• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh sebuah virus yang dikenal dengan sebutan Covid-19 atau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh sebuah virus yang dikenal dengan sebutan Covid-19 atau"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akhir-akhr ini dunia telah dihebohkan oleh serangan wabah penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus yang dikenal dengan sebutan Covid-19 atau dalam istilah kedokteran disebut Novel Coronavirus (2019-nCoV). Virus corona adalah jenis virus yang menyerang saluran pernapasan, orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami demam tinggi, sakit kepala, batuk-batuk, sesak napas, bahkan bias mengalami gagal napas sehingga meninmbulkan kematian. Kasus ini pertama kali ditemukan pada sebuah pasar hewan dan makanan laut di kota Wuhan Tiongkok.

Virus ini dapat menyebar melalui dua cara yaitu langsung dan tidak langsung. Penyebaran secara langsung terjadi karena seseorang yang telah teridentifikasi terinfeksi menularkan virus kepada orang lain biasanya kondisi ini terjadi karena terciprat air ludah saat bverbicara atau saat sedang batuk dan bersin. Penyebaran tidak langsung juga memiliki resiko yang sangat tinggi yang membuat tingginya jumlah orang yang terinfeksi virus. Penyebaran tidak langsung terjadi karena virus bisa menempel pada benda-benda yang ada disekitar dan tidak sengaja disentuh kemudian meyentuh mulut, mata, dan hidung. Inilah yang menyebabkan persebaran angka terinfeksi virus semakin tinggi. Untuk sementara cara yang paling efektif adalah dengan mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat berpergian, dan tidak keluar rumah kecuali memiliki kepentingan.

(2)

Wabah virus COVID-19 dianggap sebagai sebuah krisis kemanusiaan dan gangguan ekonomi dalam skala global yang jauh melampaui peristiwa- peristiwa bencana yang pernah terjadi belakangan ini termasuk krisis keuangan global, seperti wabah MERS, SARS dan H1N1, bahkan Perang Dunia II.

Organisasi internasional telah mengeluarkan peringatan untuk dampak parah dari wabah COVID-19. COVID-19 merupakan serangan penyakit yang mampu mempengaruhi banyak negara besar dunia dan bahkan mampu menyebabkan banyak kerugian. Adanya pandemic covid-19 membuat pemerintah melakukan beberapa kebijakan guna mengatasi perluasan yang terlalu ektrim. Kebijakan pembatasan social (Sosial distancing), pelarangan dan pembatasan perjalanan wisata maupun dinas, penutupan perbatasan antar negara, penutupan sekolah, kantor dan beberapa tempat ibadah, serta isolasi wilayah tertentu.

Kebijakan – kebijakan yang dilakukan menyebabakan pemerintah harus menjauhkan pekerja dari pekerjaan dan pelanggan dari konsumsi. Rumah tangga yang tidak mendapatkan gaji merasa tertekan secara finansial dan memperlambat pengeluaran mereka sehingga produsen telah menghentikan produksi untuk mengamati perilaku pembelian baru dari konsumen dan perusahaan. Pengurangan arus kas menyebabkan kebangkrutan bisnis (Baldwin dan Mauro, 2020). Selain fakta-fakta ini adanya pandemi COVID-19 juga membawa ketidakpastian yang sangat besar bagi produsen dan konsumen, serta bagi investor dapat memperlambat aktivitasnya. Rendahnya investasi pada pasar modal terlihat dari bursa yang mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun 2020.

(3)

Secara khusus, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan wabah COVID-19 sebagai pandemi yang menggambarkan

"penyebaran penyakit baru di seluruh dunia" sejak 11 Maret, 2020.

Organitation for Economic Co-operation and Development (OECD)

melaporkan bahwa gejolak ekonomi lebih besar daripada krisis keuangan global selama 2007-2009 (BBC News, 2020). International Monetary Fund (IMF) menjelakan bahwa “pandemi virus korona telah memicu kemerosotan ekonomi yang belum pernah dialami dunia sejak Depresi Hebat" (Reuters Business News, 2020).

