PENGATURAN PEMANFAATAN RUANG HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT
MENGGUNAKAN METODE SEMI-OTOMATIS BERBASIS SIG
ISKANDAR KADAMTO
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
PENGATURAN PEMANFAATAN RUANG HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT
MENGGUNAKAN METODE SEMI-OTOMATIS BERBASIS SIG
ISKANDAR KADAMTO
Skripsi
Sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
RINGKASAN
Iskandar Kadamto. E14103034. Pengaturan Pemanfaatan Ruang Hutan Pendidikan Gunung Walat Menggunakan Metode Semi-Otomasi Berbasis SIG. Dibimbing oleh Prof.Dr. Ir. I Nengah Surati Jaya, M. Agr.
Sejak ditetapkan sebagai Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) tahun 1969, kawasan ini belum mempunyai rancangan penatagunaan kawasan secara definitif.
Berdasarkan dokumen peta-peta yang ada, HPGW belum mempunyai arahan pemanfaatan yang mempertimbangkan fungsi dan kemampuan lahannya. Sebagai langkah awal dari penataan ruang, penulis berkeinginan untuk menyusun zonasi pemanfaatan ruang HPGW berbasis SIG dengan pendekatan biofisik dan sosial ekonomi.
Dengan SIG penataan hutan dapat dilakukan secara cepat, murah, konsisten, menarik (2D dan 3D) serta teliti. Sejalan dengan pengembangan teknologi perangkat lunak saat ini perangkat lunak ArcView telah menyediakan Script Avenue yang terintegrasi secara penuh dalam SIG. Dengan script avenue pengguna/analis dapat secara fleksibel membuat
“kostumisasi” program-program aplikasi. Dengan perangkat lunak script avenue ArcView, penulis mengembangkan SIG HPGW. Sistem yang dikembangkan menekankan pada: (a) pembuatan kostumisasi aplikasi dalam penggunaan lahan, (b) penulisan Avenue script dan (c) evaluasi sistem.
Tujuan utama dilakukannya penelitian ini adalah membangun sistem zonasi pemanfaatan ruang secara semi-otomatis berbasis SIG di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Tujuan tambahan dari penelitian ini adalah mengevaluasi efisiensi relatif dari sistem yang dikembangkan dibandingkan dengan metode konvensional (manual). Jenis data yang digunakan meliputi : peta rupa bumi (RBI) skala 1 : 50.000, peta jenis tanah tahun 1981, peta areal kerja tahun 1983 dan peta tata batas Hutan Gunung Walat serta data tabel (atribut) curah hujan. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi identifikasi peubah, overlay, menampilkan peta, manipulasi data, analisis data, pemodelan spasial, zonasi pemanfaatan lahan, dan menguji efesiensi relatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perencanaan penatagunaan lahan dapat dilakukan dengan metode semi-otomatis berbasis SIG. Dengan teknik ini Hutan Pendidikan Gunung Walat diklasifikasikan ke dalam 5 zona pemanfaatan ruang yaitu Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas 98,484 Ha, Hutan Produksi Tetap (HP) seluas 35,175 Ha, Areal Perlindungan seluas 12,781 Ha, Kawasan Wisata Alam seluas 132,493 Ha, dan Agroforestry seluas 79,258 Ha. Kajian ini menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan dapat mengurangi jumlah interaksi sebesar 21,81 % dan mengurangi waktu proses sebesar 29,62%.
Kata kunci : Script Avenue, Pemanfaatan Ruang HPGW, SIG
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaturan Pemanfaatan Ruang Hutan Pendidikan Gunung Walat Menggunakan Metode Semi-Otomatis Berbasis SIG adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Mei 2008
Iskandar Kadamto E 14103034
Judul : Pengaturan Pemanfaatan Ruang Hutan Pendidikan Gunung Walat Menggunakan Metode Semi-Otomatis Berbasis SIG
Nama Mahasiswa : Iskandar Kadamto Nomor Pokok : E 14103034 Departemen : Manajemen Hutan
Menyetujui, Dosen Pembimbing,
Prof. Dr. Ir. I Nengah Surati Jaya, M.Agr NIP 131 578 785
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kehutanan IPB,
Dr.Ir. Hendrayanto, M. Agr NIP. 131 578 788
Tanggal : 23 Mei 2008
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 12 Januari 1985 sebagai anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Budi Utoyo dan Ibu Mindarsih.
