• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA TUTORIAL INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA : Penelitian Eksperimen di SMK Negeri 2 Garut Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan Semester 1 Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA TUTORIAL INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA : Penelitian Eksperimen di SMK Negeri 2 Garut Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan Semester 1 Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA TUTORIAL

INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI

BELAJAR SISWA

(Penelitian Terhadap Peserta Didik Kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Garut Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh :

RIZLAN ALAMSYAH

1002874

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Eksperimen Penggunaan Media

Tutorial Interaktif Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa ini,

sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan

plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung

resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya

pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari

pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2013

Yang membuat pernyataan,

RIZLAN ALAMSYAH

(3)

RIZLAN ALAMSYAH

EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA TUTORIAL INTERAKTIF

DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Dr. Sri Handayani, M.Pd. NIP. 19660930 199703 2 001

Pembimbing II,

Suhandy Siswoyo, ST. MT. NIP. 19731101 200801 1 008

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA TUTORIAL INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

(Penelitian Eksperimen di SMK Negeri 2 Garut Kelas XI Jurusan Teknik Gambar

Bangunan Semester 1 Tahun Ajaran 2012/2013)

RIZLAN ALAMSYAH

(1002874)

ABSTRAK

Proses pembelajaran Auto CAD yang ada di SMK Negeri 2 Garut memiliki beberapa permasalahan di antaranya adalah semakin menurunnya prestasi belajar siswa dari tahun ke tahun, kurangnya daya tangkap siswa, proses pembelajaran yang kurang maksimal, keterbatasan penggunaan media pembelajaran dan banyaknya waktu yang digunakan dalam memberikan materi. Melihat permasalahan tersebut maka dilaksanakan penelitian yang tujuannya adalah mengetahui sejauh mana peningkatan prestasi belajar siswa dengan penggunaan media tutorial interaktif, peningkatan hasil belajar siswa tersebut dianalisis berdasarkan nilai N-Gain. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ekperimen semu (quasi experimental design) dengan desain

nonequivalent control group design. Eksperimen dilakukan pada siswa-siswi

kelas XI (XI TGB-1 dan XI TGB-2) di SMK Negeri 2 Garut pada mata Auto CAD untuk cakupan materi membuat objek berdasarkan prinsip pemodelan tiga dimensi. Masing-masing terdiri dari kelompok kontrol (tanpa menggunakan media tutorial interaktif), dan kelompok eksperimen (menggunakan media

tutorial interaktif) dengan jumlah masing-masing siswa pada kelas kontrol yaitu

27 orang, dan kelas eksperimen 26 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran tutorial interaktif lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran tutorial interaktif atau hanya menggunakan modul pembelajaran saja. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata N-Gain, yaitu untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai N-Gain = 0,45, sedangkan untuk kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai N-Gain = 0,67. Berdasarkan dari hasil nilai N-Gain dan dengan hasil uji hipotesis dengan rumus uji-t yang menyatakan bahwa thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan media tutorial interaktif dengan siswa yang belajar menggunakan tanpa media tutorial interaktif dalam mata pelajaran Auto CAD di SMK Negeri 2 Garut.

(5)

DAFTAR ISI

1.2Identifikasi Masalah ……….. 5

1.3Pembatasan dan Perumusan Masalah ……… 5

1.4Penjelasan dan Istilah Dalam Judul ……….. 6

1.5Tujuan Penelitian ……….. 8

1.6 Kegunaan Penelitian……….. 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS………....….. 10

2.1. Kajian Pustaka ………... 10

2.1.1 Media Pembelajaran …..……… 10

2.1.1.1 Definisi Media Pembelajaran ………. 10

2.1.1.2 Manfaat Media Pembelajaran ………. 13

2.1.1.3 Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran ……….. 14

2.1.1.4 Karakteristik Media Video ………. 16

2.1.1.5 Tujuan Media Video dalam Pembelajaran ………. 17

2.1.1.6 Pemakaian Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran……….. 18

2.1.1.7 Multimedia Pembelajaran Interaktif ……… 19

2.1.2 Prestasi Belajar ………... 23

2.1.3 Program Auto CAD ………... 28

2.2. Kerangka Pemikiran ………. 29

2.3. Hipotesis ………... 32

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 33

3.1. Metode Penelitian ………... 33

(6)

3.3. Paradigma Penelitian ……….. 36

3.4. Tempat dan Waktu Penelitian ………. 36

3.5. Data dan Sumber Data ……… 37

3.6. Variabel Penelitian ……….. 37

3.7. Populasi dan Sampel ………... 37

3.7.1 Populasi ……….. 37

3.7.2 Sampel ……… 38

3.8. Instrumen dan Kisi-kisi Penelitian ………. 39

3.8.1. Instrumen Penelitian ……….. 39

3.8.2. Pengujian Instrumen ……….. 41

3.8.3. Kisi-kisi Penelitian ………. 41

3.9. Prosedur Penelitian ……… 43

3.10. Teknik Pengumpulan Data ……….. 44

3.11. Teknik Analisis Data ……….. 46

3.11.1. Analisis Index Gain ……… 46

3.11.2. Uji Normalitas Data ……… 47

3.11.3. Uji t Hipotesis……….. 51

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….……. 53

4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 53

4.1.1. Data Kelas Eksperimen ... 54

4.1.2. Data Kelas Kontrol ... 59

4.2. Hasil dan Analisis Data ... 63

4.2.1. Data Skor Pre-Test ... 63

4.2.2. Data Skor Post-Test ... 66

4.2.3. Uji Instrumen Penelitian ... 69

4.2.4. N-Gain ... 69

4.2.5. Uji Normalitas ... 74

4.2.6. Uji t Hipotesis ... 75

4.2.7. Pembahasan Hasil Observasi ... 76

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian dan Temuan Penelitian ... 78

