• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH NILAI DAN RATING PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MENERBITKAN OBLIGASI SYARIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH NILAI DAN RATING PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MENERBITKAN OBLIGASI SYARIAH"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH NILAI DAN RATING PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG

MENERBITKAN OBLIGASI SYARIAH

Bayu Mulya Nugraha

STIE Indonesia Banking School

Jl. Kemang raya no 35, kebayoran baru, Jakarta selatan 12730 Bayumulya25@gmail.com

Dosen Pembimbing :

Dr. Muhammad Yusuf, S.E.,Ak.,M.M.CA STIE Indonesia Banking School

Jl. Kemang raya no 35, kebayoran baru, Jakarta selatan 12730

ABSTRAK

Salah satu investasi berbasis syariah yang sedang berkembang di pasar modal Indonesia yaitu obligasi syariah atau dikenal dengan istilah sukuk. Permasalah dalam penelitian ini adalah penerbitan obligasi syariah mengalami banyak kendala sehingga mempengaruhi return perusahaan (emiten). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis sejauh mana pengaruh nilai dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) baik secara parsial maupun simultan terhadap return saham. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 - 2015. Berdasarkan kriteria purposive sampling diperoleh

(2)

sampel sebanyak 30 penerbitan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : uji normalitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji (F), uji (T), dan koefisien determinasi.

Hasil penelitian ini adalah Nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) mempunyai nilai T hitung sebesar -2.258231 dengan signifikansi sebesar 0,0322<

0,05 sedangkan Rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) mempunyai nilai T hitung sebesar 1.293912 dengan signifikansi sebesar 0,2067< 0,05.

Kata Kunci : Nilai penerbitan obligasi syariah, Rating penerbitan Obligasi syariah, Return saham

PENDAHULUAN

Peranan Pasar Modal dalam perekonomian di indoneisa ini sangat besar perannya dalam mendukung kemajuan perekonomian di suatu Negara. Indonesia sendiri juga memiliki pasar modal yang cukup besar pada BEI (Brusa Efek Indonesia). Dalam BEI perusahaan – perusahaan yang listing di ukur dengan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan perekonomian di Indonesia.

Pasar modal itu sendiri berperan strategis di Indonesia. Peran yang dimaksud antara lain adalah sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan yang membutuhkan modal tambahan. Dalam hal penambahan modal, ada dua cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan di antaranya meminjam modal tersebut ke bank dan menerbitkan saham atau obligasi yang biasa disebut dengan sukuk pada perusahaan syariah.

Informasi tentang penerbitan Sukuk (obligasi syariah) akan direspon oleh investor. Apabila informasi tersebut benar –benar dapat di manfaatkan oleh investor dalam pengambilan keputusan investasinya,

(3)

maka informasi tersebut dapat berdampak kepada perubahan tingkat harga pada saham perusahaan yang menerbitkan Sukuk (obligasi syariah).

Sukuk (obligasi syariah) telah banyak diterbitkan baik dari korporasi maupun Negara misalnya Malaysia, Bahrain, Brunei Darussalam, Uni Emirat Arab, Qatar, Pakistan, dan State sof Saxony Anhalt – Jerman. Negara – Negara tersebut telah menjadi regular issuer dari Sukuk.

Sukuk sendiri mempunyai beberapa jenis, misalnya Sovereign Sukuk biasanya Sukuk ini diterbitkan untuk keperluan pembiayaan Negara secara umum (general funding) atau untuk pembiayaan proyek – proyek tertentu misalnya pembangunan suatu gedung. Pada Mei 2008, Pemerintah telah mengundangkan Undang – Undang No. 19/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Undang- Undang Sukuk Negara (Sovereign Sukuk).

Sukuk sendiri dapat di perjual belikan di dalam Pasar Modal, maka perkembangan penerbitan Sukuk di Indonesia sangat pesat. Direktorat Pasar Modal mencatat pada akhir tahun 2013 diterbitkan 64 Sukuk Korporasi dengan total emisi mencapai 11.994,4 miliar rupiah dan sampai pada November 2014 diterbitkan 68 Sukuk Korporasi dengan total emisi mencapai 12.727,4 miliar rupiah. Peranan dari Pasar Modal juga sangat menentukan untuk penjualan Sukuk yang telah di terbitkan baik SukukKorporasi maupun SovereignSukuk.

