• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 1 No. 1 Edisi Desember 2009 ISSN :2086--2245

JURNAL

PENDIDIKAN BIOLOGI

PROGRAM STUD I MAGISTER PENDIDIKAN BIOWGI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

--

---]umal

DIKBIO

Vol. I No. l Halaman l- 59

Medan

Desember 2009

(2)

JURNAL PENOIOIKAN BIOLOGI

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEOAN

PEMBINA : Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. PENANGGUNGJA WAB : Prof. Dr. Belferik Manulang KETUA PENYUNTING : Dr. Hasruddin, M.Pd.

SEKRET ARIS PENYUNTING : Dr. Fauziyah Harahap, M. Si. PENYUNTING PELAKSANA : Dr. Elly Djulia, M.Pd.

:Dr. rer. nat. Binari Manurung, M.Si. :Dr. Syahmi Edi, M.Si.

PENYUNTING AHLI : Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.Si., M.Sc. (UNIMED) : Prof. Dr. Lutfri, M.Si. (Universitas Negeri Padang)

: Dr. Endang Suharsimi, M.Si. (Universitas Negeri Malang) : Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd., S.Sos. (UNIMED) : Dr. I. Nyotnan Agung Setiawan, M.Si. (UNDHIKA) :Drs. Syarifuddin, M.Sc., Ph.D. (UNIMED)

PELAKSANA TATA USAHA : Siti Rohana Siregar DESAIN COVER : Samsul Kamal

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI PROGRAM P ASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

JL. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate, Medan 20221 Telp. 061-6636730 Fax. 061-6632183

Email: dikbio_unimed@fahoo.oo.id

Penyunting menerima sumbangan tulisan yang belum pemah diterbitkan dalam media lain.

Jurnal Pendidikan merupakan edisi perdana. 1 guru biologi, mahasiswa Pendidikan Biologi yang 1

kurikulum

merupakan bag memaparkan kajian seput Wawasan kajian mengena penulis dalam jurnal ini, dalam Pendidikan Biologi; Biologi, Eka Margaretta ~

Biologi di Era Globalisru Tingkat Satuan Pendidika Plus Minus Kurikulum ~

membahas Karakteristik, 1 Menengah Umum di Era dalam Inovasi dan Peng~

Kontribusi Perkembangar Kurikulum.

(3)

DAFrARISI

Halaman

Kata Pengantar

Pengembangan Kurikulum ·dalam Pendidikan Biologi

Oleh: Diani Syahfitri, S.Pd. 1-9

Disain Rencana Evaluasi Kurikulum Biologi

Oleh: Sari Khairati, S.Pd. 10-16

Gambaran Arab Dan Tujuan Kurikulum Biologi Di Era Globalisasi

Oleh: Eka Margareta Sinaga, S.Pd. 17-22

lmplementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bagj Guru Biologi Bersertiflkasi

Oleh: Muhammad Darwis, S.Pd. 23-32

Plus Minus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Biologi

Oleh: Nurazizah, S.Pd. 33-42

Karakteristik, Model, dan Implementasi Kurikulum Biologi pada Pendidikan Menengah Um~m di Era Globalisasi

Oleh: Nurhaty Purnama Sari, S.Pd. 43-51

Peranan Guru dalam Inovasi dan Pengembangan Kurikulum Biologi

Oleh: Renny Ramdaniar, S.Pd. 52-58

Kontribusi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Pengembangan Kurikulum

(4)

Jakarta:

Strategi

dan Prak-KTSP.

Prenada

Kontribusi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Pengembangan Kurikulum

Oleh: Dr. Hasruddin, M.Pd.

(Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan)

Abstrak

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang sangat luas pada semua aspek kehidupan seperti: politik, ekonom~ sosial, budaya, keagamaan, etika, estetika, keamanan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan itu sendiri. Pada bidang pendidikan (formal, informal, dan nonformal) sangat membutuhkan bantuan hasil-hasil teknologi industri baik yang bersifat hardware maupun bersifat software.

Penggunaan alat-alat hasil industri maju da1am bidang pendidikan, menuntut kecakapan para pelaku pendidikan (perencana, perancang, pelaksana, dan evaluator). Perkembangan teknologi industri menuntut peningkatan penguasaan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan sumber daya manusia. Dengan demikian kecermatan dalam menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak dalam implikasi penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan.

A. Pendahuluan

Proses pendidikan memberi-kan bekal kepada peserta didik agar memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai-nilai untuk hidup, mam-pu bekerja, dan mencapai kesejah-teraan dalam kehidupan masyarakat. Peserta didik datang dari masyarakat

dan mendapat pendidikan formal dan

nonformal yang akhirnya kembali ke dalam masyarakat. Pesera didik me-nerima ilmu dan pengetahuan di bangku sekolah atau perguruan ting-gi dan diharapkan mampu mengapli-kasikan ilmu pengetahuannya itu di dunia kerja setelah mereka menye-lesaikan studinya.

