EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA TUTORIAL
INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA
(Penelitian Terhadap Peserta Didik Kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Garut Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI
Oleh :
RIZLAN ALAMSYAH
1002874
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Eksperimen Penggunaan Media
Tutorial Interaktif Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa ini,
sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan
plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari
pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Juni 2013
Yang membuat pernyataan,
RIZLAN ALAMSYAH
RIZLAN ALAMSYAH
EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA TUTORIAL INTERAKTIF
DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I,
Dr. Sri Handayani, M.Pd. NIP. 19660930 199703 2 001
Pembimbing II,
Suhandy Siswoyo, ST. MT. NIP. 19731101 200801 1 008
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA TUTORIAL INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
(Penelitian Eksperimen di SMK Negeri 2 Garut Kelas XI Jurusan Teknik Gambar
Bangunan Semester 1 Tahun Ajaran 2012/2013)
RIZLAN ALAMSYAH
(1002874)
ABSTRAK
Proses pembelajaran Auto CAD yang ada di SMK Negeri 2 Garut memiliki beberapa permasalahan di antaranya adalah semakin menurunnya prestasi belajar siswa dari tahun ke tahun, kurangnya daya tangkap siswa, proses pembelajaran yang kurang maksimal, keterbatasan penggunaan media pembelajaran dan banyaknya waktu yang digunakan dalam memberikan materi. Melihat permasalahan tersebut maka dilaksanakan penelitian yang tujuannya adalah mengetahui sejauh mana peningkatan prestasi belajar siswa dengan penggunaan media tutorial interaktif, peningkatan hasil belajar siswa tersebut dianalisis berdasarkan nilai N-Gain. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ekperimen semu (quasi experimental design) dengan desain
nonequivalent control group design. Eksperimen dilakukan pada siswa-siswi
kelas XI (XI TGB-1 dan XI TGB-2) di SMK Negeri 2 Garut pada mata Auto CAD untuk cakupan materi membuat objek berdasarkan prinsip pemodelan tiga dimensi. Masing-masing terdiri dari kelompok kontrol (tanpa menggunakan media tutorial interaktif), dan kelompok eksperimen (menggunakan media
tutorial interaktif) dengan jumlah masing-masing siswa pada kelas kontrol yaitu
27 orang, dan kelas eksperimen 26 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran tutorial interaktif lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran tutorial interaktif atau hanya menggunakan modul pembelajaran saja. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata N-Gain, yaitu untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai N-Gain = 0,45, sedangkan untuk kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai N-Gain = 0,67. Berdasarkan dari hasil nilai N-Gain dan dengan hasil uji hipotesis dengan rumus uji-t yang menyatakan bahwa thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan media tutorial interaktif dengan siswa yang belajar menggunakan tanpa media tutorial interaktif dalam mata pelajaran Auto CAD di SMK Negeri 2 Garut.
DAFTAR ISI
1.2Identifikasi Masalah ……….. 5
1.3Pembatasan dan Perumusan Masalah ……… 5
1.4Penjelasan dan Istilah Dalam Judul ……….. 6
1.5Tujuan Penelitian ……….. 8
1.6 Kegunaan Penelitian……….. 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS………....….. 10
2.1. Kajian Pustaka ………... 10
2.1.1 Media Pembelajaran …..……… 10
2.1.1.1 Definisi Media Pembelajaran ………. 10
2.1.1.2 Manfaat Media Pembelajaran ………. 13
2.1.1.3 Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran ……….. 14
2.1.1.4 Karakteristik Media Video ………. 16
2.1.1.5 Tujuan Media Video dalam Pembelajaran ………. 17
2.1.1.6 Pemakaian Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran……….. 18
2.1.1.7 Multimedia Pembelajaran Interaktif ……… 19
2.1.2 Prestasi Belajar ………... 23
2.1.3 Program Auto CAD ………... 28
2.2. Kerangka Pemikiran ………. 29
2.3. Hipotesis ………... 32
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 33
3.1. Metode Penelitian ………... 33
3.3. Paradigma Penelitian ……….. 36
3.4. Tempat dan Waktu Penelitian ………. 36
3.5. Data dan Sumber Data ……… 37
3.6. Variabel Penelitian ……….. 37