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 81

5.1. Kesimpulan ... 81

5.2. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... x

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1 Nilai Rata-rata UAS Mata Pelajaran Auto CAD ... 2

3.1 Jenis-jenis Penelitian Eksperimen ... 33

3.2 Kriteria Penilaian Instrumen ... 40

3.3 Kisi-kisi Penelitian ... 42

3.4 Kriteria Kategori Peningkatan Pembelajaran ... 47

3.5 Tabel Uji Normalitas ... 47

4.1 Detail Aspek Penilaian Instrumen ... 63

4.2 Perolehan Nilai Pre-Test ... 64

4.3 Perolehan Nilai Post-Test ... 67

4.4 Nilai N-Gain Kelas Eksperimen ... 70

4.5 Nilai N-Gain Kelas Kontrol ... 71

4.6 Perbandingan N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 73

4.7 Hasil Uji Normalitas ... 74

4.8 Hasil Uji t Hipotesis ... 75

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 31

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 35

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian ... 36

Gambar 4.1 Suasana Pre-Test Kelas Eksperimen ... 55

Gambar 4.2 Penjelasan Penggunaan Media Tutorial Interaktif ... 56

Gambar 4.3 Gambar Proses Kegiatan Inti Pembelajaran Kelas Eksperimen .... 57

Gambar 4.4 Meluruskan Pemahaman Siswa di Akhir Pembelajaran ... 57

Gambar 4.5 Suasana Post-Test Kelas Eksperimen ... 58

Gambar 4.6 Suasana Pre-Test Kelas Kontrol ... 59

Gambar 4.7 Kegiatan Awal Pembelajaran ... 60

Gambar 4.8 Kegiatan Inti Pembelajaran Kelas Kontrol ... 61

(9)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Presentase Kelulusan Pre-Test. ... 65

Grafik 4.2 Nilai Rata-rata Pre-Test Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 66

Grafik 4.3 Presentase Kelulusan Post-Test ... 68

Grafik 4.4 Nilai Rata-rata Post-Test Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 69

Grafik 4.5 Klasifikasi N-Gain Kelas Eksperimen ... 72

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A (BAHAN AJAR)

A.1. Silabus

A.2. RPP Kelas Kontrol A.3..RPP Kelas Eksperimen

A.4. Bahan Ajar (Modul Pembelajaran)

LAMPIRAN B (INSTRUMEN PENELITIAN)

B.1. Kisi-kisi Penelitian

B.2. Kisi-kisi Penilaian Instrumen B.3. Instrumen Penelitian

B.4. Daftar Hadir Siswa B.5. Lembar Observasi

LAMPIRAN C (PENGUJIAN INSTRUMEN)

C.1. Lembar Judgement Experts

LAMPIRAN D (ANALISIS DATA)

D.1. Tabel Uji N-Gain D.2. Tabel Uji Normalitas D.3. Tabel Uji Homogenitas

D.4. Lembar Perhitungan Uji-t (Hipotesis)

LAMPIRAN E (TABEL PENGUJIAN)

E.1. Tabel Distribusi Normal E.2. Tabel Distribusi t-student E.3. Tabel Distribusi Chi-Kuadrat E.4. Tabel Distribusi F

LAMPIRAN F (SURAT)

F.1. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi F.2. Lembar Usulan Draft Skripsi (Seminar I) F.3. Lembar Usulan Draft Skripsi (Seminar II) F.4. Berita Acara Ujian Sidang Sarjana

F.5. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian F.6. Lembar Asistensi

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia

untuk menciptakan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Salah satu jalur pendidikan menengah pada Undang-undang Sisdiknas Tahun

2003 dalam Pasal 18 ayat 3 adalah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). SMK

merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan yang diharapkan dapat

menciptakan peserta didik yang berkualitas dan dapat mengembangkan potensi

yang dimiliki para peserta didiknya agar mampu bekerja pada bidang tertentu.

Salah satu SMK di Kota Garut adalah SMK Negeri 2 Garut. SMK Negeri

2 Garut merupakan salah satu SMK yang diharapkan mampu menyiapkan peserta

didiknya untuk dapat langsung beradaptasi dalam dunia kerja. Kemampuan

beradaptasi ini salah-satunya diperoleh dari suatu kegiatan belajar. Karena belajar

merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan. Kurikulum SMK saat ini

adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Pada KTSP ini terdapat 3

kelompok mata pelajaran untuk SMK, yaitu afektif, normatif dan produktif, di

dalamnya terdapat standar kompetensi dan mata pelajaran yang dijadikan dasar

dalam proses pembelajaran di kelas. SMK Negeri 2 Garut merupakan lembaga

pendidikan formal berkonsentrasi pada keahlian teknologi yang didalamnya

(12)

Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Geologi

Pertambangan, Teknik Multimedia dan Teknik Broadcast. SMK ini merupakan

salah satu sekolah kejuruan yang difavoritkan oleh banyak masyarakat karena

posisinya yang strategis, dan fasilitas yang lengkap. Namun, ternyata SMK ini

mempunyai masalah dalam prestasi belajar peserta didiknya. Salah satu mata

pelajaran produktif muatan lokal Menggambar Lanjut dengan Perangkat Lunak

yang menggunakan perangkat lunak Auto CAD mengalami masalah dalam hal

prestasi belajar dimana nilai ujian akhir semester mengalami penurunan dari tahun

ke tahun yang dimulai dari tahun pelajaran 2009/2010 hingga tahun pelajaran

2011/2012. Rata-rata nilai ujian akhir sekolah tersebut juga masih di bawah

kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Hal ini

dapat terlihat pada tabel 1.1 di bawah ini:

TABEL 1.1

NILAI RATA-RATA UAS MATA PELAJARAN AUTO CAD

X TGB 1 X TGB 2 Nilai Rata-rata Semester Genap

2009/2010 68,25 66,60 67,43

Semester Genap

2010/2011 64,50 66,25 65,40

Semester Genap

2011/2012 64,25 60,60 62,43

Sumber: Guru Mata Pelajaran Auto CAD SMKN 2 Garut

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas terlihat bahwa nilai rata-rata UAS pada mata

pelajaran Auto CAD dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pada tahun

pelajaran 2009/2010 ke tahun pelajaran 2010/2011 nilai rata-rata UAS mata

pelajaran Auto CAD mengalami penurunan yakni 67,43 pada tahun 2009/2010

(13)

3

di tahun ajaran 2011/2012 menjadi 62,43. Penurunan prestasi belajar dan nilai

rata-rata yang masih tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75

tentunya harus menjadi perhatian dari pihak sekolah, khususnya guru mata

pelajaran karena menurut Syah, M. (2008:141) “prestasi belajar digunakan untuk

menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar atau untuk

menentukan taraf keberhasilan sebuah program pengajaran”.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat dilihat adanya masalah pada

proses belajar mengajar yang ditunjukan dengan penurunan prestasi belajar dari

tahun ke tahun. Salah satu hal penyebab penurunan prestasi belajar tersebut yang

memiliki peranan yang sangat penting adalah pemilihan dan penggunaan media

pembelajaran. Menurut E. Mulyasa (2008:100) Media merupakan segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (materi pembelajaran),

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa, sehingga dapat

mendorong proses pembelajaran seperti cetak, media audio, media audio visual

dll. Oleh karena itu sangat penting memilih media pembelajaran yang tepat dalam

setiap kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat yang

digunakan oleh pengajar dalam aktifitas belajar mengajar agar pesan dari materi

yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah oleh siswa.

Penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang

akan disampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Media pembelajaran telah

mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan teknologi, yang dahulu

media pembelajaran yang selalu digunakan hanya papan tulis. Dengan

(14)

seperti media audio, media visual dan media audio visual. Media pembelajaran

audio visual adalah media pembelajaran yang terdiri dari gambar dan suara yang

lebih modern, sehingga diharapkan dengan penggunaan media audio visual siswa

akan lebih tertarik dengan materi yang disampaikan.

Dalam proses pembelajaran Auto CAD di SMK Negeri 2 Garut, metode

yang di terapkan oleh guru dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar, yaitu

guru menyajikan materi dengan pemanfaatan media pembelajaran masih belum

optimal, sehingga siswa banyak yang mengalami kesulitan ketika mempraktikan

atas materi yang di berikan yang akhirnya berpengaruh kepada hasil belajar siswa

yang rendah.

Pembelajaran dengan menggunakan media audio visual adalah salah satu

cara untuk mengatasi pemasalahan diatas. Penggunaan media audio visual yang

digunakan dalam pembelajaran ini adalah media tutorial interaktif. Melalui

media ini, diharapkan siswa dapat lebih aktif menemukan, membentuk, dan

mengembangkan kemampuannya. Oleh karena itu, dengan penggunaan Media

pembelajaran audio visual diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

khususnya pada mata pelajaran Auto CAD di SMK Negeri 2 Garut.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, penulis mencoba melakukan

penelitian dengan judul Eksperimen Penggunaan Media Tutorial Interaktif

(15)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Penerapan penggunaan Media Tutorial Interaktif pada mata pelajaran Auto

CAD diharapkan dapat membuat peserta didik menguasai pengetahuan dan

keterampilan spesifik serta sikap yang sesuai dengan apa yang harus dilakukan

dan diterapkan di dunia kerja. Hal ini didasari oleh permasalahan yang penulis

lihat di SMK Negeri 2 Garut khususnya Mata Pelajaran Auto CAD, antara lain:

1. Semakin menurunnya prestasi belajar siswa dari tahun ke tahun.

2. Kurangnya daya tangkap siswa terhadap materi yang diberikan guru.

3. Proses pembelajaran pada mata pelajaran Auto CAD yang masih

berjalan kurang maksimal.

4. Siswa sulit memahami materi karena keterbatasan penggunaan media

pembelajaran.

5. Banyaknya waktu yang digunakan dalam memberikan materi.

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan dan keterbatasan waktu,

maka masalah penelitian dibatasi sebagai berikut :

1. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI Kompetensi Keahlian

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Garut yang mengikuti Mata

Pelajaran Auto CAD. Kelas tersebut adalah XI TGB 1 dan XI TGB 2

2. Mata Pelajaran yang menjadi bahan pengajaran untuk melakukan

(16)

3. Standar kompetensi yang menjadi bahan penelitian adalah Menggambar

Lanjut dengan Perangkat lunak (Auto CAD), dengan kompetensi dasar

Membuat Objek Berdasarkan Prinsip-prinsip Pemodelan Tiga Dimensi

4. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah Media

Tutorial Interaktif.

5. Objek yang diteliti adalah prestasi belajar peserta didik kelas XI TGB

yang direkam ke dalam hasil studi setelah pelaksanaan Mata Pelajaran

Auto CAD dengan media Tutorial Interaktif

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka masalah tersebut

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran penggunaan media tutorial interaktif?

2. Bagaimana perbandingan hasil belajar siswa yang menggunakan

media tutorial interaktif dengan siswa yang tidak menggunakan

media tutorial interaktif?

3. Adakah peningkatan yang signifikan pada prestasi belajar siswa

dengan penggunaan media tutorial interaktif?

