• Tidak ada hasil yang ditemukan

Katalog BPS: PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PENDUDUK SUMATERA SELATAN 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Katalog BPS: PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PENDUDUK SUMATERA SELATAN 2010"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Katalog BPS: 3201005.16

PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PENDUDUK SUMATERA SELATAN

2010

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI SUMATERA SELATAN

2011

(3)

PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PENDUDUK SUMATERA SELATAN

2010

Katalog BPS: 3201005.16 Nomor Publikasi: 16522.11.01

Naskah:

Seksi Statistik Kesra Gambar Sampul:

Seksi Statistik Kesra

Diterbitkan Oleh:

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan

Dicetak Oleh:

(4)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

iii

KATA PENGANTAR

Data sosial ekonomi sangat dibutuhkan untuk memberikan gambaran proses serta hasil pembangunan yang telah dilaksanakan. Data tentang berbagai aspek pemenuhan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan papan, pendidikan dan kesehatan diperlukan untuk mengetahui sejauh mana pembangunan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Dalam buku ini disajikan data keadaan ekonomi penduduk dari Susenas Panel 2010 yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai tingkat konsumsi serta perilaku konsumen berbagai lapisan masyarakat pada tingkat provinsi. Untuk tingkat provinsi disajikan data pembanding keadaan tahun 2008 dan 2009 hasil Susenas Panel 2008 dan 2009 untuk melihat perkembangan pengeluaran penduduk dua tahun terakhir.

Diharapkan dengan terbitnya buku ini sasaran survey dapat dipenuhi dan kesenjangan yang ada antara ketersediaan dan kebutuhan data, khususnya data kesejahteraan rakyat, dapat diperkecil. Kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi pada pengumpulan data Susenas sampai dengan terbitnya buku ini, baik langsung maupun tidak langsung, diucapkan terima kasih.

Palembang, April 2011 Kepala Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Selatan

M. HASLANI HARIS, M.A.

NIP. 19520902 197409 1 001

(5)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

iv

(6)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

I. PENDAHULUAN 1.1. Umum ... 1

1.2. Metode Survei ... 2

1.3. Konsep dan Definisi ... 3

II. ULASAN SINGKAT 2.1. Perkembangan Pengeluaran 2007 – 2009 ... 7

2.2. Pola Konsumsi 2007 – 2009 ... 10

2.3. Konsumsi Kalori dan Protein 2007 – 2009 ... 13

TABEL-TABEL LAMPIRAN ... 17

(7)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

vi

(8)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum

Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 1963 menyelenggarakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang bertujuan untuk mendapatkan data berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Bagi Pemerintah, tersedianya data tersebut sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan sektoral maupun lintas sektoral. Susenas diselenggarakan hampir setiap tahun. Sepanjang penyelenggaraannya, Susenas telah banyak mengalami penyempurnaan, baik dalam hal cakupan, metodologi, organisasi lapangan, dan lain-lain yang bertujuan untuk memenuhi tuntutan masyarakat pengguna data yang semakin beragam, serta dalam upaya mendapatkan data yang lebih berkualitas.

Tahun 1992, melalui Susenas dilaksanakan pengumpulan data kor (pokok) dan data modul (khusus). Data kor yang mencakup data demografi, pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, konsumsi/pengeluaran rumah tangga, pendapatan, dan sosial ekonomi lainnya dikumpulkan setiap tahun;

sedangkan pengumpulan data modul yang mencakup data

konsumsi/pengeluaran rumah tangga, sosial budaya dan pendidikan, serta perumahan dan kesehatan dikumpulkan setiap 3 tahun secara bergiliran.

Selain itu untuk melihat perkembangan tingkat kesejahteraan rumahtangga, dilakukan juga pengumpulan data Susenas Panel pada bulan Maret setiap tahunnya di mana sejak tahun 2007 dapat disajikan sampai tingkat Provinsi.

Susenas Panel mengumpulkan data kor dan modul

konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Data konsumsi/pengeluaran yang dikumpulkan pada Susenas Panel dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu

(9)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

2

konsumsi makanan dan bukan makanan. Konsumsi/pengeluaran makanan dirinci menjadi 215 komoditi, masing-masing dikumpulkan data kuantitas dan nilainya. Untuk konsumsi bukan makanan pada umumnya hanya dikumpulkan nilainya kecuali untuk beberapa jenis pengeluaran tertentu seperti penggunaan listrik, air, gas dan bahan bakar minyak yang juga dikumpulkan kuantitasnya.

Buku ini berisi tabel-tabel hasil Susenas Panel 2010 yang berupa pengeluaran untuk konsumsi penduduk (nilai dan kuantitas) serta konsumsi kalori dan protein. Tabel-tabel disajikan untuk tingkat Provinsi.

1.2. Metode Survei

Susenas Panel 2010 di Sumatera Selatan mencakup 1.824 rumahtangga yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Estimasi dirancang representatif sampai tingkat Provinsi. Rumahtangga sampel Susenas Panel 2010 adalah rumahtangga sampel yang sama pada pelaksanaan Susenas Panel 2008. Rumahtangga sampel tersebut telah dicacah juga pada pelaksanaan Susenas Panel Maret 2009 yang lalu.

Kerangka sampel yang digunakan untuk pemilihan blok sensus adalah daftar blok sensus biasa hasil Sensus Ekonomi 2006 yang dilengkapi dengan jumlah rumahtangga hasil pencacahan Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B). Kerangka sampel untuk pemilihan rumahtangga adalah daftar rumahtangga hasil pendaftaran rumahtangga pada blok sensus terpilih. Kerangka sampel rumahtangga ini dibedakan menurut tiga kelompok golongan pengeluaran rumahtangga sebulan.

Rancangan penarikan sampel Susenas 2008 adalah rancangan penarikan sampel bertahap dua. Penarikan sampel untuk daerah perkotaan dan perdesaan dilakukan secara terpisah. Prosedur penarikan sampel per kabupaten/kota adalah sebagai berikut:

(10)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

3

a. Tahap Pertama, memilih blok sensus dengan probability proporsional to size (pps) dengan size banyaknya rumahtangga hasil P4B.

b. Tahap kedua, dari setiap blok sensus terpilih dipilih sebanyak 16 rumahtangga dari hasil listing secara sistematik.

Pelaksanaan pencacahan lapangan dilakukan secara tim di mana setiap tim terdiri atas Koordinator Tim (kortim) dan beberapa orang pencacah (PCS). Sebelum pelaksanaan lapangan, seluruh petugas dilatih mengenai konsep, definisi serta tata cara pelaksanaan pendataan.

Wawancara dilakukan dengan mendatangi secara bersama-sama setiap blok sensus terpilih dan pada setiap rumahtangga terpilih dikunjungi oleh seorang pencacah yang diberikan tanggungjawab untuk mewawancarai responden. Responden adalah kepala rumahtangga atau anggota rumahtangga lain yang dianggap mengetahui keadaan rumahtangga yang bersangkutan.