3.7. Populasi dan Sampel ………... 37
3.7.1 Populasi ……….. 37
3.7.2 Sampel ……… 38
3.8. Instrumen dan Kisi-kisi Penelitian ………. 39
3.8.1. Instrumen Penelitian ……….. 39
3.8.2. Pengujian Instrumen ……….. 41
3.8.3. Kisi-kisi Penelitian ………. 41
3.9. Prosedur Penelitian ……… 43
3.10. Teknik Pengumpulan Data ……….. 44
3.11. Teknik Analisis Data ……….. 46
3.11.1. Analisis Index Gain ……… 46
3.11.2. Uji Normalitas Data ……… 47
3.11.3. Uji t Hipotesis……….. 51
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….……. 53
4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 53
4.1.1. Data Kelas Eksperimen ... 54
4.1.2. Data Kelas Kontrol ... 59
4.2. Hasil dan Analisis Data ... 63
4.2.1. Data Skor Pre-Test ... 63
4.2.2. Data Skor Post-Test ... 66
4.2.3. Uji Instrumen Penelitian ... 69
4.2.4. N-Gain ... 69
4.2.5. Uji Normalitas ... 74
4.2.6. Uji t Hipotesis ... 75
4.2.7. Pembahasan Hasil Observasi ... 76
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian dan Temuan Penelitian ... 78
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 81
5.1. Kesimpulan ... 81
5.2. Saran ... 82
DAFTAR PUSTAKA ... x
DAFTAR TABEL
Tabel
1.1 Nilai Rata-rata UAS Mata Pelajaran Auto CAD ... 2
3.1 Jenis-jenis Penelitian Eksperimen ... 33
3.2 Kriteria Penilaian Instrumen ... 40
3.3 Kisi-kisi Penelitian ... 42
3.4 Kriteria Kategori Peningkatan Pembelajaran ... 47
3.5 Tabel Uji Normalitas ... 47
4.1 Detail Aspek Penilaian Instrumen ... 63
4.2 Perolehan Nilai Pre-Test ... 64
4.3 Perolehan Nilai Post-Test ... 67
4.4 Nilai N-Gain Kelas Eksperimen ... 70
4.5 Nilai N-Gain Kelas Kontrol ... 71
4.6 Perbandingan N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 73
4.7 Hasil Uji Normalitas ... 74
4.8 Hasil Uji t Hipotesis ... 75
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 31
Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 35
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian ... 36
Gambar 4.1 Suasana Pre-Test Kelas Eksperimen ... 55
Gambar 4.2 Penjelasan Penggunaan Media Tutorial Interaktif ... 56
Gambar 4.3 Gambar Proses Kegiatan Inti Pembelajaran Kelas Eksperimen .... 57
Gambar 4.4 Meluruskan Pemahaman Siswa di Akhir Pembelajaran ... 57
Gambar 4.5 Suasana Post-Test Kelas Eksperimen ... 58
Gambar 4.6 Suasana Pre-Test Kelas Kontrol ... 59
Gambar 4.7 Kegiatan Awal Pembelajaran ... 60
Gambar 4.8 Kegiatan Inti Pembelajaran Kelas Kontrol ... 61
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Presentase Kelulusan Pre-Test. ... 65
Grafik 4.2 Nilai Rata-rata Pre-Test Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 66
Grafik 4.3 Presentase Kelulusan Post-Test ... 68
Grafik 4.4 Nilai Rata-rata Post-Test Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 69
Grafik 4.5 Klasifikasi N-Gain Kelas Eksperimen ... 72
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A (BAHAN AJAR)
A.1. Silabus
A.2. RPP Kelas Kontrol A.3..RPP Kelas Eksperimen
A.4. Bahan Ajar (Modul Pembelajaran)
LAMPIRAN B (INSTRUMEN PENELITIAN)
B.1. Kisi-kisi Penelitian
B.2. Kisi-kisi Penilaian Instrumen B.3. Instrumen Penelitian
B.4. Daftar Hadir Siswa B.5. Lembar Observasi
LAMPIRAN C (PENGUJIAN INSTRUMEN)
C.1. Lembar Judgement Experts
LAMPIRAN D (ANALISIS DATA)
D.1. Tabel Uji N-Gain D.2. Tabel Uji Normalitas D.3. Tabel Uji Homogenitas
D.4. Lembar Perhitungan Uji-t (Hipotesis)
LAMPIRAN E (TABEL PENGUJIAN)
E.1. Tabel Distribusi Normal E.2. Tabel Distribusi t-student E.3. Tabel Distribusi Chi-Kuadrat E.4. Tabel Distribusi F
LAMPIRAN F (SURAT)
F.1. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi F.2. Lembar Usulan Draft Skripsi (Seminar I) F.3. Lembar Usulan Draft Skripsi (Seminar II) F.4. Berita Acara Ujian Sidang Sarjana
F.5. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian F.6. Lembar Asistensi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia
untuk menciptakan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Salah satu jalur pendidikan menengah pada Undang-undang Sisdiknas Tahun
2003 dalam Pasal 18 ayat 3 adalah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). SMK
merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan yang diharapkan dapat
menciptakan peserta didik yang berkualitas dan dapat mengembangkan potensi
yang dimiliki para peserta didiknya agar mampu bekerja pada bidang tertentu.
