• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masyarakat Kita Terpuruk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Masyarakat Kita Terpuruk."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

o

Sabtu

12

13

27

28

OSep

OOkt

Pikiran Rakyat

Prof Dr. dr. M. Thaufiq'Siddiq Boesoirie, M.S., Sp.THT KL(K)

Masyaral~at

Kita Terpurul~

--

. ._~.. ~'..-,- -,

o

Selasa

0

Rabu

0

Kamis

0

Jumat

4 5 6 7 8 9 10 11

20 21 22 23

~

25 26

o

Mar OApr OMei OJun

OJul 0 Ags

OOK. PRIBADI

M. THAUFIQ Siddiq Boesoirie dan istri.*

";;"'0.-. _~ ~_ .

Kliping Humas Unpad 2010

. Minggu

14

15

16

29

30

31

ONov

ODes

--B

ERBICARA mengenai

mana-jemen waktu dan bagaimana cara mengatur waktu yang sa-ngat sempit di tengah padatnya rutinitas pekeIjaan, mungkin apa yang dilakukan

Prof. Dr. dr. M. Thaufiq Siddiq

Boesoirie, M.S., Sp.TlIT -KL(K)

pa-tut menjadi teladan. Betapa tidak, di te-ngah kesibukannya sebagai Rektor Uni-versitas Islam Bandung, Guru Besar Il-mu Kesehatan Telinga Hidung Tenggo-rok-Bedah Kepala Leher Fakultas Ke-dokteran Universitas Padjadjaran, Dok-ter Spesialis THT KL(K) Bagian Ilmu Kesehatan THT KL Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung, serta Ketua Umum Kolegium Nasional dan Pusat Pendidikan Dokter Spesialis THT KL In-donesia, Prof. Thaufiq masih selalu me-nyempatkan diri untuk bisa berkumpul bersama keluarga tercinta dengan me-nyempatkan diri makan bersama kelu-arga.

Memulai aktivitas di pagi hari serta

menutupnya kembali menjelang pagi

adalah rutinitas yang selalu dilakukan-nya setiap hari. "Pagi hari saya sudah mulai bekeIja. Setelah Subuh sudah be-rangkat untuk operasi. Dua tiga orang saya operasi, jam 7.00 WIB sudah ada di kantor. Kebiasaan ini sudah saya laku-kan sejak 1998 ketika saya menjadi Ke-pala Bagian TIlT RSHS, dan ini menja-di contoh buat staf saya, tidak perlu ba-nyak ngomong. Sayajuga selalu berusa-ha untuk bisa makan bersama keluarga di rumah. Kalau di luar saya tidak mau makan, bukan saya tidak menghormati. Hubungan dengan keluarga adalah yang

terpenting supaya tetap komunikasi,"

kata Thaufiq ketika ditemui di ruang keIjanya, beberapa waktu\lallJ.

Untuk efisiensi waktu pula, dalam

se-tiap operasi yang dia lakukan, Prof.

Thaufig selalu membawa mahasiswanya yang sedang mengambil spesialis. De-ngan begitu, dua kegiatan bisa dilaku-kan dalam satu kegiatan sekaligus. Bah-kan buBah-kan hanya dua kegiatan, di sela-sela jeda operasi, ayah dari tiga anak ini masih sempat memeriksa bahan ujian mahasiswanya.

"Dari situ saya ke kantor, kemudian saya juga harus ngajar wajib 12 SKS. Makanya tidak sepanjang hari saya di kampus. Jam lima sore saya sudah prak-tik. Jam tiga pagi baru selesai prakprak-tik. Jabatan lain sebagai Ketua Umum Kole-gium Ilmu Penyakit THT -KL Nasional juga membutuhkan waktu banyak. Oleh

karena itu, saya tidak mentoleransi staf saya yang tidak tepat waktu. Harus on

(2)

yang sudah adajadwar~au

saya-bisa, kenapa orang lain tidak bisa.

Mungkin orang kalau tidak melihat ti-dak akan percaya dengan kesibukan

sa-ya. Akan tetapi, kenyataannya seperti

itu. Mengapa saya kuat, itulah ~lebihan yang diberikan Allah kepada saya," ujar-nya.

Bagi pria kelahiran Ternate, 29 Mei 1947 ini, efisiensi waktu adalah salah sa-tu kata kunci dari keberhasilan yang di-raihnya saat ini. Dia pun ingin apa yang

dilakukannya ini juga pisa dipelajari

oleh ilmuwan-ilmuwanlJslam lainnya.