Sukuk (obligasi syariah) sudah dikenal sejak abad pertengahan, umat islam menggunakan Sukuk (obligasi syariah) sebagai konteks perdagangan internasional. Pada saat itu Sukuk di gunakan oleh para pedagang sebagai dokumen yang menunjukan kewajiban financial yang timbul dari usaha perdagangan dan aktiva komersial lainnya.

Prinsip Sukuk (obligasi syariah) pada dasarnya berbeda dengan obligasi konvensional. Karena adanya konvergensi yang menyatakan bahwa bunga itu haram dalam islam dan merupakan salah satu bentuk dari adanya riba, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan bunga ini di

(4)

keluarkan dari daftar investasi yang halal. Misalnya perusahaan yang menerbitkan obligasi konvensional pasti memberikan pendapatan kepada investor berupa bunga.

Perkembangan Sukuk (obligasi syariah) dalam pasar modal merupakan indikator yang penting untuk mengetahui tingkah laku pasar modal. Investor yang ingin melakukan transaksi di pasar modal akan membuat keputusan berdasarkan informasi yang mereka miliki. Informasi yang relevan pada pasar modal syariah merupakan salah satu informasi yang dicari oleh investor untuk membuat keputusan dalam melakukan investasi.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mujahid (2010) yang meneliti tentang “Analisis Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap Cummulative Abnormal return Saham di Bursa Efek Indonesia Periode 2002 – 2009”. Menghasilkan bahwa nilai dan rating dari penerbitan obligasi syariah (sukuk), baik secara stimultan ataupun parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap cumulative abnormal return saham.Michell Suharli (2005) yang berjudul ”Studi Empiris Terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Pada Industri Food &

Beverages di Bursa Efek Jakarta”. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara variable makroekonomi terhadap return saham. Nilai dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) merupakan salah satu variabel makro yang turut mempengaruhi.

Identifikasi masalah pada penelitian ini mencangkup Data yang diambil dalam peneleitian ini merupakan data dari tahun 2012 – 2015 perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah dan Sebagai informasi agar perusahaan dapat merencanakan obligasi secara tepat sehingga investor tertarik dengan saham dari perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah terdapat pengaruh nilai penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap Return Saham?, Serta Apakah terdapat pengaruh rating penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap Return Saham?. Tujuan penelitian merupakan Untuk mengetahui

(5)

pengaruh Nilai penerbitan Obligasi Syariah terhadap Return Saham dan juga untuk mengetahui pengaruh Rating penerbitan Obligasi Syariah terhadap Return Saham.

BAHAN dan METODE

Populasi yang digunakan peneliti pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) perusahaan.Unit analisis dari penelitian ini adalah cumulative abnormal return saham harian perusahaan yang dihitung dari besarnya nilai saham harian perusahaan tersebut.Data yang diambil dari harga saham harian berdasarkan harga saham yang tersedia di www.idx.co.id.

Sample adalah bagian dari populasi.Pemilihan sample pada penelitian ini diambil menggunakan purposive sampling method yaitu pemilihan semple yang digunakan atas dasar kesesuaian antara karakteristik sample dengan kriteria perumusan masalah. Alasan peneliti menggunakan Purposive sampling dianggap paling tepat untuk penelitian ini dikarenakan dari populasi yang dipilih pada akhirnya harus tersaring untuk dijadikan sample didasarkan pada penerbitan obligasi syariah (sukuk) dan saham. Hasil dari Purposive sampling terdapat 30 sampel yang dapat digunakan dalam penelitian ini. Sumber dan jenis data yang diambil dalam penelitian ini merupakan Perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah pada tahun 2012 – 2015 dan terdaftar pada pasar modal, kemudian nilai penerbitan obligasi syariah dari perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah pada tahun 2012 – 2015, serta rating penerbitan obligasi syariah dari perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah pada tahun 2012 – 2015 dan Return saham dari perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah pada tahun 2012 – 2015.

Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara menggunakan metode penelitian dokumentasi dengan cara mengumpulkan data yang dapat dipelajari dan sebagai informasi untuk nilai penerbitan obligasi syariah, rating penerbitan obligasi syariah, dan return saham perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah pada pasar modal syariah dari

(6)

tahun 2012 hingga 2015. Analisis data yang digunakan diantaranya Uji Normalitas, Uji Asumsi Klasik, Analisis Statistik, dan Uji Hipotesis.

HASIL dan PEMBAHASAN Deskriptif Penelitian

Dalam bab ini akan disajikan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan sejumlah variabel yang dipakai dalam model regresi.