1.3. Konsep dan Definisi

Blok sensus adalah bagian dari suatu wilayah desa/kelurahan yang merupakan daerah kerja dari seorang Pencacah. Kriteria blok sensus adalah sebagai berikut:

1. Setiap wilayah desa/kelurahan dibagi habis menjadi beberapa blok sensus.

2. Blok sensus harus mempunyai batas-batas yang jelas/mudah dikenali, baik batas alam maupun buatan. Batas satuan lingkungan setempat/SLS, seperti: RT, RW, dusun, lingkungan, dan sebagainya diutamakan sebagai batas blok sensus bila batas SLS tersebut jelas (batas alam atau buatan).

3. Satu blok sensus harus terletak dalam satu hamparan.

(11)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

4

Blok sensus biasa (B) adalah blok sensus yangmuatannya antara 80 sampai 120 rumah tangga atau bangunan sensus tempat tinggal atau bangunan sensus bukan tempat tinggal atau gabungan keduanya dan sudah jenuh.

Blok sensus khusus (K) adalah blok sensus yang mempunyai muatan sekurang-kurangnya 100 rumah tangga, kecuali untuk lembaga pemasyarakatan tidak ada batas muatan. Tempat-tempat yang bisa dijadikan blok sensus khusus antara lain: asrama militer (tangsi) dan daerah perumahan militer dengan pintu keluar masuk yang dijaga.

Blok sensus persiapan (P) adalah blok sensus yang kosong.

Contoh: Sawah, kebun, tegalan, rawa, hutan, daerah yang dikosongkan (digusur) atau bekas permukiman yang terbakar.

Sub blok sensus adalah bagian dari blok sensus. Blok sensus yang mempunyai muatan lebih dari 150 rumah tangga harus dipecah menjadi beberapa sub blok sensus. Yang menjadi cakupan dalam Susenas adalah sub blok sensus biasa.

Rumah tangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus, dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Rumah tangga biasa umumnya terdiri dari ibu, bapak, dan anak.

Juga dianggap sebagai rumah tangga biasa antara lain:

• Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus tetapi makannya diurus sendiri.

• Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tetapi makannya dari satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut

(12)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

5

masih dalam (sub) blok sensus yang sama dianggap sebagai satu rumah tangga.

• Pondokan dengan makan (indekos) yang pemondoknya kurang dari 10 orang. Pemondok dianggap sebagai art induk semangnya.

• Beberapa orang yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam satu bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri dianggap satu rumah tangga biasa.

• Anggota TNI yang tinggal di asrama bersama keluarganya dan mengurus sendiri kebutuhan sehari-harinya

Rumah tangga khusus

• Orang-orang yang tinggal di asrama, yaitu suatu tempat tinggal yang pengurusan kebutuhan sehari-harinya diatur oleh suatu yayasan atau badan, misalnya asrama perawat, asrama mahasiswa, asrama TNI (tangsi).

• Orang-orang yang tinggal di lembaga pemasyarakatan, panti asuhan, rumah tahanan dan sejenisnya.

• Sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) yang berjumlah lebih besar atau sama dengan 10 orang.

Rumah tangga khusus tidak dicakup dalam kegiatan Susenas.

Kepala rumah tangga (krt) adalah seseorang dari sekelompok art yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari rumah tangga, atau orang yang dianggap/ditunjuk sebagai krt (misalnya beberapa mahasiswa yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam satu bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri, maka salah seorang dari mahasiswa tersebut dianggap/ditunjuk sebagai krt).

Krt yang mempunyai tempat tinggal lebih dari satu, hanya dicatat di salah satu tempat tinggalnya di mana ia berada paling lama.

(13)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

6

Khusus untuk krt yang mempunyai kegiatan/usaha di tempat lain dan pulang ke rumah istri dan anak-anaknya secara berkala (setiap minggu, setiap bulan, setiap 3 bulan) tetapi kurang dari 6 bulan, tetap dicatat sebagai krt di rumah istri dan anak-anaknya.

Anggota rumah tangga (art) adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga (krt, suami/istri, anak, menantu, cucu, orang tua/mertua, famili lain, pembantu rumah tangga atau art lainnya), baik yang berada di rumah tangga responden maupun sementara tidak ada pada waktu pencacahan.

Orang yang telah tinggal di rumah tangga responden 6 bulan atau lebih atau yang telah tinggal kurang dari 6 bulan tetapi berniat pindah/bertempat tinggal di rumah tangga tersebut 6 bulan atau lebih dianggap sebagai art.

Bukan art adalah art yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, dan art yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih.

Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumahtangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya anggota rumahtangga.

Konsumsi rumahtangga dibedakan atas konsumsi makanan maupun bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumahtangga saja, tidak termasuk konsumsi untuk keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain.

Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu yang lalu, sedangkan untuk konsumsi bukan makanan sebulan dan setahun yang lalu.

Konsumsi makanan dan non makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan.

(14)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

7

BAB II

ULASAN SINGKAT

2.1. Perkembangan Pengeluaran 2007 – 2010

Salah satu determinan dari kesejahteraan ekonomi penduduk adalah kemampuan daya beli penduduk. Peningkatan kemampuan daya beli akan meningkatkan kemampuan penduduk untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Meningkatnya kemampuan daya beli penduduk tentu saja diakibatkan meningkatnya pendapatan. Karena itu besarnya konsumsi/pengeluaran penduduk merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk.

Berdasarkan Gambar 2.1., rata-rata pengeluaran per kapita sebulan masyarakat Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2010 sebesar Rp 453.723. Angka ini konsisten mengalami kenaikan dibandingkan 2 tahun sebelumnya yaitu tahun 2008 dan 2009. Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, rata-rata pengeluaran per kapita penduduk pada tahun 2008 dan 2009 berturut-turut sebesar Rp 361.314,- dan Rp 392.375,-. Rata-rata pengeluaran penduduk perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan pedesaan.

Dibandingkan tahun 2008 rata-rata pengeluaran penduduk Sumatera Selatan meningkat sebesar 25,58 persen, sedangkan jika dibandingkan tahun 2009, rata-rata pengeluaran penduduk meningkat sebesar 15,64 persen. Jika harga-harga tidak banyak berubah, kenaikan pengeluaran per kapita tersebut jelas akan menunjukkan adanya peningkatan daya beli penduduk.

(15)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

8

Sumber: Susenas Panel 2007 - 2010

Data pengeluaran Susenas terdiri atas dua kelompok, yaitu

pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan. Tingkat

kebutuhan/permintaan terhadap kedua kelompok tersebut pada dasarnya berbeda. Dalam kondisi pendapatan terbatas, kebutuhan makanan lebih didahulukan, sehingga pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah akan terlihat bahwa sebagian besar pendapatannya digunakan untuk

399.804 431.971

491.753

557.141

285.425 316.710 329.639

388.436

329.688 361.314 392.375

453.723

0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000

2007 2008 2009 2010

Gambar 2.1. Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Penduduk (Dalam Rupiah) Sumatera Selatan Menurut Klasifikasi Daerah,

2007 - 2010

Perkotaan Pedesaan Perkotaan+Pedesaan

(16)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

9

membeli makanan. Seiring dengan peningkatan pendapatan, maka lambat laun akan terjadi pergeseran yaitu penurunan porsi pendapatan yang dibelanjakan untuk makanan dan peningkatan porsi pendapatan yang dibelanjakan untuk bukan makanan.

