• Tidak ada hasil yang ditemukan

BISING VALENSIA PUTRA UTARA. Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BISING VALENSIA PUTRA UTARA. Universitas Sumatera Utara"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KUALIT PANDA

TAS HID AI BESI Y

UN

DUP PEND YANG TE

VA

FAKUL NIVERSIT

DERITA ERPAJAN

ALENSIA 100100

LTAS KED TAS SUM

MEDA 2013

TINITUS N BISING

PUTRA 047

DOKTER MATERA

AN 3

S PADA P G DI KOT

RAN UTARA

PEKERJA TA MEDA

A

AN

(2)

KUALITAS HIDUP PENDERITA TINITUS PADA PEKERJA PANDAI BESI YANG TERPAJAN BISING DI KOTA MEDAN

KARYA TULIS ILMIAH

”Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”

VALENSIA PUTRA 100100047

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Kualitas Hidup Penderita Tinitus pada Pekerja Pandai Besi yang Terpajan Bising di Kota Medan

Nama : Valensia Putra NIM : 100100047

Pembimbing

(dr. H. R. Yusa Herwanto, M.Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL)

NIP. 196701261997071001

Penguji I Penguji II

(dr. Lazuarni, Sp.M) (dr. Dina Keumala Sari, M.Gizi)

NIP. 140349520 NIP. 197312212003122001

Medan, 3 Januari 2014 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH) NIP: 19540220 198011 1 001

(4)

ABSTRAK

Latar Belakang: Tinitus merupakan salah satu efek yang disebabkan pajanan bising yang dapat berdampak terhadap kualitas hidup secara signifikan. Penderita tinitus yang terganggu kualitas hidupnya dapat mengalami penurunan produktivitas dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, mengetahui gangguan kualitas hidup akibat tinitus dengan menggunakan kuesioner Tinnitus Handicap Inventory (THI) yang merupakan kuesioner standar sangatlah penting sehingga pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin.

Tujuan: Mengetahui dampak tinitus terhadap kualitas hidup dengan menggunakan kuesioner tinnitus handicap inventory pada pandai besi yang terpajan bising.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Data yang digunakan adalah data kuesioner yang diisi oleh responden setelah penjelasan dan penandatanganan lembar persetujuan. Data ini kemudian dianalisis dengan menggunakan program komputerisasi.

Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan 19,6% pekerja tidak mengalami gangguan, 39,2% pekerja mengalami gangguan ringan, 17,6% pekerja mengalami gangguan sedang, 11,8% pekerja mengalami gangguan berat dan membahayakan.

Kesimpulan: Gangguan ringan dalam kualitas hidup merupakan gangguan yang paling banyak ditemukan pada pekerja pandai besi yang terpajan bising di kota Medan, sedangkan gangguan berat dan membahayakan merupakan gangguan yang paling jarang ditemukan.

Kata kunci: tinitus, tinnitus handicap inventory, THI, pandai besi, pajanan bising

(5)

ABSTRACT

Background: Tinnitus is one of the effect caused by noise exposure which may impact in quality of life significantly. Tinnitus sufferers whom are impared quality of life can decrease their productivity in daily activities. Therefore, knowing impact of tinnitus in quality of life with tinnitus handicap inventory (THI) questionnaire as a standard is very important so that prevention can be done as early as possible.

Objective: Knowing the impact of tinnitus in quality of life with tinnitus handicap inventory questionnaire in noise-exposed blacksmith.

Method: This research is descriptive study with cross sectional design. Data used is questionnaire data which filled by respondents after received an explanation and have signed the letter of consent. Data were analized by using computerized program.

Result: There are 19,6% workers have no impairment in quality of life, 39,2%

workers have mild impairment, 17,6% workers have moderate impairment, 11,8%

workers have severe and catastrophic impairment.

Conclusion: Mild impairment in quality of life is the most commonly found in noise-exposed blacksmith in Medan city. Whereas, severe and catastrophic impairment is the most rarely found.

