• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TEPUNG IKAN DAN PENGOLAHAN TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata strurt)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TEPUNG IKAN DAN PENGOLAHAN TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata strurt)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TEPUNG IKAN DAN

PENGOLAHAN TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN

PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata strurt

)

Warlinson Girsang1, Meriaty2,Wahyu Sanjaya Limbaong3

1,2Dosen Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian USI 3Mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian USI

RINGKASAN

Tujuan penelitianadalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk tepung ikan dan pengolahan tanah terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis. Penelitiaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial, dengan 2 faktor perlakuan, dimana faktor pertama adalah pemberian pupuk tepung ikan yang terdiri dari 4 taraf yaitu P0= tanpa perlakuan (kontrol), P1= 100gr/ plot (400 kg/ ha), P2= 200gr/ plot (800 kg/ ha ), P3= 300gr/ plot (1200 kg/ ha), sedangkan untuk faktor kedua adalah pengaruh pengolahan tanah, yang terdiri dari 3 taraf yaituT0= lahan tanpa diolah, T1= lahan diolah minimum , T2= lahan diolah sempurna. Parameter yang diamati dalam penelitian ini diantaranya: tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, panjang buah berkelobot, bobot buah per tanaman, bobot buah per plot.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pupuk tepung ikan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 6 dan 8 MST, diameter batang, luas daun, panjang buah berkelobot dan bobot buah pertanaman sedangkan tinggi tanaman umur 2 dan 4 MST serta bobot buah perplot berpengaruh tidak nyata.Perlakuan pengolahan tanah berpengaruh nyata hanya terhadap tinggi tanaman umur 2 dan 6 MST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 dan 8 MST, diameter batang, bobot buah perplot, luas daun, panjang buah berkelobot dan bobot buah pertanaman. Interaksi pemberian pupuk tepung ikan dengan pengolahan tanah hanya berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang

Pendahuluan

Jagung manis merupakan komunitas pertanian yang sangat digemari oleh penduduk perkotaan, karena rasanya yang enak dan manis banyak mengandung karbohidrat, sedikit protein lemak. Budidaya jagung manis berpeluang tinggi bila diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana, 2000).

Tanaman jagung manis secara spesifik merupakan tanaman pangan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi di Indonesia, sedangkan berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi.

(2)

Tanaman jagung yang hingga kini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tepung jagung (Maizena), minyak jagung, serta sebagai pakan ternak dan lain- lain.

Khususnya jagung manis (Sweet Cort), sangat disukai dalam bentuk jagung rebus atau bakar (http;//jagungmanistanam.blogspot.co.idDi Indonesia, jagung manis mulai dikenal sejak tahun 1970an. Komsumsi jagung manis terus mengalamipeningkatan seiring dengan pertambahan penduduk dan pola komsumsi. Jagung manis dikomsumsi segar dalam bentuk jagung rebus maupun jagung bakar, dengan atau diberi bahan lain (Syukur dan Azis, 2013)

Kebutuhan jagung nasional yang diperkirakan mencapai 22 juta ton pada tahun 2013 ternyata memberikan untung yang cukup besar bagi para petani di Indonesia. Tidaklah heran bila kondisi tersebut menjadikan peluang usaha budidaya jagung manis. Di Indonesia sendiri jagung merupakan komoditi tanaman pangan.

Indonesia memiliki lahan pertanian yang cukup luas untuk mengembangkan bisnis budidaya jagung. Kalangan petani membudidayakan tanaman jagung manis, karena keuntungan komoditas jagung manis lebih tinggi dibandingkan jagung biasa. Produksi jagung manis per hektar mencapai 4,5 hingga 6 ton dengan harga Rp 4.000 per kg, sehingga petani mampu memproleh penghasilan sebesar 24 juta per tiga bulan. Sedangkan produksi jagung pipil hanya 4 ton per hektare dengan harga jual Rp 2.500 per Kg, petani hanya mampu mendapatkan Rp 11,2 juta dalam waktu tiga bulan (Haryanto Budiman, 2013).

Pemerintah mengaku produksi jagung hingga saat ini masih dibawah target yang ditetapkan. Dimana pada tahun 2013 pemerintah menargetkan produksi jagung mencapai 18,02 juta ton. Rendahnya produksi jagung tersebut, karena tingginya curah hujan akibat pola perubahan iklim yang tidak menentu akhir-akhir ini. Banyak aspek budidaya yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan produksi jagung manis. Beberapa diantaranya adalah teknologi pengolahan tanah, pemupukan, dan penerapan kultur teknis yang baik.

Bahan organik tepung ikan belum banyak dimanfaatkan atau digunakan petani secara luas. Tepung ikan mempunyai kandungan Nitrogen/ Protein : 5 % atau 31,25 %, Fosfat (P2O5) : min 7 %, Kalium : 3,70 %, Natrium (Na) : 5,63 % Clorin (CL) : 9,64 %. Pupuk tepung ikan didalam tanah berfungsi untuk

(3)

mempertahankan dan atau meningkatkan sifat fisik dari tanah. Fisik tanah yang baik, maka akan banyak keuntungan yang akan didapatkan yaitu dapat mengatur kelembaban tanah, dapat mengatur sirkulasi oksigen tanah, dapat mempermudah penetrasi akar masuk kedalam tanah, serta sebagai sumber bahan makanan bagi mikroba yang ada didalam tanah sehingga proses sirkulasi biogeokimia unsur-unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman.

Tujuan dari penelitian mendapatkan perbandingan pupuk tepung ikan dengan pengolahan tanah terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis, dengan harapan dapat dijadikan sebagai acuan dalam peningkatan pertumbuhan dan produksi jagung manis dan sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya.

Bahan dan Metode

Penelitian dilaksanakan bulan April sampai Juni 2018, di desa Serapuh Kec.Gunung Malela Kab.Simalungun.Ketinggian tempat 300 meter diatas permukaan laut.Alat yang digunakan adalah blender, cangkul, parang, meteran, pancang, papan plot, timbangan, tali plastik, pisau, alat tulis, gembor, jangka sorong, sedangkan bahan yang digunakan adalah benihBonanza, pupuk tepung ikan, Urea, KCL, SP-36. Insektisida Starelle, fungisida Mancobat mix dan air.

Penelitian menggunakan metoda RAK faktorial.Faktor pertama pemberian

tepung ikan 4 taraf yaitu(P0)tanpa pemberian tepung ikan, (P1) tepung ikan dosis

100 gr/ plot( 400 kg/ ha) (P2) tepung ikan dosis 200 gr/ plot( 800 kg/ ha),

(P3)tepung ikan dosis 300 gr/ plot (1200 kg/ ha) dan faktor kedua sistem

pengolahan tanah 3 taraf yaitu (T0)lahan tanpa diolah, (T1) lahan diolah minimum,

(T2) lahan diolah sempurna, sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan yang

masing-masing diulang 3 kali.

Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm) pada umur 2, 4, 6, dan 8

MST (75 % keluar bunga jantan), diameter batang (cm) dan luas daun (cm2)

diukur saat berumur 8 MST (75 % keluar bunga jantan), panjang buah berkelobot (cm), produksi per tanaman (gr) dan produksi per plot (gr).

Hasil dan Pembahasan .Tinggi Tanaman (cm)

Berdasarkan sidik ragam tinggi tanaman umur 2,4,6 dan 8 MST pada lampiran 3,6,9 dan 12 diketahui bahwa perlakuan pupuk tepung ikan pada umur 2

(4)

dan 4 MST tidak mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman tetapi umur 6 dan 8 MST mempengaruhi tinggi tanaman. Perlakuan pengolahan tanah mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman pada umur 2 dan 6 MST tetapi tidak mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman pada umur 4 dan 8 MST.Sedangkan pengaruh interaksi pemberian pupuk tepung ikan dan pengolahan tanah tidak mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanamanpada umur 2 dan 4 MST tetapi mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanamanpada umur 6 dan 8 MST.Perbedaan tinggi tanaman umur 2,4,6 dan 8 MST dilakukan uji beda rata-rata dengan menggunakan uji BNT taraf 5 % dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Rata - Rata Tinggi Tanaman Jagung (cm) Akibat Pemberian Pupuk Tepung Ikan dan Pengaruh Pengolahan Tanah

