Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020
ii
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI ... ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ... iii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. GAMBARAN UMUM ... 1
B. DASAR HUKUM ... 3
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI ... 4
D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN... 6
BAB II PERENCANAAN KINERJA... 8
BAB III AKUNTABILITAS INERJA……... 10
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI... 10
B. REALISASI ANGGARAN... 28
BAB IV PENUTUP ...……..……….………... 31 Lampiran – Lampiran :
1. Perjanjian Kinerja Kepala LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2020 2. Perjanjian Kinerja Eselon IV LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2020 3. Pengukuran Pencapaian Sasaran LPMP Sulawesi Tengah Tahun 2020 4. Pernyataan Telah di Reviu
DAFTAR ISI
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020
iii
LPMP Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Unit Eselon III Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjabarkan berbagai kegiatan dan program penjaminan mutu pendidikan di tingkat Provinsi. Laporan ini menyatakan capaian kinerja lembaga sesuai dengan kebijakan dalam sasaran dan tujuan strategis dari rencana strategis LPMP Sulawesi Tengah periode tahun 2020-2024. Laporan ini memberikan informasi tingkat pencapaian indikator kinerja sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala LPMP Sulawesi Tengah dengan Dirjen PAUD Dikdas dan Dikmen.
Anggaran yang dialokasikan pemerintah dari APBN LPMP Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2020 sebesar Rp 25.090.504.000,- (dua puluh lima milyar sembilan puluh jutalima ratus empat rupiah) dengan daya serap sebesar 98,04 persen sehingga sisa anggaran Rp. 492.722.006,-.
Ringkasan Capaian IKK Tahun 2020 sebagai berikut:
Target
Realisasi
CapCaian Renstra
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020
iv
Selanjutnya pada tahun 2020 LPMP Provinsi Sulawesi Tengah menghadapi beberapa kendala dan permasalahan terkait dengan pelaksanaan program antara lain:
1. Sehubungan dengan tugas dan fungsi pengembangan model dan pengembangan kemitraan yang belum dilaksanakan pada tahun 2020 karena dalam Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan struktur penganggaran belum secara langsung mengarah ke dua hal penting tersebut.
2. Berdasarkan hasil pemetaan mutu tahun 2019, Secara umum satuan pendidikan yang mencapai standar Nasional Pendidikan (SNP) baru 8 persen atau 332 sekolah dari 4.132 sekolah sehingga LPMP Sulawesi Tengah tahun 2020 melakukan strategi tertentu untuk mendukung pencapaian standar nasional pendidikan melalui implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI).
3. Peran pengawas sekolah di Provinsi Sulawesi Tengah belum optimal untuk melakukan pendampingan pada proses pengumpulan data mutu pendidikan sehingga satuan pendidikan kesulitan untuk menyelesaikan pengisian data tepat pada waktu yang ditentukan.
4. Terdapat kesulitan dalam mengukur ketercapaian indikator kinerja Persentase satuan pendidikan jenjang SD, SMP, SMA dan SLB yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75 karena rapor mutu tahun 2020 belum ada.
5. Kualitas data mutu pendidikan masih rendah yang disebabkan oleh Penginputan data sarpras, siswa, rombel, dan PTK masih sering dikosongkan oleh operator sekolah karena banyaknya tugas yang harus diselesaikan oleh operator sekolah sehingga data yang tersedia belum bisa dijadikan dasar untuk pengambilan kebijakan.
6. Aplikasi PMP dan Supervisi tidak mendukung pengumpulan data peta mutu sesuai jadwal yang telah ditetapkan karena sering maintenance, terlambat dirilis, dan sering error sehingga Pengumpulan data tidak tepat waktu dan Responden jenuh mengisi instrumen.
7. Hasil verval dan monev belum bisa memberikan gambaran tentang keadaan sekolah secara keseluruhan di Sulawesi Tengah karena keterbatasan anggaran yang mengakibatkan pengambilan kebijakan tidak tepat.
8. Masih rendahnya partisipasi semua unsur di satuan pendidikan dalam pelaksanaan kegiatan Sekolah Binaan (TPMPS, TPMPD, Dunia Usaha) yang disebabkan Kemampuan Kepala Sekolah dalam menggerakkan TPMPS masih rendah sehingga Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada Sekolah Binaan kurang maksimal.
9. Tingkat keberhasilan/manfaat (outcome) pelaksanaan Bimtek yang dilaksanakan oleh
LPMP Sulawesi Tengah terhadap peserta belum diketahui karena belum dilakukan
pengukuruan tingkat keberhasilan/manfaat Bimtek bagi alumni Bimtek sehingga LPMP
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020
v
tidak memiliki data tingkat keberhasilan pelaksanaan Bimtek sebagai data pendukung penyusunan program tahun berikutnya
10. Terkait program kemitraan dengan pemerintah daerah yakni Jadwal pelaksanaan kegiatan Penguatan Kepsek dari Kabupaten/Kota seringkali mendadak/tidak terjadwal sejak awal yang disebabkan oleh Penetapan anggaran dari Pemkab/Kota terlambat sehingga Petugas LPMP selaku admin/operator kesulitan mengatur jadwal pelaksanaan tugas.
11. Sebagian besar pengawas tidak menyusun hasil supervisinya dalam bentuk file sehingga kesulitan saat mengisi hasil supervisi ke dalam aplikasi e-supervisi karena Kemampuan pengawas dalam menggunakan perangkat teknologi informasi (laptop dan internet) masih rendah yang berdampak pada hasil e-supervisi tidak sesuai target.
12. Kesepakatan Diskusi Kelompok Terpumpun belum dievaluasi oleh LPMP karena Belum ditemukannya formula yang tepat untuk mengevaluasi tindaklanjut hasil kesepakatan DKT pada seluruh kab/kota yang berdampak tidak adanya informasi yang akurat tentang tindaklanjut yang telah dibuat oleh Kab/Kota pasca DKT.
Untuk mengatasi permasalahan di atas LPMP Sulawesi Tengah merumuskan rekomendasi yang diusulkan untuk dilaksanakan pada tahun 2021 agar kegiatan berjalan efektif dan efisien, antara lain:
1. Pelatihan penggunaan aplikasi PMP kepada operator sekolah
2. Pendampingan pengisian aplikasi Dapodik dan PMP di satuan pendidikan
3. Sosialisasi ke kepala sekolah tentang pentingnya kualitas dan kelengkapan data PMP dan Dapodik
4. Memaksimalkan proses verifikasi calon sekolah binaan / evaluasi penetapan sekolah binaan
5. Capacity Building bagi Tim Pendamping/Fasda LPMP Sulteng 6. Penambahan jumlah sasaran pada Bimtek Fasda Tingkat Provinsi
7. Pelibatan langsung pengawas pembina untuk mengawal sekolah berbasis zonasi dalam pengimbasan ke sekolah imbas bersama-sama tim lpmp utk melakukan pendampingan.
8. Perlu dilakukan pemetaan kompetensi pengawas terkait penggunaaan perangkat IT dan hasilnya harus ditindklanjuti dalam bentuk pelatihan pemanfaatan IT terutama bagi pengawas kompetensinya sangat rendah
9. Berkoordinasi dengan pemgembang aplikasi untuk mengirimkan manual book atau membuat manual book sederhana tentang penggunaan e-supervisi
10.
