dana Desa tabap I , dalam bal:

a. |—Pemerintah-43esa-belum menyampaikan dokumen b. —terdapay^^isa-Dana Desa tabun angsEirEin sebe

3^ |ffl^pgulub=pe: is); dan/atau angg£ir£in sebelumnya lebib dari 30%

c.

t

erdapat usulan dan aparat pengawas fungsional daerab.

(7)

(2) Penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) b u r u f b dilakukan terbadap penyaluran Dana Desa tabap I tahun anggaran berjalan sebesar Sisa Dana Desa tabun anggaran sebelumnya.

(3) Dalam bal Sisa Dana Desa lebib besar dari j u m l a b Dana Desa yang akan disalurkan pada tabap I , maka penyaluran Dana Desa tabap I tidak dilakukan.

(4) Penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan sampai dengan Sisa Dana Desa tahUri anggaran sebelumnya telab direalisasikan penggunaannya, sehingga jumlab Sisa dana desa menjadi psiling tinggi sebesar 3 0 % (tiga pulub per seratus) dari anggaran Dana Desa tabun anggaran sebelumnya.

(5) Dalam bal sampai bulan J u l i tabun anggaran berjalan Sisa Dana Desa tahun anggaran sebelumnya masih lebib besar dari 3 0 % (tiga pulub per seratus), penyaluran Dana Desa yang ditunda sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disalurkan bersamaan dengan penyaluran Dana Desa tabap II.

Pasal 16

Bupati menunda penyaluran Dana Desa tabap I I , dalam bal Pemerintab Desa belum memenubi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (4) b u r u f a dan b u r u f b.

Pasal 17

(1) Penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 berlangsung sampai dengan bulan November tabun anggaran berjalan, dana Desa tidak dapat disalurkan lagi ke RKD dan menjadi Sisa Dana Desa d i RKUD;

(2) Bupati melaporkan sisa dana Desa di RKUD sebagaimana dimaksud ayat (1) kepada Menteri Keuangan Cq. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (3) Bupati memberitabukan kepada kepala desa yang bersangkutan mengenai

Dana Desa yang ditunda penyalurannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selambat-lambatnya akbir November tabun anggaran berjalan dan agar dianggarkan kembali dalam rancangan APBDesa tabun anggaran berikutnya.

Bagian Kedua

Pemotongan Penyaluran Dana Desa Pasal 18

(1) Bupati melakukan pemotongan penyaluran Dana Desa dalam bal setelab dikenakan sanksi penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) h u r u f b, desa masib terdapat Sisa Dana Desa lebib dari 30% (tiga pulub per seratus) pada tabun anggaran berjalan.

(2) Pemotongan penyaluran Dana Desa sebagEumana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada penyaluran Dana Desa tabun anggaran berikutnya.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 19

Pada saat Peraturan Bupati i n i berlaku, maka Peraturan Bupati Nomor 34 Tabun Tata Cara Pengbitungan Dana Desa sebagaimana telab diubab

Sekda I klKa\P(-ilS K^bag Hukum

Peratiir^b'^fBnpati Nomor 43 tabun 2017 dicabut dan dinyatakan tidak

4amo. I

<5iV

PD Pemrakarsa PDTcrkait

(8)

Pasal 20

Peraturan Bupati i n i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan

Ditetapkan di Pacitan

Pada tanggal 27 - 12 - 2 0 1 7 /^BUPATI PACITAN

Diundangkan di Pacitan

Pada tanggal 27 Desember 2 0 1 7 SEKRBTARIS DAERAH

KABUPATENJ^CITAN ^

^ INDARTATO

Drs.SUKO WIYONO.MM Pembina XJtama Madya NIP. 19591017 198503 1 015

BERiTA DAERAH KABUPATEN PAciTAN TAHON 2017 NOMOR 78

1 Asistcn PU Pemrskarsa

9 ^ v ^ FUTerksil

(9)

LAMPIRAN I

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 75 TAHUN 2 0 1 7

TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DANA DESA SETIAP DESA KABUPATEN PACITAN

CONTOH SURAT PERMOHONAN PENYALURAN DANA DESA

Pacitan, 20 Nomor :

Sifat : Penting/Segera Lamp : 1 (satu) berkas

Perihal : Permobonan penyaluran Dana Desa tabap

PACITAN Kepada

Ytb. Bupati Pacitan Cq, Kepala Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

di

Bersama i n i disampaikan dengan bormat Permobonan penyaluran

Dana Desa Tabun tabap , Desa Kecamatan dengan lampiran persyaratan:

1. Peraturan Desa tentang APBDesa;

2. Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran APBDesa;

3. Foto copy rekening desa; dan

4. Surat Pemyataan kebenaran Laporan realisasi Dana Desa dari Kepala Desa yang bermaterai cukup).

Demikian atas kerjasamanya disampaikan terima kasib.

