• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP GURU MATA PELAJARAN DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMA NEGERI SE KOTA BENGKALIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN SIKAP TERHADAP GURU MATA PELAJARAN DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMA NEGERI SE KOTA BENGKALIS."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

,.---._.

Puji dan Syukur kehacfirat flaJ1i Rabbi ata.S limpahan ralunat dan inayaJ1-Ny.a,

sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul "Hubungan Sikap terhadap

Guru Mata Pelajaran dan Pemanfaatan Sumber .Belajar dengan Hasil Bel~ar Bahasa

lndon~sia Siswa SMA Negeri sekota Bengkalis" tepat pada waktunya. s Nee

pihak yang tel~ mernberikan bantuan~ya. baik berupa bantuan moril maupun mefenl

Untuk itu, pada lce5empatan iJli izirikanlah penulis menyampaika:n ucapan tcrima kasih

yang setinggi-tingginya kepada :

,

Bapak Dr.

Haryn

Sitompul, M.Pd. dan Bapak Dr.

Abdul

Hamid K,

M.

Pd.

selaku pembimbing J dan 11, yang dengan penuh kesabatan memberiiCan bimbingan dan

saran yang amat

berarti

unt\lk penyelesruan tesisi ini,

1bu Prof. Dr. Yurmaini

M.

M. ~ Bapak Dr. Julaga Situmorang, M. Pd, dan

Bapak Dr. Muhammad Badiran. M. ?d selak-u dosen nara sumber dan dosen penguji

yang banyak memberikan masukan ataS penyelesaian teSt$ ini.

f

Bapak Kepala• SMA Negen 1, II,

dan

1tl Bengkalis Riau yang telal1 metnbantu

serta memberikan izin untuk' melaksanakan peneUtian di sekolah yang dipjmpinnya. )

Ternan-ternan angkatan V Pfodi Telmologi Pendidikan l?Ps Unimed kelas

Reguler juga cukup

berjasa

memebrikan motivasi kepada penuJis, sampai tesis ini
(2)

Baru Bengkalis, yang telah memben"kan kesempatan kepada penulis \Dltuk melanjutkan

pendidikan ke Progrnm Pasca Sarjana Unimed Medan.

Terakhir - ucapat terima kasih penulis sampaikall- kepada yang teristimewa

Kakanda Zulkarnain Saragih (suami), serta ananda tercinta Rjdho, Febri, dan Swya,

Selanjutny:a, ~arbwnah lbunda yang sempat 2 semester mendarnpingi penulis,

dan

Ayahanda Kocik Riduan Siagian yang sampai detik terakhir penyelesaian studi ~

dengan setia membe~ motivasi kepada penulis. Kepada suami dan anak-anak

tercintatah karya i.n.i penulis persembahkan, karena memang merekalah yang layak

menerima pengharga,an ini.

Semoga semua pi.hak yang tak tersebutkan namanya satu persatu mendapat

tmbalan pahaJa dari Allah ~WT atas bantuaQ dan amal baiknya kepada pem~is .

tV

Medan, September 2005.

Penulis

~

~~

Nurleli

(3)

ABSTRAK

Nurlell, NIM. 03502'0202. Hubungan Antara Sikap'Terhadap Guru Mata Pelajaran dan

Pemanfaatan Sumber Belajar dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia SMA Negeri

Sekota Bengkalis. Tesis, Program Pascasarj,ana Universitas Negeri Mcdan, Agustus

2005 .

Penel1t:ian ini bertujuan untuk mengetahu.i apakab ada hubungan sik:ap terhadap guru mata pelajaran dengan hasH belajar bahsa Indonesia, hubungall pemanfaatan

swnber b.elajar dengan basil beiajar ballasa Indonesia, dan hubungan sikap terhadap

guru mata pelajaran dan pemanfaatan swnber belajar secara bersama-S:_ama dengan hasil belajar bahaSa Iridones1a.

Penelitian ini merupakan penelitiart desknptif korelasional karena me hubungan antara variabeJ penelitian. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas II SMA

Negeri sekota Bengkalis yang berjwnlah 800 or:mg, dan yang menja,di sa!}lpel

penelitian seban)'ak 260 orang atau 12,5 % dari populasi. lnstrwnen pengumpulan data

adalah angket untuk sikap terhadap guru mata petajaran dan pemanfaatan SlUnber belajar ~ tes untuk hasil belajar bahasa Indonesia,_

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan ::. I). Terdapal h~al)ungan yang signifikan

sikap terhadap guru mata pelajaran dengan hasil belaJar bahasa Indonesia ditunjukkan

dengan Jwe~jen korelasi sebesar 0, 788 dan tru~ :::: 20,56

r

t ~arel = 1 ,97 dengan

dk

=

258 pada taraf Sib'Jlifikan '!