Perlakuan Rata-rata Tinggi Tanaman Jagung (cm)

2 MST 4 MST 6 MST 8 MST Tepung Ikan (P) P0 31,68 96,39 192,83 c 218,63 b P1 31,79 96,88 195,80 b 224,74 a P2 27,58 88,54 195,95 b 221,95 a P3 29,26 96,47 199,24 a 224,30 a Olah Tanah (T) T0 28,95 b 92,30 190,79 b 217,93 T1 29,96 b 91,71 190,31 b 217,55 T2 31,32 a 99,71 206,76 a 231,73 Interaksi P X T P0T0 29,88 93,24 206,98 c 231,86 c P0T1 31,94 94,89 178,66 h 206,22 d P0T2 33,23 101,05 192,87 f 217,82 d P1T0 30,08 91,33 174,51 i 207,92 d P1T1 34,80 98,95 209,15 b 237,49 b P1T2 30,51 100,37 203,76 d 228,83 c P2T0 28,20 92,05 205,34 d 230,33 c P2T1 25,23 82,45 186,54 g 214,53 d P2T2 29,33 91,14 195,97 e 221,01 d P3T0 27,67 92,59 176,35 i 201,63 e P3T1 27,88 90,56 186,91 g 211,98 d P3T2 32,24 106,28 234,47 a 259,29 a

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

(5)

Tabel 1 menunjukkan bahwa pemberian tepung ikan pada pengamatan terakhir 8 MST mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis. Perlakuan yang memberikan tinggi tanaman terbesar dihasilkan oleh pemberian

tepung ikan P1 (dosis 100 gram /plot) yang tidak berbeda nyata dengan P2dan P3.

Pupuk tepung ikan adalah bahan organik yang memiliki kandungan hara N, P, K, Na, CL, S dan Mg (https://ikanmania.wordpress.com/2007/12/31).Unsur hara tersebut dibutuhkan tanaman untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman termaksud untuk pertumbuhan tinggi tanaman.

Pengamatan terakhir 8 MST pengolahan tanah diketahui tidak mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis. Tanaman jagung dengan perakaran serabutsedemikian rupa, dapat tumbuh dengan baik walaupun tanah tidak diolah sempurna. Hal lain yang mendukung bahwa lahan penelitian yang digunakan untuk menanam jagung manis adalah lahan yang biasanya digunakan untuk menanam tanaman sayuran yaitu kangkung dan bayam dengan penggunaan pupuk kandang sapi yang tinggi. Akibatnya kondisi lahan tetap gembur walaupun tidak diolah secara sempurna.

P0T0 P0T1 P0T2 P1T0 P1T1 P1T2 P2T0 P2T1 P2T2 P3T0 P3T1 P3T2 0 50 100 150 200 250 300 2 MST 4 MST 6 MST 8 MST T in gg i T an am an ( cm )

Gambar 1.Histogram Interaksi Perlakuan Pupuk Tepung Ikan Dan Pengolahan Tanah Terhadap Pertumbuhan Tinggi Tanaman Jagung Manis

Tabel 1 memperlihatkan interaksi pemberian tepung ikan dan pengolahan tanah nyata mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis. Interaksi

perlakuan yang menghasilkan tinggi tanaman yang terbaik dihasilkan P3T2 dan

(6)

Interaksi perlakuan yang menghasilkan tinggi tanaman terendah dihasilkan

P3T0 yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.Interaksi perlakuan pupuk

tepung ikan dan pengolahan tanah terhadap tinggi tanaman dapat dilihat pada Gambar 1.