1.4. Penjelasan Istilah Dalam Judul

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman definisi maka penulis

merasa perlu untuk menjabarkan istilah atau frase yang terdapat dalam judul

penelitian “Eksperimen Penggunaan Media Tutorial Interaktif Dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.”. Definisi untuk beberapa istilah tersebut

(17)

7

Eksperimen

Eksperimen berarti upaya percobaan dalam penelitian yang diharapkan

menyebabkan perubahan atau perbedaan watak kepercayaan dan tingkah laku

termasuk perubahan atau perbedaan prestasi belajar. Jadi yang dimaksud

eksperimen dalam penelitian ini adalah upaya peningkatan prestasi belajar siswa

dengan menggunakan Media Tutorial Interaktif.

Media Tutorial Interaktif

Media Tutorial Interaktif yang merupakan bagian dari media audio visual

adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video dan animasi yang

ditekankan kepada kendali pengguna sehingga dapat dikontrol sesuai dengan

kebutuhan penggunanya. Penyampaian materi dari Media Tutorial Interaktif ini

dilakukan secara tutorial sebagaimana yang diberikan oleh guru atau instruktur.

Prestasi Belajar

Prestasi Belajar Menurut Rachman Saleh (2007:92) “prestasi belajar

adalah hasil yang dicapai siswa dari mempelajari tingkat penguasaan ilmu

pengetahuan tertentu dengan alat ukur berupa evaluasi yang dinyatakan dalam

bentuk angka huruf atau kata atau simbol, dengan istilah lain yakni prestasi”. Jadi

yang dimaksud prestasi belajar disini adalah hasil belajar siswa dari mata

pelajaran Auto CAD yang berupa nilai dengan bentuk angka pada kompetensi

dasar Membuat Objek Berdasarkan Prinsip-prinsip Tiga Dimensi.

Mata Pelajaran Auto CAD

Auto CAD merupakan mata pelajaran yang termasuk pada kompetensi

(18)

Auto CAD adalah sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu

dalam menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam

pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai

Computer-aided drafting and design program” (CAD). Program ini dapat

digunakan dalam semua bidang kerja terutama sekali dalam bidang-bidang yang

memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Mekanikal Engineering, Sipil,

Arsitektur, Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan penggunaan

CAD. (Dirangkum dari Suparno:317)

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini ditunjukan untuk mengungkapkan informasi mengenai

media pembelajaran tutorial terhadap prestasi belajar.

1. Mengetahui gambaran penggunaan media tutorial interaktif.

2. Mengetahui perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan

media tutorial interaktif dengan siswa yang tidak menggunakan

media tutorial interaktif.

3. Mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa

dengan penggunaan media tutorial interaktif.

1.6. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan data informasi yang diperoleh dalam penelitian ini

(19)

9

1. Bagi Penulis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan pemahaman penulis, khususnya mengenai hal-hal

yang berhubungan dengan media pembelajaran tutorial interaktif dan

juga prestasi belajar siswa.

2. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi SMK Negeri 2 Garut untuk

memberikan sumbangan pemikiran dalam mengatasi

kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Serta sebagai bahan

pertimbangan bagi peningkatan kualitas pembelajaran dalam

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guna mengoptimalkan hasil

(20)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen.” Penelitian

eksperimen diartikan sebagai pendekatan penelitian kuantitatitf yang paling

penuh, artinya memenuhi semua persyaratan untuk menguji hubungan sebab

akibat. Penelitian eksperimen merupakan pendekatan penelitian cukup khas.

Kekhasan tersebut diperlihatkan oleh dua hal, pertama penelitian eksperimen

menguji secara langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain, kedua

menguji hipotesis hubungan sebab akibat (Syaodih, 2009:194).

Metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.

(Sugiyono 2009 : 72). Penelitian eksperimen memiliki 3 jenis yang

masing-masing memiliki kekhasan, yakni pre- eksperimen,quasi- eksperimen dan

,true-eksperimen. Berikut perbedaan dari ketiga jenis penelitian eksperimen:

TABEL 3.1

JENIS-JENIS PENELITIAN EKSPERIMEN

No Pre eksperimen Quasi eksperimen True eksperimen

(21)

34

No Pre eksperimen Quasi eksperimen True eksperimen

3.

Tabel 3.1 tersebut merupakan bukti dari penelitian yang diteliti adalah

termasuk quasi eksperimen. Penelitian ini terdapat dua kelas yaitu kelas

kontrol dan kelas eksperimen, sampel tidak dipilih secara random,

dilakukannya pretes dan postes serta diberikannya evaluasi tes saat awal dan

akhir penerapan model pembelajaran di kedua kelas. Agar mendapatkan hasil

yang berbeda antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti pengaruh dari penggunaan

Tutorial Interaktif dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Alasan

peneliti memilih metode ini adalah karena peneliti ingin mengetahui apakah ada

perbedaan antara prestasi belajar peserta didik yang menggunakan Tutorial

dengan prestasi belajar peserta didik yang tidak menggunakan Tutorial pada mata

pelajaran Auto CAD di kelas XI Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2

Garut. Media pembelajaran menggunakan Tutorial belum pernah digunakan guru

mata pelajaran Auto CAD di sekolah tersebut, sehingga untuk mengetahuinya

(22)

3.2. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

eksperimen dengan non-equivalent control group design. Menurut Sugiyono

(2009:116) “Non-equivalent control group design hampir sama dengan

pretest-post test control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random”. Desain ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

(Sumber : Sugiyono, 2009:79)

GAMBAR 3.1 DESAIN PENELITIAN

Keterangan:

O1 : Tes awal (sebelum perlakuan) O2 : Tes akhir (setelah perlakuan)

X : Penerapan Media Tutorial Interaktif E : Kelas eksperimen

K : Kelas kontrol

Berdasarkan desain tersebut, penelitian quasi Eksperimen ini

melibatkan dua kelompok peserta didik, yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut sama-sama diberikan pre-test dan

post test, tetapi diberi perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen diberikan

penggunaan Media Tutorial Interaktif , sedangkan kelas kontrol tidak diberikan

penggunaan Media Tutorial Interaktif atau belajar hanya dengan menggunakan

modul pembelajaran saja.

O1 X O2

O1 O2

E

(23)

36

3.3. Paradigma Penelitian

Paradigma dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:

(Sumber: Hasil Analisis Peneliti)

GAMBAR 3.2 PARADIGMA PENELITIAN

3.4. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di SMK Negeri 2 Garut yang

lokasinya berada di Jalan Suherman No. 90 Kotak Pos 103 Tarogong

Garut.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2012/2013 di bulan November sampai Desember 2012. Waktu penelitian

(24)

3.5. Data dan Sumber Data

1. Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa nilai hasil

pre-test, hasil pengamatan saat proses pembelajaran dan post test yang

bersumber dari peserta didik kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan

SMK Negeri 2 Garut sebagai objek penelitian.

2. Sumber Data

Pada penelitian ini, sumber data yang diambil adalah peserta didik kelas

XI TGB 1 dan XI TGB 2 SMK Negeri 2 Garut.

3.6. Variabel Penelitian

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kuantitatif, sehingga

variabel yang muncul pada penelitian ini adalah variabel kuantitatif. Karena

penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, maka di dalamnya terdapat

dua variabel yaitu variabel eksperimen dan variabel kontrol.

1. Variabel eksperimen. Variabel eksperimen pada penelitian ini adalah hasil

belajar kelas yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan Media

Tutorial Interaktif. (X1)

2. Variabel kontrol. Variabel kontrol pada penelitian ini adalah hasil belajar

kelas yang tidak menggunakan Media Tutorial Interaktif. (X2)

3.7. Populasi dan Sampel

3.7.1. Populasi

Penelitian yang dilakukan selalu berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan

(25)

38

penting. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) “Populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2009:115) “Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai

populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu

populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila dalam

sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian

kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang menjadi populasi pada

penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TGB 1 sebanyak 26 peserta didik dan

XI TGB 2 sebanyak 27 peserta didik jadi populasi dalam penelitian ini adalah 53

peserta didik.

3.7.2. Sampel

Mendapatkan data merupakan sesuatu yang paling utama dalam proses

penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu obyek penelitian yang telah

ditentukan populasi dari obyek yang akan diteliti. Langkah selanjutnya ialah

mencari sampel yang bertujuan memudahkan dalam meneliti obyek penelitian.

Menurut Sugiyono (2009:116), yang dimaksud dengan sampel adalah “Bagian

dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu”. Dalam penelitian

ini akan diambil jumlah sampel sesuai dengan jumlah populasinya. Maka metode

(26)

mengambil sampel dari seluruh populasi atau dinamakan sampling jenuh.

Sampling jenuh menurut Sugiyono, (2009:122-123).

”Sampling jenuh adalah teknik pengumpulan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lainnya adalah sampel jenuh atau sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.”

Berdasarkan pendapat di atas, maka sampel penelitian ini adalah peserta

didik XI TGB 1 dan XI TGB 2 sebanyak 53 peserta didik maka sampel yang

diambil adalah seluruh jumlah populasi. Dalam hal ini peserta didik kelas XI

TGB 1 menjadi kelas eksperimen sebanyak 26 peserta didik dan XI TGB 2

menjadi kelas kontrol sebanyak 27 peserta didik.

3.8. Instrumen dan Kisi-Kisi Penelitian

3.8.1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berarti alat yang digunakan oleh peneliti dalam

kegiatannya mengumpulkan data atau informasi agar kegiatan tersebut menjadi

mudah dan sistematis. Adapun instrumen peneliti gunakan dalam penelitian ini

adalah:

a. Tes Gambar

Dalam penelitian ini, Instrumen yang digunakan adalah berupa tes

(pre-test dan post (pre-test) yang berbentuk tugas menggambar dengan petunjuk pengerjaan

menggunakan term of reference (TOR). TOR yang digunakan pada pre test dan

post test tersebut sama, karena guna mengetahui nilai peserta didik sebelum diberi

(27)

40

melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dengan pengajar mata diklat agar

isi TOR sesuai dengan tujuan pembelajaran mata pelajaran Auto CAD.

b. Penilaian Gambar

Dalam hal penilaian pun, penulis berkonsultasi dengan pengajar mata

diklat tentang aspek yang dinilai dari tugas menggambar. Penulis menyesuaikan

aspek-aspek penilaian dengan standar penilaian yang dimiliki pengajar mata

diklat. Berikut aspek-aspek penilaian tugas yang telah sesuai dengan standar

penilaian pengajar mata diklat beserta besaran bobot penilaian:

TABEL 3.2

KRITERIA PENILAIAN INSTRUMEN

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Kesesuaian Bentuk 30

2 Ketepatan Ukuran 20

3 Tata Letak Gambar 20

4 Kelengkapan Gambar 10

5 Kejelasan Gambar 10

6 Ketepatan Waktu 10

Total Skor 100

(28)

3.8.2. Pengujian Instrumen

Sebagaimana diungkapkan Scarvia B. Anderson dalam Suharsimi

Arikunto (2005:65) “ A Test is valid if it measure what it purpose to measure.”

Sehingga validitas dapat diartikan sebagai ukuran yang menunjukkan tingkat

kesahihan atau keabsahan instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengukur apa yang hendak diukur secara tepat.

Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan analisis

pakar atau secara judgement experts (pertimbangan keputusan oleh ahli), dimana

yang bertindak sebagai ahli di sini adalah guru mata pelajaran yang mengajar

mata pelajaran Auto CAD, pada item yang tidak valid akan di koreksi atau di

ganti bergantung pada pendapat ahli tersebut.

3.8.3. Kisi-kisi Penelitian

Tahapan pelaksanaan penelitian ini dibagi menjadi dua variabel, yaitu

variabel eksperimen dan variabel kontrol dimana kompetensi dasar yang akan

diteliti adalah membuat objek berdasarkan prinsip-prinsip pemodelan tiga

dimensi. Model pembelajaran yang akan diteliti pada kelas eksperimen adalah

belajar dengan menggunakan media tutorial interaktif, sedangkan pada kelas

(29)

42

TABEL 3.3

KISI KISI PENELITIAN

(30)

3.9. Prosedur Penelitian

Prosedur yang akan dilakukan pada penelitian ini terdiri dari beberapa

tahapan, berikut ini adalah proses tahapan yang dilakukan:

1. Tahapan persiapan : dilakukan penentuan populasi dan sampel serta

persiapan pembuatan RPP, bahan ajar, dan instrument penelitian.

2. Tahapan pre test : dilakukan tes awal untuk mengetahui pengetahuan

awal peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberi

perlakuan.

3. Tahapan pelaksanaan pembelajaran : dilakukan kegiatan pembelajaran,

dimana kelompok eksperimen menggunakan media tutorial, sedangkan

kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional /

metode ceramah.

4. Tahapan post test : dilakukan tes akhir untuk mengetahui prestasi

belajar kelas eksperimen dan kontrol setelah diberi perlakuan.

5. Tahapan analisis data : dilakukan analisis data dengan menggunakan

metode statistik yang membandingkan antara hasil pre tes dan pos tes

kelas eksperimen dan kontrol setelah diberi perlakuan.

6. Tahapan uji hipotesis : dilakukan penarikan kesimpulan untuk menolak

atau menerima hasil hipotesis berdasarkan hasil pengolahan data.

7. Tahapan penarikan kesimpulan : dilakukan penarikan kesimpulan

(31)

44

3.10. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses mengumpulkan data

yang diperlukan dalam penelitian dengan data yang terkumpul untuk menguji

hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan cara

kombinasi secara langsung atau tidak langsung. Dalam penelitian ini untuk

memperoleh data menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

1. Instrumen penelitian dalam bentuk Tes .

Menurut Mochtar Bukhori dalam Suharsimi Arikunto (2009:32), “Tes

adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

hasil–hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid”.

Adapun tahapan yang dilakukan adalah :

 Tahap persiapan yang terdiri dari

a) Studi pustaka untuk memperoleh landasan teori.

b)Studi kurikulum untuk memperoleh data mengenai tuntutan

kurikulum.

c) Studi pendahuluan untuk memperoleh data mengenai kondisi di

lapangan.

d)Persiapan pembuatan media pembelajaran yaitu merancang ,

mempelajari dan mengkaji masalah pembelajaran yang cocok.

e) Menyusun rencana pembelajaran, skenario pembelajaran,

(32)

 Tahap Pelaksanaan

a) Merancang pembuatan media pembelajaran berupa Tutorial

Interaktif.

b)Melaksanakan uji coba instrument.

c) Melaksanakan pre-test pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

d)Memberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan Media

Tutorial Interaktif pada kelompok eksperimen.

e) Melaksanakan post test pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

 Tahap akhir

a) Mengolah data hasil tes awal, tes akhir serta instrumen lainnya.

b)Menganalisis dan membahas temuan penelitian.

c) Temuan penelitian.

2. Lembar Observasi.

Menurut Marshall (1988) yang dikutip dari Sugiyono (2007:226),

"through observation the researcher learn abaout beheavior and the meaning

attached to those behavior" . Melalui observasi, peneliti belajar tentang

perilaku dan makna perilaku tersebut. Pada penelitian ini observasi digunakan

untuk mengetahui kegiatan guru dalam menyampaikan materi pelajaran

dengan menggunakan media yang sesuai dengan RPP yang telah disusun.

Observasi pada penelitian ini dilaksanakan pada saat KBM berlangsung.

(33)

46

yang akan dugunakan untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya yang

menggunakan metode yang sama. Dalam pelaksanaannya, kegiatan observasi

ini menggunakan lembaran untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dimana

didalamnya terdapat poin-poin observasi yang menyangkut tentang kesesuaian

KBM dengan RPP.

3.11. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian diolah agar dapat memberikan

informasi mengenai permasalahan yang diteliti.

3.11.1.Analisis Indeks Gain

Setelah memperoleh nilai pre test dan post test pada kedua kelas, dihitung

selisih antara pre test dan post test untuk mendapatkan nilai gain dan gain

ternormalisasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai gain dan gain

ternormalisasi adalah sebagai berikut :

Skor gain normal ini diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria

peningkatan hasi belajar peserta didik . Berikut adalah kriteria peningkatan

(34)

T

TAABBEELL 33..44

K

KRRIITTEERRIIAAKKAATTEEGGOORRIIPPEENNIINNGGKKAATTAANNPPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN

( Arikunto,S. 2009 : 64)

3.11.2.Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah

berdistribusi normal atau tidak. Kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat

menentukan persamaan uji-t yang digunakan. Uji normalitas yang digunakan

adalah uji Chi-Kuadrat. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

a. Menyusun data skor nilai pretest dan posttest yang diperoleh kedalam tabel

distribusi frekuensi menggunakan aturan Sturges dengan tabel bantu seperti pada

tabel berikut :

TABEL 3.5

TABEL UJI NORMALITAS

Interval Xi Xin Zi Peluang fo fh X2

Jumlah

( Arikunto,S. 2009 : 87) P

Peerrsseennttaassee KKaatteeggoorrii

0

0,,0000 << <<gg>> ≤≤ 00,,3300 RReennddaahh

0

0,,3300 << <<gg>> ≤≤ 00,,7700 SeSeddaanngg

0

(35)