Hormat kami KEPALA DESA KECAMATAN

(Nama Terang & Stempel)

Asisten PD Pemrakarss

BUPATI PACITAN

L INDARTATO

POTerkait

(10)

LAMPIRAN II

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 75 TAHUN 2 0 1 7

TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DANA DESA SETIAP DESA KABUPATEN PACITAN

FORMAT LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA DESA

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA DESA TAHAP TAHUN ANGGARAN

PEMERINTAH DESA KECAMATAN KABUPATEN

Pagu Dana Desa Rp.

NOMOR URAIAN URAIAN OUTPUT

VT^^T TT*aW

VOLUME OUTPUT

^% a a

CARA PENGADAAN

ANGGARAN REALISASI SISA

%

CAPAIAN

OUTPUT

TENAGA

KERJA DURASI UPAH KET NOMOR URAIAN URAIAN

OUTPUT

VT^^T TT*aW

VOLUME OUTPUT

^% a a

CARA

PENGADAAN Rp. Rp. Rp.,

CAPAIAN

%

OUTPUT Orang Hari Upah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1. PENDAPATAN

1.2

Pendapatan

Transfer

1.2.1

Dana Desa

- Tahap I - Tahap 11

JUMLAH PENDAPATAN 2 BELANJA

BANTUANKE DESA ....

2.1 Bidang

Penyelenggaraan Pemerintaban

Pira! Hie -Kcgifttap...,^

S:kd3 D s t SI/-

fm

FD Pemrakarsa

HuKum

vi

PDTerkait

(11)

NOMOR URAIAN URAIAN

OUTPUT VOLUME

OUTPUT CARA PENGADAAN

ANGGARAN Rp.

REALISASI Rp.

SISA Rp.

CAPAIAN OUTPUT

TENAGA

KERJA DURASI UPAH KET Orang Hari Upah

8 10 11 12 13

2.2 Bidang

Pembangunan Desa

2.2,1 Kegiatan..., 2.2.2 Dst.

2.3 Bidang

Pemberdayaan Masyarakat 2.3.1 Kegiatan 2.3.2 Dst.

2.4 Bidang Pembinaan Masyarakat 2.4.1 Kegiatan....

2.4.2 Dst.

2.5 Belanja T a k Terduga 2.5.1 Kegiatan 2.5.2 Dst.

JUMLAH PEMBIAYAAN 3.1 Penerimaan

Pembiayaan 3.1.1 SiLPA

3.1.2

KlSi

Katug HukurTi

Pencairan Dana

Asisten.

PD Pemrakarsa FDTerkait

3E

(12)

NOMOR URAIAN URAIAN

OUTPUT VOLUME

OUTPUT CARA PENGADAAN

ANGGARAN REALISASI SISA

%

CAPAIAN

OUTPUT

TENAGA

KERJA DURASI UPAH KET NOMOR URAIAN URAIAN

OUTPUT VOLUME

OUTPUT CARA PENGADAAN

Rp. Rp. Rp.

CAPAIAN

%

OUTPUT Orang Hari Upah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

3.L3 Hasil Penjualan Kekayaan Desa Yang Dipisahkan JUMLAH

3.2 Pengeluaran Pembiayaan 3.2.1 Pembentukan

Dana Cadangan 3.2.2 Penyertaan Modal

Desa

3.2.3 Pembayaran utang

JUMLAH JUMLAH

(PENDAPATAN - BELANJA - PEMBIAYAAN )

BENDAHARA DESA. Disetujui Oleh, (Desa), (Tanggal, Bulan, Tahun)

KEPALA DESA

.)

Piraf Hierarki / Sekda

As.fir.Fi7.i

Km

Kabag Hukum

Paraf Kocrdmasi Asisten

PD Pemrakarsa PD Teritsit

(13)

PETUNJUK PENGISIAN

IHKJ

i Uraian

1

1 jvoiom 1 uusi uengan j\JDae KeKening sesuai aengan A r o uesa

0 Kolom 2 diisi dengan uraian pendapatan, belanja dan pembiayaan yang menggunakan Dana Desa 3 ! Kolom 3 diisi dengan uraian Output, M i s a l : Pembangunan Jalan

4 Kolom 4 diisi dengan jumlah volume output yang terdiri jumlah dan satuan output, M i s a l : 500 Meter 5 Kolom 5 diisi dengan cara pengadaan. M i s a l : swakelola

6 Kolo 6 diisi dengan j u m l a h anggaran 7 Kolom 7 diisi dengan j u m l a h realisasi

8 1 Kolom 8 diisi dengan selisih antara anggaran dan realisasi

9 j Kolom 9 diisi dengan presentase capaian output dengan perbitungan sebagai b e r i k u t :

a. Kegiatan pembangunan/pemeliharaan/pengembangan ifisik dihitung sesuai perkembangan penyelesaian fisik dilapangan dan foto

b. kegiatan Non Fisik dihitung dengan cara :