Untuk mencapai keberhasilan pendidikan, maka sekolah, perguruan tinggi, atau lembaga pendidikan lain-nya membuat kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyara-kat dan stakeholder. Dalam kenya-taannya tidak ada satu kurikulum

yang sudah tersusun dengan baik dapat dilakukan secara mantap sepanjang zaman. Suatu kurikulum hanya mungkin baik untuk suatu m~yarakat tertentu dan berlaku pada masa tertentu. Ini dimungkinkan .terjadi karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang turut mempengaruhi perubahan kurikulum.

(5)

perubahan yang terjadi dalam masyarakat, seyogianya sekolah memperbaiki kwikulumnya, sesuai dengan tuntutan zaman.

Perkembangan ilmu pengeta-huan dan teknologi yang sedemikian pesatnya menjadikan terjadinya perubahan dalam masyarakat. Seko-lah diharapkan dapat menjadi terbu-ka dalam meninjau kembali kuri-kulumnya agar tidak dituding seba-gai sekolah yang sudah kolot dan tidak mau mengikuti perkembangan zaman. Sekolah perlu mempersiap-kan peserta didik agar mereka mampu "survive" di tengah-tengah masyarakat. Perubahan kurikulum perlu dilakukan dengan mempelajari secara cermat keadaan, perkem-bangan, kegiatan, dan aspirasi masyarakat.

Perubahan yang cepat pada masyarakat sebagai konsekuensi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga cepat, kadang-kala tidak dapat diramalkan akibat-nya. Perubahan teknologt. dalam beberapa tahun terakhir ini lebih banyak dan lebih hebat daripada yang telah diperoleh oleh nenek moyang sebelumnya. Bahkan dalam satu dekade pun terjadi perubahan yang banyak, yang kadangkala ma-syarakat sulit mengikutinya, sehing-ga muncul istilah "sehing-gatek" atau sehing-gasehing-gap teknologi. Peserta didik diharapkan menjadi orang yang mampu berperan dalam penguasaan teknologi, sehing-ga mereka dinamakan memiliki kemampuan "melek teknologi".

Dalam proses pembelajaran, dahulu guru hanya menghandalkan kapur dan papan tulis sebagai media pembelajaran. Namun sekarang,

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI

dengan perkembangan komputer, jasa internet, telepon genggam, email, gmail, dan lain sebagainya mempermudah jangkauan komuni-kasi. Segala perubahan ini akan mengakibatkan adanya perubahan cara berpikir dan cara hidup manusia. Masyarakat kita sekarang

ini sangat dinamis dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang sedemikian pesatnya. Perkembangan ilmu pengeta-huan dan teknologi mampu mengu-bah masyarakat dan dengan sen-dirinya kurikulum pun tak dapat tiada harus disesuaikan dengan tuntutan zaman (Nasution, 2008). Persoalannya adalah bagaimana kon-tribusi ilmu pengetahuan dan tek-nologi dalam pengembangan kuri-kulum agar diperoleh kurikuri-kulum yang adaptif, feksibel, dan memiliki reliabilitas bila diimplementasi di sekolah. Artikel ini membahas keterkaitan

dar.i

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan pengaruh dalam pengembangan kurikulum.

B. Pesatnya Perkembangan IPTEK

Perkembangan ilmu pengeta-huan dan teknologi yang sangat cepat membawa dampak terhadap aspek kehidupan, termasuk terja-dinya pergeseran fungsi sekolah sebagai suatu institusi pendidikan (Sanjaya, 2008). Sekolah dituntut untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan memiliki kemampuan prima dalam hal kecakapan hidup, mampu bekerja, terampil mengaplikasikan ilmu dan

pengetahuannya, dan mampu

meme-60

cahkan masal pekerjaaannya perlu adaptif hadap perubal masyarakat sel nya kemajwu penemuan-pen dunia ilmu, 1 muan-penemru logi sekarang il

Tahun kat ''kebakarm an dengan pelu Uni Soviet. Ke dalam melunc memberikan it

bagi Amerika perbaiki kurik dengan perha seperti para se dosen, para g1

dan masyarakat dan peduli det bertanya "Apa dunia pendidika perubahan kuril

jenjang sekolah mereka dapat galan dari Un

Rusia) dengan k

daratkan Apollc 1970an.

• Sekarang yang "kebakara kemajuan nega seperti Malaysia land, bahkan nc berada di bawal tudingan yang

d

sekolah dan dur Keterpurukan pe langsung selama diperbaiki, mulal politik penambal
(6)

komputer, genggam, sebagainya komuni-ini akan perubahan cara hidup sekarang adanya

f'-6"'<CI.U'-'Q.Ll dan

pengeta-sangat terhadap terja-sekolah pendidikan dituntut lulusan memiliki dalam hal bekerja, ilmu dan

cahkan masalah dalam lingkungan pekerjaaannya. Untuk itu, sekolah perlu adaptif dan akomodatif ter-hadap perubahan yang terjadi dalam masyarakat sehubungan dengan ada-nya kemajuan yang pesat dalam penemuan-penemuan bam dalam dunia ilmu, demikian juga pene-muan-penemuan bam dalam tekno-logi sekarang ini.

