1. Pendahuluan
Maintenance merupakan kegiatan yang perlu dilakukan secara berkala untuk mempertahankan atau mengembalikan mesin ataupun peralatan kerja ke kondisi yang bisa diterima sehingga dapat melakukan produksi dengan optimal, Antony Corder[1].
Maintenance dalam perusahaan, merupakan proses yang penting bagi pemilik perusahaan.
Selain untuk memastikan bahwa peralatan atau mesin tidak memburuk, maintenance dapat mengurangi dan meminimalisir resiko kecelakan bagi pekerja, dan juga menjaga peralatan ataupun mesin tetap dalam keadaan prima dan tetap efisien.
PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur asbes dan silica board. Dengan terus berkembangnya perusahaan, tentu perusahaan mempunyai rencana untuk menambah jumlah peralatan dan mesin di dalam bagian produksi.
Berangkat dari hal tersebut, terdapat masalah yang timbul, yaitu :
1. Pertukaran informasi di dalam perusahaan menjadi kurang fleksibel dan memakan waktu karena informasi dari hasil proses maintenance mesin produksi masih menggunakan kertas.
2. Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan, rerata waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pencatatan data (termasuk melakukan perhitungan) adalah 2 – 3 menit dan untuk pencarian laporan hasil maintenance sekitar 1 – 2 menit.
3. Karena pertukaran informasi yang masih menggunakan kertas, hal tersebut menimbulkan penambahan beban biaya pada perusahan dimana seharusnya biaya tersebut dapat ditekan.
Mengacu dari permasalahan di atas, dirancang sebuah sistem informasi untuk memudahkan pengelola mengakses informasi maintenance perusahaan. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pemilik perusahaan maupun koordinator pelaksana mengakses informasi hasil maintenance. Karena sistem informasi ini dibuat berbasis web maka dapat dipakai pada banyak perangkat ( komputer, maupun telepon genggam), dan di berbagai sistem operasi (Windows, Linux, Mac, Android).
2. Perancangan
Aplikasi web Sistem ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP[2] dengan kerangka kerja codeigniter untuk untuk menerapkan metode MVC (Model View Control)[3].
Sistem juga menggunakan kerangka kerja Bootstrap untuk desain tampilan web. Gambaran
besar proses pertukaran data dapat dilihat pada Gambar 1.
Aplikasi Web untuk Pelaporan Maintenance berbasis MVC Abdoni Adhi Prakoso, Handoko, Hartanto Kusuma Wardana
Klien berupa komputer maupun mobile phone yang mempunyai web browser untuk melakukan request ke web server melalu koneksi LAN ataupun koneksi internet. Permintaan klien diolah web server dan kemudian meminta data yang dibutuhkan kepada web service untuk mengambil data dari database perusahaan.
Web service[4] yang berada pada suatu mesin dengan web server merupakan perantara bagi web server untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dari database yang berada pada perusahaan. Hal ini merupakan langkah sebagai lapisan pengaman agar database lebih terjaga keamanannya.
Aplikasi ini hanya dapat diakses oleh user yang sudah mempunyai akun. Terdapat 3 (tiga) jenis user yang mempunyai tingkat kewenangan yang berbeda yaitu user biasa, supervisor, dan admin. Di dalam 3 (tiga) jenis user ini juga akan dibagi lagi kedalam beberapa departemen, yaitu departemen listrik, mesin, dan otomotif. Dan tiap-tiap departemen memiliki user dan supervisor-nya sendiri.
Gambar 2. Diagram use-case sistem
Pada Gambar 2 dapat dilihat aktor user dapat melihat data dan mengisi form,
memodifikasi data form yang ada tetapi harus melalui validasi data yang hanya bisa
dilakukan oleh aktor supervisor. Jika data dimodifikasi oleh supervisor secara langsung,
maka tidak perlu melakukan validasi data. Aktor admin mempunyai tugas untuk membuat
akun untuk aktor user dan supervisor, memodifikasi data akun user dan supervisor, serta
menghapus data akun user dan supervisor.
Gambar 3. Diagram alir proses pengolahan data.
Setelah user login, kemudian masuk ke tampilan main menu, user dapat memilih submenu dan mengolah data yang terkait dengan submenu tersebut. Adapun submenu informasi maintenance yang disediakan adalah peralatan listrik, mesin, kendaraan.
Input yang dilakukan user, dalam hal ini disebut sebagai request, akan dikirimkan ke webservice yang menggunakan protokol HTTP Request yang akan mengakses database lalu mengembalikan datanya dalam bentuk JSON dan akan ditampilkan kembali pada user.
Gambar 4. Diagram Alir proses webservice request
Untuk dapat melakukan HTTP Request pada bahasa PHP, memerlukan library cURL (Client Uniform Resource Locator) [5]. Dengan menggunakan library tersebut sistem dapat melakukan webservice request yang menggunakan protokol HTTP . Pada Gambar 4 , saat user mengirimkan request, webservice akan menerima URI (Uniform Resource Identifier), yang merupakan alamat menunjukkan lokasi resources pada server dan Body yang berisi parameter- parameter yang akan dipakai. Lalu webservice akan melakukan query pada database sesuai dengan parameter yang diberikan, setelah itu data hasil query dikirimkan kembali ke user dalam bentuk JSON.
