• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KAKI DENGAN KESEIMBANGAN STATIS PADA ANAK SD NEGERI 1 SENDANGMULYO SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA POSTUR KAKI DENGAN KESEIMBANGAN STATIS PADA ANAK SD NEGERI 1 SENDANGMULYO SEMARANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KAKI DENGAN

KESEIMBANGAN STATIS PADA ANAK SD NEGERI 1

SENDANGMULYO SEMARANG

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat menyelsaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

oleh: IKA HAYATI J 120181139

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

brought to you by CORE

View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

(2)
(3)
(4)
(5)

1

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KAKI DENGAN KESEIMBANGAN STATIS PADA ANAK SD NEGERI 01 SENDANGMULYO SEMARANG

Abstrak

Latar Belakang:Postur kaki merupakan bagian terpenting yang mempengaruhi

muskuloskeletal dan biomekanik kaki (Bengal, 2017). Berdasarkan struktur postur kaki, dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu normal arch, low arch, high arch/cavus (Mootaah et. al., 2014). Arcuspedis berperan dalam menyerap gaya reaksi untuk menyesuaikan permukaan yang tidak rata dan membuat gerakan tubuh ke depan. Selain itu Arcuspedis juga berperan dalam menjaga keseimbangan statis dan stability pada kaki (Hillstrom et.Al., 2014). Flatfoot mengakibatkan over pronasi ankle sehingga menimbulkan terjadinya rotasi internal pada tibia dan femur yang kemudian menginduksi pergeseran aligntment panggul ke arah anterior sekitar 10˚ (Khamis & Yiszar, 2007). COG berfungsi untuk mendistribusikan massa tubuh secara merata pada base of support sehingga tubuh dalam keadaan seimbang. Namun demikian, jika terjadi perubahan postur tubuh, maka COG juga mengalami perubahan yang selanjutnya akan menyebabkan gangguan keseimbangan (Syafii et. al., 2016). Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara postur kaki dengan keseimbangan statis, distribusi keseimbangan postur kaki pada anak SD dan distribusi keseimbangan statis pada anak SD. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan teknik total sampling. Jumlah sampel dalam pene;itian ini adalah sebanyak 123 anak. Penelitian ini menggunakan uji normalitas data Shapiro wilk dan uji beda dengan One Way Anova. Hasil

penelitian: Hasil uji One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keseimbangan

statis yang signifikan menurut derajad arcus (<.0,001) dengan nilai Partial Eta Square adalah 54%. Hasil LSD menunjukkan terdapat perbedaan keseimbangan statis yang signifikan antara postur kaki flat foot dengan cavus foot dan normal (p<0,05), namun antara

cavus foot dengan normal tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,072). Kesimpulan:

Ada hubungan antara postur kaki dengan keseimbangan statis pada anak SD.

Kata Kunci: Postur kaki, Keseimbangan statis, Clarke’s angle, Strock Stand Test. Abstract

Background: Foot posture is the most important part that affects the musculoskeletal and

biomechanical foot (Bengal, 2017). Based on the structure of the foot posture, it is divided into three types, namely normal arch, low arch, high arch / cavus (Mootaah et. Al., 2014). Arcuspedis plays a role in absorbing the reaction force to adjust uneven surfaces and make body movements forward. In addition, Arcuspedis also plays a role in maintaining static balance and stability in the legs (Hillstrom et al., 2014). Flatfoot causes over pronation of the ankle, causing internal rotation of the tibia and femur which then induces a shift in pelvic alignment towards the anterior around 10erior (Khamis & Yiszar, 2007). COG functions to distribute body mass evenly at the base of support so that the body is in a balanced state. However, if there is a change in body posture, the COG also undergoes changes which in turn will cause balance disorders (Syafii et. Al., 2016). Objective: The aims of this study were to determine the relationship between foot posture and static balance, distribution of foot posture balance and distribution of static balance in elementary school children. Method:

(6)

2

This study is a cross sectional study with a total sampling technique. The number of samples in this study was 123 children. In this research, Shapiro Wilk normality data test and different test with One Way Anova were used. Results: From the One Way Anova test results, it showed that there were significant differences in static balance according to the degree of the arcus (<.0,001) with a Partial Eta Square value of 54%. LSD results showed that there was a significant difference in static balance between the posture of flat foot and cavus foot and normal (p <0.05), but between cavus foot and normal there was no significant difference (p = 0.072). Conclusion: There is a relationship between foot posture and static balance in elementary school children.