Pada tahun 2003, penulis lulus dari SMU Negeri 7 Bogor dan pada tahun yang sama berhasil masuk Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk Mahasiswa IPB). Penulis memilih Program Studi Manajemen Hutan, Jurusan Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan.
Selama menuntut ilmu di IPB, penulis aktif pada sejumlah organisasi kemahasiswaan yakni sebagai staf Departemen Teknologi Informasi Kehutanan Forest Management Student Club (FMSC) tahun 2006-2007, panitia Temu Manajer (TM) Jurusan Manajemen Hutan tahun 2005, asisten Ilmu Ukur Hutan dan Inventarisasi Sumber Daya Hutan tahun 2006-2007 dan asisten praktikum Sistem Informasi Geografis tahun 2007-2008. Selama melaksanakan studi di Fakultas Kehutanan IPB, penulis telah melaksanakan Praktek Pengenalan Hutan di Desa Leuweung Sancang - Gunung Kamojang Kabupaten Garut dan Praktek Pengelolaan Hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu Perum Perhutani Unit III Jawa Barat pada tahun 2006 dan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT. Musi Hutan Persada, Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 2007.
Untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan IPB, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaturan Pemanfaatan Ruang Hutan Pendidikan Gunung Walat Menggunakan Metode Semi-Otomatis Berbasis SIG dibimbing oleh Prof.
Dr. Ir. I Nengah Surati Jaya, M. Agr.
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul Pengaturan Pemanfaatan Ruang Hutan Pendidikan Gunung Walat Menggunakan Metode Semi-Otomatis Berbasis SIG.
Skripsi ini merupakan hasil pembahasan secara ilmiah terhadap perkembangan teknologi Sistem Informasi Geografis yang diharapkan dapat berguna dalam pemanfaatannya di dunia kehutanan masa kini dan masa yang akan datang. Semoga tulisan ini dapat menjadi salah satu bagian dari ilmu pengetahuan yang dapat berguna bagi kita semua. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. I Nengah Surati Jaya, M. Agr.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi menjadikan tulisan ini lebih baik dan bermanfaat.
Bogor, Mei 2008 Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam perjalanan menyelesaikan studi untuk mendapatkan gelar sarjana Kehutanan IPB, penulis mendapat banyak bantuan dan perhatian. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya.
2. Kepada kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda Budi Utoyo dan Ibunda Mindarsih. Kasih sayang kalian tidak dapat terbayarkan sampai kapanpun.
Terimakasih atas segala pengorbanannya, cinta kasihnya, kesabaran dan semuanya. Kelulusan ini kupersembahkan untuk kalian, keberhasilan ku tidak akan pernah terbayar oleh apapun.
3. Adikku tersayang (Iin Wijayanti) terima kasih banyak atas segala keceriannya dan semangatnya yang telah diberikan. Juga kepada keluarga besar Mbah Kakung Soedarsono. Alm di Purworejo dan Keluarga Besar Mbah Kakung Kasmino. Alm di Pondok Rumput terima kasih atas dukungan dan semangatnya.
4. Prof. Dr. Ir. I Nengah Surati Jaya, M.Agr selaku dosen pembimbing yang telah sabar meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran selama penelitian hingga penyelesaian karya ilmiah ini. Maaf jika selama dalam bimbingan saya sering menyusahkan, menggangu waktunya dan segalanya.
5. Kepada Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si selaku dosen penguji dari Departemen Konservasi Sumber daya Hutan dan Ir. Effendi Tri Bachtiar, M.Si selaku dosen penguji dari Departemen Hasil Hutan terima kasih untuk nasehat-nasehatnya dan terima kasih juga bersedia menjadi sebagai penguji saya.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Kehutanan IPB yang dengan kemuliannya telah membekali penulis dengan ilmu-ilmu yang tak ternilai hanya dengan ucapan terima kasih.
7. Bapak Uus Saeful M. dan Mas Ewink atas ilmu, bantuannya, keramahannya, kesabarannya dan segalanya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
8. Anak Club Bogor (Arfan, Dedy, Dali, Ichal) terima kasih untuk persahabatan dan keceriaan yang pernah kita lalui bersama selama ini.