1) Penyelesaian kertas kerja/kerangka acuan kerja yang memuat latar belakang, tujuan, Idkasi, target/sasaran, dan anggaran sebesar 30 %

2) undangan pelaksanaan kegiatan, daftar peserta pelatihan dan konfirmasi pengajar, sebesar 50 % 3) k e ^ t a n telah terlaksana, sebesar 80 %

4) Laporan pelaksanaan kegiatan dan foto sebesar 100 %

10 i Kolom 1 0 , 1 1 dan 12 dalam rangka pelaksanaan program casf for work yang diisi hanya u n t u k kegiatan Dana Desa pada

! Bidang Pembangunan Desa

11 1 Kolom 13 diisi dengan keterangan. M i s a l : Berapa output yang telah terlaksana (kuantitas)

Pari"* Kocrdiftss)

Asisten PD Pemrakarsa

BUPATI PACITAN

fey INDARTATO

FDTcrkait

(14)

P E T U N J U K PENGISIAN

NO Uraian

1 : Kolom 1 diisi dengan Kode Rekening sesuai dengan APB Desa

2 ' Kolom 2 diisi dengan uraian pendapatan, belanja dan pembiayaan yang menggunakan Dana Desa 3 ! Kolom 3 diisi dengan uraian Output, M i s a l : Pembangunan Jalan

4 ^ Kolom 4 diisi dengan jumlab volume output yang terdiri j u m l a b dan satuan output, M i s a l : 500 Meter 5 : Kolom 5 diisi dengan cara pengadaan. M i s a l : swakelola

6 1 Kolo 6 diisi dengan j u m l a b anggaran 7 \ Kolom 7 diisi dengan jumlab realisasi

8 Kolom 8 diisi dengan selisih antara anggaran dan realisasi

9 ; Kolom 9 diisi dengan presentase capaian output dengan perbitungan sebagai b e r i k u t :

1 a. Kegiatan pembangunan/pemeKbaraan/pengembangan fisik dihitung sesuai perkembangan penyelesaian fisik dilapangan I aan louj

\ b. kegiatan Non Fisik d i h i t u n g dengan cara :

11 x ^ C l i y c l C o c U d l l i v c l Ltxiy i ^ C l J c t / i v C l c t l l g l v d . d u U d l l t s . d j d j r d l J - g I l i C l I l U d L I d L c U U C i d i v d i l g , L U J U d l l , i U K d o I , L d r g C L / o d S d r d l l ,

QaXl ancfffaran sebesar 30 %

I 2) undangan pelaksanaan kegiatan, daftar peserta pelatihan dan konfirmasi pengajar, sebesar 50 % 3) ke^atan telab terlaksana, sebesar 80 %

4) Laporan pelaksanaan kegiatan dan foto sebesar 100 %

10 i Kolom 1 0 , 1 1 dan 12 dalam rangka pelaksanaan program casf for work yang diisi hanya u n t u k kegiatan Dana Desa pada Bidang Pembangunan Desa

11 Kolom 13 diisi dengan keterangan. M i s a l : Berapa output yang telab terlaksana (kuantitas)

BUPATI PACITAN

INDARTATO

(15)

LAMPIRAN III

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 75 TAHUN 2017

TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DANA DESA SETIAP DESA KABUPATEN

PACITAN

Yang bertandatangan di bawab ini;

Nama : Jabatan : Menyatakan babwa:

1. Penggunaan Dana Desa sudah sesuai dengan Prioritas Penggunaan Dana Desa yang telab ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

2. Dokumen Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa kami sampaikan yang sebenar-benamya

Demikian pemyataan i n i kami buat dengan sebenamya, u n t u k dipergunakan sebagaimana mestinya dan kami bertanggungjawab penub apabila ada penyimpangan dalam penggunaan Dana tersebut di atas.

SURAT PERNYATAAN KEBENARAN LAPORAN

, tgl., bin, t b n Kepala Desa

Materai 6000

/ BUPATI PACITAN

INDARTATO

POTerkait

(16)

LAMPIRAN i n

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 75 TAHUN 2017

TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DANA DESA SETIAP DESA KABUPATEN PACITAN

SURAT PERNYATAAN KEBENARAN LAPORAN Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Jabatan : Menyatakan bahwa:

1. Penggunaan Dana Desa sudah sesuai dengan Prioritas Penggunaan Dana Desa yang telah ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

2. Dokumen Laporan resdisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa kami sampaikan yang sebenar-benamya

Demikian pemyataan i n i kami buat dengan sebenamya, u n t u k dipergunakan sebagaimana mestinya dan kami bertanggungjawab penuh apabila ada penyimpangan dalam penggunaan Dana tersebut di atas.