Bimtek supervisi mutu untuk pengawas dilaksanakan lebih lama, minimal 36 jam
pelajaran.
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 1 A. GAMBARAN UMUM
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Tengah yang disingkat dengan LPMP Sulawesi Tengah pada awalnya merupakan BPG Palu. BPG Palu didirikan berdasarkan SK Mendiknas No. 0240a/O/1991 Tanggal 2 Mei 1991.
BPG Palu menempati lokasi bekas gedung Sekolah Pendidikan Guru Negeri (SPGN) Palu dengan luas areal kurang lebih 16.302 M2. Lokasi gedung BPG Palu sangat strategis karena berada di pusat Kota Palu yaitu Jalan Dr.Sutomo No.
4 Palu.
Seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap peningkatan mutu
pendidikan dan untuk mencegah terjadinya disparitas mutu pendidikan pengaruh
adanya otonomi daerah, pemerintah pusat melalui Departemen Pendidikan
Nasional mengalihfungsikan BPG menjadi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
(LPMP) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
087/O/2003 tertanggal 4 Juli 2003 termasuk LPMP Sulawesi Tengah. Maka
tugas pokok dan fungsinya berubah dari tugas melaksanakan penataran guru
untuk berbagai bidang studi menjadi melaksanakan penjaminan mutu pendidikan
dasar dan menengah berdasarkan kebijakan nasional. Dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah termasuk taman kanak-
kanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat secara nasional
sesuai dengan standar nasional pendidikan, maka dilakukan refungsionalisasi
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan menjadi Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 7 Tahun
2007 Tanggal 13 Februari 2007 dengan tugas melaksanakan penjaminan mutu
pendidikan dasar dan pendidikan menengah termasuk taman kanak-kanak (TK),
raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat di Provinsi berdasarkan
kebijakan Menteri Pendidikan Nasional. Tugas pokok dan fungsi LPMP tersebut
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 2
semakin dipertegas oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2008 tentang rincian tugas unit kerja di lingkungan LPMP.
Dalam perjalanannya mulai dari BPG Palu menjadi LPMP Sulawesi Tengah, lembaga ini telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan, sejak tahun 1991 sampai dengan 1998 lembaga ini dinahkodai oleh Drs. Tanda Joto. Karena memasuki masa pensiun, beliau kemudian digantikan oleh Drs.H. Noerkhaili, Koordinator Urusan Administrasi pada Kanwil Depdikbud Sulawesi Tengah sebagai plh. Kepala BPG sesuai Surat Tugas Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Sulawesi Tengah No. 409/I24.03/KP.10/1998 tanggal 2 Februari 1998 hingga tahun 1999. Untuk memperkuat manajemen BPG Palu, maka sejak Januari 1999 Drs. Ilyas Abd. Hamid diangkat sebagai Kepala BPG Palu yang definitif berdasarkan SK Mendikbud RI No. 88419/A2.I.2/KP/1998 tanggal 16 November 1998. Pada masa kepemimpinan beliau inilah BPG Palu dialihfungsikan menjadi LPMP Sulawesi Tengah. Beliau wafat pada tanggal 21 September 2004 sebelum masa jabatannya berakhir.
Untuk mengendalikan perjalanan LPMP Sulawesi Tengah, pemerintah pusat
melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
menunjuk Drs. Hery Sukarman, M.Sc.Ed., Kepala Sub Direktorat
Pengembangan Kelembagaan dan Potensi Diklat, Direktorat Tenaga
Kependidikan sebagai wakil sementara dan Damsud Sobe,S.Sos, Kasubbag
Umum LPMP Sulawesi Tengah menjadi pelaksana harian Kepala LPMP
Sulawesi Tengah sesuai Surat Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Nomor
5815/C1.C7/KP2004 tanggal 1 Oktober 2004. Selanjutnya berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 27558/A2.3/KP/2006 tanggal 30
Mei 2006, Damsud Sobe,S.Sos diangkat sebagai Pelaksana Tugas Kepala LPMP
Sulawesi Tengah yang pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2007
berdasarkan SK Mendiknas No. 55782/A2.3/KP/2006 Tanggal 20 Desember
2006. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
49697/A4.2/KP/2007 Tanggal 1 November 2007, Damsud Sobe, S.Sos diangkat
sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Tengah. Pada
tanggal 1 Desember 2008 beliau memasuki masa pensiun dan diangkat sebagai
pelaksana harian kepala LPMP Sulawesi Tengah sesuai Surat Tugas Dirjen
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 3
PMPTK No. 10961/F1/KP/2008, tanggal 20 November 2008 sampai dengan tanggal 28 Mei 2009.
Kepemimpinan LPMP Sulawesi Tengah memulai babak baru pada tanggal 29 Mei 2009 setelah Drs. H. Tamrin Launtu, M.Si. dilantik sebagai kepala yang definitif.
Pada awal Januari tahun 2014, Drs. H. Tamrin Launtu, M.Si, memasuki masa pensiun dan belum ada penetapan Kepala LPMP yang definitif sehingga Kepala Seksi dan Kasubbag Umum diberikan tugas untuk menjabat pelaksana tugas sebagai Kepala LPMP secara bergantian setiap bulan. Setelah menunggu kurang lebih 8 bulan, tepatnya pada tanggal 26 September 2014, Dr. H. Abdul Halim Muharram, M. Pd, diangkat sebagai Kepala LPMP yang definitif dan menjabat sampai dengan Februari 2016 yang kemudian menempati posisi baru sebagai Kepala LPMP Sulawesi Selatan.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 113/MPK/RHS/KP/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang pengangkatan Pejabat Administrator yakni Bapak H. Muhammad Askari, S.H., M, Si, ditetapkan sebagai Kepala LPMP Sulawesi Tengah sampai dengan sekarang.
Saat ini LPMP Provinsi Sulawesi Tengah dipimpin oleh seorang kepala eselon IIIa Bapak H. Muhammad Askari, S.H., M, Si., dan dibantu oleh 1 orang pejabat eselon IVa, yaitu Kepala Subbagian Tata Usaha, Ardin, SE, ME.
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja adalah:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pelaksanaan Pembangunan;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 4
4. Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Permenpan Nomor 12 tahun 2015 tentang Evaluasi Atas Implementasi SAKIP di Instansi Pemerintah;
6. Permendikbud Nomor 14 tahun 2015 dan diubah menjadi Permendikbud nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Permendikbud Nomor 9 Tahun 2015, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
8. Permendikbud 39 tahun 2020 tentang Evaluasi Atas Implementasi SAKIP di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah Nomor : 023-14.2.417809/2020 tanggal 7 Desember 2019.
C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari:
a. Kepala;
b.
