• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN MODEL EMISI KARBONDIOKSIDA DARI KEGIATAN TRANSPORTASI DI KOTA SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN MODEL EMISI KARBONDIOKSIDA DARI KEGIATAN TRANSPORTASI DI KOTA SURABAYA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN MODEL EMISI KARBONDIOKSIDA DARI KEGIATAN TRANSPORTASI DI KOTA SURABAYA

Aryo Sasmita 3309 201 005

Program Magister Teknik Lingkungan FTSP - ITS

Pembimbing:

(2)
(3)

Latar belakang

• Indonesia negara dengan tingkat polusi udara

tertinggi ketiga di dunia. Gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%, di banding industri yang hanya 10-15% (Bappenas, 2009)

• Total jumlah kendaraan di Surabaya tahun 2009

adalah 3.753.366 unit. Jumlah sepeda motor di Surabaya tahun 2009 adalah 3.007.739 unit.

• Jumlah kendaraan bermotor di Surabaya tiap

(4)

Jumlah kendaraan

Emisi karbon

Efek rumah kaca

Global warming

(5)

Rumusan masalah

Nilai konsentrasi emisi karbon yang dihasilkan

dari kegiatan transportasi (carbon footprint) di

Kota Surabaya

Model yang sesuai untuk memprediksi emisi

CO

2

dari kegiatan transportasi di Kota

(6)

Tujuan penelitian

Mengkaji nilai konsentrasi emisi karbon

yang dihasilkan dari kegiatan transportasi

(carbon footprint) berdasarkan

perhitungan model di Kota Surabaya

Menetapkan model terpilih yang dapat

digunakan untuk memprediksi emisi CO

2

dari kegiatan transportasi di Kota

Surabaya

(7)

Ruang lingkup

• Emisi karbondioksida yang disebabkan oleh emisi dari sumber bergerak (tranportasi) darat jalan raya di Kota Surabaya.

• Penentuan titik sampel pengumpulan data sekunder terdiri dari 20 sampel titik pengukuran, antara lain :

• Empat titik di ruas jalan arteri primer. • Empat titik di ruas jalan arteri sekunder. • Empat titik di ruas jalan kolektor primer. • Empat titik di ruas jalan kolektor sekunder. • Empat titik di ruas jalan lokal.

• Titik sampel pengambilan data primer cukup 5 titik, mewakili tiap fungsi ruas jalan

• Periode pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pada jam puncak dari ruas jalan yang akan disurvei berdasarkan data sekunder dari Dinas

Perhubungan Kota Surabaya maupun dari penelitian yang telah dilakukan.

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Gaussian dan model

(8)

Tinjauan Pustaka

Model Gaussian

Model dispersi Gaussian

didasari distribusi normal atau Gaussian untuk

mendeskripsikan

pencampuran pencemar udara di atmosfer pada arah vertikal dan horizontal dari sumber yang disebabkan oleh

turbulensi (Turner, 1994).

Saat sumber titik bergerak sepanjang garis secara kontinyu (kendaraan di jalan raya), sama seperti sumber garis (Colls, 2002)

(9)

Model Box

• Model Kotak (Box) secara

konseptual adalah bentuk model paling sederhana

• Model ini memperhitungkan faktor meteorologi berupa arah dan kecepatan angin, serta

ketinggian mixing height

(boundary layer).

Dalam model ini daerah studi diasumsikan sebagai sebuah kotak yang mempunyai panjang (P), lebar (L) yang sejajar dengan arah angin U.

(10)
(11)

Pengumpulan data

Data sekunder

– Laju emisi pencemar(Q) CO2  Kusuma(2010) dan

Arini (2010)

– Data meteorologi bulan mei 2010  BMG Stasiun

Djuanda Surabaya

– Data transportasi  Dinas Perhubungan Kota

Surabaya.

Data primer

Sampling roadside udara ambien CO2 untuk setiap

(12)
(13)
(14)

Analisa penelitian

1. Perhitungan konsentrasi (C)

model Gaussianmodel Box                       + − +               − − = 2 2 2 1 exp 2 1 exp 2 2 z o z o z h z h z x u Q C σ σ σ π Z U S Q C . . ' = A kotak dlm jalan panjang Q Q'= .

(15)

2. Validasi model

• Membandingkan konsentrasi

Sampling roadside udara ambien CO2

dengan konsentrasi dari perhitungan model. % 100 % mod x C C C kesalahan ambien el ambien       − =

(16)

3. Pemilihan model

– Berdasarkan hasil perhitungan validasi, dengan

melihat nilai error yang paling kecil dan signifikasi perbedaan nilai error pada tiap jalan

4. Visualisasi pola penyebaran emisi CO2 dari model

(17)

Kerangka Penelitian

Permasalahan

Emisi karbon dari sektor transportasi dan dispersinya di Kota Surabaya

Studi literatur

- Pencemaran udara akibat transportasi - Model kualitas udara

Pengumpulan data sekunder

Verifikasi data sekunder dan modeling

Pengambilan data primer

(18)
(19)

1. Hasil perhitungan konsentrasi (C) • Model Gaussian NO Nama Jalan Q (Kg/jam) pjg jln(km) Q (g/m.s) U (m/s) x (m) z σz C (ppm) 1 Ahmad Yani 6843,76 4,252 0,0447 3,22 3 1,5 0,6 60,28 2 Kertajaya 1291,17 1,31 0,0274 3,22 3 1,5 0,6 46,47 3 Raya Darmo 1588,58 1,512 0,0292 3,22 3 1,5 0,6 49,53 4 Kedungdoro 994,66 0,787 0,0351 3,22 2,5 1,5 0,5 59,58 5 Ketintang 166,51 1,064 0,0043 3,22 2,5 1,5 0,5 36,00