, tgl., bin, t h n Kepala Desa

Materai 6000

BUPATI PACITAN

INDARTATO

(17)

LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 75 TAHUN 2017

TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI DANA DESA FORMAT LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA DESA

F O R M A T T A B E L R E F E R E N S I DATA BIDANG, KEGIATAN, URAIA OUTPUT, V O L U M E OUTPUT, SATUAN OUTPUT DAN CAPAIAN OUTPUT BIDANG PEMBANGUNAN DAN BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Bidang Rincian Bidang K e g i a t a n S i f a t K e g i a t a n

i^ara. uraia-zi

P e n g a d a a n O u t p u t S a t u a n O u t p u t Pembangunan P e n g a d a a n ,

P e n i b a n g u n a n , P e n g e m b a n g a n d a n

P e m e l i h a r a a n S a r a n a

d a n P r a s a r a n a L i n g l c u n g a n P e m u k i m a n

I v L l I I l c i r i

S e h a t u n t u k F a k i r M i s k i n

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

1 1 1 /

Swakelola/

Kontrak R u m a h S e h a t U n i t P e n g a d a a n ,

P e n i b a n g u n a n , P e n g e m b a n g a n d a n

P e m e l i h a r a a n S a r a n a

d a n P r a s a r a n a L i n g l c u n g a n P e m u k i m a n

S e l o k a n Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

S e l o k a n Meter P e n g a d a a n ,

P e n i b a n g u n a n , P e n g e m b a n g a n d a n

P e m e l i h a r a a n S a r a n a

d a n P r a s a r a n a L i n g l c u n g a n P e m u k i m a n

T e m p a t

P e m b u a n g a n S a m p a h

Pembangunan / Pemeliharaan/

Swakelola/

Kontrak

Tempat Pembuangan

S j i m n f i h

vy CU. i. i L/CU-1

U n i t P e n g a d a a n ,

P e n i b a n g u n a n , P e n g e m b a n g a n d a n

P e m e l i h a r a a n S a r a n a

d a n P r a s a r a n a L i n g l c u n g a n P e m u k i m a n

G e r o b a k S a m p a h

Pembangunan / Pemelihetraan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak Gerobak Sampah U n i t P e n g a d a a n ,

P e n i b a n g u n a n , P e n g e m b a n g a n d a n

P e m e l i h a r a a n S a r a n a

d a n P r a s a r a n a L i n g l c u n g a n P e m u k i m a n

K e n d a r a a n P e n g a n g k u t S a m p a h

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

Kendaraan Pengangkut Sampah

U n i t

M e s i n P e n g o l a h S a m p a h

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

M e s i n P e n g o l a h S a m p a h

U n i t

Par3f Hierarki Pars KoordT'as:

M e s i n P e n g o l a h S a m p a h

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

M e s i n P e n g o l a h S a m p a h

U n i t

Sekda

L a i n - l a i n

( S e b u t k a n )

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

L a i n - l a i n

( S e b u t k a n ) U n i t

Kesrj

• P

PD Pemrakart I

L a i n - l a i n ( S e b u t k a n )

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

L a i n - l a i n

( S e b u t k a n ) U n i t

Kalug

Hukum PD Terkait

(18)

Bidang Rincian Bidang K e g i a t a n S i f a t K e g i a t a n

C a r a U r a i a n .

P e n g a d a a n O u t p u t S a t u a n O u t p u t

P e n g a d a a n , P e m b a n g u n a n , P e n g e m b a n g a n d a n

P e m e l i h a r a a n S a r a n a

d a n P r a s a r a n a T r a n s p o r t a s i

T a m b a t a n P e r a h u

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

T a m b a t a n P e r a h u

U n i t P e n g a d a a n ,

P e m b a n g u n a n , P e n g e m b a n g a n d a n

P e m e l i h a r a a n S a r a n a

d a n P r a s a r a n a T r a n s p o r t a s i

J a l a n D e s a Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

J a l a n D e s a Meter P e n g a d a a n ,

P e m b a n g u n a n , P e n g e m b a n g a n d a n

P e m e l i h a r a a n S a r a n a

d a n P r a s a r a n a T r a n s p o r t a s i

J a l a n

P e m u k i m a n

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

J a l a n

P e m u k i m a n

Meter P e n g a d a a n ,

P e m b a n g u n a n , P e n g e m b a n g a n d a n

P e m e l i h a r a a n S a r a n a

d a n P r a s a r a n a T r a n s p o r t a s i

J e m b a t a n D e s a

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

J e m b a t a n D e s a Meter P e n g a d a a n ,

P e m b a n g u n a n , P e n g e m b a n g a n d a n

P e m e l i h a r a a n S a r a n a

d a n P r a s a r a n a T r a n s p o r t a s i

G o r o n g - g o r o n g Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

G o r o n g - g o r o n g Meter P e n g a d a a n ,

P e m b a n g u n a n , P e n g e m b a n g a n d a n

P e m e l i h a r a a n S a r a n a

d a n P r a s a r a n a T r a n s p o r t a s i

T e r m i n a l D e s a Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

T e r m i n a l D e s a Unit

Sek; 3

'erarKi ^ P

Asisten

Jraf Koordinas I

L a i n - l a i n ( S e b u t k a n )