Sebagaimana diuraikan pada bab sebelumnya, penelitian ini melibatkan satu variabel dependen yaitu return saham perusahaan dan dua variabel independen yaitu nilai penerbitan obligasi syariah dan rating penerbitan obligasi syariah.

Populasinya adalah perusahaan–perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012–

2015.Populasi dalam penelitian ini sejumlah 48 penerbitan. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Kriteria penentuan sampelnya adalah perusahaan–perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) dan telah menerbitkan saham sebelumnya serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 s.d. 2015.

Berdasarkan kriteria – kriteria tersebut, maka diperoleh 8 perusahaan sebagai sampel dengan total 30 penerbitan obligasi syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 – 2015 yang dapat dilihat pada Table berikut.

Table

Kriteria Sampel Penelitian

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 – 2015

48

2 Perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah

yang memiliki data lengkap terkait variable 30

(7)

yang di teliti

Jumlah sampel penelitian 30

Sumber : Peneliti Analisis Data

Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2006) disebutkan bahwa tujuan uji normalitas untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji histogram normality test dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi data residual, jika angka probabilitas < α = 0.05 maka hasilnya berupa variabel tidak terdistribusi normal, namun sebaliknya jika probabilitas > α = 0.05 maka variable terdistribusi dengan normal dan membandingkan nilai J-B <chi-square maka terdistribusi normal.

Dari hasil gambar histogram normality test menunjukan bahwa p- value pada uji tersebut bernilai 0,106645 > α=0,05. Hal ini menggambarkan hipotesis error terdistribusi normal dapat diterima.

Model logit mengharuskan error terdistribusi secara normal, dengan adanya asumsi ini persyaratan tersebut terpenuhi.

Uji Asumsi Klasik Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali,2011:139)

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat digunakan uji Glejser. Uji Glejser digunakan dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi Heteroskedastisitas. Hasil tampilan output Eviews7 pada Prob. Chi-Square(2) sebesar 0.3327 dengan jelas menunjukan mempunyai nilai signifikansi > 0,05,

(8)

sehingga tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen (return saham).

Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen (Ghozali,2011:105). Hubungan variabel independen ditunjukan oleh angka VIF. Di mana apabila VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antara variabel independen dalam model regresi. Dari uji multikolinearitas dengan menggunakan Eviews diperoleh output yang menunjukan bahwa setiap variabel bebas mempunyai nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi ini.

Uji Hipotesis

Berdasarkan analisis regresi berganda diperoleh koefisien untuk konstan sebesar -77.76, Nilai penerbitan obligasi syariah (X1) -0.17 , danRating penerbitan obligasi syariah (X2) 16.54. Dari hasil tersebut diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y = -77.76 + -0.17 X1+ 16.54 X2

Persamaan regresi linier berganda di atas dipengaruhi oleh nilai koefisien β1, β2. Nilai koefisien positif maka dapat diartikan bahwa setiap kenaikan nilai X satu satuan maka akan diikuti kenaikan nilai Y satu satuan. Kebalikannya jika nilai koefisien negatif maka dapat diartikan bahwa setiap kenaikan nilai X satu satuan maka akan mengurangi nilai Y satu satuan, dengan asumsi bahwa variabel lain konstan. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:

1. Konstanta = -77.76

Dari hasil persamaan tersebut menunjukan bahwa konstanta sebesar - 77.76 menyatakan jika nilai penerbitan obligasi syariah (X1) dan rating

(9)

penerbitan obligasi syariah (X2) konstan maka return saham adalah sebesar -77.76

2. Koefisien X1 = -0.17

Jika variabel Nilai penerbitan obligasi syariah (X1) mengalami peningkatan sebesar satu satuan sementara Rating penerbitan obligasi syariah konstan, maka akan menyebabkan kenaikan return saham sebesar -0.17

3. Koefisien X2 = 16.54

Jika variabel Rating penerbitan obligasi syariah (X2) mengalami peningkatan sebesar satu satuan sementara Nilai penerbitan obligasi syariah konstan, maka akan menyebabkan kenaikan return saham sebesar 16.54

Uji F

Pada tabel 4.7Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama–sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006). Hasil perhitungan Uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 3.672204 dengan probabilitas 0,038847.

Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Return Saham atau dapat dikatakan Nilai penerbitan dan Rating penerbitan secara bersama–sama berpengaruh terhadap Return Saham pada Perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah.