Tahun 1960an Amerika Seri-kat ''kebakaran jenggot" sehubung-an dengsehubung-an peluncursehubung-an Sputnik I oleh Uni Soviet. Keberhasilan Uni Soviet dalam meluncurkan Sputnik I ini

memberikan inspirasi dan motivasi bagi Amerika Serikat dalam mem-perbaiki kurikulum sains. Sejalan dengan perhatian semua pihak, seperti para senator, presiden, para dosen, para guru, para pengusaha, dan masyarakat luas, yang berteriak dan peduli dengan pendidikan dan bertanya "Apa yang salah dalam dunia pendidikan kita?" Maka terjadi perubahan kurikulum sains di semua jenjang sekolah di AS. -Dampaknya mereka dapat mengejar keterting-galan dari Uni Soviet (sekarang Rusia) dengan keberhasilannya men-daratkan Apollo di bulan di tahun 1970an.

• Sekarang ini, negara kita yang "kebakaran jenggot" melihat kemajuan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Thai-land, bahkan negara kita satu titik berada di bawah Vietnam. Banyak tudingan yang dilontarkan terhadap sekolah dan dunia pendidikan kita. Keterpurukan pendidikan yang ber-langsung selama ini dicoba untuk diperbaiki, mulai dengan keputusan politik penambahan anggaran

pen-didikan sampai 20% dari APBN. Upaya meningkatkan wibawa dan martabat guru dan dosen dengan diberlakukannya sertiftkasi guru dan dosen sejalan dengan peningkatan kesejahteraan Guru dan Dosen. Semuanya itu diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Banyak hal yang perlu dikaji dalam peningkatan mutu pendidikan ini, salah satunya adalah pengembangan kurikulum sekolah. Perkembangan kurikulum ini tidak terlepas dari adanya perkembangan ilmu penge-tahuan dan teknologi yang terjadi di belahan dunia ini dan juga termasuk yang terjadi di Indonesia.

1. Dukungan IPTEK dalam Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum sekolah dan perguruan tinggi dapat terinspirasi dari adanya perkem-bangan IPTEK yang sangat pesat. Ini

(7)

Pembangunan didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka memper-cepat terwujudnya ketangguhan dan keunggulan bangsa. Dukungan IP-TEK terhadap pembangunan dimak-sudkan untuk memacu pembangunan menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, maju, dan sejahtera. Di sisi lain, perkembangan IPTEK itu sendiri berlangsung semakin cepat, berbarengan dengan persa-ingan antar bangsa semakin meluas, sehingga diperlukan penguasaan, pemanfaatan, dan pengembangan IPTEK, yang pada gilirannya mengandung implikasi tertentu ter-hadap pengembangan sumber daya manusia (Hamalik, 2008).

Kemajuan IPTEK memper-besar kebergantungan manusia pada manusia lainnya. Tidak ada lagi zaman sekarang yang dapat me-menuhi keperluan keluarganya. Di kota manusia menjadi semata-mata konsumtif. Makanan, minuman, pa-kaian, pembuangan sampah, rekreasi, dan seribu satu macam kebutlihan lainnya hanya dapat diperoleh berkat jasa orang lain (Nasution, 2008). Pemogokan supir angkutan kota ( angkot) akan san gat mengganggu kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, perlu dipahami oleh peserta didik menghargai jasa orang lain dan

memberikan jasanya kepada masya-rakat.

· Perkembangan IPTEK me-nyebabkan lenyapnya jenis pekerjaan tertentu dan timbulnya berbagai macam pekerjaan lain. Pekerjaan kasar dengan menggunakan padat karya semakin lama semakin ber-kurang, sedangkan pekerjaan baru

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI

memerlukan pendidikan yang lama. Dahulu orang membangun jalan dengan menggunakan padat karya yang menggunakan banyak tenaga kerja. Namun sekarang, penggunaan traktor dan alat-alat berat semakin memudahkan dalam pengerjaan jalan raya. Bahkan sekarang ini pengas-palan jalan dengan model hotmix

sudah sampai ke desa-desa.

Anak-anak kini memasuki sekolah sudah dimulai dari Taman Kanak-kanak (TK) dan usia masuk sekolah sudah semakin diperkecil, tidak lagi harus 7 tahun. Ini sangat berbeda dengan kondisi di zaman lampau yang memasukkan anak ke sekolah dengan indikator tangannya di atas kepala dapat menyentuh telinganya. Kini, anak-anak sudah begitu terampil dalam menggunakan komputer, mencari informasi di ititemet, mengirim surat lewat email, penggunaan jasa telepon seluler, dan semakin mudahnya dalam berin-teraksi dengan orang lain karena dukungan perkembangan IPTEK yang· demikian pesatnya.