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

L a i n - l a i n ( S e b u t k a n )

Satuan

Km PD PemrEk; rsa

L a i n - l a i n ( S e b u t k a n )

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

L a i n - l a i n ( S e b u t k a n )

Satuan

tubag

HukuTi PDTerkElt

(19)

Bidang Rincian Bidang K e e i a t a n S i f a t K e a i a t a n

C a r a U r a i a n

P e n g a d a a n O u t o u t S a t u a n O u t p u t P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e n g e m b a n g a n d a n

p e m e l i h a r a a n s a r a n a d a n

p r a s a r a n a energi

P e r n b a n g k i t lyisiriK l e n a g a M i k r o h i d r o

Pembangunan/

remeiinaraan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak P e r m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M i k r o h i d r o

Watt P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e n g e m b a n g a n d a n

p e m e l i h a r a a n s a r a n a d a n

p r a s a r a n a energi

Pernbangkit iyisiriK l e n a g a D i e s e l

Pembangunan / r emeiinaraan/

Pengembangan

Swakelola/

KonnaK

Pernbangkit LfistriK 1 e n a g a D i e s e l

Watt P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e n g e m b a n g a n d a n

p e m e l i h a r a a n s a r a n a d a n

p r a s a r a n a energi

P e r n b a n g k i t L i s t r i K

M a t a h a r i

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak P e r n b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a M a t a h a r i

Watt P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e n g e m b a n g a n d a n

p e m e l i h a r a a n s a r a n a d a n

p r a s a r a n a energi

I n s t a l a s i

irsiogas Pembangunan/

Pemeliharaan / Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

I n s t a l a s i B i o g a s Unit P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e n g e m b a n g a n d a n

p e m e l i h a r a a n s a r a n a d a n

p r a s a r a n a energi

J a r i n g a n D i s t r i b u s i L i s t r i k

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

J a r i n g a n D i s t r i b u s i

T e n a g a L i s t r i k

Watt P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e n g e m b a n g a n d a n

p e m e l i h a r a a n s a r a n a d a n

p r a s a r a n a energi

L a i n - l a i n

(Sebutkan) Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

L a i n - l a i n ( S e b u t k a n )

Satuan

^rafHtcrafki

P e n g a d a a n , p e m b a n g u n a n , p e n g e m b a n g a n d a n

p e m e l i h a r a a n s a r a n a d a n

p r a s a r a n a energi

«j a n n g a n

I n t e r n e t U n t u k W a r g a D e s a

rem uangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

o waKcio la / Kontrak

%j a r i n g a n

I n t e r n e t u n t u k W a r g a D e s a

urut

ia

Feci

Li

PD Pemi Asisfen . rarar Koordinaci Website D e s a Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak Website D e s a Unit

f Kj&ag

PD TcrL^it •

— — — '

(20)

Bidang Rincian Bidang K e g i a t a n S i f a t K e g i a t a n

C a r a U r a i a n

P e n g a d a a n O u t p u t S a t u a n O u t p u t

P e n g a d a a n , p e m b a n g u n a n , p e r n a n f a a t a n d a n p e m e l i h a r a a n s a r a n a d a n p r a s a r a n a i n f o r r n a s i

d a n k o r n u n i k a s i

P e r a l a t a n

P e n g e r a s S u a r a

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak P e r a l a t a n

P e n g e r a s S u a r a Unit

P e n g a d a a n , p e m b a n g u n a n , p e r n a n f a a t a n d a n p e m e l i h a r a a n s a r a n a d a n p r a s a r a n a i n f o r r n a s i

d a n k o r n u n i k a s i

Telepon U m u m Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

Telepon U m u m Unit

P e n g a d a a n , p e m b a n g u n a n , p e r n a n f a a t a n d a n p e m e l i h a r a a n s a r a n a d a n p r a s a r a n a i n f o r r n a s i

d a n k o r n u n i k a s i

R a d i o Single S i d e B a n d ( S S B )

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak Radio Single S i d e

B a n d ( S S B ) Unit

P e n g a d a a n , p e m b a n g u n a n , p e r n a n f a a t a n d a n p e m e l i h a r a a n s a r a n a d a n p r a s a r a n a i n f o r r n a s i

d a n k o r n u n i k a s i

L a i n - l a i n (Sebutkan)

