Elin Nailur Rahmah, 2013
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP
PADA PRAKTIKUM UJI MAKANAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Biologi
Oleh :
ELIN NAILUR RAHMAH
0800129
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Elin Nailur Rahmah, 2013
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Penerapan
Asesmen Portofolio dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
Siswa SMP pada Praktikum Uji Makanan ini beserta seluruh isinya adalah
benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atapun pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan.
Bandung, November 2012 Yang membuat pernyataan,
Elin Nailur Rahmah, 2013
Penerapan Asesmen Portofolio dalam
Upaya Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa SMP pada
Praktikum Uji Makanan
Oleh Elin Nailur Rahmah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Elin Nailur Rahmah 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Elin Nailur Rahmah, 2013
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP
PADA PRAKTIKUM UJI MAKANAN
Disusun oleh:
Elin Nailur Rahmah 0800129
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si NIP. 1964 0928 1989 012001
Pembimbing II
Drs. Amprasto, M.Si NIP. 1966 0716 1991 011001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI
Elin Nailur Rahmah, 2013
Penerapan Asesmen Portofolio dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP pada Praktikum Uji Makanan
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Penerapan Asesmen Portofolio dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP pada Praktikum Uji Makanan”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan asesmen portofolio pada praktikum uji makanan, dan untuk memperoleh informasi dari guru dan siswa tentang kesan, pendapat manfaat maupun kendala yang dialami dalam penggunaan asesmen portofolio. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung sebanyak 37 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari: 1) rubrik penilaian laporan hasil praktikum, 2) soal uraian, 3) skala motivasi belajar model
ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction), 4) tes penguasaan konsep siswa meliputi tes awal dan tes akhir, 5) angket respon siswa, 6) pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa setelah penggunaan asesmen portofolio. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata total skala motivasi sebesar 3.63, termasuk kategori baik. Disamping itu, rata-rata indeks gain yang diperoleh pada tes penguasaan konsep berkategori sedang (0.69). Penggunaan asesmen portofolio ini mendapatkan respon positif dari siswa maupun guru. Guru maupun siswa dapat mengetahui perkembangan atau kemajuan yang dialami siswa dari waktu ke waktu. Kendala utamanya terdapat pada waktu yang ekstra. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan asesmen portofolio dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMP pada praktikum uji makanan.
Elin Nailur Rahmah, 2013
Application Portofolio Assessment in Effort to Improve Motivation and Learning Outcomes Student SMP on Test Food Practical Work
ABSTRACT
The research is entitled "Application of Portofolio Assessment in Efforts to Improve Motivation and Learning Outcomes Student SMP on Test Food Practical Work ". This study aims to analyze the motivation and improved student learning outcomes using portofolio assessment in food testing practical work, and to obtain information from teachers and students about the impressions, opinions advantages and constraints experienced in the use of portofolio assessment. The research was conducted on the eighth grade students of SMP Negeri 12 Bandung as many as 37 people. The research method used is descriptive method. The instrument used for this research consisted of: 1) the assessment rubric practical work report, 2) analysis question , 3) learning motivation scale model of ARCS
(Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction), 4) tests students' mastery of concepts includes initial tests and tests end, 5) student questionnaire responses, 6) interview guide. The results showed that there was an increase in students' motivation and learning outcomes after the use of portofolio assessment. This is indicated by an average score of 3.63 for the total scale of motivations, including both categories. In addition, the average index of the gain obtained in the test concept mastery moderate category (0.69). The use of portofolio assessment is to get a positive response from students and teachers. Teachers and students can see the development or progress experienced by the students from time to time. The main obstacle present in the extra time. The results of this study it can be concluded that the application of portofolio assessment can improve students' motivation and learning outcomes SMP on food testing practical work.
Elin Nailur Rahmah, 2013
BAB II ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR A. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ... 10
B. Motivasi Belajar ... 18
C. Asesmen Portofolio ... 27
D. Konsep Sistem Pencernaan ... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional... 51
B. Metode Penelitian... 52
C. Subjek Penelitian ... 53
D. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 53
E. Instrumen Penelitian... 54
Elin Nailur Rahmah, 2013
G. Analisis Data Uji Coba... 59
H. Teknik Pengolahan Data ... 65
I. Prosedur Penelitian... 70
J. Alur Penelitian ... 74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 75
B. Pembahasan ... 112
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 133
B. Saran ... 135
DAFTAR PUSTAKA ... 137
LAMPIRAN
Elin Nailur Rahmah, 2013
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas VIII, Semester I ... 38
2.2 Vitamin yang Larut dalam Air ... 48
2.3 Vitamin yang Larut dalam Lemak ... 49
3.1 Kisi-kisi Penilaian Diri Sendiri (Self assessment) ... 55
3.2 Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar ... 56
3.3 Kisi-kisi Angket Respon Siswa ... 57
3.4 Kisi-kisi Wawancara ... 57
3.5 Rincian Teknik Pengumpulan Data ... 58
3.6 Kriteria Reliabilitas ... 60
3.7 Kriteria Daya Pembeda ... 61
3.8 Rekapitulasi Daya Pembeda Butir Soal Penguasaan Konsep ... 61
3.9 Klasifikasi Indeks Kesukaran ... 62
3.10 Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Penguasaan Konsep ... 63
3.11 Kriteria Validitas Tes ... 64
3.12 Rekapitulasi Validitas Butir Soal Penguasaan Konsep ... 64
3.13 Kategori Indeks Gain ... 67
3.14 Kategori Skor Rata-rata Skala Motivasi Belajar Model ARCS ... 68
3.15 Aturan Koentjaraningrat... 69
4.1 Persentase Penilaian Laporan Hasil Praktikum Uji Karbohidrat ... 77
4.2 Persentase Penilaian Laporan Hasil Praktikum Uji Protein ... 83
Elin Nailur Rahmah, 2013
4.4 Rekapitulasi Tugas Soal Uraian ... 95
4.5 Rekapitulasi Hasil Skala Motivasi Belajar Siswa. ... 99
4.6 Rekapitulasi Skor Tes Awal, Tes Akhir dan Indeks Gain Siswa ... 101
4.7 Persentase Hasil Angket Respon Siswa ... 105
Elin Nailur Rahmah, 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Sistem Pencernaan pada Manusia ... 39
2.2 Struktur Lambung ... 43
2.3 Bagian Usus Halus, Usus Besar dan Anus ... 44
3.1 Alur Penelitian ... 74
4.1 Grafik Laporan Hasil Praktikum Uji Karbohidrat ... 81
4.2 Grafik Laporan Hasil Praktikum Uji Protein ... 86
4.3 Grafik Laporan Hasil Praktikum Uji Lemak ... 91
4.4 Grafik Perbandingan Rata-rata Skor Motivasi Belajar Siswa ... 100
4.5 Grafik Skor Tes Awal dan Tes Akhir ... 103
4.6 Grafik Rata-rata Skor Tes Awal dan Tes Akhir ... 104
.
