• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Penerapan Guided Note Taking Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IV SDN 02 Jatisari, Sambi, Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Penerapan Guided Note Taking Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IV SDN 02 Jatisari, Sambi, Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat pesat terutama dalam bidang informasi begitu cepat, sehingga informasi yang terjadi di dunia, dapat kita ketahui dengan segera, yang mengakibatkan batas negara dan waktu sudah tidak ada perbedaan lagi. Akibat dari perkembangan IPTEK itu timbulah suatu masa atau era yang disebut dengan era globalisasi. Dalam era globalisasi ini banyak yang akan terjadi, misalnya dalam bidang ekonomi adanya pasar bebas yaitu AFTA 2003 dan WTO. Dalam menghadapi era globalisasi itu faktor yang paling dominan adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

Memasuki era globalisasi ini diperlukan sumber daya manusia yang handal dan mampu berkompetisi secara global, sehingga diperlukan sumber daya manusia yang kreatif, berpikir sistematis, logis, dan konsisten, dapat bekerja sama serta tidak cepat putus asa. Untuk memperoleh sifat yang demikian perlu diberikan pendidikan yang berkualitas dengan bermacam-macam mata pelajaran.

(2)

mempuyai peranan yang sangat penting dalam memajukan Negara tercinta kita ini.

Bahsa Indonesia adalah bahasa pemersatubangsa Indonesia. Di Negara kita nitrdapat berbagai macam bahsa daerah yang tesebar di seluruh penjuru Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan adanya berbagai macam bahasa daerah yang sangat banyak jumlahnya maka perlu adanya suatu bahasa yang berfungsi sebagai alat pemersatu dari berbagai macam bahasa tersebut.

Adapun kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia (Drs. Yakub Nasucha, M.Hum ,Dkk 2009:8 ):

1. Bahasa Indonesia adalah Bahasa nasional.

2. Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional. 3. Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional.

4. Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar budaya.

5. Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa.

Tujuan umum pembelajaran bahasa Indonesia ( KTSP 2007 : 43) adalah sebagai berikut:

1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.

2. Menhargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara.

3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.

4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial.

5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bahasa.

(3)

Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut ( KTSP 2007 : 43)

1. Mendengarkan. 2. Berbicara. 3. Membaca. 4. Menulis.

Mengingat pentigya peranan Bahasa Indonesia dalam kemajuan Negara Indonesia, kita sebagai warga neagara yang baik seharusnya ikut bertanggung jawab dalam melstarikan dan mengembangkanya. Lebih-lebih kita sebagai calon pendidik anak bangsa yangmempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat besar dalam memberikan pengajaran Bahasa Indonesia kepada anak didik kita.

Untuk mewujudkan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat dilakukan berbagai upaya setrategis dalam pengajaran bahasa Indonesia. Salah satunya adalah dosen, guru dan mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia memiliki tupoksi pelestarian dan pengembangan bahasa Indonesia di ranah pendidikan. Rohmadi dalam Yakub Nasucha (2009:3).

(4)

Jumlah siswa di SDN 02 Jatisari sekitar 80 siswa. Hal tersebut dikarenakan penduduk di desa Jatisari juga tergolong sedikit dan banyak yang merantau di kota.

Keadaan perekonomian orang tua murid atau wali murid adalah golongan menengah ke bawah. Kebanyakan wali murid bermata pencaharian sebagai petani atau buruh tani, ada sebagaian kecil sebagai PNS. Hal tersebut terjadi karena di desa jati sari termasuk daerah agraris. Namun desa Jatisari termasuk daerah tadah hujan. Lahan yang ada kuarang seimbang dengan penduduk yang ada disana.

Dalam melaksanakan pembelajaran ada beberapa kendala atau kesulitan yang dialami. Adapun kesulitan-kesulitan tersebut antara lain :

1. Siswa kurang memperhatikan pelajaran. 2. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran. 3. Siswa merasa jenuh dengan pelajaran bahsa Indonesia. 4. Setraregi guru dalam menyampaikan pelajaran kurang fariatif.

Hal-hal tersebut dipandang sebagai penyebab rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia kelas IV SDN 02 Jatisari. Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minmal sekitar 40% dari jumlah siswa yang ada.

Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut bisa menggunakan berbagai strategi. Salah satunya dengan strategi pembelajaran Active Learning Guided Note

Taking. Pembelajaran active learning Guided Note Taking adalah setrategi

(5)

B. Identifikasi Masalah

Setelah memperhatikan keadaan di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi pada saat ini adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran bahsa Indonesia kurang variatif. 2. Siswa merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran.

3. Siswa dalam mengikuti pembelajaran kurang aktif, sehingga pembelajaran terkesan satu arah saja yaitu dari guru saja yang aktif.

4. Hasil belajar siswa kurang memuaskan.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini ruang lingkup yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN 02 Jatisari Sambi Boyolali. 2. Hasil belajar siswa setelah mengikuti pelajaran dengan setrategi Guided Note

Taking. .

3. Tempat pelaksanaan penelitian di kelas IV SDN 02 Jatisari.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut “ Apakah strategi Guided Note Taking dapat meningkatkan hasil belajar

(6)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN 02 Jatisari Sambi Boyolali tahun ajaran 2011/2012 melalui Strategi Guided Note Taking.

F. Manfaat penelitian 1. Teoritis

Secara teoritis bahwa strategi Guided Note Taking bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa daam membuat catatan sehingga mudah dalam memahami peajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut terbukti dengan tujuan strategi tersebut yaitu untuk membantu siswa daam membuat catatan.

2. Praktis a. Bagi Guru

1) Ditemukanya setrategi yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran.

2) Mendapatkan pengetahuan tentang strategi Active Learning Guide Note Taking.

3) Sebagai sumber bahan dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia di SDN 02 Jatisari Sambi Boyolali.

b. Bagi siswa

(7)

2) Menambah wawasan tentang cara belajar yang menyenangkan. 3) Hasil belajar bahasa Indonesia kelas IV SDN 02 Jatisari Sambi

Boyolali diharapkan lebih meningkat. c. Bagi sekolah

1) Meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

2) Pemilihan strategi Active Learning Guide Note Taking dapat meningkatkan kreatifitas guru-guru di sekolah tersebut dalam melaksanakan pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Result of identification of dragonfly of Orthetrum genus in Prahu Prahu Forest area get four types of Orthhetrum dragon with variation on sex, ie male and

Berdasarkan pada seluruh rangkaian pemaparan di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah: bahwa dalam industri otomotif Indonesia, aspek pengelolaan SDM terbukti

Oleh karena itu dibutuhkan bangunan Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar yang berfungsi untuk memudahkan wisatawan dan sebagai wadah yang tidak hanya menyajikan

Dalam penelitian ini, analisis regresi linear berganda digunakan untuk melihat pengaruh variabel produksi kedelai, harga kedelai domestik, harga kedelai luar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hukum dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam melaksanakan program Larasita di Kabupaten Karanganyar, untuk

Oleh karena itu, pendugaan parameter soal UN untuk mata pelajaran matematika IPA SMA di Provinsi Bali dan Provinsi DKI Jakarta serta penyetaraan kedua perangkat tes

Kegiatan PPL bertujuan untuk menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan (guru) yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan secara profesional,

Malang Nomor 2.2.L7/UN3Z/KPl2OL5 tanggal 2 Februari 2015, dosen yang diberi tugas tambahan sebagai Sekretaris Jurusan Teknik Sipil (TS) Fakultas Teknik (FT) Universitas