Pergeseran komposisi dan pola pengeluaran tersebut terjadi karena elastisitas permintaan terhadap makanan secara umum rendah, sedangkan elastisitas permintaan terhadap kebutuhan bukan makanan relatif lebih tinggi. Keadaan ini jelas terlihat pada kelompok penduduk yang tingkat konsumsi makanannya sudah mencapai titik jenuh, sehingga peningkatan pendapatan digunakan untuk memenuhi kebutuhan barang bukan makanan, sedangkan sisa pendapatan dapat disimpan sebagai tabungan. Dengan demikian, pola pengeluaran dapat di pakai sebagai salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk, di mana perubahan komposisinya digunakan sebagai petunjuk perubahan tingkat kesejahteraan.

Tabel 2.1. Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan untuk Makanan dan Bukan Makanan Menurut Kalsifikasi Daerah, Tahun 2007 – 2010

Klasifikasi Daerah

Konsumsi Makanan Konsumsi Non Makanan

2007 2008 2009 2010 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Perkotaan 49,88 50,20 50,53 51,02 50,12 49,80 49,47 48,98

Perdesaan 57,33 58,76 62,04 62,36 42,67 41,24 37,96 37,64 Perkotaan +

Perdesaan 53,83 54,80 56,46 56,97 46,17 45,20 43,54 43,03 Sumber: Susenas Panel 2007, 2008, 2009 dan 2010

(17)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

10

Pada Tabel 2.1. disajikan data persentase pengeluaran per kapita sebulan untuk kelompok makanan dan bukan makanan tahun 2007 – 2010.

Secara umum persentase pengeluaran untuk konsumsi makanan mengalami kenaikan dari 53,83 persen pada tahun 2007 menjadi 54,80 persen tahun 2008, 56,46 persen pada tahun 2009 dan 56,97 persen pada tahun 2010.

Dilihat dari klasifikasi daerah, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan mengalami kenaikan proporsi pengeluaran makanan. Di daerah perdesaan prioritas penduduk terhadap konsumsi makanan masih tinggi, di mana pada periode 2007 – 2010 proporsi konsumsi makanan masih sangat besar di atas 57 persen. Bahkan di daerah perdesaan persentase konsumsi makanan cenderung terus naik yaitu dari 57,33 persen tahun 2007 menjadi 57,64 persen tahun 2008, 62,04 persen tahun 2009 dan 62,36 persen pada tahun 2010. Sebaliknya untuk konsumsi non makanan persentasenya cenderung turun.

Seperti disebutkan sebelumnya, proporsi konsumsi makanan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Di daerah pedesaan gap antara konsumsi makanan dan non makanan terlihat lebar sementara untuk daerah perkotaan gap/perbedaannya hanya sedikit sekali. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan penduduk perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan pedesaan.

2.2. Pola Konsumsi 2007 – 2010

Secara keseluruhan nilai rupiah yang dikeluarkan untuk konsumsi pangan masyarakat Sumatera Selatan masih didominasi oleh kelompok padi-padian, diikuti oleh konsumsi makanan dan minuman jadi. Kelompok komoditi berikutnya yang banyak menghabiskan pendapatan masyarakat adalah tembakau dan sirih, ikan/udang/cumi/kerang dan sayur-sayuran.

(18)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

11

Tabel 2.2 Persentase Pengeluaran Per Kapita Menurut Kelompok Pengeluaran, Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2007 – 2010

Kelompok Pengeluaran 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5)

Padi-Padian 10,70 10,89 11,15 10,78

Umbi-Umbian 0,50 0,54 0,54 0,52

Ikan/Udang/Cumi/ Kerang 5,28 4,89 5,84 5,51

Daging 2,06 1,93 1,96 2,33

Telur Dan Susu 3,71 3,80 3,73 3,86

Sayur-Sayuran 4,94 5,31 5,40 5,32

Kacang-Kacangan 1,29 1,35 1,46 1,46

Buah-Buahan 3,22 2,79 2,03 2,91

Minyak Dan Lemak 1,61 2,16 2,14 2,03

Bahan Minuman 2,95 3,11 3,25 3,57

Bumbu-Bumbuan 1,29 1,31 1,39 1,33

Konsumsi Lainnya 2,14 2,19 2,17 2,13

Makanan Dan Minuman Jadi 8,08 8,15 8,65 8,50

Tembakau Dan Sirih 6,05 6,39 6,75 6,73

Total Makanan 53,83 54,80 56,46 56,97 Perumahan Dan Fasilitas Rumah Tangga 16,86 16,94 17,11 18,64

Aneka Barang Dan Jasa 14,62 10,02 9,87 9,36

Kesehatan 2,25 2,33 1,90

Pendidikan 2,36 2,92 2,54

Pakaian, Alas Kaki, Dan Tutup Kepala 2,88 3,20 3,12 3,25

Barang Tahan Lama 8,53 7,83 5,59 4,60

Pajak, Pungutan Dan Asuransi 0,95 0,81 0,99 1,14

Kepeluan Pesta Dan Upacara/Kenduri 2,34 1,79 1,62 1,59 Total Non Makanan 46,17 45,20 43,54 43,03

Total Konsumsi 100 100 100 100

Sumber: Susenas Panel 2007, 2008, 2009 dan 2010

Tahun 2007, Biaya Aneka Barang Dan Jasa Mencakup Biaya Kesehatan Dan Biaya Pendidikan

(19)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

12

Tabel 2.3 Konsumsi Rata-Rata Per Kapita Seminggu Beberapa Macam Bahan Makanan Penting, Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010

Jenis Bahan Makanan Satuan Konsumsi Per Kapita Seminggu

(1) (2) (3)

1. Beras (beras lokal,kualitas unggul,impor) Kg 1,883 2. Ikan, udang dan hewan air lainnya yang

segar Kg 0,343

3. Ikan, udang dan hewan air lainnya yang

diawetkan Ons 0,411

4. Daging Sapi Kg 0,005

5. Daging ayam ras/kampung Kg 0,089

6. Telur ayam ras Kg 0,168

7. Telur itik dan telur itik manila Butir 0,056

8. Susu Kental Manis 397 gr 0,094

9. Susu buku Kg 0,015

10. Bawang merah Ons 0,510

11. Bawang Putih Ons 0,333

12. Cabe Merah Ons 0,524

13. Cabe Hijau Ons 0,050

14. Cabe Rawit Ons 0,141

15. Tahu Kg 0,091

16. Tempe Kg 0,112

17. Minyak kelapa dan minyak goreng lainnya Liter 0,204

18. Kelapa Butir 0,073

19. Gula Pasir Ons 2,378

Sumber: Susenas Panel 2010

Sedangkan untuk konsumsi non makanan, pengeluaran untuk perumahan menempati posisi tertinggi, diikuti oleh pengeluaran untuk

(20)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

13

aneka barang dan jasa. Cukup menarik bahwa biaya kesehatan dan biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh rumahtangga ternyata cukup kecil masing-masing hanya 1,90 persen dan 2,54 persen dari total konsumsi rumahtangga.