Diameter Batang (cm)

Berdasarkan sidik ragam diameter batang pada lampiran 15, menunjukkan perlakuan pemberian pupuk tepung ikan berbeda nyata terhadap diameter tanaman jagung manis, tetapi perlakuan pengolahan tanah tidak berbeda nyata terhadap diameter tanaman jagung manis dan interaksi perlakuan pupuk tepung ikan dan pengolahan tanah tidak berbeda nyata terhadap diameter tanaman jagung manis.Perbedaan antara perlakuan dilakukan pengujian dengan uji beda rata-rata menggunakan uji BNT yang dapat diihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rata - Rata Diameter Batang Jagung (cm)Akibat Pemberian Pupuk Tepung Ikan dan Pengolahan Tanah

Perlakuan Diameter Batang Jagung (cm)

Tepung Ikan (P) P0 2,52 a P1 2,46 b P2 2,37 d P3 2,40 c Olah Tanah (T) T0 2,28 T1 2,34 T2 2,70

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

Tabel 2 menunjukkan bahwa pemberian pupuk tepung ikan pada pengamatan 8 MST mempengaruhi pertumbuhan diameter tanaman jagung manis.

Perlakuan P0 (tanpa pemberian pupuk tepung ikan) berbeda nyata dengan

perlakuan P1, P2 dan P3. Diameter batang yang paling rendah dihasilkan oleh

perlakuan P2 Hasil penelitian khusus parameter diameter batang terlihat

kontradiktif. Diameter batang terbesar dihasilkan oleh petak yang tidak diberi pupuk tepung ikan.Kemungkinan ini bisa terjadi, karena lahan penelitian adalah lahan yang intensif diberi pupuk kandang sebelum dijadikan lahan percobaan.

(7)

P0 P1 P2 P3 2.25 2.3 2.35 2.4 2.45 2.5 2.55 D ia m et er B at an g (c m )

Gambar 2.Histogram Pengaruh Pemberian Tepung Ikan Terhadap Diameter Batang Jagung Manis

Menurut Gardner, Pearce dan Mitchell (1991) dalam Sufianto 2014), bahwa pertumbuhan tanaman selain dipengaruhi oleh pertumbuhan dalam tanaman itu sendiri, juga dapat dipengaruhi oleh faktor luar.Dapat diketahui juga bahwa, pertumbuhan tanaman ditentukan oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.Cahaya dan tersedianya unsur-unsur hara yang cukup didalam tanah merupakan faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Cahaya matahari sangat menentukan terjadinya proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan yang dapat menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan tanaman sehingga dalam penentuan jarak tanam sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang baik. Perlakuan pupuk tepung ikan terhadap diameter batang dapat dilihat pada Gambar 2.

Tabel 2 pengamatan pengolahan tanah 8 MST deketahui tidak mempengaruhi pertumbuhan diameter batang jagung manis. Petak tanpa olah

tanah (T0), olah minimum (T1), dan olah sempurna (T2) cenderung tidak

memperlihatkan diameter batang tanaman yang berbeda.Tanaman jagung dengan perakaran serabut sedemikian rupa, dapat tumbuh dengan baik walaupun tanah tidak diolah sempurna.

Luas Daun (cm2)

Hasil analisis sidik ragam diketahui bahwa pemberian pupuk tepung ikan dan pengolahan tanah berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan luas daun tanaman jagung manis.Demikian juga interaksi pupuk tepung ikan dan

(8)

pengolahan tanah nyata mempengaruhi luas daun. Untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan dilakukan pengujian dengan uji beda rata-rata menggunakan uji BNT yang dapat diihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Rata - Rata Luas Daun Jagung (cm2)Akibat Pemberian Pupuk

Tepung Ikan dan Pengolahan Tanah

Perlakuan Luas Daun Jagung (cm2)

Tepung Ikan (P) P0 4390,30 b P1 4495,89 a P2 3991,28 c P3 4215,72 b Olah Tanah (T) T0 3888,38 b T1 4012,88 b T2 4918,63 a Interaksi P X T P0T0 3746,42 h P0T1 4851,97 c P0T2 4572,51 d P1T0 4354,17 e P1T1 4271,99 f P1T2 4861,53 c P2T0 3522,46 j P2T1 3277,35 k P2T2 5174,04 a P3T0 3930,48 g P3T1 3650,21 i P3T2 5066,47 b

Keterangan :Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

Tabel 3 memperlihatkan bahwa pemberian pupuk tepung ikan pada pengamatan 8 MST mempengaruhi pertumbuhan luas daun tanaman jagung manis. Perlakuan yang memberikan tinggi tanaman terbesar dihasilkan oleh

pemberian pupuk tepung ikan P1 berbeda nyata dengan P0, P2 dan P3. Luasdaun

tanaman jagung yang paling rendah dihasilkan oleh P2 berbeda nyata dengan P0, P1,

(9)

Manfaat pupuk organik tepung ikan adalah agar tanaman menjadi lebih baik, meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air, sehingga ketersediaan air yang dibutuhkan tanaman mencukupi, menaikkan kondisi kehidupan mikroorganisme dalam tanah (Kuyik, dkk 2012). Kemudian juga Sarief (1986 dalam Sintia 2011) menyatakan bahwa, dengan tersedianya unsur hara dalam jumlah yang cukup pada saat pertumbuhan vegetatif, maka proses fotosintesis akan berjalan secara aktif, sehingga proses pembelahan, pemanjangan dan differensiasi sel akan berjalan dengan lancar.

P0T0 P0T1 P0T2 P1T0 P1T1 P1T2 P2T0 P2T1 P2T2 P3T0 P3T1 P3T2 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 L ua s D au n (c m )

Gambar 3.Histogram Interaksi Perlakuan Pupuk Tepung Ikan Dan Pengolahan Tanah Terhadap Pertumbuhan Luas Daun Jagung Manis

Menurut Novizan (2002 dalam satria 2012), bahwa pupuk organik baik untuk pertumbuhan tanaman karena kandungan unsur haranya yang sesuai, juga dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan biologis tanah.

Pengamatan 8 MST pengolahan tanah diketahui mempengaruhi pertumbuhan luas daun tanaman jagung.Perlakuan yang memberikan luas daun

terbesar dihasilkan oleh perlakuan T2 (olah sempurna) yang berbeda nyata dengan

T1 dan T0. Luas daun yang paling rendah dihasilkan oleh T0 (tanpa olah tanah)

yang tidak berbeda nyata dengan T1 (olah minimum).Kemampuan tanah untuk

memberikan segala nutrisi bagi pertumbuhan dan produksi tanah akan selalu memberikan hasil yang seimbang dan pemberian pupuk yang berlebihan dapat menimbulkan akibat-akibat yang merugikan (Sutejo, 2008).

(10)

Tabel 3 menunjukkan interaksi pemberian tepung ikan dan pengolahan tanah nyata mempengaruhi pertumbuhan luas daun tanaman jagung manis. Interaksi perlakuan yang menghasilkan luas daun jagung terbaik dihasilkan

interaksi P2T2 yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.Interaksi perlakuan

yang menghasilkan luas daun jagung terendah dihasilkan P2T1 yang berbeda nyata

dengan perlakuan lainnya. Panjang Buah Berkelobot (cm)

Berdasarkan analisis sidik ragamnya pada lampiran 21 diketahui bahwa pemberian tepung ikan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang buah berkelobot. Perbedaan antara perlakuan dilakukan pengujian dengan uji beda rata-rata menggunakan uji BNT yang dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Rata - Rata Panjang Buah Berkelobot Akibat Pemberian Pupuk Tepung Ikan dan Pengolahan Tanah

Perlakuan Pajang Buah Berkelobot (cm)

Tepung Ikan (P) P0 28,42 b P1 28,40 b P2 28,63 a P3 28,22 c Olah Tanah (T) T0 27,64 T1 28,29 T2 29,32

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

Tabel 4 memperlihatkan bahwa pemberian pupuk tepung ikan mempengaruhi pertumbuhan panjang buah berkelobot jagung manis. Perlakuan yang memberikan tinggi tanaman terbesar dihasilkan oleh pemberian tepung ikan

P2 berbeda nyata dengan P1, P0 dan P3. Panjangbuah berkelobot yang paling

rendah dihasilkan oleh P3 berbeda nyata dengan P2, P1 dan P0.

Tabel 4, pengamatan pengolahan tanah tidak mempengaruhi pertumbuhan panjang buah berkelobot jagung manis.Tanaman jagung dengan perakaran serabut sedemikian rupa, dapat tumbuh dengan baik walaupun tanah tidak diolah sempurna.

(11)

P0 P1 P2 P3 28 28.1 28.2 28.3 28.4 28.5 28.6 28.7 P an ja ng B ua h B er k el ob ot ( cm )

Gambar 4.Histogram Pengaruh Pemberian Pupuk Tepung Ikan Terhadap Panjang Buah Berkelobot.

Kemampuan tanah untuk memberikan segala nutrisi bagi pertumbuhan dan produksi tanah akan selalu memberikan hasil yang seimbang dan pemberian pupuk yang berlebihan dapat menimbulkan akibat-akibat yang merugikan (Sutejo, 2008). Pengolahan tanah yang baik juga sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, didalam penelitian pengolahan tanahnya disesuaikan dengan ketentuan pengolahan tanah yang baik, sehingga tanaman dapat menyerap zat hara didalam tanaman dengan baik dan tanaman dapat tumbuh dengan normal.

Bobot Buah Per Tanaman (gr)

Analisis sidik ragam pada lampiran 24.menunjukkan bahwa pemberian pupuk tepung ikan dan pengolahan tanah berpengaruh nyata terhadap produksi bobot buah per tanaman.Tabel 5 menunjukkan rata-rata bobot buah per tanaman (gr) terhadap pemberian pupuk tepung ikan dan pengolahan tanah.

Tabel 5. Rata- Rata Bobot Buah Per Tanaman Akibat Pemberian Pupuk Tepung Ikan dan Pengolahan Tanah

Perlakuan Bobot Buah Per Tanaman (gr)

Tepung Ikan (P) P0 376,39 c P1 458,61 b P2 457,24 b P3 489,44 a Olah Tanah (T) T0 423,08 b T1 431,87 b

(12)

T2 481,31 a

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

Tabel 5 menunjukkan bahwa pemberian pupuk tepung ikan mempengaruhi pertumbuhan produksi bobot buah per tanaman jagung manis. Perlakuan yang memberikan bobot buah per tanaman terbesar dihasilkan oleh pemberian pupuk

tepung ikan P3 berbeda nyata dengan P2, P1 dan P0.Bobot buah per tanaman yang

paling rendah dihasilkan oleh P0.

P0 P1 P2 P3 0 100 200 300 400 500 600 B ob ot B ua h P er T an am an ( gr )

Gambar 5. Histogram Pengaruh Pupuk Tepung Ikan Terhadap Bobot Buah Per Tanaman.

Menurut Marviana dan Utami (2014) pupuk organik dapat berpengaruh terhadap kesuburan kimia tanah antara lain yaitu terhadap kapasitas pertukaran kation, kapasitas anion, pH tanah, daya sangga tanah dan keharaan tanah. Ruskandi (2005) menyatakan bahwa, pemupukan adalah pemberian bahan-bahan pada tanah agar dapat menambah zat makanan yang diperlukan tanaman secara langsung atau tidak langsung.

Tanah sebagai media tumbuh tanaman harus mempunyai kandungan unsur hara yang cukup untuk menunjang pertumbuhan tanaman sampai berproduksi.Untuk lebih jelas pengaruh perlakuan pupuk tepung ikan terhadap bobot buah per tanaman dapat dilihat pada Gambar 5.

Tabel 5 menunjukkan bahwa pengolahan tanah mempengaruhi produksi bobot buah per tanaman jagung manis. Perlakuan yang memberikan bobot buah

(13)

per tanaman terbesar dihasilkan oleh pengolahan tanah T2 (olah sempurna) yang

berbeda nyata dengan T1 dan T0. Bobot buah per tanaman jagung manis yang

paling rendah dihasilkan oleh tanpa pengolahan tanah (T0).

T0 T1 T2 1550 1600 1650 1700 1750 1800 1850 1900 1950 B ob ot B ua h P er T an am an ( gr )

Gambar 6.Histogram Pengaruh Pengolahan Tanah Terhadap Bobot Buah Per Tanaman Bobot buah per plot (kg)

Kemampuan tanah untuk memberikan segala nutrisi bagi pertumbuhan dan produksi tanah akan selalu memberikan hasil yang seimbang dan pemberian pupuk yang berlebihan dapat menimbulkan akibat-akibat yang merugikan (Sutejo. M, 2008).Pengolahan tanah yang baik juga sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, didalam penelitian pengolahan tanahnya disesuaikan dengan ketentuan pengolahan tanah yang baik, sehingga tanaman dapat menyerap zat hara didalam tanaman dengan baik dan tanaman dapat tumbuh dengan normal.Untuk lebih jelas pengaruh perlakuan pengolahan tanah terhadap bobot buah per tanaman dapat dilihat pada Gambar 6.

Tabel 6 menunjukkan bahwa pemberian tepung ikan mempengaruhi produksi bobot buah per plot.Perlakuan yang memberikan bobot buah per plot

terbesar dihasilkan oleh pemberian pupuk tepung ikan P3 berbeda nyata dengan

dengan P2, P1, dan P0.Bobot buah per plot yang paling rendah dihasilkan oleh

P0.Ketersediaan nutrisi/hara yang cukup, yang dapat diserap untuk pertumbuhan

tanaman, merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil.

Septiani (2018) menyatakan bahwa suatu tanaman akan tumbuh dengan baik bila unsur hara yang dibutuhkan cukup tersedia dalam bentuk yang mudah diserap oleh perakaran tanaman. Semakin baik pertumbuhan tanaman maka akan dapat meningkatkan bobot tanaman. Kuyik dkk2012 yang menyatakan bahwa

(14)

pemupukan N mengakibatkan meningkatkan panjang tongkol dan diameter tongkol jangung, sehingga berat tongkol meningkat.

Tabel 6. Rata - Rata Bobot Buah Per PlotAkibat Pemberian pupuk Tepung Ikan dan Pengolahan Tanah

Perlakuan Bobot Buah Per Plot (kg)

Tepung Ikan (P) P0 6,01 c P1 7,34 b P2 7,35 b P3 7,83 a Olah Tanah (T) T0 6,76 b T1 6,94 b T2 7,69 a

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

Tabel 6 menunjukkan bahwa pengolahan tanah mempengaruhi bobot buah per plot tanaman jagung manis. Perlakuan yang memberikan bobot buah per plot

terbesar dihasilkan oleh pengolahan tanah T2 (olah sempurna) berbeda nyata

dengan T1 dan T0. Bobot buah per plot yang paling redah dihasilkan oleh T0 (tanpa

olah tanah) yang tidak berbedanyata dengan T1, dan berbeda nyata dengan T2.

Gultom (2001) mengemukakan bahwa perbaikan suasana lingkungan tanah dapat memberikan kemungkinan lebih baik terhadap pertumbuhan, perkembangan, pernapasan akar serta penyerapan zat hara dan air dalam tanah. Kesimpulan

1. Pemberian pupuk tepung ikan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 6 dan 8 MST, diameter batang, luas daun, panjang buah berkelobot dan bobot buah pertanaman sedangkan tinggi tanaman umur 2 dan 4 MST serta bobot buah perplot berpengaruh tidak nyata.

2. Perlakuan pengolahan tanah berpengaruh nyata hanya terhadap tinggi tanaman umur 2 dan 6 MST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 dan 8 MST, diameter batang, bobot buah perplot, luas daun, panjang buah berkelobot dan bobot buah pertanaman.

3. Interaksi pemberian pupuk tepung ikan dengan pengolahan tanah hanya berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang

(15)

DAFTAR FUSTAKA

https://ikanmania.wordpress.com/2007/12/31/pemanfaatan-limbah-ikan-sebagai-bahan-baku-pupuk-organik/

Budiman, H. Sukses Bertanam Jagung Komoditas Pertanian yang Menjanjikan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Gultom, T. 2001. Biokimia Struktur dan Fungsi. Yogyakarta: UNY Press.

Kuyik, Antonius R., Pemmy Tumewu, DMF. Sumampow, dan EG.Tulungen. 2012. Respons Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik. Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Marviana, DD. Utami, L.B. 2014. Respon pertumbuhan tanaman terung (solanum mlogena. l .) terhadap pemberian kompos berbahan dasar tongkol jagung dan kotoran kambing sebagai materi pelajaran biologi versi kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Mahasiswa Pendidikan Biologi, 1(1), 161-166. [Link]

Ruskandi.2005. Teknik Pemupukan Buatan dan Kompos pada Tanaman Sela Jagung di antara Kelapa. Buletin Teknik Pertanian. Vol.10,No 2. Sukabumi: Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan

Sudarsana, N.K. 2000.Pengaruh Efektifitas Microorganisme-4 (EM-4) dan Kompos terhadap Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)

Pada Tanah Entisol.http://www.unmul.ac.id/dat/pub/frontir/

sudarsana.pdf.Sufardi.2001. Indeks Ketersediaan Fosfor pada Jagung (Zea mays L.)Akibat Ameliorasi Bahan Organik dan Kapur. Jurnal

Sufianto. 2014. Analisis mikroba pada cairan sebagai pupuk cair limbah organik dan aplikasinya terhadap tanaman pakcoy (Brassica chinensis L.). Jurnal Gama. 9(2): 77-94.

Sutejo.M, 2008.Pengolahan Tanah dan Cara Pemupukan.Cetakan 8.Rineka Cipta Jakarta.

(16)

Gambar

Tabel 1.  Rata - Rata Tinggi Tanaman Jagung (cm) Akibat Pemberian Pupuk Tepung Ikan dan Pengaruh Pengolahan Tanah
Tabel   1   menunjukkan   bahwa   pemberian   tepung   ikan   pada   pengamatan terakhir   8   MST   mempengaruhi   pertumbuhan   tinggi   tanaman   jagung   manis.
Tabel 2. Rata - Rata Diameter Batang Jagung (cm)Akibat Pemberian Pupuk Tepung Ikan dan Pengolahan Tanah
Gambar 2.Histogram Pengaruh Pemberian Tepung Ikan Terhadap Diameter Batang Jagung Manis
+7

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI ALGEBRATOR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PERSAMAAN GARIS. LURUS SISWA MTs DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG

Based on the research using Clue Game towards students‟ Grammar Mastery at the second semester of the eighth class of MTs Negeri Kalianda, Lampung Selatan in 2013/2014,

25 Mina Wuwu Demen, Sriharjo, Imogiri, Bantul induk lele 2 paket. 26 Mino Lestari Kediwung, Mangunan, Dlingo induk lele

Sujud Tilawah adalah sujud bacaan, maksudnya dalah sujud yang yang dilakukan baik di dalam sholat ataupun di luar sholat sewaktu membaca atau mendengar bacaan

Dari sisi pengguna wifi maka prinsip kerjanya akan berbeda terutama pada bagian max485, dimana max485 akan mengubahkan sinyal serial yang didapat dari arduino menjadi

Pendidikan Karakter dalam Tafsir Al-Huda mentransmisikan nilai-nilai budi pekerti Jawa yang merupakan akumulasi dari cipta-rasa- karsa yang dilandasi kegiatan berpikir atau olah

data yang sudah diperoleh adalah dengan cara deskriptif, yaitu dengan. menjabarkan data yang diperoleh dengan kata atau kalimat

Terus terang, Al-Furqan Tafsir Qur’an adalah referensi utama dalam pemikiran keislaman bagi anggota organisasi Persatuan Islam khususnya dan juga disebarluaskan secara