Elin Nailur Rahmah, 2013
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. PERANGKAT PEMBELAJARAN
A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 142
LAMPIRAN B. INSTRUMEN PENELITIAN B.1 Rubrik Penilaian Laporan Hasil Praktikum ... 150
B.2 Rubrik Penilaian Diri Sendiri (Self Assessment) ... 151
B.3 Lembar Kerja Siswa ... 153
B.4 Kisi-kisi Soal Uraian ... 160
B.5 Perangkat Soal Uraian ... 163
B.6 Kisi-kisi Soal Penguasaan Konsep ... 165
B.7 Perangkat Soal Penguasaan Konsep ... 175
B.8 Perangkat Skala Motivasi Belajar ... 182
B.9 Kisi-kisi Angket Respon Siswa ... 185
B.10 Perangkat Angket Respon Siswa ... 186
B.11 Perangkat Wawancara Guru ... 188
LAMPIRAN C. HASIL ANALISIS UJI COBA INSTRUMEN C.1 Rekapitulasi Analisis Soal Penguasaan Konsep ... 189
C.2 Rekapitulasi Analisis Soal Uraian ... 191
LAMPIRAN D. HASIL ANALISIS DATA D.1 Rekapitulasi Nilai Portofolio ... 192
Elin Nailur Rahmah, 2013
LAMPIRAN E. DOKUMENTASI E.1 Contoh Portofolio Siswa
E.2 Contoh Jawaban Tes Penguasaan Konsep E.3 Dokumentasi Siswa
LAMPIRAN F. SURAT IZIN
Elin Nailur Rahmah, 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Terciptanya kondisi belajar yang menyenangkan dan tidak
membosankan dapat membuat siswa terdorong untuk belajar dan lebih
berperan aktif di dalam kelas, sehingga guru harus menciptakan kondisi
belajar yang menarik bagi siswanya. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Hargreaves (Syaripudin, 2007: 97), tatkala guru berasumsi bahwa para
siswanya mempunyai dorongan untuk belajar dalam menghadapi materi baru
yang cukup berat dan kurang menarik, maka guru harus membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan, menarik dan mudah bagi para
siswanya. Menurut Dimyati & Mudjiono (2009) pada kegiatan pembelajaran,
siswa mengalami masalah-masalah intern. Jika siswa tidak dapat mengatasi masalahnya, maka ia tidak belajar dengan baik. Salah satu faktor intern yang dapat memengaruhi siswa pada kegiatan pembelajaran yaitu motivasi belajar.
Lemahnya motivasi belajar siswa atau bahkan hilangnya motivasi tersebut
dapat melemahkan kegiatan belajar mereka dan mutu hasil belajarnya pun
akan rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat
terus menerus. Agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, maka harus
diciptakan suasana belajar yang menggembirakan. Sardiman (2011: 84)
menyebutkan bahwa hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi.
2
Elin Nailur Rahmah, 2013
Keberhasilan dalam suatu pembelajaran dapat diketahui dengan
memberikan sebuah tes kepada siswanya. Namun, salah satu kekurangan dari
tes adalah hanya memberikan gambaran tentang apa yang telah dikuasai dan
dimiliki siswa pada saat mengerjakan tes saja dan kurang memberikan
gambaran yang cukup tentang proses belajar yang telah dilakukan dan
dipahami pembelajar. Salah satu alat penilaian yang saat ini sedang
berkembang dan disinyalir memiliki banyak manfaat baik bagi guru maupun
siswa adalah asesmen portofolio (Herman, 2003).
Asesmen merupakan istilah yang tepat untuk penilaian proses belajar
siswa, namun meskipun proses belajar merupakan hal penting yang dinilai
dalam asesmen, faktor hasil belajar juga tidak dikesampingkan (Wulan,
2003). Berkaitan dengan hal tersebut, Marzano (1994) dalam Wulan (2003)
menyatakan bahwa dalam mengungkap penguasaan konsep siswa, asesmen
tidak hanya mengungkap konsep yang telah dicapai saja, namun juga tentang
proses perkembangan bagaimana suatu konsep tersebut diperoleh. Asesmen
tidak hanya menilai proses belajar siswa, akan tetapi juga kemajuan
belajarnya. Portofolio dapat digunakan sebagai alat penilaian, dimana
portofolio dapat menyajikan informasi mengenai bahan latihan, prosedur, dan
hasil yang mungkin lebih baik dibandingkan dengan pengukuran tradisional,
yaitu tes yang selama ini sering dilakukan oleh guru.
Menurut Arifin (2012), penilaian portofolio adalah suatu pendekatan
yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam membangun dan
3
Elin Nailur Rahmah, 2013
(collection) bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dibangun oleh siswa, sehingga hasil pekerjaan tersebut dapat dinilai dan
dikomentari oleh guru dalam periode tertentu. Sedangkan menurut
Surapranata & Hatta (2007) portofolio merupakan sekumpulan hasil evidence
atau hasil belajar atau karya siswa yang menunjukkan usaha, perkembangan,
prestasi belajar siswa dari waktu ke waktu dan dari satu mata pelajaran ke
mata pelajaran lain.
Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), asesmen portofolio
menjadi salah satu yang disarankan untuk dilakukan oleh guru di kelas. Dan
apabila dihubungkan dengan tuntutan penilaian pada KBK tersebut, yang
menekankan pada proses dan hasil belajar dalam menguasai serta mencapai
suatu kompetensi secara berkelanjutan dan komprehensif, maka dengan
berbagai keistimewaan yang dimiliki portofolio, bentuk penilaian ini dapat
dijadikan sebagai alternatif asesmen untuk memenuhi tuntutan penilaian
pembelajaran pada implementasi KBK (Wulan, 2003).
Dengan demikian, asesmen portofolio dapat dijadikan sebagai
asesmen alternatif, ini bukan berarti sebagai alternatif pengganti tes, namun
sebagai alternatif pendamping tes yang digunakan untuk melengkapi tes,
sehingga tes tidak menjadi satu-satunya informasi dalam penilaian
pembelajaran (Wulan, 2009).
Sehubungan dengan rencana studi dalam penerapan asesmen
portofolio, mata pelajaran Biologi (IPA) dipilih sebagai lingkup pelajaran
4
Elin Nailur Rahmah, 2013
konsep mata pelajaran biologi yang sangat luas dan beragam tersebut, materi
yang akan dijadikan bahan penelitian yaitu dibatasi pada konsep sistem
pencernaan dengan praktikum uji makanan.
Konsep sistem pencernaan dipilih untuk dikaji karena pada materi ini
diperlukan kemampuan siswa dalam mengelompokkan makanan berdasarkan
kandungannya, memilih bahan makanan yang baik dikonsumsi untuk
kesehatan tubuh, memahami bahwa betapa pentingnya menjaga organ-organ
pencernaan karena setiap makanan yang dikonsumsi manusia mengalami
proses pencernaan, sehingga pada pembelajaran ini membutuhkan cara yang
lebih baik dalam penyampaiannya agar setiap siswa dapat mengerti dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kurikulum dicantumkan bahwa siswa dituntut untuk dapat
mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan. Hal tersebut dapat menjadikan asesmen portofolio lebih menarik
untuk dikaji, terutama pada materi sistem pencernaan, karena pada materi ini
selain siswa belajar tentang teorinya mereka pun dapat melakukan praktikum
uji makanan dengan berbagai bahan makanan yang pada umumnya sering
dikonsumsi oleh manusia, sehingga siswa dapat mengetahui zat yang
terkandung dalam makanan tersebut. Hal lainnya yaitu karena pada konsep
sistem pencernaan ini terdapat beberapa materi yang memungkinkan untuk
banyak memberikan penugasan kepada siswa dan hasil dari penugasan
5
Elin Nailur Rahmah, 2013
Penerapan asesmen portofolio yang disajikan dengan konsep sistem
pencernaan dan praktikum uji makanan ini diharapkan siswa tidak merasa
kesulitan melainkan mereka dapat lebih termotivasi karena pada asesmen
portofolio terdapat hal yang paling menarik bagi siswa diantaranya siswa
dapat memperbaiki hasil karya mereka, dan mereka dapat mempublikasikan
hasil karyanya. Selain mendapatkan motivasi, siswa juga dapat menunjukkan
prestasi akademiknya, hal ini sesuai dengan keuntungan asesmen portofolio
yang diungkap oleh Surapranata & Hatta (2007: 72) bahwa keuntungan
asesmen portofolio salah satunya yaitu dapat merefleksikan perubahan
penting dalam proses kemampuan intelektual siswa dari waktu ke waktu serta
menunjukkan prestasi akademik dan memotret kompetensi siswa.
Penelitian serupa menunjukkan bahwa pembelajaran dengan asesmen
portofolio dapat menjadikan siswa lebih berpartisipasi aktif selama
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan penelitian Hasnunidah (2006) bahwa
hasil belajar siswa dapat optimal karena adanya motivasi dan partisipasi aktif
siswa di dalam kelas, seperti pada proses pembelajaran biologi di SMA
Al-Kautsar Bandar Lampung yang pada awalnya masih didominasi oleh ceramah
guru, namun setelah siswa berperan aktif selama pembelajaran dengan
menggunakan asesmen portofolio, motivasi dan hasil belajarnya pun dapat
6
Elin Nailur Rahmah, 2013
Beberapa argumen di atas menunjukkan bahwa rendahnya motivasi
belajar siswa disebabkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Oleh
karena itu, penelitian mengenai penerapan asesmen portofolio ini dirancang
untuk mengungkap motivasi dan hasil belajar siswa SMP pada praktikum uji
makanan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah Penerapan Asesmen
Portofolio dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
SMP pada Praktikum Uji Makanan?”
Dari rumusan masalah di atas dapat dijabarkan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan
motivasi belajar siswa SMP?
2. Bagaimana penerapan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan
hasil belajar siswa SMP?
3. Bagaimana tanggapan guru dan siswa terhadap penerapan asesmen
portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
7
Elin Nailur Rahmah, 2013 C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini menjadi lebih terarah, maka ruang lingkup masalah
yang akan diteliti dibatasi dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Data yang dikumpulkan untuk dijadikan asesmen portofolio adalah
laporan praktikum yang dinilai berdasarkan rubrik penilaian, soal dalam
bentuk uraian, self assessment (penilaian diri sendiri).
2. Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motivasi
belajar yang diukur dengan instrumen yang diadaptasi dari model ARCS
(Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction)(Keller, 2000).
3. Hasil belajar siswa yang diukur adalah hasil belajar pada ranah kognitif.
Soal ini berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi, yang diuji
dengan tes pilihan ganda sebanyak 25 soal. Tipe soal yang digunakan
adalah jenjang pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3),
analisis (C4), evaluasi (C5), dan sintesis (C6).
4. Konsep yang diberikan kepada siswa yaitu konsep sistem pencernaan
pada manusia.
8
Elin Nailur Rahmah, 2013 D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, maka tujuan
penelitian ini diantaranya yaitu:
1. Menganalisis peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan
asesmen portofolio pada praktikum uji makanan.
2. Menganalisis peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif dengan
menggunakan asesmen portofolio pada praktikum uji makanan.
3. Memperoleh informasi dari guru dan siswa tentang kesan, pendapat,
manfaat maupun kendala yang dialami dalam penggunaan asesmen
portofolio.
E. Manfaat Hasil Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
banyak manfaat untuk berbagai pihak diantaranya:
1. Bagi siswa:
a. Dapat meningkatkan motivasi belajar serta dapat menunjukkan
prestasi akademiknya.
b. Mengetahui kemajuan belajar siswa pada konsep sistem pencernaan.
9
Elin Nailur Rahmah, 2013
2. Bagi Guru:
a. Diharapkan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan bagi guru
dalam meningkatkan profesionalismenya.
b. Memberikan informasi mengenai penerapan asesmen portofolio
dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada
konsep sistem pencernaan.
c. Memberikan informasi mengenai kelebihan dan kelemahan yang
muncul dalam penggunaan asesmen portofolio.
3. Bagi Peneliti Lainnya:
a. Dapat dijadikan referensi yang akan dikembangkan dan diteliti pada
penelitian selanjutnya dengan penelitian yang lebih kreatif dan
inovatif.
b. Dapat memberikan gambaran bagi para peneliti yang memiliki tema
Elin Nailur Rahmah, 2013
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka dibuat
definisi operasional sebagai berikut:
1. Asesmen portofolio
Asesmen portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi
laporan hasil praktikum berdasarkan rubrik penilaian dan soal uraian,
penilaian diri (self assessment), angket penggunaan portofolio, dan wawancara. Tugas portofolio ini dikumpulkan selama pembelajaran yaitu
lima kali pertemuan.
2. Motivasi belajar
Motivasi belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah motivasi
belajar siswa yang meliputi Attention (perhatian), Relevance (relevansi), Confidence (kepercayaan diri), Satisfaction (kepuasan) dan diukur berdasarkan skala motivasi model ARCS Keller (2000). Skala motivasi ini
digunakan untuk menjaring tanggapan siswa mengenai motivasi belajar
mereka setelah proses pembelajaran dan penggunaan portofolio dengan
jumlah pernyataan sebanyak 36, terdiri dari pernyataan positif dan negatif
dengan lima alternatif pilihan yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak setuju
52
Elin Nailur Rahmah, 2013
3. Hasil Belajar
Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar siswa pada ranah
kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom dari mulai jenjang C1
(pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (aplikasi), C4 (analisis), C5
(evaluasi), dan C6 (sintesis) . Hasil belajar kognitif diukur melalui hasil tes
belajar, dengan cara memberikan tes awal dan tes akhir. Soal tes yang
diberikan kepada siswa adalah soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak
25 soal dengan empat alternatif jawaban.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu
menggali data dari kondisi yang sebenarnya, penelitian deskriptif ini hanya
menjelaskan atau menggambarkan variabel yang terjadi secara apa adanya
(Arikunto, 2002). Tujuan penelitian deskriptif ini yaitu untuk memecahkan
masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
populasi (Narbuko & Achmadi, 2004: 44). Penelitian ini mendeskripsikan
tentang penggunaan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi
53
Elin Nailur Rahmah, 2013 C. Subjek Penelitian
1. Populasi
Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa
SMP Negeri 12 Bandung yang terdiri dari 9 kelas. Dalam penelitian ini
yang diambil sebagai populasi adalah siswa kelas VIII semester 1 tahun
ajaran 2012/2013.
2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VIII I SMP Negeri 12 Bandung yang berjumlah 37 siswa. Pada penelitian
ini, pengambilan sampel dipilih secara acak sebanyak 1 kelas dari total 9
kelas berdasarkan asumsi bahwa siswa di seluruh kelas homogen dalam
hal kemampuan kognitifnya.
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 12 Bandung, tahun ajaran
2012/2013 yang dimulai pada tanggal 3 September sampai tanggal 1 Oktober
54
Elin Nailur Rahmah, 2013 E. Instrumen Penelitian
1. Tugas-tugas Portofolio
a. Rubrik Penilaian Laporan Praktikum
Rubrik penilaian ini digunakan untuk menilai laporan hasil
praktikum uji makanan. Kriteria penilaian laporan ini meliputi aspek
persiapan (memuat judul, tujuan, dasar teori serta alat dan bahan yang
sesuai dengan praktikum); aspek pengumpulan data (menyusun cara
kerja dengan tepat, mengumpulkan data hasil praktikum dengan tepat
serta membahasnya); aspek menjawab pertanyaan dan menyimpulkan
(menjawab semua pertanyaan dengan benar dan lengkap serta
menyimpulkan laporan hasil praktikum dengan tepat); aspek laporan
hasil praktikum dan kerapian (sistematika penulisan laporan sesuai
dengan aturan penulisan laporan dan data dapat terbaca dengan baik).
Perbaikan yang dilakukan siswa pada laporan praktikum ini
yaitu laporan uji karbohidrat, laporan uji protein dan laporan uji lemak,
maksimal tiga kali perbaikan sampai mendapatkan hasil yang
maksimal.
b. Soal Uraian
Tugas portofolio lainnya berupa soal latihan bentuk uraian. Soal
uraian ini dilakukan satu kali setelah melaksanakan praktikum, dengan
perbaikan sebanyak dua kali. Adapun kisi-kisi soal uraian tercantum
55
Elin Nailur Rahmah, 2013
c. Penilaian Diri Sendiri (Self Assessment)
Rubrik ini digunakan untuk menggambarkan penilaian siswa
terhadap dirinya sendiri berdasarkan aspek pemahaman terhadap materi
dan tugas-tugas portofolio. Disamping itu, rubrik ini juga dapat
menggambarkan kesulitan-kesulitan siswa dalam mengerjakan
tugas-tugas portofolio. Penilaian ini dilakukan satu kali yaitu setelah
rangkaian pembelajaran dan tugas portofolio selesai dikerjakan.
Kisi-kisi penilaian diri sendiri (self assessment) tercantum pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Penilaian Diri Sendiri (Self Assessment)
No Aspek yang ditanyakan
1
Penilaian siswa mengenai penguasaan konsep pada materi sistem pencernaan Penilaian siswa mengenai materi yang paling menarik selama pembelajaran Penilaian siswa mengenai materi yang tidak dimengerti selama pembelajaran Penilaian siswa mengenai tugas yang paling istimewa
Penilaian siswa mengenai ketertarikan untuk mempelajari lebih lanjut pada materi sistem pencernaan
Penilaian siswa mengenai kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas
2. Tes Penguasaan Konsep
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa baik
sebelum pembelajaran maupun sesudah pembelajaran. Dengan demikian,
tes ini dapat menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa. Tes
penguasaan konsep ini terdiri dari 25 butir soal pilihan ganda dengan
empat alternatif jawaban dari total 40 butir soal yang telah di uji cobakan.
Namun 15 butir soal tidak dipakai karena kurang layak untuk digunakan
56
Elin Nailur Rahmah, 2013
(memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi),
dan C6 (mensintesis) berdasarkan Taksonomi Bloom.
3. Skala Motivasi Belajar
Skala motivasi belajar model ARCS ini meliputi aspek Attention
(perhatian), Relevance (relevansi), Confidence (percaya diri) dan
Satisfaction (kepuasan). Skala motivasi belajar model ARCS ini diadaptasi dari Keller (2000), dan pernyataan-pernyataan dalam skala ini dikaitkan
dengan materi mengenai sistem pencernaan dan mengenai tanggapan siswa
terhadap asesmen portofolio.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar
No. Kondisi Nomor
4. Angket Respon Siswa terhadap Penggunaan Asesmen Portofolio
Angket ini bertujuan untuk menggali respon siswa terhadap
penggunaan asesmen portofolio, kendala dalam mengerjakan tugas-tugas
portofolio dan mengenai respon siswa terhadap mata pelajaran Biologi.
Jumlah pernyataan pada angket ini sebanyak 13 pernyataan dengan pilihan
jawaban “ya” dan “tidak” disertai dengan alasan siswa. Berikut ini
merupakan kisi-kisi angket respon siswa terhadap penggunaan asesmen
57
Elin Nailur Rahmah, 2013
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Respon siswa terhadap
Penggunaan Asesmen Portofolio
No Aspek No Pernyataan Jumlah
Soal 1 Respon Siswa terhadap Pelajaran Biologi 1, 2, 3, 4, 5 5
2 Respon Siswa terhadap Asesmen Portofolio 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12 7
3 Respon Siswa terhadap Kendala Pelaksanaan
Asesmen Portofolio 13 1
Total Soal 13
5. Wawancara
Wawancara dilakukan peneliti kepada guru bidang studi Biologi.
Wawancara ini bertujuan untuk melengkapi data yang berhubungan
dengan penerapan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan
motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa SMP pada konsep sistem
pencernaan. Wawancara ini dilakukan secara bebas/tidak terstruktur.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara
No Aspek No Pertanyaan Jumlah
Pertanyaan 1 Pemahaman guru terhadap asesmen portofolio 1, 2 2
2 Hasil Belajar 3, 4, 5 3
3 Motivasi belajar 6, 7 2
4 Kendala dalam penggunaan dan pelaksanaan
asesmen portofolio 8 1
5 Saran dan masukan 9 1
58
Elin Nailur Rahmah, 2013
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu
terdiri dari perangkat penilaian berupa tes penguasaan konsep bentuk pilihan
ganda oleh siswa, pengisian latihan soal bentuk uraian, self assessment
(penilaian diri sendiri), skala motivasi belajar, dan angket respon siswa,
semuanya dikerjakan oleh siswa dan wawancara yang dilakukan kepada guru
mata pelajaran IPA-Biologi. Adapun rincian teknik pengumpulan data dapat
dilihat pada Tabel 3.5 sebagai berikut:
Tabel 3.5 Rincian Teknik Pengumpulan Data
Pertemuan
dan jawaban latihan soal Siswa
4 Pemberian tes akhir penguasaan konsep dan penilaian diri sendiri (self assessment)
Pelaksanaan wawancara Lembar pernyataan hasil
59
Elin Nailur Rahmah, 2013 G. Analisis Data Uji Coba
Analisis butir soal yang meliputi validitas item, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran dilakukan dengan bantuan program Anates Versi 4.0.9. Data hasil pengolahan software Anates kemudian diinterpretasikan dengan kriteria interpretasi yang dikembangkan oleh
Arikunto (2007). Soal yang digunakan untuk menjaring hasil belajar siswa
dalam penelitian ini sebanyak 25 soal. Adapun cara lain yang dapat dilakukan
tanpa menggunakan program Anates yaitu dengan cara menghitung satu persatu menggunakan rumus di bawah ini:
1. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan, keajegan atau
ketepatan hasil tes. Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas
dalam penelitian adalah menggunakan metode belah dua (split-half method). Pembelahannya dapat dilakukan dengan ganjil-genap atau awal-akhir. Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus digunakan rumus
Spearman-Brown sebagai berikut:
r11 =
⁄ ⁄ ⁄ ⁄
Keterangan :
⁄ ⁄ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
60
Elin Nailur Rahmah, 2013
Untuk menginterpretasikan nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil
perhitungan di atas, digunakan kriteria sebagai berikut (Tabel 3.6).
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas
Berdasarkan perhitungan reliabilitas instrumen pilihan ganda
yang diujicoba diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,92 termasuk
kategori sangat tinggi.
2. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal dalam
membedakan siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa
yang bodoh (berkemampuan rendah). Adapun rumus yang digunakan
dalam menghitung daya pembeda setiap butir soal adalah sebagai
berikut:
(Arikunto, 2007: 213)
Keterangan :
D = Daya pembeda
JA = Banyaknya peserta kelompok atas JB = Banyaknya peserta kelompok bawah
61
Elin Nailur Rahmah, 2013
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab salah
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan indeks daya pembeda
yang diperoleh, digunakan tabel 3.7.
Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda
Indeks Daya
Tabel 3.8 Rekapitulasi Daya Pembeda Butir Soal Penguasaan Konsep
Klasifikasi Nomor Soal Jumlah Soal Persentase
62
Elin Nailur Rahmah, 2013
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal menunjukan derajat kesulitan suatu item
untuk diselesaikan oleh siswa. Untuk menghitung tingkat kesukaran
tiap butir soal digunakan rumus:
Keterangan :
P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes
Adapun tolak ukur yang digunakan untuk menginterpretasikan
taraf kesukaran butir soal yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 3.9
mengenai klasifikasi indeks kesukaran.
Tabel 3.9 Klasifikasi Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran Kriteria
0,00-0,30 Sukar
0,30-0,70 Sedang
0,70-1,00 Mudah
(Arikunto, 2007: 210)
Hasil uji coba instrumen pada setiap butir soal diperoleh berbagai
tingkat kesukaran (Tabel 3.10).
63
Elin Nailur Rahmah, 2013
Tabel 3.10 Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Penguasaan Konsep
Klasifikasi Nomor Soal Jumlah Soal Persentase
Sukar 8, 15 2 5%
Data evaluasi yang baik sesuai dengan hal yang sebenarnya disebut
dengan istilah valid. Sedangkan validitas ialah sebuah ukuran yang
menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahehan suatu instrumen, dan
disebut valid atau sah apabila dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Validitas suatu tes hasil belajar dihitung menggunakan rumus korelasi
product moment sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
Untuk menginterpretasikan nilai koefisien korelasi yang diperoleh
dari hasil perhitungan di atas, maka digunakan kriteria validitas tes
yang ditunjukkan pada Tabel 3.11 berikut ini:
64
Elin Nailur Rahmah, 2013
Tabel 3.11 Kriteria Validitas Tes
Koefisien Korelasi Kriteria
Data validitas butir soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.12 berikut
ini.
Tabel 3.12 Rekapitulasi Validitas Butir Soal Penguasaan Konsep
Klasifikasi Nomor Soal Jumlah Soal Persentase
Sangat tinggi - 0 0%
Rekapitulasi analisis instrumen hasil belajar secara keseluruhan dapat
dilihat pada Lampiran C.1.
65
Elin Nailur Rahmah, 2013
H. Teknik Pengolahan Data
Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisis data. Semua
data diintegrasikan untuk dianalisis secara menyeluruh bagi penyusunan
kesimpulan tentang penerapan asesmen portofolio dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa SMP pada
praktikum uji makanan. Adapun rincian secara lebih jelasnya adalah sebagai
berikut:
1. Analisis hasil penerapan asesmen portofolio
a. Analisis hasil laporan praktikum
Laporan praktikum uji makanan dianalisis berdasarkan rubrik
penilaian praktikum dengan skala 1, 2, 3, 4. Aspek penilaiannya
memuat persiapan, pengumpulan data disertai pembahasan, menjawab
pertanyaan dan menyimpulkan dan kelengkapan sistematika laporan
serta kerapian pembuatan laporan. Skala yang digunakan adalah skala
1-4 dengan distribusi nilai berdasarkan standar mutlak, dimana skor
yang diperoleh siswa dibandingkan dengan skor tertinggi yang
diharapkan (Arikunto, 2007: 245). Jumlah skor dihitung berdasarkan
banyaknya jawaban yang sesuai dengan kunci jawaban (Arikunto,
2007: 227).
b. Analisis lembar hasil soal uraian
Lembar jawaban siswa dianalisis menggunakan skala 1-10,
dimana skor yang diperoleh siswa dibandingkan dengan skor tertinggi
66
Elin Nailur Rahmah, 2013
banyaknya jawaban yang sesuai dengan kunci jawaban (Arikunto,
2007: 227).
2. Analisis hasil penguasaan konsep
Soal penguasaan konsep terdiri dari 25 soal objektif berdasarkan
Taksonomi Bloom yang telah direvisi, mencakup jenjang kognitif C1
(mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4 (analisis), C5
(evaluasi), dan C6 (sintesis) sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar. Jawaban soal pilihan ganda tersebut dianalisis dengan
cara menghitung skor total dari semua jawaban. Skor yang dianalisis
hanya jawaban benar saja tanpa memperhitungkan jawaban yang salah.
Untuk jawaban benar diberi skor 1, sedangkan untuk jawaban salah diberi
skor 0 (Arikunto, 2007). Langkah-langkah dalam analasis hasil
penguasaan konsep adalah sebagai berikut:
a. Menghitung skor mentah menjadi nilai
∑ ∑
(Arikunto, 2007)
b. Menghitung nilai indeks gain
Indeks gain digunakan untuk mengetahui kategori peningkatan
penguasaan konsep siswa. Gain dihitung dengan menggunakan rumus
(Hake dalam Khoerunnisa 2012).
< g > =
67
Elin Nailur Rahmah, 2013
Keterangan: T1: skor tes awal T2: skor tes akhir
Is : skor maksimal tes awal atau tes akhir
Tabel 3.13 Kategori Indeks Gain
Indeks gain Kategori
G > 0,7 Tinggi
0,3 < G ≤ 0,7 Sedang
G ≤ 0,3 Rendah
(Hake dalam Khoerunnisa, 2012)
3. Analisis lembar Skala Motivasi dan angket Respon Siswa
a. Skala motivasi belajar model ARCS
Adapun langkah dalam menganalisis skala motivasi belajar model
ARCS adalah sebagai berikut:
1) Merekap skor yang diberikan siswa terhadap pernyataan skala
2) Menentukan nilai dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Untuk pernyataan dengan kriteria positif:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS),
2 = Tidak Setuju (TS),
3 = Ragu-ragu (R),
4 = Setuju (S), dan
5 = Sangat Setuju (SS).
b) Untuk pernyataan dengan kriteria negatif:
1 = Sangat Setuju (SS),
2 = Setuju (S),
68
Elin Nailur Rahmah, 2013
4 = Tidak Setuju (TS), dan
5 = Sangat Tidak Setuju (STS).
3) Menghitung skor rata-rata gabungan dari kriteria positif dan
negatif tiap kondisi
4) Menentukan kategorinya dengan ketentuan skor rata-rata:
Tabel 3.14 Kategori Skor Rata-rata Skala
Motivasi Belajar Model ARCS
Skor rata-rata Kategori
1,00-1,49 Tidak baik
1,50-2,49 Kurang baik
2,50-3,49 Cukup baik
3,50-4,49 Baik
4,50-5,00 Sangat baik
(Keller, 2000)
b. Angket respon siswa terhadap penerapan asesmen portofolio
Angket respon siswa digunakan untuk menjaring
tanggapan-tanggapan siswa mengenai penerapan asesmen portofolio.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis angket
terbuka dan tertutup yang meliputi jawaban “ya” dan “tidak” disertai
dengan kolom alasan untuk mengetahui alasan siswa terhadap
penerapan asesmen portofolio dan kendali yang dihadapi selama
mengerjakan tugas-tugas portofolio. Adapun penskorannya yaitu
jawaban “ya” diberi skor 1 sedangkan jawaban “tidak” diberi skor 0.
69
Elin Nailur Rahmah, 2013
1) Menghitung persentase jawaban siswa untuk masing-masing
indikator yang dinyatakan dengan perhitungan sebagai berikut:
2) Menginterpretasi jawaban angket berdasarkan aturan
Koentjaraningrat (1990) berikut ini:
Tabel 3.15 Aturan Koentjaraningrat (1990)
Persentase Kategori
0 % Tidak ada
1 % - 25 % Sebagian kecil 26 % - 49 % Hampir separuhnya
50 % Separuhnya
51 % - 75 % Sebagian besar 76 % - 99 % Hampir seluruhnya
100 % Seluruhnya
4. Analisis Data Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang telah direkap kemudian dianalisis dan
dibuat kesimpulannya. Hasil wawancara ini akan menjadi data sekunder
sebagai data penunjang untuk mengetahui tanggapan guru terhadap
penerapan asesmen portofolio serta untuk mengetahui kendala dalam
penerapan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi
belajar dan penguasaan konsep siswa SMP pada praktikum uji
70
Elin Nailur Rahmah, 2013 I. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Kajian pustaka, yaitu mencari informasi dan mengumpulkan
sumber-sumber yang relevan mengenai asesmen portofolio;
b. Pengajuan proposal penelitian pada seminar proposal tentang
penerepan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi
belajar dan penguasaan konsep siswa SMP pada praktikum uji
makanan. Pada seminar proposal ini peneliti mempresentasikan hasil
dari kajian pustaka yang nantinya akan dijadikan bahan penelitian.
c. Perbaikan proposal hasil seminar proposal, ini dilakukan setelah
peneliti mendapatkan masukan dari dosen penguji dan pembimbing
pada waktu seminar proposal;
d. Penyusunan instrumen penelitian, pada tahap ini peneliti membuat
instrumen penelitian meliputi tugas-tugas portofolio berupa rubrik
penilaian laporan praktikum, soal uraian, soal tes penguasan konsep
dan rubrik penilaian diri sendiri (self assessment), skala motivasi belajar, angket respon siswa, dan pertanyaan wawancara.
e. Pertimbangan (judgement) instrumen penelitian, pada tahap ini peneliti meminta pertimbangan (judgement) kepada dosen ahli dan pembimbing mengenai intsrumen yang akan digunakan untuk
penelitian, terutama mengenai soal uraian dan soal tes penguasaan
yang akan diuji cobakan kepada siswa sebelum pelaksanaan
71
Elin Nailur Rahmah, 2013
f. Perbaikan instrumen, berdasarkan pertimbangan (judgement) dan masukan dari dosen ahli dan pembimbing mengenai instrumen yang
telah dibuat, selanjutnya peneliti memperbaiki instrumen tersebut
yang nantinya akan diuji cobakan kepada siswa.
g. Uji coba instrumen, ini dilakukan kepada siswa SMP lain yang telah
mendapatkan materi tentang sistem pencernaan yaitu siswa kelas IX.
h. Analisis butir soal hasil uji coba, untuk mengetahui validitas,
reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran, maka hasil uji coba
tersebut dianalisis menggunakan program Anates, baik untuk soal pilihan ganda maupun soal uraian.
i. Melakukan perizinan untuk melakukan penelitian kepada
pihak-pihak terkait, seperti Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA,
dan perizinan kepada pihak sekolah.
2. Tahap Pelaksanaan
Terdapat beberapa tahapan pelaksanaan penelitian agar data diperoleh
dengan lengkap yaitu sebagai berikut:
a. Pertemuan pertama yaitu pemberian tes awal yang diberikan
sebelum pembelajaran dengan menggunakan asesmen portofolio.
Tes ini merupakan tes penguasaan konsep yang dilakukan untuk
mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai materi sistem
pencernaan. Tes tersebut berbentuk pilihan ganda sebanyak 25 butir
soal dengan jenjang C1, C2, C3, C4, C5 dan C6 berdasarkan
72
Elin Nailur Rahmah, 2013
b. Pertemuan kedua yaitu pelaksanaan pembelajaran, sebelum proses
pembelajaran, terlebih dahulu guru mengenalkan asesmen portofolio
beserta tugas-tugas yang akan diases sebagai bahan portofolio.
Setelah itu, guru menjelaskan materi tentang sistem pencernaan.
c. Pertemuan ketiga yaitu pelaksanaan praktikum, pada pertemuan
ketiga ini siswa melakukan praktikum uji makanan yang terdiri dari
praktikum uji karbohidrat, uji protein dan uji lemak. Setelah
melakukan parktikum, siswa diminta untuk menyusun laporan
praktikum sebagai tugas individu. Selanjutnya siswa diberikan soal
uraian sebanyak 10 soal.
d. Pertemuan keempat yaitu pemberian tes akhir setelah pembelajaran
dengan menggunakan asesmen portofolio (soal yang digunakan sama
seperti pada tes awal).
e. Pertemuan kelima yaitu pemberian rubrik penilaian diri sendiri (self assessment). Ini dilakukan agar siswa dapat menilai diri sendiri sejauh mana mereka paham terhadap materi yang telah disampaikan.
Disamping itu, diberikan juga skala motivasi belajar model ARCS,
dan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penggunaan
asesmen portofolio maka angket respon siswa pun diberikan kepada
mereka.
f. Wawancara terhadap guru mata pelajaran IPA (Biologi). Ini
73
Elin Nailur Rahmah, 2013
portofolio dan untuk mengungkap kendala dalam pelaksanaan
asesmen portofolio.
3. Tahap Akhir
Pada tahap akhir penelitian ini dilakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut :
a. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif.
b. Interpretasi hasil pengolahan data, semua informasi yang diperoleh
berupa: 1) Tugas-tugas atau karya-karya siswa berupa laporan
praktikum dan soal uraian; 2) hasil perhitungan soal tes penguasaan
konsep; 3) data persentase skala motivasi belajar dan angket respon
siswa; 4) data hasil wawancara. Selanjutnya semua data dianalisis
dan dihubungkan dengan literatur yang ada.
c. Penarikan kesimpulan berdasarkan pembahasan hasil penelitian.
74 dan Angket Respon Siswa
Elin Nailur Rahmah, 2013
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan
asesmen portofolio dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMP
pada praktikum uji makanan. Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar,
hasil skala motivasi model ARCS yang diadaptasi dari Keller (2000)
menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh termasuk kategori sedang
(3.63). Adapun hasil belajar siswa ditunjukkan dengan adanya peningkatan
skor rata-rata pada tes awal yang pada mulanya diperoleh 13.24 dari skor
tertinggi 25 kemudian pada tes akhir skor rata-ratanya meningkat menjadi
21.24 dengan rata-rata indeks gain berkategori sedang (0.69).
Penggunaan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi
dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA (Biologi) mendapatkan
respon yang sangat positif baik dari guru maupun siswa. Hal ini diperoleh
dari hasil angket respon siswa dan wawancara kepada guru bidang studi.
Dalam pelaksanaan asesmen portofolio ini, terdapat berbagai macam
kendala, baik yang dihadapi oleh siswa maupun guru. Beberapa kendala yang
dialami siswa antara lain: siswa masih merasa bingung pada kriteria penilain
maupun penilaian diri (self assessment); tugas-tugas yang diberikan terlalu banyak sehingga diantara mereka banyak yang mengeluh; terbatasnya waktu
134
siswa yang merasa kesulitan terutama dalam mengerjakan tugas laporan
praktikum, karena mereka baru pertama kali membuat laporan. Hal lainnya
karena kebanyakan dari siswa baru mengenal istilah asesmen portofolio.
Adapun kendala yang dialami guru setelah diwawancara yaitu terkait dengan
waktu. Penggunaan asesmen portofolio dalam pembelajaran ini
membutuhkan waktu yang ekstra.
Disamping beberapa kendala yang muncul, terdapat juga kelebihan
dalam penggunaan asesmen portofolio diantaranya: siswa dapat lebih
bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru, siswa pun dapat
menilai perkembangan atau kemajuan dirinya sendiri dari waktu ke waktu
dengan selalu memperbaiki kekurangan dari setiap tugasnya sehingga mereka
135
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa kendala yang
dihadapi. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal mengenai penggunaan
asesmen portofolio dalam pembelajaran, antara lain sebagai berikut:
1. Bagi guru
a. Para guru hendaknya selalu menggunakan asesmen portofolio kepada
siswa dengan berbagai materi lainnya disamping materi sistem
pencernaan, hal ini akan menjadikan pengalaman yang berarti bagi
siswa, karena mereka dapat menilai dan melihat perkembangan dirinya
selama pembelajaran.
b. Diharapkan ada peraturan yang tegas agar semua siswa dapat berperan
aktif dalam aktivitas asesmen portofolio.
c. Membuat kriteria penilaian yang jelas agar mudah dimengerti oleh
siswa dan dalam menjelaskannya harus lebih rinci, supaya siswa cepat
paham dan tidak lagi merasa bingung.
d. Memilih tugas yang tepat sesuai dengan materi yang diberikan,
sehingga motivasi siswa dapat lebih terpacu yang akhirnya dapat
meningkatkan hasil belajar mereka.
136
2. Bagi siswa
a. Siswa harus selalu memperhatikan penjelasan guru terkait dengan
kriteria penilaian, sehingga siswa tidak bertanya terus-menerus
mengenai kriteria penilaian yang sudah dibuat oleh guru.
b. Siswa harus lebih bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang
diberikan oleh guru.
3. Bagi peneliti lain
Bagi penelitian yang sejenis, diharapkan untuk dapat meneliti
minat siswanya yang dapat diadaptasi dari Keller (2000). Karena pada
penelitian ini, hanya mengungkap motivasi dan aspek kognitif saja, dan
apabila penelitian berikutnya menggunakan kembali instrumen skala
motivasi model ARCS, diharapkan agar dapat mengaitkan pernyataan
dengan asesmen portofolio. Karena pada skala motivasi ini, yang lebih
ditekankan hanya pada materi pembelajarannya saja sedangkan asesmen
portofolio kurang dikaitkan. Disamping itu, disarankan agar peneliti
selanjutnya dapat mengungkap aspek lainnya seperti aspek afektif dan
Elin Nailur Rahmah, 2013
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Sun.
Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2007). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Aloysius, S. & Sukirman (2009). Biologi 2 SMP kelas VIII. Jakarta: Yudhistira.
Dahar, R.W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). BSNP Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Puskur-Balibang Depdiknas.
Diana, A. (2008 a). Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia [Online]. Tersedia: http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/sistem-pencernaan. [06 Desember 2012]
. (2008 b). Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia [Online]. Tersedia: http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/22/sistem-pencernaan-makanan-pada-manusia/. [06 Desember 2012]
138
Elin Nailur Rahmah, 2013
Dimyati & Mudjiono, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fajar, A. (2009). Portofolio dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosda Kaya.
Fazilla, S. (2011). Penerapan Asesmen Portofolio Dalam Penilaian Hasil Belajar Sains SD. [Online]. Tersedia:http://jurnal.upi.edu/file/Sarah_Fazilla.pdf. [05 September 2012]
Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Hasnunidah, N. (2006). Implementasi Model portofolio dalam Pembelajaran Biologi di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung (Studi Kasus pada Siswa Kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung) [Online]. Tersedia: http://komunitasfisikaunimed.files.wordpress.com/2010/02/implementasi-model-portofolio.pdf. [05 September 2012].
Herman, T. (2003). Asesmen Portofolio dalam Pembelajaran Matematika
[Online]. Tersedia:
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1962 10111991011-TATANG_HERMAN/Artikel/Artikel21.pdf. [05 September 2012].
Irianto, S.Y. & wasis (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Keller, J. M. (2000). How to Integrate Learner Motivation Planning into Lesson Planning: The ARCS Model Approach. [Online]. Tersedia: http://mailer.fsu.edu/~jkeller/Articles/Keller%202000%20ARCS%20Les son%20Planning.pdf. [17 Oktober 2012].
139
Elin Nailur Rahmah, 2013
Kurnadi, K. A. (2009). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI : Bandung.
Kusumawati, M. (2004). Jendela Biologi. Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia.
Muslich, M. (2009). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi Intelekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Narbuko, C. & Achmadi, A. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Prayitno, E. (1989). Motivasi dalam Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rustaman, et al. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.
Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Shores, E.F. & Grace, C. (2006). Pintar Membuat Portofolio. Tempat Tidak dicantumkan: Erlangga.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
140
Elin Nailur Rahmah, 2013
Syaripudin, T. (2007). Landasan Pendidikan. Bandung: Percikan Ilmu.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI.
Uno, H.B. (2010). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Widodo, W. (2008). Asesmen Portofolio.[Online]. Tersedia:
http://vahonov.files.wordpress.com/2009/07/asesmen-portofolio.pdf [25 Maret 2012].
Wulan, A, R. (2010). Pengertian dan Esesnsi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes dan Pengukuran. FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia.
. (2010 b). Strategi Asesmen Portofolio pada Pembelajaran Biologi di SMA. FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia.
. (2009). Strategi Asesmen Portofolio pada pembelajaran Biologi di SMA. Asimilasi Jurnal Pendidikan Biologi FPMIPA. UPI, Juli 2009, 62-65
. (2007). Pembekalan Kemampuan Performance Assessment kepada Calon Guru Biologi dalam Menilai Kemampuan Inquiri. Disertasi Doktor UPI Bandung: tidak diterbitkan.
. (2006). Penilaian Kinerja dan Portofolio pada Pembelajaran Biologi [Online].Tersedia:
http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1974041719
141
Elin Nailur Rahmah, 2013
. (2003). Penggunaan asesmen bervariasi pada implementasi model Pembelajaran berbasis daily life dan hand on [Online].
Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/19 7404171999032-ANA_RATNAWULAN/asesmen_bervariasi.pdf. [05 September 2012].
Yusfy. (2012). Belajar dan Hasil Belajar [Online]. Tersedia: