• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA ILMIAH Sistem Keamanan Kamar Kos Dengan Peringatan Alarm Dan SMS Berbasis Mikrokontroler ATMEGA32.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARYA ILMIAH Sistem Keamanan Kamar Kos Dengan Peringatan Alarm Dan SMS Berbasis Mikrokontroler ATMEGA32."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA ILMIAH

SISTEM KEAMANAN KAMAR KOS DENGAN PERINGATAN ALARM DAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega32

Diajukan oleh: Ary Pudiatmoko

D 400 090 032

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya ilmiah dengan judul “SISTEM KEAMANAN KAMAR KOS DENGAN

PERINGATAN ALARM DAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega32” ini

diajukan oleh:

Nama : ARY PUDIATMOKO

NIM : D 400 090 032

Guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana jenjang

pendidikan Strata-Satu (S1) pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro Universitas

Muhammadiyah Surakarta, telah diperiksa dan disetujui pada:

Telah disetujui pada,

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

SISTEM KEAMANAN KAMAR KOS DENGAN PERINGATAN ALARM DAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega32

Ary Pudiatmoko

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email: arex.bo0@gmail.com

ABSTRAKSI

Semakin maraknya pencurian di lingkungan kos mahasiswa yang disebabkan minimnya penerapan sistem keamanan modern, membuat para mahasiswa yang tinggal di rumah kos tidak tenang. Diperlukan sebuah alat yang berfungsi sebagai sistem keamanan, yang dapat memberikan peringatan bahaya melalui fasilitas Short Message Service (SMS) dan juga berupa bel alarm. Dikembangkanlah sebuah sistem keamanan yang dapat memberikan peringatan seperti yang telah dijelaskan di atas. Sistem ini menggunakan sensor gerak Passive Infrared Receiver (PIR) untuk mendeteksi adanya gerakan di dalam kamar kos dengan kondisi sistem keamanan aktif. Mikrokontroler akan mengolah sinyal dari sensor kemudian membunyikan buzzer, menyalakan LED, dan mengirim perintah ke modem GSM untuk melakukan pengiriman SMS peringatan, sesuai dengan kamar yang dalam keadaan bahaya ke nomor telepon seluler tertentu. Admin memiliki hak melakukan pengaturan pada sistem keamanan kamar kos masing-masing yang dijaga keamanannya menggunakan sistem password yang telah ditanamkan. Hal yang dapat dilakukan admin antara lain, mengatur kondisi sistem keamanan kamar, mengatur kombinasi password, serta mengatur nomor telepon tujuan pengiriman SMS peringatan bahaya.

Penggunaan sistem keamanan ini dapat meningkatkan keamanan kamar kos mahasiswa dengan cara memberikan peringatan berupa alarm dan pengiriman SMS ke dua nomor telepon seluler. Sistem keamanan masing-masing kamar dapat dikelola secara mandiri oleh penghuni kamar kos menggunakan fasilitas user admin yang dilengkapi dengan sistem password. Informasi keaktifan sistem keamanan setiap kamar akan ditampilkan pada LCD 4x16.

Kata kunci: LCD 4x16, Mikrokontroler ATMega32, Modem GSM, PIR, Short Message Service.

1. PENDAHULUAN

Tindak kejahatan pencurian di lingkungan kos mahasiswa akhir-akhir ini semakin sering terjadi ketika kamar kos tak berpenghuni karena ditinggal pergi oleh penghuninya. Para pencuri memanfaatkan momen tersebut karena mereka dapat menjalankan aksinya, mereka dapat mengambil barang – barang berharga yang ada di dalam tanpa diketahui oleh penghuni kamar kos. Jika kamar kos tersebut tidak memiliki suatu sistem keamanan tertentu atau hanya dikunci menggunakan gembok biasa saja, pencuri masih bisa membobolnya.

Hal tersebut membuat penghuni kamar kos tidak bisa tenang ketika meninggalkan hunian mereka, meskipun kamar kos sudah dikunci rapat atau bahkan digembok sekalipun.

Sebuah sistem keamanan kamar kos menggunakan sensor gerak dirancang untuk mengatasi permasalahan di atas. Sistem keamanan tersebut nantinya dapat memberikan sebuah peringatan berupa bel alarm dan peringatan melalui Short Message Service (SMS) yang dikirim ke nomor telepon seluler tertentu (admin) jika di dalam kamar kos terdapat tindak pencurian, sehingga penghuni kamar kos dapat mengetahui situasi huniannya apakah aman atau tidak pada saat mereka bepergian dan dapat melakukan tindakan tercepat ketika huniannya dalam bahaya.

(4)

Pertama oleh Rudi Listio (2003) dengan

judul Tugas Akhir “Sistem Alarm Keamanan

Menggunakan Sensor Pasif Infra Red (PIR) Berbasis Mikrokontroler 8031”. Pada tugas akhir ini dijelaskan sebuah sistem keamanan ruang pada gedung atau rumah yang menggunakan sensor Pasif Infra Red (PIR) untuk mengenali objek dengan mendeteksi suhu. Ketika sensor mendeteksi objek, maka sensor akan menghasilkan sinyal keluaran yang kemudian diteruskan ke mikrokontroler untuk diolah. Jika sinyal yang diterima mikrokontroler sesuai dengan pengaturan yang ditentukan, maka mikrokontroler akan membunyikan alarm dan menampilkan pemberitahuan ke LCD.

Kedua oleh Mohamad Iqbal Kasim (2010)

dengan judul Tugas Akhir “Sistem Keamanan

Rumah Berbasis Mikrokontroler Melalui

Fasilitas SMS”. Pada Tugas Akhir ini,

dijelaskan mengenai pembuatan sebuah sistem keamanan rumah menggunakan sensor pintu untuk mendeteksi keadaan pintu dan telepon seluler SIEMENS C45 sebagai pengirim pemberitahuan bahaya berupa SMS ke nomor telepon seluler kendali. Cara kerja dari sistem ini adalah, jika pintu rumah dibuka secara paksa, maka sensor mengirim sinyal ke mikrokontroler. Sinyal dari sensor diolah mikrokontroler, kemudian mikrokontroler akan memerintahkan membunyikan alarm dan mengirim SMS peringatan bahaya oleh telepon seluler SIEMENS C45 ke nomor telepon seluler kendali.

2. METODE PENELITIAN

Diagram blok sistem secara keseluruhan dibuat untuk mempermudah penulis dalam pembuatan sistem keamanan kamar kos.

Blok diagram menjelaskan susunan sistem secara keseluruhan bahwa bagian masukkan terdiri atas power supply, keypad 4x4, sensor gerak PIR, Real Time Clock (RTC). Otak sistem terdiri dari minimum sistem mikrokontroler ATMega32. Bagian keluaran terdiri atas LED, LCD, buzzer, dan Modem GSM MAESTRO 100. Sistem ini akan diterapkan pada pendekatan modul dengan empat kamar dalam satu rumah kos.

Power Supply Keypad 4X4 Buzzer LCD LED RTC

(Real Time Clock)

Sensor Gerak PIR Modem GSM MAESTRO 100 Mi kro ko n tro lle r AT Me g a 3 2 A

Gambar 1. Blok Diagram Sistem. 2.1.Perancangan Perangkat Keras

Sistem ini terdiri dari kit kontrol dan kit sensor gerak yang akan diterapkan pada pendekatan modul dengan empat kamar dalam satu rumah kos.

Kit kontrol ini menggunakan ATMega32 yang berfungsi untuk memproses data masukan dari keypad 4x4, sensor gerak PIR, dan Real Time Clock (RTC) serta mengontrol LCD, buzzer, LED dan Modem GMS.

Keypad 4x4 digunakan untuk antarmuka antara pengguna dengan sistem. Pengguna dapat mengaktifkan sistem keamanan, mengubah password, mengatur jam, dan mengubah nomor telepon seluler menggunakan keypad 4x4 ini.

Sensor gerak PIR pada sistem digunakan sebagai pendeteksi adanya gerakan manusia di dalam suatu ruangan. Sistem ini menggunakan empat buah kit sensor yang dipasang pada tiap ruangan.

RTC digunakan sebagai pemberi fungsi real time clock pada sistem, yang dapat diatur sesuai dengan waktu sebenarnya. Penghitung waktu secara otomatis yang nantinya akan ditampilkan pada LCD 4x16.

LCD 4x16 digunakan sebagai penampil informasi kepada pengguna, mengenai proses yang sedang berjalan pada mikrokontroler, seperti penampil jam, menu dan sub menu pada sistem.

(5)

IC Max232 dalam sistem ini digunakan sebagai penyetara level tegangan antara mikrokontroler dengan modem GSM, supaya keduanya dapat berkomunikasi.

Gambar 2. Maket Rumah Kos Empat Kamar.

Sensor

VCC 12V

Ground

B C

E

R Relay

D

B C

E

G O

V

PORT Mikrokontroller

Gambar 3. Rangkaian Kit Sensor PIR.

Gambar 4. Rangkaian RTC DS1307.

Gambar 5. Rangkaian LCD 4x16.

16 1

3 4 5

6 2

11 12

13 14

15 C1+ C2- C1-C2+ R1out T1in

R1in T1out V+

V-R2out T2in

R2in T2out

VC

C

G

N

D

MAX232 VCC

+

+

+

GND RX TX To DB-9 Male

+

RX TX To uC serial

5 2 3 14

15

+

1uF

1uF 1uF

1uF

10uF

7 8 9

10

Gambar 6. Skema rangkaian Max232. 2.2.Perancangan Program

(6)

Mulai Inisialisasi

Tampil Tampilan

utama

Apakah sistem 1 aktif?

Tampil K1

Apakah sistem 2 aktif?

Apakah sistem 3 aktif?

Apakah sistem4 aktif?

Tampil K2

Tampil K3

Tampil K4

Ya

Tidak Tidak Tidak

Tidak

Ya Ya Ya

Apakah ada gerakan?

Alarm 1 / 2 aktif

Selesai

Ya Tidak

Apakah ada gerakan?

Apakah ada gerakan?

Apakah ada gerakan?

Alarm 3 / 4 aktif

Tidak Tidak

Tidak

Tampil bunyi alarm dan kirim SMS

Ya

Gambar 6. Flowchart Tampilan Utama dan Pengaktifan Sistem Keamanan.

Mulai

Inisialisasi

Tampil menu utama 1. User1 2. User2 3. User 3 4. User 4 5. Atur Jam

Selesai

(7)

Mulai Inisialisasi

User1 User2

Tampil Masukkan

password

Tampil Masukkan

password

Pencocokan password

Apakah benar?

Tampil Sub Menu

User1

Tidak

Ya

Pencocokan password

Apakah benar?

Tampil Sub Menu

User2

Tidak

Ya

Ya Ya

Tidak Tidak

Apakah password salah ≥ 3?

Bunyi alarm aktif

Ya

1

2

1

Tidak

3 Bunyi alarm mati

& Password salah = 0

Bunyi alarm mati & Password salah = 0 Nomor

user

1 2

(8)

User3 User4 Atur jam

Tampil Masukkan password

Tampil Masukkan password

Pencocokan password

Pencocokan password

Apakah benar? Apakah benar?

Tampil Sub Menu

User3

Tampil Sub Menu

User4

Tidak

Ya Ya

Tampil Atur Jam

dan Tanggal

Atur jam dan tanggal

Apakah diganti? Masukkan nilai

RTC

Ya

Ya Ya Ya

Tidak Tidak Tidak

2

1

Apakah password salah ≥ 3?

Bunyi alarm aktif

Ya

1

Tidak

Tidak

Selesai 3

Tidak

Bunyi alarm mati & Password salah = 0

Bunyi alarm mati & Password salah = 0 Bunyi alarm mati

& Password salah = 0 Nomor

User

3 4

Gambar 9. Flowchart Program pemilih Menu dan Sistem Password bagian 2.

Mulai

Inisialisasi

Tampil Sub Menu User1 1. Sistem off 2. Set Password 3. Set Telp

Sistem off? Set Password? Set Telp?

Tidak

Tidak

Tampil Nope 1 Nope 2

Tampil Set password Sistem mati

Tidak

Ya

Ya

Ya

Selesai

Nope 2 Nope 1

Tampil Set nomor

telp 1

Tampil Set nomor

telp 2

Ya Ya

Tidak

(9)

3. HASIL DAN ANALISA

Penggunaan sistem ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Sistem dihidupkan dengan menggeser saklar

pada posisi ON. LCD 4x16 akan menampilkan jam, tanggal serta informasi tentang sistem keamanan pada kamar yang aktif. Pengaktifan sistem keamanan dilakukan dengan cara menekan tombol A/B/C/D pada keypad.

2) Pengguna dapat masuk ke dalam sistem menu utama dengan cara menekan tombol

“*” pada keypad. Pengguna dapat memilih sub menu yang ada dengan menggeser anak

panah menggunakan tombol “A” untuk naik dan tombol “B” untuk turun, kemudian menekan tombol “D” untuk OK. Pengguna

dapat keluar dari menu utama dengan menekan tombol “C”.

3) Pengguna dapat mengakses ke menu

“User1”/”User2”/”User3”/”User4” dengan

cara mengarahkan anak panah pada pilihan

menggunakan tombol “A” untuk naik dan tombol “B” untuk turun, kemudian tekan tombol “D” untuk OK. Pengguna akan

diminta memasukkan password keamanan yang terdiri dari lima digit angka menggunakan tombol angka pada keypad matrik. Sistem akan masuk pada sub menu yang dipilih ketika password yang

dimasukkan benar. Pilihan “Set Time”

digunakan untuk masuk ke dalam sistem pencocokan jam dan tanggal.

4) Pilihan “Sistem off” digunakan untuk mematikan sistem keamanan pada kamar kos masing-masing admin. Pilihan “Set Password’ digunakan untuk penggantian kombinasi lima digit angka password pada masing-masing admin. Pilihan “Set Telp” digunakan untuk penggantian nomor telepon seluler tujuan pengiriman SMS peringatan bahaya pada masing-masing admin.

Tabel 1. Tabel Pengaktifan Sistem Keamanan.

Tombol Keterangan

A Untuk pengaktifan sistem keamanan pada kamar 1 B Untuk pengaktifan sistem

keamanan pada kamar 2 C Untuk pengaktifan sistem

keamanan pada kamar 3 D Untuk pengaktifan sistem

keamanan pada kamar 4

3.1. Pengujian Sistem Password

Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan password melalui keypad matrik. Password diatur dalam kondisi default dengan kombinasi seperti berikut:

a. Password User1 adalah 11111 b. Password User2 adalah 22222 c. Password User3 adalah 33333 d. Password User4 adalah 44444 3.2. Pengujian Kit Sensor Gerak PIR

Pengujian dilakukan dengan cara menghubungkan kit sensor ke catu daya 12V DC dan melakukan gerakan di depan sensor gerak. Hasil pengujian kit sensor adalah LED menyala ketika sensor mendeteksi adanya gerakan pada daerah jangkauan. LED mati ketika sensor tidak mendeteksi adanya gerakan di daerah jangkauan.

3.3. Pengujian Sistem Keamanan Setiap Kamar Kos

Pengujian dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, pengujian pengaktifan sistem keamanan tiap kamar kos yang telah terpasang pada miniatur rumah kos dengan empat kamar menggunakan keypad. Kedua, pengujian kondisi kamar dan peringatan bahaya dengan cara melakukan gerakan di dalam kamar kos. Ketiga, pengujian pe-non-aktifkan sistem keamanan tiap kamar kos dengan cara memilih

(10)

Tabel 2. Tabel Hasil Pengujian Pengaktifan Sistem Keamanan Setiap Kamar Kos.

No Tombol Yang Ditekan Saat Tampilan Utama Informasi Pada Tampilan Utama Kondisi

1 A K1

Sistem Kamar 1 aktif

2 B K2

Sistem Kamar 2 aktif

3 C K3

Sistem Kamar 3 aktif

4 D K4

Sistem Kamar 4 aktif

Tabel 3. Tabel Hasil Pengujian Kondisi Kamar Kos dan Peringatan Bahaya.

No Kama r Kondisi Sistem Keamana n Kondisi

Gerakan Keterangan

1

Non Aktif Ada Alarm non aktif

Tidak ada Alarm non aktif

Aktif

Tidak ada Alarm non aktif

Ada

Alarm aktif, mengirim SMS “Kamar 1

Bahaya

2

Non Aktif Ada Alarm non aktif

Tidak ada Alarm non aktif

Aktif

Tidak ada Alarm non aktif

Ada

Alarm aktif, mengirim SMS “Kamar 2

Bahaya

3

Non Aktif Ada Alarm non aktif

Tidak ada Alarm non aktif

Aktif

Tidak ada Alarm non aktif

Ada

Alarm aktif, mengirim SMS “Kamar 3

Bahaya

4

Non Aktif Ada Alarm non aktif

Tidak ada Alarm non aktif

Aktif

Tidak ada Alarm non aktif

Ada

Alarm aktif, mengirim SMS “Kamar 4

Bahaya

Tabel 4.5. Tabel Hasil Pengujian Pe-non-aktifkan Sistem Keamanan Setiap Kamar Kos.

Admin Kondisi

Informasi Pada Tampilan Utama Yang Dihapus Kondisi Sistem S iste m O ff

User1 OK K1

Sistem

Kamar 1 non

aktif

User2 OK K2

Sistem

Kamar 2 non

aktif

User3 OK K3

Sistem

Kamar 3 non

aktif

User4 OK K4

Sistem

Kamar 4 non

aktif

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perancangan, pengujian dan analisis alat yang telah dibuat, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Penggunaan sistem ini dapat meningkatkan keamanan pada kamar kos dengan cara memberikan peringatan berupa alarm dan pengiriman SMS ke dua nomor telepon seluler tertentu ketika terjadi tindak pencurian.

2. Sistem keamanan masing-masing kamar dapat dikelola secara mandiri oleh penghuni kamar menggunakan fasilitas user admin, yang dilengkapi dengan sistem password. 3. Penghuni kamar kos dapat mengetahui

sistem keamanan yang aktif pada setiap kamar melalui informasi yang ditampilkan pada LCD 4x16.

5. DAFTAR PUSTAKA

2011. Ensiklopedia. RTC (Real Time Clock).

http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?op

tion=com_content&view=article&id=77

2:rtc-real-time-clock&catid=16:mikroprocessorkontroll

er&Itemid=14. Diakses tanggal 12 maret

(11)

2012. Sensor PIR.

http://ferballcompany.blogspot.com/201

2/04/pir-sensor.html. Diakses tanggal 12

maret 2013, pukul 5.50 WIB.

Anonim. 2006. MAXIM +5V-Powered, Multichannel RS-232 Drivers/Receivers. Maxim Integrated.

Anonim. 2008. DS1307 64x8, Serial, I2C Real-Time Clock. Maxim Integrated.

Anonim. 2008. Maestro 100 Series USER MANUAL Rev. 01. Maestro Wireless Solution Ltd.

Anonim. 2011. 8-bit AVR Microcontroller with 32Kbytes In-System Programmable Flash ATMega32. Atmel Corporation. Anonim. 2013. SFE-Electronics catalog.

http://sfe-electronics.com/index.php?id_produck=

1495&controller=product.html. Diakses

tanggal 12 maret 2013, pukul 4.00 WIB. Afrizal, Setiawan. 2013. Sensor Passive Infra

Red (PIR) Pada Pintu Otomatis.

http://allaboutmicrocontroller.blogspot.c

om/2011/05/sensor-passive-infra-red-pir-pada-pintu.html. Diakses tanggal 7

Maret 2013, pukul 00.37 WIB.

Bejo, Agus. 2008. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler ATMega 8535. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Bozu, Teru. 2011. Sensor PIR (Passive Infra Red).

http://sainsdanteknologiku.blogspot.com

/2011/07/sensor-pir-passive-infra-red.html. Diakses tanggal 12 Maret 2013,

pukul 5.40 WIB.

Jamwal, Anuj. 2010. SPI on Atmega32.

http://anujjamwal.blogspot.com/2010/12

/spi-on-atmega32.html. Diakses tanggal

12 Maret 2013, pukul 22.41 WIB.

Kasim, Mohamad Iqbal. 2010. Sistem Keamanan Rumah Berbasis Mikrokontroler Melalui Fasilitas SMS. Surakarta: Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Lustio, Rudi. 2003. Sistem Alarm Keamanan Menggunakan Sensor Pasif Infra Red (PIR) Berbasis Mikrokontroler 8031. Surakarta : Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Musbikhin. 2012. Sensor PIR KC7783R.

http://www.musbikhin.com/sensor-pir-kc7783r. Diakses pada tanggal 7 maret

2013, pukul 00.30 WIB.

Sumardi. 2013. MIKROKONTROLER BELAJAR MULAI DARI NOL. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Winoto, Ardi. 2008. Mikrokontroler AVR ATMega8/16/32/8535 dan pemrogramannya dengan bahasa C pada WinAVR. Bandung : Informatika.

Ya. 2012. Cara Kerja Sensor PIR.

http://blog.politekniktelkom.ac.id/30209

248/?p=660. Diakses tanggal 12 maret

Gambar

Gambar 6. Skema rangkaian Max232.
Gambar 6. Flowchart Tampilan Utama dan Pengaktifan Sistem Keamanan.
Gambar 8. Flowchart Program pemilih Menu dan Sistem Password bagian 1
Gambar 9.  Flowchart Program pemilih Menu dan Sistem Password bagian 2.
+3

Referensi

Dokumen terkait

(1) Seksi Kesehatan Hewan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan

− Sebagai seorang perawat perlu untuk mempelajari dan memahami berbagai faktor yang dapat mempengaruhi perubahan suhu pada manusia khususnya klien yang dirawatnya, seperti

For certain types of agricultural goods, imported into the customs territory of the Eurasian Economic Union in 2018, to establish tariff-rate quotas and volumes

Kertas yang digunakan untuk koran, surat kabar, majalah, dan buku bacaan dan sebagainya merupakan salah satu media cetak yang telah menyertai kehidupan masyarakat di seluruh

Harmansyah, 11410020, Dinamika Kepercayaan Diri Pada Anak Tuna Rungu (Studi Kasus Di Sekolah Dasar Luar Biasa Putra Jaya Malang), Skripsi, Fakultas Psikologi UIN Maulana

Hasil yang positif dan signifikan menun- jukkan bahwa hasil penelitian ini tidak mendu- kung hipotesis yang diajukan, yang menyatakan bahwa tingkat kesesuaian antara

Temuan dalam penelitian ini adalah (1) Konsep pendidikan Ibnu Khaldun adalah pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki manusia,

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Yuliana (2016) yang menunjukkan bahwa kualitas layanan secara parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan