• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. publik yang terbaik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Pelayanan publik yang baik akan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. publik yang terbaik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Pelayanan publik yang baik akan"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 i

KATA PENGANTAR

Tugas pokok dan fungsi utama dari lembaga pemerintah adalah memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Pelayanan publik yang baik akan mempunyai efek yang sangat luas bagi masyarakat, termasuk peningkatan kepercayaan, pembentukan lembaga pemerintah yang berkualitas dan berwibawa dan tentunya akan menciptakan sinergi sumber daya pembangunan dari berbagai stake holder.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan kewajiban Dinas Perhubungan Kota Probolinggo sesuai dengan Instruksi Presiden No.7 Tahun 1999 untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan/penyelenggaraan pemerintahan pada sektor Transportasi, sebagaimana yang telah dituangkan dalam Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2019 – 2024.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 ini semoga bermanfaat dan menjadi sarana evaluasi untuk mengoptimalkan kinerja dinas yang lebih baik lagi dimasa mendatang.

Probolinggo, Januari 2021 Plt. KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

KOTA PROBOLINGGO

SETIORINI SAYEKTI, S.K.M, M.Si Pembina Tingkat I

NIP. 19740527 199703 2 002

(3)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii Daftar Tabel ... iii BAB I. PENDAHULUAN ... I-1 1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ... I-2 1.3. Struktur Organisasi ... I-3 1.4. Pegawai ... I-4 1.5. Permasalahan Utama yang Dihadapi oleh Instansi ... I-5

BAB II. PERENCANAAN KINERJA ... II-6 2.1. RPJMD 2019 – 2024 ... II-6 2.2. Review Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2019 – 2024... II-7 2.3. Perjanjian Kinerja ... II-9 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ... III-12 3.1. Capaian Kinerja Organisasi ... III-12

1. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Ketertiban dan Keamanan Lalu

Lintas Angkutan Jalan ... III-12 2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Sarana Perhubungan

Darat dan Laut yang Memenuhi Standar Keselamatan ... III-17 3.2. Realisasi Anggaran ... III-21

BAB IV. PENUTUP ... IV-24 4.1. Kesimpulan ... IV-24 4.2. Langkah-langkah untuk Meningkatkan Kinerja ... IV-25

LAMPIRAN

 Ringkasan Pengukuran Kinerja

 Matriks Rencana Strategis Tahun 2019 - 2024

 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020

 Perjanjian Kinerja Tahun 2020

DAFTAR TABEL

(4)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 iii Tabel 2.1. Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran ... II-9 Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ... III-10 Tabel 3.1. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020pada Sasaran Pertama ... III-13 Tabel 3.2. Perbandingan Realisasi Kinerjapada Sasaran Pertama ... III-13 Tabel 3.3. Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode Renstrapada Sasaran Pertama III-14 Tabel 3.4. Alokasi per- Sasaran Pembangunanpada Sasaran Pertama ... III-14 Tabel 3.5. Pencapaian Kinerja dan Anggaranpada Sasaran Pertama ... III-15 Tabel 3.6. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya pada Sasaran Pertama ... III-15 Tabel 3.7. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan pada Sasaran Pertama ... III-16 Tabel 3.8. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian

Pernyataan Kinerja pada Sasaran Pertama ... III-16 Tabel 3.9. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020 pada Sasaran Kedua ... III-17 Tabel 3.10. Perbandingan Realisasi Kinerja pada Sasaran Kedua ... III-18 Tabel 3.11. Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra pada Sasaran Kedua . III-19 Tabel 3.12. Alokasi per- Sasaran Pembangunan pada Sasaran Kedua... III-19 Tabel 3.13. Pencapaian Kinerja dan Anggaran pada Sasaran Kedua ... III-20 Tabel 3.14. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya pada Sasaran Kedua ... III-20 Tabel 3.15. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan pada Sasaran Kedua ... III-21 Tabel 3.16. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian

Pernyataan Kinerja pada Sasaran Kedua ... III-21 Tabel 3.17. Realisasi Anggaran ... III-22