Uji T

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi dengan taraf signifikansi α (0,05). Apabila nilai signifikansi hasil perhitungan kurang dari nilai signifikansi α (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Nilai t hitung Nilai penerbitan obligasi syariah (X1) sebesar -2.258231 dengan signifikansi sebesar 0,0322 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya Nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

(10)

Nilai t hitung Rating penerbitan obligasi syariah (X2) sebesar 1.293912 dengan signifikansi sebesar 0,2067 < 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak, artinya Rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) secara parsial tidak berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Artinya seberapa jauh variabel Nilai dan Rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) menjelaskan variabel return saham. Dalam penelitian ini untuk mencari koefisien determinasi digunakan nilai Ajusted R2. Hasilnya menunjukan besarnya nilai koefisien determinasi (Ajusted R-Square) sebesar 0,155612 atau 15,56%, Hal ini berarti variabel independen secara bersama–sama dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 15,56%, sedangkan sisanya 84.44%

dijelaskan oleh faktor lain di luar model penelitian.

Analisis Pembahasan Hasil

1. Nilai penerbitan obligasi syariah terdapat pengaruh positif signifikan terhadap Return Saham

Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel Nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. Nilai penerbitan obligasi syariah adalah jumlah penerbitan obligasi berdasarkan kemampuan aliran kas perusahaan serta kinerja bisnisnya.

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Mochamad Rizki Pratama (2012) yang menyatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel nilai penerbitan obligasi syariah terhadap variabel cummulative abnormal return.

Mujahid (2010) juga menyatakan hal serupa dalam penelitiannya, bahwa nilai penerbitan obligasi syariah perusahaan tidak mempunyai

(11)

pengaruh yang signifikan terhadap cummulative abnormal return saham secara parsial.

2. Rating penerbitan obligasi syariah terdapat pengaruh positif signifikan terhadap Return Saham

Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel Rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) tidak berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. Rating adalah suatu penilaian yang terstandarisasi terhadap kemampuan suatu negara atau perusahaan dalam membayar hutang–hutangnya. Pada prinsipnya, semakin rendah rating, berarti semakin tinggi risiko gagal bayar dan berarti semakin besar pula imbal hasil (return) yang diharapkan oleh investor.

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini konsisten dengan penelitian Mochamad Rizki Pratama (2012) yang menyatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel rating penerbitan obligasi syariah terhadap variabel cummulative abnormal return.

Mujahid (2010) juga menyatakan hal serupa dalam penelitiannya, bahwa rating penerbitan obligasi syariah perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap cummulative abnormal return saham secara parsial.

KESIMPULAN

Penelitian ini menguji pengaruh Nilai dan Rating Penerbitan Obligasi Syariah terhadap Return Saham pada perusahaan yang menerbitkan Obligasi Syariah, dimana jumlah sampel yang di teliti sebanyak 30 sampel yang sesuai dengan kriteria yang digunakan pada penelitian ini. Dari pembahasan pada penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap return saham

Hasil dari penelitian ini diperoleh dari uji t untuk variabel nilai penerbitan obligasi syariah menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen yaitu return saham.

2. Rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap return saham

(12)

Hasil dari penelitian ini diperoleh dari uji t untuk variabel rating penerbitan obligasi syariah menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen yaitu return saham

3. Hasil yang diperoleh dari uji F menunjukan bahwa Nilai dan Rating penerbitan obligasi syariah secara bersama – sama berpengaruh terhadap Return Saham pada perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah.

Saran

Dari hasil penelitian ini, peneliti ingin memberikan saran – saran yang di harapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi pihak – pihak yang berkepentingan.

1. Saran Bagi Investor

Hasil dari penelitian ini bisa digunakan sebagai informasi dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi dengan melihat suatu informasi keuangan yaitu nilai dan rating penerbitan obligasi syariah dari perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah. Oleh karena itu, sebagai seorang investor harus mempertimbangkan segala macam informasi – informasi yang berkaitan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan atau industri.

2. Saran Bagi Penelitian Selanjutnya Saran bagi penelitian selanjutnya :

a. Memperluas populasi yang digunakan dan memperpanjang periode waktu yang digunakan untuk di teliti.

b. Variabel yang digunakan untuk yang akan datang diharapkan dapat menambahkan variabel independen lain.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Bhakti Pratama, I Gede, Sinarwati, Ni Kadek, Surya Dharmawan, Nyoman A.

(2015). “ReaksiPasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Politik (event Study pada Peristiwa Pelantikan Joko Widodo Sebagai Presiden Republik Indonesia Ke-7)”. E-Journal S1 Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1, Vol. 3, No. 1

Ghoniyah, N, Mutamimah, Widayati, J. (2006). “Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah”.