Salah satu SMK di Kota Garut adalah SMK Negeri 2 Garut. SMK Negeri
2 Garut merupakan salah satu SMK yang diharapkan mampu menyiapkan peserta
didiknya untuk dapat langsung beradaptasi dalam dunia kerja. Kemampuan
beradaptasi ini salah-satunya diperoleh dari suatu kegiatan belajar. Karena belajar
merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan. Kurikulum SMK saat ini
adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Pada KTSP ini terdapat 3
kelompok mata pelajaran untuk SMK, yaitu afektif, normatif dan produktif, di
dalamnya terdapat standar kompetensi dan mata pelajaran yang dijadikan dasar
dalam proses pembelajaran di kelas. SMK Negeri 2 Garut merupakan lembaga
pendidikan formal berkonsentrasi pada keahlian teknologi yang didalamnya
Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Geologi
Pertambangan, Teknik Multimedia dan Teknik Broadcast. SMK ini merupakan
salah satu sekolah kejuruan yang difavoritkan oleh banyak masyarakat karena
posisinya yang strategis, dan fasilitas yang lengkap. Namun, ternyata SMK ini
mempunyai masalah dalam prestasi belajar peserta didiknya. Salah satu mata
pelajaran produktif muatan lokal Menggambar Lanjut dengan Perangkat Lunak
yang menggunakan perangkat lunak Auto CAD mengalami masalah dalam hal
prestasi belajar dimana nilai ujian akhir semester mengalami penurunan dari tahun
ke tahun yang dimulai dari tahun pelajaran 2009/2010 hingga tahun pelajaran
2011/2012. Rata-rata nilai ujian akhir sekolah tersebut juga masih di bawah
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Hal ini
dapat terlihat pada tabel 1.1 di bawah ini:
TABEL 1.1
NILAI RATA-RATA UAS MATA PELAJARAN AUTO CAD
X TGB 1 X TGB 2 Nilai Rata-rata Semester Genap
2009/2010 68,25 66,60 67,43
Semester Genap
2010/2011 64,50 66,25 65,40
Semester Genap
2011/2012 64,25 60,60 62,43
Sumber: Guru Mata Pelajaran Auto CAD SMKN 2 Garut
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas terlihat bahwa nilai rata-rata UAS pada mata
pelajaran Auto CAD dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pada tahun
pelajaran 2009/2010 ke tahun pelajaran 2010/2011 nilai rata-rata UAS mata
pelajaran Auto CAD mengalami penurunan yakni 67,43 pada tahun 2009/2010
3
di tahun ajaran 2011/2012 menjadi 62,43. Penurunan prestasi belajar dan nilai
rata-rata yang masih tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75
tentunya harus menjadi perhatian dari pihak sekolah, khususnya guru mata
pelajaran karena menurut Syah, M. (2008:141) “prestasi belajar digunakan untuk
menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar atau untuk
menentukan taraf keberhasilan sebuah program pengajaran”.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat dilihat adanya masalah pada
proses belajar mengajar yang ditunjukan dengan penurunan prestasi belajar dari
tahun ke tahun. Salah satu hal penyebab penurunan prestasi belajar tersebut yang
memiliki peranan yang sangat penting adalah pemilihan dan penggunaan media
pembelajaran. Menurut E. Mulyasa (2008:100) Media merupakan segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (materi pembelajaran),
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa, sehingga dapat
mendorong proses pembelajaran seperti cetak, media audio, media audio visual
dll. Oleh karena itu sangat penting memilih media pembelajaran yang tepat dalam
setiap kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat yang
digunakan oleh pengajar dalam aktifitas belajar mengajar agar pesan dari materi
yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah oleh siswa.
Penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang
akan disampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Media pembelajaran telah
mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan teknologi, yang dahulu
media pembelajaran yang selalu digunakan hanya papan tulis. Dengan
seperti media audio, media visual dan media audio visual. Media pembelajaran
audio visual adalah media pembelajaran yang terdiri dari gambar dan suara yang
lebih modern, sehingga diharapkan dengan penggunaan media audio visual siswa
akan lebih tertarik dengan materi yang disampaikan.
Dalam proses pembelajaran Auto CAD di SMK Negeri 2 Garut, metode
yang di terapkan oleh guru dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar, yaitu
guru menyajikan materi dengan pemanfaatan media pembelajaran masih belum
optimal, sehingga siswa banyak yang mengalami kesulitan ketika mempraktikan
atas materi yang di berikan yang akhirnya berpengaruh kepada hasil belajar siswa
yang rendah.
Pembelajaran dengan menggunakan media audio visual adalah salah satu
cara untuk mengatasi pemasalahan diatas. Penggunaan media audio visual yang
digunakan dalam pembelajaran ini adalah media tutorial interaktif. Melalui
media ini, diharapkan siswa dapat lebih aktif menemukan, membentuk, dan
mengembangkan kemampuannya. Oleh karena itu, dengan penggunaan Media
pembelajaran audio visual diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
khususnya pada mata pelajaran Auto CAD di SMK Negeri 2 Garut.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, penulis mencoba melakukan
penelitian dengan judul “Eksperimen Penggunaan Media Tutorial Interaktif
5
1.2. Identifikasi Masalah
Penerapan penggunaan Media Tutorial Interaktif pada mata pelajaran Auto
CAD diharapkan dapat membuat peserta didik menguasai pengetahuan dan
keterampilan spesifik serta sikap yang sesuai dengan apa yang harus dilakukan
dan diterapkan di dunia kerja. Hal ini didasari oleh permasalahan yang penulis
lihat di SMK Negeri 2 Garut khususnya Mata Pelajaran Auto CAD, antara lain:
1. Semakin menurunnya prestasi belajar siswa dari tahun ke tahun.
2. Kurangnya daya tangkap siswa terhadap materi yang diberikan guru.
3. Proses pembelajaran pada mata pelajaran Auto CAD yang masih
berjalan kurang maksimal.
4. Siswa sulit memahami materi karena keterbatasan penggunaan media
pembelajaran.
5. Banyaknya waktu yang digunakan dalam memberikan materi.
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dan keterbatasan waktu,
maka masalah penelitian dibatasi sebagai berikut :
1. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI Kompetensi Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Garut yang mengikuti Mata
Pelajaran Auto CAD. Kelas tersebut adalah XI TGB 1 dan XI TGB 2
2. Mata Pelajaran yang menjadi bahan pengajaran untuk melakukan
3. Standar kompetensi yang menjadi bahan penelitian adalah Menggambar
Lanjut dengan Perangkat lunak (Auto CAD), dengan kompetensi dasar
Membuat Objek Berdasarkan Prinsip-prinsip Pemodelan Tiga Dimensi
4. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah Media
Tutorial Interaktif.