Pada Tabel 2.3. disajikan data konsumsi rata-rata beberapa jenis bahan makanan yang umum dikonsumsi penduduk Sumatera Selatan. Perlu dijelaskan bahwa data ini belum menunjukkan besarnya konsumsi yang sesungguhnya, karena data tersebut hanya menggambarkan konsumsi makanan yang dimasak/disiapkan rumahtangga, tidak termasuk konsumsi makanan jadi.

2.3. Konsumsi Kalori dan Protein 2007 - 2010

Indikator lain yang menunjukkan tingkat kesejahteraan penduduk adalah tingkat kecukupan gizi yang dihitung berdasarkan kandungan kalori dan protein makanan yang dikonsumsi penduduk. Besarnya konsumsi kalori dan protein dihitung dengan mengkonversikan kuantitas makanan yang dikonsumsi kedalam kalori atau protein setiap komoditas makanan yang dikonsumsi kemudian dijumlahkan.

Berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) 2004, angka kecukupan kalori penduduk Indonesia adalah 2000 kkal per orang per hari. Sedangkan angka kecukupan protein berdasarkan WNPG 2004 tersebut dipatok sebesar 52 gram per orang per hari.

Perkembangan konsumsi energi di Sumatera Selatan di sajikan pada Tabel 2.4. Rata-rata konsumsi energi per kapita per hari pada tahun 2007 sudah cukup tinggi melebihi standar kecukupan gizi nasional sesuai WNPG VIII, namun pada tahun 2009 dan 2010 rata-rata konsumsi energi menurun sehingga secara rata-rata tidak mencapai standar kecukupan gizi tersebut.

(21)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

14

Pada tahun 2007, besarnya rata-rata konsumsi energi masyarakat Sumatera Selatan sebesar 2.058,19 kkal per kapita per hari, di atas standar kecukupan gizi menurut WNPG VIII. Pada tahun 2008, angka konsumsi kalori meningkat menjadi 2.106,36 kkal per kapita per hari. Kenaikan ini tentu saja merupakan salah satu indikasi adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat meskipun relatif kecil. Sebaliknya pada tahun 2009 dan 2010 angka konsumsi energi sedikit menurun menjadi 1991,76 kkal per kapita per hari pada tahun 2009 dan 1.989,11 kkal per kapita per hari.

Tabel 2.4. Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Per Hari Menurut Klasifikasi Daerah, Tahun 2007 – 2010

Klasifikasi Daerah

Kalori Protein

2007 2008 2009 2010 2007 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Perkotaan 2.004,80 2.021,98 1.923,12 1.940,42 60,37 57,27 54,62 55,74

Perdesaan 2.091,89 2.159,63 2.035,09 2.019,84 56,85 56,60 52,98 54,00 Perkotaan +

Perdesaan 2.058,19 2.106,36 1.991,76 1.989,11 58,21 56,86 53,62 54,67

Sumber: Susenas Panel 2007, 2008, 2009 dan 2010

Jika dibandingkan antara perkotaan dan perdesaan, terlihat bahwa daerah perkotaan mempunyai konsumsi energi yang lebih rendah baik pada tahun 2007, 2008, 2009 maupun tahun 2010. Hal ini dinilai wajar, karena konsumsi masyarakat perdesaan lebih banyak pada makanan sumber energi

(22)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

15

khususnya padi-padian sedangkan pada masyarakat perkotaan konsumsi pada-padian relatif rendah. Pada tingkat pendapatan tertentu, rumah tangga akan memprioritaskan pada pangan dengan harga murah seperti pangan sumber energi, kemudian dengan semakin meningkatnya pendapatan, akan terjadi perubahan preferensi konsumsi yaitu dari pangan dengan harga murah beralih ke pangan yang harganya mahal seperti pangan sumber protein.

Selain konsumsi energi, konsumsi protein juga dijadikan ukuran proxy terhadap kesejahteraan rumahtangga. Perkembangan konsumsi protein di Sumatera Selatan di sajikan Tabel 2.4. di atas. Rata-rata konsumsi protein per kapita per hari pada tahun 2007 juga sudah cukup tinggi melebihi standar kecukupan gizi nasional sesuai WNPG VIII. Angka konsumsi protein ini memiliki trend yang menurun sampai tahun 2009, meskipun masih di atas standar nasional sesuai WNPG. Pada tahun 2010, konsumsi protein kembali meningkat menjadi 54,67 gram per kapita per hari.

Memperhatikan Tabel 2.4. di atas nampak bahwa konsumsi protein penduduk yang tinggal di perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan penduduk yang tinggal di perdesaan. Hal ini erat kaitannya dengan tingkat pendapatan di mana pendapatan penduduk perkotaan lebih tinggi dibandingkan perdesaan. Pada pendapatan rendah prioritas utama penduduk adalah pangan yang mengandung energi yang cukup, sejalan dengan meningkatnya pendapatan penduduk umumnya konsumsi akan bergeser ke arah pangan yang lebih mahal yang mengandung protein.

(23)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

16

(24)

TABEL-TABEL LAMPIRAN

(25)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

19

Tabel 1. Persentase Penduduk Menurut Klasifikasi Daerah Dan Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Sumatera Selatan Tahun 2010

Klasifikasi Daerah

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan

Rata- Rata Per

Kapita

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Perkotaan - 0,72 4,12 21,82 33,21 17,71 13,21 9,21 100,00

Pedesaan 0,51 3,52 11,00 31,24 32,80 14,40 4,77 1,74 100,00

Perkotaan + Pedesaan 0,31 2,44 8,34 27,60 32,96 15,68 8,04 4,63 100,00

Sumber: Susenas Panel 2010

(26)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

20

Tabel 2. Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Klasifikasi Daerah, Sumatera Selatan Tahun 2008 – 2010

Jenis Pengeluaran

2008 2009 2010

K D K + D K D K + D K D K + D

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

PADI-PADIAN 30.916 44.646 39.332 35.694 48.839 43.752 39.932 54.578 48.910 UMBI-UMBIAN 2.166 1.828 1.959 2.255 2.047 2.127 2.632 2.169 2.348 IKAN/UDANG/CUMI/

