• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN BAJU SERAGAM SEKOLAH DI DESA MARINDAL-I KECAMA TAN PATUMBAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN BAJU SERAGAM SEKOLAH DI DESA MARINDAL-I KECAMA TAN PATUMBAK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

42

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN BAJU SERAGAM SEKOLAH DI DESA MARINDAL-I

KECAMA TAN PATUMBAK

1

Dahris Siregar

2

Budi Alamsyah Siregar

1,2

Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia

1

Email : dahrisganteng@gmail.com

2

Email: bs20.siregar@gmail.com

ABSTRAK

Pengabdian kepada masyarakat dengan judul Pengaruh Media Sosial Terhadap Peningkatan Penjualan Baju Seragam Sekolah Di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Kelurahan Kota Matsum. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari sosial media terhadap peningkatan penjualan baju seragam sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dan metode demontrasi. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan mengumpul kan masyarakat kemudian berceramah tentang media sosial, ceramah tentang peningkatan penjualan baju seragam sekolah di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak

Kata Kunci : Demontrasi, Seragam Sekolah PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Media sosial adalah suatu interaksi sosial antara individu dalam berbagi dan bertukar informasi. Media sosial dapat mencakup berbagai ide, pendapat, gagasan dan konten dalam komunitas virtual serta mampu menghadirkan dan mentranslasikan cara berkomunikasi baru dengan teknologi yag sama sekali berbeda dari media tradisional (Watson, 2009). Perkembangan dunia teknologi yang sudah semakin inovatif di era global telah memberikan dampak langsung kepada masyarakat terutama bagi generasi muda. Media sosial dapat diakses dengan mudah melalui smartphone (telepon pintar) kapan saja dan dimana saja oleh pemiliknya. Platform media sosial sangat banyak ragamnya.

Kemunculan Friendster pada tahun 2002 menjadi terobosan awal di dunia media sosial dengan hampir 1 juta pengguna.

Facebook menyusul pada tahun 2006 dan disusul oleh platform – platform media

sosial yang lain seperti twitter, path, instagram, dan snapchat. Hal tersebut membuktikan bahwa media sosial dibutuhkan oleh para pengguna smartphone di era global.

Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content” (Kaplan &

Haenlein, 2010). Beberapa contoh media

sosial yang sedang berkembang saat ini

yaitu Instragam, Twitter, Line, Facebook,

Youtube, dan lain-lain.

(2)

43 Seseorang pasti memiliki berbagai motivasi dalam menggunakan media sosial.

Sekedar untuk berkomunikasi dengan orang lain, untuk mencari tahu perkembangan sesuatu, untuk berbagi informasi maupun untuk mengikuti salah satu yang menjadi trend saat ini yaitu menggunakan media sosial sebagai bentuk eksistensi diri. Orang- orang yang hanya ingin menggunakan media sosial sebagai sarana menjaga silaturahmi biasanya akan memilih media sosial yang bersifat private saja seperti Line, Whatsapp, Path, Telegram, Blackberry Messenger atau yang lainnya.

Meskipun masuk ke media yang terbuka seperti Facebook dan Twitter maka mereka hanya akan menjadi penonton dan pembaca yang baik dan melihat perkembangan terbaru yang ada di media sosial.

Sedangkan bagi orang-orang yang ingin diakui eksistensinya oleh masyarakat luas melalui media sosial biasanya akan menggunakan media sosial yang bersifat terbuka seperti Instagram, Facebook, Line, atau Twitter. Karena disinilah tempat kita bisa secara bebas dan terbuka dalam berinteraksi. Sehingga banyaknya update status serta posting-an yang kita miliki adalah salah satu bentuk jika kita ingin dikenal secara luas. Kita dikenal sebagai apa dan siapa itu kita yang memutuskan, karena apa yang kita posting melalui media sosial akan menjadi gambaran diri kita bagaimana kita memposisikan diri dimata masyarakat luas.

