• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAJAK PENGHASILAN. Part 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PAJAK PENGHASILAN. Part 2"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Part 2

PAJAK

PENGHASILAN

(2)

PENGHASILAN NETO

NORMA

PENGHITUNGAN

Hanya berlaku bagi WP Orang

Pribadi

PEMBUKUAN

LAPORAN RUGI LABA

PENGHASILAN

BEBAN PENGHASILAN NETO

LABA (RUGI) BERSIH

Pajak Penghasilan

Omset

≤ 4,8 milyar Tarif

Norma

X

Peredaran Bruto

FORMULA

PENGHITUNGAN

PPh OP

(3)

TARIF PPh pasal 17 ayat 1 huruf a

Tarif Progresif / Bertingkat

5%

30 % 25%

15%

PKP S.D 50 JUTA

PKP > 50 JUTA S.D 250 JUTA

PKP > 250 JUTA S.D 500 JUTA PKP > 500 JUTA

(4)

4

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)

CONTOH :

Yohanes, 1 istri, 4 anak

Besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak:

2015 ≥ 2016 WP sendiri 36.000.000 54.000.000 Status kawin 3.000.000 4.500.000 Tanggungan 9.000.000 13.500.000 Jumlah PTKP 48.000.000 72.000.000

TANGGUNGAN:

Keluarga sedarah & semenda dalam garis keturunan lurus, termasuk anak angkat yang ditanggung sepenuhnya.

keterangan 2009 sd 2012 Mulai 2013 Mulai 2015 WP sendiri 15.840.000 24.300.000 36.000.000 Status kawin 1.320.000 2.025.000 3.000.000 Tanggungan (maksimal

3 orang)

1.320.000 6.075.000 9.000.000 Istri yang

penghasilannya

digabung dgn suami

15.840.000 24.300.000 36.000.000

keterangan 2013 s.d 2014 Mulai 2015 Mulai 2016 WP sendiri 24.300.000 36.000.000 54.000.000

Status kawin 2.025.000 3.000.000 4.500.000

Tanggungan (maksimal 3 orang)

6.075.000 9.000.000 13.500.000 Istri yang penghasilannya

digabung dgn suami

24.300.000 36.000.000 54.000.000

(5)

5

…untuk karyawan

yang tidak memiliki penghasilan lainnya

Penghasilan Neto Lainnya:

-Gaji dan penghasilan Karyawan

100.000.000 Jumlah Penghasilan Neto

Dikurangi dengan:

-Kompensasi Rugi Usaha tahun lalu -Zakat atas Penghasilan

-Penghasilan Tidak Kena Pajak (TK/0)

100.000.000 0 0 (54.000.000)

Penghasilan Kena Pajak 46.000.000

Pajak Penghasilan:

-5% x Rp 50.000.000 -15% x Rp 200.000.000 -25% x Rp 250.000.000 -30% x Rp ...dst.

2.300.000 0 0 0 Jumlah Pajak Penghasilan terutang

Kredit Pajak (pengurang pajak):

-PPh Pasal 21 dari gaji karyawan

2.300.000 (2.300.000) Pajak Penghasilan yang masih harus dibayar akhir tahun 0 Note:

Jika Pemberi Kerja telah memotong pajaknya dengan benar, pada akhir tahun si karyawan tidak pernah kekurangan bayar lagi

(6)

6

…untuk karyawan

yang memiliki penghasilan lainnya

Penghasilan Neto Lainnya:

-Gaji dan penghasilan Karyawan -Honor Mengajar

100.000.000

20.000.000 Jumlah Penghasilan Neto

Dikurangi dengan:

-Kompensasi Rugi Usaha tahun lalu -Zakat atas Penghasilan

-Penghasilan Tidak Kena Pajak (TK/0)

120.000.000 0 0 (54.000.000)

Penghasilan Kena Pajak 66.000.000

Pajak Penghasilan:

-5% x Rp 50.000.000 -15% x Rp 200.000.000 -25% x Rp 250.000.000 -30% x Rp ...dst.