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak L a i n - l a i n

(Sebutkan) S a t u a n

P e n g a d a a n , p e m b a n g u n a n , p e r n a n f a a t a n d a n p e r n e i i n a r a a n s a r a n a d a n p r a s a r a n a K e s e h a t a n

A i r B e r s i h B e r s k a l a D e s a

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

A i r B e r s i h

B e r s k a i a D e s a Unit

P e n g a d a a n , p e m b a n g u n a n , p e r n a n f a a t a n d a n p e r n e i i n a r a a n s a r a n a d a n p r a s a r a n a K e s e h a t a n

S a n i t a s i

L i n g k u n g a n Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak S a n i t a s i

L i n g k u n g a n Unit

J a r n b a n i s a s i ( M a n d i , C u c i , K a k u s ) M C K

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak J a r n b a n i s a s i ( M a n d i , C u c i , K a k u s ) M C K

Unit

Pa 3) Hierarki > Paraf Kcordinasi IVIUUXI^ JVctpcU

Motor u n t u k A m b u l a n c e D e s a

r CIJJ L/ctl 1 ^ U1 IcU i /

Pemeliharaan/

Pengembangan Kontrak

TUToHil / T C n n n l IVXUiyll/ X^d^cU

Motor u n t u k A m b u l a n c e D e s a

Unit

dCKC a Asisten _

IVIUUXI^ JVctpcU

Motor u n t u k A m b u l a n c e D e s a

r CIJJ L/ctl 1 ^ U1 IcU i /

Pemeliharaan/

Pengembangan Kontrak

TUToHil / T C n n n l IVXUiyll/ X^d^cU

Motor u n t u k A m b u l a n c e D e s a

Unit

F:?S-I

(Hi PD Pemr; f:arsa

IVIUUXI^ JVctpcU

Motor u n t u k A m b u l a n c e D e s a

r CIJJ L/ctl 1 ^ U1 IcU i /

Pemeliharaan/

Pengembangan Kontrak

TUToHil / T C n n n l IVXUiyll/ X^d^cU

Motor u n t u k A m b u l a n c e D e s a

Unit

Ka63 3 PDTerJta:

IVIUUXI^ JVctpcU

Motor u n t u k A m b u l a n c e D e s a

r CIJJ L/ctl 1 ^ U1 IcU i /

Pemeliharaan/

Pengembangan Kontrak

TUToHil / T C n n n l IVXUiyll/ X^d^cU

Motor u n t u k A m b u l a n c e D e s a

Unit

Huku m V

(21)

Bidang Rincian Bidang K e g i a t a n S i f a t K e g i a t a n

C a r a U r a i a n

P e n g a d a a n O u t p u t S a t u a n O u t p u t

.££[ t Kcordinasi

^Asisten^__

Ht;l!ufn PD TcrJtait

P a n t i

R e h a b i l i t a s i P e n y a n d a n g D i s a b i l i t a s Poli K l i n i k B a l a i

P e n g o b a t a n Posyandu

Penambahan Ruang Rawat Inap Poskesdes (Posyandu) apung/Perahu

Pengadaan Tambahan Peralatan Kesehatan Emergency Poskesdes Lain-Lain sebutkan

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak P a n t i

R e h a b i l i t a s i P e n y a n d a n g D i s a b i l i t a s

Unit

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

Poli K l i n i k B a l a i

P e n g o b a t a n Unit

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

Posyandu Unit

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak Penambahan Ruang

Rawat Inap Poskesdes (Posyandu) apung/Perahu

Unit

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

Peralatan Kesehatan Emergency

Poskesdes

Unit

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak Lain-Lain sebutkan S a t u a n

T a m a n B a c a a n M a s y a r a k a t

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak U n i t

(22)

Bidang Rincian Bidang K e g i a t a n S i f a t K e g i a t a n

C a r a U r a i a n

P e n g a d a a n O u t p u t S a t u a n O u t p u t P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e r n a n f a a t a n d a n p e m e l i h a r a a n

s a r a n a d a n p r a s a r a n a

P e n d i d i k a n d a n K e b u d a y a a n

B a n g u n a n

P A U D Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak B a n g u n a n P A U D U n i t P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e r n a n f a a t a n d a n p e m e l i h a r a a n

s a r a n a d a n p r a s a r a n a

P e n d i d i k a n d a n K e b u d a y a a n

X J L H T C U . a a n

P e r a l a t a n

B e l a j a r P A U D l a i n n y a

rem uangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola /

Kontrak r^uKU a a n

P e r a l a t a n

B e l a j a r P A U D l a i n n y a

U n i t P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e r n a n f a a t a n d a n p e m e l i h a r a a n

s a r a n a d a n p r a s a r a n a

P e n d i d i k a n d a n K e b u d a y a a n

W a h a n a P e r m a i n a n A n a k d i P A U D

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak W a h a n a

P e r m a i n a n A n a k d i P A U D

U n i t P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e r n a n f a a t a n d a n p e m e l i h a r a a n