9. Seluruh crew MNH’40: Ariz, Ichal, Agus, Nur, Ubai gila, Tante Lita, Aa Yandi, Dhani, Zae, Elza, Maya, Broto, Achi, Latifah, Alim, Dwi, Irwan, Aziz, Dedi, Dede, Dali, Azam, Tegar, Okky, Eko (Alm), Beno, Abu, Ika, dan Guruh atas semangat, keceriaan dan kenangan indah selama masa kuliah.
10. Keluarga besar ForsGe : Fhenny, Adila, Dega, Bety, Arfan, Adit, Hery
“mamang”, Asep, Anggit, Faery, Aan, Heru “bebek”, Nanik, Nur, “Om” Sam, Mba Dessy, dan Moki atas keceriaan dan kebersamaan kita selama ini.
11. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis baik selama kuliah maupun penelitian yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR... v
I. PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 3
II. METODE PENELITIAN ... 4
A. Waktu dan Tempat ... 4
B. Data, Hardware, Software dan Alat ... 4
C. Tahapan-tahapan Penelitian ... 4
1. Peubah yang Dibutuhkan ... 4
2. Penataan Hutan dengan Metode Overlay Konvensional ... 12
a) Menampilkan dan Mengolah Theme yang Terpilih ... 12
b) Manipulasi Data ... 14
c) Analisis Data ... 16
d) Pemodelan Spasial ... 18
e) Zonasi ... 21
3. Penataan Hutan dengan Metode Semi-Otomasi ... 22
4. Rumus Mencari Efisiensi Relatif dan Menghitung Jumlah Interaksi ... 23
III. KONDISI UMUM LOKASI ... 24
A. Letak dan Luas ... 24
B. Administrasi ... 24
C. Topografi... 24
D. Iklim ... 24
E. Tanah... 25
F. Air ... 25
G. Vegetasi... 25
ii
H. Kondisi Hutan Gunung Walat... 25
1. Sejarah ... 25
2. Fasilitas ... 25
I. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sekitar HPGW ... 27
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29
A. Program Pemanfaatan Ruang... 29
B. Penatagunaan Hutan Pendidikan Gunung Walat ... 33
C. Pemanfaatan Ruang Hutan Pendidikan Gunung Walat ... 40
D. Analisis Waktu Proses dan Jumlah Interaksi ... 53
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
A. Kesimpulan ... 54
B. Saran... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
LAMPIRAN... 59
iii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Data Terproyeksi, Proses, dan Data Turunan untuk Tata Ruang ...14
2. Klasifikasi Kelerengan Lapang ...14
3. Klasifikasi Jenis Tanah ...15
4. Klasifikasi Intensitas Curah Hujan Harian (ICHH) ...15
5. Field dari Tabel Atribut Data Atribut Hasil Overlay ...17
6. Contoh Matriks Zonasi dalam Penataan Ruang ...20
7. Luas Wilayah Desa Sekitar HPGW yang termasuk dalam Batas HPGW ...27
8. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Hegarmanah (2003) ...28
9. Mata Pencaharian Pokok Penduduk Desa Hegarmanah ...28
10. Perbandingan Menu yang diakses terhadap Program Pemanfaatan Ruang dan ArcView ...29
11. Penetapan Fungsi Hutan pada HPGW berdasarkan Nilai Skor ...34
12. Penetapan Fungsi Hutan pada HPGW dengan 3 Kriteria Fungsi Hutan ...36
13. Luas Hasil Penatagunaan Hutan di HPGW ...38
14. Matriks Zonasi Hasil Overlay Spasial ...41
15. Luas Kawasan Hasil Penataan Ruang HPGW ...46
16. Perbandingan Jumlah dan Lama Interaksi Langsung User Terhadap Program Pemanfaatan Ruang dan Arc View ...53
iv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Peta Rupa Bumi Hutan Pendidikan Gunung Walat ...6
2. Peta Jenis Tanah Hutan Pendidikan Gunung Walat ...7
3. Peta Areal Kerja Hutan Pendidikan Gunung Walat ...8
4. Peta Tutupan Lahan Hutan Pendidikan Gunung Walat Hasil Interpretasi Citra ...9
5. Peta Administrasi Hutan Pendidikan Gunung Walat ...10
6. Diagram Alir Tahap Penataan Ruang Menggunakan Metode Overlay Konvensional dan Metode Semi-Otomatis ...11
7. Langkah-langkah Menampilkan Tema (Theme) ...12