KERANG 19.162 16.733 17.673 25.811 21.062 22.899 27.419 23.459 24.991 DAGING 9.080 5.662 6.984 9.171 6.774 7.702 13.935 8.422 10.556 TELUR DAN SUSU 19.616 9.991 13.715 19.564 11.500 14.621 23.390 13.777 17.497 SAYUR-SAYURAN 18.324 19.732 19.187 19.695 22.132 21.189 21.621 25.710 24.127 KACANG-KACANGAN 5.796 4.298 4.878 6.683 5.150 5.743 7.826 5.855 6.617 BUAH-BUAHAN 11.224 9.337 10.068 10.552 6.304 7.948 17.158 10.675 13.184 MINYAK DAN LEMAK 7.538 7.957 7.795 8.149 8.570 8.407 8.916 9.418 9.224 BAHAN MINUMAN 10.528 11.702 11.248 11.783 13.344 12.740 15.160 16.853 16.198 BUMBU-BUMBUAN 4.336 4.973 4.726 5.439 7.585 5.445 5.491 6.406 6.052 KONSUMSI LAINNYA 9.200 7.123 7.927 10.023 5.448 8.528 10.652 9.068 9.681 MAKANAN DAN

MINUMAN JADI 45.264 19.451 29.440 56.554 19.640 33.925 59.030 25.686 38.589 TEMBAKAU DAN SIRIH 23.706 22.669 23.071 27.101 26.127 26.504 31.105 30.170 30.532 MAKANAN 216.856 186.102 198.004 248.475 204.521 221.531 284.268 242.246 258.508 Sumber: Susenas Panel 2008, 2009 Dan 2010

(27)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

21

Tabel 2. Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Klasifikasi Daerah, Sumatera Selatan Tahun 2008 – 2010

Jenis Pengeluaran

2008 2009 2010

K D K + D K D K + D K D K + D

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

PERUMAHAN DAN FASILITAS RUMAH TANGGA

86.198 45.447 61.217 93.405 50.572 67.148 114.277 65.841 84.585 ANEKA BARANG DAN JASA 48.772 28.243 36.188 54.669 28.671 38.732 61.541 30.461 42.489

KESEHATAN 11.197 6.176 8.119 11.850 7.409 9.127 11.465 6.826 8.621

PENDIDIKAN 14.674 4.676 8.545 21.560 5.061 11.446 20.716 5.688 11.504

PAKAIAN, ALAS KAKI, DAN

TUTUP KEPALA 12.779 10.769 11.547 14.915 10.537 12.231 19.083 11.987 14.733 BARANG TAHAN LAMA 28.905 27.930 28.307 31.280 16.035 21.935 25.764 17.776 20.867 PAJAK, PUNGUTAN DAN

ASURANSI 4.645 1.840 2.925 6.889 1.981 3.880 8.014 3.397 5.184

KEPELUAN PESTA DAN

UPACARA/KENDURI 7.945 5.527 6.463 8.708 4.853 6.345 12.012 4.214 7.232

NON MAKANAN 215.115 130.608 163.311 243.278 125.118 170.844 272.873 146.191 195.215 TOTAL 431.971 316.710 361.314 491.753 329.639 392.375 557.141 388.436 453.723

Sumber: Susenas Panel 2008, 2009 Dan 2010

(28)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

22

Tabel 3. Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Sumatera Selatan Tahun 2010

Perkotaan

Jenis Pengeluaran

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan

Rata-Rata Per Kapita

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

PADI-PADIAN 0 33.882 31.278 35.993 38.055 42.056 51.496 39.711 39.932 UMBI-UMBIAN 0 1.992 1.838 1.680 2.345 3.708 3.324 3.263 2.632 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 0 2.395 5.784 13.117 24.177 30.619 44.768 53.593 27.419 DAGING 0 1.008 2.563 5.807 9.977 16.120 26.889 30.777 13.935 TELUR DAN SUSU 0 5.017 4.582 9.304 15.562 27.287 39.687 63.959 23.390 SAYUR-SAYURAN 0 13.361 11.468 16.677 19.147 27.594 28.266 26.429 21.621 KACANG-KACANGAN 0 1.765 4.113 5.086 5.896 13.406 10.378 9.022 7.826 BUAH-BUAHAN 0 4.286 5.916 6.726 10.959 23.360 26.554 44.853 17.158 MINYAK DAN LEMAK 0 3.454 6.319 6.612 8.151 10.234 11.478 12.520 8.916 BAHAN MINUMAN 0 7.210 11.112 11.982 14.009 16.818 19.171 20.336 15.160 BUMBU-BUMBUAN 0 3.277 3.232 3.730 5.300 6.299 7.092 7.687 5.491 KONSUMSI LAINNYA 0 4.538 4.931 6.956 9.078 11.618 15.255 19.665 10.652 MAKANAN DAN MINUMAN

JADI 0 17.546 14.054 19.177 35.689 67.666 93.676 194.627 59.030 TEMBAKAU DAN SIRIH 0 0 10.378 18.744 28.833 33.092 47.141 53.470 31.105 MAKANAN 0 99.731 117.568 161.589 227.176 329.878 425.176 579.911 284.268 Sumber: Susenas Panel 2010

(29)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

23

Tabel 3. Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Sumatera Selatan Tahun 2009

Perkotaan

Jenis Pengeluaran

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan

Rata-Rata Per Kapita

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

PERUMAHAN DAN FASILITAS

RUMAH TANGGA 0 22.750 35.214 50.747 79.317 133.484 184.211 296.085 114.277

ANEKA BARANG DAN JASA 0 9.142 12.974 19.544 36.492 67.100 92.156 222.522 61.541

KESEHATAN 0 956 3.674 4.107 7.709 14.360 15.399 35.535 11.465

PENDIDIKAN 0 6.402 3.759 7.446 9.360 19.146 33.988 85.767 20.716

PAKAIAN, ALAS KAKI, DAN

TUTUP KEPALA 0 1.971 4.775 7.978 11.072 20.199 29.531 64.872 19.083

BARANG TAHAN LAMA 0 417 323 1.304 7.958 19.871 41.233 150.366 25.764

PAJAK, PUNGUTAN DAN

ASURANSI 0 62 1.146 1.811 3.810 6.366 11.691 39.440 8.014

KEPELUAN PESTA DAN

UPACARA/KENDURI 0 0 424 294 2.770 3.708 27.357 73.154 12.012

NON MAKANAN 0 41.700 62.292 93.233 158.490 284.236 435.570 967.743 272.875 TOTAL 0 141.431 179.860 254.822 385.667 614.114 860.746 1.547.654 557.143

Sumber: Susenas Panel 2009

(30)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

24

Tabel 3. Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Sumatera Selatan Tahun 2010

Pedesaan

Jenis Pengeluaran

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Rata-

Rata Per Kapita

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

PADI-PADIAN 29.314 42.430 44.109 49.997 59.364 62.765 60.399 61.113 54.578 UMBI-UMBIAN 0 573 863 1.277 2.526 3.557 4.382 6.036 2.169 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 4.114 7.179 9.693 16.338 24.752 34.315 54.788 76.715 23.459 DAGING 1.200 698 1.274 3.152 7.653 18.263 27.783 45.869 8.422 TELUR DAN SUSU 343 3.005 5.233 7.698 14.896 23.497 30.639 54.808 13.777 SAYUR-SAYURAN 10.989 12.212 16.633 22.710 26.244 34.243 39.554 49.890 25.710 KACANG-KACANGAN 737 1.545 2.896 4.548 5.825 9.151 10.918 17.610 5.855 BUAH-BUAHAN 514 1.560 3.071 6.399 10.998 18.062 26.385 46.593 10.675 MINYAK DAN LEMAK 3.429 5.282 5.958 8.035 10.001 12.094 14.330 19.635 9.418 BAHAN MINUMAN 8.571 8.885 11.090 14.347 18.103 21.636 25.481 30.001 16.853 KONSUMSI LAINNYA 2.366 2.096 3.538 4.941 7.014 9.144 10.512 15.319 6.406