Pada bulan yang sama seperti saat pengumuman virus corona menjadi sebuah pandemic secara global yaitu pada bulan Maret 2020. Indonesia mengumumkan kasus COVID-19 pertama pada tanggal 02 Maret 2020 yang ditemukan pada dua orang ibu dan anak warga asli Depok, Jawa Barat yang tertular oleh warga negara Jepang (Kompas.com, 2020). Selain Indonesia negara Turkey mengonfirmasikan kasus pertama Covid-19 pada bulan yang sama pada tanggal 11 Maret 2020. Menurut menteri Kesehatan Turkey Fahrettin Koca menyatakan pasien pertama adalah seorang laki-laki yang positif virus corona setelah melakukan perjalanan dari Eropa (CNN Indonesia, 2020).

Pemilihan kedua negara yakni negara Indonesia dan Turki sebagai objek penelitian dikarenakan kedua negara tersebut memiliki kesamaan pada pasar modal dan sama-sama termasuk kedalam kategori emerging market, selain itu antara Indonesia dan Turki memiliki hubungan kerjasama yang baik terutama

(4)

dalam bidang ekonomi. Terbukti sedang dikerjakannya program IT CEPA (Indonesia Turki Comprehensif economic partnership agreement). Program ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama perdagangan antara negara Indonesia dan Turki. Hal ini dapat dikatakan bahwa baik Indonesia maupun Turki akan saling berpengaruh satu sama lain.

Pandemic covid-19 bisa dikatakan sebagai sebuah peristiwa yang mampu memberikan sinyal atau informasi yang dapat mempengaruhi segala macam sector pada suatu negara tak terkecuali sector keuangan pada pasar modal.

Pentingnya pasar modal dalam peningkatan kegiatan perekonomian suatu negara menyebabkan semakin sensitive pergerakan indeks pada bursa terhadap peristiwa yang terjadi baik berkaitan secara langsung maupun tidak langsung (Zaqi, 2006). Pergerakan dan perubahan bursa bisa terjadi akibat adanya peristiwa yang terjadi dalam suatu negara. Pergerakan yang terjadi bisa berbentuk up and down indeks, perubahan harga saham dan volume perdagangan saham.

Menurut (Samsul, 2016), ada beberapa variable yang dapat mempengaruhi pasar modal pada harga saham yaitu : (1) pengumuman pembagian deviden tunai, (2) pengumuman split, (3) pengumuman right issue, (4) pengumuman saham bonus atas saham deviden, (5) pengumuman waran, (6) rencana merger dan akuisisi, (7) rencana transaksi benturan kepentingan, (8) perubahan variabel makro dan mikro ekonomi, (9) peristiwa politik internasional, (10) pergerakan indeks saham DJIA, Nikkei 225, Hang Seng,

(5)

(11) peristiwa politik nasional, (12) January effect, (13) Insider Information, dan (14) perubahan siklus ekonomi melalui leading indicator.

Penelitian terhadap pengaruh sebuah peristiwa aktivitas perdagangan dilakukan dengan event study. Event study digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap pergerakan harga saham di pasar modal ketika terjadi suatu peristiwa dan mengetahui apakah ada timbal balik investasi yang tidak biasa yang diterima oleh para investor akibat terjadinya peristiwa tersebut.

Tingkat kepekaan dinamika pasar modal dipengaruhi oleh faktor-faktor makro baik faktor ekonomi maupun non-ekonomi. Peristiwa-peristiwa politik, seperti adanya pergantian pemerintahan, kerusuhan politik, peperangan dan peristiwa lainnya sangat mempengaruhi harga dan volume perdagangan di bursa efek karena peristiwa-peristiwa tersebut berkaitan erat dengan kestabilan perekonomian negara. Selain itu peristiwa seperti pandemic dapat dianggap sebagai good news atau bad news yang akan mempengaruhi pasar modal dan akan berdampak pada stabilitas perekonomian suatu negara.

Kondisi ekonomi yang stabil akan membuat para investor merasa aman untuk menginvestasikan dananya di pasar modal. Oleh karena itulah, investor umumnya akan menaruh ekspektasi terhadap setiap peristiwa yang terjadi dan ekspektasi mereka akan tercermin pada fluktuasi harga ataupun aktivitas volume perdagangan saham di Bursa Efek. Salah satu peristiwa yang akan diuji kandungan informasinya terhadap aktivitas di pasar saham adalah peristiwa pengumuman pandemic COVID-19 pada 11 Maret 2020.