Kurniawati, Devi D. (2012). “Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) dan Dampaknya Bagi Pasar Modal Indonesia”.

Mujahid.,Fitrijanti, T. (2010). “Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) Perusahaan terhadapReaksiPasar : Survey terhadap perusahaan – perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2002-2009”. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwekerto.

Marisca, E, Wijaya, T. (2013).“Analisis Perbedaan Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Pengumuman Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Di Perusahaan LQ 45”.

Michell Suharli. (2005). “Studi Empiris Terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Pada Industri Food & Beverages di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 7, No. 2, pp 99 – 116.

Primadani, R. (2013). “Reaksi Pasar Saham Terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah Di Bursa Efek Indonesia”.JurnalIlmuManajemen, Vol.

1, No. 1, pp 53-62.

(14)

Ramadhani, I. (2013). “Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah Terhadap Profitabilitas”. JurnalEtikonomi, Vol. 12, No. 2, pp 149-164.

RizkiPratama, M. (2011).“Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (sukuk) terhadap Reaksi Pasar modal Indonesia”.

http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/data-produk-obligasi- syariah/Pages/Statistik-Sukuk-April-2016.aspx

http://www.syariahbank.com/mengenal-obligasi-syariah-sukuk/

http://www.idx.co.id/id-

id/beranda/informasipasar/daftarefek/obligasikorporasi.aspx http://www.duniainvestasi.com/bei/prices/stock

(15)

LAMPIRAN Lampiran I

Obligasi syariah Nilai Rating Return

Sukuk Ijarah I Phase I year 2013 Rp 150,0 5 20

Sukuk Ijarah I Phase II year 2014 Rp 300,0 5 -5

Sukuk Ijarah I Phase III year 2015 Rp 150,0 5 -20

Sukuk Ijarah V year 2012 Rp 300,0 7 25

Sukuk Ijarah I Phase I Series A year 2014 Rp 64,0 7 5

Sukuk Ijarah I Phase I Series B year 2014 Rp 16,0 7 5

Sukuk Ijarah I Phase I Series C year 2014 Rp 110,0 7 5

Sukuk Ijarah I Phase II Tahun 2015 Series A Rp 55,0 7 70 Sukuk Ijarah I Phase II Tahun 2015 Series B Rp 76,0 7 70 Sukuk Ijarah I Phase II Tahun 2015 Series C Rp 67,0 7 70 Sukuk Ijarah I Phase II Tahun 2015 Series D Rp 43,0 7 70 Sukuk Ijarah I Phase II Tahun 2015 Series E Rp 175,0 7 70 Sukuk Ijarah I Phase III year 2015 Series A Rp 65,0 7 60 Sukuk Ijarah I Phase III year 2015 Series B Rp 41,0 7 60

Sukuk Mudharabah I Tahun 2013 Seri A Rp 66,0 7 50

Sukuk Mudharabah I Tahun 2013 Seri B Rp 27,0 7 50

Sukuk Mudharabah I Tahun 2013 Seri C Rp 286,0 7 50

Sukuk Mudharabah I Tahap II Tahun 2014 Seri A Rp 88,0 7 -100 Sukuk Mudharabah I Tahap II Tahun 2014 Seri B Rp 45,0 7 -100 Sukuk Mudharabah II year 2015 Phase I Series A Rp 441,0 7 45 Sukuk Mudharabah II year 2015 Phase I Series B Rp 59,0 7 45

Sukuk Ijarah I year 2013 Rp 300,0 5 -80

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Tahap I Tahun 2015 Seri A Rp 494,0 7 -70 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Tahap I Tahun 2015 Seri B Rp 258,0 7 -70 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Tahap I Tahun 2015 Seri C Rp 323,0 7 -70 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Tahap I Tahun 2015 Seri D Rp 425,0 7 -70 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 Rp 125,0 5 -8 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 Rp 125,0 5 -21 Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 Rp 250,0 6 -129 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2014 Rp 300,0 7 2

(16)

Lampiran II

OUTPUT EVIEWS 7

Dependent Variable: RETURN Method: Least Squares Date: 09/28/16 Time: 13:21 Sample: 1 30