Subbagian Tata Usaha;
Kepala
Subbagian Tata Usaha
Kelompok
Jabatan
Fungsional
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 5
LPMP mempunyai tugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
LPMP menyelenggarakan fungsi:
1. Pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
2. Pelaksanaan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan;
3. Pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan nasional;
4. Pengembangan model penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah secara nasional;
5. Pengembangan dan pelaksanaan kemitraan di bidang penjaminan mutu pendidikan secara nasional;
6. Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
7. Pelaksanaan urusan administrasi.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, LPMP Sulawesi Tengah didukung oleh sumber daya manusia dan sarana prasarana penunjang lainnya. Sumber daya manusia yang dimiliki berjumlah 74 orang yang terdiri atas, Pejabat Struktural 2 orang (Kepala LPMP 1 orang dan Kepala Subbagian Tata Usaha 1 orang), Widyaiswara (WI) 12 orang, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) 4 orang, Pelaksana 56 orang, PPNPN yang terdiri dari satpam 9 orang, serta cleaning service 16 orang.
Selain sumber daya manusia yang dimiliki, LPMP Sulawesi Tengah juga memiliki fasilitas penunjang lainnya antara lain : gedung kantor 1 buah, gedung serbaguna 1 buah, gedung aula 1 buah, ruang kelas 6 buah, asrama 5 buah, mess penatar 3 buah, ruang widyaiswara 1 buah, ruang makan 2 buah, mushallah 1 buah, ruang perpustakaan 1 buah, ruang laboratorium 7 buah, ruang microteaching 1 buah, gudang 2 buah, pos satpam 2 buah, rumah genset 1 buah, lapangan tenis 1 buah, lapangan takraw 1 buah.
Untuk Wilayah kerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah mencakup wilayah Provinsi
Sulawesi Tengah, 1 Kota dan 12 Kabupaten, sebagai berikut :
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 6
1. Kota Palu
2. Kabupaten Donggala 3. Kabupaten Sigi
4. Kabupaten Parigi Moutong 5. Kabupaten Poso
6. Kabupaten Tojo Unauna 7. Kabupaten Morowali 8. Kabupaten Morowali Utara 9. Kabupaten Banggai
10. Kabupaten Banggai Kepulauan 11. Kabupaten Banggai Laut 12. Kabupaten Tolitoli
13.Kabupaten Buol
D. ISU–ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN
Dalam melaksanakan tugas penjaminan mutu pendidikan, LPMP Provinsi Sulawesi Tengah menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan di bidang pendidikan dasar dan menengah. LPMP Sulawesi Tengah telah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama tahun 2020 sebagai berikut:
1. Sehubungan dengan tugas dan fungsi pengembangan model dan pengembangan kemitraan yang belum dilaksanakan pada tahun 2020 karena dalam Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan struktur penganggaran belum secara langsung mengarah ke dua hal penting tersebut.
2. Berdasarkan hasil pemetaan mutu tahun 2019, Secara umum satuan pendidikan yang mencapai standar Nasional Pendidikan (SNP) baru 8 persen atau 332 sekolah dari 4.132 sekolah sehingga LPMP Sulawesi Tengah tahun 2020 melakukan strategi tertentu untuk mendukung pencapaian standar nasional pendidikan melalui implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI).
3. Peran pengawas sekolah di Provinsi Sulawesi Tengah belum optimal untuk
melakukan pendampingan pada proses pengumpulan data mutu pendidikan
sehingga satuan pendidikan kesulitan untuk menyelesaikan pengisian data tepat
pada waktu yang ditentukan.
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 7
4. Kualitas data mutu pendidikan masih rendah yang disebabkan oleh Penginputan data sarpras, siswa, rombel, dan PTK masih sering dikosongkan oleh operator sekolah karena banyaknya tugas yang harus diselesaikan oleh operator sekolah sehingga data yang tersedia belum bisa dijadikan dasar untuk pengambilan kebijakan.
5. Aplikasi PMP dan Supervisi tidak mendukung pengumpulan data peta mutu sesuai jadwal yang telah ditetapkan karena sering maintenance, terlambat dirilis, dan sering error sehingga Pengumpulan data tidak tepat waktu dan Responden jenuh mengisi instrumen.
6. Hasil verval dan monev belum bisa memberikan gambaran tentang keadaan sekolah secara keseluruhan di Sulawesi Tengah karena keterbatasan anggaran yang mengakibatkan pengambilan kebijakan tidak tepat.
7. Masih rendahnya partisipasi semua unsur di satuan pendidikan dalam pelaksanaan kegiatan sekolah Imbas (TPMPS, TPMPD, Dunia Usaha) yang disebabkan Kemampuan Kepala Sekolah dalam menggerakkan TPMPS masih rendah sehingga Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada Sekolah Imbas belum maksimal.
8. Tingkat keberhasilan/manfaat (outcome) pelaksanaan Bimtek yang dilaksanakan oleh LPMP Sulawesi Tengah terhadap peserta belum diketahui karena belum dilakukan pengukuruan tingkat keberhasilan/manfaat Bimtek bagi alumni Bimtek sehingga LPMP tidak memiliki data tingkat keberhasilan pelaksanaan Bimtek sebagai data pendukung penyusunan program tahun berikutnya
9. Sebagian besar pengawas tidak menyusun hasil supervisinya dalam bentuk file sehingga kesulitan saat mengisi hasil supervisi ke dalam aplikasi e-supervisi karena Kemampuan pengawas dalam menggunakan perangkat teknologi informasi (laptop dan internet) masih rendah yang berdampak pada hasil e- supervisi tidak sesuai target.
10. Kesepakatan Diskusi Kelompok Terpumpun belum dievaluasi oleh LPMP
karena Belum ditemukannya formula yang tepat untuk mengevaluasi
tindaklanjut hasil kesepakatan DKT pada seluruh kab/kota yang berdampak
tidak adanya informasi yang akurat tentang tindaklanjut yang telah
dibuat oleh Kab/Kota pasca DKT.
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 8
A. Visi, Misi dan Tujuan Strategis
Berdasarkan visi dan misi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sebagai unit utama maka visi LPMP Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020-2024 adalah mendukung visi dan misi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sebagai berikut :
“Mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, yang mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, berkhlak mulia, gotong royong dan berkebhinekaan global”.
Sebagai upaya untuk mewujudkan visi di atas, LPMP Provinsi Sulawesi Tengah juga mendukung Misi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun 2020-2024 yakni:
1. Mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi.
2. Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah.
Tujuan Strategis LPMP Provinsi Sulawesi Tengah adalah:
1. Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan.
2. Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di lingkungan LPMP Sulawesi Tengah
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 9 B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Kinerja
1 2 3 4
1
2
Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan
Terwujudnya Tata Kelola LPMP yang baik
1.1. Persentase satuan pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75
1.2.Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survei Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk
1.3.Persentase kab/kota yang
memiliki data pokok pendidikan dasar dan memengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan
2.1. Predikat SAKIP LPMP Sulawesi Tengah
2.2. Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL
26,5 %
5%
95%
BB
81
Secara keseluruhan pada tahun 2020 terjadi tiga kali perubahan Perjanjian Kinerja disebabkan karena revisi anggaran dan perubahan pejabat di tingkat eselon 1. Pada PK awal bulan Juni dengan anggaran Rp. 31.548.669.000,-. Dalam perkembangannya terjadi perubahan atau revisi pada bulan Agustus menjadi Rp. 27.582.707.000,-.