BUMBU-BUMBUAN 891 2.143 3.130 6.255 10.324 15.114 16.482 19.462 9.068

MAKANAN DAN MINUMAN

JADI 2.779 4.505 6.375 16.117 26.243 43.503 71.782 84.634 25.686 TEMBAKAU DAN SIRIH 3.257 7.432 13.118 20.070 31.140 51.268 68.555 74.993 30.170 MAKANAN 68.505 99.545 126.981 181.886 255.084 356.614 461.989 602.679 242.246

Sumber: Susenas Panel 2009

(31)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

25

Tabel 3. Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Sumatera Selatan Tahun 2010

Pedesaan

Jenis Pengeluaran

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Rata-

Rata Per Kapita

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

PERUMAHAN DAN

FASILITAS RUMAH TANGGA 12.297 20.876 27.810 31.734 63.846 116.703 152.245 404.530 65.841 ANEKA BARANG DAN JASA 5.981 6.301 11.061 13.942 30.626 55.508 77.537 166.034 30.461

KESEHATAN 1.580 1.465 1.613 2.870 6.695 11.762 27.043 29.312 6.826

PENDIDIKAN 593 1.727 3.380 3.722 5.524 9.102 17.331 8.013 5.688

PAKAIAN, ALAS KAKI, DAN

TUTUP KEPALA 1.577 2.773 5.555 7.291 12.697 19.358 27.776 40.921 11.987

BARANG TAHAN LAMA 0 320 594 2.820 6.857 19.570 56.702 518.993 17.776

PAJAK, PUNGUTAN DAN

ASURANSI 50 483 873 954 2.609 7.321 11.261 30.848 3.397

KEPELUAN PESTA DAN

UPACARA/KENDURI 0 42 270 915 2.002 10.828 17.490 48.539 4.214

NON MAKANAN 22.078 33.987 51.158 64.248 130.855 250.152 387.385 1.247.191 146.191 TOTAL 90.583 133.531 178.139 246.134 385.938 606.765 849.374 1.849.870 388.437

Sumber: Susenas Panel 2009

(32)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

26

Tabel 3. Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Sumatera Selatan Tahun 2010

Perkotaan + Pedesaan

Jenis Pengeluaran

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Rata-

Rata Per Kapita

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

PADI-PADIAN 29.314 41.451 41.656 45.711 51.055 53.716 54.737 44.644 48.910 UMBI-UMBIAN 0 736 1.049 1.400 2.455 3.623 3.709 3.902 2.348 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 4.114 6.631 8.945 15.352 24.528 32.700 48.416 58.923 24.991 DAGING 1.200 733 1.520 3.965 8.559 17.327 27.215 34.256 10.556 TELUR DAN SUSU 343 3.235 5.109 8.190 15.156 25.153 36.392 61.849 17.497 SAYUR-SAYURAN 10.989 12.344 15.646 20.864 23.477 31.338 32.376 31.836 24.127 KACANG-KACANGAN 737 1.570 3.129 4.713 5.853 11.010 10.575 11.001 6.617 BUAH-BUAHAN 514 1.872 3.615 6.499 10.983 20.377 26.493 45.254 13.184 MINYAK DAN LEMAK 3.429 5.073 6.027 7.600 9.280 11.281 12.516 14.160 9.224 BAHAN MINUMAN 8.571 8.693 11.094 13.623 16.507 19.531 21.469 22.564 16.198 BUMBU-BUMBUAN 2.366 2.232 3.479 4.571 6.346 7.901 8.338 9.447 6.052 KONSUMSI LAINNYA 891 2.417 3.474 6.470 9.838 13.586 15.702 19.618 9.681 MAKANAN DAN MINUMAN

JADI 2.779 5.999 7.843 17.054 29.926 54.061 85.704 169.274 38.589 TEMBAKAU DAN SIRIH 3.257 6.581 12.595 19.664 30.240 43.326 54.939 58.431 30.532 MAKANAN 68.505 99.566 125.182 175.674 244.202 344.932 438.580 585.159 258.508 Sumber: Susenas Panel 2009

(33)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

27

Tabel 3. Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Sumatera Selatan Tahun 2010

Perkotaan + Pedesaan

Jenis Pengeluaran

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Rata-Rata Per Kapita

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

PERUMAHAN DAN FASILITAS

RUMAH TANGGA 12.297 21.091 29.226 37.553 69.878 124.035 172.572 321.081 84.585 ANEKA BARANG DAN JASA 5.981 6.627 11.427 15.657 32.913 60.573 86.833 209.502 42.489

KESEHATAN 1.580 1.407 2.007 3.248 7.090 12.897 19.639 34.101 8.621

PENDIDIKAN 593 2.262 3.453 4.861 7.019 13.491 27.923 67.845 11.504

PAKAIAN, ALAS KAKI, DAN

TUTUP KEPALA 1.577 2.681 5.406 7.502 12.063 19.726 28.892 59.351 14.733

BARANG TAHAN LAMA 0 331 542 2.356 7.286 19.702 46.865 235.333 20.867

PAJAK, PUNGUTAN DAN

ASURANSI 50 435 925 1.216 3.078 6.904 11.534 37.460 5.184

KEPELUAN PESTA DAN

UPACARA/KENDURI 0 37 300 725 2.301 7.717 23.764 67.480 7.232

NON MAKANAN 22.078 34.870 53.287 73.119 141.630 265.046 418.026 1.032.156 195.216 TOTAL 90.583 134.436 178.468 248.793 385.833 609.977 856.606 1.617.315 453.724

Sumber: Susenas Panel 2009

(34)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

28

Tabel 4. Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Seminggu Menurut Jenis Komoditi Makanan Dan Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Sumatera Selatan Tahun 2010

Perkotaan

Kode Jenis Komoditi Satuan

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Rata-

Rata Per Kapita

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 PADI-PADIAN

2 Beras (Beras Lokal,Kualitas

Unggul,Impor) Kg 0,000 6,884 1,806 1,361 1,896 1,622 0,693 0,816 1,505

3 Beras Ketan Kg 0,000 0,000 0,020 0,001 0,005 0,005 0,002 0,011 0,005 4 Jagung Basah Dengan Kulit Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,009 0,010 0,000 0,027 0,007 5 Jagung Pipilan/Beras Jagung Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 6 Tepung Beras Kg 0,000 0,000 0,000 0,003 0,003 0,003 0,000 0,004 0,003 7 Tepung Jagung (Maizena) Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,005 0,000 0,000 0,001 8 Tepung Terigu Kg 0,000 0,127 0,052 0,046 0,105 0,113 0,071 0,099 0,087 9 Lainnya ... Kg 0,000 0,028 0,000 0,000 0,001 0,014 0,000 0,000 0,003