Media sosial merupakan sebuah aplikasi yang dapat menghubungkan antar satu individu dengan individu lainnya dengan menggunakan internet. Media sosial saat ini menjadi kebutuhan diri seiring dengan perkembangan zaman kearah yang lebih maju dan modern. Media-media sosial yang dapat membentuk pola hubungan sosial baru di Masyarakat juga menjadi salah satu keuntungan internet. Hadirnya media sosial membuat Masyarkat harus menerima perubahan tersebut, perubahan yang hadir membuat realitas sosial juga berubah. Realitas sosial ialah hal yang

terjadi dalam ekstenalisasi (dari isi covert), obyektivasi (hal itu menjadi realitas), dan intenalisasi dari realitas itu dalam intruksi dan edukasi.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara interaksi individu dengan individu yang lain. Media sosial menjadi sebuah ruang digital baru yang sangat di minati semua kalangan. Tidak dapat di hindari bahwa keberadaan media sosial memberikan banyak kemudahan pada penggunanya. Jika dilihat pada zaman dulu manusia atau seseorang yang ingin menceritakan perasaannya membutuhkan orang lain untuk mendengarkan ceritanya tersebut, keadaan tersebut bergeser dengan hadirnya buku tempat menuliskan curahan hati atau perasaan yang dikenal sebagai buku diary.

Seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan manusia buku diary pun sekarang dapat digantikan dengan hadirnya media sosial yang memberikan kemudahan bagi penggunanya.

Kehadiran media sosial telah mengubah serta menggeser segala aspek kehidupan masyarakat yang menggunakan media sosial tesebut. Sekarang masyarakat berada pada arus perubahan yang sangat cepat akibat media sosial. Media sosial merupakan saluran atau sarana pergaulan secara online dalam dunia maya (intenet).

Sebagai salah satu media komunikasi,

media sosial sangat diminati oleh

masyarakat karena kemudahan serta fitur-

fitur yang di tawarkannya. Kini media

sosial berkembang sangat pesat terbukti

dengan kehadiran berbagai macam media

sosial seperti facebook, twitter, path,

intagram, skype, line, dan lain-lain. Media

sosial memungkinkan setiap orang dapat

berinteraksi dengan mudah dilakukan tanpa

harus berada pada ruang dan waktu yang

bersamaan. Mereka dapat menjalin

hubungan pada siapa saja serta kapan saja

mereka mau. Keadaan seperti ini disadari

atau tidak sedikit banyak telah mengubah

pola interaksi pada masyarakat indonesia,

(3)

44 terutama mereka yang menggunakan media sosial sebagai media interaksi.

Karakteristik media baru yang memungkinkan cepatnya respons diterima juga memicu pemilihan media sosial sebagai tempat meluapkan emosi. Ketika orang menuliskan pengalamannya di media sosial, hal yang diharapkan adalah semua mata pengikut akunnya tersebut tertuju padanya. Lewat ungkapanungkapan yang di sampaikannya curahan hati yang di tuliskan dalam bentuk status. dapat dikatakan seseorang yang gemar mempublikasikan curahan hatinya.

B. Rumusan Masalah

Pengabdian kepada masyarakat dengan judul Pengaruh Media Sosial Terhadap Peningkatan Penjualan Baju Seragam Sekolah Di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak. Adapun yang menjadi rumusan masalah dari pengabdian ini adalah :

1. Apakah yang di maksud media sosial

?

2. Bagaimanakah Pengaruh Sosial Media Terhadap Peningkatan Penjualan Baju Seragam Sekolah Di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak?

C. Tujuan

Pengabdian kepada masyarakat dengan judul Pengaruh Sosial Media Terhadap Peningkatan Penjualan Baju Seragam Sekolah Di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak. Adapun yang menjadi tujuan dari pengabdian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan sosial media 2. Untuk mengetahui bagaimanakah

Pengaruh Sosial Media Terhadap Peningkatan Penjualan Baju Seragam Sekolah Di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak

D. Manfaat

Pengabdian kepada masyarakat dengan judul Pengaruh Sosial Media Terhadap Peningkatan Penjualan Baju Seragam Sekolah Di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak. Adapun yang

menjadi manfaat dari pengabdian ini adalah :

1. Manfaat Teoristis

Pengabdian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi keilmuan dan pengembangan kajian teoristis fakultas ekonomi prodi manajemen khususnya yang berkaitan dengan strategi pemasaran, diharapkan hasil dari pengabdian ini bisa digunakan sebagai literature bagi yang ingin melakukan kegiatan sosialisasi selanjutnya.