(5)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Secara teoritis, birokrasi Pemerintahan memiliki tiga fungsi utama, yaitu fungsi Pelayanan berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat (public service), fungsi Pembangunan yang berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang menjalankan salah satu bidang tugas tertentu di sektor pembangunan (development function), dan fungsi Pemerintahan Umum, berhubungan dengan rangkaian kegiatan organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum (regulation and function), termasuk di dalamnya menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban. Ketiga fungsi birokrasi pemerintahan tersebut, menunjukkan bahwa pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintahan daerah, cakupannya sangat luas yaitu pelayanan yang menghasilkan public good, seperti jalan, jembatan, pasar dan lain-lain, dan pelayanan yang menghasilkan peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang harus dipatuhi oleh masyarakat (fungsi regulasi), seperti perijinan dan lain-lain. Dengan demikian, terhadap 3 (tiga) unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama, adalah organisasi pemberi (penyelenggara) pelayanan yaitu Pemerintah Daerah, unsur kedua, adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga, adalah kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan pelanggan.

Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Muara tuntutan ini pada intinya adalah terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik (Good Governance), sehingga Dinas Perhubungan Kota Probolinggo di dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunannya dapat berlangsung secara berdaya guna. Hal ini diharapkan berdampak pada penyusunan laporan kinerja yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

(6)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 I - 2 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).

Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Dari 7 (tujuh) azas-azas umum penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa azas akuntabilitas merupakan azas yang paling utama yang mensyaratkan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang dipercayakan padanya berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) yang dirumuskan sebelumnya melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).

1.2. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 95 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah Kota Probolinggo, maka tugas dan fungsi Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut :

A. Tugas Pokok

Dinas Perhubungan Kota Probolinggo mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi di bidang perhubungan.

(7)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 I - 3 B. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan daerah dibidang Perhubungan;

b. pelakasanaan kebijakan daerah dibidang Perhubungan;

c. pelaksanaan administrasi dinas daerah dibidang Perhubungan;

d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan daerah dibidang perhubungan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

1.3. STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 95 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah Kota Probolinggo dipimpin oleh Kepala Dinas, yang membawahi :

1. Sekretariat, terdisi atas Sub Bagian Tata Usaha, Sub Bagian Program dan Keuangan;

2. Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang terdiri atas Seksi Manajemen Lalu Lintas dan Pengendalian Operasional, Seksi Rekayasa Lalu Lintas, dan Seksi Angkutan Jalan;

3. Bidang Pengembangan Transportasi terdiri atas Seksi Pengelola Data Transportasi, Seksi Perlengkapan Transportasi Elektrikal dan Seksi Perhubungan Laut;

4. Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor.

(8)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 I - 4 Gambar 1.1.

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERHUBUNGAN KOTA PROBOLINGGO

1.4. PEGAWAI

Pegawai Dinas Perhubungan Kota Probolinggo per Desember 2020 berjumlah 298 (dua ratus sembilan puluh delapan) orang, dengan perincian sebagai berikut :

1. Pegawai Negeri Sipil sebanyak 49 (empat puluh sembilan) orang;

2. Tenaga Kontrak sebanyak 13 (tiga belas) orang;

3. Tenaga Harian Lepas sebanyak 52 (lima puluh dua) orang;

4. Tenaga Juru Parkir sebanyak 184 (seratus delapan puluh empat) orang.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

UPT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

BIDANG PENGEMBANGAN TRANSPORTASI

SEKSI PERHUBUNGAN LAUT SUB. BAG. UMUM

DAN KEPEGAWAIAN

SUB. BAG. PROGRAM DAN KEUANGAN

SEKSI ANGKUTAN JALAN

SEKSI PENGELOLA DATA TRANSPORTASI SEKSI MANAJEMEN LALU LINTAS

DAN PENGENDALIAN OPERASIONAL

SEKSI REKAYASA LALU LINTAS SEKSI PERLENGKAPAN TRANSPORTASI ELEKTRIKAL

SEKRETARIS

(9)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 I - 5 1.5. PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI OLEH INSTANSI

Dengan adanya kondisi Pandemi Global COVID19 pada tahun 2020 secara langsung turut berdampak pada rencana fisik sarana dan prasarana perhubungan yang terhambat. Hal ini dikarenakan secara ketersediaan anggaran yang ada serta kebijakan dari Pemeintah Pusat yang melakukan pengurangan anggaran atau recofusing dan realokasi anggaran pada Pemerintah Daerah termasuk anggaran yang melekat pada Dinas Perhubungan pada tahun 2020 yang sangat sifnifikan, dengan adanya kebijakan recofusing tersebut secara langsung berimbas ke seluruh perencanaan yang telah dilaksanakan sehingga tidak terlaksana dengan maksimal.