Tuntutan-tuntutan baru yang dibebankan masyarakat terhadap sekolah sekarang ini mengakibatkan pergeseran makna kurikulum (Sanjaya, 2008). Kurikulum sebaik-nya dirancang dengan memberikan arahan kepada peserta didik untuk mampu berpikir mandiri untuk menghadapi berbagai persoalan baru dan jangan hanya disuruh menghafal jawaban atas pertanyaan yang telah usang. Perubahan masyarakat meng-haruskan kurikulum perlu diperbarui, sebab kurikulum yang baik pada suatu saat sudah tidak lagi sesuai

62

dalam keadaan (Nasution, 2001 Sejak a pengetahuan pesatnya. Mas tengahan serin man modern. pengetahuan p didasari oleh pemikiran para Phytagoras,

u

Socrates, Plato Archimedes, < hidup sebelw berabad-abad, ~

9 perkembang~

dikembangkan sampai abad I

ilmu pengetah1 Al-Kindi dalam Beruni sebagai Bagdadi dalam tani, Jamshid bidang maternal dalam bidang A

Al-Razi dalam Al-Baydawi da

penemuan telesl dan Imam Jaffa bidang kimia (Q Penemu ilmu pengetahua abad ke-14

sex

orang ahli astroJ Johannes Keppl astronomi. Fe mengembanglau fisika, sumban~

teori gravitasi Lavoiser yang mia analitik d

sampai abad ke dengan menemu atau teori relati\

(8)

memasuki dari Taman usia masuk diperkecil, Ini sangat di zaman

anak ke

email, seluler, dan

berin-karena

IPTEK

dalam keadaan yang sudah berubah (Nasution, 2008).

Sejak abad pertengahan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesatnya. Masa setelah abad per-tengahan sering disebut sebagai za-man modem. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini banyak didasari oleh penemuan dan hasil pemikiran para filsuf seperti Thales, Phytagoras, Leucipos, Demokritos, Socrates, Plato, Aristoteles, Euclid, Archimedes, dan Aristarhus yang hidup sebelum Masehi. Selama berabad-abad, sampai pada abad ke-9 perkembangan ilmu pengetahuan dikembangkan Al-Khawarizmi, dan sampai abad ke-13 pengembangan ilmu pengetahuan didominasi oleh Kindi dalam bidang geografi, Beruni sebagai penemu geodesi, Al-Bagdadi dalam pengembangan bo-tani, Jamshid Al-Kashmi dalam bidang matematika, Omar Khayyam dalam bidang Aljabar, lbnu Sina dan Al-Razi dalam bidang kedokteran," Al-Baydawi dalam bidang anatomi, penemuan· teleskop oleh Ibnu Yunus, dan Imam Jaffar dan Al-Razi dalam bidang kimia (Qodir, 1995).

Penemu dan pengembangan ilmu pengetahuan yang terkenal pada abad ke-14 seperti Copernicus se-orang ahli astronomi, Tycho Brache, Johannes Keppler, Galileo juga ahli astronomi. Fermat dan Pascal mengembangkan matematika dan fisika, sumbangan Newton terhadap teori gravitasi bumi dan kalkulus, Lavoiser yang mengembangkan

ki-mia analitik dan kiki-mia organik, sampai abad ke-19, seperti Einstein dengan menemukan teori kenisbian atau teori relativitas. Demikian juga

ahli-ahli lain seperti Dalton mene-mukan dasar ilmu kimia yang ditekankan kepada teori atom, Henry Becquerel, Curie, dan Thomson yang menemukan radium, logam yang dapat berubah menjadi logam lain (Sukmadinata, 2008).

Pengembangan suatu ilmu tidak untuk ilmu itu sendiri tetapi juga memberikan sumbangan kepada bidang-bidang kehidupan atau ilmu yang lainnya. Sumbangan yang berupa penggunaan atau penerapan suatu bidang ilmu pengetahuan terhadap bidang-bidang lain disebut teknologi. Dengan demikian, tekno-logi merupakan cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware dan software) se-hingga seakan-akan memperpanjang, .memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindera, dan otak manusia.

(9)

diolah lebih lanjut untuk alat kebu-tuhan manusia.

Perkembangan dari teknologi yang cukup penting seperti teknologi pertanian. Dengan teknologi ini, manusia membudidayakan berma-cam-macam tanaman dan bewan yang tadinya liar dan hidup di alam bebas menjadi tanaman budidaya dan bewan temak. Teknologi ini mem-berikan kesejahteraan bagi umat manusia karena basil pertanian dan bewan temak menjadi mudah diperoleb. Teknologi budidaya ini

mampu mengubah pola hidup manu-sia dari berpindah-pindah tempat menjadi bidup menetap. Dari sini, tercipta masyarakat yang berkumpul dan hidup menetap, lalu terbentuklab kehidupan masyarakat yang eli

dalamnya terdapat aturan dan sistem kehidupan sosial.

