• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI SHRINKAGE PEMBUATAN TUTUP LUBANG PADA PENUTUP RANTAI SEPEDA MOTOR DARI BAHAN CAMPURAN ANTARA RR DENGAN PET, NR DENGAN RR, DAN NR DENGAN PET DENGAN METODE HPHTS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI SHRINKAGE PEMBUATAN TUTUP LUBANG PADA PENUTUP RANTAI SEPEDA MOTOR DARI BAHAN CAMPURAN ANTARA RR DENGAN PET, NR DENGAN RR, DAN NR DENGAN PET DENGAN METODE HPHTS."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

STUDI SHRINKAGE PEMBUATAN TUTUP

LUBANG PADA PENUTUP RANTAI SEPEDA

MOTOR DARI BAHAN CAMPURAN ANTARA RR

DENGAN PET, NR DENGAN RR, DAN NR

DENGAN PET DENGAN METODE HPHTS

Disusun oleh :

KUSNADI

D 200 040 097

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

(Apriyantono, 2008) Karet merupakan salah satu bahan hasil pertanian

yang banyak terdapat di Indonesia dan menjadi penyumbang devisa negara

cukup besar, dengan nilai ekspor karet alam Indonesia pada 2007 mencapai

US$4,6 miliar (sekitar Rp 41,4 triliun), atau sekitar 40% dari nilai ekspor

komoditas pertanian dengan total produksi sekitar 2,7 juta ton. Disamping itu,

komoditas karet alam merupakan sumber mata pencaharian secara langsung

bagi 1,6 juta keluarga petani dan secara keseluruhan diperkirakan menjadi

sumber penghidupan baik secara langsung maupun tidak langsung bagi 15

juta penduduk indonesia. Pemanfaatan karet menjadi barang karet jadi

banyak digunakan pada kehidupan sehari- hari mulai sektor medis,

kelistrikan, rumah tangga, otomotif, dan lainnya banyak peralatan yang

menggunakan bahan dasar dari karet. Untuk membuat barang jadi karet ada

sebuah cara untuk meningkatkan sifat fisik dari produk salah satunya dengan

memnfaatkan barang bekas sebagai campuran. Pemanfaatan daur ulang ban

bekas serta plastik saat ini belum banyak dikembangkan, hal ini dikarenakan

belum adanya pengetahuan serta cara mengolah barang tersebut menjadi

suatu produk yang berguna. Keuntungan dari pemanfaatan barang bekas

menjadi suatu produk adalah barang yang mudah didapatkan serta harga

(3)

produksi juga dampak terhadap lingkungan sangat baik. Dalam pemanfaatan

barang tersebut tidak bisa maksimal apabila dibuat hanya menggunakan satu

bahan dasar.

(Pechurai, 2008) Campuran dua atau lebih polimer mempunyai arti

penting yang patut dipertimbangkan saat ini. Karena campuran polimer

mempunyai kekayaan tertentu yang tidak dipunyai oleh komponen-komponen

polimer murni (individu). Pencampuran dua polimer menjadi komponen

otomotif saat ini banyak diminati karena mempunyai sifat yang berbeda

dengan komponen polimer murni. Dalam pembuatan komponen otomotif

diperlukan komposisi dan bahan yang bagus, kemudian metode

pencampurannya juga harus dipertimbangkan.

Permasalahan yang sering timbul pada proses pembuatan komponen

otomotif saat ini adalah terjadinya cacat produk seperti penyusutan, bentuk

yang tidak sempurrna dan kerusakan dimensi lainnya yang salah satunya

disebabkan dari beberapa faktor. Seperti cacat penyusutan pada benda cetak

campuran polimer dapat timbul dari sifat alami polimer, komposisi campuran,

ilmu bentuk pencampuran. Hal ini tentu saja sangat merugikan baik dari segi

waktu maupun biaya.

Dalam studi eksperimental ini mencoba meneliti sejauh mana pengaruh

jenis bahan dan komposisi pencampuran terhadap penyusutan dimensi

produk, perbedaan jenis bahan dan komposisi sangat mempengaruhi hasil

prodok. Dalam eksperimen ini menggunakan metode HPHTS ( High Pressure

(4)

(Polyethylene Terephthalate), ban bekas, dan kompon. Dngan penelitian kali

ini diharapkan dapat menjadikan pertimbangan dalam pembuatan komponen

otomotif.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menyelidiki pengaruh campuran jenis bahan terhadap penyusutan

dimensi pada pembuatan tutup rantai sepeda motor.

2. Menyelidiki pengaruh komposisi campuran jenis bahan terhadap

penyusutan dimensi pada pembuatan tutup rantai sepeda motor.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai referensi dalam pembuatan komponen otomotif berbahan

dasar kompon (NR), ban bekas (RR), dan plastik PET.

2. Membuat komponen tutup rantai sepeda motor dengan hasil

terbaik.

3. Mengetahui campuran jenis bahan dan komposisi terhadap

penyusutan pada pembuatan tutup rantai sepeda motor.

1.4 Batasa Masalah

Agar penulisan tugas akhir ini sesuai dengan tujuan yang disebutkan

(5)

1. Pengujian menggunakan metode HPHTS ( High Pressure High

Temperatur Sintering )

2. Jenis bahan mold yang digunakan adalah baja.

3. Suhu yang digunakan adalah 160oC

4. Tekananya 150 Kg/cm2.

5. Lamanya pengepresan 10 menit.

6. Bentuk produk sudah ditentukan

7. Bahan yang digunakan plastik PET (Polyethylene Terephthalate)

dengan serbuk ban bekas, serbuk kompon, komposisinya 100/0,

95/5, 90/10, 80/20, 75/25, 70/30 (%/ wt).

8. Mesin pengepres dioperasikan secara manual.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Yaitu berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat, serta sistematika penulisan dari tugas akhir

ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Terdiri dari Kajian pustaka dan landasan teori yang digunakan

untuk memecahkan masalah yang ada.

(6)

Yaitu yang menjelaskan tahap demi tahap mengenai proses

pelaksanaan penelitian dan pengujian-pengujian yang digunakan. Bab

ini meliputi rancangan penelitian, bahan dan alat, lokasi penelitian,

prosedur penelitian, dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Yang berisi tentang hasil yang diperoleh dari penelitian serta

pembahasan dari hasil penelitian tersebut

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Adalah penutup yang berisi tentang kesimpulan yang diambil

dari seluruh pelaksanaan penelitian beserta saran-saran untuk

pengembangan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adalah berisi tentang buku-buku atau referensi lainnya yang

digunakan dalam penelitian maupun penyusunan laporan tugas akhir

ini.

LAMPIRAN

Adalah berisi lampiran-lampiran yang berhubungan dengan

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam aspek sosial budaya berhubungan erat dengan lanskap budayanya ( cultural landscape) yaitu suatu model atau bentuk lanskap binaan yang dibentuk oleh suatu nilai budaya

Sebesar 70% sektor ekonomi di Kota Bandung relatif maju dibandingkan dengan sektor yang sama di tingkat provinsi, dimana lima sektor relatif paling maju adalah: Industri

Skripsi ini berjudul “ Politik Anggaran Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2012 Beserta Perubahannya “ yang penulis ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

3 menggunakan 53 subjek dari India dengan rata – rata usia 25,21 ± 12,67 tahun menyatakan tidak terdapat peningkatan persentase total mikronukleus yang signifikan pada

Segala puji bagi Allah SWT karena atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Suhu dan

Pendaftaran jaminan fidusia pada Kantor Pendaftaran Fidusia yang merupakan lingkup tugas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia itu, secara

Maka dari itu melihat kenyataan tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Implementasi Bauran Pemasaran Jasa pada Bank Muamalat Cabang Kota Batu” untuk

Dalam hal ini pimpinan UIN Maliki Malang telah mengambil kebijakan penting yakni menerapkan SMM ISOsebagai sistem penjaminan mutu institusi untuk meningkatkan mutu layanan dan mutu