Disamping itu beberapa permasalahan yang dihadapi selain karena pandemi COVID19 adalah :

a. Jumlah pertumbuhan penduduk Kota Probolinggo pertahun sebesar 3% menyebabkan kebutuhan akan trasnportasi yang cukup tinggi, didukung adanya faktor yang mempengaruhi tata letak Kota Probolinggo yang strategis pada Jalan Nasional utama pantai utara penghubung Jawa Bali, kawasan Wisata TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), pintu keluar masuk jalan Tol Trans Jawa, dan Pelabuhan Nasional pendukung industri hinterland Pasuruan Lumajang Jember Situbondo, sehingga hal tersebut menimbulkan pergerakan orang/barang yang cukup tinggi di Kota Probolinggo.

b. Kemacetan lalu lintas di Kota Probolinggo pada waktu jam sibuk (peak hour) dengan adanya faktor yang mendorong karena kecenderungan pergerakan kendaraan dari daerah pinggiran dan/atau perbatasan Kota Probolinggo menuju ke daerah pusat perkantoran, sentra usaha/pasar/bisnis, sekolah dan sebagainya. Selain itu juga adanya 4 perlintasan sebidang yang sering menimbulkan kemacetan saat-saat jam sibuk serta belum terselesaikannya pembangunan Pasar Baru Probolinggo.

c. Pencemaran lingkungan (polusi udara) yang diakibatkan oleh sektor industri dan kendaraan bermotor (motorized traffic) seperti angkutan kota, bus, truk, kendaraan

(10)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 I - 6 pribadi dan sepeda motor, dengan faktor yang mempengaruhi adalah karena banyaknya volume kendaraan yang beroperasi di jalan.

d. Rendahnya penggunaan kendaraan angkutan umum, dimana faktor yang mempengaruhinya adalah kondisi angkutan umum yang belum memenuhi harapan masyarakat banyak pengguna jasa transportasi dan penerapan kebijakan protokol kesehatan yang ketat pada angkutan umum di masa pandemi COVID19, serta belum tersedianya jalur angkutan umum pada kawasan yang berkembang.

e. Belum optimalnya fungsi jaringan jalan kota yang difungsikan sebagai jaraingan transportasi dari segi dimensi maupun daya dukung jalan.

f. Belum terkonsepnya pelayanan sarana dan prasarana transportasi baik dari ketersediaan dan fungsinya.

g. Belum optimalnya sistem operasional dalam pengelolaan dan penataan penyelenggaraan perparkiran, dengan faktor yang mempengaruhi adalah masih kurangnya kapasitas ruang parkir.

h. Belum optimalnya kapasitas kompetensi SDM Perhubungan terutama dalam hala peningkatan kualitas dan kuantitas SDM bidang IT Perhubungan.

(11)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 II - 6

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa Berdasarkan Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 95 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, maka Dinas Perhubungan Kota Probolinggo mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi di Bidang Perhubungan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, maka di dalam Rencana Strategis Tahun 2019 – 2024, dirumuskan fungsi Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Perhubungan;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang Perhubungan;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Perhubungan; dan

4. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Dinas Perhubungan Kota Probolinggo berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada : 1. RPJMD 2019 – 2024;

2. Review Renstra Dinas Perhubungan;

3. Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020.

2.1. RPJMD 2019 – 2024

Berdasarkan dokumen RPJMD 2019 – 2024 bahwa tujuan pembangunan di Bidang Perhubungan adalah untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang berkulitas guna menunjang upaya peningkatan produktifitas ekonomi dan pelayanan dasar.

Sedangkan sasaran pembangunan yang ingin dicapai dalam RPJMD 2019 – 2024 adalah meningkatnya ketersediaan infrastruktur dan kualitas infrastruktur.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut, pembangunan dilaksanakan dalam kerangka arah kebijakan :

(12)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 II - 7

 Penyediaan infrastruktur perkotaan yang merata ke seluruh wilayah

 Peningkatan kualitas infrastruktur perkotaan yang merata ke seluruh wilayah

2.2. Review Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2019 – 2024 2.2.1. Visi

Mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, pada Pasal 1 ayat (12) dinyatakan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, maka visi harus menggambarkan wujud akhir yang diinginkan oleh suatu daerah, lembaga atau organisasi pada akhir periode perencanaan. Dengan demikian visi memegang peranan penting dalam menentukan arah yang akan dituju oleh suatu daerah/organisasi pada masa mendatang.