Included observations: 30

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

RATING 16.54394 12.78599 1.293912 0.2067

NILAI -0.171748 0.076054 -2.258231 0.0322

C -77.76483 86.74762 -0.896449 0.3779

R-squared 0.213846 Mean dependent var 0.966667

Adjusted R-squared 0.155612 S.D. dependent var 60.99660 S.E. of regression 56.05013 Akaike info criterion 10.98501 Sum squared resid 84823.65 Schwarz criterion 11.12513 Log likelihood -161.7751 Hannan-Quinn criter. 11.02983

F-statistic 3.672204 Durbin-Watson stat 1.529863

Prob(F-statistic) 0.038847

(17)

Variance Inflation Factors Date: 09/28/16 Time: 14:31 Sample: 1 30

Included observations: 30

Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF

RATING 163.4815 68.32509 1.007791

NILAI 0.005784 2.682649 1.007791

C 7525.150 71.85934 NA

Heteroskedasticity Test: Glejser

F-statistic 1.068866 Prob. F(2,27) 0.3575

Obs*R-squared 2.200994 Prob. Chi-Square(2) 0.3327

Scaled explained SS 1.944060 Prob. Chi-Square(2) 0.3783 0

2 4 6 8 10

-150 -125 -100 -75 -50 -25 0 25 50 75 100

Series: Residuals Sample 1 30 Observations 30

Mean 1.61e-14 Median 16.03804 Maximum 82.69809 Minimum -130.3141 Std. Dev. 54.08284 Skewness -0.938377 Kurtosis 3.242890 Jarque-Bera 4.476502 Probability 0.106645

(18)

Test Equation:

Dependent Variable: ARESID Method: Least Squares Date: 09/28/16 Time: 13:12 Sample: 1 30

Included observations: 30

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -28.34948 49.86737 -0.568498 0.5744

RATING 10.09202 7.350099 1.373046 0.1810

NILAI 0.027161 0.043720 0.621248 0.5396

R-squared 0.073366 Mean dependent var 42.65113

Adjusted R-squared 0.004727 S.D. dependent var 32.29716 S.E. of regression 32.22074 Akaike info criterion 9.877737 Sum squared resid 28030.75 Schwarz criterion 10.01786 Log likelihood -145.1661 Hannan-Quinn criter. 9.922562

F-statistic 1.068866 Durbin-Watson stat 1.434820

(19)

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.377865 Prob. F(2,25) 0.2706

Obs*R-squared 2.978553 Prob. Chi-Square(2) 0.2255

Test Equation:

Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 09/28/16 Time: 13:22 Sample: 1 30

Included observations: 30

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

RATING 2.779113 12.82679 0.216665 0.8302

NILAI 0.044403 0.087423 0.507912 0.6160

C -25.18627 88.64823 -0.284115 0.7787

RESID(-1) 0.333016 0.222629 1.495836 0.1472

RESID(-2) -0.203120 0.215505 -0.942530 0.3549

R-squared 0.099285 Mean dependent var 1.61E-14

Adjusted R-squared -0.044829 S.D. dependent var 54.08284

S.E. of regression 55.28180 Akaike info criterion 11.01378

Sum squared resid 76401.93 Schwarz criterion 11.24731

Log likelihood -160.2066 Hannan-Quinn criter. 11.08849

F-statistic 0.688933 Durbin-Watson stat 1.749493

Prob(F-statistic) 0.606451

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga yang berkaitan dengan reklame yaitu.. Perda Nomor 05 Tahun 2007 tentang Pajak Reklame dan Surat

Selain itu, diberitakan bahwa Musyârakah Mutanâqishah menjadi produk yang paling banyak diminati dalam pembiayaan kepemilikan rumah dari pada akad yang lainnya,

Dengan adanya pendapat para ahli diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa suatu penghargaan adalah imbalan yang diberikan dalam bentuk material dan non material yang

Nilai duga heritabilitas tinggi pada karakter cabang produktif per tanaman dan polong per tanaman didukung oleh kemajuan genetik rata-rata serta koefisien variasi

Pengertian pokok yang umum dipakai dalam mengartikan seni di antaranya adalah keindahan, ungkapan, perasaan, imajinasi, intuisi, ekspresi dan lain sebagainya.. Berbagai

Belum terdapat pengaturan mengenai berapa besar jumlah saham yang akan diinvestasikan supaya kepemilikan saham BUMN di sektor strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak

Mahasiswa diperbolehkan meminta kesediaan dosen yang bersangkutan sebagai pembimbing skripsi yang ditunjukkan dengan pengisian form kesediaan membimbing.. Namun, hal

Several studies have reported auditory N2 reduction or absence in schizophrenia, and the single study reporting the visual N2 in schizophrenia also found a reduction, despite