48

b. Menentukan Rentang Skor atau Range (R)

r = Xmak –Xmin

keterangan : Xmak = nilai maksimum

Xmin = nilai minimum

(Sudjana,N. 1992 : 47)

c. Menentukan banyak Kelas Interval (k)

k = 1 + 3,3 log n

keterangan : n = banyaknya data

(Sudjana, N. 1992 : 47)

d. Menentukan Panjang Kelas Interval (p)

k R p

keterangan : R = Range

k = kelas interval

(Sudjana, N. 1992 : 47)

e. Menentukan batas atas dan batas bawah kelas interval. Batas atas diperoleh dari

ujung kelas atas ditambah 0,5. Sedangkan batas bawah diperoleh dari ujung kelas

bawah dikurangi 0,5.

f. Menentukan nilai rata-rata untuk masing masing kelas ( )

Keterangan : fi = Jumlah frekuensi

(36)

(Sudjana,N. 1992 : 67)

g. Menentukan Standar Deviasi (SD)

S = simpangan baku (standard deviasi)

X

= mean (rata – rata)

Fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas Xi

Xi = tanda kelas interval atau nilai tengah dari kelas interval

n = jumlah responden

(Sudjana, N. 1992 : 95)

h. Menentukan batas bawah kelas interval (xin) dengan rumus:

(xin) = Bb - 0,5 kali desimal yang digunakan interval kelas

keterangan : Bb = batas bawah interval.

i. Mengitung Zi untuk setiap batas bawah kelas interval :

Keterangan : Z i = harga baku xin = batas bawah

X

= mean (rata – rata)

S = simpangan baku

j. Menghitung luas daerah tiap-tiap kelas interval

(37)

50

Keterangan : L1 = Luas kelas interval

L01 = Luas daerah atas kelas interval

L02 = Luas daerah bawah kelas interval

k. Lihat nilai peluang Zi pada tabel statistik, isikan pada kolom lo. Harga x1 dan xn

selalu diambil nilai peluang 0,5000.

l. Menghitung frekuensi ekspetasi/harapan (ei)

ei =

L

i

.

f

i

ei = frekuensi ekspetasi/harapan

fi = frekuensi data yang sesuai dengan tanda kelas xt

n. Langkah selanjutnya mengkonsultasikan harga �2 dari hasil perhitungan dengan

tabel Chi-Kuadrat pada derajat kebebasan tertentu sebesar jumlah kelas interval

dikurangi satu (dk = k-1). Jika diperoleh harga �2hitung < 2tabel pada taraf

signifikansi α tertentu, maka dikatakan bahwa sampel berdistribusi normal. Jika

datanya berdistribusi normal, maka uji yang dilakukan yaitu uji statistik parametik

(38)

3.11.3.Uji t Hipotesis

Setelah normalitas dan homogenitas data diketahui, digunakan uji-t dengan

beberapa kemungkinan sebagai berikut (Sugiyono, 2012: 272-274) :

1) Bila jumlah anggota sampel n1 = n2 , dan varian homogen (σ12= σ22) maka dapat

digunakan rumus uji-t baik untuk separated maupun pooled varian, dengan derajat

kebebasannya (dk) = n1 + n2 – 2.

2) Bila jumlah anggota sampel n1≠ n2 , dan varian homogen (σ12= σ22) maka dapat

digunakan rumus uji-t pooled varian, dengan derajat kebebasannya

(dk) = n1 + n2 – 2.

3) Bila jumlah anggota sampel n1 = n2 , dan varian tidak homogen (σ12≠ σ22) maka

dapat digunakan rumus uji-t separated maupun pooled varian, dengan derajat

kebebasannya (dk) = n1 -1 atau n2 – 1.

4) Bila jumlah anggota sampel n1 ≠ n2 , dan varian tidak homogen (σ12 ≠ σ22) maka

dapat digunakan rumus uji-t separated varian, dengan dk (n1-1) dan dk (n2-1)

dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil.

5) Bila sampel berkorelasi/berpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan

sesudah perlakuan (treatment), atau membandingkan kelompok kontrol dengan

kelompok eksperimen, maka digunakan t-test sampel related.

Rumus-rumus Uji-t (t-test) :

(39)

52

Rumus Pooled Varian

Rumus Sampel Varian

Keterangan : t = thitung

n1 = jumlah responden kelompok 1

n2 = jumlah responden kelompok 2

S1 = standar deviasi kelompok 1

S2 = standar deviasi kelompok 2

= rata-rata kelompok 1

= rata-rata kelompok 2

Setelah harga thitung diperoleh, maka selanjutnya thitung dibandingkan dengan

ttabel dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

H0 ditolak apabila thitung > ttabel

(40)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada rangkaian penelitian yang telah dilakukan, terdapat

beberapa hal penting yang dapat disimpulkan, hal-hal tersebut adalah :

1. Pembelajaran dengan penggunaan media tutorial interaktif memberikan

siswa untuk belajar interaktif dan juga inovatif dari materi yang

dipelajari sehingga bisa memacu semangat belajar, karena siswa dapat

mengulang kembali atas materi yang di sampaikan ataupun materi yang

masih kurang dipahami sesuai dengan kebutuhan masing masing siswa

tersebut. Hal ini membuat siswa tidak pasif dalam menerima pelajaran

searah dari guru tetapi secara aktif terlibat dalam proses belajar

mengajar.

2. Peningkatan hasil belajar siswa kelas XI TGB-1 SMK Negeri 2 Garut

tahun ajaran 2012/2013 yang belajar dengan menggunakan media

tutorial interaktif (kelas eksperimen) lebih tinggi dibandingkan dengan

hasil belajar siswa kelas XI TGB-2 yang belajar tanpa menggunakan

media tutorial interaktif (kelas kontrol). Hal ini dapat dilihat dari

perolehan nilai rata-rata n-gain pada kelas eksperimen yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas kontrol.

3. Pembelajaran dengan menggunakan bantuan media tutorial interaktif

(41)

82

dengan pembelajaran yang hanya menggunakan modul pembelajaran

saja atau tanpa menggunakan media tutorial interaktif.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa media tutorial

interaktif dapat memberikan pengaruh yang positif dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran Auto CAD di SMK Negeri 2 Garut, maka

penulis merekomendasikan kepada berbagai pihak yang terkait, yaitu diantaranya:

1. Bagi pihak sekolah SMK Negeri 2 Garut, supaya dapat

mempertimbangkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk dapat

menerapkan penggunaan media pembelajaran lain seperti media

pembelajaran tutorial interaktif pada mata pelajaran lain dengan

melihat karakteristik pelajaran yang dapat diberikan dengan

menggunakan media ini agar peningkatan hasil belajar siswa di SMK

Negeri 2 Garut juga meningkat dengan lebih baik.

2. Bagi Guru Mata Pelajaran Auto CAD di SMK Negeri 2 Garut,

supaya dapat mempertimbangkan hasil penelitian yang telah dilakukan,

untuk menerapkan media pembelajaran tutorial interaktif, karena dilihat

dari hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa penerapan media

pembelajaran tutorial interaktif pada mata pelajaran Auto CAD dapat

meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih baik dibandingkan dengan

yang hanya menggunakan modul pembelajaran saja. Guru mata

pelajaran juga sebaiknya ikut berperan serta dalam mengembangkan

(42)

isi agar dapat lebih meningkatkan minat dan perhatian siswa sehingga

dapat memberikan dampak yang lebih positif lagi.

3. Bagi Siswa Siswi SMK Negeri 2 Garut, supaya lebih sering

menggunakan dan mempelajari media tutorial interaktif di luar jam

pelajaran sekolah, untuk mengembangkan kemampuan atas materi

materi dasar yang telah dipelajari.

4. Bagi Penulis, supaya dapat mengkaji dan meneliti kembali tentang

penerapan media tutorial interaktif dalam pembelajaran untuk cakupan

yang lebih luas lagi. Karena tidak menutup kemungkinan hasil

penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi pada penelitian

(43)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Munib, dkk. (2009). Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES

Press.

Afdal Zul, (2011). Pengaruh Penggunaan Multimedia CD Interaktif Terhadap

Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi MYOB

Accounting. Skripsi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Anderson, Ronald.H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan media Video

Pembelajaran. Jakarta : Grafindo Pers.

Anita Lie, (2010). Cooperative Learning Diruang-Ruang Kelas. Jakarta:

Grasindo.

Arikunto,S. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta: PT.

Bumi Aksara

Arikunto,S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto.S, (2009). Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Daryanto, (2010). Media Pembelajaran : Peranannya Sangat Penting Dalam

Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

E Mulyasa, (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Hanafiah, S. dan Suhana,C (2000). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung:

Refika Aditama.

Isjoni, (2007). Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok..

Bandung: Alfabeta

Jamaludin, Idris.( 2005). Analisis Kritis Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Suluh

Press.

Oemar Hamalik, (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

(44)

Purwanto. Ngalim, (2007) Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: Rosdakarya.

Rahman-Saleh.A, (2007). Pendidikan Anak Bangsa. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Sadiman,S.A. (2003). Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Slameto, (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka

Cipta. Jakarta.

Sudjana, N. (1992) Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar

Baru.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Alfabeta

Sumandar, A. (2011). Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi

Belajar Mata Diklat Auto CAD SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia

Suparno, (2008). Teknik Gambar Bangunan Untuk Sekolah Menengah Kejuruan.

Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Suyono dan Harianto, (2011). Belajar dan Pembelajaran. Teori dan Konsep Dasar

Surabaya: Rosda.

Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan Dengan Pendidikan Baru. PT Remaja

Rosdakarya. Bandung

Syaiful Sagala, (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung: Alfabeta

Syamsuddin Makmun. A , (2005). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.

Syaodih. N. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosda

Karya.

Tu’u, Tulus, (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Grasindo. Jakarta.

Gambar

Tabel
Grafik 4.1        Presentase Kelulusan Pre-Test. .....................................................
TABEL 1.1 NILAI RATA-RATA UAS MATA PELAJARAN AUTO CAD
TABEL 3.1 JENIS-JENIS  PENELITIAN EKSPERIMEN
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak biji mengkudu ( Morinda citifolia ) dapat mencegah peningkatan jumlah melanin kulit mamut

Dalam Pengembangan Perangkat Lunak Generate File Akun Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Palangka Raya digunakan metode pengembangan perangkat lunak Waterfall

Besar harapan dapat mengurus akta kelahiran tanpa beban apapun secara hukum adalah mengandalkan konsistensi dari UU terkait keterlambatan pengurusan akta kelahiran

Peta tersebut menujukkan bahwa pada iterasi ke 1000 baik menggunakan radius sebesar 2 maupun 3, Kecamatan Weru dan Kecamatan Bulu similar berdasarkan angka kejahatan dan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan atas penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di PT Aneka Tambang Tbk, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai

Pada stasiun III kelimpahan tertinggi adalah jenis Polymesoda expansa hal ini dikarenakan stasiun III memiliki waktu yang lebih lama terendam air pada saat pasang

Peneliti beserta guru kolabolator mengevaluasi tindakan penelitian yang telah dilaksanakan, sehingga dapat mengetahui kelemahan model pembelajaran, ketidak sesuaian antara

pada peneltian ini pemekatan terhadap nira berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi gula pada nira sehingga substrat yang dapat dikonversi menjadi bioetanol akan semakin banyak