INF-104 Matematika Diskrit
Relasi dan Fungsi
Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah
March 10, 2014
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Definisi
Suatu fungsi f : A → B disebut pada (onto) atau surjektif (surjective) jika f (A) = B, yaitu jika untuk semua b ∈ B ada sekurang-kurangnya satu a ∈ A dengan f (a) = b.
Contoh
Fungsi f : R → R yang didefinisikan dengan f (x) = x3 adalah fungsi onto karena jika r adalah bilangan real di kodomain f maka bilangan real √3
r ada di domain f sehingga f (√3 r) = r.
Jadi kodomain dari f = R = jangkauan dari f .
Fungsi g : R → R yang didefinisikan dengan g(x) = x2 bukanlah fungsi onto karena tidak ada bilangan real negatif yang muncul di jangkauan f .
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Contoh
Misalkan A = {1, 2, 3, 4} dan B = {x, y, z}. Fungsi f1= {(1, x), (2, y), (3, y), (4, z)}
dan
f2 = {(1, x), (2, x), (3, y), (4, z)}
adalah fungsi-fungsi onto dari A ke B;
g = {(1, x), (2, x), (3, x), (4, y)}
adalah fungsi dari A ke B tetapi bukan fungsi onto karena g(A) = {x, y} ⊂ B
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Jika A, B adalah himpunan-himpunan yang berhingga, jika f : A → B adalah fungsi onto dari A ke B maka |A| ≥ |B|.
Jika A, B adalah himpunan-himpunan yang berhingga dengan |A| = m dan |B| = n maka ada sebanyak
n
X
k=0
(−1)k
n
n − k
(n − k)m
fungsi onto dari A ke B.
Jika |A| = m ≥ 2 dan |B| = 2 maka ada sebanyak 2m− 2 fungsi onto dari A ke B.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Contoh
Misalkan A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} dan B = {w, x, y, z}. Dengan menerapkan formula di atas dengan m = 7 dan n = 4, kita dapatkan bahwa ada sebanyak
4
X
k=0
(−1)k
4
4 − k
(4 − k)7= 8400
fungsi onto dari A ke B.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Untuk sebarang himpunan tak-kosong A, B, sebarang fungsi f : A × A → B disebut operasi biner (binary operation) pada A. Jika B ⊆ A maka operasi biner dikatakan tertutup pada A atau sering juga disebut A tertutup di bawah f .
Definisi
Suatu fungsi g : A → A dikatakan operasi uner (unary) atau monary pada A.
Definisi
Misalkan f : A × A → B adalah suatu operasi biner pada A.
1 f disebut komutatif jika f (a, b) = f (b, a) untuk semua (a, b) ∈ A × A.
2 Bila B ⊆ A yaitu f tertutup disebut assosiatif jika untuk semua a, b, c ∈ A, f (f (a, b), c) = f (a, f (b, c)).
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Contoh
1 Fungsi f : Z × Z → Z yang didefinisikan oleh f (a, b) = a − b adalah operasi biner tertutup pada Z.
2 Jika g : Z+× Z+→ Z adalah fungsi dimana g(a, b) = a − b adalah operasi biner pada Z+ tetapi tidak tertutup.
Sebagai contoh, perhatikan bahwa 3, 7 ∈ Z+ tetapi g(3, 7) = 3 − 7 = −4 /∈ Z+.
3 Fungsi h : R+→ R+ didefinisikan oleh h(a) = 1/a adalah operasi uner pada R+.
4 Didefinisikan operasi biner tertutup f : Z × Z → Z oleh f (a, b) = a + b3ab. Karena penjumlahan dan perkalian bilangan bulat adalah operasi biner komutatif maka diperoleh
f (a, b) = a + b3ab = b + a3ba = f (b, a), sehingga f adalah komutatif.[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Misalkan f : A × A → B adalah suatu operasi biner pada A.
Suatu elemen x ∈ A disebut identitas (atau elemen identitas) untuk f jika f (a, x) = f (x, a) = a, untuk semua a ∈ A.
Contoh
1 Perhatikan operasi biner tertutup f : Z × Z → Z, dimana f (a, b) = a + b. Disini bilangan bulat 0 adalah suatu identitas karena f (a, 0) = a + 0 = 0 + a = f (0, a) = a, untuk setiap bilangan bulat a.
2 Misalkan A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, dan misalkan g : A × A → A adalah operasi biner tertutup yang
didefinisikan oleh g(a, b) = min{a, b} yaitu minimum atau terkecil antara a, b. Operasi biner ini adalah komutatif dan assosiatif, dan untuk sebarang a ∈ A kita dapatkan
g(a, 7) = min{a, 7} = a = min{7, a} = g(7, a). Jadi 7 adalah elemen identitas untuk g.[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Teorema
Misalkan f : A × A → B adalah operasi biner. Jika f memiliki suatu identitas maka identitas tersebut unik.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Jika m burung merpati menempati n lubang sarang dan m > n maka sekurang-kurangnya ada satu lubang sarang ditempati oleh dua atau lebih merpati.