2.500.000 2.400.000 0 0 Jumlah Pajak Penghasilan terutang

Kredit Pajak (pengurang pajak):

-PPh Pasal 21 dari gaji karyawan

4.900.000 (2.300.000) Pajak Penghasilan yang masih harus dibayar akhir tahun 2.600.000 Note:

Pada akhir tahun, hanya membayar PPh atas penghasilan yang belum dikenakan pajak, yaitu Honor

(7)
(8)

KASUS 1.

CONTOH PENGGUNAAN NORMA PENGHITUNGAN (JASA KONSULTAN)

Jenis Usaha : KONSULTAN

Lokasi Usaha : YOGYAKARTA, D.I.Y

Peredaran Usaha : Rp 250.000.000

Tarif Norma : 50%

Penghasilan Neto : 50% x Rp 250.000.000 Rp 125.000.000

PTKP (K/1) : Rp 63.000.000

ZAKAT : Rp 400.000

Penghasilan Kena Pajak : Rp 61.600.000

PPh Terutang

5% x Rp 50.000.000 Rp 2.500.000

15% x Rp 11.600.000 Rp 1.740.000

Rp. 4.240.000

(9)

KASUS 2

Penghitungan penghasilan Neto dengan PEMBUKUAN (JASA KONSULTAN)

KETERANGAN PEMBUKUAN

PENDAPATAN 250.000.000

HARGA POKOK PENDAPATAN 100.000.000

LABA KOTOR 150.000.000

BIAYA USAHA 60.000.000

LABA USAHA 90.000.000

PENDAPATAN (BIAYA) LUAR USAHA (10.000.000)

LABA BERSIH 80.000.000

ZAKAT ATAS PENGHASILAN (400.000) KOMPENSASI KERUGIAN (2.000.000)

PTKP : K/1 (63.000.000)

PENGHASILAN KENA PAJAK 14.600.000

PAJAK PENGHASILAN 730.000

(10)

KASUS 1 VS KASUS 2

PERBANDINGAN NORMA VS PEMBUKUAN

NORMA PEMBUKUAN

PENDAPATAN 250.000.000 250.000.000 HARGA POKOK PENDAPATAN 100.000.000

LABA KOTOR 150.000.000

BIAYA USAHA 60.000.000

LABA USAHA 90.000.000

PENDAPATAN (BIAYA) LUAR USAHA (10.000.000) LABA BERSIH 125.000.000 80.000.000 ZAKAT ATAS PENGHASILAN (400.000) (400.000) KOMPENSASI KERUGIAN (2.000.000) PTKP : K/1 (63.000.000) (63.000.000) PENGHASILAN KENA PAJAK 61.600.000 14.600.000 PAJAK PENGHASILAN 4.240.000 730.000

(11)

KASUS 3

CONTOH PENGGUNAAN NORMA PENGHITUNGAN (DAGANG)

Jenis Usaha : DAGANG

Lokasi Usaha : SEMARANG KOTA

Peredaran Usaha : Rp 4.000.000.000

Tarif Norma : 25%

Penghasilan Neto : 25% x Rp 4.000.000.000 Rp 1.000.000.000

PTKP (K/1) : Rp 63.000.000

ZAKAT : Rp 8.000.000

Penghasilan Kena Pajak : Rp 929.000.000

PPh Terutang 0,5% x omzet (peredaran usaha)

PPh Terutang (PP 23 TAHUN 2018)

0,5% x Rp 4.000.000.000 Rp 20.000.000

(12)

KASUS 4

Penghitungan penghasilan Neto dengan PEMBUKUAN (DAGANG )

KETERANGAN PEMBUKUAN

PENJUALAN 4.000.000.000

HARGA POKOK PENJUALAN 3.000.000.000

LABA KOTOR 1.000.000.000

BIAYA USAHA 600.000.000

LABA USAHA 400.000.000

PENDAPATAN (BIAYA) LUAR USAHA (10.000.000)

LABA BERSIH 390.000.000

ZAKAT ATAS PENGHASILAN (8.000.000)

KOMPENSASI KERUGIAN

PTKP : K/1 (63.000.000)

PENGHASILAN KENA PAJAK 319.000.000

PAJAK PENGHASILAN 40.000.000

(13)