Penemuan-penemuan baru dalam memproduksi buah-buahan, sayuran, makanan pokok, termasuk penemuan berbagai jenis pupuk, dan metode pemberantasan hama. lni semua untuk meningkatkati basil panen dalam upaya memenuhi kebutuhan umat manusia. Di pasaran sekarang ini, banyak ditemukan berbagai produksi pertanian yang disesuaikan dengan kebutuhan ma-nusia. Semangka tanpa biji, jambu kelutuk tanpa biji, mangga besar, padi yang dapat dipanen dalam waktu kurang dari 3 bulan, dan lain sebagainya yang merupakan kerja keras manusia untuk peningkatan kesejahteraan.

Perkembangan dari teknologi yang cukup penting lainnya adalah perkembangan teknologi industri. Pengolahan bahan makanan dan

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI

minuman untuk kesejahteraan manu-sia karena perkembangan teknologi industri ini. Berbagai bentuk dan jenis makanan dan minuman olahan merupakan basil dari teknologi industri yang sekarang ini mudah diperoleb. Kebutuhan akan pakaian, perumahan, peralatan rumab tangga, erat kaitannya dengan penemuan-penemuan dalam bidang teknologi industri ini. Makanan kaleng, mi-numan kaleng, berbagai jenis pa-kaian, alat-alat rumah tangga modem bersifat elektris sekarang ini sudah banyak di pasar dan mudah diperoleb.

Perkembangan yang begitu cepat pada dekade terakhir ini adalah perkembangan teknologi transpor-tasi, teknologi komunikasi dan in-formatika, dan teknologi media cetak. Perkembangan teknologi transportasi yang dulunya banya menghandalkan perahu, dan kuda sekarang ini lebih banyak dengan pesatnya transportasi darat, seperti penemuan mobil, bus, kereta api, sepeda motor yang demikian banyak bentuk dan mereknya. Demikian juga teknologi tranportasi udara yang juga semakin pesat dengan ba-nyaknya penemuan-penemuan dalam menciptakan pesawat udara yang semakin canggib, cepat, dan aman.

Bagi negara-negara maju, perkembangan teknologi transportasi udara seperti penciptaan pesawat terbang untuk menjelajahi angkasa luar adalah juga dalam mengem-bangkan penemuan ilmu itu sendiri. Penerbangan Sputnik I tahun 1958 oleb Uni Soviet, penerbangan ang-kasa luar oleb Amerika Serikat yang dimulai dengan Mercuri tahun 1962,

64

Gemini 1963-191 dimulai tahun 1

dengan program berlomba dengan dalam menjelajal Perkembanghan t' tasi ini memberika mengasah ke~ peserta didik.

Eropa Ban ketinggalan deng~

teknologi angkasa ram Arion yang diJ cis. Arion berhasi patkan sejumlah negara Eropa dan lain. Indonesia ketinggalan denJ mengorbitkan Pal31 1996 pada posisi y1 Amerika Serikat tl

program penjelajal

ram

Voyager I ya dapatkan data gru Yupiter. Voyager

meneruskan pene1 turnus dan kemudi2 surya.

Temuan-te111 bidang fisika, kin dan biologi meng nologi luar angkas~

Perkembangan tekri bukan banya mengh senjata-senjata biasa senjata mutakhir, antar benua, misil, born nuklir, dan sen banyak menimbulki kekhawatiran umat gunaan yang salah persenjataan ini

ak

dampak negatif ke umat manusia.
(10)

penemuan-teknologi kaleng,

mi-jenis pa-modem

ini sudah dan mudah

transpor-dan in-media teknologi hanya dan kuda dengan darat, seperti kereta api, ban yak . Demikian · udarayang dengan ba-~emuan dalam

maju, transportasi pesawat angkasa

va.u~a.u ang-Serikat yang

tahun 1962,

Gemini 1963-1965, Apollo yang dimulai tahun 1964. U ni Soviet dengan program soyusnya selalu berlomba dengan Amerika Serikat dalam menjelajahi angkasa luar. Perkembanghan teknologi transpor-tasi ini memberikan kontribusi dalam mengasah kemampuan berpikir peserta didik.

Eropa Barat juga tidak mau ketinggalan dengan pengembangan teknologi angkasa luar, dengan

prog-ram Arian yang dimotori oleh

Peran-cis. Arian berhasil dengan menem-patkan sejumlah satelit negara-negara Eropa dan beberapa negara-negara lain. Indonesia juga tak mau ketinggalan dengan berhasilnya mengorbitkan Palapa C2 pada tahun 1996 pada posisi yang direncanakan. Amerika Serikat terus melancarkan program penjelajahan, seperti

prog-ram Voyager I yang berhasil

men-dapatkan data gambar dari planet Yupiter. Voyager II yang behasil meneruskan penerbangan ke Sa-tumus dan kemudian keluar dari tata surya .