s a r a n a d a n p r a s a r a n a

P e n d i d i k a n d a n K e b u d a y a a n

T a m a n B e l a j a r k e a g a m a a n

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

T a m a n B e l a j a r k e a g a m a a n

U n i t P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e r n a n f a a t a n d a n p e m e l i h a r a a n

s a r a n a d a n p r a s a r a n a

P e n d i d i k a n d a n K e b u d a y a a n

B a n g u n a n P e r p u s t a k a a n D e s a

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

B a n g u n a n P e r p u s t a k a a n D e s a

U n i t P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e r n a n f a a t a n d a n p e m e l i h a r a a n

s a r a n a d a n p r a s a r a n a

P e n d i d i k a n d a n K e b u d a y a a n

B u k u B a h a n

B a c a a n Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

B u k u B a h a n

B a c a a n U n i t

Pa-afH crar^ Paraf Koordfnzsi

B a l a i

P e l a t i h a n / K e g i a t a n

J 3 e i e i j c i r

m a s y a r a k a t

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak B a l a i

P e l a t i h a n / K e g i a t a n

l__J #^ 4 f^

xjeiajar

m a s y a r a k a t

U n i t

S,:kia Ai'ftff ri.Tli

fm

PDF ton

emrsKarsa Kabag

Huhum FDTerVart

(23)

Bidang Rincian Bidang K e g i a t a n S i f a t K e g i a t a n

C a r a U r a i a n

P e n g a d a a n O u t p u t S a t u a n O u t p u t S a n g g a r S e n i Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak S a n g g a r S e n i U n i t

F i l m

D o k u m e n t e r Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

F i l m D o k u m e n t e r U n i t

P e r a l a t a n

K e s e n i a n Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

P e r a l a t a n

K e s e n i a n U n i t

A m p h i t h e a t e r d l r u a n g

p u b l i k p a n t a i

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

A m p h i t h e a t e r d i r u a n g p u b l i k p a n t a i

U n i t

fasilitas

n f * n 11 n i s i n CT

^1X U1. IJ CU1 ^ a c a r a

t r a d i s i "

s e d e k a h l a u t "

Pembangunan/

P/»iTi/»liXiriT'ci Q n /

X C X U C l l i 1<A 1 d d 11 /

Pengembangan

Swakelola/

I V U l x L l d x S

fasilitas

p d l L i l l J c l x x g t l C c L l i d

tradisi " s e d e k a h l a u t "

U n i t

L a i n - L a i n

S e b u t k a n Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

L a i n - L a i n

S e b u t k a n S a t u a n

Para Hierarki

B e n d u n g a n B e r s k a l a K e c i l

Pembangunan/

Pemeliharaan/

f C l l g c l U U d l i g d x i

Swakelola/

Kontrak B e n d u n g a n B e r s k a l a K e c i l

Sekda f

Asisten arai r\oord;nas

B e n d u n g a n B e r s k a l a K e c i l

Pembangunan/

Pemeliharaan/

f C l l g c l U U d l i g d x i

Swakelola/

Kontrak B e n d u n g a n B e r s k a l a K e c i l

t PD PemraS. rsa

B e n d u n g a n B e r s k a l a K e c i l

Pembangunan/

Pemeliharaan/

f C l l g c l U U d l i g d x i

Swakelola/

Kontrak B e n d u n g a n B e r s k a l a K e c i l

Ksrj

Kabag

Hjkum PDTcrteit

(24)

Bidang Rincian Bidang K e g i a t a n S i f a t K e g i a t a n

C a r a U r a i a n

P e n g a d a a n O u t p u t S a t u a n O u t p u t P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e n g e m b a n g a n d a n

p e m e l i h a r a a n s a r a n a

p r a s a r a n a

p r o d u k s i u s a h a p e r t a n i a n u n t u k k e t a h a n a n

p a n g a n d a n

usaha pertanian berskala produktif yang difokuskan

pada kebijakan satu Desa satu produk unggulan

P e m b a n g u n a n a t a u

p e r b a i k a n e m b u n g d a n a t a u s i s t e m p e n g a i r a n

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak P e m b a n g u n a n a t a u p e r b a i k a n e m b u n g d a n a t a u s i s t e m p e n g a i r a n

U n i t P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e n g e m b a n g a n d a n

p e m e l i h a r a a n s a r a n a

p r a s a r a n a

p r o d u k s i u s a h a p e r t a n i a n u n t u k k e t a h a n a n

p a n g a n d a n

usaha pertanian berskala produktif yang difokuskan

pada kebijakan satu Desa satu produk unggulan

i r i g a s i D e s a Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak i r i g a s i D e s a M e t e r P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e n g e m b a n g a n d a n

p e m e l i h a r a a n s a r a n a

p r a s a r a n a

p r o d u k s i u s a h a p e r t a n i a n u n t u k k e t a h a n a n

p a n g a n d a n

usaha pertanian berskala produktif yang difokuskan

pada kebijakan satu Desa satu produk unggulan

p e r c e t a k a n l a h a n

p e r t a n i a n k o l a m i k a n

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak p e r c e t a k a n l a h a n p e r t a n i a n k o l a m i k a n

m=

P e n g a d a a n , p e m b a n g u n a n , p e n g e m b a n g a n d a n

p e m e l i h a r a a n s a r a n a

p r a s a r a n a

p r o d u k s i u s a h a p e r t a n i a n u n t u k k e t a h a n a n

p a n g a n d a n

usaha pertanian berskala produktif yang difokuskan

pada kebijakan satu Desa satu produk

unggulan k a p a l

p e n a n g k a p i k a n

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak k a p a l

p e n a n g k a p i k a n U n i t P e n g a d a a n ,

p e m b a n g u n a n , p e n g e m b a n g a n d a n

p e m e l i h a r a a n s a r a n a

p r a s a r a n a

p r o d u k s i u s a h a p e r t a n i a n u n t u k k e t a h a n a n

p a n g a n d a n

usaha pertanian berskala produktif yang difokuskan

pada kebijakan satu Desa satu produk unggulan

tempat p e n d a r a t a n k a p a l

p e n a n g k a p i k a n

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak t e m p a t

p e n d a r a t a n k a p a l p e n a n g k a p i k a n

U n i t

t a m b a k g a r a m Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak t a m b a k g a r a m m ^

Par? 'Hierarki/ F araf Kcordinasi

t a m b a k g a r a m Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak t a m b a k g a r a m m ^

Asisten

t a m b a k g a r a m Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak t a m b a k g a r a m m ^

Km

'A PD Petnra: arsa

t a m b a k g a r a m Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak t a m b a k g a r a m m ^

Kabag Hukum

PD Tcrtsit

(25)

Bidang Rincian Bidang K e g i a t a n S i f a t K e g i a t a n

C a r a U r a i a n

P e n g a d a a n O u t p u t S a t u a n O u t p u t k a n d a n g

t e r n a k Pembangunan /

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

k a n d a n g t e r n a k U n i t

m e s i n

p a k a n t e r n a k

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

m e s i n

p a k a n t e r n a k U n i t

g u d a n g

p e n y i m p a n a n s a r a n a

p r o d u k s i p e r t a n i a n (saprotan)

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak g u d a n g

p e n y i m p a n a n s a r a n a p r o d u k s i p e r t a n i a n

(saprotan)

U n i t

p u s a t b u d i d a y a , p e m b e n i h a n d a n k e r a m b a i k a n k e r a p u , k o n s e r v a s i t u k i k

p e n y u d a n

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak p u s a t

b u d i d a y a , p e m b e n i h a n d a n k e r a m b a i k a n k e r a p u , k o n s e r v a s i t u k i k

p e n y u d a n s e a r e e i

U n i t

Paraf f

r e h a b i l i t a s i p a s a r i k a n

Pembangunan/

Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

r e h a b i l i t a s i

p a s a r i k a n U n i t

oeKaa Pai

Asisten

af Kcordinasi , L a i n - l a i n (Sebutkan)

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

L a i n - l a i n

(Sebutkan) S a t u a n

PD Pemrakar

L a i n - l a i n (Sebutkan)

Pembangunan / Pemeliharaan/

Pengembangan

Swakelola/

Kontrak

L a i n - l a i n

(Sebutkan) S a t u a n

Ki&ag

Kjkum r j \<:uz:i

Referensi

Dokumen terkait

Strategi promosi yang dilakukan untuk mengkomunikasikan keberadaan Bentara Budaya Yogyakarta kepada publik adalah dengan menghadirkan beragam kegiatan seni budaya

(4) Dalam hal rancangan APBDes tahun anggaran berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) telah ditetapkan, sisa dana desa di Desa dapat digunakan mendahului penetapan

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Banjar Nomor 1 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa setiap Desa di Kabupaten Banjar Tahun 2017 (Berita

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh dari penggunaan koil dan busi racing terhadap torsi pada Suzuki Vitara JLX yang mengalami peningkatan sebesar 9,9%

Dari penelitian ini didapatkan 6 responden yang patuh terdiri dari 5 responden diberi perlakuan metode standart dengan penambahan metode video dan 1 responden

Penelitian yang berkaitan telah dilakukan dalam kajian analisis respon bangunan menggunakan base isolator sebagai pereduksi beban gempa di wilyah gempa kuat, dan

Permasalahan yang dihadapi kelompok mitra antara lain Anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran Kimia (MGMP) masih mengalami kesulitan dalam: a)

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Bupati Lamandau tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Alokasi Dana Desa