=

0,05, 2). 'ferdapat hubungan

yang

signitikan

pemanfaatan sumber belajar dengan b(lsil belajar bahasa Indonesia siswa ditunjukkan

dengan koefisien korelasi sebesar 0,759 dan ttuiWI!> = 2S,76

>

twt~.: l = 1,97 dengan dk :::

258 pada taraf signifik.an

a

= 0,05,

3). Terdapat hubungan sikap terhadap guru mata pelajaran dan pemanfaatan swnber belajar secara bersama dengan basil belajar bahasa

Indonesia siswa Hal ini ditunjukkan dengan k:oefisien koreJas:i sebesar 0,889. dengan

indeks detenn.inasi sebesar 0.)90 yang berarti bahwa 79 % basil belajar Bahasa

Indonesia dapat dijelask.an deng;.u~ variabel sikap t'erltadap guru mata pelajaran dan

pemanfaatan sumber belajar secara bersama-sama melalui persamaan garis regresi

(4)

Indonesian course and learning resources with learning achievement in Indonesian course of SMA Negeri stUdents at Bengkalis City, Thesis, Medan1 Graduate Program,

State University of Medan, August 2005.

The objective of the research .,are to know the r-efationship betweep students

attitudes towar{i Tndonesian course- and the lcar,niil'g- resources witlt the learning achievement in Indonesian course of SMA Negeri students at Bengkalis City. t in this research use the test and questioner distributed to all students of

SMA:Negeri at Bengk s 1ty.

The population of student of SMA

"Nt!geri

at Beogl-alis City are 800 people. y

using stratified propomonal random sampling, the amO\mt of samples are 260 people

(32,5 %) of population.

To test the hypothesis u!ilized by bivariate -correlation technique, partial correlation, and regresions with level of sigrifican( S %. This research result shows that there are positive relationships between ~ ( I) the students attitudQS toward Indonesian

course .and the learning achievement In Indonesian cotuse of SMA Negeri students at

Bengkalis City with r,"1

=

0,788 (R,,1

=

0,621) and thhU111J

=

20,56 > t1abd

= l,97

with

Y

=

l,59 +

0.22x,:

(2) the learning resources and the teaming achievement in

Indonesian course of SMA Negeri students at Bengkalis City with ryx2

=

o. 759 (R~ =

0,576) and l hl~ = -28,76

>

t~ =- J .97 with

Y

= I ,53

+

0.?22X2, and (3) furthermore,

there is a positive relationship between two independent variables and the learning achievement in Indonesian .. course of SMA Negeri students at Bengkalis with r)'1(t'll2

=

0,889 (R}'l(\:<2 = 0,790) and y

=

4,08

+

0,15X I

+

o.14X2.

The research concludes that the students attitudes toward ihdonesian course and

the learning resources are i1nponant matters sbould be paid arlention by all students in

order to hislber achievement in the learning.

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendt,1likan bagi kehidupan wnat mantlsia merupakan kebutuhan mutlak

yang harus dipenuru separijang hayat. Tanpa pendidikan kelompok manusia tidak

baba(:tia

menurut konsep pandangan hidup mereka.

J

Sebagaimana diketahui corak pendidikan hari ini ke depan bercirikan

nuansa khas "lokal goQaJ·•. Pendidikan akan tumbuh dan berkernbang dalam corak

dan kondisinya yang amflt beragam. Sekolah akan bennunculan baik yang berada

di wiJayab _(lelosok dusun hingga yang berada di tengah kot:a di seluruh kawasan

tan$ili

air.

D.iharapkan, mesldpun sekolah tadi tampil dalam kondisi arnat bervaria~i

keberadaannya,

namun

dalam haJ kualiras harus bertaraf global Alasan inilah yang

mend.orong semua sel\olah tanpa kecuali harus betlomba-lpmba untuk

meningkat:kan prestasi.

~

f

Corak pendidikan hari depan juga ingjn mcnghapus citra net,ratif

pelaksanaan pendidikan masa laJu yang cenderung sangat tolerans• terbadap

kegagaJan. Waktu itu, kegagalan_ dianggap sebagai baJ yang biasa. sedangka.n

keber1lasilan merupakan .suatu perkecualian. Tidak meJlgherankan kalau laju

(6)

Scbaga konsekuensi guna menangkal ungkapan negatlf dJ atas. dunia

pendichbn

twus

dibenahi. Seluruh " stale boldet'' ekolah

meliputi

kepala

"

umurn harus bersatu padu. stap menJunJuns dunia pendtdikan untuk diletakkan

pada posisa yang lebih bergengsi. Reahsasinya, tanpa kecuali lagi semua potensi

peudukung dunia pendidikan seperti d.ikcmukakwt di atas harus bersinergi daJam

WUJud panisipasi positif melaksanaJcan tugas cJau V¢tJJI •ild.Sing-masing demi

~

Disadal bersama. mengelola duma

~

secara hakJkat lebih

donunan berealitas menangani

masa1ah

nwwsta yang dibanru dengan instrum~

aneka perlengkapan, dan pemenuhan kebutuhan fisl.k. Sementara iru

pula.

air inj".

faktor yang menentukan adalah pengaruh llogktnlgart setempat, adat istiadat.. lata

cara kehidupan

dan

WlSur-tmsur

Jain yang daJam kcnyatarut tumbuh wnat bera_gam

dan sangat

rnempengaruhi

pe1aksanaan pendidikan

itu

scodJ.n.