Selanjutnya pada revisi terkahir PK yakni pada bulan November dengan anggaran
sebesar Rp. 25..090.504.000,-. Pengurangan Pagu anggaran ini karena adanya
kebijakan dari unit eselon 1 untuk peningkatan penyerapan anggaran di seluruh satker.
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 10 SASARAN
KEGIATAN I
Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan pada semua jenjang pendidikan
Target
Capaian
Tahun 2020 Capaian Renstra 26,5
27,26
90,56
5 4,5
125
95 91,54 95,55
IKK 1 Kinerja Sekolah (Indeks Mutu)
IKK 2 Kesenjangan AKM dan Survey Karakter IKK 3 Rapor Dapodik
A.
CAPAIANKINERJA LPMP PROVINSI SULAWESI TENGAH Sesuai perjanjian kinerja tahun 2020, LPMP Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan dua sasaran kegiatan dengan lima indikator kinerja. Berikut informasi ketercapaiannya sampai dengan bulan Desember tahun 2020:
Indikator kinerja:
1. Persentase satuan pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75
2. Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survei Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk
3. Persentase kab/kota yang memiliki data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan
Capaian Sasaran Kegiatan 1 sebagai berikut:
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 11 1. IKK 1.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP,
SMA, dan SLB) yang memiliki nilai kinerja sekolah (Scorecard) minimal 75
Prov. Sulawesi
Tengah Jumlah Sekolah yang mempunyai
rapor mutu
Jumlah Sekolah
Diatas 6,59 Capaian IKK 3265
890
27,26%
A. Penjelasan Capaian Tahun 2020
Hasil perhitungan pencapaian IKK persentase satuan pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA dan SLB) yang memiliki nilai kinerja sekolah (Scorecard) minimal 75 adalah dengan menggunakan rapor mutu tahun 2019. Dari data tersebut diambil pendekatan batas 6,59 (skala 1-7) sehingga mendapatkan data sebagai berikut:
Digunakannya rapor mutu tahun 2019 untuk menghitung capaian IKK ini karena rapor mutu tahun 2020 masih dalam proses sehingga belum bisa digunakan dalam menjabarkan capaian IKK satuan pendidikan yang memiliki kinerja sekolah (scorecard) minimal 75.
TAHUN 2020 TARGET AKHIR RENSTRA TAHUN 2024
TARGET REALISASI TARGET CAPAIAN RENSTRA
26,5 % 27,26 % 30,1 % 90,56 %
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 12
B. Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2024
Realisasi kinerja tahun 2020 telah melampaui target pada angka 26,5 %, capaiannya pada angka 27,26%. Capaian ini merupakan hasil dari peningkatan rapor mutu satuan pendidikan jenjang SD, SMP, SMA dan SLB. Secara keseluruhan pencapaian target Renstra tahun 2024 telah mencapai 90,6 persen.
C. Hambatan/Kendala dan Permasalahan Yang Dihadapi
a. Kemampuan kepala sekolah dan operator sekolah untuk menghitung rapor mutu masih rendah sehingga tidak mengawal pengumpulan data hingga rapor mutu tersedia.
b. Peran pemerintah daerah tidak optimal untuk memotivasi sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi diri sekolah (EDS). Rapor mutu tidak menjadi target pemerintah daerah sehingga tidak ada kesungguhan dari pemerintah daerah agar seluruh satuan pendidikan mengisi aplikasi EDS.
c. Beberapa satuan pendidikan berada di wilayah terpencil sehingga kepala sekolah dan operator tidak dapat mengirim hasil EDS tepat waktu.
d. Belum tersedia instrumen EDS untuk SLB.
e. Sebagian guru tidak memiliki kompetensi pedagogik dan profesional yang memadai karena masih banyak guru yang belum bersertifikasi dan kurangnya kesempatan guru mengikuti pelatihan/bimtek untuk peningkatan kompetensi.
f. Sarana dan prasarana pembelajaran yang belum sesuai standar, yaitu fasilitas ruang kelas dan sarana prasarana penunjang pembelajaran seperti buku dan fasilitas internet.
g. Sebagian kepala sekolah belum memiliki kompetensi sesuai standar untuk mengelola sekolah dengan baik, baik kompetensi manajerial, kompetensi supervisi, dan kompetensi kewirausahaan karena beberapa kepala sekolah yang diangkat belum memiliki sertifikat kepala sekolah
h. Dukungan pemerintah daerah untuk peningkatan kompetensi guru dan
kepala sekolah tidak merata. Guru-guru yang berada di daerah terpencil
kurang mendapatkan kesempatan.
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 13
Guna mengatasi hambatan dan permasalahan di atas, LPMP Provinsi Sulawesi Tengah merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:
§ Meningkatan kemampuan kepala sekolah dan operator sekolah untuk menghitung rapor mutu sehingga dapat mengawal pengumpulan data hingga rapor mutu tersedia dan dapat digunakan melalui kegiatan Bimtek penguatan kepala sekolah dan operator sekolah bekerja sama dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/kota/kabupaten
§ Mengoptimalkan peran pemerintah daerah untuk memotivasi sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi diri sekolah (EDS). Hal ini dilakukan dengan mendorong pemerintah daerah bahwa Rapor mutu satuan pendidikan merupakan kebutuhan pemda untuk membuat perencanaan penganggaran pendidikan pada tahun berikutnya
§ Melakukan koordinasi dengan Tim Pengembang EDS di tingkat pusat agar instrumen untuk jenjang SLB juga bisa digunakan pada tahun berikutnya
§ Menguatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru yang belum bersertifikasi dan memperluas kesempatan guru mengikuti pelatihan/bimtek untuk peningkatan kompetensi melalui kegiatan inovasi peningkatan mutu pendidikan di LPMP Provinsi Sulawesi Tengah
§ Berkoordinasi dengan Pemda dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/kota/kabupaten untuk memenuhi sarana dan prasarana pembelajaran yang belum sesuai standar, yaitu fasilitas ruang kelas dan sarana prasarana penunjang pembelajaran seperti buku dan fasilitas internet.
D. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya dan Anggaran
Sehubungan dengan efisiensi penggunaan sumber daya dan anggaran bahwa LPMP Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2020 telah mendayagunakan seluruhnya untuk pencapaian kinerja ke arah yang lebih baik. Pelaksanaan program dan kegiatan di masa Pandemi Covid 19 pada tahun 2020 yang merubah skenario kegiatan dari tatap muka ke sistem daring memberikan banyak manfaat untuk penghematan sumber daya dan anggaran lembaga.
Hasil efisiensi digunakan untuk program inovasi untuk menunjang tugas dan
fungsi LPMP Provinsi Sulawesi Tengah.
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 14
E. Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Pencapaian Kinerja
Realisasi kinerja terkait kinerja sekolah dapat dicapai karena adanya berbagai kegiatan penunjang, antara lain:
1. Sosialisasi Pengumpulan Data
Kegiatan ini mengumpulkan pengawas sekolah dan operator sekolah untuk mensosialisasikan kebijakan pengumpulan data tahun 2020.
2. Rapat Koordinasi Penjaminan Mutu Pendidikan
Kegiatan ini mengumpulkan pemangku kepentingan dari berbagai unsur, yakni Bapelitbangda, Disdikbud Kab/Kota, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah untuk menyusun strategi bersama untuk mendukung pelaksanaan pemetaan mutu secara nasional sesuai kewenangan masing-masing
3. Percepatan Pengumpulan Data EDS dan PMP
4. Sosialisasi Audit Data Mutu bagi Pengawas Sekolah dan Operator Sekolah
5. Pendampingan Sekolah Binaan dan Sekolah Imbas
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 15 2.
IKK 1.2 Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survei Karakter antara
sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk
6,133160178 6,75654363
Batas bawah Angka kesenjangan
Batas atas Persentase Kesenjangan 3069
144
3213
4,5%
Prov. Sulawesi Tengah
A. Penjelasan Capaian Tahun 2020
Capaian IKK Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survei Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk berdasarkan rapor mutu tahun 2019 adalah 4,5 % artinya Provinsi Sulawesi Tengah berhasil melampaui target yang ditetapkan sebesar 5 % kesenjangan antara sekolah dengan kinerja terbaik dan sekolah dengan kinerja terburuk.
Sehubungan dengan IKK 1.2. Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survei Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk berdasarkan dokumen Renstra seharusnya menggunakan hasil AKM dan Survei Karakter untuk menjabarkan capaiannya pada tahun 2020, tetapi karena program tersebut belum dilaksanakan pada tahun 2020 sehingga untuk
TAHUN 2020 TARGET AKHIR RENSTRA TAHUN 2024
TARGET REALISASI TARGET CAPAIAN RENSTRA
5 % 4,5 % 5 % 125 %
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 16
mengukur ketercapaiannya adalah menggunakan data rapor mutu tahun 2019.
Digunakannya rapor mutu tahun 2019 karena rapor mutu tahun 2020 masih dalam proses validasi data.
B. Perbandingan dengan target akhir Renstra tahun 2024
Dibandingkan dengan target akhir Renstra kesenjangan AKM dan Survei Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan terburuk di Provinsi Sulawesi Tengah telah melampaui target yakni kesenjangan lebih rendah yakni pada angka 4,5 % atau telah mencapai 125 %. Tercapainya target IKK ini dipengaruhi oleh hasil rapor mutu yang digunakan untuk menjabarkan capaian kinerja ini.
C. Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam menentukan penilaian untuk IKK kesenjangan AKM dan Survei Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan terburuk mengalami kesulitan karena alat ukur yang digunakan adalah hasil rapor mutu tahun 2019. Selain itu hasil AKM dan Survei Karakter pada tahun 2020 belum ada karena belum terlaksana programnya oleh salah satu unit/lembaga di Kemendikbud. Rencananya program ini akan dilaksanakan pada tahun 2021.
Guna mengatasi permasalahan di atas, LPMP Provinsi Sulawesi Tengah merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:
§ Melakukan koordinasi dengan Sekretariat Direktorat Jenderal PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah agar alat ukur yang digunakan untuk menjabarkan capaian IKK Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survei Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk adalah benar sehingga kinerja yang dihasilkan benar dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik
§ Mengusulkan ke unit eselon I yang menangani AKM dan survei karakter agar pada tahun 2021 AKM dan Survei Karakter harus dilaksanakan.
Dengan demikian akan memudahkan penghitungan capaian kinerja LPMP
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 17
D. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dan anggaran
Berkaitan dengan analisis atas efisiensi penggunanaan sumber daya dan anggaran LPMP Provinsi Sulawesi Tengah telah berupaya untuk memaksimalkan pencapaian IKK tersebut dengan memanfaatkan semua potensi yang ada baik baik sumber daya maupun anggaran. Pada masa Pandemi Covid 19 sepanjang tahun 2020 memaksa sebagian besar program/kegiatan dilaksanakan secara daring. Hal ini berpengaruh pada besarnya efisiensi penggunaan sumber daya dan anggaran, sehingga melahirkan beberapa program inovasi untuk menunjang tugas dan fungsi lembaga.
E. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
Adapun program/kegiatan yang menunjang keberhasilan kegiatan ini adalah
pada output fasilitasi pencapaian SNP melalui fasilitasi Sekolah Binaan di 13
Kabupaten/Kota se Provinsi Sulawesi Tengah melalui kegiatan pendampingan
pemenuhan SPMI, penyusunan program pemenuhan mutu, penyusunan
evaluasi pelaksanaan pemenuhan mutu dan penyusunan dokumen monitoring
dan evaluasi implementasi sekolah binaan. Sampai pada tahap akhir yakni
penyusunan laporan implementasi sekolah binaan.
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 18 3.
IKK 1.3 Persentase kab/kota yang memiliki data pokok pendidikan dasar dan
menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan
A. Penjelasan Capaian Tahun 2020
Rapor DAPODIK Sulawesi Tengah per Kabupaten/kota No Kabupaten/kota rerata
1 Buol 90,33
2 Banggai Kepulauan 90,75
3 Parigi Moutong 91,91
4 Palu 92,81
5 Sigi 89,90
6 Banggai 92,30
7 Donggala 92,51
8 Tolitoli 90,41
9 Poso 91,60
10 Morowali Utara 92,15
11 Morowali 90,47
12 Tojo Una-Una 92,62
13 Banggai Laut 92,29
Rata-rata 91,54
Data per Desember 2020
Target tahun 2020 adalah 95%. Nilai capaian rapor Dapodik tahun 2020 yang akurat, terbarukan dan berkelanjuan adalah 91,54%. Untuk mencapai data yang mutakhir dibutuhkan kerjasama antara sekolah, Dinas Pendidikan, dan LPMP. Dinas pendidikan harus mengawal sekolah melengkapi data pada Dapodik.
B. Perbandingan dengan target akhir Renstra tahun 2024
Target akhir Renstra tahun 2024 adalah 95,8%. Nilai capaian rapor Dapodik tahun 2024 adalah 95,56%. Nilai target akhir tidak bisa tecapai karena adanya penambahan fitur yang harus diisi oleh satuan pendidikan.
TAHUN 2020 TARGET AKHIR RENSTRA TAHUN 2024
TARGET REALISASI TARGET CAPAIAN RENSTRA
95 % 91,54 % 95,8 % 95,55 %
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 19
C. Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi
Adanya perubahan kebutuhan data yang semakin kompleks pada aplikasi Dapodik, seperti data fisik siswa (tinggi dan berat badan), lintang dan bujur alamat peserta didik, sarana dan prasarana, Nomor KIP tidak terisi benar dan wajar, adanya pergantian operator, dan kedepannya operator perlu di SK kan oleh Dinas Pendidikan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut LPMP Provinsi Sulawesi Tengah merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:
§ Bekerja sama/melakukan koordinasi dengan Tim Pengembang Dapodik Pusat agar perubahan apapun yang terjadi pada penginputan data dapat segera diketahui dan disosialisasikan kepada pemangku kepentingan di Dinas Pendidikan Provinsi/kota/kabupaten.
§ Melakukan koordinasi ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/kota/kabupaten agar seluruh operator pada satuan pendidikan di buatkan Surat Keputusan (SK) untuk menghindari pergantian secara mendadak yang berakibat pada kualitas data Dapodik pada satuan pendidikan tidak akurat, terbarukan dan berkelanjutan.