KASUS 3 VS KASUS 4

PERBANDINGAN NORMA VS PEMBUKUAN omzet tidak lebih dari 4,8 M

NORMA PEMBUKUAN

PENJUALAN 4.000.000.000 4.000.000.000

HARGA POKOK PENJUALAN 3.000.000.000

LABA KOTOR 1.000.000.000

BIAYA USAHA 600.000.000

LABA USAHA 400.000.000

PENDAPATAN (BIAYA) LUAR USAHA (10.000.000)

LABA BERSIH 1.000.000.000 390.000.000

ZAKAT ATAS PENGHASILAN (8.000.000) (8.000.000)

KOMPENSASI KERUGIAN

PTKP : K/1 (63.000.000) (63.000.000)

PENGHASILAN KENA PAJAK 929.000.000 319.000.000

PAJAK PENGHASILAN 20.000.000 40.000.000

(14)

Kasus 5

Penghitungan penghasilan Neto dengan PEMBUKUAN (DAGANG OP)

KETERANGAN PEMBUKUAN

PENJUALAN 5.000.000.000

HARGA POKOK PENJUALAN 3.500.000.000

LABA KOTOR 1.500.000.000

BIAYA USAHA 800.000.000

LABA USAHA 700.000.000

PENDAPATAN (BIAYA) LUAR USAHA (10.000.000)

LABA BERSIH 690.000.000

ZAKAT ATAS PENGHASILAN (8.000.000)

KOMPENSASI KERUGIAN

PTKP : K/1 (63.000.000)

PENGHASILAN KENA PAJAK 619.000.000

PAJAK PENGHASILAN 130.700.000

(15)

Kasus 6

Penghitungan penghasilan Neto dengan PEMBUKUAN (DAGANG BADAN )

KETERANGAN PEMBUKUAN

PENJUALAN 5.000.000.000

HARGA POKOK PENJUALAN 3.500.000.000

LABA KOTOR 1.500.000.000

BIAYA USAHA 800.000.000

LABA USAHA 700.000.000

PENDAPATAN (BIAYA) LUAR USAHA (10.000.000)

LABA BERSIH 690.000.000

ZAKAT ATAS PENGHASILAN (8.000.000)

KOMPENSASI KERUGIAN

PENGHASILAN KENA PAJAK 682.000.000

PAJAK PENGHASILAN 88.660.000

(16)

KASUS 5 VS. KASUS 6

PERBANDINGAN OP VS BADAN omzet lebih dari 4,8 M

OP BADAN

PENJUALAN 5.000.000.000 5.000.000.000

HARGA POKOK PENJUALAN 3.500.000.000 3.500.000.000

LABA KOTOR 1.500.000.000 1.500.000.000

BIAYA USAHA 800.000.000 800.000.000

LABA USAHA 700.000.000 700.000.000

PENDAPATAN (BIAYA) LUAR USAHA (10.000.000) (10.000.000)

LABA BERSIH 690.000.000 690.000.000

ZAKAT ATAS PENGHASILAN (8.000.000) (8.000.000)

KOMPENSASI KERUGIAN

PTKP : K/1 (63.000.000)

PENGHASILAN KENA PAJAK 619.000.000 682.000.000

PAJAK PENGHASILAN 130.700.000 88.660.000

(17)

KASUS 7

BERIKUT PENGHASILAN TAHUN 2016

YANG DITERIMA ALIMAN, pengusaha toko sepatu

Penjualan sepatu Rp 5.000.000.000

Gaji dari Pemberi Kerja (PLN) Rp 200.000.000

Persewaan Rumah Rp 100.000.000

Laba Penjualan Mobil Rp 20.000.000

Royalty dari PT ABC Rp 70.000.000

Klaim asuransi kecelakaan Rp 80.000.000

Warisan dari ORTU Rp 1.000.000.000

Bunga Deposito dari BRI Rp 100.000.000

(18)

Laba usaha karena sebagai dokter yang buka praktek

Dokter yang menerima penghasilan dari membuka praktek dapat menghitung PPh melalui 2 cara yaitu :

- pembukuan atau - pencatatan.

(19)

• Pembukuan

Laba usaha baik dari praktek maupun pekerjaan bebas seperti dokter sebagai tenaga ahli di Rumah sakit/Klinik Kesehatan, didapat dari hasil laporan Rugi Laba. Apabila Untung maka atas keuntungan tersebut dikenakan tarif pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh setelah terlebih dahulu dikurangi dengan PTKP setahun.