8. Langkah-langkah Membuat Kelas Lereng ...13
9. Real Use Case Diagram untuk Pemanfaatan Ruang ...22
10. Tampilan Menu Untuk Melakukan Persiapan ...30
11. Menu untuk Menampilkan dan Mengolah Theme ...31
12. Tampilan Menu Untuk Melakukan Analisis Data ...32
13. Tampilan Menu Untuk Melaporkan Data ...33
14. Peta Fungsi Hutan Pendidikan Gunung Walat Berdasarkan Hasil Skoring ...35
15. Peta Fungsi Hutan Pendidikan Gunung Walat dengan Pertimbangan 3 Kriteria Fungsi Hutan ...37
16. Diagram Perbandingan Luas Fungsi Hutan Setelah dan Sebelum Proses Generalisasi ...38
17. Peta Tataguna Hutan Pendidikan Gunung Walat...39
18. Peta Overlay Buffer Sungai, Buffer Jalan, dan Buffer Perkampungan ...47
19. Peta Pemanfaatan Ruang Hutan Pendidikan Gunung Walat ...48
20. Informasi Kondisi Lapangan Hasil Penataan Ruang ...49
21. Tampilan 3 Dimensi Hutan Pendidikan Gunung Walat Ke arah Utara (U) ...50
22. Tampilan 3 Dimensi Hutan Pendidikan Gunung Walat Ke arah Timur (T) ...51
23. Tampilan 3 Dimensi Hutan Pendidikan Gunung Walat Ke arah Barat (B) ...52
v
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Curah Hujan Hutan Pendidikan Guung Walat... 59
2. Jenis Tanah Hutan Pendidikan Gunung Walat... 59
3. Kelas Kelerengan Hutan Pendidikan Gunung Walat ... 59
4. Peta Ketinggian Hutan Pendidikan Gunung Walat... 60
5. Hasil Skoring Hutan Pendidikan Gunung WalatMenggunakan Program Pemanfaatan Ruang... 61
6. Peta Kelas Kelerengan Hutan Pendidikan Gunung Walat ... 62
7. Peta Kelas Jenis Tanah Hutan Pendidikan Gunung Walat... 63
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1. Sejarah Pengelolaan
Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) merupakan kesatuan dari komponen-komponen fisik, biotik, dan sosial budaya yang mempunyai peranan sangat penting bagi masyarakat sekitar hutan. Fungsi utama hutan pendidikan Gunung Walat adalah sebagai daerah penyimpan air dan pengendali erosi (fungsi lindung). Selain itu HPGW juga mempunyai fungsi sosial ekonomi bagi penduduk sekitar hutan.
Sejak tahun 1961 Hutan Gunung Walat ditetapkan sebagai hutan pendidikan yang pengelolaannya oleh pemerintah diserahkan secara langsung kepada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Sejak saat itu HPGW ditetapkan sebagai sarana pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) bagi Institut Pertanian Bogor.
Pada tahun 1967, IPB mulai melakukan penjajagan kerjasama dengan Pemda Tingkat I Jawa Barat dan Direktorat Jendral Kehutanan untuk memanfaatkan Hutan Gunung Walat sebagai unit pengelolaan. Hasilnya pada tahun 1968 Hutan Gunung Walat mulai dibina dan melalui Surat Keputusan Kepala Jawatan Kehutanan Provinsi Jawa Barat tertanggal 14 Oktober 1969 No.
704/IV/2/69, dimana Hutan Gunung Walat yang luasnya 359 Ha ditunjuk sebagai Hutan Pendidikan. Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan pula bahwa untuk pengamanannya, dan segala sesuatunya diserahkan kepada IPB.
Pada tanggal 8 Juli tahun 2005, Menteri Kehutanan menerbitkan Surat Keputusan No. 188/Menhut-II/2005, tentang penunjukkan dan penetapan kawasan Hutan Produksi Terbatas Kompleks Hutan Pendidikan Gunung Walat seluas 359 Ha. HPGW ditetapkan sebagai Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (HDTK) yaitu untuk Hutan Pendidikan dan Latihan Gunung Walat Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, selama jangka waktu 20 tahun. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor mempunyai hak pengelolaan penuh terhadap kawasan Hutan Pendidikan dan Latihan Gunung Walat, Sukabumi.