Temuan-temuan terkini di bidang fisika, kimia, matematika, dan biologi mengembangkan tek-nologi luar angkasa dan kemiliteran. Perkembangan teknologi kemiliteran bukan hanya menghasilkan teknologi senjata-senjata biasa, tetapi teknologi senjata mutakhir, peluru kendali antar benua, misil, born hidrogen, born nuklir, dan senjata biologi yang banyak menimbulkan ancaman dan kekhawatiran umat manusia. Peng-gunaan yang salah dalam teknologi persenjataan ini akan memberikan dampak negatif kepada peradaban umat manusia.

Teknologi lain yang sangat pesat perkembangannya pada dekade terakhir ini adalah teknologi komu-nikasi dan informatika. Teknologi ini

berkembang sangat pesat karena adanya temuan-temuan dalam bidang elektronika. Perkembangan radio dan televisi telah membuka bagian-ba-gian dunia yang belum tersentuh oleh arus informasi. Melalui per-kembangan teknologi komunikasi ini dapat dengan mudahnya mengakses berita ataupun informasi dari belahan dunia lain. Apa yang terjadi di suatu daerah atau negara dalam waktu beberapa menit sudah dapat dike-tahui oleh orang-orang di bagian dunia lainnya.

Melalui teknologi informa-tika ini, kita dapat menyaksikan langsung pertandingan bola, tinju, kontes kecantikan, pelantikan presiden, banjir, pelaksanaan ibadah, dan peristiwa-peristiwa penting . lainnya yang terjadi di belahan bumi. Penggunaan komunikasi radio lebih memungkinkan jangkauan kepada daerah-daerah sangat terpencil se-kalipun. Demikian juga dengan penggunaan telepon seluler dapat melakukan komunikasi yang cepat dari suatu tempat dalam satu negara, bahkan dapat dilakukan antar negara dengan cepat dan langsung. Ko-munikasi menjadi berjalan sangat cepat dan lancar, dan informasi semakin mudah diperoleh.

2. Prinsip Dasar Penggunaan IPTEK dalam Pengembangan Kurikulom

(11)

kurikulum. Kurikulum sekolah harus dapat menyesuaikan diri dengan teijadi perubahan dinamis dalam IPTEK. Perkembangan teknologi yang demikian pesat dari berbagai bidang itu menuntut peningkatan penguasaan pengetahuan, kemam-puan, dan keterampilan sumber daya manusianya. Hal ini berarti mem-buka pekerjaan baru dan juga menuntut keahlian baru yang harus dipersiapkan dalam dunia pendi-dikan. Untuk menyelenggarakan su-atu sekolah kejuruan tertentu dituntut banyak hal. Sekolah kejuruan yang baru menuntut penyediaan guru-guru dalam . kejuruan terse but, menuntut peralatan pendidikan dan latihan yang baru yang mungkin tidak sama dengan peralatan yang sudah ada.

Sekolah kejuruan baru juga mungkin menuntut sistem atau program yang baru, metode menga-jar yang baru, sistem penilaian yang baru, dan sistem pelaporan yang juga baru. Dengan demikian adanya perubahan dan kemajuan yang .pesat da1am IPTEK m1 memberikan tuntutan pembaruan dalam pendi-dikan termasuk dalam perubahan kurikulum. Nasution (2006) menya-takan bahwa perubahan dalam kurikulum sekolah dimungkinkan teijadi karena kurikulum itu mencerminkan keinginan, cita-cita, tuntutan, dan kebutuhan masyarakat.

Perkembangan IPTEK me-nyebabkan perkembangan dunia pendidikan. Sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya meru-pakan tempat pemindahan teknologi yang besifat software dan hubungan antar manusia. Di sekolah, perguruan tinggi, atau lembaga pendidikan

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI

lainnya, dipelajari konsep-konsep, prinsip-prinsip, kaidah-kaidah, cara-cara, dan pendekatan-pendekatan ba-ru, untuk memahami dan meme-cahkan persoalan dalam kehidupan di rumah dan di masyarakat. Hal ini

mendasari tuntutan perubahan kuri-kulum untuk pengembangan dunia pendidikan.

Namun perlu disadari bahwa ada beberapa hal yang dapat dijadikan dasar untuk mencapai tujuan dan kemampuan-kemampuan dalam menguasai IPTEK: (1) Pembangunan IPTEK harus berada dalam keseimbangan yang dinamis dan efektif dengan pembinaan sumber daya manusia, pengem-bangan sarana dan prasarana IPTEK, pelaksanaan penelitian dan pengem-bangan serta rekayasa dan produksi barang dan jasa; (2) Pembangunan IPTEK tertuju pada peningkatan kualitas, yakni untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan dan kehidupan bangsa; (3) Pembangunan IPTEK hal11S selaras (relevan) dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur budaya bangsa, kondisi sosial budaya, dan lingkungan hidup; ( 4) Pembangunan IPTEK harus berpijak pada upaya peningkatan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas penelitian dan pengembangan yang lebih tinggi; dan (5) Pembangunan IPTEK ber-dasarkan pada asas pemanfaatannya yang dapat memberikan nilai tambah dan memberikan pemecahan masalah konkret dalam pembangunan (Hama-lik, 2008).

