MIKROMERITIK
Penentuan Ukuran Partikel Serbuk Dengan Metode Pengayakan Dan Metode Mikroskop
Mikrometer
PRAKTIKUM FARMASI FISIKA 2021
CAPAIAN PEMBELAJARAN
• CPL :
• Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
• Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
• Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang farmasi
• Menguasai teori, metode, aplikasi ilmu, dan teknologi farmasi (farmasetika, kimia farmasi, farmakognosi, farmakologi) konsep dan aplikasi ilmu biomedik (biologi,
anatomi manusia, mikrobiologi, fisiologi, patofisiologi, etik biomedik, biostatistik), konsep farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice serta prinsip pharmaceutical calculation, epidemiologi, pengobatan berbasis bukti dan farmakoekonomi.
• CPMK : Mahasiswa mampu melakukan pengujian evaluasi dan menganalisa hasil evaluasi sifat fisika zat dan sediaan farmasi
• Sub-CPMK :
• Mahasiswa mampu menghubungkan pengaruh ukuran partikel zat terhadap formulasi dan stabilitas sediaan farmasi (C3, A3)
• Mahasiswa mampu melakukan dan menghitung ukuran partikel dengan metode
mikroskop dan pengayakan bertingkat (C3, A3, P3)
TUJUAN PRAKTIKUM
Menjelaskan pengaruh ukuran partikel zat terhadap formulasi dan stabilitas sediaan farmasi
Melakukan penentuan ukuran partikel dengan menggunakan metode mikroskop
Menghitung ukuran partikel dengan meggunakan rumus Edmunson
Melakukan penentuan ukuran partikel dengan menggunakan metode pengayakan bertingkat
Menggunakan grafik RRSB untuk menghitung luas permukaan spesifik
Menjelaskan keuntungan dan kerugian penentuan ukuran partikel dengan
menggunakan metode mikroskop dan pengayakan
Integrasi AIK
• QS Al-Qamar : 49
• Terjemahan: Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
Ayat ini menggambarkan bahwa segala sesuatu diciptakan
menurut ukuran dan aturan. Seperti halnya partikel padat yang
memiliki ukuran dan bentuk tertentu sehingga partikel-partikel
tersebut akan memiliki sifat fisika yang bervariasi
• Diameter bulatan ekivalen : ds (diameter
permukaan), dv (diameter volume), dp (diameter terproyeksi), dst (diameter stokes)
,Mikromeritik adalah ilmu dan teknologi tentang penentuan ukuran partikel kecil.
Sistem pengukuran sesuai
dengan bentuk partikel
Praktikum Mikromeritik
Metode Pengayakan
Metode Mikroskop
Metode Pengayakan
Metode pengayakan dilakukan dgn menggunakan satu seri ayakan standar yg telah dikalibrasi & ayakan ini digunakan untuk memilih partikel-partikel yg lebih besar, tetapi jika dilakukan dgn hati-hati maka ayakan tersebut bisa dipakai untuk partikel halus hingga batasan dibawah 40 mikrometer.
Keuntungan :
Lebih cepat & praktis, dalam waktu relatif singkat dapat diperoleh hasil yg diinginkan, tidak bersifat subyektif, lebih mudah diamati, tidak membutuhkan ketelitian mata pengamat.
Kerugian :
Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara pasti seperti pada metode mikroskop. Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan secara kelompok (berdasarkan keseragaman). Tidak dapat menentukan diameter partikel karena ukuran partikel diperoleh berdasarkan nomor mesh ayakan. Adanya agregasi
karena adanya getaran sehingga mempengaruhi validasi data. Tidak dapat melihat
bentuk partikel, dan dapat menyebabkan erosi pada bahan-bahan granul.
Metode Mikroskop
Metode mikroskop digunakan untuk mengukur ukuran partikel pada kisaran 0,2 µm- 100 µm. Menurut metode mikroskopis, suatu emulsi / suspensi, diencerkan / tidak diencerkan, diletakkan pada suatu kaca objek &
ditempatkan pada pelat mekanik.
Lensa okuler mikroskop diatur sedemikian rupa dengan mikrometer sehingga ukuran partikel dapat diperkirakan.
Kekurangan : garis tengah yg diperoleh hanya dua dimensi : panjang dan lebar (ketebalan tdk bisa diperkirakan), Waktu lama (jumlah partikel yg diukur 300- 500) dan ketelitian tinggi, variasi antar operator besar (dpt diatasi dgn fotomikrograf, proyeksi & scanner otomatis)
Keuntungan : pengukuran secara langsung, gumpalan partikel lebih dari satu
komponen sering dideteksi dgn metode ini, sehingga metode ini selalu
digunakan
Kurva Distribusi Ukuran Partikel
PROSEDUR & HASIL
PRAKTIKUM
Metode Pengayakan
Alat: satu set ayakan dengan diameter tertentu, timbangan
Bahan: mikrokristalin selulosa (mcc), Avicel 101, Avicel 102
K U R V A
R
R
S
B
Prosedur Metode Pengayakan
Timbang berat kosong satu seri ayakan
Letakkan sejumlah serbuk yang telah ditimbang (100 g) di ayakan paling atas dengan diameter terbesar
Jalankan ayakan selama 10 menit dan kemudian timbang kembali ayakan sehingga didapat berat fraksi yang tertinggal pada masing-
masing ayakan
Tentukan persentase jumlah partikel yang tidak lolos (R%) serta partikel yang lolos (D%)
Masukkan kedalam kurva RRSB, sehingga diperoleh diameter ukuran partikel serta luas permukaan spesifiknya
1 2
3
4
5
DATA PRAKTIKUM
No.
Mesh
Diameter pori ayakan (µm)
Fraksi tertinggal
R% R%
Kumulatif
D%
20 600
34 500
60 250
80 180
100 150
total
Fraksi tertinggal = Jumlah partikel yang tidak lolos R% = Persentase jumlah partikel yang tidak lolos D% = Persentase partikel yang lolos
Fraksi tertinggal = (berat ayakan+ isi) - (berat ayakan kosong)
HASIL DATA PRAKTIKUM
Selasa, Sampel: MCC
No. Mesh Berat Ayakan kosong Berat Ayakan+ Isi Fraksi tertinggal
20 307 g 309 g
34 309 g 313 g
60 311 g 328 g
80 310 g 346 g
100 311 g 351 g
No. Mesh Berat Ayakan kosong Berat Ayakan +isi Fraksi tertinggal
20 307 g 307 g
34 309 g 309 g
60 311 g 342 g
80 310 g 351 g
100 311 g 338 g
Kamis, Sampel: Avicel 101
Hitunglah fraksi tertinggal, R%, R kumulatif, D% dari data praktikum
Tentukan nilai Ok, d pada kurva RSBB
Tentukan nilai ukuran partikel rata-rata dan luas permukaan spesifik (Om)
Buat kurva distribusi ukuran partikel menggunakan
data no mesh (x) dan fraksi tertinggal (y)
Metode Mikroskop
Alat: Mikroskop optis, okuler mikrometer, objek glass, cover glass Sampel: suspensi Polysilane®, suspensi mylanta®, emulsi scott emulsion®
Berikut adalah beberapa
mikrometer
okuler pada
mikroskop.
Prosedur Metode Mikroskop
Kalibrasi mikroskop (lihat modul hlm 87)
Suspensi atau sampel yang akan ditentukan ukuran partikelnya diencerkan dengan aquadest (1:10), dan dispersikan secara homogen
Letakkan beberapa tetes suspensi diatas objek glass lalu ditutup dengan cover glass, kemudian taruh dibawah mikroskop yang telah
dikalibrasi.
Amati, lalu tentukan ukuran partikel dan hitung jumlah partikelnya (pengukuran untuk 300-500 partikel)
Hitunglah rata-rata diameter dengan menggunakan persamaan Edmundson
1 2
3
4
5
Rata-rata diameter Simbol Rumus Rata-rata diameter panjang (lenght
number mean)
d
lnΣ nd
Σ n Rata-rata diameter permukaan (surface
number mean)
d
snΣ nd
2Σ n Rata-rata volume (volume number mean) d
vn3
Σ nd
3Σ n Rata- rata diameter permukaan panjang
(volume surface number mean)
d
slΣ nd
2Σ nd
Rata- rata diameter permukaan panjang atau volume-permukaan (volume surface number mean)
d
vsΣ nd
3Σ nd
2Rata-rata diameter volume berat (volume weighted number mean)
d
wmΣ nd
4Σ nd
3Persamaan Edmundson
DATA PRAKTIKUM
Ukuran Partikel (µm)
Diameter partikel (d)
Jumlah partikel (n)
Frekuensi Frekuensi kumulatif
nd 𝐧𝐝
𝟐𝐧𝐝
𝟑𝐧𝐝
𝟒0-10 5
10-20 15 20-30 25 30-40 35 40-50 45
Total/jumlah/
Frekuensi =
nΣ n