Keywords: Foot posture, Static balance, Clarke's angle, Strock Stand Test. 1. PENDAHULUAN

Bagian terpenting yang mempengaruhi muskulo skeletal dan biomekanik kaki adalah postur kaki ( Bengal, 2017). Kelainan postur kaki dapat disebakan oleh kelainan struktur dan fungsional kaki berdasarkan struktur postur kaki dibedakan menjadi tiga tipe yaitu normal arch, low arch/flat dan high arch/cavus. (Mootaah et al,2014) . Postur kaki merupakan penyokong tubuh manusia dan sebagai pengugkit tubuh ketika berjalan dan berlari (Willin et al 2016)

Pengukuran postur kaki arcus pedis menggunakan clarke’s angle dengan mengukur dua sudut dari dua garis, garis pertama menghubungkan tepi medial metatarsal satu dengan tumit dan garis kedua menghubungkan caput metatarsal satu dengan pusat lengkungan arcus longitudinal (Pita Fernandez et,al 2015 ).

Kelainan postur kaki menyebabkan kelainan struktur tubuh, ketika struktur tubuh berubah maka COG (Center of Gravity) juga mengalami perubahan sehingga menyebabkan gangguan keseimbangan. (Syafii et al 2016 ).

2. METODE

Penelitian ini adalah penelitian parametrik dengan jenis rancangna cross sectional dimana diman exposure (penyebab) dan outcome (dampak)diteliti dalam waktu yang sama . Fakultas kedokteran bagian Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEKP) universitas muhammadiyah Surakarta telah menyetujui peneliyian ini. Data yang diambil adalah populasi kelas V SD usia 10-11 tahun yang meneliti kriteria inklusi yaitu merupakan siswa sd negeri o1 sendangmulyo semarang kelas V ,Kondisi umum baik/fit, tidak ada gangguan vestibular. Sedangkan kriteria ekslusinya yaitu obesitas, anak dengan berkebutuhan khusus, gangguan vestibuler,gangguan postur tubuh. Dari total populasi di dapat jumlah sampel 123 anak. yaitu 64 anak laki laki dan 59 anak perempuan. Dari sampel tersebut kemudian diambil postur kakinya dengan wet foot

(7)

3

print test yang selanjutnya di tes keseimbangan statisnya.Penelitian ini dilakukan di SD negeri 01 Sendangmulyo Semarang oleh enumerator yang sebelumnya pernah mendapatkan pengarahan dan penjelasan protokol pengukuran penelitian dan di dampingi oleh peneliti. Protokol penelitiannyayaitu pertama melakukan perijinan di SD sendangmulyo semarang ,penelitian dilakukan oleh enumerator, pemilihan subjek yang memiliki kriteria inklusi dan eksklusi , subjek diberi penjelasan tentang bentuk telapak kaki ,keseimbangan statis ,tujuan dan manfaat penelitian. Orang tua subjek penelitian diminta menandatangani inform consent, anak diarahkan untuk memasukkan kaki ke air berwarrna ke kertas HVS putih kemudian didapatkan hasil cap postur kaki,pengukuran postur kaki dengan metode clarke’s angle , mencatat hasil pengukuran postur kaki, mengukur keseimbangan statis dengan metode stork stand, mencatat hasil keseimbangn statis, setelah data didapat kemudian diolah dengan menggunakan SPSS.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian

3.1.1 Karakteristik responden

Tabel 1. Karakteristik Responden Penelitian

Karakteristik Frekuensi Persentase (%)

Usia 10 Tahun 100 81,3 11 Tahun 22 17,9 12 Tahun 1 8 Total 123 123 Jenis Kelamin Perempuan 59 48 Laki-laki 64 52 Total 123 123 Derajat Arcus Normal 56 45,5 Flat Foot 67 54,5 Total 123 123 Keseimbangan Baik 19 15,4 Buruk 104 84,6 Total 123 123

Sumber: Data Primer, 2020.

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui dari total 123 responden, usia paling tua yaitu pada 12 tahun berjumlah orang dengan persentase 8%, sedangkan usia paling muda yaitu pada 10 tahun berjumlah 100 orang dengan persentase 81,3%, dan usia responden yang berusia 11

(8)

4

tahun berjumlah 22 orang dengan persentase 17,9%. Setelah melalui perhitungan dan uji statistik didapat rata-rata usia pasien yaitu 10 tahun.

Responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 59 responden dengan persentase 48% dan yang laki-laki sebanyak 64 responden dengan persentase 42%. Responden yang memiliki derajat arcus normal sebanyak 56 responden dengan persentase 45,5%, derajat arcus flat foot sebanyak 67 responden dengan persentase 54,5%. Serta responden yang memiliki keseimbangan baik sebanyak 19 responden dengan persentase 15,4% dan keseimbangan buruk sebanyak 104 responden dengan persentase 84,6%.

3.1.2 Analisis Statistik 3.1.2.1 Uji Normalitas Data

Hasil uji normalitas data dengan Kolmogorov-smirnov test dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data derajat arcus terhadap keseimbangan

Nilai p Keterangan

0,000 Tidak Normal

Sumber: Data Primer, 2020.

Tabel 2 menunjukan hasil normalitas data diperoleh nilai p = 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga didapatkan kesimpulan bahwa data berdistribusi tidak normal.

3.1.2.2 Uji Korelasi

Hasil uji korelasi untuk Hubungan antara postur kaki dengan keseimbangan statik pada anak SD negeri 01 Sendangmulyo Semarang menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment karena uji ini merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua variabel bila datanya berskala rasio atau interval dan dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 3. Hasil Uji Korelasi Non Parametrik

Test

Asymp. Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient

Pearson Product Moment

0,000 0,422** Sumber: Data Primer, 2018.

Tabel 3 menunjukkan hasil uji korelasi menggunakan Pearson Product Moment diperoleh nilai p=0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan antara postur kaki terhadap keseimbangan static pada anak SD. Lemah dan Kuatnya dapat dinyatakan dalam koefisien korelasi (r) dibawah ini:

(9)

5

Tabel 4. Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Lemah 0,20-0,399 Lemah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber: Data Primer, 2020.

Dari hasil analisis data yang diperoleh nilai r= 0,422** menunjukkan korelasinya sedang dan hasil positif menunjukkan adanya peningkatan pada variabel independent (postur kaki) maka di ikuti dengan peningkatan variabel dependent (keseimbangan statik). Jadi dapat disimpulkan jika adanya peningkatan postur kaki maka akan mempengaruhi dari keseimbangan statik.

3.2 Pembahasan

Hasil penelitian yang telah dilakukan di SD Negeri 01 Sendangmulyo Semarang menunjukan bahwa postur kaki dengan keseimbangan statis merupakan hubungan sebab akibat, untuk mengetahui hubungan tersebut bisa dibuktikan dengan uji beda atau uji korelasi. Uji beda tersebut dipakai karena data yang digunakan merupakan data kategori yaitu data yang dikelompokkan, jika berbeda maka berarti ada berhubungan antara cavus, flat foot dan normal pada keseimbangan. Oleh sebab itu penelitian ini memakai uji beda Anova yang hasil akhirnya menyatakan ada perbedaan / hubungan bermakna. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Syafii et. al, 2016). Bentuk mendatar yang lebar adanya lengkungan komponen ankle kaku saat proses berjalan dan berlari, sehingga menyebabkan gangguan keseimbangan dan cepat lelah (Syafii. et al, 2016).

Perbedaan pengaruh derajat arcus dan keseimbangan statis uji kenormalan menggunakan Shapiro Wilk dimana pada kelompok flat foot berdistribusi tidak normal. Distribusi keseimbangan postur kaki pada kelompok flat foot berdistribusi tidak normal, kemudian dari hasil One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keseimbangan statis yang signifikan menurut derajat arcus dengan Partial Eta Squared menunjukkan bahwa derajat arcus memberikan pengaruh terhadap keseimbangan statis sebesar 54 %. Koefisien regresi pada kelompok flat foot – 22,4 artinya pada pada siswa yang postur kakinya flat foot memiliki keseimbangan 22,4 lebih rendah dibanding dengan siswa yang memiliki postur kaki normal (p<0.001).

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Roohi et al, (2013) dan Dabholkar et al (2012) yang menyatakan bahwa ada perbedaan keseimbangan statis dan

(10)

6

dinamis serta kelincahan yang significant pada anak flat foot dan normal foot yang dapat terjadi di segala usia dan dapat terjadi pada satu kaki atau kedua kaki. Flat foot menyebabkan

ankle overpronasi sehingga mengalami rotasi internal yang berlebihan pada tibia,rotasi tibia

menyebabkan penekanan sisi luar patella sehingga mengakibatkan sudut q-angle meningkat. (Safitri et al.,2019) Overpronasi ankle menyebabkan rotasi internal pada tibia dan femur yang selanjutnya menginduksi pergeseran aligntment panggul ke arah anterior sekitar 10 . (Khamis & Yizhar,2007). Ketika struktur tubuh berubah maka COG (Center of Gravity) akan berubah. COG berfungsi untuk mendistribusikan massa tubuh secara merata pada base of support sehingga tubuh dalam keadaan seimbang . Tetapi, jika terjadi perubahan postur maka COG juga mengalami perubahan yang menyebabkan gangguan keseimbangan. (Syafi’i Pudjiastuti & K 2016).

4. PENUTUP 4.1 kesimpulan

Terbukti adanya hubungan antara postur kaki dengan keseimbangan statis pada anak SD Negeri 01 Sendangmulyo Semarang.