10 UMBI-UMBIAN

11 Ketela Pohon/Singkong Kg 0,000 0,057 0,084 0,067 0,098 0,083 0,025 0,070 0,076 12 Ketela Rambat/Ubi Jalar Kg 0,000 0,000 0,025 0,009 0,026 0,034 0,008 0,033 0,022

13 Sagu (Bukan Dari Ketela

Pohon) Kg 0,000 0,000 0,000 0,001 0,012 0,004 0,009 0,009 0,007

14 Talas/Keladi Kg 0,000 0,000 0,000 0,002 0,001 0,003 0,006 0,000 0,002 15 Kentang Kg 0,000 0,000 0,012 0,015 0,058 0,047 0,028 0,053 0,040 16 Gaplek Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 17 Tepung Gaplek (Tiwul) Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

(35)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

29

Perkotaan

Kode Jenis Komoditi Satuan

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Rata-

Rata Per Kapita

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

18 Tepung Ketela Pohon

(Tapioka/Kanji) Kg 0,000 0,000 0,010 0,001 0,018 0,039 0,012 0,026 0,018

19 Lainnya ... Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

20 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG

21 Ekor Kuning Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,002 0,007 0,000 0,000 0,002 22 Tongkol/Tuna/Cakalang Kg 0,000 0,057 0,007 0,008 0,032 0,026 0,022 0,027 0,023 23 Tenggiri Kg 0,000 0,000 0,000 0,002 0,000 0,001 0,000 0,000 0,001 24 Selar Kg 0,000 0,014 0,010 0,001 0,002 0,005 0,003 0,009 0,003 25 Kembung Kg 0,000 0,028 0,020 0,031 0,046 0,046 0,012 0,009 0,034 26 Teri Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,002 0,000 0,001 0,004 0,001 27 Bandeng Kg 0,000 0,000 0,010 0,003 0,006 0,014 0,011 0,010 0,008 28 Gabus Kg 0,000 0,014 0,005 0,014 0,018 0,019 0,029 0,046 0,020 29 Mujair Kg 0,000 0,000 0,005 0,019 0,045 0,081 0,034 0,079 0,045 30 Mas Kg 0,000 0,057 0,000 0,009 0,017 0,024 0,028 0,013 0,017 31 Lele Kg 0,000 0,142 0,005 0,014 0,020 0,023 0,029 0,043 0,023 32 Kakap Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,002 0,000 33 Baronang Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 34 Lainnya ... Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 35 Udang Kg 0,000 1,544 1,490 1,585 1,573 1,525 1,679 1,297 1,552 36 Cumi-Cumi/Sotong Kg 0,000 0,000 0,000 0,003 0,006 0,005 0,010 0,002 0,005 37 Ketam/Kepiting/Rajungan Kg 0,000 0,000 0,000 0,006 0,003 0,000 0,000 0,000 0,002 38 Kerang/Siput Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,005 0,000 0,000 0,001

(36)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

30

Perkotaan

Kode Jenis Komoditi Satuan

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Rata-

Rata Per Kapita

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

39 Lainnya ... Kg 0,000 0,000 0,000 0,002 0,002 0,002 0,000 0,007 0,002 40 Kembung/Peda Ons 0,000 0,000 0,000 0,002 0,001 0,004 0,000 0,000 0,001 41 Tenggiri Kg 0,000 0,015 0,057 0,070 0,084 0,084 0,100 0,128 0,085 42 Tongkol/Tuna/Cakalang Ons 0,000 0,000 0,000 0,000 0,002 0,000 0,003 0,009 0,002 43 Teri Ons 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 44 Selar Ons 0,000 0,059 0,098 0,086 0,073 0,107 0,044 0,075 0,079 45 Sepat Ons 0,000 0,118 0,000 0,023 0,028 0,048 0,032 0,023 0,030 46 Bandeng Ons 0,000 0,000 0,031 0,012 0,015 0,013 0,013 0,028 0,015 47 Gabus Ons 0,000 0,000 0,031 0,000 0,003 0,002 0,000 0,000 0,003 48 Ikan Dalam Kaleng Ons 0,000 0,015 0,000 0,021 0,035 0,059 0,062 0,046 0,039 49 Lainnya ... Ons 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,000 0,000 0,000 0,000 50 Udang/Ebi Ons 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,002 0,000 0,005 0,001 51 Cumi-Cumi/Sotong Ons 0,000 0,000 0,010 0,005 0,007 0,007 0,019 0,002 0,008 52 Lainnya ... Ons 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

53 DAGING

54 Daging Sapi Kg 0,000 0,000 0,005 0,000 0,000 0,001 0,005 0,014 0,002 55 Daging Kerbau Kg 0,000 0,000 0,000 0,015 0,017 0,009 0,025 0,006 0,014 56 Daging Kambing Kg 0,000 0,000 0,000 0,010 0,000 0,000 0,004 0,009 0,004 57 Daging Babi Kg 0,000 0,000 0,000 0,001 0,006 0,011 0,010 0,007 0,006 58 Daging Ayam Ras Kg 0,000 0,000 0,000 0,010 0,054 0,073 0,040 0,060 0,044 59 Daging Ayam Kampung Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,003 0,001 0,004 0,001 0,002 60 Daging Unggas Lainnya Kg 0,000 0,000 0,000 0,005 0,017 0,020 0,023 0,024 0,016

(37)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

31

Perkotaan

ode Jenis Komoditi Satuan

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Rata-

Rata Kapita Per

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

61 Daging Lainnya ... Kg 0,000 0,000 0,000 0,011 0,024 0,019 0,039 0,044 0,023 62 Dendeng Kg 0,000 0,000 0,008 0,023 0,039 0,061 0,082 0,119 0,051 63 Abon Ons 0,000 0,000 0,000 0,004 0,022 0,025 0,048 0,040 0,023 64 Daging Dalam Kaleng Kg 0,000 0,000 0,000 0,036 0,035 0,039 0,011 0,030 0,031 65 Lainnya ... Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,005 0,000 66 Hati Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 67 Jeroan (Selain Hati) Kg 0,000 0,015 0,121 0,166 0,154 0,142 0,178 0,146 0,155 68 Tetelan Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,005 0,004 0,028 0,031 0,009 69 Tulang Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,003 0,002 0,008 0,053 0,007 70 Lainnya ... Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,000 0,000 0,005 0,001