2. Manfaat Praktisi

a. Bagi masyarakat Desa Marindal I Kecamatan Patumbak, hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dan masukan bagi manajemen perusahaan khususnya dibidang pemasaran untuk mengembangkan strategi pemasaran dan meningkatkan penjualan.

b. Bagi masyarakat lain, diharapkan hasil kegiatan ini dapat menjadi salah satu referensi dan masukkan bagi manajemen pedagang khususnya dibidang pemasaran untuk mengembangkan strategi pemasaran guna meningkatkan penjualan.

TINJAUAN PUSTAKA A. Media Sosial

1. Pengertian Media Sosial

Media sosial merupakan salah satu media instan yang saat ini memang memiliki berbagai fungsi dalam perannya.

Selain berfungsi sebagai alat untuk

berkomunikasi, media massa juga menjadi

sarana untuk penggunanya dalam menggali

berbagai informasi. Definisi media sosial

tidak serta merta merupakan gagasan yang

tidak berdasar yang dikemukakan oleh para

ahli tersebut. media sosial memiliki peran

dan dampak bagi kehidupan

masyarakatyang harus didesain sedemikian

rupa agar media sosial tetap pada fungsi dan

tujuan media sosial itu sendiri dan memiliki

manfaat dalam kehidupan setiap individu.

(4)

45 Seperti yang dikemukakan oleh Henderi, bahwa pengertian media sosial adalah situs jaringan sosial berbasis web yang memungkinkan bagi setiap individu untuk membangun profil publik ataupun semi public dalam sistem terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa mereka terhubung, dan melihat serta menjelajahi daftar koneksi mereka yang dibuat oleh orang lain dengan suatu sistem.

Sedangkan menurut Phillip Kotler dan Kevin Keller media sosial adalah sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, video dan audio dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya.

Teknologi-teknologi web baru memudahkan semua orang untuk membuat dan yang terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di Blog, tweet, instagram, facebook, atau video di YouTube yang dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara gratis.

Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada penerbit atau distributor untuk memasang iklannya.

Sekarang pemasang iklan dapat membuat konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang.

2. Fungsi Media Sosial

Pada perannya saat ini, media sosial telah membangun sebuah kekuatan besar dalam membentuk pola perilaku dan berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat. hal ini yang membuat fungsi media sosial sangat besar. Adapaun fungsi media sosial diantaranya sebagai berikut :

a) Media sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan informasi. Mentransformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan itu sendiri.

b) Media sosial adalah media yang didesain untuk memperluar interaksi sosial manusia dengan menggunakan internet dan teknologi web.

c) Media sosial berhasil mentransformasi praktik

komunikasi searah media siaran dari dari satu institusi media ke banyak audience ke dalam praktik komunikasi dialogis antara banyak audience.

Selain itu terdapat pendapat lain menurut Puntoadi (2011: 5), yaitu pengguna media sosial berfungsi sebagai berikut :

a) Keunggulan membangun personal branding mellui sosial media adalah tidak mengenal trik atau popularitas semu, karena audensilah yang menentukan. Berbagai media sosial menjadi media untuk orang berkomunikasi, berdiskusi dan bahkan memberikan sebuah popularitas di media sosial.

b) Media sosial memberikan sebuah kesempatan yang berfungsi untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan sebuah konten komunikasi yang lebih individual.

Melalui media sosial pula berbagai para pemasar dapat mengetahui kebiasaan dari konsumen mereka dan melakukan suatu interaksi secara personal, serta dapat membangun sebuah ketertarikan yang mendalam.

3. Karakteriksik Media Sosial

Media sosial memiliki ciri-ciri yang tidak lepas dari berbagai ciri-ciri dari media sosial yang banyak digunakan hingga saat ini. Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada media sosial :

a) Partisipasi Mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik atau berminat menggunakannya, hingga dapat mengaburkan batas antara media dan audience

b) Keterbukaan Kebanyakan dari media sosial yang terbuka bagi umpan balik dan juga partisipasi melalui sarana-sarana voting, berbagi dan juga komentar.