5. Objek yang diteliti adalah prestasi belajar peserta didik kelas XI TGB
yang direkam ke dalam hasil studi setelah pelaksanaan Mata Pelajaran
Auto CAD dengan media Tutorial Interaktif
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka masalah tersebut
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran penggunaan media tutorial interaktif?
2. Bagaimana perbandingan hasil belajar siswa yang menggunakan
media tutorial interaktif dengan siswa yang tidak menggunakan
media tutorial interaktif?
3. Adakah peningkatan yang signifikan pada prestasi belajar siswa
dengan penggunaan media tutorial interaktif?
1.4. Penjelasan Istilah Dalam Judul
Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman definisi maka penulis
merasa perlu untuk menjabarkan istilah atau frase yang terdapat dalam judul
penelitian “Eksperimen Penggunaan Media Tutorial Interaktif Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.”. Definisi untuk beberapa istilah tersebut
7
Eksperimen
Eksperimen berarti upaya percobaan dalam penelitian yang diharapkan
menyebabkan perubahan atau perbedaan watak kepercayaan dan tingkah laku
termasuk perubahan atau perbedaan prestasi belajar. Jadi yang dimaksud
eksperimen dalam penelitian ini adalah upaya peningkatan prestasi belajar siswa
dengan menggunakan Media Tutorial Interaktif.
Media Tutorial Interaktif
Media Tutorial Interaktif yang merupakan bagian dari media audio visual
adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video dan animasi yang
ditekankan kepada kendali pengguna sehingga dapat dikontrol sesuai dengan
kebutuhan penggunanya. Penyampaian materi dari Media Tutorial Interaktif ini
dilakukan secara tutorial sebagaimana yang diberikan oleh guru atau instruktur.
Prestasi Belajar
Prestasi Belajar Menurut Rachman Saleh (2007:92) “prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai siswa dari mempelajari tingkat penguasaan ilmu
pengetahuan tertentu dengan alat ukur berupa evaluasi yang dinyatakan dalam
bentuk angka huruf atau kata atau simbol, dengan istilah lain yakni prestasi”. Jadi
yang dimaksud prestasi belajar disini adalah hasil belajar siswa dari mata
pelajaran Auto CAD yang berupa nilai dengan bentuk angka pada kompetensi
dasar Membuat Objek Berdasarkan Prinsip-prinsip Tiga Dimensi.
Mata Pelajaran Auto CAD
Auto CAD merupakan mata pelajaran yang termasuk pada kompetensi
Auto CAD adalah sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu
dalam menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam
pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai
“Computer-aided drafting and design program” (CAD). Program ini dapat
digunakan dalam semua bidang kerja terutama sekali dalam bidang-bidang yang
memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Mekanikal Engineering, Sipil,
Arsitektur, Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan penggunaan
CAD. (Dirangkum dari Suparno:317)
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini ditunjukan untuk mengungkapkan informasi mengenai
media pembelajaran tutorial terhadap prestasi belajar.
1. Mengetahui gambaran penggunaan media tutorial interaktif.
2. Mengetahui perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan
media tutorial interaktif dengan siswa yang tidak menggunakan
media tutorial interaktif.
3. Mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa
dengan penggunaan media tutorial interaktif.
1.6. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan data informasi yang diperoleh dalam penelitian ini
9
1. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman penulis, khususnya mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan media pembelajaran tutorial interaktif dan
juga prestasi belajar siswa.
2. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi SMK Negeri 2 Garut untuk
memberikan sumbangan pemikiran dalam mengatasi
kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Serta sebagai bahan
pertimbangan bagi peningkatan kualitas pembelajaran dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guna mengoptimalkan hasil
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen.” Penelitian
eksperimen diartikan sebagai pendekatan penelitian kuantitatitf yang paling
penuh, artinya memenuhi semua persyaratan untuk menguji hubungan sebab
akibat. Penelitian eksperimen merupakan pendekatan penelitian cukup khas.
Kekhasan tersebut diperlihatkan oleh dua hal, pertama penelitian eksperimen
menguji secara langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain, kedua
menguji hipotesis hubungan sebab akibat (Syaodih, 2009:194).
Metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.
(Sugiyono 2009 : 72). Penelitian eksperimen memiliki 3 jenis yang
masing-masing memiliki kekhasan, yakni pre- eksperimen,quasi- eksperimen dan
,true-eksperimen. Berikut perbedaan dari ketiga jenis penelitian eksperimen:
TABEL 3.1
JENIS-JENIS PENELITIAN EKSPERIMEN
No Pre eksperimen Quasi eksperimen True eksperimen
34
No Pre eksperimen Quasi eksperimen True eksperimen
3.