Sistem basis data yang digunakan dalam aplikasi ini menggunakan PostgreSQL.
PostgreSQL merupakan sebuah sistem basis data relasional sumber terbuka [6]. Gambar 5
merupakan ERD (Entity Relationship Diagram) sistem.
Aplikasi Web untuk Pelaporan Maintenance berbasis MVC Abdoni Adhi Prakoso, Handoko, Hartanto Kusuma Wardana
Gambar 5. Entity Relationship Diagram database sistem
3. Hasil dan Pengujian
Pengujian sistem meliputi pengujian fungsi tiap halaman, kompatibilitas sistem dengan web browser dan device, serta kecepatan dan kestabilan webservice. Pengujian fungsi tiap halaman dilakukan dengan cara mencoba menjalankan fungsi yang terkait dengan beberapa parameter yang berbeda.[7]
3.1. Fitur Menu User
Pengguna yang mempunyai role user akan diarahkan ke antarmuka menu user. Menu
ini digunakan oleh user untuk melakukan proses pelaporan , dimana user akan masuk ke
submenu – submenu pelaporan melalu sidebar yang terdiri dari Listrik, Mesin, dan
Kendaraan. Secara garis besar, proses pelaporan untuk setiap menu yaitu dimulai dari
pembuatan dokumen yang diisi dengan nomor bukti, tanggal, dan id user secara otomatis
saat user melakukan klik pembuatan laporan dan kemudian akan mengisikan detail dari
laporan tersebut. Setelah pembuatan selesai maka supervisor akan memverifikasi dokumen
tersebut.
Gambar 6. Antarmuka Dashboard untuk user
Gambar 6 menunjukkan tiga menu pada pengguna user. Fungsi dari tiap menu tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Daftar fungsi Maintenance
Menu
SubmenuFungsi
Listrik
Daftar Alat Listrik
Menampilkan daftar peralatan listrik, menambahkan data peralatan listrik, mengubah data tersebut maupun menghapusnya.
Pemeriksaan Listrik Harian
Menampilkan form untuk pemeriksaan peralatan listrik setiap hari dengan attribut yang telah ditentukan.
Pemeliharaan Listrik Bulanan
Menampilkan form untuk pemeliharaan peralatan listrik perbulan dengan penilaian
Permintaan Perbaikan Peralatan Listrik
Menampilkan form perbaikan peralatan listrik yang mengalami kerusakan.
Laporan Shift Menampilkan form laporan shift user yang sedang bekerja.
Mesin
Daftar Alat Mesin
Menampilkan daftar peralatan mesin, user dapat melakukan penambahan , pengubahan, dan penghapusan data peralatan mesin Checklist Produksi Menampilkan form pengecekan
harian peralatan mesin
Mesin Genset Menampilkan form pemeliharan
setiap bulan untuk mesin genset
Aplikasi Web untuk Pelaporan Maintenance berbasis MVC Abdoni Adhi Prakoso, Handoko, Hartanto Kusuma Wardana
Mesin Pengering Udara
Menampilkan form pemeliharan setiap bulan untuk mesin Pengering Udara
Kompresor Menampilkan form pemeliharan
setiap bulan untuk Kompresor
Operasional Boiler
Menampilkan form pemeliharan setiap bulan untuk operasional boiler
Kendaraan
Daftar Kendaraan Menampilkan daftar kendaraan Penggantian Oli Menampilkan form penggantian oli
pada kendaraan.
Cek Harian Kendaraan Menampilkan form pemeriksaan harian untuk kendaraan
3.2. Halaman Pelaporan
Pemeliharaan listrik bulanan merupakan salah satu halaman, dan dijadikan sebagai acuan atau contoh dari submenu yang ada pada antarmuka pengguna user. Berikut tampilan awal saat masuk submenu Pemeliharan Listrik Bulanan.
Gambar 7. Halaman Pemeliharaan Listrik Bulanan.
Gambar 8. Form modal Lokasi dan area
Pada Gambar 7, saat klik tambah laporan, maka akan muncul form modal untuk memilih lokasi dan area yang akan diperiksa sesuai dengan Gambar 8. Selesai pemilihan lokasi dan area pembuatan laporan maka secara otomatis akan dibuatkan kop laporan yang berisi informasi nomor bukti, lokasi, area, tanggal pembuatan dan petugas yang sedang melakukan pelaporan.
Gambar 9. Informasi header/kop laporan
Gambar 10. Antarmuka detail laporan
Pengisian detail laporan akan membuka sebuah modal baru. Untuk setiap pengisian
detail juga sudah dilengkapi dengan proteksi, misal dalam Pemeliharaan Listrik Bulanan
akan menampilkan pesan error jika tidak memilih peralatan listrik.Hal ini juga berlaku di
submenu – submenu lain yang ada pada aplikasi ini.