Terkadang batasan untuk

(5)

46 mengakses dan juga memanfaatkan isi pesan.

c) Perbincangan Selain itu, kemungkinan dengan terjadinya perbincangan ataupun pengguna secara dua arah.

d) Keterhubungan Mayoritas dari media sosial tumbuh dengan subur lantaran terjadi suatu kemampuan yang dapat melayani keterhubungan antara pengguna, melalui suatu fasilitas tautan (links) ke website, sumber informasi dan bagi pengguna-pengguna lainya

4. Jenis-Jenis Media Sosial

Menurut Kotler dan Keller bahwa terdapat tiga macam platform yang utama untuk media sosial, yaitu :

a) Forum dan komunitas online

Mereka datang dalam segala bentuk dan ukuran dimana banyak dibuat oleh pelanggan. Sebagian hal ini disponsori oleh perusahaan melalui postingan, instant, messaging, dan juga chatting yang berdiskusi mengenai minat khusus yang dapat berhubungan dengan perusahaan b. Blogs

Terdapat banyak sekali pengguna blog yang sangat beragam disini dan Blogspot sendiri merupakan salah satu penyedia akun website gratis dimana kita bisa posting, sharing dan lain sebagainya.

5. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penggunaan Media Sosial

Alasan terkuat orang-orang menggunakan media sosial adalah untuk berinteraksi dengan orang lain dan untuk menjaga kesan baik diri terhadap orang lain.

Manusia selalu terpacu untuk berhubungan dengan orang lain, menjaga reputasi dirinya, dan berharap adanya keuntungan yang didapatnya dari kegiatan tersebut.

Pemenuhan kebutuhan merasa menjadi bagian dari suatu grup sama pentingnya dengan pemenuhan kebutuhan biologis seperti makan dan reproduksi.

1. Dampak Positif

Salah satu jurnal mengenai penggunaan media sosial menyatakan bahwa hampir 80 persen pengguna media sosial merasa media sosial meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Jurnal lain menyebutkan pengguna juga merasa nyaman dan merasa terbantu dengan menggunakan media sosial. Media sosial membantu menghubungkan komunikasi dengan teman lama, teman baru, ataupun orang asing yang belum dikenal. Selain itu, media sosial juga memfasilitasi penggunanya untuk menyebarluaskan informasi dan berbagi ide antar sesama penggunanya. Beberapa konten media sosial juga memberikan informasi mengenai perkembangan terkini secara nasional maupun internasional. Informasi- informasi ini memberikan kebebasan pada penggunanya untuk dapat mengikuti aktivitas dalam berkomunikasi di media sosial ataupun dalam kehidupan kesehariannya.

2. Dampak Negatif

Dampak negatif dari menggunakan media sosial yaitu penggunanya merasa terisolasi dari hal-hal penting yang terjadi pada dunia luar. Beberapa pengguna juga percaya bahwa media sosial menyebabkan hidup mereka memburuk dua kali lipat dibandingkan tahun sebelum menggunkan media sosial. Dampak negatif lain terkait penggunaan media sosial yaitu munculnya kecanduan, persoalan etika dan hukum karena unggaha konten yang melanggar moral, serta terganggunya privasi.

Semakin banyak akun media sosial

yang digunakan, memaksa orang tersebut

melakukan multitasking. Hal ini berkaitan

dengan pembagian fokus yang tidak hanya

ke satu akun, namun juga ke akun lainnya

sehingga orang tersebut beresiko memiliki

kognitif yang rendah disertai gangguan

kesehatan mental. Tiap jenis media sosial

juga memiliki keunikan tersendiri sehingga

apabila digunakan bersamaan akan memicu

terjadinya difus dan miskomunikasi yang

kemudian menyebabkan orang tersebut

mengalami paparan mood negatif.