4.2 Saran

a. Ada hubungan yang significant antara postur kaki dengan keseimbangan statis pada anak usia SD sehingga perlu dilakukan tindakan promotif rehabilitatif dan preventif pada anak mengenai postur kaki terkait dengan keseimbangan statisnya.

b. Perlu dipertimbangkan untuk penelitian lebih lanjut dengan mengontrol keefektifan dan faktor lain yang dapat mengganggu atau mempengaruhi pengukuran postur kaki terkait keseimbangan statis pada anak.

Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek jangka panjang hubungan posturkaki dengan keseimbangan statisnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abrahamova D & Hlavacka F. 2008. Age-Related Changes of Human Balance during Quiet Stance: Slovakia . Physiological Research .

Anzai et,. Al. 2014. Effects of Foot Arch Structure on Postural Stability. Division of Healthcare Informatic, Tokyo Healtcare University, Tokyo, Japan.

Baccolini G. 2013. Using Balance Training to Improve the Performance of Youth Basketball Players. Sport Sci Health. Volume 9. Nomor 1. 37-42.

(11)

7

Benedetti M G, Francesco Ceccarelli, Lisa Berti, Deianira Luciani, Fabio Catani, Marco Boschi, Sandro Giannini. 2011. Diagnosis of flexibel Flat foot in children : A Systematic Clinical Approach. Volume 34. Nomer 2. 94-99.

Chambell, S.K,, 2000; The Child’s Development of Functional Movement dal am Campbell, S.K. (sd): Physical Theories for Children , Second Edition , W.B.Saunders,Philadelpia, hal. 3-28.

Cook, S. 2001. Motor Control: Theory and Practical Aplications. Philadhelpia: Lippincott William &nWilkins

Dabholkar A, Ankita Shah , Sujarta Yahdi. 2012. Comparison of Dynamic Balance Between

Flat foot and Normal Individuals Using Star Excursion Balance Test. Indian Journal

of Physioteraphy & Occupational Therapy International Journal. Volume 6. Nome r3. 27-31.

Franco, Abby Herzog. 1987 . Pes Cavus and Pes Planus: Analyes and Treatment. Horak, Journal of The American Phisical Therapy Association.

Horak, F. B. 2006. Mechanistic And Physiological Aspect Postural Orientation And Equilebrium : What Do we Need To Know About Neural Control of Balance To Prevent Falls?. Oxford University Press On be half of the British Geriatrics Society. Lendra , Made Dody. 2007 . Pengaruh Antara Kondisi Flat foot dan Kaki Dengan Arkus

Normal terhadap keseimbangan Statis pada Anak Berusia 8-12 TAHUN DI Kelurahan Karang Asem Surakarta {skripsi}. Surakarta : Jurusan Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta .

Pfeiffer, Martin ., et al. 2006. Prevalence of Flat foot In Preschool Aged Children . Journal of The American Of Academy of Pediatrics : Illinois.

Riemann, B.L. & Lephart, S.M, 2002a. The Sensori motor system, Part I: The Physiologic basis of functional joint stability . Journal of Atletic Training 37(1) : 71-79

Syafi’i, M., Pudjiastuti, S. S., & K., P. P. (2016). Beda Pengaruh Arkus Kaki terhadap Keseimbangan Statis Anak Usia 9-12 Tahun di SD Negeri Mojolegi, Teras, Boyolali.

Referensi

Dokumen terkait

Konversi data merupakan suatu cara untuk mengganti/ merubah/ mengonversi suatu data yang bertipe data tertentu ke jenis tipe data lain, misalnya data string akan diproses sebagai

Untuk mendapatkan vektor prioritas, setiap baris dari kolum untuk peminatan akan rata-rata kan dan vektor prioritas alternative untuk sub-kriteria sertifikasi didapatkan seperti

dengan peningkatan prestasi kerja dan akan berkembang lebih maju apabila kompetensi diberikan disesuaikan dengan pendidikan yang dimiliki oleh karyawan yang

Berdasarkan berbagai masalah dan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh langsung efikasi diri dan

57 BBTN BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk DAEN1 - DATINDO ENTRYCOM, PT 500 58 BCAP BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk BSRE1 - BSR INDONESIA PT.. BSRE1 - BSR

Untuk mengetahui pengaruh Budaya organisasi dimensi Market terhadap Kinerja Organisasi dengan ukuran model balance scorecard perspektif Pelanggan / Konstituen.. Untuk

Suryadi (2015:14) menjelaskan bahwa: Batu nisan Plak- plieng dari lamuri mempunyai bentuk seperti kubah candi dalam agama Hindhu namun berisikan Inskripsi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa kimia yang terdapat dalam minyak daging buah pala yang mempunyai potensi sebagai antijamur serta potensi minyak