Tabel 3.1 tersebut merupakan bukti dari penelitian yang diteliti adalah
termasuk quasi eksperimen. Penelitian ini terdapat dua kelas yaitu kelas
kontrol dan kelas eksperimen, sampel tidak dipilih secara random,
dilakukannya pretes dan postes serta diberikannya evaluasi tes saat awal dan
akhir penerapan model pembelajaran di kedua kelas. Agar mendapatkan hasil
yang berbeda antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti pengaruh dari penggunaan
Tutorial Interaktif dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Alasan
peneliti memilih metode ini adalah karena peneliti ingin mengetahui apakah ada
perbedaan antara prestasi belajar peserta didik yang menggunakan Tutorial
dengan prestasi belajar peserta didik yang tidak menggunakan Tutorial pada mata
pelajaran Auto CAD di kelas XI Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2
Garut. Media pembelajaran menggunakan Tutorial belum pernah digunakan guru
mata pelajaran Auto CAD di sekolah tersebut, sehingga untuk mengetahuinya
3.2. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi
eksperimen dengan non-equivalent control group design. Menurut Sugiyono
(2009:116) “Non-equivalent control group design hampir sama dengan
pretest-post test control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random”. Desain ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
(Sumber : Sugiyono, 2009:79)
GAMBAR 3.1 DESAIN PENELITIAN
Keterangan:
O1 : Tes awal (sebelum perlakuan) O2 : Tes akhir (setelah perlakuan)
X : Penerapan Media Tutorial Interaktif E : Kelas eksperimen
K : Kelas kontrol
Berdasarkan desain tersebut, penelitian quasi Eksperimen ini
melibatkan dua kelompok peserta didik, yaitu kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut sama-sama diberikan pre-test dan
post test, tetapi diberi perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen diberikan
penggunaan Media Tutorial Interaktif , sedangkan kelas kontrol tidak diberikan
penggunaan Media Tutorial Interaktif atau belajar hanya dengan menggunakan
modul pembelajaran saja.
O1 X O2
O1 O2
E
36
3.3. Paradigma Penelitian
Paradigma dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
(Sumber: Hasil Analisis Peneliti)
GAMBAR 3.2 PARADIGMA PENELITIAN
3.4. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di SMK Negeri 2 Garut yang
lokasinya berada di Jalan Suherman No. 90 Kotak Pos 103 Tarogong
Garut.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2012/2013 di bulan November sampai Desember 2012. Waktu penelitian
3.5. Data dan Sumber Data
1. Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa nilai hasil
pre-test, hasil pengamatan saat proses pembelajaran dan post test yang
bersumber dari peserta didik kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 2 Garut sebagai objek penelitian.
2. Sumber Data
Pada penelitian ini, sumber data yang diambil adalah peserta didik kelas
XI TGB 1 dan XI TGB 2 SMK Negeri 2 Garut.
3.6. Variabel Penelitian
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kuantitatif, sehingga
variabel yang muncul pada penelitian ini adalah variabel kuantitatif. Karena
penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, maka di dalamnya terdapat
dua variabel yaitu variabel eksperimen dan variabel kontrol.
1. Variabel eksperimen. Variabel eksperimen pada penelitian ini adalah hasil
belajar kelas yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan Media
Tutorial Interaktif. (X1)
2. Variabel kontrol. Variabel kontrol pada penelitian ini adalah hasil belajar
kelas yang tidak menggunakan Media Tutorial Interaktif. (X2)
3.7. Populasi dan Sampel
3.7.1. Populasi
Penelitian yang dilakukan selalu berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan
38
penting. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) “Populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2009:115) “Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai
populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu
populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila dalam
sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian
kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.
Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang menjadi populasi pada
penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TGB 1 sebanyak 26 peserta didik dan
XI TGB 2 sebanyak 27 peserta didik jadi populasi dalam penelitian ini adalah 53
peserta didik.
3.7.2. Sampel
Mendapatkan data merupakan sesuatu yang paling utama dalam proses
penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu obyek penelitian yang telah
ditentukan populasi dari obyek yang akan diteliti. Langkah selanjutnya ialah
mencari sampel yang bertujuan memudahkan dalam meneliti obyek penelitian.
Menurut Sugiyono (2009:116), yang dimaksud dengan sampel adalah “Bagian
dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu”. Dalam penelitian
ini akan diambil jumlah sampel sesuai dengan jumlah populasinya. Maka metode
mengambil sampel dari seluruh populasi atau dinamakan sampling jenuh.
Sampling jenuh menurut Sugiyono, (2009:122-123).
”Sampling jenuh adalah teknik pengumpulan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lainnya adalah sampel jenuh atau sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.”
Berdasarkan pendapat di atas, maka sampel penelitian ini adalah peserta
didik XI TGB 1 dan XI TGB 2 sebanyak 53 peserta didik maka sampel yang
diambil adalah seluruh jumlah populasi. Dalam hal ini peserta didik kelas XI
TGB 1 menjadi kelas eksperimen sebanyak 26 peserta didik dan XI TGB 2
menjadi kelas kontrol sebanyak 27 peserta didik.
3.8. Instrumen dan Kisi-Kisi Penelitian
3.8.1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian berarti alat yang digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan data atau informasi agar kegiatan tersebut menjadi
mudah dan sistematis. Adapun instrumen peneliti gunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Tes Gambar
Dalam penelitian ini, Instrumen yang digunakan adalah berupa tes
(pre-test dan post (pre-test) yang berbentuk tugas menggambar dengan petunjuk pengerjaan
menggunakan term of reference (TOR). TOR yang digunakan pada pre test dan
post test tersebut sama, karena guna mengetahui nilai peserta didik sebelum diberi
40
melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dengan pengajar mata diklat agar
isi TOR sesuai dengan tujuan pembelajaran mata pelajaran Auto CAD.
b. Penilaian Gambar
Dalam hal penilaian pun, penulis berkonsultasi dengan pengajar mata
diklat tentang aspek yang dinilai dari tugas menggambar. Penulis menyesuaikan
aspek-aspek penilaian dengan standar penilaian yang dimiliki pengajar mata
diklat. Berikut aspek-aspek penilaian tugas yang telah sesuai dengan standar
penilaian pengajar mata diklat beserta besaran bobot penilaian:
TABEL 3.2
KRITERIA PENILAIAN INSTRUMEN
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Kesesuaian Bentuk 30
2 Ketepatan Ukuran 20
3 Tata Letak Gambar 20
4 Kelengkapan Gambar 10
5 Kejelasan Gambar 10
6 Ketepatan Waktu 10
Total Skor 100
3.8.2. Pengujian Instrumen
Sebagaimana diungkapkan Scarvia B. Anderson dalam Suharsimi
Arikunto (2005:65) “ A Test is valid if it measure what it purpose to measure.”