§ Mengusulkan ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/kota/kabupaten bahwa satu operator menangani satu satuan pendidikan saja agar tidak terbebani untuk menyelesaikan tugas penginputan data pokok pendidikan sekolah.
D. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
Dalam rangka menunjang keberhasilan IKK prosentase Kabupaten/kota yang
memiliki Dapodik Akurat, Terbarukan dan Berkelanjutan ini perlu melakukan
kegiatan pemenuhan kualitas data, seperti kegiatan bimbingan teknis
pemenuhan kualitas Dapodik bagi seluruh jenjang pendidikan.
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 20 SASARAN
KEGIATAN II
Terwujudnya Tata Kelola LPMP yang baik
Target 2020
Realisasi 2020
76 80
81 96
Nilai SAKIP
Nilai Kinerja Atas Pelaksanaan RKAKL
Indikator kinerja:
1. Predikat SAKIP LPMP Sulawesi Tengah
2.
Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL Capaian Sasaran Strategis II
Secara keseluruhan untuk Sasaran Kegiatan II yakni terwujudnya Tata Kelola LPMP yang baik telah mencapai target bahkan melampaui target yang telah ditetapkan dalam Renstra tahun 2020-2024 sebagaimana yang terlihat pada grafik di atas.
Rincian capaian masing-masing IKK pada sasaran kegiatan II yakni Terwujudnya
Tata Kelola LPMP yang baik sebagai berikut:
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 21 4.
IKK 2.1 Predikat SAKIP
A. Penjelasan Capaian Tahun 2020
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Kepala LPMP Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020 bahwa target untuk nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah 76 atau kategori BB. Sesuai Lembar Hasil Evaluasi SAKIP tahun 2020 maka capaian LPMP Provinsi Sulawesi Tengah melebihi target yakni pada angka 80,12 atau kategori A dengan interpretasi Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel dengan rincian penilaian sebagai berikut:
1. Perencanaan Kinerja (30%) : 24.81 % 2. Pengukuran Kinerja (25%) : 21.41 % 3. Pelaporan Kinerja (15%) : 11.21 % 4. Evaluasi Kinerja (10%) : 3.94 % 5. Pencapaian Sasaran/kinerja organisasi (20%) : 18.75 % B. Perbandingan dengan target akhir Renstra tahun 2024
Hasil penilaian SAKIP tahun 2020 jika dibandingkan dengan target akhir Renstra telah mencapai 100,15 persen. Hal ini menunjukkan bahwa capaian tahun 2020 telah melampaui target akhir pelaksanaan Renstra. Sehingga perlu melakukan revisi target pada tahun berikutnya.
Meningkatnya perolehan nilai SAKIP LPMP Provinsi Sulawesi Tengah didukung oleh beberapa hal sebagai berikut:
1. Melakukan monitoring atas pencapaian rencana aksi pada setiap triwulan dan semester
2. Aktif melakukan pengisian rencana kinerja tahunan, perjanjian kinerja dan evaluasi kinerja pada aplikasi e_performance
TAHUN 2020 TARGET AKHIR RENSTRA TAHUN 2024
TARGET REALISASI TARGET CAPAIAN RENSTRA
76 % 80,12 % 80 % 100,15 %
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 22
3. Aktif dalam pengisian capaian output dan permasalahan-permasalahan dalam aplikasi e_monev_dja (SMART Kemenkeu) yang difasilitasi melalui aplikasi Simproka kemdikbud
4. Menggunakan aplikasi e_monev Bappenas sesuai Peraturan Pemerintah nomor 39 tahun 2006 tentang Tata cara pengendalian dan evaluasi rencana pelaksanaan pembangunan
5. Adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengumpulan Data Kinerja dan Penyusunan Laporan Kinerja
6. Kinerja pelaksanaan anggaran LPMP Sulawesi Tengah pada tahun 2020 versi aplikasi MoLK kategori sangat baik dengan nilai 96.
C. Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi
Walaupun capaian sudah memenuhi target namun dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala dan permasalahan yang dihadapi yakni:
• Renstra agar direviu secara berkala (minimal setahun sekali) untuk memastikan: (1) keselarasan rumusan tujuan/sasaran/indikator dengan tugas dan fungsi Unit Kerja, (2) untuk mengetahui tingkat capaian/realisasi dari target yang telah ditetapkan sampai dengan tahun berjalan dan target akhir Renstra. Hasil reviu dapat berupa laporan hasil evaluasi atas capaian target Renstra, kendala, permasalahan dan rencana tindak lanjut tahun berikutnya.
• Perjanjian Kinerja agar dimanfaatkan oleh Pimpinan untuk pengarahan dan pengorganisasian kegiatan yang antara lain dapat diwujudkan melalui sosialisasi Perjanjian Kinerja oleh Pimpinan kepada seluruh pegawai dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan, serta dijadikan acuan dalam penyusunan PK Individu dan didokumentasikan dengan baik.
• Penyusunan Indikator kinerja individu (Perjanjian Kinerja Individu) agar mengacu pada Indikator kinerja satuan kerja/unit kerjanya (cascading/turunan dari Perjanjian Kinerja Kepala Satuan Kerja).
• Informasi pada Laporan Kinerja agar dimanfaatkan oleh Pimpinan
Satker/Unit Kerja untuk perbaikan perencanaan, pelaksanaan
program/kegiatan serta peningkatan kinerja, yang antara lain dapat
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 23
diwujudkan dalam Rapat Evaluasi Akhir atau Awal Tahun dan didokumentasikan.
• Evaluasi akuntabilitas kinerja internal, evaluasi kinerja (target PK) dan Evaluasi rencana aksi (kegiatan) agar dilakukan secara berkala (minimum triwulan) dengan memanfaatkan aplikasi e-kinerja. Hasil evaluasi berupa laporan evaluasi/notula rapat yang memuat rekomendasi Pimpinan disampaikan kepada pihakpihak yang berkepentingan/penanggungjawab kegiatan.
• Rekomendasi hasil evaluasi SAKIP tahun sebelumnya agar ditindaklanjuti untuk perbaikan penerapan SAKIP di masa yang akan datang.
• Unit kerja agar secara terus menerus melakukan strategi dan inovasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan agar pencapaian target kinerja dapat melebihi target yang ditetapkan pada Perjanjian Kinerja.
Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut LPMP Provinsi Sulawesi Tengah merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut:
§ Melakukan reviu Rencana Strategis tahun 2020-2024 untuk memastikan keselarasan dokumen dan tingkat capaian/realisasi
§ Memanfaatkan Perjanjian Kinerja untuk pengarahan dan pengorganisasian kegiatan
§ Menyusun Perjanjian Kinerja Individu yang mengacuh kepada indikator kinerja kepala LPMP (cascading kinerja)
§ Mengoptimalkan pemanfaatan informasi pada laporan kinerja oleh pimpinan untuk perbaikan perencanaan, pelaksanaan program/kegiatan serta peningkatan kinerja lembaga
§ Mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi e-kinerja
D. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dan anggaran
Sehubungan dengan efisiensi penggunaan sumber daya dan anggaran bahwa
LPMP Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2020 telah mendayagunakan
seluruhnya untuk pencapaian kinerja ke arah yang lebih baik. Hal-hal yang
dilakukan untuk menunjang efisiensi pengunaan sumber daya dan anggaran
pada IKK ini adalah memanfaatkan seluruh aplikasi penganggaran dan
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 24 5.
IKK 2.2 Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL
evaluasi untuk pengukuran kinerja secara berkala melalui emonev DJA (SMART kemenkeu), E_Monev Bappenas, E_Kinerja, Sistem Informasi Program Anggaran dan kegiatan (SIMPROKA) dan Aplikasi E_SAKIP Reviu (esr.menpan).
E. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja Sehubungan dengan program/kegiatan yang menunjang keberhasilan dalam pencapaian indikator kinerja ini dimana dalam penganggaran LPMP Provinsi Sulawesi Tengah terdapat output layanan manajemen satker yang dapat mengakomodir seluruh rangkaian kegiatan untuk mencapai kinerja ke arah yang lebih baik. Kegiatan tersebut antara lain Konsinyasi dan Pemantapan Program di awal tahun, di pertengahan tahun diadakan Penyusunan Renstra 2020-2024 sampai tahap finalisasi, dan di akhir tahun mengadakan Workshop Penyusunan Laporan Kinerja lembaga dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dari Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kemdikbud.
A. Penjelasan Capaian Tahun 2020
Indikator kinerja Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL tahun 2020 telah melampaui target yang ditetapkan dengan capaian 97,13 persen dari target 81 persen sebagaimana tercantum pada grafik di bawah ini:
TAHUN 2020 TARGET AKHIR RENSTRA TAHUN 2024
TARGET REALISASI TARGET CAPAIAN RENSTRA
81 % 97,02 % 85% 114,11 %
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 25
B. Perbandingan dengan target akhir Renstra tahun 2024
Demikian juga jika dibandingkan dengan realisasi kinerja dan capaian akhir Renstra tahun 2024 telah melampaui target yakni dengan capaian 114,11 persen dari target 85 persen. Oleh karena itu perlu melakukan revisi target pada tahun berikutnya.
C. Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi
Walaupun telah melampau target tetapi masih terdapat beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi yakni:
o Pada unsur konsistensi penyerapan anggaran pada halaman III DIPA belum maksimal sehingga pada tahun berikutnya perlu ditingkatkan akurasi rencana penyerapan anggaran
o Penyampaian data kontrak belum maksimal pencapaianannya sehingga
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 26
perlu dimaksimalkan pada tahun berikutnya dengan ketepatan penyampaian data kontrak dari rekanan
o Masih terdapat kesalahan pada penerbitan SPM sehingga untuk tahun berikutnya perlu dimaksimalkan pecapaiannya dengan mengurangi tingkat kesalahan dalam penerbitan SPM.
Guna mengantisipasi permasalahan di atas LPMP Provinsi Sulawesi Tengah merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut:
§ Melakukan evaluasi kinerja setiap triwulan dan semesteran untuk memastikan pencapaian kinerja lembaga sesuai target atau tidak sesuai dengan target dalam Perjanjian Kinerja
§ Mengoptimalkan rencana penyerapan anggaran pada setiap triwulan dengan cara melaksanakan program/kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah disusun pada saat pemantapan dan konsinyasi program di awal tahun anggaran
§ Penyampaian data kontrak dari rekanan agar mengikuti prosedur yang telah disepakati dan melakukan seleksi yang ketat pada setiap rekanan yang menjadi mitra kerja lembaga
§ Mengoptimalkan peran PPSPM untuk mengkoordinir pembebanan akun pada SPM yang diterbitkan agar tidak terjadi kesalahan pembebanan yang menyebabkan SPM tertolak.
D. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dan anggaran
Sehubungan dengan efisiensi penggunaan sumber daya dan anggaran bahwa
LPMP Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2020 telah mendayagunakan
seluruhnya untuk pencapaian kinerja ke arah yang lebih baik. Hal-hal yang
dilakukan untuk menunjang pencapaian kinerja pada IKK ini adalah
memanfaatkan seluruh aplikasi yang menunjang kinerja keuangan lembaga
yakni aplikasi Monitoring Laporan keuangan (MoLK) Kemdikbud dan
Aplikasi OM SPAN yang dikembangkan oleh Biro Keuangan Kemdikbud dan
Kementerian Keuangan.
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 27
E. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
Sehubungan dengan program/kegiatan yang menunjang keberhasilan dalam
pencapaian indikator kinerja ini dimana dalam penganggaran LPMP Provinsi
Sulawesi Tengah terdapat output layanan manajemen satker yang dapat
mengakomodir seluruh rangkaian kegiatan untuk mencapai kinerja ke arah
yang lebih baik. Kegiatan tersebut antara lain Sosialisasi Indikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran (IKPA) yang menghadirkan narasumber dari Direktorat
Jenderal Perbendaharaan (DJPB). Selain itu terdapat sub komponen
Penyusunan Sistem Akuntasi Instansi (SAI).
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 28 B. REALISASI ANGGARAN
LPMP Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2020 mendapatkan anggaran sebesar Rp. 25.090.504.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 24.597.781.994 atau 98,04 persen.
Pagu anggaran di atas digunakan untuk membiayai pencapaian dua sasaran strategis dengan 5 (lima) indikator kinerja kegiatan. Berikut rincian penyerapan anggaran pada masing-masing Sasaran strategis dan indikator kinerja.
Dari daya serap tersebut terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 492.722.006,-.
Adanya sisa anggaran ini disebabkan adanya efisiensi perjalanan dinas petugas LPMP dan pengawas dalam melakukan pendampingan di semua jenjang pendidikan. Selain itu terdapat sisa anggaran pada beberapa kegiatan yang diidentifikasikan sebagai sisa kontrak dari konsumsi kegiatan pendukung.
Terkait dengan sisa anggaran dapat pula dijelaskan bahwa pada output 951 Layanan Internal terdapat sisa anggaran karena adanya sisa kontrak.
Sisa anggaran terbesar pada output layanan manajemen dan layanan perkantoran masing-masing sebesar Rp.157.282.600,- dan Rp. 233.228.069,- yang disebabkan oleh sisa perjalanan dinas, sisa kontrak konsumsi, sisa ATK, sisa gaji dan tunjangan serta uang makan karena beberapa staf LPMP Provinsi Sulawesi Tengah yang pensiun dan meninggal dunia.