#

N

o

Berdasarkan aswnsi di aras dan bersumber peny.iJaman lapangan, mudah

diamah bahWa da1am haJ peningbtan prestasi pendidikait antara satu sekolah

II

lain sangat bervanasi A:d8 sekolah yang ntlJU sekali,

(7)

3

Hasil belajar siswa. prestasi sekolah, peringkat sekolab, adalah reaJisasi

dari proses pendidikan (fonnal). PencJjdikan dengan segala komponeMya, yaitu

membawa atau menglumtar anak <fidik ke gerbang masa depan yang lebih baik.

Hasil belajar siswa SMA Bengkalis masih beJum dapat dikatakan baik karena

pada

talnm-tahwt sebelwnnya, ke[ulusan siswa SMA masih belum dapat dikatakan

memuaskan, d.ibandingk'lUl dengan sekolah-sekolah yang ada di Swnatera Utara.

Padang. Jawa dan kota·kota besar lainnya di Indonesia. Se~ tabwt 2001, sistem

kelulusan sud4h ditentukan dari pus11t, bahwa sisw,a harus mendapat niJai mwni

rata-rata 3,01 dari mata pelajatan yang di UAN knn dan pada tahun 2002

meningkat lagi. bahwa rata-rata nilai _.numi P.arus 4,0 I.

Ketentuan kelulusan di atas sangat mempengaruhj kelulusan para siswa di

Kabupaten Bengkatis. Pada tabun 2004 hampir 50% siswa SMA di K--abupaten

Bengkalis yang tidak lulus. dan ketidaklulusan tersebut diakibatkan oleh oilai

mumi mata pelajaran BaJ•asa Indonesia tidak srunpai rnencapai 4,01. Akhimya

para siswa yang tidak lulus tersebut. harus mengulang pada ujian susuJan sesoai

dengan wak:tu yang telah. dftentukan.

( ~ Keadaan hasll belajar Bahasa 1ndonesia tersebut tentu banyak fal1or yang

menyebabkannya. Bahasa Indonesia, adalah mata pelajaran yang relatif selalu

dianggap "'sepele" oleh siswa. Sikap anggapan tersebut tentu sangat berpengaruh

terhadap gaya befajar siswa ketika mengikuti pelajaran. Sikap ''anggap enteng"

terltadap pelajaran tersebut tentu kelihatan juga pada sikap siswa terhadap guru

(8)

Memang, sikap yang ditunjukkan siswa terhadap guru mata pelajaran

Bahasa l!idonesia tidaklah I 00% menunjukkan si.kap ~dak layak, ada sebagian

siswa juga tetap menunjukkan sikap yang wajar. Munculn)g:l sikap wajar dan tak

wajar terhadap guru mtmgkin disebabkan dari gaya mengajar guru 1tu send.iri,

seperti taya.lmya 5e(;afa wnum di usia anak SMA Sikap Jayak tak layak

tersebut

bisa-bisa saja muncul

dati

berbagai faktor. Ramon

Lewis (2004)

menyatakan

bahwa, semua anak-ingin mempunyru - s

mereka ~dasarkan keingman rnereka d1anggap sebagaj bagtan sebuah kelompok.

Lebih

jauh

lagi bahwa semua sikap yang ti<fak.layak mencenninkan kepercayaan

ana~-anak yang salah Qahwa melalui

sikap semacarn

ini mereka akan memperoleh

pen!¢ruan

dan persetujuan yang mereka inginkan dan butuhkan. ? ~I

Selan;utnya Tulus (2004) menambahkan, bahwa perilaku s!swa terbentuk

dan dipengarutu oleh berbagai faktor. antara lain faktor lingkungan, keluarga dan

seko1ah. Tidal< dapat dipungkiri bahwa sekolah merupakan salah satu fukror

dominan dalarn membentuk

dan

mempengaruhi perilaku siswa. Sikap, teladan.

perbuatan dan perkataan para guru yang dilihar

dan didengar

serta dianggap baik

oleb_

siswa

dapat meresap masuk

begiru

dalam ke dalam hat] sanubarinya.

Dampaknya kadang-ka~g melebihi pengandl dari orang tuanYjl di rumah.

Sikap siswa terbadap

m.uu

mata pelajaran Babasa lndonesia juga demikian.

Di SMA Negen 01 Bengkalis terdiri empal orang guru mata pelajaran Bahasa

indonesia Vari keempat guru IDJ.,

siswa

menyikap• dengan berbagai macam gaya,
(9)

5

mengajar pun siswa pura-pwa

taJc

mau tahu. Menurul pemlruan penetiti rasa

senang dan tak senang yang d.trunJukkan s1swa bubn hanya dJhnJ8u dari seg.

H

peo)wnpa18D m.atcn sa_,a, tapJ guru yang fbnggar a.kan d.lsl~ uu yang meretca

Stkap-slkap siswa sepeni yang dJgambark.an

di

atas tentuJah sangat

mempenp.aruhi hasit belajar siswa. Selilin masalah sikap yaug monjadi penyebab

--- -.. ...ta:hnya-ha~l bclajaJ Bahasa lndonesr.r fuM dapat-dltml:tn-dJ.n $egt"l)ef1113ntaai'att-- - - i

sumber bela Jar ynng ada.