Pelayanan bidang perhubungan/transportasi utamanya angkutan umum yang beroperasi dalam kota membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah terutama dalam hal peremajaan armada angkutan sehingga pelayanan angkutan umum mempunyai peranan yang sangat besar, bagi masyarakat golongan bawah, keberadaan angkutan umum berpengaruh terhadap perkembangan volume lalu lintas.

Kualitas pelayanan angkutan umum masih sangat rendah, sehingga angkutan umum menjadi pilihan terakhir ketika masyarakat tidak mempunyai pilihan lain. Rendahnya penggunaan angkutan umum dan tingginya intensitas kendaraan pribadi serta penggunaan sepeda motor menyebabkan perkembangan volume lalu lintas menjadi sangat tinggi dan pada jalan-jalan tertentu mengalami kepadatan lalu lintas yang tinggi pula.

(13)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 II - 8 Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kota Probolinggo dalam kurun waktu 2019 – 2024 mengikuti Visi Walikota Probolinggo :

“MEMBANGUN BERSAMA RAKYAT UNTUK KOTA PROBOLINGGO YANG LEBIH BAIK, BERKEADILAN, SEJAHTERA, TRANSPARAN, AMAN, DAN

BERKELANJUTAN ”

2.2.2. Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi merupakan pernyataan secara luas dan komprehensif tentang tujuan instansi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang akan diberikan atau dilaksanakan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dinas Perhubungan Kota Probolinggo dalam upaya mewujudkan Visi Walikota Probolinggo, menentukan Misi ke 3 dalam RPJMD 2019-2024 yaitu :

“ Infrastruktur dan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan “

2.2.3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atas implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada sasaran RPJMD pada Misi Ke Tiga dan Tujuan Pertama yaitu Infrastruktur dan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan, yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu, tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.

Adapun tujuannya Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut :

Meningkatkan Ketersediaan dan Kualiatas Insfrastruktur ”

(14)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 II - 9 2.2.4. Sasaran

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dapat dirumuskan berdasarkan tujuan yang sesuai dengan RPJMD Tahun 2019 - 2024 yaitu :

Meningkatkan ketersediaan infrastruktur kota guna menunjang upaya peningkatan produktifitas ekonomi dan pelayanan dasar. Maka Dinas Perhubungan menentukan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya Ketertiban dan Keamanan Lalu Lintas Angkutan Jalan; dan

2. Meningkatnya Kualitas Sarana Perhubungan Darat dan Laut yang Memenuhi Standar Keselamatan.

Tabel 2.1. Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran

No Tujuan Sasaran Indikator

1. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualiatas

Insfrastruktur

1. Meningkatnya Ketertiban dan Keamanan Lalu Lintas Angkutan Jalan

1. Persentase Sarana LLAJ yang Tersedia di Kota Probolinggo;

2. Persentase Penurunan Jumlah Pelanggaran Angkutan Jalan di Kota Probolinggo;

2. Meningkatnya Kualitas Sarana Perhubungan Darat dan Laut yang Memenuhi Standar Keselamatan

3. Persentase Sarana Transportasi Darat yang memenuhi Standar Keselamatan;

4. Persentase Angkutan Laut yang memenuhi Standar Keselamatan.

(15)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 II - 10 2.3. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai indikator kinerja.

Dalam Perjanjian Kinerja ini akan diketahui sasaran (target) yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan. Oleh karenanya Perjanjian Kinerja ini adalah bentuk pertanggung jawaban keberhasilan dan kegagalan pencapaian target pada sebuah instansi pemerintah (penerima mandat).

Adapun Indikator Kinerja yang ingin dicapai Dinas Perhubungan Kota Probolinggo dapat dilihat dari perjanjian kinerja sebagaimana tersebut di bawah ini :

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target

1. Meningkatnya Ketertiban dan Keamanan Lalu Lintas Angkutan Jalan

1. Persentase Sarana LLAJ yang

Tersedia di Kota Probolinggo 66%

2. Persentase Penurunan Jumlah Pelanggaran Angkutan Jalan di Kota Probolinggo

24%

2. Meningkatnya Kualitas Sarana Perhubungan Darat dan Laut yang Memenuhi Standar Keselamatan

3. Persentase Sarana Transportasi Darat yang memenuhi Standar Keselamatan

96%

4. Persentase Angkutan Laut yang

memenuhi Standar Keselamatan 85%

(16)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 III - 12

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Hasil capaian kinerja pada dasarnya merupakan perwujudan dari akuntabilitas instansi pemerintah dalam mengemban visi dan misinya, sebab melalui penetapan hasil capaian kinerja akan dapat diketahui tingkatkeberhasilan, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan program dan kegiatan operasional organisasi.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan yang akan dilakukan secara operasional. Oleh karenanya rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program operasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan akhir tahun 2020, Dinas Perhubungan Kota Probolinggo menetapkan sasaran sebagai berikut :

Tujuan : “Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur”

Sasaran : 1. Meningkatnya Ketertiban dan Keamanan Lalu Lintas Angkutan Jalan;

dan

2. Meningkatnya Kualitas Sarana Perhubungan Darat dan Laut yang Memenuhi Standar Keselamatan.

Adapun target dan capaian Kinerja Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

1. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Ketertiban dan Keamanan Lalu Lintas Angkutan Jalan

(17)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 III - 13 a. Perbandingan Target dengan Realisasi

Tabel 3.1. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

1. Persentase Sarana LLAJ yang

Tersedia di Kota Probolinggo 66% 40,93% 62,02%

2. Persentase Penurunan Jumlah Pelanggaran Angkutan Jalan di Kota Probolinggo

24% 0% 0%

b. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja dengan Tahun Lalu

Bila dibandingkan antara realisasi kinerja tahun 2020 dengan realisasi kinerja tahun lalu (2019) disajikan dengan indikator yang sama dalam tabel berikut :

Tabel 3.2. Perbandingan Realisasi Kinerja

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi

Th. 2019 Th. 2020 1. Persentase Sarana LLAJ yang

Tersedia di Kota Probolinggo 66% 39,07% 40,93%

2. Persentase Penurunan Jumlah Pelanggaran Angkutan Jalan di Kota Probolinggo

24% 55,11% 0%

c. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2020 dengan Target Jangka Menengah Renstra

Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2020 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis (Review Renstra 2019 - 2024) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3. Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra

(18)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 III - 14

Indikator Kinerja Utama Target Akhir Renstra (Th. 2024)

Realisasi

Th. 2020 Tingkat Kemajuan

1. Persentase Sarana LLAJ yang

Tersedia di Kota Probolinggo 70% 40,93% 58,47%

= (40,93 ÷ 70) x 100%

2. Persentase Penurunan Jumlah Pelanggaran Angkutan Jalan di Kota Probolinggo

20% 0% 0%

= (0 ÷ 20) x 100%

d. Alokasi per- Sasaran Pembangunan

Untuk mengetahui persentase anggaran pada masing-masing sasaran strategis dibandingkan dengan keseluruhan (total) anggaran pada Perangkat Daerah dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 3.4. Alokasi Per- Sasaran Pembangunan

Indikator Kinerja Utama Anggaran (Rp.)

Prosentase Anggaran terhadap anggaran

Perangkat Daerah 1. Persentase Sarana LLAJ

yang Tersedia di Kota Probolinggo

415.701.250 2%

2. Persentase Penurunan Jumlah Pelanggaran Angkutan Jalan di Kota Probolinggo

3.972.396.050 19,18%

(19)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 III - 15 e. Pencapaian Kinerja dan Anggaran

Tabel 3.5. Pencapaian Kinerja dan Anggaran

INDIKATOR

KINERJA ANGGARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

Persentase Sarana LLAJ yang

Tersedia di Kota

Probolinggo

66% 62,50% 94,70% 415.701.250 396.487.675 95,38%

Program Peningkatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

415.701.250 396.487.675 95,38%

Pengelolaan Sarana dan Prasarana Transportasi Non Elektrikal

80% 44,5% 55,63% 312.699.000 304.611.425 97,41%

Peningkatan Pelayanan Angkutan Jalan

150 org 0 org 0 org 103.002.250 91.876.250 89,20%

Persentase Penurunan Jumlah Pelanggaran Angkutan Jalan di Kota Probolinggo

24% 0% 0% 3.972396.050 3.745.269.950 94,28%

Program Peningkatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

3.972396.050 3.745.269.950 94,28%

Peningkatan Pengendalian, Pengawasan, dan Pengamanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