(6)

Pengujian kandungan informasi peristiwa pengumuman pandemic COVID-19 terhadap aktivitas bursa efek ini dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar terhadap pandemic COVID-19 yang dapat diukur dengan menggunakan return saham dan trading volume activity. Menurut (Jogiyanto, 2009),

pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar terhadap suatu pengumuman. Jika pengumuman tersebut mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari perusahaan bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga. Jika yang dipilih adalah return saham maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang

mempunyai kandungan informasi akan memberikan return kepada pasar.

Sebaliknya yang tidak mengandung informasi tidak akan memberikan return kepada pasar. Selain menggunakan return, reaksi pasar modal terhadap informasi juga dapat dilihat melalui parameter pergerakan aktivitas perdagangan di pasar (Trading Volume Activity), dimana bila investor menilai suatu peristiwa mengandung informasi maka peristiwa tersebut akan mengakibatkan keputusan perdagangan diatas keputusan perdagangan yang normal.

Pandemi COVID-19 juga telah menyebabkan meningkatnya ketidakpastian, menurunkan kepercayaan, meningkatkan penghindaran risiko, dan menyebabkan gejolak di pasar keuangan global. Penyebaran COVID-19 telah berdampak drastis pada ekonomi global mulai dari sekot pariwisata

(7)

hingga perdagangan internasional, sektor manufaktur hingga jasa, dan maskapai penerbangan hingga banyak industri lain di seluruh dunia. Meskipun kemerosotan ekonomi meningkat, pasar pangan internasional tetap seimbang karena stok sereal dan komoditas pertanian lainnya yang dilaporkan melebihi permintaan yang diantisipasi (Food and Agricultural Organization-Market Monitor, 2020). Kondisi ini yang menjadikan dipilihnya subsektor makanan dan minuman. Subsector makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup, maka saham dari perusahaan tetap mampu mencetak keuntungan meskipun kondisi ekonomi sedang memburuk. Untuk itu dapat dilihat apakah subsektor makanan dan minuman mampu bertahan dalam kondisi negara tidak stabil akibat peristiwa Virus Corona ini. Oleh karena itu, wabah COVID-19 memiliki berbagai efek yang

bervariasi pada suatu negara.

Di Indonesia sendiri menurut Inarno Djajadi direktur utama Bursa Efek Indonesia menyatakan tentang perkembangan terbaru kondisi pasar modal di Indonesia terkait covid-19. Inarno menjelaskan pergerakan IHSG dan nilai transaksi turun signifikan pada Maret 2020. Situasi ketidakpastian terus berjalan sampai saat IHSG sentuh level terendah pada hari Selasa, 24 Maret 2020, indeks turun 37.49% dibandingkan posisi akhir tahun lalu. Penurunan yang terjadi hampir menyentuh semua indeks sectoral, penurunan tertinggi pada harga saham di sektor aneka industri, sebesar -40,60% (Portownews, 2020). Namun, dibalik penurunan pada beberapa sector di indonesa ada beberapa sector yang mengalami peningkatan selama pandemic. Sector – sector

(8)

yang mengalami peningkatan adalah sector telekomunikasi, sector makanan dan minuman, dan sector kesehatan mengingat 3 sektor ini merupakan sector yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat selama pandemic.

Sedangkan untuk Turki sendiri dalam penelitian dengan periode event 10 hari yang dilakukan oleh (Göker, Eren dan Karaca, 2020) terjadi penurunan pada sector Brokerage Houses index as approximately sebesar minus 12 %, Insurance -%7, and Index Sports sebesar minus 8.5%. Tourism (- 24%), and Textile Leather (-23%). Disamping itu ada beberapa sector yang mampu bertahan dan meningkat selama periode pengamatn diantarannya adalah sector Chemical Oil Plastic, Food Beverage, Banks and Mining.