J

Seperti pada lDDUIDDya sekolah-sekolah i~ ~MA Negeri 0 I Bengkalis

Negen 0 I Hengk.abs Iebih mewab dan lcbth lengkap dJband.tngkap deogan

SMA-perpt~stakaan yang dapat diJad!k.an sumber betijar. geduns kesem.an juga dapat

dikatnkan sumber belajar, k.arena di gcdung keseman tersebUt sering di.adakan

acara-acara seru yang ada kwtaMya dongan pel(Uaran Bahasa Indonesia.

khususnya stswa. Kantor-kantor clan tcmpat-tcmpat umum latnnya j1,1ga dapat

diJadtkan swnber betajar, karena sumber belaJar

aru

ada )''ang bcrasaJ dari

lingkungan sosial. Pemanfaatao lingkungan st.Swa sebagai swnber belajar sanga1

rmrurn

sekau.

StSwa hanya becada dJ lrngkungan sekolah pad.a Jam-jam belajar.
(10)

untuk meliba.t langsung ketiga bentuk alat komunikasJ tersebut, apalagi mengingat

kota Beng)qtli~ relatif kecll. Demikian juga gambaran SMA Negeri 02 dan SMA

Negen 03 l:Jengkalis. Walaupun kedua buah sekolah

l«sebot

bukan sekotah

bmaan,

tetap1

fasllitasnya lebib kurang sama dengan SMA Ne&'-'fi 0 I.

Jadi pcmanfaatan sumber-sumber betajat tcrsebut sangat roempengaruhi

hasil belajar siswa. bisa saja siswa bosan dengan kegiatan yang sepenuhnya berada

menyatakan

bahwa

lingk"1.11lgan sosiaJ

dan

Ungkungan

budaya dapat

dijadikan

swnber belajar, rumah

3dat.

l)8kaian adat, tanan

dacrah.

dan peninggalan sejarah

dapat dJJadikan babasan konknt untuk belajar.

Dari kondisi-kondis• di atas penebu mgm mehbat bastJ bda.Jar StSWa kelas

11 SMA Negen sekota BengkaJis dinnJau dan komponen stkap siswa terttadap guru

rrwta pelajaran Bahasa Indonesia dan dari segJ pemanfaatan sumber belajar yang

ada. Menurut peoeliti sikap dan pemanfaatan swnber bc l ~ar dapat menjadi

peo)'ebab

balk.

tidak baik'llYa hasil belajar St!>-wa khususnya haSJ.l belaJar Bahasa

indonesia. Apabila pelajaran Ba h ~ Jndo11csia hanya diccramahkan, akan

menyebabkan kebosanan bagi siswa. Oleh k.arena ttu,

dimunculkan pWl dapat beonacam-macam (kw'81'1g layak).

B. ldct1tifikasi MasaJah

maka sikap

yang

Bc:rda.Sarkan

ura~an pada !alar

belakang masaJah, dapat diidentifikasi

ma.saJab-m.asal.ab yang mempeo~

basil

belaJar Bahasa lndonesta Lersebut
(11)

7

Bahasa Indonesia? (2} Apakah gaya belajar anak mempengaruru hasil belajar

Bahasa Indonesia? (3) Apakah kebiasaan bel ajar anak mempeogaruhi basil bela jar

B • a Indonesia? (4) Apakah pergautarr anak

di

sekolah mempengaruhi

baSil

belajar Bahasa Indonesiaf? (5) Apakah sifat-sifat kepribadian ana,~( mempengartih.i

haisl belajar Bahasa Indonesia? (6) Apakah disiplill beiajar anak mempengaruhi

hasil belajar Bahasa Indonesia? (7) Apakab sikap siswa terhadap guru mat.a

pelajaran mempengaruh basil belajar

sumber belajar dan pemaniaatannya mempengarufu hasil belaJar Habasa

Indonesia? (9) Berapa besarkah persentase hub~ sikap terbadap guru mata

pehijaran dengan

basil

belajar Bahasa Indonesia? (10) Berap~ besarkah persentase

hubungan pemanfuatan somber bela jar deJ;lgan hasll belajar Bahasa Indonesia? , ;

j

~

~

~~

C. Pert)batasanMasalah

~

~

~

~ ~ Berbagai gejala dapat

dirasakan?

dan berbagai "lJlasalah dapat dilibat,

sewal1u seomng penelib ak.an me1aksanak.an penetitiannya. Gejala-gejala yang

d~"lall kompleks, baruslah dibatasi sedem~ rupa ag-M penetitian lebih

terfokus dan tidak rnengambang. Untuk

'tu

peneliti

akan mengadakan pembatasan

masalah yang sek:aligus akan menjadi fokus masaJab di daJam penelitian ini.

Penelitian - ini dibatasi

berlcaitan

dengan Sikap Saswa Terbadap

Guru

Mata

Pelajaran, Pemanfuatan Sumber Helajar, dan Hastl Belajar Hahasa lndoneSJa

(12)

D. Rumusan Masalab

Berdasarkan latar belakang dan identiflkasi masalah di atas. maka

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai befikut :

1. Apakah terdapat hubtmgan sikap siswa terhadap gW"ll mhla pelajaran den&'llil

basil belajar Bahasa Indonesia?

2. Apakah terdapat bubungan pema:nfaatan sumber bel~ar dengao

hasil

belajar

3.

APakah

terdapat hubungan anwa sikap siswa terhadap guru mata pelajaran

dan pelll8Ilfaatan sumber li:1ajar secara bersama-sama dengan

haSil

belajar

Bahasa Indonesia?

E. Tujuan Penelitian

'Penelitian iiU bertuj~ untuk mengetahui dan mendeskripsikaa: ~

I . Hubungan sikap siswa terhadap guru mata pelajaran dengan basil belajar

Bahasa Jndonesia. ,

2. Hubun~ pemanfaatan swnber be1ajar dengan basil belajar Bahasa Indonesia.

3. Hubungan an~a sikap siswa terhafiap guru mata pelajaran-' dan pemanfaatan

swnber bela jar secara bersama-sama dengru1

basil

bela jar Bahasa Indonesia.

F. Manfaat Penelitian

f~ Hasil penelilian ini diharapkan dapat bennanfaat secara teorilis dan secara

praktis. Adapun manfaat secara teoretis adalah dapat d.igunakan untuk

(13)

9

bahasa

Indonesia

siswa melalui peningkatan sikap teriladap guru mata pelajaran

dan

pemanfaatan sumber

bel~ar yang

efektif dalam suatu lcmbaga

pendidikan.

Secara prakris, basil penei.Jtian uu dapat d.Jterapkan dan dikembanglam

meJalw pelaksanaan tugas sehari-hari

di

suant lembaga pendldtkan

pacta

umumnya

dan khususnya di SMA Negeri sekota BengkaJis. Selain ttu dapat digunakan pula

scbagai

dacw

acuan

bagi guru

dan/atau

pimpinan

temba~a

pendidikan dalarn

rangki menyusun stritegi kebija:kan da111ln opaya-memngkatbn-has:rl--befaiar---- - - l

(14)

h'~

<

-~~'

'j'~~"

-~,

A. Simpolan

I)~~

J)

\t

J}

'Dari hasil pengujian hiporesis penelitian yang. diajukan terbukti bahwa

variabel

slkap

terhadap gwu mata pelajaran (X1) dan peritanfaatan sumber helajar

belajar bahasa Indonesia (Y). oleh karena itu dari jabaran hasil perhitungau dan

penguiian hipotesis seperti dikemukakan pada bab terdahuJu dapat diambil

beberapa simpulan sebagai berikut: ~ /,

\ ; Pertama, sikap terbadap guru rnata pelajaran bahasa Indonesia mempunyai

hubungan

positif

dan

signifikan

terhadap

hasil befajar

bahasa Indonesia siswa

kelas tf

ru

SMA Negeri sekota Bengkaiis. Dari hasiJ perhitunbran dapat diketahui

besamya kekuatan hubungan tersebut yang diperlihatkan o1eh besamya koefisieo

korelasi, koefisien detenninasi dan persam~ regresi hubungan antara kedua

variabel. Hal ini menunjukk.an bahwa semakin positif sikap siswa terhadap guru

mata pelajaran, maka akan semakin meningkatkan basil belajar Bahasa Indonesia

siSwa. ~I

.,

Kedna, pemanfaatan swnber belajar mempunyai hubungan posi:tif dan

signifikan terhadap basil betajar bahasa Indonesia siswa kelas U d.i SMA Negeri

sekota Bengkalis. Oari hasil perhitu,ngan dapat diketahui besamya kekuatan

hubungan tersebut yang diperlihatkan oleh besamya lwefisien korelasi, koefisien

(15)

81

detenninasi dan persamaan regresi hubungan antara kedua variabel. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi pemanfaaran swnber belajar, maka akan

semakin meningk.at.kan basil belajar Bahasa fndonesia siswa. {

\- Ketiga, sikap terhadap guru mata pelajaran dan pemanfaatan smnber

belajar secara bersama-sama mempWlyai hubungan _posjfif dan signifilcan terhadap

basil belajar baltasa lndopesia sisw~ kelas U

ili

SMA Negeri

sekota

Bengkalis.

korelasi, koefisieu detenninasi dan persamaan ret,rresi ketiga variabel. Hal ini

menunjukkan bahwa positif1ti.nw sikap terhadap guru mata pelE.ijaran dan

pemanfuatan

swnl:>er

belajar sec~ bersama-sama,

maK'a

akan semak:in

meningkatkan

basil

belajar Bahasa Indonesia siswa kelas U di SMA Negeri sekota

Bengkafis:.. ~ ~ ~ ~

/. Keempa~ menvnat hasil analisis

korelasi

parsial dikethlmi bahwa jika

hubungan variabel-variabel bebas ini dipelajari sendiri-sendiri dengan mengontrol

variabeJ bebas Jainnya, temyata hasilnya menunjukk:an bubWlgan yang positif dan

signifikan. 1}engan demikian dapat dikatakan bubungau antara sikap terha(fap gmu

mata pelajaran dengan hasil belajar baha~ Indonesia apabila variabel pemanfaatan

sutnber belajar dikontroi, temyata hubw1gannya signifikan. Di sisi lain hubungan

antara pemanfaaran swnber bela.j.ar dengan hasil belajar bahasa Indonesia apabila

variabel sikap terbadap guru mata pelajaran dikontrol, ternyata hubtu1gannya juga

si~. Hal ini menunjukkan bahwa\ sikap terbadap gunt illata pelajaran dan

(16)

sendiri-sendiri maupun secara bersama-sam.a dengan melakukan pengontrolan

pada salah

satu

variabel

bebas

adalab

signifikan.