2
2. Perumusan Masalah
Sejak ditetapkan sebagai HPGW, kawasan ini belum mempunyai rancangan penatagunaan kawasan secara definitif. Berdasarkan dokumen peta- peta yang ada, HPGW belum mempunyai arahan pemanfaatannya menurut fungsi dan kemampuan lahannya. Sebagai langkah awal dari penataan ruang, berdasarkan fakta tersebut penulis berkeinginan untuk meyususun zonasi pemanfaatan ruang HPGW berbasis SIG dengan pendekatan biofisik dan sosial ekonomi. Berdasarkan kondisi biofisik kawasan hutan, zonasi ini menggunakan referensi Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1990 tentang pengelolaan kawasan lindung, dan SK Mentan No. 837/Kpts/Um/11/1980 serta SK Mentan No. 683/Kpts/Um/8/1981 tentang tata cara penetapan hutan lindung dan hutan produksi. Pendekatan sosial-ekonomi dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi empirik sosial-ekonomi masyarakat di sekitar HPGW.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu teknologi informasi yang mempunyai kemampuan menghimpun, menganalisa dan menyajikan data bereferensi geografis. Dalam kegiatan perencanaan pengelolaan hutan khususnya penataan hutan, SIG dapat digunakan sebagai “alat analitik” yang terkait dengan perencanaan berbasis spasial dan temporal. Dengan SIG penataan hutan dapat dilakukan secara cepat, murah, konsisten, menarik (2D dan 3D) serta teliti.
Burrough (1986) mengatakan bahwa SIG dalam beberapa hal dapat dianggap sebagai sistem pengelolan peta. Peta-peta tersebut dapat dianalisis dan dimanipulasi sehingga membentuk peta baru yang disajikan sebagai pertimbangan untuk suatu proses pengambilan keputusan. Penerapan komputer dalam SIG memungkinkan penanganan yang jauh lebih efektif serta memerlukan waktu yang lebih singkat dibandingkan secara manual.
Sejalan dengan pengembangan teknologi perangkat lunak saat ini perangkat lunak Arc View telah menyediakan Script Avenue yang terintegrasi secara penuh dalam SIG. Dengan script avenue pengguna/analisis dapat secara fleksibel membuat “kostumisasi” program-program aplikasi. Avenue bukanlah suatu modul yang terpisah (apalagi harus dibeli secara terpisah) dari paket standard perangkat lunak SIG ArcView. Jika ArcView telah ter-install, maka di
3
situlah pula Avenue telah terpasang dan siap digunakan untuk mengotomasikan sebagian tugas-tugas SIG atau bahkan untuk membangun aplikasi SIG yang lengkap sekalipun. Oleh karena itu, di dalam urusan SIG-pun sangat diperlukan sense of programming dan seni dari para anggota komunitasnya (walaupun tidak pada semua tingkatan).
Dengan perangkat lunak Script Avenue ArcView, penulis mengembangkan SIG HPGW. Data-data spasial dari Hutan Gunung Walat suatu SIG dan data pendukung lainnya dapat dikelola suatu basis data dan digunakan sebagai dasar zonasi pemanfaatan ruang. Dengan demikian data tentang kondisi Gunung Walat dapat dipanggil (retrieval), dianalisis, dan disimpan kembali dengan mudah. Data- data spasial yang ada dapat ditumpangsusunkan atau digabungkan dan dianalisis untuk memberikan suatu informasi baru yang dapat dijadikan sebagai landasan pengambilan keputusan dalam kegiatan Perencanaan pengelolaan Hutan Pendidikan Gunung Walat. Secara utuh SIG digunakan untuk menyusun zonasi pemanfaatan ruang HPGW secara semi-otomatis.
B. Tujuan
Tujuan utama dilakukannya penelitian ini adalah Membangun Sistem Zonasi Pemanfaatan Ruang secara semi-otomatis di Hutan Pendidikan Gunung Walat berbasis SIG. Penelitian ini sekaligus mengevaluasi efisiensi relatif penyusunan penataan ruang dibandingkan dengan metode konvensional (manual).