Sebab, menurut dia, jika semua orang

sanggup menjalankan efisiensi waktu

dan disiplin, maka negara Indonesia akan maju.

Termasukjuga dalam hal pendidikan. Jabatan rektor yang belum lama

disan-dangnya merupakan tantangan lain

yang kini dihadapi Prof. Thaufiq. Terle-bih di tengah kondisi perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi Islam, yang kian kehilangan pamor.

Berikut petikan wawancara "PR" de-ngan Prof. Dr. dr. M. Thaufiq Siddiq Boesoirie, M.S., Sp.THT KL(K) di

sela-sela kesibukannya di Kampus Unisba,

Jln. Tamansari Bandung.

Sebagai seorang rektor universitas

- 18-Islam, ha(upQ yang menurut Andapa-ling sulit dihadapi?

Di sini kita membawahi orang-orang cerdas, cendekiawan, karyawannya pun bergelar semua. Justru itu lebih susah karena mereka pandai. Kalaujadi rektor perguruan tinggi biasa lebih mudah, te~

tapi ketika berasaskan Islam masalah

besar. Bagaimana sih perguruan tinggi Islam memproduksi lulusannya. Apala-gi saya dibesarkan di Unpad yang selalu diberi oleh pemerintah. Di Unisba tidak, ada yayasan. Sehingga ketika kita punya inovasi, sulit karena harus mencarl dana sendiri.

Memasuki 2010 ini, bagaimana na-sib dan keberadaan perguruan tinggi swasta, terutama perguruan tinggi swasta.berasaskan Islam?

Perguruan tinggiswasta di

2010

men-datang, saya tetap optimis. Sekarang be-rapa banyak masyarakat Indonesia yang kuliah di perguruan tinggi swasta (YfS)? Jumlahnya banyak, walaupun sekarang beberapa PTS akan dinegerikan yang ar-tinya mengurangi kontribusi masyarakat terhadap pendidikan tinggi. Akan tetapi, ini tidak masalah, yang penting harus te-tap mempertahankan kualitas. Mungkin bagi karni, mahasiswa akan diambil ka-rena (perguruan tinggi) negeri bertam-bah. ltu yang susah. Akan tetapi, insya Allah kalau kita bisa mempertahankan kualitas, mahasiswa akan tetap datang. Saya sih tetap optimistis. .

Apa yang harus dilakukan P1S untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas?

Ada beberapa cara. Misalnya langkah yang menurut saya ideal adalah dengan

mempertahankan jumlah

mahasiswa-nya yang tidak terlalu bamahasiswa-nyak, tetapi kualitasnya baik. Idealnya seperti itu. Ki-ta harns carl pangsa pasar dan produk-nya harus dilihat untuk bisa diarahkan

ke mana. Jadi istilahnya pragmatis. Ten-tu kita juga harus meningkatkan kualitas melalui akreditasi.

Bagaimana pendapat anda tentang

worldclassunwersi~?

Saya sendiri kalau bicara soal world

class universi~, menurut saya, tidak

terlalu realistis. Sesudah itu apa?

Me-mang kita butuh pengakuan,tetapi yang

terpenting adalah ketika kita tingkatkan

Tri Dharma Bhaktipendidikan, produk

yang kita hasilkan harns dibutuhkan

oleh bangsa kita.

Ka-lau

saya,bagaima-na

perguruan

tinggi ini bisa

berperan dalam

menyejahte-rakan

ma-,

'I>Nama Lengkap : Prof. Dr. dr. M. Thaufiq Siddiq Boesoirie, M.S., SpTHT-KL(K)

u

.___ _ _

_ _ _ __

· TempatjTanggal

--

- - - -

Lahlr

- - - -

: Ternate,

- - --

29 Mei1947

-

--I

· Alamat

:Jln.Setramurni

No.8Bandung

.. . I~t~"""""""'-"-"" .-. .. -""'~'--dr.- S;-i'L~k~h~i"s'P:M(Kj" ...

I

. Anak

-

- - -

- - -;=M.Wish;uUta~

-

-I _dr. Shinta Rtri, M.Kes.,SpTHT-KL

- dr. Shanti Rtrianti, M.Kes., SpM

I

.. _.. .. ._...__..

,

. Rlwayat

Pendldlkan

:

j

-

ProgramDoktorPascasadana UniversitasPadjadjaran

."

'

- Program Magister Pascasadana Universitas Padjadjaran I

-

Program Konsultan Spesialis THT-KL Kolegium THT-KL Indonesia

il - Program Dokter Spesialis THT-KLFakultas Kedokteran Unpad

~

- Program Dokter Umum Fakultas Kedokteran Unpad . - SMAN5 Bandung

- SMPN 11 Bandung

- SO Percobaan Sadang Bandung

syarakat yang memiliki akhlakul kari-mah, mahasiswa kita cerdas pandai, te-tapi tidak berahlak buat apa. Korupsi di mana-mana. Kalau punya akhlak mere-ka jadi punya rem dan bisa beri pence-rahan buat yang lain.

Untuk meningkatkan kualitas ilmiah, memang perlu world class university, tetapi terkadang sistem teknologi infor-masi kita tidak tertata dengan baik, pro-duk ilmiahnya tidak bisa ditampilkan. Tentu ini harus dibenahi. Ini bisa kita mulai dengan ISO supaya tertata dulu adminstrasinya, akademiknya, dan lain-lain. Apa yang saya keljakan adalah ba-gaimana kita diakui oleh dunia dengan

cara lain. Kita buat benchmarking.

Sa-sarannya mungkin ASEAN dulu. Lang-kah-Iangkah yang kita lakukan adalah melalui kelja sarna, misalnya dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat, sehing-ga kita bisa lebih dikenal jusehing-ga densehing-gan produk yang siap pakai.

Upaya apa yang harus dilakukan

perguruan tinggiIslam untuk bertahan

di tengah persaingan PTS dan PTN,

serta menurunnya minat masyarakat

untuk masukfakultas keagamaan?

Hal yang pertama mungkin karena

terlalu mahal. Sebab,yang masuk ke

di-rosah itu adalah anak-anak pesantren

yang ek~nominyatidak.Jerl~u kuat.

Ke-yang kedua komunikasi dengan pondok pesantren. Kita harus beri infor-masi dan pengertian. Mungkin kurang

promosi, padahal kita punya ribuan

pondok pesantren yang anak-anaknya bisa menjadi mahasiswa di fakultas ke-agamaan. Kadangjuga orang mengang-gap setelah lulus mau jadi apa. Padahal, kalau lulus dari fakultas dakwah bisa ja-di pendakwah andal.

Kalau sekarang orang bilang masyara-kat Islam terpuruk, memang betul. Yang jadi pertanyaan, kenapa masyarakat

ki-ta terpuruk. ltu karena mereka tidak

menjalankan kaidah-kaidah Islam. Mi-salnya, teknis salat khusyuk. Coba tanya arti bacaan salat, dari 100 orang di jalan pasti hanya satu dua orang yang tahu artinya. lni tantangan nyata bagi pergu-ruan tinggi Islam untuk mengatasinya. Kalau kit;i mau realistis masuk ke

ma-syarakat, tantangannya banyak di

ma-syarakat. Begitupun lahan pekeljaannya.

Jadi intinya promosi dan penyadaran.**

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan Sistem Pendeteksi Berita Hoax Menggunakan Algoritma Levenshtein Distance Berbasis Php Dimisalkan jika terdapat 10 buah dokumen berita yang akan diuji dalam

semua tingkah laku yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku dalam masyarakat yang meliputi norma agama, etika, peraturan sekolah, keluarga dan sebagainya, itu

Selain alam, Kabupaten Buleleng juga memiliki banyak potensi budaya berupa pura-pura bersejarah yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda yang tersebar di desa-desa seperti

Tim penjaringan dan penyaringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, melaksanakan tugas terhitung sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim

Sehubungan dengan hal tersebut maka timbul permasalahan bagaimana prinsip dan alasan yang menjadi dasar bagi bank sebelum melakukan perikatan dengan asuransi, bagaimana

Halaman 23 dari 64 Putusan Nomor 345/PDT/2016/PT.MDN lelang, dimana dana hasil lelang tersebut digunakan sebagai pengganti pelunasan kewajiban PENGGUGAT III kepada TERGUGAT

Data yang dikumpulkan dari data sekunder berupa catatan medik meliputi jumlah pasien DKA, umur penderita, jenis kelamin, lokasi kelainan kulit, terapi. Kemudian