71 TELUR DAN SUSU

72 Telur Ayam Ras Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,002 0,000 0,000 73 Telur Ayam Kampung Butir 0,000 0,000 0,000 0,018 0,035 0,037 0,003 0,041 0,026 74 Telur Itik/Telur Itik Manila Butir 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 75 Telur Puyuh Butir 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,008 0,000 0,001 76 Telur Lainnya Butir 0,000 0,018 0,015 0,052 0,059 0,089 0,083 0,051 0,063 77 Telur Asin Butir 0,000 0,000 0,000 0,011 0,006 0,007 0,026 0,005 0,009 78 Susu Murni Liter 0,000 0,000 0,057 0,111 0,114 0,123 0,088 0,035 0,101 79 Susu Cair Pabrik 250ml 0,000 0,000 0,000 0,019 0,000 0,000 0,003 0,000 0,005 80 Susu Kental Manis 397gr 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,006 0,000 0,000 0,001 81 Susu Bubuk Kg 0,000 0,000 0,000 0,009 0,038 0,037 0,051 0,053 0,033 82 Susu Bubuk Bayi 400gr 0,000 0,206 0,109 0,065 0,059 0,068 0,061 0,021 0,062

(38)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

32

Perkotaan

Kode Jenis Komoditi Satuan

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Rata-

Rata Per Kapita

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

83 Keju Ons 0,000 0,000 0,000 0,002 0,003 0,011 0,000 0,000 0,003 84 Hasil Lain Dari Susu ... Ons 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

85 SAYUR-SAYURAN

86 Bayam Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 87 Kangkung Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,003 0,010 0,017 0,041 0,009 88 Kol/Kubis Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,000 0,000 0,000 89 Sawi Putih (Petsai) Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 90 Sawi Hijau Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,004 0,003 0,000 0,001 91 Buncis Kg 0,000 0,000 0,041 0,063 0,099 0,126 0,202 0,148 0,111 92 Kacang Panjang Kg 0,000 0,000 0,000 0,005 0,009 0,008 0,003 0,010 0,007 93 Tomat Sayur Ons 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 94 Wortel Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,000 0,000 0,000 95 Mentimun Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 96 Daun Ketela Pohon Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 97 Terong Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,002 0,000 0,001 0,001 98 Tauge Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,005 0,000 0,000 0,001 99 Labu Kg 0,000 0,000 0,000 0,001 0,001 0,004 0,004 0,010 0,003 100 Jagung Muda Kecil Ons 0,000 0,000 0,000 0,002 0,003 0,000 0,002 0,000 0,002 101 Sayur Sop/Capcay Bungkus 0,000 0,000 0,000 0,002 0,002 0,002 0,000 0,002 0,002 102 Sayur Asam/Lodeh Bungkus 0,000 0,000 0,000 0,000 0,003 0,000 0,014 0,024 0,005 103 Nangka Muda Kg 0,000 0,059 0,000 0,000 0,001 0,000 0,000 0,002 0,001

(39)

Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Sumatera Selatan 2010

33

Perkotaan

Kode Jenis Komoditi Satuan

Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Rata-

Rata Per Kapita

<

100.000 100.000 -

149.999 150.000 -

199.999 200.000 -

299.999 300.000 -

499.999 500.000 -

749.999 750.000 -

999.999 >=

1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

104 Pepaya Muda Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 105 Jamur Ons 0,000 0,074 0,101 0,126 0,183 0,239 0,260 0,309 0,198 106 Petai Ons 0,000 0,000 0,000 0,004 0,029 0,043 0,023 0,097 0,030 107 Jengkol Kg 0,000 0,000 0,000 0,034 0,008 0,038 0,000 0,000 0,017 108 Bawang Merah Ons 0,000 0,000 0,000 0,000 0,026 0,000 0,100 0,000 0,022 109 Bawang Putih Ons 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 110 Cabe Merah Ons 0,000 0,000 0,000 0,004 0,006 0,000 0,006 0,005 0,004 111 Cabe Hijau Ons 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,014 0,001 112 Cabe Rawit Ons 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,010 0,006 0,018 0,005 113 Sayur Dalam Kaleng Kg 0,000 0,059 0,031 0,093 0,116 0,139 0,166 0,149 0,121 114 Lainnya ... Kg 0,000 0,000 0,000 0,002 0,012 0,052 0,040 0,124 0,030

115 KACANG-KACANGAN

116 Kacang Tanah Tanpa Kulit Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,000 0,005 0,001 117 Kacang Tanah Dengan Kulit Kg 0,000 0,000 0,000 0,014 0,028 0,000 0,017 0,035 0,018 118 Kacang Kedele Kg 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 119 Kacang Hijau Kg 0,000 0,088 0,026 0,047 0,083 0,096 0,099 0,051 0,075 120 Kacang Muda Ons 0,000 0,074 0,048 0,087 0,104 0,096 0,111 0,089 0,096 121 Kacang Lainnya ... Kg 0,000 0,015 0,018 0,055 0,047 0,064 0,063 0,058 0,053 122 Tahu Kg 0,000 0,000 0,005 0,015 0,008 0,017 0,022 0,018 0,014 123 Tempe Kg 0,000 0,015 0,012 0,020 0,030 0,038 0,051 0,024 0,031 124 Tauco Ons 0,000 0,000 0,000 0,027 0,009 0,009 0,018 0,013 0,014 125 Oncom Ons 0,000 0,044 0,024 0,044 0,051 0,058 0,052 0,063 0,051

Gambar

Gambar 2.1. Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Penduduk  (Dalam Rupiah) Sumatera Selatan Menurut Klasifikasi Daerah,
Tabel  2.1.    Persentase  Pengeluaran  Rata-rata  per  Kapita  Sebulan  untuk  Makanan  dan  Bukan  Makanan Menurut Kalsifikasi Daerah, Tahun 2007 – 2010
Tabel 2.2    Persentase Pengeluaran Per Kapita Menurut Kelompok Pengeluaran, Provinsi  Sumatera Selatan Tahun 2007 – 2010
Tabel 2.3    Konsumsi Rata-Rata Per Kapita Seminggu Beberapa Macam Bahan Makanan Penting,  Provinsi Sumatera Selatan Tahun  2010
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tdk dapat ditemui hingga akhir penc.. Rt tidak

Buku 1, Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia, berisi tabel-tabel tingkat nasional, disajikan untuk perkotaan dan perdesaan, yaitu rata-rata pengeluaran per kapita

Buku 3, Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia per Provinsi 2011 berisi tabel-tabel tingkat provinsi (dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan),

Publikasi Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015 diterbitkan sebagai respon terhadap permintaan data pengeluaran untuk konsumsi

Bahan yang dapat dipecahkan untuk sistem aerobik berasal dari glikogen, lemak (asam lemak) ataupun protein (asam amino) yang di dalamnya mengandung energi potensial yang terikat

Dan ketentuan ini tidak hanya berlaku pada SS dimana terdapat peserta sesuai dengan Kelas / Group yang berhenti atau tidak menjalani SS dan masih diperhitungkan waktunya

Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan komunikasi interpersonal antara guru dengan siswa penyandang autis di Sekolah Luar Biasa Insan Mutiara Pekanbaru dalam

Alat dan sarana transportasi yang telah lancar itu membuat pompong, sebuah angkutan sungai, tidak lagi dibutuhkan oleh masyarakat.. Nasib pompong pun sama seperti sampan