Contoh
Suatu kantor mempekerjakan 13 orang pegawai maka ada sekurang-kurangnya dua orang yang memiliki bulan kelahiran yang sama. Dalam hal ini, kita punya 13 merpati (pegawai) dan 12 lubang sarang (bulan dalam setahun).
Contoh
Larry kembali dari tempat cuci otomat dengan 12 pasang kaus kaki dalam tas binatu (masing-masing pasangan memiliki warna yang berbeda). Mengambil kaus kaki dari tas secara acak, maka dia harus menarik paling banyak 13 kaos kaki untuk
mendapatkan pasangan yang cocok.[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Contoh
Sebuah file berisi 500000 kata dimana masing-masing kata terdiri dari paling banyak empat huruf kecil. Mungkinkah kata-kata dalam file tersebut semua berbeda?
Dari aturan jumlah dan hasilkali, jumlah kata yang berbeda yang mungkin adalah
264+ 263+ 262+ 26 = 475254.
Dengan 475254 kata sebagai pigeonhole dan 500000 kata dalam file sebagai merpati, ini berarti bahwa setidaknya ada satu kata diulang di dalam file.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Contoh
Misalkan S ⊂ Z+, dimana |S| = 37, maka S memuat dua elemen yang memiliki sisa yang sama bila dibagi dengan 36.
Disini pigeon adalah 37 bilangan bulat positif dalam S.
Berdasarkan algoritma pembagian maka untuk sebarang bilangan bulat positif n dibagi dengan 36, terdapat suatu hasilbagi unik q dan sisa unik r dimana
n = 36q + r, 0 ≤ r < 36.
Jadi 36 kemungkinan nilai r merupakan pigeonhole, sehingga berdasarkan prinsip pigeonhole ada sekurang-kurangnya dua elemen dari S yang memiliki sisa yang sama bila dibagi dengan 36.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Contoh
Setiap subhimpunan berukuran 6 dari himpunan
S = {1, 2, 3, . . . , 9} harus memuat dua unsur yang jumlahnya adalah 10.
Menurut prinsip pigeonhole, dapat diidentifikasikan bahwa pigeon merupakan subhimpunan dari S yang berukuran 6, dan pigeonhole adalah subhimpunan {1, 9}, {2, 8}, {3, 7}, {4, 6}, {5}.
Ketika enam pigeon masuk ke pigeonhole, maka setidaknya ada satu dari pigeonhole yang berisikan dua pigeon.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Contoh
Buktikan bahwa jika 101 bilangan bulat dipilih dari himpunan S = {1, 2, 3, · · · , 200}, maka ada dua bilangan bulat dimana satu elemen membagi elemen lainnya.
Untuk setiap x ∈ S, kita dapat menulis x = 2ky dengan k > 0 dan F P B(2, y) = 1 (teorema dasar aritmatika). Kemudian y harus ganjil, sehingga diperoleh y ∈ T = {1, 3, 5, · · · , 199}, di mana |T | = 100. Karena 101 bilangan bulat dipilih dari S maka menurut prinsip pigeonhole, ada dua bilangan bulat yang berbeda bentuk a = 2my, b = 2ny untuk beberapa y ∈ T . Jika m < n, maka a|b, jika tidak, kita memiliki m > n sehingga b|a.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Definisi
Jika f : A → B maka f disebut bijektif (bijective) atau berkorespondensi satu-satu (one-to-one correspondence) jika f adalah satu ke satu dan onto.
Contoh
Jika A = {1, 2, 3, 4} dan B = {w, x, y, z} maka
f = {(1, w), (2, x), (3, y), (4, z)} adalah suatu korespondensi satu-satu dari A ke B dan g = {(w, 1), (x, 2), (y, 3), (z, 4)}
adalah suatu korespondensi satu-satu dari B ke A.
Definisi
Fungsi IA: A → A, didefinisikan oleh IA(a) = a untuk semua a ∈ A, disebut fungsi identitas (identity function) untuk A.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Definisi
Jika f, g : A → B, kita katakan bahwa f dan g adalah sama (equal) dan ditulis f = g, jika f (a) = g(a) untuk semua a ∈ A.
Contoh
Misalkan f : Z → Z, g : Z → Q dimana f (x) = x = g(x), untuk semua x ∈ Z maka f, g memiliki domain yang sama yaitu Z dan juga memiliki range yang sama yaitu Z akan tetapi f 6= g.
Perhatikan bahwa f adalah fungsi bijektif sedangkan g adalah fungsi satu-ke-satu tetapi tidak onto. Jadi terlihat bahwa kodomain dapat membuat perbedaan.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Definisi
Jika f : A → B dan g : B → C, kita definisikan fungsi komposit (composite function)yang dinotasikan oleh
g ◦ f : A → C, dengan (g ◦ f )(a) = g(f (a)) untuk setiap a ∈ A.
Contoh
Misalkan A = {1, 2, 3, 4}, B = {a, b, c} dan C = {w, x, y, z}
dengan f : A → B dan g : B → C yang diberikan oleh f = {(1, a), (2, a), (3, b), (4, c)} dan g = {(a, x), (b, y), (c, z)}.