Reaksi pasar yang terjadi akibat adanya pandemic ini menurut Jogiyanto (2013:411) dapat diukur dengan menggunakan abnormal return, artinya jika pengumuman wabah virus flu burung sebagai bencana darurat nasional mempunyai kandungan informasi yang penting maka pengumuman tersebut akan memberikan abnormal return. Selain abnormal return, reaksi pasar modal terhadap informasi juga dapat dilihat melalui parameter pergerakan aktivitas perdagangan di pasar (Trading Volume Activity), dimana bila investor menilai suatu peristiwa mengandung informasi maka peristiwa tersebut akan mengakibatkan keputusan perdagangan di atas keputusan perdagangan yang normal.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut dengan mengambil judul “Perbedaan Return Saham Dan Trading

(9)

Volume Activity Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Pandemi Covid-19 (Studi Pada Perusahaan Sub Sector Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia dan Borsa Istanbul)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perbedaan return saham perusahaan sub sector makanan dan minuman sebelum pengumuman pandemi covid-19 dibandingkan sesudah pengumuman pandemi covid-19 di Indonesia?

2. Bagaimana perbedaan trading volume activity perusahaan sub sector makanan dan minuman sebelum pengumuman pandemi covid-19 dibandingkan sesudah pengumuman pandemi covid-19 di Indonesia?

3. Bagaimana perbedaan return saham perusahaan sub sector makanan dan minuman sebelum pengumuman pandemi covid-19 dibandingkan sesudah pengumuman pandemi covid-19 di Turkey?

4. Bagaimana perbedaan trading volume activity perusahaan sub sector makanan dan minuman sebelum pengumuman pandemi covid-19 dibandingkan sesudah pengumuman pandemi covid-19 di Turkey?

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini, peneliti memberikan batasan pada sampel dan periode peristiwa pengamatan untuk dijadikan objek penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian merupakan perusahaan yang masuk dalam sub sektor makanan dan minuman dengan batas waktu pengamatan selama 3 bulan

(10)

(13 minggu) sebelum adanya pengumuman pandemic Covid-19 dan 3 bulan (13 minggu) sesudah adanya pengumuman pandemic Covid-19.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui:

1. Perbedaan return saham perusahaan sub sector makanan dan minuman sebelum pengumuman pandemi covid-19 dibandingkan sesudah pengumuman pandemi covid-19 di Indonesia?

2. Perbedaan trading volume activity perusahaan sub sector makanan dan minuman sebelum pengumuman pandemi covid-19 dibandingkan sesudah pengumuman pandemi covid-19 di Indonesia?

3. Perbedaan return saham perusahaan sub sector makanan dan minuman sebelum pengumuman pandemi covid-19 dibandingkan sesudah pengumuman pandemi covid-19 di Turkey?

4. Perbedaan trading volume activity perusahaan sub sector makanan dan minuman sebelum pengumuman pandemi covid-19 dibandingkan sesudah pengumuman pandemi covid-19 di Turkey?

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Bagi Pelaku Pasar

Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukkan guna menambah pengetahuan atau sebagai bahan penelitian lebih lanjut mengenai reaksi pasar modal Indonesia terhadap suatu peristiwa pandemic global.

2. Bagi Investor

(11)

Sebagai informasi dan bahan masukkan yang bias dijadikan pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan investasi di pasar modal.

3. Bagi Akademisi

Sebagai bahan referensi untuk penelitian berikutnya yang berhubungan dengan penelitian ini, serta dapat dijadikan sebagai bahan masukkan dalam mengatasi permasalahan yang sejenis.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Landak

Penelitian dimulai dengan mengkaji buku-buku mengenai adat sunda dan simbol-simbol dalam budaya sunda, ditambah dengan penelitian mengenai perhiasan terutama cincin,

Jika aspek-aspek citra merek yang terdiri dari produk, nama, harga, distribusi, iklan dan promosi sudah dapat disinergikan menjadi satu kesatuan atribut yang seimbang

4. Tanah termaksud harus ditempati sendiri oleh sipemakai/sipenyewa yang namanya tercan* turn dalam surat idzin ini dan tidak diperkenankan baik seluruhnya maupun sebagaian di-

Berdasarkan dari hasil penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti menegenai motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai menggunakan

Dengan demikian dapat difahami bahwa selama ini para muzaki lebih tertarik untuk berzakat ke mustahik langsung (selain lembaga zakat), dikarenakan adanya

Validasi dilakukan untuk mengetahui kesesuian antara sistem simulasi yang dibuat dengan kondisi nyata dilapangan, dimana pada kasus ini proses penyamakan kulit di

Bima yaitu guru didukung oleh kepemimpinan kepala sekolah yang selalu menerapkan yakni meningkatkan kedisplinan, kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran