ANALISIS KATEKIN DARI BEBERAPA SAMPEL
GAMBIR DI NAGARI MUARO PAITI KECAMATAN
KAPUR SEMBILAN DENGAN METODE
KLT-DENSITOMETRI
SKRIPSI SARJANA FARMASI
Oleh :
WIDIA PURNAMA SARI
No. BP : 0911013106
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
ABSTRAK
Penelitian tentang analisis kadar katekin pada beberapa sampel gambir telah dilakukan dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-densitometri pada panjang gelombang 209 nm. Pemisahan dengan KLT dilakukan dengan fasa diam plat Silika Gel F254 dan fasa gerak campuran etil
asetat:heksan:asam asetat (7:2:0,25) yang memberikan bercak katekin dengan Rf 0,6. Validasi metode memberikan akurasi katekin sebesar 98,9% sampai 101,8%. Serta nilai LOD katekin sebesar 44,992 (µg/mL) dan nilai LOQ sebesar 400,9924 (µg/mL). Presisi inter-day dari 3 konsentrasi standar diperoleh hasil RSD katekin 2,5; 2,3; 0,03%. Kadar katekin yang didapatkan memenuhi kriteria mutu 1 SNI-2000 yaitu sampel K2 (71,94%) dan K4 (69,17%). Sedangkan sampel K1 (29,42%) dan K3 (29,67%) tidak memenuhi kriteria mutu 1 atau 2 SNI-2000. Dapat disimpulkan bahwa metode TLC-Scanner telah dapat dikembangkan sebagai sebuah metode sederhana, cepat, ekonomis untuk analisis kuantitatif senyawa katekin pada gambir.
ABSTRACT
Research to determination catechin in gambir had been developed by using Thin Layer Chromatography (TLC)-densitometry at wavelength 209 nm. Gambir separated by TLC method using Silicagel F254 as stationary phase and the mixture
of ethyl acetat, hexsane and acetat acid (7:2:0,25) as mobile phase. Chromatogram showed a catechin spot with Rf value of 0,6. Result of validation methods were found the accuracy 98,9% to 101,8%, the LOD value was found 44,992 (µg/mL)
and value of LOQ was 400,9924 (µg/mL). Instrumental inter-day precision were 2,5; 2,3; 0,03 (%RSD) for catechin. The result level of catechin that requirements of SNI-2000 quality I were K2 (71,94%) and K4 (69,17%). Otherwise K1 (29,42%) and K3 (29,67%) not requirements to quality 1 n 2 of SNI-2000.It can be concluded that a quatitative, simple, rapid, precise and economical TLC-Scanner method has been developed for quantitative analysis of catechin.
Keywords : TLC-densitometry, catechin, Uncaria gambir
I. PENDAHULUAN
Gambir merupakan sejenis getah yang dikeringkan dari ekstrak rebusan daun dan ranting tanaman gambir (Uncaria gambier Roxb). Tanaman gambir termasuk dalam Famili Rubiaceae. Gambir merupakan komoditas perkebunan rakyat yang ditujukan untuk ekspor ke India, Bangladesh, Pakistan, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Perancis dan Swiss (Denian, Tamsin, & Burhaman, 2000). Indonesia merupakan negara pemasok utama gambir dunia (80%) yang sebagian besar berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan Pesisir Selatan.
katekin juga bisa menghambat aktivitas HIV seperti penelitian Nakane & Ono (1990) yang disebutkan dalam jurnal Amarowicz, Shahidi, dan Wiczkowski (2003).
Secara tradisional gambir digunakan sebagai pelengkap makan sirih dan obat-obatan, seperti obat diare, disentri, obat kumur-kumur pada sakit kerongkongan, di Malaysia digunakan sebagai obat luka bakar, secara modern gambir juga digunakan sebagai bahan baku industri farmasi dan makanan, dan bahan baku permen yang melegakan kerongkongan bagi perokok karena gambir mampu menetralisir nikotin. Di Singapura gambir digunakan sebagai bahan baku obat sakit perut dan sakit gigi (Suherdi, Denian, Syamsu., l99l; Nazir, 2000). Pada industri tekstil dan batik gambir digunakan sebagai bahan pewarna yang tahan terhadap cahaya matahari (Risfaheri & Yanti, l993). Gambir juga digunakan sebagai bahan penyamak kulit agar tidak terjadi pembusukan dan membuat kulit menjadi lebih awet setelah dikeringkan (Bakhtiar, l991; Suherdi, et al., l991).
Senyawa katekin telah banyak dijadikan fokus penelitian oleh para peneliti, banyak penelitian yang dilakukan mulai dari kandungan, sifat senyawa, sampai analisis kadar katekin dalam suatu sampel. Metode analisis kadar katekin yang pernah dilakukan yaitu dengan metode HPLC (High Performance Liquid Chromatograhpy), elektroforesis kapiler, GC (Gas Chromatography), Column
Chromatography, TLC (Thin Layer Chromatography), PC (Paper Chromatography), NMR, dan spektrofotometri UV/Visibel (Nelson & Dalluge,
(Andasuryani, Purwanto, Budiastra, Syamsu, 2013) dan pengerjaan serta persiapan sampelnya lebih rumit.