Key words: tinnitus, Tinnitus Handicap Inventory, THI, blacksmith, noise exposure

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul Kualitas Hidup Penderita Tinitus pada Pekerja Pandai Besi yang Terpajan Bising di Kota Medan, yang merupakan salah satu syarat kelulusan pendidikan sarjana kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mendapatkan masukan dan perngarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

2. dr. H. R. Yusa Herwanto, Sp. THT-KL, M.Ked (ORL-HNS) selaku dosen pembimbing penulis atas kesabaran, waktu, dan masukan-masukan yang diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

3. dr. Parluhutan Siagian, Sp.P dan dr. Lazuarni, Sp.M selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dalam memperbaiki penelitian ini menjadi lebih baik.

4. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara atas bimbingan selama perkuliahan hingga penyelesaian studi dan juga penulisan karya tulis ilmiah ini.

5. Orang tua penulis yang telah membesarkan dengan penuh kasih sayang dan tiada bosan-bosannya mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis dan pendidikan.

6. Kakak dan abang senior yang memberikan nasihat-nasihat, dukungan materi dan moril, bagi penulis dalam menjalani pendidikan selama ini.

7. Sahabat saya, Sindry Johnson yang telah dengan setia selalu menemani, membantu, memberikan saran dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

(7)

8. Rekan satu dosen pembimbing yaitu Cut Keumala yang telah saling membantu dan memberikan masukan terhadap karya tulis ilmiah masing-masing.

9. Teman-teman angkatan 2010 yang telah memberikan dukungan dan saran selama pembuatan karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis.

Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk meningkatkan kemajuan dan kualitas penelitian ini.

Akhir kata penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua orang dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya di bidang kedokteran.

Medan, 2 Desember 2013

Valensia Putra (NIM:100100047)

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR SINGKATAN ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1. Tujuan Umum ... 3

1.3.2. Tujuan Khusus ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Anatomi telinga ... 5

2.2. Fisiologi Pendengaran ... 7

2.2.1. Fungsi Telinga Luar ... 7

2.2.2. Transmisi Suara ... 8

2.2.3. Transmisi Suara Melalui Tulang Pendengaran ... 8

2.2.4. Anatomi dan Fungsi koklea ... 9

2.2.5. Transmisi Gelombang Suara di Koklea ... 10

2.2.6. Fungsi Organ Corti ... 11

2.2.7. Fungsi Sel Rambut dalam dan Luar ... 12

2.2.8. Jaras Persarafan Pendengaran ... 13

2.2.9. Menentukan Kekerasan Suara ... 14

2.3. Tinitus ... 14

2.3.1. Definisi Tinitus ... 14

2.3.2. Kasifikasi dan Etiologi ... 14

2.3.3. Prevalensi ... 15

2.3.4. Teori-teori Mekanisme tinitus ... 17

2.3.4.1. Model Neural ... 17

2.3.4.2. Model for Tinnitus Suffering ... 17

(9)

2.4. Bising ... 18

2.5. Mekanisme Bising Menyebabkan Tinitus ... 18

2.6. Tinnitus Handicap Inventory ... 19

2.7. Geografi dan Demografi Kota Medan ... 19

2.7.1 Geografi Kota Medan ... 19

2.7.2 Demografi Kota Medan ... 20

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 22

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 22

3.2. Defenisi Operasional ... 22

3.3.1. Tinitus ... 22

3.3.2. Kualitas Hidup ... 22

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 24

4.1. Jenis Penelitian ... 24

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

4.3.1. Populasi ... ... 24

4.3.2. Sampel ... 24

4.4. Teknik Pengumpulan Data ... 25

4.5. Pengolahan dan Analisis Data ... 25

4.6. Keterbatasan Penelitian ... 26

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

5.1. Hasil Penelitian ... 27

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 27

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden... 27

5.1.3. Kualitas hidup penderita berdasarkan karakteristik reponden... ... 28

5.1.4. Aspek-aspek Kuesioner THI Berdasarkan Hasil Jawaban Responden... ... 29

5.2. Pembahasan ... 32

5.2.1. Frekuensi gangguan kualitas hidup responden... ... 32

5.2.2. Frekuensi Gangguan Kualitas Hidup Berdasarkan Usia... ... 32

5.2.3. Frekuensi Gangguan Kualitas Hidup Berdasarkan Lokasi... ... 33

5.2.4. Frekuensi Nilai Rata-rata Berdasarkan Aspek Fungsional... ... 34

(10)

5.2.5. Frekuensi Nilai Rata-rata Berdasarkan Aspek

Emosional... ... 34

5.2.6. Frekuensi Nilai Rata-rata Berdasarkan Aspek yang Membahayakan... ... 35

5.2.7. Frekuensi Nilai Rata-rata dari Keseluruhan Pertanyaan Kuesioner... 35

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

6.1. Kesimpulan ... 37

6.2. Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1. Penyebab dan Tipe tinitus 16

2.2. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Kota Medan (2005-2009) 21

3.1. Grading THI 23

5.1. Distribusi Frekuensi Umur Responden 27

5.2. Frekuensi Gangguan Kualitas Hidup Responden 28 5.3. Frekuensi Gangguan Kualitas Hidup Berdasarkan Usia 28 5.4. Frekuensi Gangguan Kualitas Hidup Berdasarkan Lokasi 29 5.5. Nilai Rata-rata Berdasarkan Aspek Fungsional 29 5.6. Nilai Rata-rata Berdasarkan Aspek Emosional 30 5.7. Nilai Rata-rata Berdasarkan Aspek yang Membahayakan 30 5.8. Nilai Rata-rata Setiap Pertanyaan,

Disusun dari yang Terbesar 31

(12)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Struktur telinga 5

Gambar 2.2. Telinga Dalam 7

Gambar 2.3. koklea 9

Gambar 2.4. Potongan satu lingkaran koklea 10

Gambar 2.5. Organ Corti 12

Gambar 2.6. Jaras persarafan pendengaran 13

Gambar 3.1. Kerangka Konsep 22

(13)

DAFTAR SINGKATAN

BMHS : Blue Mountains Hearing Study DSM IV : Diagnostic and Statistical Manual IV NIHL : Noise Induce Hearing Loss

THI : Tinnitus Handicap Inventory

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Riwayat Hidup Peneliti Lampiran 2 Lembar Penjelasan Penelitian

Lampiran 3 Surat Persetujuan Ikut dalam Penelitian Lampiran 4 Kuesioner Penelitian

Lampiran 5 Surat Izin Penelitian Lampiran 6 Ethical Clearance Lampiran 7 Hasil output

Referensi

Dokumen terkait

Di masa ke depan, sebuah unit pelabuhan dituntut memberikan inovasi layanan yang terpadu dengan berbagai jasa vertikal maritime yang berbasiskan pada operasi pelayaran bernilai

Dengan rahmat, taufik serta hidayah-Nya yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Ekonomi Regional Pada Satuan Wilayah

HIIT (High Intensity Interval training), yaitu latihan kardio yang dilakukan dalam waktu singkat dalam intensitas yang tinggi sehingga sangat membantu dalam

Ini disebabkan karena perusahaan dengan tingkat liquidity tinggi mempunyai dana internal yang besar, sehingga perusahaan tersebut akan lebih menggunakan dana

 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

• Bentuk nilai suatu bil.oktal dapat berupa integer octal (octal integer) atau pecahan oktal (octal fraction) • Integer Oktal adalah nilai oktal yang bulat. Position

pendefinisian arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi, arsitektur integrasi dan rencana implementasi ini, dapat digunakan untuk

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan petunjuk dan ridho-Nya,