(6)

47 Penggunaan media sosial saat tengah malam menyebabkan gangguan mood berupa depresi hingga bunuh diri.

Media elektronik yang digunakan untuk mengakses media sosial juga dapat menyebabkan menurunnya kualitas dan waktu tidur. Cahaya pada media elektronik menekan melatonin dan merubah ritme tidur serta suhu tubuh. Hal ini memicu timbulnya gejala fisik pada muskuloskeletal serta rasa pusing. Individu yang mengakses konten kasar, akan beresiko besar mengalami hiperarousal dan mudah tersinggung.

B. Penjualan

1. Pengertian Penjulan

Penjualan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan bisnisnya untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba atau keuntungan yang diinginkan.

Penjualan juga berarti proses kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikan ke tangan konsumen (pembeli).

Kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkap atau suplemen dari pembelian, untuk memungkinkan terjadinya transaksi. Jadi kegiatan pembelian dan penjualan merupakan satu kesatuan untuk dapat terlaksananya transfer hak atau transaksi. Oleh karena itu, kegiatan penjualan seperti halnya kegiatan penjualan seperti halnya kegiatan pembelian, terdiri dari serangkaian kegiatan yang meliputi penciptaan permintaan, menemukan si pembeli, nogosiasi harga, dan syarat-syarat pembayaran.dalam hal ini, penjualan ini, seperti penjual harus menentukan kebijaksanaan dan prosedur yang akan diikuti memungkinkan dilaksankannya rencana penjualan yang ditetapkan.

2. Tujuan Penjualan

Kemampuan perusahaan dalam menjual produknya menentukan keberhasilan dalam mencari keuntungan,

apabila perusahaan tidak mampu menjual maka perusahaan akan mengalami kerugian. Adapun tujuan umum penjualan dalam perusahaan yaitu :

a. Tujuan yang dirancang untuk meningkatkan volume penjualan total atau meningkatkan penjualan produk- produk yang lebih menguntungkan.

b. Tujuan yang dirancang untuk mempertahankan posisi penjualan yag efektif melalui kunjungan penjualan regular dalam rangka menyediakan informasi mengenai produk baru.

c. Menunjang pertumbuhan perusahaan

3. Pengertian Produktivitas

Produktivitas merupakan ukuran detail atau terinci mengenai efisiensi dan perubahannya dari waktu ke waktu.

Produktivitas merupakan perbandingan anatara seluruh produk barang dan jasa yang diproduksi pada waktu tertentu dibagi dengan banyaknya jam kerja yang dibutuhkan untuk mengahasilkan output tersebut. Dengan kata lain, produktivitas merupakan ukuran efisiensi dari para pekerja.

Produktivitas juga berkaitan dengan kuantitas dan kualitas barang yang akan diproduksi. Jika sumber yang digunakan dengan cara yang semakin efisien, maka kuantitas output akan menjadi besar. Tetapi kuantitas output yang semakin besar jika diimbangi dengan kualitas output-nya, biasanya konsumen akan menolak produk barang dan jasa jenis tersebut.

Menurut basu Swasth dan ibnu

sukotjo produktivitas adalah keluaran

barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk

meningkatkan produktivitas, orang tidak

cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi

juga memerlukan peralatan dan metode

kerja lebih baik. Disamping itu juga

diperlukan peningkatan investasi, riset dan

penembangan, dan teknik-teknik

manajemen yang maju sehingga

(7)

48 memudahkan dalam meraih keuntungan atau laba yang kita harapakan.

4. Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Penjualan

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan menurut Swastha dan Irawan adalah sebagai berikut

a. Kondisi dan kemampuan penjual Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.Untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan dengan jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan harga produk dan syarat penjualan.

b. Kondisi Pasar

Adapun faktor-faktor kondisi pasar, kelompok pembeli, daya belinya, frekuensi pembeliannya , keinginan dan kebutuhannya.

c. Modal

Adapun faktor-faktor kondisi pasar, kelompok pembeli, daya belinya, frekuensi pembeliannya, keinginan dan kebutuhannya.

C. Seragam Sekolah

Pada dasarnya Pengertian seragam sekolah adalah baju yang digunakan oleh siswa-siswi suatu sekolah atau lembaga pendidikan tertentu sebagai lambang atau identitas dari suatu sekolah.

Saat ini di berbagai sekolah mempunyai tata-tertib sendiri di dalam pengertian seragam sekolah. Ada beberapa model yang di terapkan seperti seragam sekolah modern dipakai di hari senin-selasa.

Seragam batik sekolah dipakai pada hari rabu -kamis dan seragam wajib dipakai pada jumat-sabtu.

Seragam sekolah adalah seperangkat standar pakaian yang dikenakan oleh anggota suatu organisasi saat turut berpartisipasi dalam organisasi kegiatan. Ada beberapa jenis seragam, misalnya seragam sekolah, seragam kantor, seragam cleaning servis, seragam pegawai bank, dan sebagainya. Pemakaian

seragam biasanya mengikuti aturan yang berlaku dari instansi atau dinas tertentu.

Transaksi penjualan dapat dilakukan secara tunai atau DP terlebih dahulu. Penjualan secara tidak tunai konsumen biasanya membayar pelunasan sering tidak membawa nota penjualan tidak tunai, sehingga bagian penjualan sulit untuk mencari data dan barangnya. Selain itu, dalam membuat laporan barang, laporan penjualan dan laporan pembelian untuk mencari data harus membuka juga semua data yang tersedia, seringnya terjadi kehilangan data laporan yang masih disimpan di arsip.

Dalam perhitungan stok barang bagian gudang sering lupa menuliskan jumlah barang yang telah tersedia sehingga dalam pengecekan stok barang sering tidak terkontrol dan dapat terjadi kesalahan informasi dari bagian gudang.Dengan adanya kendala-kendala tersebut sebaiknya perlu adanya jembatan informasi. Jembatan informasi itu adalah pembuatan sistem informasi penjualan dan pembelian yang digunakan untuk mempermudah pada proses penjualan dan pembelian yang terdapat di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak. Sehingga dalam sistem informasi yang diusulkan dapat memberikan solusi yang terbaik.

METODE KEGIATAN A. Metode Kegiatan

Metode kegiatan Pelatihan Kepada Masyarakat Tahun 2021 dimulai pada bulan Januari 2021 sampai Maret 2021, Adapun proses kegiatan umum yang di lakukan di Pengaruh Media Sosial Terhadap Peningkatan Penjualan Baju Seragam Sekolah Di Kelurahan Kota Matsum. yaitu:

a. Pengumpulan data b. Pengecekan data

c. Menghitung dana yang dikeluarkan untuk alat konstruksi

B. Faktor Pendukung Dan Penghambat

Pengabdian kepada masyarakat

dengan judul Pengaruh Media Sosial

Terhadap Peningkatan Penjualan Baju

(8)

49 Seragam Sekolah Di Kelurahan Kota Matsum. Adapun faktor pendukung dan faktor penghambat dari pengabdian ini adalah :

1. Faktor Pendukung :

Lokasi yang menarik yaitu kelurahan kota matsum, selain indah, juga masyarakatnya ramah-ramah. Kemudian untuk pendanaan juga sangat maksimal dan mendung dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak.

2. Faktor Penghambat

Adapun faktor penghambat dari Pengaruh Media Sosial Terhadap Peningkatan Penjualan Baju Seragam Sekolah Di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak yaitu keterbatasan materi, kemudian untuk penyampaian sudah tepat namun untuk daya tangkap masyarakat masih kurang karena teknis praktek tidak terlaksanakan sehingga tidak semua materi yang disampaikan dapat di tangkap dan di aplikasikan oleh masyarakat Desa Marindal I Kecamatan Patumbak.

C. Hasil Kegiatan

Adapun hasil kegiatan dari pengabdian kepada masyarakat ini dengan judul Pengaruh Media Sosial Terhadap Peningkatan Penjualan Baju Seragam Sekolah Desa Marindal I Kecamatan Patumbak adalah sebagai berikut :

1. Dengan di adakannya pengabdian kepada masyarakat di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak, maka memberikan pengetahuan tentang media sosial kepada masyarakat kelurahan Kota Matsum.

2. Dengan di adakannya pengabdian kepada masyarakat di kelurahan Kota Matsum, maka memberikan pengetahuan tentang peningkatan penjualan baju seragam sekolah kepada masyarakat Desa Marindal I Kecamatan Patumbak.

3. Dengan di adakannya pengabdian kepada masyarakat di kelurahan Kota Matsum, maka menambahkan

semangat dan motivasi masyarakat Desa Marindal I Kecamatan Patumbak dalam berjualan, sehingga penjualan semakin meningkat.

PENUTUP A. Kesimpulan

Media sosial merupakan salah satu media instan yang saat ini memang memiliki berbagai fungsi dalam perannya.

Selain berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi, media massa juga menjadi sarana untuk penggunanya dalam menggali berbagai informasi. Definisi media sosial tidak serta merta merupakan gagasan yang tidak berdasar yang dikemukakan oleh para ahli tersebut. media sosial memiliki peran dan dampak bagi kehidupan masyarakatyang harus didesain sedemikian rupa agar media sosial tetap pada fungsi dan tujuan media sosial itu sendiri dan memiliki manfaat dalam kehidupan setiap individu.

Penjualan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan bisnisnya untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba atau keuntungan yang diinginkan.

Penjualan juga berarti proses kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikan ke tangan konsumen (pembeli).

Pada dasarnya Pengertian seragam sekolah adalah baju yang digunakan oleh siswa-siswi suatu sekolah atau lembaga pendidikan tertentu sebagai lambang atau identitas dari suatu sekolah.

Dengan di adakannya pengabdian kepada masyarakat di kelurahan Kota Matsum, maka menambahkan semangat dan motivasi masyarakat Desa Marindal I Kecamatan Patumbak dalam berjualan, sehingga penjualan semakin meningkat B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan

dalam kegiatan ini yaitu, kepada

(9)

50 masyarakat Desa Marindal I Kecamatan Patumbak agar kiranya mengadakan atau memanggil kembali tim manapun untuk melaksanakan sosialisasi atau penyuluhan tentang peningkatan penjualan baju seragam sekolah, guna supaya apa yang di sampaikan sekarang dapat terkaji kembali dan bias diterapkan di kehidupan sehari- hari.

DAFTAR PUSTAKA

Chaterina, Intan. 2012. The Effect Of Customer Engagement In The Social Media Towards Trust (Study To

Facebook Sunsilk Indonesia) (Skripsi,Universitas Indonesia, 2013, diterbitkan)

Edomwan, S., Prakasan, S.K., Kouame, D., Watson, J., Seymour, T., 2011. The History of Social Media and Its Impact on Business. The Journal of Applied Management and Entrepreneurship, 16 (3), pp. 1-13.

Miller, R., Lammas, N., 2009. Social Media and its Implication for Viral Marketing. Asia Pacific Public Relation Journal, vol 11, pp. 1-9.

DOKUMENTASI

Referensi

Dokumen terkait

Peran serta pemerintah setempat sangat dibutuhkan, dalam pengembangan energi alternatif, terutama untuk daerah-daerah yang surflus energi, sehingga bisa di sharing

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa lokasi bank yang jauh dari rumah adalah alasan utama yang paling mendominasi siswa tidak berkeinginan menabung di bank syariah dengan jumlah

Media sosial “Instagram” adalah salah satu media sosial yang paling berpengaruh saat ini. “Instagram” memiliki jutaan pengguna diseluruh dunia, dengan kaum muda

Penelitian sebelumnya telah melakukan penelitian yang berhubungan dengan penerapan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang menghasilkan pada wilayah

Keterlibatan Stasiun Jatinegara dalam peristiwa-peristiwa penting di era revolusi kemerdekaan tahun 1945- 1949, seperti Pengambilalihan kekuasaan Perkeretaapian/Djawatan Kereta

Media sosial whatsapp sebagai produk new media telah banyak digunakan sebagai salah satu alat untuk mendukung proses komunikasi. Dalam hal ini aplikasi whatsapp digunakan

Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Surakarta dan sumber lain mengenai pajak dan retribusi, e-retribusi pasar, bank, keuangan inklusif yang berkaitan dengan

Membuat terjemahan kalimat sendiri dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris dengan menggunakan ‘gerund’ dalam 9 (2 x 50”) Memahami pengertian, bentuk, dan fungsi