~

Kelima..

dari

hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa salah satu

dari dua variabel bebas, yakni variabel Sikap terhadap bl'\lflt mara pelajaran,

bat'k.

secara sendiri-sendiri maupun ~ bersama-sama dengan mengootrol variabel

laiMya mcrupakan variabel yang memberikan swnbangau lebih besar terfladap

b3Stl belaJar

banasa

lri~onesta. Hal im~nmmk m enin~ ·hri:':l· rr-- - ---- ~

bahasa l.ndonesia siswa kelas f1

ru

SMA Negeri Bengk.alis dapat ditempuh dengan

cara mengefektifkan

sikap

terhadap

guru

mata

pe{;ijat311

Bahasa

.J.ndonesia.

dan

wu:

sclanjumya

~ m ::: cfu~i~

~7:

mn

swnber

~ - - ?

·}

~

B. lmpllbsi Penelitian

~

""'

V

""'"

d

.1.

Hasil

bel.ajar

Bahasa

Indonesia merupakan salah satu

kunci

keberbasilan

mencapai tojuan lemqaga pendidikan, namun demikian tinggi rendahnya

basil

belajar bahasa rndonesi-a,, terscbut akan sangat bergantung kepaea s:ikap terhadap

guru mata pelajarnn bahasa l.ndonesia dan pe11mnfaatan swnber belajar. Hal ini

terbuk-ri dari kcsirnpulan basil peneHtian yang telah diw-aikan di atas, menunjuk:kan

bahwa basil belajar bahasa lndonesia meropWlyai hubungau pos1tif dengan sikap

terbadap guru mata pelajarnn dao pemanfaatan sumber belajar. Oleh karena itu,

implikasi terbadap lembaga pendidikan yang daJam hal

ioi

adalah siswa kelas

li

di

SMA

Negeri sekota Bengkalis harus senantiasa berupaya meningkatkan slkap

terbadap guru mata pelajarnn dan pemanfaatan sumber belajar. Bebcrapa upaya

(17)

83

1. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia melaJui Peningkatan

Sikap terbadap Guru Mata Pelajaran

p

Sik;ap te1'ila&p guru mata pelaja(rul yang telah dikemllkakan pada bab

( sebelumnya.

yaJmi

merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu yang membaw.a din sesuai dengaQ ~ilaian. Sikap siswa

temadap

guru q1emang cenderung berbeda-beda. Perbedaan sikap yang dimunculkan

berperan dalam pembentukan dan penampilan sikap.

J

Sikap negatif siswa terhadap guru mata pelajaran diseb_abkan oleh

barlyak fuktor, antara lain ketidaksiapao guru dalam menyampaikan materi

-pelajaran, penyajian materi yang berbelit-belit, kurang simpatiknya guru daJam

...meroberikan materi di dalan:t kelas, serta

ketidalc

siapan guru dalam metespon

-be~ tanggapan dari sisw~.

Hal

ini akan sangat berdampak terhadap sikap

yang dftimbulkan oleh siswa itu sendiri, yang akhimya akan memberikan

penilaian negatif kepada guru tersebut serta mcnimbulkan ketidak tertarikan

siswa teJ'hadap mata pelajaran yang dibawakanrrya. Pada gilfrannya akan

menurunkan prestasi

sj~a itu

sendiri.

/

~'

,

I

,

( ~ Sikap positif siswa terhadap guru mata pelajaran tentunya dapat

diupayakan melalui banyak cara, yang antara lain menjalin hubungan yang

hannoni.SJ baik sesama gWJI maupun terhadap siswa-siswi, kesiapan merrgajar

disertai

gaya mengajar yang wajar daQ simpati.k serta dapat berlaku adil dan
(18)

moraJ dan budi pekerti melalui ucapan dan perbuatan

yang

dapat menjadi

tauladan bagi para stswanya Untuk uu guru dttwnut untuk ttdak ~a memilikj

skill dan

kemampuan

yang

baik

dibidangnya

tctapi juga mem•lik• keterampilan

hubl.D1gan cmosional yang harmarus balk antar sesama SJSW3 Ito sendiri

nlBUpun antara siswa ter~ gtu'\J mata pclajuran bahasa. iudontlsia.

_2. llpay.a Meningkatkan f-lasil Bela,ar Baha~a Jndoneiia-rnelaJu• Pcmnga"4Wm-- -- - - 1

Pemaofatan Swnber BelaJar

J

#

Hakikat pemanfaatan swnber belaJar dtdalam mempel~an materi ~lajaran bahasa Indonesia adalan uSah.ti pemanfiuan sumber-swnber belajar

Guru dapat membuat progrrun p<.:mbela;aran dengan mcmanfaatkan

seca.ra maksimaJ media dan sumber belajar

bailc

di dalam maupun di Juar

lingkungan sekolah. Sumber-swnber belajar berupa Jaboratonum audio,

perpustakaan., mauptm pengenalan lingk.ungan

bailc

berupa obJck pariw!Sata
(19)

85

meningkatkan gairah belajarnya serta akan memunbuhkan minat belajar

mereka serta akan dapat menumbuhkan kembangkan cakrawala b~ dan

wawasan para pesec:ta didik, yang

pada

gilira.Jmya akan menghasilkan prestasi

yang maksimal.

C. Saran-Saran 09

diuraikan di atas, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut :

/

1 . Disarankan kepada guru (khususnya guru Bahasa Indonesia) dalam

;

pelaksanaan tugas sehari·hari senantiasa membuat perencanaan serta progi1Ull

pembelajamn yang mengacu kepada kurik'l.tlwn yang telah ditetapkan serta

memaksimalkan pemanfaatan swnber-sumber belajar baik dalam lingkwlgan

sekolah maupWl sumber belajar yang ada disekitar lingkungan sekolab

sehingga baik output mauplUl outcame yang dihasilkan membawa perobaluin

perilaku y~g positif bagi peserta didiknya, juga dengan senantiasa beru~ya

Wltuk menjadi tokoh panutan dan tauladan bagi anak didiknya Dengan

demikian, semakin positif sikap sisw<L. terhadap b'llm mata pelajaran dan

semakin tinggi pemanfaatan swnber be.ajar akan semakin tinggi hasil belajar

BahasaJndonesia siswa. ~

2. Disarankan kepada Kepala Sekolah tmtuk memberikan bimbingan, koreksi dan

motivasi kepada guru serta aktif mensupervisi pelaksanaan pembelajaran baik

(20)

secara maksimaJ swnber-smnber belajar ba:ik oleh guru mauptu1 para siswa,

dan selalu mengupayakan penyediaan sarana·-pra~ana belajar baik secara

swadana maupun dengan menjalin bubungan dengan pihak orang tua siswa

melaJui Komite Sek'>lah ataupun dengan pihak-pihak :>wasta maupun mstansi

pemerintalt. ~ ~

3. Dinas Pendidikan Nasional Idtt~susnya d1 <faerah seJalu memberikan

kesempatan kepada guru un

penat~ dalam rangka t~terunpat kompetensi dao viawasan

guru-guru,

(21)

87

DA.FTAR BAHAN BACAAN

Achdiat..

dlck.

1991, Teon· Be/ajar Mengajar dan-Aplikasinya .dalam Progrd.J1J Be/ajar

Mengajar, Jakarta : Depdikbud(

AECT. 1994,. Satuan 1ugas Definisi dan Tem1inoJogi AIJCT, alih bahasa Arief S.

Sad.imail, dkk. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Atkinson, Rita l., Richard C, dan Edward E. Smitt. 1991 , Pengantar Psiko!Og1: al.ih

bahasa Wijdjqya Kesuma, Jakarta : lnteraksara.

Anderson, L. Lorin, David R, Krathwohl Peter w. (200 I), A Taxonomy for Le3mihg

Teaching :.md As:;et1i1g; A Revision of Bloom. S Taxonomy of

Education Objectives Aluidges £ditio11,. New York : Addison Ak Sky

/' "Longman

Anglin,, J. G. (1995), ln~IJVctional Tecnology, Pa.st and Future

'?'

Edition, Engle

Wood: Llberaries Unilimited Inc.

Anonymus. 2003, Berbagai PendekafM dalam Proses Be/ajar Mc ngaja 1 ~ Jakarta :

Bumi Aksara.

Ari.kunto, Subarsimi 1999.

lW.etodol

ogi Pe~relitiOJJ

,

Jakana : GrcUnedia

~

Azwar. Saifuddin. 1998, Sikap Manusia, Tcori da.n Pengukunmnya, Y ogyakarta ;

Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. 200 I, Reliabilitas. dan Validitas, Yugyakarta : Pustaka Pel ajar. ; /

Briggs, Lislie J. 1977, lnstruclional Design : Pn'ncip!es 811d Applications., New Jersey : Educatiol1.SI Teolmology Publicatidns.

0

)1>

-;)

Djaali . 2000, Psikolo{!i {'endidikan,

Jakarta

~

pr.

UN!.

~

\:,

.f;

Dimyati dan Mt¢jiono. (2002), Belajar dan Pembelajaro.n,Jakarta : Rineka Cip_ta

Donal Ary, Lucy Cheser Jacobs, Asghar Razavieh. 1982, Pengantar Pene/itian dalam

Pendidikan, atih b~ AriefFurchan. Surabaya : Usaha NasionaJ.

Dore~ J. (1993), Re$ource.-Based Learning : Using Open and F/e.J(ible Leaming

Resources for Continous Development, England ! Me. Graw Hill Book

(22)

Gagne, R. M. 1979. Educational Psycology, Chicago : College Pub. Company.

Gronlund, N. E.

(1985}, Measunnent and Evaluation Teaching,

New York :

Mac

Milan Publishing

Company.

Joko,

Sri.

2004. Sumber Be/ajar Ansk Cerdas.. Jakarta . Grasindo.

Lewis, Roman. 2004. The Discipline Dilemma.. Jakarta : Gram~ia .

Mager, Robert .F. 1986, Mengernbangkan Sikap ter/Jndap Beltljar, alih bahasa A.

Shofyani ~ Tjtm SUJjaman, Bandung ; Remnja ,Kacya.

Mar'at. 1982. Sikap

Mlmusia,

Perobnhan dan PeJ16Ukurol111)1J_o-J...uA!ill.Ul.~~.LCII.IJQ.._ _ _ __ _ - - I

Indonesia. ·

Maxwell, Jhio C. 1995, Mengembangkao Sikop ?emenang ~ alih bal1asa Anton Adi

Wiyoto. Jakarta:

Binarupa

Aksara.

Nana Sudjana, Ibrahim. 1989. Penelitian da(1 fenilaian

Pendldlk.an..

Bandung : Sum

Baru.

Nastdion. S, 2000. Diclalaik

Azos-azt~s

Meng.jar, Jakana . Bwm Aksara. : }

Nursito. 2002. Pe.ningkatan Prcslasi Sekolah Menengah,.Jai:JJna ; lnsan Cenditia.

Parera, Jos Daniel. 1993.)

Leksikon

/stJ1ah Pern/Jelajaran Bahasa, Jakarta : Gramedia.

Popham, W. James. L9&5, liducatio.o Eva!Uiltioo, New Jemey : PrQDtico Ha.IJ. Inc.

Robbins, P. Stephen. l996, epn18ku O.rgam:fasi, alih bahasa Hidyana Pujaatmaka,

Jakarta : Prenhalindo.

Sahertian .. Piet A. 2000. Konsep Dasar dan Tcknik Supetvisi Pendidikan. Jakarta :

RiDcka Cipta.

Sardiman, A M. 2004~ lntemksi dJJn Molivasi Belajar Menga}IJii Jakarta : Raja

Grapindo Perkasa.

Santoso, Sioggih. 2002. SPSS Versi 11 : /VIengojah Data Statistik secara Proksioaal,

Jakarta : Gramedia.

Sear, David 0 ., Jonathan L.. Freedman~ dan L. Anne Peplan. 1999, Psiko/ogi Sosial,

(23)

89

Silvarius, Suke. 1999, Evaluasi Hasil Be/ajar dan Umpan Ba/Jk, Jakarta : Grasindo.

Slameto. (1991), Be/ajar dan Faktor·Faktor yang Mempengaruhiny~ Jakarta : Rineka

Cipta.

Soekamto, Toeti dan Udin Saripuddin, Winata Putra. I 997, Teon' Be/ajar dan

Model-model PemOe/ajaran, Jakarta : PAU - Depdikbud.

Sudijono, Anas. J996, Pepgantar Stotistika Pendidikao, Jakarta : Ra,lil Grafindo

P~ada .

Sudijono, Anas. t 99'9, fengtJntJJr Evn!uasi PenOidik:m, Jakarta : Rajn Grasindo.

Sudjana. 1992. Metod81)'tatistikll, Bandung: Tarsito

Sukarcli, E. dan W. F. Mararnis. 1986, KeberhtJSilan 8~/ajor, Surabaya _;_ Erlangga

University Press.

Suit, Ylisuf dan

Almasdi.

1996, Aspek Siksp MentJJI dalam !vfanaje111en Sumber Dll}'B

Maousia, Jakarta : Ghalia Jndon~~ia ,

Suparno, PauL 2005 . Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah, Yogyakarta : Kanis ius. :;;

Swwto. 2002. PCTkt:mbangan Peserta Didik, Jakarta.:

Rineka

Cipta.

Suraklnnad, W. 1986. Pe.nganta.r lnteraksi BtJ/ajarMengajar, B~ung: Tarsito.

Suryabrata. 1990. Psikolhgi Peodidikan, Jakarta : Rajawali Press. ':>

Syamsir. 2003. "Hubungan aTJtara: Minot Belf!iar dan KemampWlll Ouro

Mengimplementosi.kan De.sain Sistem lntruksioDB/ sebagaimana

~ Diperscpsi Siswa dengan Prestasi Bela}clr Baha~a Indonesia Siswa SMU

/~' Negen'KabupaJ.en Deli Serdang'1 Tesis. PPs: Unimed.

Syah, Muhibbin. 1991, Psikologi Pendidik8n dengan Pendekatan Baro, Bandung Remaja Rosdakarya.

Tu'u, TuJus. 2004. Peron Disiplin p71da Pri/aku dan Prcstasi SJ'swa, Jakarta: GrdSindo.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan keterampilan menyimak dan berbicara pada siswa Sekolah dasar.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Adanya perbedaan antara profil protein pada susu kambing, yogurt, tofu dan susu kedelai dimungkinkan karena adanya proses glikasi antara gugus karbon gula reduksi

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa terhadap pemanfaatan video sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran TIK. Penggunaan media

Jika investor asing melakukan pembelian atau penjualan saham negara lain maka investor tersebut harus mempertimbangkan risiko nilai tukar uang. Risiko ini dapat menyebabkan

[r]

2015, “Pengaruh Asap Hasil Bakar Kayu Terhadap Tegangan Flashover AC Isolator Piring”, Skripsi..

Salinan lampiran peratiran menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan

TARI DALAM SENI BEDUG KEROK DI KAMPUNG SENI YUDHA ASRI DESA MANDEUR KECAMATAN BANDUNG. KABUPATEN