Untuk setiap elemen dari A kita dapatkan:
(g ◦ f )(1) = g(f (1)) = g(a) = x (g ◦ f )(3) = g(f (3)) = g(b) = y (g ◦ f )(2) = g(f (2)) = g(a) = x (g ◦ f )(4) = g(f (4)) = g(c) = z Jadi g ◦ f = {(1, x), (2, x), (3, y), (4, z)}.
Catatan: f ◦ g tak terdefinisi.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Misalkan f : R → R, g : R → R yang didefinisikan oleh f (x) = x2, g(x) = x + 5, maka
(g ◦ f )(x) = g(f (x)) = g(x2) = x2+ 5.
Juga diperoleh
(f ◦ g)(x) = f (g(x)) = f (x + 5) = (x + 5)2= x2+ 10x + 25.
Dari kedua komposisi fungsi di atas kita dapatkan g ◦ f : R → R dan f ◦ g : R → R terdefinisi, tetapi
(g ◦ f )(1) = 6 6= 36 = (f ◦ g)(1).
Jadi walaupun kita dapat membentuk komposisi fungsi f ◦ g dan g ◦ f , kita dapatkan bahwa f ◦ g 6= g ◦ f . Dengan kata lain, komposisi fungsi tidak komutatif.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Teorema
Misalkan f : A → B dan g : B → C
1 Jika f dan g satu-ke-satu maka g ◦ f adalah satu-ke-satu.
2 Jika f dan g onto maka g ◦ f adalah onto.
Teorema
Jika f : A → B, g : B → C dan h : C → D maka (h ◦ g) ◦ f = h ◦ (g ◦ f ).
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Definisi
Jika f : A → A, kita definisikan f1= f dan untuk n ∈ Z+, fn= f ◦ (fn−1)
Contoh
Dengan A = {1, 2, 3, 4} dan f : A → A yang didefinisikan oleh f = {(1, 2), (2, 2), (3, 1), (4, 3)}, kita peroleh
f2 = f ◦ f = {(1, 2), (2, 2), (3, 2), (4, 1)} dan
f3 = f ◦ f2 = f ◦ f ◦ f = {(1, 2), (2, 2), (3, 2), (4, 2)}.
Coba cari f4, f5, f6.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Definisi
Untuk himpunan A, B, jika R adalah relasi dari A ke B maka konversi (converse) dari R dan dinotasikan oleh Rc, adalah relasi dari B ke A yang didefinisikan oleh
Rc= {(b, a)|(a, b) ∈ R}.
Contoh
Untuk A = {1, 2, 3} dan B = {w, x, y}, misalkan f : A → B yang diberikan oleh f = {(1, w), (2, x), (3, y)}. Maka
fc= {(w, 1), (x, 2), (y, 3)} adalah fungsi dari B ke A. Kita juga peroleh bahwa fc◦ f = IA dan f ◦ fc= IB.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Definisi
Jika f : A → B, maka f dikatakan punya invers (invertible) jika ada suatu fungsi g : B → A sedemikian sehingga g ◦ f = IA dan f ◦ g = IB.
Contoh
Misalkan f, g : R → R yang didefinisikan oleh f (x) = 2x + 5, g(x) = (1/2)(x − 5). Maka
(g ◦ f )(x) = g(f (x)) = g(2x + 5) = (1/2)[(2x + 5) − 5] = x, dan (f ◦ g)(x) = f (g(x)) = f ((1/2)(x − 5)) = 2[(1/2)(x − 5)] + 5 = x.
Jadi f ◦ g = IR dan g ◦ f = IR. Akgibatnya f dan g keduanya adalah fungsi yang punya invers.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Teorema
Jika suatu fungsi f : A → B punya invers dan fungsi g : B → A memenuhi g ◦ f = IA dan f ◦ g = IB maka fungsi g ini unik.
Teorema
Suatu fungsi f : A → B punya invers jika dan hanya jika fungsi f satu-ke-satu dan onto.
Teorema
Jika f : A → B, g : B → C adalah fungsi-fungsi yang punya invers maka C : A → C punya invers dan (g ◦ f )−1= f−1◦ g−1.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Definisi
Jika f : A → B dan B1 ⊆ B maka
f−1(B1) = {x ∈ A|f (x) ∈ B1}. Himpunan f−1(B1) disebut prabanyangan (preimage) dari B1 di bawah f .
Teorema
Jika f : A → B dan B1, B2⊆ B maka
1 f−1(B1∩ B2) = f−1(B1) ∩ f−1(B2).
2 f−1(B1∪ B2) = f−1(B1) ∪ f−1(B2).
3 f−1(B1) = f−1(B1).
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit
Teorema
Misalkan f : A → B untuk himpunan berhingga A dan B, dimana |A| = |B|. Maka pernyataan-pernyataan berikut ini ekuivalen:
1 f satu-ke-satu.
2 f onto.
3 f punya invers.
[email protected] INF-104 Matematika Diskrit