(20)

Contohnya :

Misalnya Dokter Muhammad Dimas Saputra menyelenggarakan pembukuan untuk menghitung besarnya PPh yang terutang selama satu tahun :

Peredaran bruto/Omzet : Rp500.000.000

Pengurangnya :

Biaya operasional (gaji pegawai, peralatan,

Obat, listrik, dll) :(Rp300.000.000)

Penghasilan neto : Rp200.000.000

Apabila Dokter Muhammad Dimas Saputra sumber penghasilannya hanya dari praktek, maka PPh terhutang

Penghasilan neto Rp200.000.000,- Pengurang

PTKP (TK/0) (Rp 54.000.000,-)

PKP Rp146.000.000,-

PPh terutang :

5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000,- 15%x Rp 96.000.000 = Rp 14.400.000,- + Total = Rp 16.900.000,-

(21)

• Pencatatan

Laba usaha dari praktek maupun pekerjaan bebas seperti dokter sebagai tenaga ahli, didapat dari peredaran atau penerimaan bruto (omzet) selama satu tahun dikalikan norma penghitungan penghasilan neto (misalnya untuk praktek di Sleman ditentukan norma penghasilan nettonya 50%). Hasil perkalian (Penghasilan neto) tersebut dikalikan dengan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh setelah terlebih dahulu dikurangi PTKP

(22)

Misalnya Dokter Nico Mega Rayselando memperoleh penghasilan dari praktek di Yogyakarta dengan peredaran atau penerimaan bruto (omzet) setahun Rp300.000.000, dan dari Rumah sakit Waras sebagai dokter tamu (praktek) Rp200.000.000,- (PPh Pasal 21 yang dipotong oleh Rumah Sakit Waras sebesar Rp 13.750.000,-).

PPh terutang :

Penghasilan dr praktek Rp300.000.000 Penghasilan dr RS Waras Rp200.000.000 Penghasilan Bruto total RP500.000.000 Penghasilan Neto Rp500.000.000 x 50% Rp250.000.000 Pengurang :

PTKP (TK/0) (Rp54.000.000)

PKP Rp196.000.000,-

PPh terutang :

5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000,- 15%x Rp 146.000.000 = Rp 21.900.000,- + Total = Rp 24.400.000,- (-) Kredit Pajak

PPh pasal 21 = Rp13.750.000 PPh yang harus disetor adalah :

= Rp. 10.650.000,-

(23)

Soal 1

WP OP Karyawan

Raka Adjie belum menikah dan memiliki NPWP bekerja sebagai Karyawan di RSKIA “Anti Sakit”.

Setiap Bulan memperoleh Gaji Rp. 10 juta per bulan.

PPh 21 sdh dipotong oleh RSKIA. Hitung :

a. Berapa PPh yang dipotong RSKIA selama 1 tahun ?

b. Berapa Pajak yang masih harus dibayar Raka Adjie untuk penghitungan SPT Tahunan OP?

(24)

Soal 2

WP OP Karyawan + ada penghasilan lain.

2. …melanjutkan soal 1, selain karyawan Raka Adjie aktif sebagai MC di acara Pesta Perkawinan atau ulang tahun di Kampung- kampung sekitar rumahnya. Raka Adjie memperoleh penghasilan selama tahun ini sebesar Rp50 juta setahun.

Pertanyaannya :

Berapa Pajak yang masih harus dibayar Raka Adjie untuk penghitungan SPT Tahunan OP?

(25)

USAHA POKOK

DI LUAR USAHA POKOK

USAHA POKOK

DI LUAR USAHA POKOK

Penjualan …… •Bunga Deposito

•Sewa Bangunan

•Laba Selisih Kurs

•Laba Jual Aktiva

Harga Pokok- Penjualan

Biaya Usaha:

- Administrasi - Marketing

Bunga Pinjaman Rugi Kebakaran Rugi Selisih Kurs Rugi Jual Aktiva

(26)

Soal 3

WP OP Warung Makan

Albertus Noventris bujangan Sukses ber NPWP, usaha warung makan “1001 Sambel HuhHah” di Pantai Parangtritis ,makin banyak pembeli yang datang silih berganti setiap harinya. Dalam tahun 2019 memperoleh penjualan bruto Rp 1 Milyar.

Albertus Noventris juga membuka warung “Bakmi Goreng Mbah Galak” di tepi Pantai Parangkusumo dan tahun 2015 mengalami kerugian sebesar Rp 40 juta akibat kerusuhan huru hara. Omset sebenarnya 2018 adalah Rp 500 juta. Sehingga tahun 2019 usaha warung bakminya terpaksa ditutup.

Berapa PPh Terutang Albertus Noventris tahun 2019?

(27)

Emoohh….

Aku masih ingin sendiri Gabung yuuk..

enak lho..

SWEAR!

(28)

Jenis Penghasilan SUAMI ISTRI Penghasilan Bruto :

a. Pengacara 500.000.000

b. Pekerjaan (BCA) 100.000.000

KARENA PENGHASILAN ISTRI hanya diperoleh dari satu pemberi kerja dan Telah di potong PPh pasal 21 maka Penghasilan istri TIDAK DIGABUNG :

Penghitungan PPh dalam SPT Tahunan adalah :

Penghasilan Bruto (NPPN :50%) 500.000.000 Penghasilan Neto Pengacara 250.000.000

PTKP K/1 63.000.000

Penghasilan Kena Pajak 187.000.000 PPh Terutang

5% x 50.000.000 = 2.500.000 15% x 137.000.000 = 20.550.000 25% x - = - 30% x - = - 23.050.000

Kasus I (PAK MITRO, memiliki 1 anak)

(29)

Jenis Penghasilan SUAMI ISTRI Penghasilan Bruto :

a. Pengacara 500.000.000

b. Pekerjaan (Karyawati BCA) 100.000.000

b. Pekerjaan (Karyawati CAFE) 30.000.000

KARENA PENGHASILAN ISTRI tidak hanya diperoleh dari satu pemberi kerja dan Telah di potong PPh pasal 21

maka Penghasilan istri HARUS DIGABUNG :

Penghitungan PPh dalam SPT Tahunan adalah :

Penghasilan Bruto (NPPN :50%) 500.000.000

Penghasilan Neto Pengacara 250.000.000

Penghasilan Neto BCA 95.000.000

Penghasilan Neto CAFÉ 28.500.000

Penghasilan Neto Total 373.500.000

PTKP K/I/1 117.000.000

Penghasilan Kena Pajak 256.500.000

PPh Terutang

5% x 50.000.000 = 2.500.000

15% x 200.000.000 = 30.000.000

25% x 6.500.000 = 1.625.000

30% x - = - 34.125.000

Kredit Pajak : PPh pasal 21 BCA 2.300.000

PPh pasal 29 / KB Akhir Tahun 31.825.000

Kasus II (PAK DARMO memiliki 1 anak)

(30)

Jenis Penghasilan SUAMI ISTRI Penghasilan Bruto :

a. Pengacara 500.000.000 b. Royalty 100.000.000

c. Notaris 500.000.000

KARENA PENGHASILAN ISTRI diperoleh BUKAN dari satu pemberi kerja..melainkan dari Usaha (PB)

maka Penghasilan istri HARUS DIGABUNG :

Penghitungan PPh dalam SPT Tahunan adalah :

Penghasilan Bruto (NPPN :50%) 500.000.000 Penghasilan Neto Pengacara 250.000.000 Penghasilan Neto Royalty 100.000.000 Penghasilan Neto Ntris (Norma50%) 250.000.000 Penghasilan Neto Total 600.000.000

PTKP K/I/1 117.000.000

Penghasilan Kena Pajak 483.000.000 PPh Terutang

5% x 50.000.000 = 2.500.000 15% x 200.000.000 = 30.000.000 25% x 233.000.000 = 58.250.000 30% x - = - 90.750.000

Kredit Pajak : PPh pasal 23 Royalty 15.000.000 PPh pasal 25 60.000.000 PPh pasal 29 / KB Akhir Tahun 15.750.000

Kasus III (PAK TARNO memiliki 1 anak)

(31)

Jenis Penghasilan SUAMI ISTRI Penghasilan Bruto :

a. Pengacara 500.000.000 b. Royalty 100.000.000

c. Notaris 500.000.000

KARENA PENGHASILAN ISTRI diperoleh BUKAN dari satu pemberi kerja..melainkan dari Usaha (PB)

maka Penghasilan istri HARUS DIGABUNG :

Penghitungan PPh dalam SPT Tahunan adalah :

Penghasilan Bruto (NPPN :50%) 500.000.000 Penghasilan Neto Pengacara 250.000.000 Penghasilan Neto Royalty 100.000.000 Penghasilan Neto Ntris (Norma50%) 250.000.000 Penghasilan Neto Total 600.000.000

PTKP K/I/1 117.000.000

Penghasilan Kena Pajak 483.000.000 PPh Terutang

5% x 50.000.000 = 2.500.000 15% x 200.000.000 = 30.000.000 25% x 233.000.000 = 58.250.000 30% x - = - 90.750.000

Perhitungan SPT Tahunan Pak Harto :

PPh Terutang = 350 juta : 600 juta X 90.750.000 52.937.500 Kredit Pajak : PPh pasal 23 Royalty 15.000.000 PPh pasal 25 35.000.000 PPh pasal 29 / KB Akhir Tahun 2.937.500 Perhitungan SPT Tahunan Bu Harto :

PPh Terutang = 250 juta : 600 juta X 90.750.000 37.812.500 Kredit Pajak : PPh pasal 25 25.000.000 PPh pasal 29 / KB Akhir Tahun 12.812.500 Kasus IV (PAK HARTO - PISAH HARTA memiliki 1 anak)

(32)

Soal 4

WP OP Pisah Harta

Risqi Al Farisi melakukan kegiatan usaha dibidang perdagangan peralatan bangunan, mempunyai seorang istri bernama Bu Risqi dan tanggungan penuh 3 orang anak kandung, Amanu dan Aina ( yang pada awal tahun 2019, masing-masing telah berumur 22 dan 20 tahun) serta Ainun lahir 2 Januari 2019. Dalam melakukan kegiatan usahanya, Risqi Al Farisi menyelenggarakan pembukuan.

Bu Risqi, istri Risqi Al Farisi membuka usaha dagang peralatan listrik.

Dari pembukuan diketahui jumlah penghasilan neto dari kegiatan usaha perdagangan bahan bangunan yang diperoleh dalam tahun 2019 sebesar Rp 4.900.000.000. Penghasilan neto dari kegiatan usaha istri dalam tahun 2019 adalah sebesar Rp 3.300.000.000.

(33)

…….Lanjutan soal 4……

Penghasilan di luar usaha pokok yang diterima Risqi Al Farisi dan anggota keluarga adalah sebagai berikut:

Dividen yang menjadi haknya sebelum dipotong pajak dari PT Yogyakarta Baru dan Modern sebesar Rp 75.000.000. Penyertaan sebesar 15% dari modal yang disetor

Bunga simpanan anggota koperasi “makmur sejahtera” yang diterima selama tahun 2019, rata-rata perbulan Rp 500.000, kecuali bulan Juni dan Juli masing-masing Rp 200.000 dan Rp 250.000

Amanu mendapat hadiah undian berupa sepeda motor Honda senilai Rp 20.000.000. Pajak undian ditanggung pemenang

Bu Risqi menyewakan rumah kepada PT Yogyakarta Masa Depan sebesar Rp500.000.000

(34)

…….Lanjutan soal 4……

Agar tidak mengganggu kegiatan usaha suami, Bu Risqi telah memiliki NPWP sendiri dalam rangka menjalakan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri

Pertanyaan

Hitung besarnya PPh Terutang atas nama Risqi Al Farisi untuk tahun pajak 2019!

Hitung besarnya PPh Terutang atas nama Bu Risqi untuk tahun pajak 2019!

(35)

Soal 5

Kasus WP OP

Selain menjalankan usaha kantor akuntan publik di Jakarta, Nona Stasia memiliki usaha persewaan ruang kantor di kota yang sama.

Sepanjang tahun 2019, Nona Stasia memiliki peredaran usaha dari jasa kantor akuntan publik sebesar Rp 1 miliar. Sedangkan dari usaha persewaan ruang kantor memperoleh sebesar Rp 3 miliar.

Nona Stasia telah menyampaikan pemberitahuan mengenai penggunaan Norma Perhitungan kepada Direktur Jenderal Pajak 3 bulan sejak awal Tahun Pajak 2019.

Karena penghasilan yang diperoleh Nona Stasia pada tahun 2019 dari usaha jasa kantor akuntan publik dan usaha persewaan ruang kantor tidak melebihi Rp 4,8 miliar, maka Nona Stasia boleh menghitung penghasilan neto atas penghasilan yang diperoleh dari jasa kantor akuntan publik dengan menggunakan Norma Perhitungan Penghasilan Neto.

(36)

Soal 5 WP OP

Sedangkan atas penghasilan yang diperoleh Nona Stasia dari usaha persewaan ruang kantor dikenai PPh yang bersifat final berdasarkan PP No. 29 Tahun 1996 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PP No. 5 Tahun 2002 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Persewaan Tanah dan/atau Bangunan.

Persentase penghasilan neto dari jasa kantor akuntan publik di kota Jakarta adalah sesuai dengan norma KLU 69200 untuk 10 ibukota provinsi yaitu sebesar 50%.

Pertanyaannya : Hitunglah Berapa Pajak Penghasilan Nona Stasia yang terutang pada Tahun Pajak 2019?

(37)

Soal 6

WP OP Artis dan Tenaga Ahli

SeorangWajib Pajak Tuan Ilvason yang berstatus kawin dan mempunyai 3 anak (tiga) orang anak memiliki profesi sebagai aktor di Jakarta dengan peredaran usaha selama Tahun Pajak 2019 sebesar 2019 sebesar Rp 1 miliar.

Selain itu, Ilvason juga berprofesi sebagai pengacara dengan menjalankan usaha kantor hukum di kota Yogyakarta. Peredaran bruto dari usaha kantor hukum selama Tahun Pajak 2019 sebesar Rp 500 juta.

Istri Ilvason tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan.

Ilvason telah menyampaikan pemberitahuan mengenai penggunaan Norma Perhitungan kepada Direktur Jenderal Pajak 3 bulan sejak awal Tahun Pajak 2019 .

(38)

Karena penghasilan yang diperoleh Ilvason dari profesinya sebagai aktor dan dari usaha kantor hukum selama tahun 2019 tidak melebihi Rp 4,8 miliar, maka Tuan Ilvason boleh menghitung penghasilan neto dari kedua usahanya dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto.

Persentase penghasilan neto untuk profesi aktor di kota Jakarta adalah sesuai dengan norma KLU 90002 untuk 10 ibu kota provinsi yaitu sebesar 50%, sedangkan persentase penghasilan neto untuk usaha kantor hukum di kota Yogyakarta adalah sesuai dengan norma KLU 69100 untuk kota provinsi lainnya yaitu sebesar 50%.

Pertanyaannya : Hitunglah Berapa Pajak Penghasilan Ilvason yang terutang pada Tahun Pajak 2019?

Soal 6

WP OP Artis dan Tenaga Ahli

Referensi

Dokumen terkait

Supervisor pengawasan proses produksi antara lain bertanggung jawab dalam pemeriksaan line clearance, dan pengawasan dalam kegiatan produksi untuk memastikan

Ulasan di atas kemudian disintesiskan bahwa Arisan HAKI adalah perkumpulan para pelaku usaha skala mikro, kecil, dan menengah yang memiliki kepentingan untuk mendaftarkan produk

cayaan diri peserta didik, permainan pesan berantai bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kefasihan berbahasa dan kepercayaan diri peserta didik; menyediakan

Penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe Group Investigation untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa (PTK: pada Pembelajaran IPS Kelas V di SD Negeri 50

[r]

Dibandingkan dengan ekstrak etanol daun mindi konsentrasi 15% memang hasil yang diperoleh terlihat berbeda tetapi karena perbedaan konsentrasi yang lebar maka tidak

Perpustakaan merupakan salah satu unsur vital dalam pendidikan, sebagai penyedia informasi kelilmuan perpustakaan harus dikelola dengan baik mulai dari koleksi sampai sistem

Pada pengujian amatan (Visual lnpection) ketiga jenis ayunan yang berbeda tidak menghasilkan cacat yang tidak diterima berdasarkan A WS D1 .1 , 1998 pada daerah