Anggaran (Rp) KinerjaFisik % Anggaran (Rp.) %
1 1
Persentase satuan pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75
1.059 Sekolah 1.189.940.000 3.034 286,50 1.182.853.000 99,40
2
Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survei Karakter antara sekolah dengan
kinerja terbaik dan kinerja terburuk 199 Sekolah 2.378.770.000 1.653 40.66 2.309.389.012 97,08
3
Persentase kab/kota yang memiliki data pokok pendidikan dasar dan memengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan
95 Persen 1.109.226.000 91 95,79 1.090.556.779 98,32
2 4 Nilai SAKIP LPMP Sulawesi Tengah
minimal 75 76 Persen 2.493.056.000 80.12 100,15 2.335.981.872 93,70 5 Nilai Kinerja Anggaran Atas Pelaksanaan
RKAKL 81 Persen 17.919.512.000 97 116,00 17.679.001.331 98,66 25.090.504.000
24.597.781.994 98,04
Terwujudnya Tata Kelola LPMP yang baik
Total Meningkatnya Penjaminan Mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan
Sasaran Strategis Tahun 2020 Realisasi
Indikator Kinerja Kegiatan Target
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 29
Guna mengantisipasi besarnya sisa anggaran, maka LPMP Provinsi Sulawesi
Tengah merekomendasikan hal-hal berikut:
a. Mengoptimalkan evaluasi kinerja setiap triwulan sehingga sisa-sisa anggaran pada beberapa komponen bisa dimaksimalkan penyerapannya.
b. LPMP Sulawesi Tengah melakukan penjadwalan kegiatan secara merata pada setiap bulan sehingga tidak bertumpuk pada bulan tertentu di akhir tahun yang menyebabkan banyak anggaran tersisa dan tidak bisa untuk direvisi.
c. Diharapkan setiap unit kerja di LPMP Sulawesi Tengah untuk memaksimalkan pencapaian kegiatannya sehingga tidak terkesan saling menunggu untuk memulai kegiatan.
Efisiensi Anggaran
Pada tahun 2020 LPMP Provinsi Sulawesi Tengah berhasil melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp. 531.830.000,-. Hasil efisiensi tersebut berasal dari penghematan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di mana pada DIPA awal semua kegiatan direncanakan secara tatap muka tetapi karena masa pandemi covid 19 seluruh kegiatan dilaksanakan secara daring. Hal ini menyebabkan mata anggaran untuk perjalanan dinas dan penghematan belanja barang berupa ATK dan sejenisnya. Adapun anggaran hasil efisiensi digunakan untuk kegiatan yang mendukung output prioritas LPMP Provinsi Sulawesi Tengah yakni pemetaan, supervisi dan fasilitasi. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
1. FGD identifikasi dan analisis permasalahan pengeloaan satuan pendidikan jenjang SD secara daring
2. Sosialisasi Model penjaminan mutu pembinaan guru kimia secara daring 3. Sosialisasi SPMPDM kepada sekolah imbas secara daring
4. Bimtek pemanfaatan LMS jenjang SD dan SMP melalui daring
5. Bimtek pemanfaatan aplikasi vicon bagi host, operator, panitia dan narasumber 6. Bimtek pemanfaatan media sosial untuk sosialisasi kegiatan melalui daring 7. Sosialisasi pemanfaatan aplikasi vicon bagi operator Dinas/sekolah
8. Sosialisasi ARKAS bagi operator BOS
9. Bimtek penulisan Best Practice di masa pandemic covid 19
10. Lounching aplikasi Sipemudik, Siprodik dan Sipintas
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 30 11.
Program Rumah Guru 4.0
12.
Lomba pengembangan video pembelajaran
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 31 Selama tahun 2020, LPMP Provinsi Sulawesi Tengah berhasil melaksanakan seluruh kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.
Grafik 4.1. Capaian IKK tahun 2020
Target
asi Realis CapCaian Renstra
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 32 Pagu
Daya Serap
Persentase
sisa anggaran 25.090.504.000
24.597.781.994
98,04
492.722.006
Grafik 4.2. Penyerapan Anggaran LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020
Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain:
1. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) LPMP tahun 2020 secara umum mengalami kesulitan untuk mengukur keberhasilannya karena belum menggunakan alat ukur yang tepat sesuai definisi operasional yang tertuang dalam Rencana Strategis (khusus IKK 1.1. dan IKK 1.2).
2. Rencana Strategis agar direviu secara berkala (minimal setahun sekali) untuk memastikan keselarasan rumusan tujuan/sasaran/indikator dengan tugas dan fungsi Unit Kerja dan untuk mengetahui tingkat capaian/realisasi dari target yang telah ditetapkan sampai dengan tahun berjalan dan target akhir Renstra.
3. Perjanjian Kinerja agar dimanfaatkan oleh Pimpinan untuk pengarahan dan pengorganisasian kegiatan yang antara lain dapat diwujudkan melalui sosialisasi Perjanjian Kinerja oleh Pimpinan kepada seluruh pegawai dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan, serta dijadikan acuan dalam penyusunan PK Individu dan didokumentasikan dengan baik.
4. Penyusunan Indikator kinerja individu (Perjanjian Kinerja Individu) agar mengacu pada Indikator kinerja satuan kerja/unit kerjanya (cascading/turunan dari Perjanjian Kinerja Kepala Satuan Kerja).
5. Evaluasi akuntabilitas kinerja internal, evaluasi kinerja (target PK) dan Evaluasi
rencana aksi (kegiatan) agar dilakukan secara berkala (minimum triwulan) dengan
memanfaatkan aplikasi e-kinerja. Hasil evaluasi berupa laporan evaluasi/notula
rapat yang memuat rekomendasi Pimpinan disampaikan kepada pihakpihak yang
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 33
berkepentingan/penanggungjawab kegiatan.
6. Sehubungan dengan Pemetaan mutu tahun 2020, proses pengumpulan data sampai akhir tahun masih berlanngsung sehingga menyulitkan untuk melakukan analisis data kertercapaian indikator kinerja persentase satuan pendidikan SD. SMP, SMA dan SLB yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75;
7. Peran Pengawas sekolah Pembina belum optimal dalam mengawal satuan pendidikan dalam mengisi/menginput data PMP sehingga dimungkinkan operator sekolah lebih banyak berperan dalam pengisian/penginputan data sehingga data PMP kurang valid;
8. Terkait satuan pendidikan yang disupervisi dan difasilitasi melalui Sekolah Binaan perannya belum sepenuhnya optimal untuk menggerakkan sekolah imbasnya dalam melakukan semua tahapan SPMI, peran Fasilitator Daerah belum optimal dalam melakukan sosialisasi SPMI, dan belum optimalnya peran Tim Penjaminan Mutu Pendidikan (TPMPD) pada Dinas Pendidikan Kabupaten/kota; dan
Untuk meningkatkan kinerja LPMP Sulawesi Tengah, beberapa fokus perbaikan yang akan dilakukan ke depan antara lain:
1. Melakukan koordinasi dengan Unit Utama dalam hal ini Sekretariat Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah agar Penghitungan kinerja LPMP yakni pada IKK di laporan kinerja tahun berikutnya harus menggunakan alat ukur yang tepat sesuai dengan dokumen Rencana Strategis;
2. Mereviu Rencana Strategis untuk memastikan keselarasan rumusan tujuan/sasaran/indikator dengan tugas dan fungsi Unit Kerja dan untuk mengetahui tingkat capaian/realisasi dari target yang telah ditetapkan sampai dengan tahun berjalan dan target akhir Renstra;
3. Memanfaatkan Perjanjian Kinerja untuk mengarahkan dan mengorganisasikan kegiatan yang antara lain dapat diwujudkan melalui sosialisasi Perjanjian Kinerja oleh Pimpinan kepada seluruh pegawai dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan, serta dijadikan acuan dalam penyusunan PK Individu dan didokumentasikan dengan baik;
4. Melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja internal, evaluasi kinerja (target PK) dan
Evaluasi rencana aksi (kegiatan) agar dilakukan secara berkala (minimum
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 34