• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pola Makan terhadap Early Childhood Caries (ECC) pada Anak Usia 4-5 Tahun di TKQ "X" Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pola Makan terhadap Early Childhood Caries (ECC) pada Anak Usia 4-5 Tahun di TKQ "X" Bandung."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Anak prasekolah memiliki sifat konsumsi aktif dan pada umumnya menyukai makanan manis yang merupakan salah satu etiologi terjadinya karies. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara pola makan terhadap early

childhood caries (ecc) pada anak usia 4-5 tahun.

Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan

rancangan penelitian cross-sectional. Subjek penelitian berjumlah 31 orangtua dan anak di TKQ Al-Ihsaniyah Bandung, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang dikumpulkan berupa indeks karies anak yang didapatkan dari pemeriksaan dengan kriteria def-t dan pola makan akan didapatkan dari hasil kuisioner yang ditujukan kepada orangtua. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearmen dengan nilai p < 0,05.

Hasil penelitian didapatkan nilai p-value 0,000 yang menunjukan nilai keeratan hubungan yang berarti semakin buruk pola makan maka menyebabkan Early

Childhood Caries akan menjadi semakin tinggi,

Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh antara pola makan terhadap early

childhood caries.

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Preschool children have an active consumption habit. They generally like sweet food which is one of the etiology of caries. The purpose of this research is to determine the influences of dietary pattern concerning the early childhood caries (ECC) on children aged four and five.

The method of this study is analytic observational with cross-sectional design. The subjects of the research were 31 parents and chidren from TKQ Al-Ihsaniyah Bandung and the sample was selected by using purposive sampling technique which is based on inclusive and exclusive criteria. The collected-data consisted of

the scores of the children’s caries which are obtained by examining the criterian

of def-t and the dietary patterns of children are derived by collecting the questuinnaire. Statistical analysis using Spearman correlative test with p < 0,05. The results showed the p-value score is 0,000 which indicated the value relationship which means the worse of dietary pattern causes early childhood caries (ecc) be more higher.

The conclusion shows that there is an influence between dietary pattern and early childhood caries.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

PRAKATA... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR DIAGRAM ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.4.1 Manfaat Akademik ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

1.5.2 Hipotesis ... 6

1.6 Metodologi ... 6

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Early Childhood Caries (ECC)... 7

2.1.1 Pengertian ... 7

2.1.2 Gambaran Klinis ... 8

2.1.3 Klasifikasi ... 10

2.1.4 Etiologi ... 11

2.1.4.1 Mikroorganisme ... 12

2.1.4.2 Substrat ... 12

2.1.4.3 Faktor host ... 13

2.1.4.4 Waktu ... 14

2.2 Klasifikasi Nutrisional Karbohidrat ... 14

2.2.1 Monosakarida ... 14

2.2.2 Disakarida ... 15

2.2.3 Polisakarida ... 17

2.3 Sifat Kariogenik Karbohidrat ... 17

2.4 Nutrisi ... 19

2.4.1 Pemilihan makanan dan Kebutuhan Nutrisi ... 19

2.4.1.1 Karbohidrat ... 19

2.4.1.2 Protein ... 20

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.4.1.4 Vitamin ... 21

2.4.1.5 Mineral ... 21

2.4.1.6 Air ... 22

2.4.2 Fungsi Fisiologis Nutrisi ... 22

2.4.3 Sistem Panduan Makanan Mypyramid ... 23

2.5 Pencegahan Karies Gigi pada Anak ... 24

2.5.1 Pengendalian Diet ... 24

2.5.2 Pembersihan Plak ... 25

2.5.3 Pit dan Fissure Sealant ... 26

2.5.4 Pengaplikasian Fluoride ... 26

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 28

3.1.1 Alat Penelitian ... 28

3.1.2 Bahan Penelitian ... 28

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

3.2.1 Populasi Penelitian ... 29

3.2.2 Sampel Penelitian ... 29

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.3.1 Lokasi Penelitian ... 29

3.3.2 Waktu Penelitian ... 29

3.4 Metode Penelitian…... 30

3.4.1 Disain Penelitian ... 30

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

3.4.3 Definisi Operasional ... 30

3.5 Prosedur Kerja…. ... 32

3.6 Uji Validitas dan Reabilitas Kuisioner…. ... 33

3.7 Pengolahan Data…... 34

3.8 Metode Analisis…. ... 34

3.4.1 Analisis Univariat ... 34

3.4.2 Analisis Bivariat ... 34

3.4.3 Hipotesis Statistik ... 35

3.9 Aspek Penelitian…. ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1 Hasil Penelitian ... 36

4.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 36

4.1.2 Pola Makan Anak ... 37

4.1.3 Distribusi Pola Makan Anak ... 39

4.1.4 Distribusi Indeks Karies ... 40

4.1.5 Distribusi Pola Makan Anak dan Early Childhood Caries ... 41

4.1.5 Pengaruh Pola Makan Terhadap Early Childhood Caries ... 42

4.2 Pembahasan ... 42

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 46

5.1 Simpulan ... 46

5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(7)
(8)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

No. Halaman

Tabel 3.1 Skor Kuisioner………. 31

Tabel 3.2 Skala Interval………..………. 31

Tabel 4.1 Pola Makan Anak Usia 4 ̶ 5 Tahun di TKQ “X”

Bandung ……….. 37

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Rerata Indeks Karies………...

Pengaruh Pola Makan terhadap Early Childhood Caries

(ECC)………...

Kesimpulan Data Analisis Statistik……….……...

40

41

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran………... 6

Gambar 2.1 Tahap satu / insisal Early Childhood Caries (ECC)….. 8

Gambar 2.2 Tahap kedua Early Childhood Caries (ECC)…………. 9

Gambar 2.3 Tahap ketiga Early Childhood Caries (ECC)…………. 9

Gambar 2.4 Tahap keempat Early Childhood Caries (ECC)……… 10

Gambar 2.5 Gambaran Faktor Etiologi Karies……….. 11

(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR DIAGRAM

No. Halaman

Diagram 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…… 39

Diagram 4.2 Distribusi Pola Makan Anak Usia 4 ̶ 5 Tahun di TKQ

“X” Bandung ………..……….

42

(11)

xviii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian………. 52

Lampiran 2 Surat Permohonan Penelitian……….………. 53

Lampiran 3 Informed consent ……… 54

Lampiran 4

Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek ………..

Kuisioner Pengaruh Pola Makan Terhadap Early

Childhood Caries di TKQ “X” Bandung………..

Rekapitulasi validitas dan reliabilitas ………..

Dokumentasi Penelitian ………...

Hasil Uji Statistik dengan Perangkat Lunak SPSS ……..

(12)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Karies gigi merupakan gangguan kesehatan gigi yang paling umum dan

tersebar luas di sebagian penduduk dunia. Karies merupakan suatu penyakit

infeksi yang dihasilkan dari interaksi bakteri. Karies gigi dapat terjadi karena

proses demineralisasi dan interaksi bakteri pada permukaan gigi.1,2

Sebanyak 28% anak usia 2-6 tahun di Amerika Serikat mengalami karies dan

prevalensinya meningkat 15% selama dekade terakhir. Berdasarkan data

Riskesdas tahun 2007 dan 2013, presentase penduduk yang mempunyai masalah

kesehatan gigi dan mulut mengalami peningkatan dari 23,2% menjadi 25,9%.

Hasil penelitian Thioritz tahun 2010 menemukan prevalensi karies gigi pada

murid Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Rappocini Kota Makassar sebesar

100%. Di Jawa Barat, menurut Dinas Kesehatan, jumlah anak yang mengalami

permasalahan karies pada giginya sebanyak 31,04% dari jumlah siswa prasekolah.

3,4,5

Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia tiga sampai lima tahun yang

merupakan usia dimana anak sedang mengalami proses pertumbuhan yang relatif

pesat dan membutuhkan asupan gizi yang relatif besar. Anak prasekolah

mempunyai sifat konsumsi aktif yaitu sudah dapat memilih sendiri makanan yang

(13)

2

Universitas Kristen Maranatha

Anak prasekolah umumnya lebih menyukai makanan manis seperti coklat,

permen, roti dan susu. Makanan manis dengan konsistensi lengket menjadi

berbahaya karena akan melekat pada permukaan gigi sehingga sulit

dibersihkan.5,6,7

Anak usia prasekolah belum memiliki kemampuan untuk memilih makanan

dengan gizi yang seimbang dan memerlukan peran orang tua untuk memberikan

variasi makanan dengan gizi yang seimbang. Sayur-sayuran dan buah-buahan

direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan serat perhari. Anak yang

mengonsumsi makanan ringan setiap hari dengan jumlah sedikit akan mengalami

kerusakan gigi yang lebih parah dibandingkan dengan anak yang mengonsumsi

makanan ringan dengan jumlah yang banyak namun hanya dalam satu kali karena

frekuensi dan bentuk gula yang dikonsumsi lebih berpengaruh daripada

kuantitasnya.8,9

TKQ Al-Ihsaniyah merupakan salah satu TK yang berada di Bandung dengan

banyak pedagang makanan ringan dan makanan manis yang berada diluar

kompleks sekolah sehingga dapat diasumsikan bahwa keadaan tersebut

menyebabkan berkurangnya pengawasan dari orang tua maupun pihak sekolah

tentang jajanan yang di konsumsi anak. Tidak adanya sarana yang menunjang

pemberian pengetahuan tentang pentingnya kesehatan gigi seperti Unit Kesehatan

Gigi Sekolah (UKGS) dan tidak adanya penelitian di TK ini sebelumnya sehingga

diasumsikan bahwa keadaan ini dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya

(14)

3

Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui

pengaruh pola makan terhadap Early Childhood Caries (ECC) pada anak usia 4 ̶ 5 tahun di TKQ Al-Ihsaniyah Bandung.

1.2 Identifikasi masalah

Apakah terdapat pengaruh pola makan terhadap terjadinya Early Childhood

Caries (ECC) pada anak usia 4 ̶ 5 tahun.

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pola makan terhadap Early

Childhood Caries (ECC) pada anak usia 4 ̶ 5 tahun.

1.4 Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah manfaat akademik dan manfaat praktis.

1.4.1 Manfaat akademik

Manfaat akademik dalam penelitian ini adalah :

1. Memberikan informasi kepada dunia pendidikan tentang faktor yang dapat

mempengaruhi terjadinya Early Childhood Caries (ECC) yang dihubungkan

dengan jenis makanan yang dikonsumsi dan kebiasaan makan anak.

2. Memberikan informasi kepada pihak sekolah tentang pentingnya pengawasan

mengenai jenis makanan yang sering dikonsumsi oleh anak saat berada di

(15)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.4.2 Manfaat praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan

sikap perilaku masyarakat khususnya kepada pada orang tua agar dapat

meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga pola makan yang baik dan

benar sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap terjadinya karies secara dini.

1.5 Kerangka pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Masa prasekolah merupakan masa emas dimana perkembangan seorang anak

akan mengalami banyak perubahan yang berarti. Pada masa prasekolah anak

mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik secara biologis, psikososial,

kognitif dan spiritual yang signifikan.10,11

Perkembangan psikologis pada anak prasekolah akan menjadi lebih mandiri,

autonom, dapat berinteraksi dengan lingkungannya serta dapat lebih

mengekspresikan emosinya. Anak menjadi senang bereksplorasi dengan hal-hal

baru. Sifat perkembangan yang khas ini dapat mempengaruhi pola makan anak.

Anak menjadi pemilih dan lebih cenderung menyukai makanan ringan sehingga

menjadi kenyang dan menolak makan pada saat jam makan utama.11

Banyaknya iklan khususnya di televisi tentang makanan ringan dan makanan

manis memiliki pengaruh dalam kebiasaan anak untuk mengonsumsi makanan

tersebut. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Fatmah dan Nurasiah

tahun 2002 dikatakan bahwa iklan makanan yang biasa di lihat berpengaruh kuat

(16)

5

Universitas Kristen Maranatha

diketahui bahwa makanan manis tersebut sangat disukai anak dan dapat menjadi

pemicu terjadinya karies gigi. 7,12

Karies gigi sulung yang paling umum terjadi adalah Early Childhood Caries

(ECC). Early Childhood Caries (ECC) merupakan hasil dari interaksi dari

beberapa faktor yang terlibat dalam proses terjadinya karies (bakteri, karbohidrat

dan faktor host). Early Childhood Caries (ECC) merupakan bentuk khusus dari

karies gigi yang parah terjadi pada bayi dan anak dengan adanya lebih dari satu

gigi yang terkena karies, hilang, atau permukaan gigi yang ditambal pada anak

usia 0 ̶ 71 bulan. Early Childhood Caries (ECC) dapat berkembang sangat cepat setelah gigi erupsi. Gambaran khas dari ECC adalah kerusakan yang parah pada

keempat gigi insisivus maksila yang diikuti kerusakan pada gigi molar pertama

rahang atas dan rahang bawah, gigi kaninus rahang atas dan terkadang kaninus

rahang bawah. Gigi insisivus rahang bawah biasanya jarang terjadi karena posisi

lidah saat anak menghisap susu meluas menutupi gigi anterior rahang bawah.13,14

Early Childhood Caries (ECC) bukan hanya mempengaruhi gigi tetapi dapat

menyebabkan masalah kesehatan yang lebih luas. Hasil penelitian yang dilakukan

oleh Kawashita tahun 2011 menemukan bahwa bayi yang mengalami ECC

pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan dengan bayi yang bebas karies

(17)

6

Universitas Kristen Maranatha Gambar 1.1 Skema kerangka pemikiran

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

(18)

46 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Simpulan

Terdapat pengaruh antara pola makan terhadap Early Childhood Caries (ECC) pada anak usia 4 ̶ 5 Tahun di TKQ “X” Bandung.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan :

1. Revitalisasi program UKS dan UKGS karena pada lokasi penelitian tidak

tersedia UKS dan UKGS dimana program ini dapat menjadi salah satu usaha

dalam meningkatkan taraf kesehatan dan kesehatan gigi anak sekolah.

2. Memberikan informasi kepada pihak sekolah tentang pentingnya pengawasan

terhadap jenis jajanan yang dikonsumsi oleh anak saat berada lingkungan

sekolah karena pada berdasarkan observasi selama penelitian kantin sekolah

berada diluat lingkungan sekolah dan belum menyajikan jajanan sehat sesuai

yang direkomendasikan oleh Kementrian Kesehatan.

3. Melakukan penyuluhan terhadap orang tua mengenai pentingnya menjaga pola

makan sebagai tindakan pencegahan karies.

4. Melakukan penelitian lebih lanjut dengan menambahkan kriteria perluasan

(19)

PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP

EARLY CHILDHOOD CARIES (ECC)

PADA ANAK USIA 4 ̶ 5 TAHUN

DI TKQ “X” BANDUNG

SKRIPSI

Karya Tulis Ilmiah ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

METTA SHANTI

1290007

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(20)

vii

PRAKATA

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan atas segala kasih, berkat, serta

penyertaan yang Tuhan berikan sehinnga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pola Makan Terhadap Early

Childhood Caries (ECC) pada Anak Usia 4 ̶ 5 Tahun di TKQ “X” Bandung ”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan,

dukungan, kritik dan saran dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Winny Suwindere, drg., MS selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Kristen Marantaha dan pembimbing utama yang selalu

meluangkan waktu, tenaga, pikiran, kesabaran serta memberikan dorongan

semangat dan ilmu pengetahuan kepada penulis selama pembuatan skripsi ini.

2. Lindasari Sembiring, drg. Sp.KGA selaku dosen pembimbing pendamping

yang selalu meluangkan waktu, tenaga, pikiran, serta memberikan motivasi,

dukungan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sejak awal hingga akhir

penyusunan skripsi ini.

3. Rudy Djuanda, drg. Sp.KG selaku dosen wali atas bimbingan,

arahan,semangat dan dukungan yang telah diberikan dari awal perkuliahan

(21)

viii

4. Shelly Lelyana, drg. Sp.PM selaku Ketua Tim Skirpsi Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Kristen Marantaha yang selalu meluangkan waktu, tenaga,

pikiran, memberikan motivasi, dukungan dan bimbingan dengan penuh

kesabaran sejak awal hingga akhir penyusunan skripsi ini.

5. Grace Monica, drg. M.KM, selaku penguji sidang skripsi yang telah

memberikan bantuan dan masukan selama proses penyusunan skripsi ini.

6. Anie Apriani, drg., Sp.KGA selaku penguji sidang skripsi yang telah

memberikan bantuan dan masukan selama proses penyusunan skripsi ini.

7. Rasa terimakasih yang begitu besar penulis ucapkan kepada orangtua tercinta,

Papa Tjhun Fo dan Mama Melinda atas segala dukungan, doa, cinta, kasih

sayang dan bantuan moril maupun materil serta Adik Daniel Devandy atas

dukungan, bantuan, doa, dan semangat yang selalu diberikan sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Ine Nuraina, Ema Mahmudah, dan Dewi Kania selaku tenaga pengajar di

TKQ Al-Ihsaniyah Bandung yang telah memberikan izin untuk melakukan

penelitian di TKQ Al-Ihsaniyah.

9. Seluruh staf pengajar, staf karyawan Fakultas Kedokteran Gigi dan staf

karyawan Fakultas Kedokteran Umum Universitas Kristen Maranatha

Bandung yang telah membantu dan memberikan semangat selama penyusunan

skripsi ini.

10. Sahabat penulis Dewi Ayu, Renny Octavia, Edwins Kurniawan, Astuti

Nadapdap, Priska Yulistin, Catherine Novillia Kaswady dan Jessica Noviana

(22)

ix

11. Joanti, Agnesia, Yohanna, Jesslyn, Levana, Cha-cha, Cici, Lavinia, Lanissa,

Melissa, Dhea atas bantuannya dan semangat yang telah diberikan.

12. Teman-teman FKG angkatan 2012 dan semua pihak yang tidak dapat

disebutkan satu persatu atas bantuan, saran dan semangat yang diberikan.

Kiranya Tuhan akan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah

membantu penulis dalam melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan, untuk itu segala bentuk saran, dan kritik yang membangun

akan sangat bermanfaat untuk menambah informasi, maupun sebagai masukan

untuk penelitian selanjutnya.

Bandung, 6 Desember 2016

(23)

47 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

1. Ernawati, Arwani, Amin S. Hubungan Antara Perilaku Mengkonsumsi Makan Makanan Manis dan Perilaku Gosok Gigi dengan Kejadian Karies Gigi [ada Anak TK Pratiwi 37 Gunung Pati. [serial online] 2011 [diunduh 4 April 2016]. Available from : URL :

http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/FIKkeS/article/download/1853/1895

2. Jo-Ann M, Sharon T, Gaurav M. Early Childhood Caries : Determining the

Risk Factors And Assessing the Prevention Strategies For Nursing Intervention. Continuing Nutsing Education. [serial online] 2011., [diunduh 12

Januari 2016]. Available from : URL :

http://www.pediatricnursing.net/ce/2013/article37009015.pdf

3. Asrianti, Burhanuddin B, Zulkifli AA. Hubungan Early Childhood Caries (ECC) dengan Asupan Makanan dan Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun. FKM

Hasanuddin. [serial online]., [diunduh 12 Januari 2016]. Available from : URL

:

http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/7156d30a0cb1c546743141bab65b57a5.pdf

4. Info Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. [serial online] 2013., [diunduh 28 Mei 2016]. Available from : URL :

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatingilut.pdf

5. Ana S, Yuni SA, Praba DR. Peranan Orangtua dalam Membimbing Menyikat Gigi dengan Kejadian Karies Gigi Anak Prasekolah. Fakultas Keperawatan Airlangga. [serial online] 2015., [diunduh 12 Januari 2016]. Available from : URL :

http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-pmnj5ab2f127c22full.pdf

6. Dinkes Provinsi Jawa Barat. Tidak Dipublikasikan. Forum Konsultasi. 2015. URL: www.diskes.jabarprov.go.id

7. Lida KS. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Prasekolah di PAUD Tunas Mulia Claket Kecamatan Pacet Mojokerto. Prodi Kebidanan Bina Sehat. [serial online] 2015., [diunduh 13 Februari 2016]. Available from : URL : http://journal.umsida.ac.id/files/2.Lida_Khalimatus.pdf

(24)

48

Universitas Kristen Maranatha

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi/article/download/11060/10649

9. Palmer CA. Diet and Nutrition in Oral Health. 2th ed. Boston: Pearson; 2003; 207: 292;230

10.Bird D, Robinson D. Modern Dental Asisting. 10th ed. St. Louis : Elvesier Saunders; 2012

11.Lindawati. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perkembangan Motorik Anak Usia Prasekolah. [serial online] 2013., [diunduh tanggal 18 April 2016]. Available from : URL :

http://www.poltekkesjakarta1.ac.id/file/dokumen/46JURNAL_LINDAWATI.p df

12.Martina N. Hubungan antara Pola Asuh dengan Kesulitan Makan pada Anak Prasekolah (3-5 Tahun) di TK Leyangan Kabupaten Semarang. Stikes Waluyo Ungaran. [serial online]., 2014., 2 [diunduh 14 Januari 2016]. Available from : URL : http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/3569.pdf

13.Fatmah, Nurasiah. Kebiasaan Makan Ibu dan Anak Usia 3-5 Tahun pada Kelompok Sosio-Ekonomi Tinggi dan Rendah di Kelurahan Rambutan dan Penggilingan Jakarta Timur. [serial online]., 2002., [diunduh 3 Maret 2016]. Available from : URL :

http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/viewFile/22/18

14.McDonald RE, Avery DR, Dean JA. Dentistry for The Child and Asolescent

Sthed. 9th ed. St. Louis: Mosby; 2004; 209

(25)

content/uploads/2016/01/TINGKAT-NURSING-MOUTH-CARIES-ANAK-2-49

Universitas Kristen Maranatha

18.Burotta A, Wagner M, Kneist S. Early Childhood Caries : A Multifacrotial

Disease. OHDMBSC; [serial online]., 2010., [diunduh 29 Agustus 2016].

Available from : URL : http://www.oralhealth.ro/volumes/2010/volume-1/V1-10-7.pdf

19.Rodriguez EL, Contreras R, Gonzales F, Arjona J, Soto M. Caries Incidence

in School Children Included in A Caries Preventive Program : A Longitudinal Study. INTECH; [serial online]., [diunduh 29 Agustus 2016]. Available from :

URL : http://cdn.intechopen.com/pdfs-wm/32179.pdf

20.Cameron AC, Widmer RP. Handbook of Pediatric Dentistry. 3rd ed. Canberra: Mosby Elsevier; 2008: 39-45

21.Ramayanti S, Idral P. Peran Makanan Terhadap Kejadian Karies Gigi. Jurnal Kesehatan Masyarakat; [serial online]., 2013., [diunduh 1 September 2016]. Available from : URL :

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=284164&val=7056&title= PERAN%20MAKANAN%20TERHADAP%20KEJADIAN%20KARIES%20 GIGI

22.Risnoyatiningsih S. Hidrolisis Ubi Jalar Kuning Menjadi Glukosa secara Enzimatis. Jurnal Teknik Kimia; [serial online]., 2011 ., [diunduh 1 September 2016]. Available from : URL :

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=181143&val=6223&title= HYDROLYSIS%20OF%20STARCH%20SACCHARIDES%20FROM%20S WEET%20POTATOES%20USING%20ENZYME

23.Stegeman CA, Judi R. The Dental Hygienist’s Guide to Nutritional Care. 3rd ed. Saunders Elsevier; 2010: 49

24.Diana S, Rinna ES, Indeswati D. Peranan Sorbitol dalam Mempertahankan Kestabilan pH Saliva pada Proses Pencegahan Karies. Dent J; [serial online]., 2005. [diunduh tanggal 1 September 2016]. Available from : URL : http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-DENTJ-38-1-07.pdf

25.Sroda R. Nutrition For A Healthy Mouth. 2nd ed. Philadelphia : Wolters Kluwe; 2010: 27-9

26.Angela A. Pencegahan Primer pada Anak yang Berisiko Karies Tinggi. Dent J; [serial online]., 2005. [diunduh tanggal 1 September 2016]. Available from : URL : http://journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-3-07.pdf

27.Asmadi. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. 1th ed. Jakarta : Salemba Medika; 2008.

(26)

50

Universitas Kristen Maranatha

29.Koch G, Poulsen S. Pediatric Dentistry A Clinical Approach. 2nd ed. Oxford: Blackwell; 2009: 63-6

30.Harris NO, Godoy FG, Nathe CN. Primary Preventive Dentistry. 8th ed.United Stated: Pearson Education Inc; 2004: 249-59

31.Pedoman Keamanan Pangan Kementrian Kesehatan RI. [serial online] 2011., [diunduh tanggal 15 Desember 2016]. Available from : URL : http://gizi.depkes.go.id/download/Pedoman%20Gizi/Panduan%20keamanan%2 0pangan%2025%20Januari%202012.pdf

32.Yenny. Hubungan Perilaku Diet dengan Early Childhood Caries (ECC) pada Anak Usia 37-71 Bulan di Kecamatan Medan Selayang. FKG Universitas Sumatera Utara. 2011.

33.Sumini, Bibi A, Devi N. Hubungan Konsumsi Makanan Manis dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Prasekolah di TK B RA Muslimat PSM Tegalrejodesa Semen Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan. Jurnal Delima Harapan. [serial online]. 2014. [diunduh tanggal 2 April 2016].

Available from : URL :

http://akbidharapanmulya.ac.id/atm/konten/editor/samples/jurnal/file_jurnal/t_2 4.pdf

34.Tamrin M, Afrida, Maryam J. Dampak Konsumsi Makanan Kariogenik dan Kebiasaan Menyikat Gigi pada Anak Sekolah. Journal of Pediatric Nursing. [serial online]. 2014. [diunduh tanggal 11 November 2016]. Available from : URL : http://library.stikesnh.ac.id

35.Setiawan Ringga, dkk. Hubungan Pelaksanaan Hubungan Pelaksanaan UKGS dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Murid Sekolah Dasar dan Sederajat di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin. Jurnal Kedokteran Gigi Dentino. [serial online]. 2014. [diunduh tanggal 13 November 2016]. Available from : URL : http://fkg.unlam.ac.id/id/wp- content/uploads/2016/01/HUBUNGAN-PELAKSANAAN-UKGS-DENGAN- STATUS-KESEHATAN-GIGI-DAN-MULUT-MURID-SEKOLAH-DASAR- DAN-SEDERAJAT-DI-WILAYAH-KERJA-PUSKESMAS-CEMPAKA-PUTIH-KOTA-BANJARMASIN.pdf

36.Anitasari S, Nindang ER. Hubungan Frekuensi Menyikat Gigi dengan Tingkat Kebersihan Gigi dan Mulut Siswa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Palaran Kotamadya Samarinda provinsi Kalimantan Timur. [serial online] 2005., [diunduh tanggal 13 November 2016]. Available from : URL : http://journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-2-10.pdf

(27)

51

Universitas Kristen Maranatha

[serial online] 2012., [diunduh tanggal 13 November 2016]. Available from :

URL :

http://staff.ui.ac.id/system/files/users/diah.ayu64/publication/2012_makara_ser pong.pdf

38.Budhiati. Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi, Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Lingkungan dengan Perilaku Hidup Sehat Masyarakat di Kota Surakarta. Dinas Kesehatan Kota Surakarta. [serial online] 2011. [diunduh tanggal 13 November 2016]. Available from : URL :

Gambar

Tabel 3.1 Skor Kuisioner………………………………………….
Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran…………………………...
Gambar 1.1 Skema kerangka pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Severe Early Childhood Caries (S-ECC) merupakan karies pada permukaan halus gigi yang terjadi pada anak berusia di bawah 3 atau pada anak 3,4,5 tahun menunjukkan adanya lesi

a) Early Childhood Caries (ECC) adalah kerusakan yang terjadi pada satu atau lebih gigi berupa lesi kavitas, gigi yang dicabut karena karies, permukaan gigi sulung

Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) Dan Non S-ECC Di Kecamatan Medan

Early childhood caries (ECC) yang juga dikenal sebagai karies susu botol merupakan sindroma kerusakan gigi yang parah, terjadi pada bayi dan anak, merupakan penyakit infeksi

Perbandingan karakteristik saliva pada anak usia ≤ 24 bulan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) dan Bebas Karies di Kecamatan Medan Tuntungan.. x +

Bapak/Ibu untuk mengizinkan anak Bapak/Ibu berpartisipasi sebagai subjek penelitian saya yang berjudul: “Hubungan Perilaku Diet Anak dengan Early Childhood

Mengetahui risiko Severe Early Childhood Caries (S-ECC) yang disebabkan oleh maturasi plak sehingga diharapkan orang tua dapat menjaga kebersihan rongga mulut anak

S.mutans dalam Saliva pada anak Severe-Early Childhood Caries (S-ECC) dengan non S-ECC Usia 36-71 Bulan di Kecamatan Medan Baru”, secara jelas, dengan sadar, dan tanpa