Dalam pengembangan kuri-kulum tidak terlepas dari adanya perubahan dalam masyarakat. Mul-yasa (2006) menyatakan bahwa

66

kurikulum dikem kesadaran bahwa dan teknologi 1 dinamis. Oleh Ia dan isi kurikulum didik untuk men faatkan secara t

bangan ilmu pen! logi itu. Agar dengan kebutuhai diperhatikan adal bangan kurikulun timbangkan daJ pengembangan kecerdasan sprit berpikir (thinkin~

sosial, kemampu keterampilan vola C. Kesimpulan

Perkembm tahuan dan tekl menimbulkan b dalam nilai-nilai, budaya, spiritual, pun material. Pc pengetahuan dm

menimbulkan ke1 pirasi baru, dan

Hal-hal tersebut n pada sistem dm Pendidikan bukan nilai-nilai dan lama, tetapi jug generasi muda y; pada masa kini <h

datang.

Dengan d bangan ilmu 1 teknologi menyc bangan dalam 1

termasuk dalam kulum. Dengan m nya perubahan }

(12)

kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan meman-faatkan secara tepat dari perkem-bangan ilmu pengetahuan dan tekno-logi itu. Agar kurikulum relevan dengan kebutuhan maka yang perlu diperhatikan adalah bahwa pengem-bangan kurikulum itu turut memper-timbangkan dan memperhatikan pengembangan integritas pribadi, kecerdasan spritual, keterampilan berpikir (thinking skill), kreativitas sosial, kemampuan akademik, dan keterampilan vokasional.

C. Kesimpulan

Perkembangan ilmu penge-tahuan dan teknologi juga telah menimbulkan banyak perubahan dalam nilai-nilai, baik nilai sosial, budaya, spiritual, intelektual, mau-pun material. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menimbulkan kebutuhan baru, as-pirasi baru, dan sikap hidup baru. Hal-hal tersebut menuntut perubahan pada sistem dan isi pendidikan. Pendidikan bukan hanya mewariskan nilai-nilai dan hasil kebudayaan lama, tetapi juga mempersiapkan generasi muda yang mampu hidup pada masa kini dan masa yang akan

datang.

Dengan demikian, perkem-bangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perkem-bangan dalam dunia pendidikan termasuk dalam perubahan kuri-kulum. Dengan mengakomodir ada-nya perubahan yang pesat dalam

ilmu pengetahuan dan teknologi ini

maka kurikulum perlu diarahkan dengan memiliki pola atau sistem yang berorientasi pada perkem-bangan ilmu pengetahuan dan tek-nologi masa kini dan masa yang akan

datang. Kemampuan melakukan prediksi yang tepat di masa depan yang disajikan dalam bentuk peren-canaan yang matang dalam krikulum sekolah diharapkan akan membe-rikan kontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia yang tangguh di masa depan.

Daftar Acuan

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum

dan Pembelajaran. Jakarta:

Bumi Aksara.

Muhaimin, 2008. Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan pado

Seko/ah dan Madrasah.

Jakar-ta: PT. RajaGrafindo Persada. Mulyasa, Enco. 2006. Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan.

Bandung: PT. Remaja Ros-dakarya.

Nasution, S. 2006. Kurikulum dan

Pengajaran. Jakarta: Bumi

Aksara.

Nasution, S. 2008. Asas-asas

Kuri-kulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Qodir, C.A. 1995. 1/mu Pengetahuan

dan Metodenya. Jakarta:

Yaya-san Obor Indonesia.

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan

Pembelajaran. Jakarta:

Ken-cana.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008.

Pengembangan Kurikulum,

Teori dan Praktek. Bandung:

(13)

LEMBAR

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW

KARYA

ILMIAH

: JURNAL ILMIAH

Lampiran 7

"Kontribusi Perkembangan IImu Pengetahuan dan Teknologi Dalam

Pengembangan Kurikulum"

Judul Karya Ilmiah (Artikel)

Penulis Jurnal Ilmiah

ldentitas Jurnal Ilmiah

Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah (beri lpada kategori yang tepat)

Hasil Penilaian Peer Review :

Hasruddin

a. Nama Jurnal

b. VolumeA.,lomor c. ISSN

d. Edisi (bulan/tahun)

e. Penerbit

f. Jumlah halaman

E

tl

u

Pendidikan Biologi 111

2086-2245 Desember 2009

Prodi Magister Pendidikan Biologi pps Unimed

59-67 (9)halaman

Jurnal Ilmiah Internasional

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Jurnal Ilmiali Nasional Tidak Terakreditasi

Medan, Agustus 2015

Reviewer -1

PPs Universitas Negeri Malang

[.

ft?-r

Prof. Dr. A. Duran Corebima,M.Pd

NrP. 19490212 191903 1 002

Unit kerja : Guru Besar Pendidikan Biologi Un iversitas Negeri Malang

yomair S. Degeng,M.Pd Komponen

Yang Dinilai

Nilai Maksimal Jurnal Ilmiah

NilaiAkhir

Yang Diperoleh lnternasional

I

Nasional Terakreditasi

T

Nasional Tidak Terakreditasi

V

a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%)

?

b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%)

?-D

c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan

metodologi (30%)

/B

d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%)

24

Total

:

(100%)

{r

{$re

(14)

LEMBAR

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW

KARYA

ILMIAH

: JURNAL ILMIAH

Lunptan 7

"Kontribusi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam

Pengembangan Kurikulum'o

Judul Karya Ilmiah (Artikel)

Penulis Jurnal Ilmiah

Identitas Jurnal Ilmiah

Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah

(beri /pada kategori yang tepat)

Hasil Penilaian Peer Review :

Hasruddin

a. Nama Jurnal

b. VoIumeA.,lomor

c.ISSN

d. Edisi (bulan/tahun)

e. Penerbit

f. Jumlah halaman

Pendidikan Biologi

1ll

2086-224s Desember 2009

Prodi Magister Pendidikan Biologi PPs Unimed

59-67 (9)halaman

E

E

g

Jurnal Ilmiah Internasional

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi

Komponen Yang Dinilai

Nilai Maksimal Jurnal Ilmiah

Nilai Akhir

Yang Diperoleh Internasional

T

Nasional Terakreditasi

E

Nasional Tidak Terakreditasi

V

a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%)

7

b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%)

LI

c. Kecukupan dan kemutahiran datalinformasi dan

metodologi (30%)

Ig

d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%)

2I

Total

:

(100%)

bs

Medan, Agustus 2015

(15)

LEMBAR

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW

KARYA

ILMIAH

: JURNAL ILMIAH

Lampiran 7

"Kontribusi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam

Pengembangan Kurikulum'o

Hasruddin Judul Karya llmiah (Artikel)

Penulis Jurnal Ilmiah

Identitas Jurnal Ilmiah

Kategori Publikasi Jurnal llmiah (beri /pada kategori yang tepat)

Hasil Penilaian Peer Review '.

a. Nama Jurnal

b. Volume/Nomor c.ISSN

d. Edisi (bulanitahun)

e. Penerbit

f. Jumlah halaman

Pendidikan Biologi

tl1

2086-2245 Desember 2009

Prodi Magister Pendidikan Biologi PPs Unimed

59-67 (9)halaman

tl

E

d

Jurnal I lmiah Internasional

Jumal llmiah Nasional Terakreditasi Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi

Komponen Yang Dinilai

Nilai Maksimal Jurnal Ilmiah

NilaiAkhir

Yang Diperoleh Internasional

l

Nasional Terakreditasi

T

Nasional Tidak Terakreditasi

d

a. Kelengkapan unsur isi aftikel (10%)

Y

b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%)

2,1

c. Kecukupan dan kemutahiran datalinformasi dan

metodologi (30%)

4g

d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%)

2k

Totat

=

(100%)

6s

Medan, Agustus 2015

Reviewer -3

Unit kerja : Guru Besar Pendidikan Biologi

Universitas Negeri Medan

ffiutar,MS,M.Sc

Referensi

Dokumen terkait

Adanya unsur heterokedastisitas yang biasa diartikan adanya gangguan error yang tidak mempunyai varians yang sama tau tidak konstan pada suatu data deret waktu,

Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Pengaruh tersebut juga dapat dilihat melalui jenis-jenis burung penyusun yang ada pada berbagai petak di Wanagama yang sebagian besar merupakan jenis-jenis

Her aşamada, her adımda, Mustafa Kemal'den daha çok &#34;kemalistler&#34; varsa, bunu masal yapıyorum, bunlar bir sonraki adımda tasfiye edilmiş olsalar da, böylece ve belki

Adanya informasi karakteristik ancaman, kerentanan dan kapasitas pada setiap lokasi juga dapat memberikan informasi penyebab tinggi rendahnya risiko bencana pada suatu

Fungsi ini sangat sesuai digunakan jika anda ingin mengaplikasi sesuatu format yang sama kepada beberapa teks yang terdapat dalam dokumen. Sebagai contoh anda

Tes pengujian penguatan yang diantaranya merupakan pengukuran acak dari range 40-70dB pada tes poin penguat 2 sebesar 50x yang dilakukan penulis pertama kali

Bagian Tata Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan Daerah, pengoordinasian perumusan