• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Televisi merupakan salah satu media komunikasi yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat. Bahkan bisa dikatakan eksistensinya masih cukup tinggi hingga saat ini.

Menurut data dari IDN Research Institute dalam Indonesia Millenial Report 2019 menunjukkan bahwa Konsumsi Media oleh Millenial tahun 2019 pada televisi mencapai 97%

yang artinya masih cukup banyak masyarakat yang menggunakan media konvensional sebagai pemenuh kebutuhan informasi (Utomo, 2019:47). Belum lagi selama masa pandemi ini, Nielsen.com merilis pernyataan bahwa perilaku konsumsi berita di Indonesia melalui media televisi mengalami kenaikan hingga 25%. Lalu persentase selanjutnya disusul dengan tingginya angka pengguna media digital yang mencapai 54,5%. Itu artinya televisi juga bersaing dengan media digital seperti Youtube, Instagram, Twitter dan media digital lainnya.

Di Indonesia stasiun televisi yang mulai mengudara pertama kali adalah TVRI tepatnya di tahun 1962. Tayangan percobaan yang disiarkan adalah ucapan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1962. Lalu disusul dengan tayangan resmi yang dimulai tanggal 24 Agustus 1962 yang menayangkan secara langsung pembukaan Asian Games ke-4 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Saat itu TVRI memang lebih banyak

menayangkan tentang regulasi-regulasi pemerintah mengingat TVRI adalah media yang dimiliki oleh pemerintah (Wibowo, 2007:111). Lalu sekitar tahun 1980 munculah stasiun televisi RCTI yang merupakan stasiun televisi swasta pertama yang mengudara di Indonesia.

Hingga akhirnya di tahun 2000-an mulailah berkembang dan bermunculan stasiun-stasiun televisi lainnya di Indonesia seperti Trans TV, Trans 7, tvOne, Metro TV dll. Dengan munculnya berbagai pilihan stasiun televisi ini menimbulkan persaingan untuk mendapatkan perhatian dari penontonnya.

Dari situlah bermunculan beragam tayangan yang ditawarkan oleh banyak stasiun televisi sebagai pilihan bagi penonton. Mulai dari sinetron, berita, olahraga, kuis, variety show, talkshow dll. Menurut data KPI di tahun 2019 dalam Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode II menunjukkan bahwa program talkshow memiliki kualitas yang baik dibandingkan beberapa program yang lain. Meski begitu setiap stasiun televisi memiliki

(2)

identitas masing-masing dan kecenderungan untuk program seperti apa yang akan ditayangkan.

Gambar 1

Indonesia Millenial Report 2019 by IDN Times

Sumber: https://cdn.idntimes.com/content-documents/indonesia-millennial-report-2019-by- idn-times.pdf

Dari banyak stasiun televisi, Metro TV merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang memfokuskan program-programnya pada berita. Metro TV mulai mengudara 25 November 2000 dengan hanya 12 jam jam tayang. Lalu pada 01 April 2001, Metro TV menjadi stasiun televisi pertama yang tayang 24 jam di Indonesia. Dengan mengusung tagline “Knowledge to Elevate”, Metro TV hadir untuk meningkatkan wawasan dan

pengetahuan pemirsanya melalui program yang dihadirkan. Dalam penayangannya Metro TV mengisi dengan 70% tayangan berita dan 30% sisanya merupakan tayangan non berita. Tidak hanya informasi dalam negeri, Metro TV menjalin kerjasama dengan beberapa stasiun televisi berita berskala internasional seperti Voice Of America (VOA), Channel 7, Al- Jazeera Qatar dan beberapa stasiun televisi lainnya. Tujuan dari kerjasama itu tidak lain agar Metro TV dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada pemirsanya. Selain itu Metro TV juga memiliki kontributor yang tersebar di beberapa negara seperti Jepang, USA, China dan Inggris. Dengan citra televisi berita yang sangat kuat, Metro TV memang menghadirkan banyak sekali program-program berita seperti Metro Hari Ini, Primetime News, Metro Newsroom, Metro Xinwen, Metro Siang dll. Selain program berita Metro TV juga memiliki

program non berita antara lain Kick Andy, QnA, Start, The Loco Brothers dan beberapa program lainnya. Untuk mengembangkan tayangannya Metro TV menghadirkan pula program-program baru di tahun 2020 ini yaitu Srikandi, Demi Publik dan 15 Minutes.

(3)

Gambar 2

Wahyu Wiwoho sedang berbincang dengan Asep Kambali dalam “Eps. Maksa Mudik Gak Asik”

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=tmnQb0WqdU0&t=754s

Program 15 Minutes merupakan salah satu program non-berita baru yang tayang perdana pada 12 Februari 2020 di Metro TV. Tayang dengan format dokumenter, 15 Minutes merupakan program satu-satunya program yang diproduksi di bawah departemen non- bulletin Metro TV yang tayang dengan durasi singkat yaitu 15 menit jadi hanya memiliki 1 segmen. Dikutip dari wawancara medcom.id dengan host program 15 Minutes yaitu Wahyu Wiwoho bahwa program ini mendobrak pakem durasi tayangan televisi yang biasanya 30 menit. Selain itu acara ini diharapkan bisa menjembatani tayangan untuk orang tua dan anak muda karena tayangan ini diperuntukan untuk semua kalangan dan gimmick untuk entertainmentnya diambil dari hal-hal yang sedang viral di kalangan milenial (Kumara Anggita,2020)

Sebagai pendatang baru, 15 Minutes membutuhkan sebuah strategi agar dapat mengembangkan programnya dan dapat bersaing dengan yang lain. Menurut Michael E.

Porter (Porter, 1996:64) seorang pengajar di Universitas Harvard jurusan Bisnis, esensi dari

(4)

sebuah strategi adalah melakukan sesuatu hal yang berbeda dari apa yang dilakukan oleh pesaing lainnya. Bisa dikatakan bahwa yang dimaksud berbeda ini merupakan sesuatu yang unik ataupun menarik agar memiliki daya pikat tersendiri terlebih di dunia pertelevisian dalam menarik minat penonton. Perencanaan sangat dibutuhkan dalam mengemas sebuah program agar dapat memberikan tayangan yang sesuai dengan kebutuhan penonton yang akhirnya dapat membuat audiens memberikan kesan tersendiri dan memiliki daya tarik. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap program membutuhkan penonton setia di setiap tayangannya karena akan mempengaruhi rating dari program tersebut.

Membuat sebuah program tayangan tentulah melibatkan orang-orang yang akan mempersiapkan segala kebutuhan dari pra-produksi hingga pasca produksi agar dapat menghasilkan tayangan yang baik. Orang-orang ini akan dijadikan sebuah tim yang memiliki jobdesk masing-masing dimana setiap orang akan mempersiapkan kebutuhan produksi.

Dalam sebuah tim biasanya akan diisi oleh beberapa jabatan seperti produser yang akan menjadi penanggung jawab dan memimpin produksi, asisten produser, tim kreatif dan masih ada beberapa jabatan lainnya yang nantinya akan membuat sebuah strategi yang kreatif dan unik untuk mencapai target yang sudah ditentukan dengan menjalankan jobdesk masing- masing.

Begitupun dengan program 15 Minutes, hal ini menjadi sebuah tantangan mengingat program ini merupakan program baru yang masih membutuhkan waktu untuk terus mengembangkan programnya agar dapat mendapat perhatian dari audiens yang tersebar di berbagai wilayah. Itu artinya program 15 Minutes juga harus bersaing dengan program lain untuk mendapatkan penonton. Kreatifitas sangat dibutuhkan dalam mengemas sebuah program agar dapat memberikan tayangan yang membuat audiens memberikan kesan tersendiri dan memiliki daya tarik. Dalam menyusun sebuah perencanaan pun haruslah teliti dan detail agar apa yang menjadi tujuan dari program tepat pada sasaran. Hal ini juga didukung dengan pernyataan dari Produser 15 Minutes sebagai berikut

“Keunikan dari program 15 Minutes yaitu dari durasi program ini paling singkat dibanding program lain yang diproduksi di bawah departemen non buletin.1

Maka dari itu agar dapat bersaing dengan program yang lain selaku pemimpin dan penanggung jawab saat produksi, produser harus memiliki strategi kreatif yang baik dalam

1 Hasil wawancara dengan Produser 15 Minutes (Rheza Ardiansyah) pada tanggal 18 Agustus 2020 pukul 15.48

(5)

mengatur dan mengelola tim. Selain itu juga dapat mengolah pesan dan menguasai audiens untuk mendapatkan perhatian audiens yang nantinya akan berpengaruh bagi program 15 Minutes yang masih tergolong baru. Perencanaan strategi ini haruslah dibuat dengan tepat agar dapat mencapai sasaran yang diinginkan.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah

“Bagaimana Strategi Kreatif Produser Program 15 Minutes Metro TV?”

1.3.Tujuan

Tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang ada adalah untuk mendeskripsikan strategi kreatif produser program 15 Minutes Metro TV

1.4.Manfaat

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan oleh peneliti adalah:

1.4.1. Manfaat Praktis

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat praktis yaitu:

Dari penelitian ini penulis berharap dapat menjadi masukan bagi produser program 15 Minutes dalam mengembangkan program televisi

1.4.2. Manfaat Teoritis

Secara teoritis manfaat dari penulisan penelitian ini yakni:

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, informasi dan memberikan kontribusi sebagai referensi pembelajaran untuk mahasiswa tentang media massa terkhusus di dunia pertelevisian.

1.5.Definisi Konsep

1.5.1. Strategi Kreatif

Strategi merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu strategos. Kata tersebut terdiri dari stratos yang berarti militer dan ag yang artinya memimpin. Clausewitz

(6)

(Yunus, 2016:11) mendefinisikan bahwa strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang. Itu artinya strategi merupakan sebuah cara untuk berhasil sampai tujuan. Sedangkan kreatif menurut KBBI versi daring diartikan sebagai kemampuan untuk mencipta. Jadi strategi kreatif merupakan perencanaan untuk mencapai sesuatu dengan menciptakan cara yang unik dalam pengerjaannya.

1.5.2. Produser

Seorang produser memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam proses berjalannya produksi sebuah program. Produser sendiri membawahi beberapa posisi yang akan berkoordinasi untuk memenuhi setiap kebutuhan produksi yang ditangani agar dapat menghasilkan program yang mengedukasi, menghibur, menginformasi dan memiliki nilai artistik. Selain itu, produser harus paham dengan seni dalam berkoordinasi, mempengaruhi orang lain, memotivasi dan mengarahkan agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Kemampuan secara teknis memang harus dimiliki tetapi juga harus mampu menguasai secara teori dalam melakukan tugasnya. Hal ini dilakukan untuk membantu dalam mengambil keputusan-keputusan selama berjalannya proses produksi agar tidak keluar dari pedoman praktik (Latief dan Utud, 2017:21).

1.5.3. Program 15 Minutes

Program 15 Minutes merupakan sebuah program baru di Metro TV yang perdana tayang di tahun 2020. Semula program ini tayang di hari Rabu, namun saat ini beralih waktu tayang di hari Selasa pukul 18.45. dipandu oleh Wahyu Wiwoho, program ini tidak hanya sekedar memberikan informasi tetapi juga hiburan yang dikemas dengan gaya santai dengan durasi 15 menit.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses produksi, penulis merasakan bahwa bekerja secara cepat agar rundown yang dibuat tidak meleset memang sangat dituntut, apalagi ketika ada masalah yang

Pada saat budget sudah dibuat, produser akan melaksanakan rapat produksi yang diikuti oleh manager program, produser eksekutif, produser, asisten produser,

Pendaftaran Ujian Komprehensif bagi mahasiswa yang dinyatakan TIDAK LULUS, cukup mengisi formulir pendaftaran dan Melaporkan kepada Petugas Pendaftaran tentang Materi Ujian

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk

Menimbang : bahwa u n t u k melaksanakan ketentuan Pasal 57 ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan

Kasih Karunia Studi pada Pabrik Olahan Susu PT.Netania Kasih Karunia Pasuruan”. Peneliti tertarik untuk meneliti tentang komponen pengawasan melekat pada sumber

Dengan hasil penelitian ini dapat dilihat keakuratan diagnostik potong beku, sitologi imprint intraoperasi, dan gambaran USG pada pasien dengan diagnosa tumor ovarium untuk

Dalam rangka memberikan jaminan mutu atas pelaksanaan abdimas, dilakukan proses monitoring dan evaluasi oleh LPPM melalui staf PPM dan/atau key person dari jurusan yang