Sehingga validitas dapat diartikan sebagai ukuran yang menunjukkan tingkat
kesahihan atau keabsahan instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengukur apa yang hendak diukur secara tepat.
Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan analisis
pakar atau secara judgement experts (pertimbangan keputusan oleh ahli), dimana
yang bertindak sebagai ahli di sini adalah guru mata pelajaran yang mengajar
mata pelajaran Auto CAD, pada item yang tidak valid akan di koreksi atau di
ganti bergantung pada pendapat ahli tersebut.
3.8.3. Kisi-kisi Penelitian
Tahapan pelaksanaan penelitian ini dibagi menjadi dua variabel, yaitu
variabel eksperimen dan variabel kontrol dimana kompetensi dasar yang akan
diteliti adalah membuat objek berdasarkan prinsip-prinsip pemodelan tiga
dimensi. Model pembelajaran yang akan diteliti pada kelas eksperimen adalah
belajar dengan menggunakan media tutorial interaktif, sedangkan pada kelas
42
TABEL 3.3
KISI KISI PENELITIAN
3.9. Prosedur Penelitian
Prosedur yang akan dilakukan pada penelitian ini terdiri dari beberapa
tahapan, berikut ini adalah proses tahapan yang dilakukan:
1. Tahapan persiapan : dilakukan penentuan populasi dan sampel serta
persiapan pembuatan RPP, bahan ajar, dan instrument penelitian.
2. Tahapan pre test : dilakukan tes awal untuk mengetahui pengetahuan
awal peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberi
perlakuan.
3. Tahapan pelaksanaan pembelajaran : dilakukan kegiatan pembelajaran,
dimana kelompok eksperimen menggunakan media tutorial, sedangkan
kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional /
metode ceramah.
4. Tahapan post test : dilakukan tes akhir untuk mengetahui prestasi
belajar kelas eksperimen dan kontrol setelah diberi perlakuan.
5. Tahapan analisis data : dilakukan analisis data dengan menggunakan
metode statistik yang membandingkan antara hasil pre tes dan pos tes
kelas eksperimen dan kontrol setelah diberi perlakuan.
6. Tahapan uji hipotesis : dilakukan penarikan kesimpulan untuk menolak
atau menerima hasil hipotesis berdasarkan hasil pengolahan data.
7. Tahapan penarikan kesimpulan : dilakukan penarikan kesimpulan
44
3.10. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses mengumpulkan data
yang diperlukan dalam penelitian dengan data yang terkumpul untuk menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan cara
kombinasi secara langsung atau tidak langsung. Dalam penelitian ini untuk
memperoleh data menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:
1. Instrumen penelitian dalam bentuk Tes .
Menurut Mochtar Bukhori dalam Suharsimi Arikunto (2009:32), “Tes
adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hasil–hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid”.
Adapun tahapan yang dilakukan adalah :
Tahap persiapan yang terdiri dari
a) Studi pustaka untuk memperoleh landasan teori.
b)Studi kurikulum untuk memperoleh data mengenai tuntutan
kurikulum.
c) Studi pendahuluan untuk memperoleh data mengenai kondisi di
lapangan.
d)Persiapan pembuatan media pembelajaran yaitu merancang ,
mempelajari dan mengkaji masalah pembelajaran yang cocok.
e) Menyusun rencana pembelajaran, skenario pembelajaran,
Tahap Pelaksanaan
a) Merancang pembuatan media pembelajaran berupa Tutorial
Interaktif.
b)Melaksanakan uji coba instrument.
c) Melaksanakan pre-test pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
d)Memberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan Media
Tutorial Interaktif pada kelompok eksperimen.
e) Melaksanakan post test pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
Tahap akhir
a) Mengolah data hasil tes awal, tes akhir serta instrumen lainnya.
b)Menganalisis dan membahas temuan penelitian.
c) Temuan penelitian.
2. Lembar Observasi.
Menurut Marshall (1988) yang dikutip dari Sugiyono (2007:226),
"through observation the researcher learn abaout beheavior and the meaning
attached to those behavior" . Melalui observasi, peneliti belajar tentang
perilaku dan makna perilaku tersebut. Pada penelitian ini observasi digunakan
untuk mengetahui kegiatan guru dalam menyampaikan materi pelajaran
dengan menggunakan media yang sesuai dengan RPP yang telah disusun.
Observasi pada penelitian ini dilaksanakan pada saat KBM berlangsung.
46
yang akan dugunakan untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya yang
menggunakan metode yang sama. Dalam pelaksanaannya, kegiatan observasi
ini menggunakan lembaran untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dimana
didalamnya terdapat poin-poin observasi yang menyangkut tentang kesesuaian
KBM dengan RPP.
3.11. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian diolah agar dapat memberikan
informasi mengenai permasalahan yang diteliti.