Aplikasi Web untuk Pelaporan Maintenance berbasis MVC Abdoni Adhi Prakoso, Handoko, Hartanto Kusuma Wardana
Gambar 11. Form modal detil pemeliharaan
3.3. Fitur Menu Supervisor
Pengguna yang mempunyai role sebagai supervisor memiliki tampilan menu yang sama dengan role user hanya terdapat beberapa tambahan tombol yang ada pada setiap laporan nya. Karena supervisor bertugas untuk memverifikasi dokumen – dokumen yang ada pada proses maintenance.
Gambar 12 Halaman Pemeliharaan Listrik Bulanan supervisor
3.4. Fitur Menu Admin
Pengguna yang mempunyai role sebagai admin mempunyai tugas untuk mengolah
data user , baik itu menambahkan, mengubah ataupun menghapus data user . Pada tabel
terdapat kolom action yang memiliki masing – masing 3 tombol dalam setiap barisnya, yang berwarna kuning berguna untuk mengedit informasi dari user. Tombol berwarna biru muda memiliki ikon kunci berguna untuk mereset password dari user karena menggunakan metode hashing satu arah sehingga tidak bisa diambil nilai semulanya.
Tombol berwarna merah adalah tombol untuk menghapus data user.
Gambar 13. Halaman Daftar User
Gambar 14. Antarmuka Ubah password
3.5. Pengujian Sistem
Pengujian untuk sistem menggunakan metode pengujian blackbox, penggunaan metode ini bertujuan untuk memastikan apakah sistem yang dibangun sudah berfungsi dengan benar. Hasil dari pengujian fungsi – fungsi sistem dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pengujian Fungsi – fungsi Sistem
Nama
Fungsi Kondisi Ouput yang
diharapakan Output Status
Login Username dan password benar
Menampilkan tampilan main menu
Menampilkan
tampilan main menu Valid
Login
Username dan/atau password salah
Menampilkan pesan username/password salah
Menampilkan pesan
username/password salah
Valid
Form tambah data
Form diisi dengan benar
Data disimpan dan ditampilkan
Data disimpan dan
ditampilkan Valid
Aplikasi Web untuk Pelaporan Maintenance berbasis MVC Abdoni Adhi Prakoso, Handoko, Hartanto Kusuma Wardana
Form tambah data
Pengisian form yang tidak sesuai atau kosong
Menampilkan pesan error terkait kesesuaian pengisian data
Menampilkan pesan error terkait kesesuaian
pengisian data
Valid
Form ubah data
Form diisi dengan benar
Perubahan data tersimpan dan ditampilkan
Perubahan data tersimpan dan ditampilkan
Valid
Edit / Hapus data
Umur data lebih dari 1 hari
Disable tombol edit/hapus
Disable tombol
edit/hapus Valid
Edit / Hapus data
Data telah terverifikasi oleh
supervisor
Disable tombol edit/hapus
Disable tombol
edit/hapus Valid
Pengujian Sistem dalam hal tampilan antarmuka di berbagai perangkat/device menggunakan emulation device dalam inspect element yang terdapat pada web browser , serta melakukan pengujian pada beberapa web browser populer.
Gambar 15. Tampilan Sistem 1600px
(a) (b) (c)
Gambar 16 a. Tampilan sistem pada Tablet, b. Tampilan sistem pada Handphone Besar, c. Tampilan Sistempada Handphone kecil
Tabel 3. Pengujian tampilan antarmuka pada beberapa resolusi
Device Tampilan
PC (1680 x 1054) Daftar menu, tabel dan fitur tertampil pada 1 halaman Tablet (1024 x 768) Tabel dan fitur tertampil , sedangkan daftar menu
mengecil di sebelah kiri
Handphone Besar (375 x 812) Daftar menu tidak tertampil,tergantikan tombol garis tiga di pojok kiri atas, sebagian tabel dapat terlihat dan bisa di-scroll
Handphone Kecil (320 x 568) Daftar menu tidak tertampil,tergantikan tombol garis tiga di pojok kiri atas, sebagian tabel dapat terlihat dan bisa di-scroll
Pengujian web browser merupakan pengujian dimana sistem ini dijalankan dalam berbagai web browser, untuk mengetahui apakah fungsi sistem masih berjalan sesuai dengan acuan dalam pengembangan dimana acuan tersebut menggunakan web browser Google Chrome. Contoh web browser yang dipakai dalam pengujian yaitu: Microsoft Edge v92, Firefox v.91, Operav.78. Setelah melakukan pengujian pada beberapa web browser populer ini, didapat bahwa fungsi sistem berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan acuan.
Pengujian web service merupakan pengujian yang dilakukan pada sistem untuk mengetahui hasil dari kecepatan dan kesetabilan dalam akses data dari web service.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan library cURL dimana setiap melakukan request
dan menerima response terdapat opsi pada fungsi curl_getinfo() untuk mendapatkan total
waktu. Penerimaan response berupa JSON dengan ukuran unduh 699 bytes dan dengan
menggunakan jaringan internet dengan kecepatan 20 Mbps.
Aplikasi Web untuk Pelaporan Maintenance berbasis MVC Abdoni Adhi Prakoso, Handoko, Hartanto Kusuma Wardana
Tabel 4. Pengujian webservice