(20)

Model box

Nama jalan Q(g/m.s) Panjang(m) lebar(m) Q'(kg/m3.det) s(m) u(m) z(m) C(ppm)

Ahmad Yani 0,0186 20 23 0,04860 500 3,22 1260 3,33

Kertajaya 0,0114 20 23 0,02976 500 3,22 1260 2,04

Raya Darmo 0,0122 20 28 0,02606 500 3,22 1260 1,78

Kedungdoro 0,0146 20 22 0,03989 500 3,22 1260 2,73

(21)

2. Validasi model

3. Pemilihan model

Model yang digunakan adalah model Gaussian

Nama Jalan Nilai model(ppm) Ambien (ppm)

%kesalahan

Box Gauss Box Gaussian

Ahmad Yani 3,33 60,28 75,00 95,64 20,96

Kertajaya 2,04 46,47 63,89 96,86 28,47

Raya Darmo 1,78 49,53 65,56 97,21 22,46

Kedungdoro 2,73 59,58 71,11 96,17 16,49

(22)

4.Pola penyebaran emisi CO2 di kota Surabaya • Perhitungan emisi CO2 di beberapa jalan di kota Surabaya Nama Jalan C(ppm) Ahmad Yani 60,28 Kertajaya 46,47 Raya Darmo 49,53 Kedungdoro 59,58 Ketintang 36,00 Demak 36,93 Gubeng 36,76 Osowilangun 60,28 Mayjen Sungkono 24,17 Adityawarman 25,24 Prof Moestopo 46,47 Menur pumpungan 21,26 AR Hakim 21,26 Lakarsantri 49,53 Rungkut 76,93

Pucang Anom timur 74,89

Dr Sutomo 59,58

Kertajaya Indah Timur 56,65

Semolowaru 53,11

(23)
(24)
(25)
(26)

Kesimpulan

1. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai konsentrasi CO2 untuk tiap model yang digunakan adalah:

• Nilai konsentrasi CO2 dengan menggunakan Model Gaussian pada

Jalan Ahmad Yani sebesar 60,28 ppm, Jalan Kertajaya sebesar 46,47 ppm, Jalan Raya Darmo sebesar 49,53 ppm, Jalan Kedungdoro

sebesar 59,58 ppm dan Jalan Ketintang sebesar 36,00 ppm. Dimana konsentrasi terbesar berada di Jalan Ahmad Yani sedangkan yang terkecil berada di Jalan Ketintang.

• Nilai konsentrasi CO2 dengan menggunakan model Box pada Jalan

Ahmad Yani sebesar sebesar 3,33 ppm, Jalan Kertajaya sebesar 2,04 ppm, Jalan Raya Darmo sebesar 1,78 ppm, Jalan Kedungdoro sebesar 2,73 ppm, dan Jalan Ketintang sebesar 0,47 ppm. Dimana konsentrasi terbesar berada di Jalan Ahmad Yani sedangkan yang terkecil berada di Jalan Ketintang.

(27)

• Besarnya konsentrasi dari model sangat dipengaruhi oleh besar laju emisi dari tiap jalan dan faktor

pembentuk model, pada model Gaussian dipengaruhi oleh x (jarak pengambilan sampling dari jalan) dan z (tinggi pengambilan sampling dari tinggi muka jalan), sedangkan pada model Box dipengaruhi oleh nilai w(lebar jalan)

2. Pemilihan model yang dapat memprediksi sebaran emisi karbon dioksida didasari hal berikut:

• Dari hasil validasi yang dilakukan, menunjukkan model yang paling sesuai untuk memprediksi emisi CO2 dari kegiatan transportasi di Kota Surabaya adalah model

Gaussian. Hal ini terlihat dari hasil validasi untuk tiap

jalan menunjukkan bahwa model Gaussian mempunyai nilai error paling kecil yaitu dalam range 16,49 hingga 30,27 % dibandingkan dengan model Box yang pada semua jalan mencapai 90 % lebih.

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel diatas terlihat bahwa dalam masyarakat Gunuang Malintang khususnya dari Tradisi Alek Bakajang ini bisa tercipta hubungan yang harmonis antar masyarakat. Bentuk

ASPÉK SOSIAL DINA NOVÉL KABANDANG KU KUDA LUMPING KARYA AHMAD BAKRI PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA NOVÉL DI SMP (ULIKAN STRUKTURAL JEUNG SOSIOLOGI SASTRA) Universitas

Penentuan lokasi penelitian ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, yakni: (1) Desa Adat Penglipuran merupakan salah satu Desa Bali Aga yang memiliki keunikan baik dari

Akal (kekuatan) padal akal ini telah dapat menghasilkan logik pertama ( al-ma’qūlāt al-ula ), dan ma’qulat pertama inilah akal sampai kepada ma’qulat kedua Perkara

Hasil pengambilan data yang telah di laksanakan di SD Islam Al Azhar 29 dan dari pertanyaan yang telah dijawab responden serta hasil observasi, komponen

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi ma- tematis siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Bandarlampung setelah penerapan model

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pupuk tepung ikan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 6 dan 8 MST, diameter batang, luas daun, panjang

Pada kegiatan pengabdian ini bermitra dengan warga di Lingkungan Pekapuran RW 01 yang masuk ke dalam Kelurahan Banten dimana peserta yang hadir adalah peserta