3.11.1.Analisis Indeks Gain
Setelah memperoleh nilai pre test dan post test pada kedua kelas, dihitung
selisih antara pre test dan post test untuk mendapatkan nilai gain dan gain
ternormalisasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai gain dan gain
ternormalisasi adalah sebagai berikut :
Skor gain normal ini diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria
peningkatan hasi belajar peserta didik . Berikut adalah kriteria peningkatan
T
TAABBEELL 33..44
K
KRRIITTEERRIIAAKKAATTEEGGOORRIIPPEENNIINNGGKKAATTAANNPPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN
( Arikunto,S. 2009 : 64)
3.11.2.Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah
berdistribusi normal atau tidak. Kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat
menentukan persamaan uji-t yang digunakan. Uji normalitas yang digunakan
adalah uji Chi-Kuadrat. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
a. Menyusun data skor nilai pretest dan posttest yang diperoleh kedalam tabel
distribusi frekuensi menggunakan aturan Sturges dengan tabel bantu seperti pada
tabel berikut :
TABEL 3.5
TABEL UJI NORMALITAS
Interval Xi Xin Zi Peluang fo fh X2
Jumlah
( Arikunto,S. 2009 : 87) P
Peerrsseennttaassee KKaatteeggoorrii
0
0,,0000 << <<gg>> ≤≤ 00,,3300 RReennddaahh
0
0,,3300 << <<gg>> ≤≤ 00,,7700 SeSeddaanngg
0
48
b. Menentukan Rentang Skor atau Range (R)
r = Xmak –Xmin
keterangan : Xmak = nilai maksimum
Xmin = nilai minimum
(Sudjana,N. 1992 : 47)
c. Menentukan banyak Kelas Interval (k)
k = 1 + 3,3 log n
keterangan : n = banyaknya data
(Sudjana, N. 1992 : 47)
d. Menentukan Panjang Kelas Interval (p)
k R p
keterangan : R = Range
k = kelas interval
(Sudjana, N. 1992 : 47)
e. Menentukan batas atas dan batas bawah kelas interval. Batas atas diperoleh dari
ujung kelas atas ditambah 0,5. Sedangkan batas bawah diperoleh dari ujung kelas
bawah dikurangi 0,5.
f. Menentukan nilai rata-rata untuk masing masing kelas ( )
Keterangan : fi = Jumlah frekuensi
(Sudjana,N. 1992 : 67)
g. Menentukan Standar Deviasi (SD)
S = simpangan baku (standard deviasi)
X
= mean (rata – rata)Fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas Xi
Xi = tanda kelas interval atau nilai tengah dari kelas interval
n = jumlah responden
(Sudjana, N. 1992 : 95)
h. Menentukan batas bawah kelas interval (xin) dengan rumus:
(xin) = Bb - 0,5 kali desimal yang digunakan interval kelas
keterangan : Bb = batas bawah interval.
i. Mengitung Zi untuk setiap batas bawah kelas interval :
Keterangan : Z i = harga baku xin = batas bawah
X
= mean (rata – rata)S = simpangan baku
j. Menghitung luas daerah tiap-tiap kelas interval
50
Keterangan : L1 = Luas kelas interval
L01 = Luas daerah atas kelas interval
L02 = Luas daerah bawah kelas interval
k. Lihat nilai peluang Zi pada tabel statistik, isikan pada kolom lo. Harga x1 dan xn
selalu diambil nilai peluang 0,5000.
l. Menghitung frekuensi ekspetasi/harapan (ei)
ei =
L
i.
f
iei = frekuensi ekspetasi/harapan
fi = frekuensi data yang sesuai dengan tanda kelas xt
n. Langkah selanjutnya mengkonsultasikan harga �2 dari hasil perhitungan dengan
tabel Chi-Kuadrat pada derajat kebebasan tertentu sebesar jumlah kelas interval
dikurangi satu (dk = k-1). Jika diperoleh harga �2hitung < �2tabel pada taraf
signifikansi α tertentu, maka dikatakan bahwa sampel berdistribusi normal. Jika
datanya berdistribusi normal, maka uji yang dilakukan yaitu uji statistik parametik
3.11.3.Uji t Hipotesis
Setelah normalitas dan homogenitas data diketahui, digunakan uji-t dengan
beberapa kemungkinan sebagai berikut (Sugiyono, 2012: 272-274) :
1) Bila jumlah anggota sampel n1 = n2 , dan varian homogen (σ12= σ22) maka dapat
digunakan rumus uji-t baik untuk separated maupun pooled varian, dengan derajat
kebebasannya (dk) = n1 + n2 – 2.
2) Bila jumlah anggota sampel n1≠ n2 , dan varian homogen (σ12= σ22) maka dapat
digunakan rumus uji-t pooled varian, dengan derajat kebebasannya
(dk) = n1 + n2 – 2.
3) Bila jumlah anggota sampel n1 = n2 , dan varian tidak homogen (σ12≠ σ22) maka
dapat digunakan rumus uji-t separated maupun pooled varian, dengan derajat
kebebasannya (dk) = n1 -1 atau n2 – 1.
4) Bila jumlah anggota sampel n1 ≠ n2 , dan varian tidak homogen (σ12 ≠ σ22) maka
dapat digunakan rumus uji-t separated varian, dengan dk (n1-1) dan dk (n2-1)
dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil.
5) Bila sampel berkorelasi/berpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan
sesudah perlakuan (treatment), atau membandingkan kelompok kontrol dengan
kelompok eksperimen, maka digunakan t-test sampel related.
Rumus-rumus Uji-t (t-test) :
52
Rumus Pooled Varian
Rumus Sampel Varian
Keterangan : t = thitung
n1 = jumlah responden kelompok 1
n2 = jumlah responden kelompok 2
S1 = standar deviasi kelompok 1
S2 = standar deviasi kelompok 2
= rata-rata kelompok 1
= rata-rata kelompok 2
Setelah harga thitung diperoleh, maka selanjutnya thitung dibandingkan dengan
ttabel dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
H0 ditolak apabila thitung > ttabel
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada rangkaian penelitian yang telah dilakukan, terdapat
beberapa hal penting yang dapat disimpulkan, hal-hal tersebut adalah :
1. Pembelajaran dengan penggunaan media tutorial interaktif memberikan
siswa untuk belajar interaktif dan juga inovatif dari materi yang
dipelajari sehingga bisa memacu semangat belajar, karena siswa dapat
mengulang kembali atas materi yang di sampaikan ataupun materi yang
masih kurang dipahami sesuai dengan kebutuhan masing masing siswa
tersebut. Hal ini membuat siswa tidak pasif dalam menerima pelajaran
searah dari guru tetapi secara aktif terlibat dalam proses belajar
mengajar.
2. Peningkatan hasil belajar siswa kelas XI TGB-1 SMK Negeri 2 Garut
tahun ajaran 2012/2013 yang belajar dengan menggunakan media
tutorial interaktif (kelas eksperimen) lebih tinggi dibandingkan dengan
hasil belajar siswa kelas XI TGB-2 yang belajar tanpa menggunakan
media tutorial interaktif (kelas kontrol). Hal ini dapat dilihat dari
perolehan nilai rata-rata n-gain pada kelas eksperimen yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol.
3. Pembelajaran dengan menggunakan bantuan media tutorial interaktif
82
dengan pembelajaran yang hanya menggunakan modul pembelajaran
saja atau tanpa menggunakan media tutorial interaktif.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa media tutorial
interaktif dapat memberikan pengaruh yang positif dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Auto CAD di SMK Negeri 2 Garut, maka
penulis merekomendasikan kepada berbagai pihak yang terkait, yaitu diantaranya:
1. Bagi pihak sekolah SMK Negeri 2 Garut, supaya dapat
mempertimbangkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk dapat
menerapkan penggunaan media pembelajaran lain seperti media
pembelajaran tutorial interaktif pada mata pelajaran lain dengan
melihat karakteristik pelajaran yang dapat diberikan dengan
menggunakan media ini agar peningkatan hasil belajar siswa di SMK
Negeri 2 Garut juga meningkat dengan lebih baik.
2. Bagi Guru Mata Pelajaran Auto CAD di SMK Negeri 2 Garut,
supaya dapat mempertimbangkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
untuk menerapkan media pembelajaran tutorial interaktif, karena dilihat
dari hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa penerapan media
pembelajaran tutorial interaktif pada mata pelajaran Auto CAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih baik dibandingkan dengan
yang hanya menggunakan modul pembelajaran saja. Guru mata
pelajaran juga sebaiknya ikut berperan serta dalam mengembangkan
isi agar dapat lebih meningkatkan minat dan perhatian siswa sehingga
dapat memberikan dampak yang lebih positif lagi.
3. Bagi Siswa Siswi SMK Negeri 2 Garut, supaya lebih sering
menggunakan dan mempelajari media tutorial interaktif di luar jam
pelajaran sekolah, untuk mengembangkan kemampuan atas materi
materi dasar yang telah dipelajari.
4. Bagi Penulis, supaya dapat mengkaji dan meneliti kembali tentang
penerapan media tutorial interaktif dalam pembelajaran untuk cakupan
yang lebih luas lagi. Karena tidak menutup kemungkinan hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi pada penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Munib, dkk. (2009). Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES
Press.
Afdal Zul, (2011). Pengaruh Penggunaan Multimedia CD Interaktif Terhadap
Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi MYOB
Accounting. Skripsi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Anderson, Ronald.H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan media Video
Pembelajaran. Jakarta : Grafindo Pers.
Anita Lie, (2010). Cooperative Learning Diruang-Ruang Kelas. Jakarta:
Grasindo.
Arikunto,S. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta: PT.
Bumi Aksara
Arikunto,S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto.S, (2009). Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Daryanto, (2010). Media Pembelajaran : Peranannya Sangat Penting Dalam
Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media
E Mulyasa, (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Hanafiah, S. dan Suhana,C (2000). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung:
Refika Aditama.
Isjoni, (2007). Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok..
Bandung: Alfabeta
Jamaludin, Idris.( 2005). Analisis Kritis Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Suluh
Press.
Oemar Hamalik, (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Purwanto. Ngalim, (2007) Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Rosdakarya.
Rahman-Saleh.A, (2007). Pendidikan Anak Bangsa. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Sadiman,S.A. (2003). Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Slameto, (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka
Cipta. Jakarta.
Sudjana, N. (1992) Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar
Baru.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Alfabeta
Sumandar, A. (2011). Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi
Belajar Mata Diklat Auto CAD SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia
Suparno, (2008). Teknik Gambar Bangunan Untuk Sekolah Menengah Kejuruan.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Suyono dan Harianto, (2011). Belajar dan Pembelajaran. Teori dan Konsep Dasar
Surabaya: Rosda.
Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan Dengan Pendidikan Baru. PT Remaja
Rosdakarya. Bandung
Syaiful Sagala, (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung: Alfabeta
Syamsuddin Makmun. A , (2005). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
Syaodih. N. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosda
Karya.
Tu’u, Tulus, (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Grasindo. Jakarta.