163 Unit 50 Unit 30,67% 3.500.319.850 3.289.940.250 93,99%

Pengelolaan Pengujian Kendaraan Bermotor

9.011 Unit 8.093 Unit 89,81% 472.076.200 455.329.700 96,45%

f. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

(20)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 III - 16 Tabel 3.6. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Indikator Kinerja Utama % Capaian

Kinerja

% Penyerapan

Anggaran Tingkat Efisiensi 1. Persentase Sarana LLAJ

yang Tersedia di Kota Probolinggo

62,02% 95,38% -33,36%

(Tidak Efisien) 2. Persentase Penurunan

Jumlah Pelanggaran Angkutan Jalan di Kota Probolinggo

0% 94,28% -94,28%

(Tidak Efisien)

g. Analisis Penyebab Keberhasilan/Peningkatan dan Kegagalan/Penurunan Kinerja serta Solusi yang telah dilakukan

Tabel 3.7. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Analisa Penyebab 1. Persentase Sarana LLAJ

yang Tersedia di Kota Probolinggo

66% 40,93% Realisasi tidak mencapai target yang telah ditentukan karena adanya pengurangan anggaran (Refocusing dan Realokasi Anggaran)

2. Persentase Penurunan Jumlah Pelanggaran Angkutan Jalan di Kota Probolinggo

24% 0% Realisasi tidak mencapai target yang telah ditentukan karena adanya pengurangan anggaran (Refocusing dan Realokasi Anggaran) dan menurunnya jumlah penumpang angkutan kota dan tidak diperbolehkannya mengadakan penertiban dengan instansi terkait.

h. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja

(21)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 III - 17 Tabel 3.8.

Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Indikator Kinerja

Utama Target Realisasi Program/Kegiatan

1. Persentase Sarana LLAJ yang Tersedia di Kota

Probolinggo

66% 62,50% Untuk memenuhi Sarana LLAJ yang Tersedia di Kota Probolinggo, Dinas Perhubungan Kota Probolinggo melaksanakan beberapa Program/Kegiatan diantaranya :

1. Program Peningkatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kegiatannya : a. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Transportasi Non Elektrikal;

b. Peningkatan Pelayanan Angkutan Jalan;

2. Persentase

Penurunan Jumlah Pelanggaran Angkutan Jalan di Kota Probolinggo

24% 0% 1. Program Peningkatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kegiatannya :

a. Peningkatan Pengendalian, Pengawasan, dan Pengamanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

b. Pengelolaan Pengujian Kendaraan Bermotor

2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Sarana Perhubungan Darat dan Laut yang Memenuhi Standar Keselamatan

a. Perbandingan Target dengan Realisasi

Tabel 3.9. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian 3. Persentase Sarana

Transportasi Darat yang memenuhi Standar Keselamatan

96% 57,67% 60,08%

4. Persentase Angkutan Laut yang memenuhi Standar Keselamatan

85% 0% 0%

b. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja dengan Tahun Lalu

(22)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 III - 18 Bila dibandingkan antara realisasi kinerja tahun 2020 dengan realisasi kinerja tahun lalu (2019) disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.10. Perbandingan Realisasi Kinerja

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi

Th. 2019 Th. 2020 3. Persentase Sarana

Transportasi Darat yang memenuhi Standar Keselamatan

96% 53,49% 57,67%

4. Persentase Angkutan Laut yang memenuhi Standar Keselamatan

85% 69,70% 0%

c. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2020 dengan Target Jangka Menengah Renstra

Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2020 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis (Review Renstra 2019 - 2024) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.11. Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra

Indikator Kinerja Utama

Target Akhir Renstra (Th. 2024)

Realisasi

Th. 2020 Tingkat Kemajuan 3. Persentase Sarana

Transportasi Darat yang memenuhi Standar Keselamatan

100% 57,67% 57,67%

= (57,67 ÷ 100) x 100%

4. Persentase Angkutan Laut yang memenuhi Standar Keselamatan

89% 0% 0%

= (0 ÷ 89) x 100%

d. Alokasi per- Sasaran Pembangunan

(23)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 III - 19 Untuk mengetahui persentase anggaran pada masing-masing sasaran strategis dibandingkan dengan keseluruhan (total) anggaran pada Perangkat Daerah dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 3.12. Alokasi Per- Sasaran Pembangunan

Indikator Kinerja Utama Anggaran (Rp.)

Prosentase Anggaran terhadap anggaran

Perangkat Daerah 3. Persentase Sarana

Transportasi Darat yang memenuhi Standar Keselamatan

14.341.066.000 69,25%

4. Persentase Angkutan Laut yang memenuhi Standar

Keselamatan 0 0%

e. Pencapaian Kinerja dan Anggaran

Tabel 3.13. Pencapaian Kinerja dan Anggaran

INDIKATOR

KINERJA ANGGARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN Persentase Sarana

Transportasi Darat yang memenuhi Standar Keselamatan

96% 84,17% 87,67% 14.341.066.000 14.286.279.921 99,62%

Program Pengembangan Transportasi

14.341.066.000 14.286.279.921 99,62%

Pengelolaan Sarana dan Prasarana Transportasi Elektrikal

1500 titk 675 titik 45% 14.341.066.000 14.286.279.921 99,62%

Perencanaan Pengembangan Transportasi

1

Dokumen 0 Dokumen 0% 0 0 0%

Prosentase

Angkutan Laut yang Memenuhi Standar Keselamatan

85% 69,70% 82% 0 0 0%

Program Pengembangan Transportasi

0 0 0%

Pembinaan dan Pengendalian Perhubungan Laut

99 kapal 69 kapal 69,70% 0 0 0%

f. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

(24)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 III - 20 Tabel 3.14. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Indikator Kinerja Utama % Capaian

Kinerja

% Penyerapan

Anggaran Tingkat Efisiensi 3. Persentase Sarana

Transportasi Darat yang memenuhi Standar Keselamatan

60,08% 99,62% -39,54%

(Tidak Efisien)

4. Persentase Angkutan Laut yang memenuhi Standar Keselamatan

82% 0% 0%

(Tidak Efisien)

g. Analisis Penyebab Keberhasilan/Peningkatan dan Kegagalan/Penurunan Kinerja serta Solusi yang telah dilakukan

Tabel 3.15. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Analisa Penyebab 3. Persentase Sarana

Transportasi Darat yang memenuhi Standar Keselamatan

96% 57,67% Realisasi tidak mencapai dari target yang telah ditentukan sehingga data capaian tersebut, karena Sebagian besar pagu Anggaran digunakan untuk pengeluaran rutin tagihan PJU seKota Probolinggo dan adanya pengurangan anggaran (Refocusing Anggaran)

4. Persentase Angkutan Laut yang memenuhi Standar Keselamatan

85% 0% Capaian tidak mencapai target yang ditentukan sehingga data capaian tersebut merupakan realisasi Tahun kemarin, karena rencana kegiatan pembinaan dan pengawasan kapal di bawah 7GT tidak dapat dilaksanakan akibat dampak dari pandemi COVID19 dan Refocusing Anggaran

h. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja

Tabel 3.16.

(25)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 III - 21 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan

Pencapaian Pernyataan Kinerja

Indikator Kinerja

Utama Target Realisasi Program/Kegiatan

3. Persentase Sarana Transportasi Darat yang memenuhi Standar

Keselamatan

85% 57,67% 1. Program Pengembangan Transportasi a. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Transportasi Elektrikal b. Perencanaan Pengembangan

Transportasi

4. Persentase

Angkutan Laut yang memenuhi Standar Keselamatan

85% 0% 1. Program Pengembangan Transportasi a. Pembinaan dan Pengendalian

Perhubungan Laut

3.2. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja dijabarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.17. Realisasi Anggaran

NO PROGRAM KEGIATAN PAGU

ANGGARAN REALISASI % Sasaran :

Meningkatnya Ketertiban dan Keamanan Lalu Lintas Angkutan Jalan Indikator Kinerja :

1. Prosentase Sarana LLAJ yang Tersedia di Kota Probolinggo 1 Program Peningkatan

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Pengelolaan Sarana dan Prasarana Transportasi Non Elektrikal

312.699.000 304.611.425 97,41%

Peningkatan Pelayanan Angkutan Jalan

103.002.250 91.876.250 89,20%

Indikator Kinerja :

2. Prosentase Penurunan Jumlah Pelanggaran Angkutan Jalan di Kota Probolinggo Program Peningkatan

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Peningkatan Pengendalian, Pengawasan, dan Pengamanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

3.500.319.850 3.289.940.250 93,99%

Pengelolaan Pengujian Kendaraan Bermotor

472.076.200 455.329.700 96,45%

Sasaran :

Meningkatnya Kualitas Sarana Perhubungan Darat dan Laut yang Memenuhi Standar Keselamatan Indikator Kinerja :

3. Persentase Sarana Transportasi Darat yang memenuhi Standar Keselamatan

(26)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 III - 22

1 Program Pengembangan Transportasi

Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Transportasi Elektrikal 14.341.066.000 14.286.279.921 99,62%

Perencanaan Pengembangan

Transportasi 0 0 0%

Indikator Kinerja :

4. Prosentase Angkutan Laut yang Memenuhi Standar Keselamatan

1 Pembinaan dan Pengendalian

Perhubungan Laut 0 0 0%

TOTAL 18.729.163.300 18.428.037.546 98,39%

(27)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 IV - 24

BAB IV PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Perhubungan Kota Probolinggo terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2020 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap kinerja Dinas Perhubungan Kota Probolinggo dapat disimpulkan bahwa rata- rata Indikator Kinerja Utama belum mencapai target untuk sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan pada Review Rencana Strategis (Review Renstra) karena adanya pengurangan anggaran atau Refocusing dan Realokasi Anggaran di Pemerintah Kota Probolinggo.

Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan capaian kinerja dari pengukuran Indikator Kinerja Utama atau Indikator Kinerja Sasaran dari Review Renstra Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2019 – 2024 dapat diuraikan sebagai berikut :

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian 1 Meningkatnya

Ketertiban dan Keamanan Lalu Lintas Angkutan Jalan

1. Persentase Sarana LLAJ yang Tersedia di Kota Probolinggo

66% 40,93% 62,02%

2. Persentase Penurunan Jumlah Pelanggaran Angkutan Jalan di Kota Probolinggo

24% 0% 0%

2 Meningkatnya Kualitas Sarana Perhubungan Darat dan Laut yang Memenuhi Standar Keselamatan

3. Persentase Sarana Transportasi Darat yang memenuhi Standar Keselamatan

96% 57,67% 60,08%

4. Persentase Angkutan Laut yang memenuhi Standar Keselamatan

85% 0% 0%

(28)

LKjIP Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2020 IV - 25 1.2. LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA

Langkah-langkah yang diambil Dinas Perhubungan Kota Probolinggo untuk meningkatkan Kinerja antara lain :

1. Komitmen yang kuat dari Pimpinan dalam Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Penguatan Tim Internal Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Memonitoring setiap Triwulan tentang Pencapaian Kinerja;

4. Melakukan Evaluasi terhadap program dan kegiatan;

5. Presentasi Laporan Kinerja tiap Eselon III dan Eselon IV;

6. Melakukan langkah-langkah perbaikkan pencapaian kinerja; dan 7. Verifikasi Program dan Kegiatan.

Gambar

Tabel 2.1. Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran
Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Tabel 3.2. Perbandingan Realisasi Kinerja
Tabel 3.4. Alokasi Per- Sasaran Pembangunan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara

Lingkup Kegiatan : Pembuatan, Pengembangan, Implementasi, pelatihan Integrasi Sistem Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta (target aplikasi : Aplikasi PPDB Online,

Kegiatan jumat bersih ini berjalan dengan lancar dengan sebagai mana mestinya. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat menjaga lingkungan sekolah agar tetap asri dan

Berdasarkan definisi di atas yang dimaksud dengan pembinaan dalam penelitian ini adalah pembinaan yang diberikan oleh guru pembina kepada siswanya dengan menggunakan

Persen elongasi dan KPAP dijadikan parameter mutu inti mie basah karena kebiasaan masyarakat mengkonsumsi mie menggunakan sumpit sehingga diharapkan mie basah tidak mudah putus,

Kondisi sosial lansia yang tidak baik seperti kurangnya dukungan keluarga, adanya masalah dengan hubungan dengan tetangga atau teman sejawat menyebabkan lansia merasa tidak

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah disusun sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; setiap Pemerintah Daerah (Pejabat Eselon