• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Penulis

N.Fardhilah

Editor

Alf

Perancang Sampul

Sucipto

Perwajahan

Fajar

Ilustrasi

Fayt

Setting dan layout

Nita

Penerbit

:

CV Pamularsih

Jl. Srengseng Raya No. 126

Kembangan-Jakarta Barat

Telp/Faks. (021) 5842613

Cetakan

:

Tahun 2008

ISBN

:

978-979-053-041-6

(3)

Selama hidupnya, manusia membutuhkan udara untuk bernapas. Udara yang bersih inilah yang dibutuh-kan oleh manusia. Apa jadinya jika udara tercemar? Tentunya keadaan ini akan mengganggu kesehatan manusia. Manusia akan terserang berbagai penyakit, salah satunya adalah ISPA.

Untuk lebih jelasnya, dapat dibaca dalam buku ini. Buku ini menyajikan berbagai hal mengenai udara, antara lain macam pencemaran udara dan sumbernya, dampak yang diakibatkan, serta cara penanggulangan-nya. Semuanya tersaji secara jelas.

Penyusun menyadari dalam penyusunan buku ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini.

(4)

Daftar Isi ....

iv

Bagian 1

Pendahuluan ....

1

Bagian 2

Udara dan Pencemaran ....

6

Bagian 3

Sumber Pencemaran Udara ....

15

Bagian 4

Dampak Pencemaran Udara ....

29

Bagian 5

Menjaga Udara Sehat ....

45

Daftar Pustaka ....

60

Kata Pengantar ....

iii

(5)

Unsur-unsur fisik bumi yang kita tempati terdiri atas tanah, air, dan udara. Masing-masing unsur tersebut mempunyai peranan penting bagi kehidupan di muka bumi. Di dalam buku ini akan dibahas secara mendalam tentang salah satu unsur fisik bumi tersebut yaitu udara. Udara atau yang sering disebut dengan atmosfer terdiri atas beberapa lapisan, di mana masing-masing lapisan tersebut mempunyai ketebalan dan manfaat yang berbeda. Udara yang melindungi bumi terdiri atas berbagai unsur. Adapun unsur terbesar adalah

Nitro-Pendahuluan

Pendahuluan

Pendahuluan

Pendahuluan

Pendahuluan

(6)

gen dengan volume 78,08% dan Oksigen dengan vol-ume 20,94%. Sedangkan unsur-unsur lainnya meliputi Argon, Karbon dioksida, Neon, Helium, Ozon, Hidrogen, Kripton, Xenon, dan Metan.

Berikut lapisan-lapisan atmosfer yang terdiri beberapa lapisan.

Oksigen atau O2 dimanfaatkan oleh makhluk hidup, khususnya manusia untuk bernapas. Oksigen ini banyak terdapat pada lapisan troposfer. Oksigen Sumber: Dokumen Penerbit

5 10 25 50 100 400 200 500 600 1000 1500 2000 500 Tropopause Troposfer Stratopause Mesopause Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer mil 0 awan badai tempat ozon meteor aurora Ionosfer Temperatur 0o C ( 0o )

(7)

banyak dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan dengan cara menyerap karbon dioksida untuk kemudian dilepas lagi dalam bentuk oksigen. Melihat begitu besarnya manfaat tumbuh-tumbuhan bagi manusia, maka ada baiknya kita melestarikan keberadaan tumbuh-tumbuhan tersebut.

Tumbuh-tumbuhan dapat ditemukan di mana saja, terutama daerah pedesaan. Oleh karena itu udara di pedesaan cukup segar, apalagi di saat pagi hari. Apabila kita tinggal di pedesaan tentunya senang menghirup udara di pagi hari sambil melakukan olahraga.

Tumbuh-tumbuhan dapat mengurangi pencemaran udara.

(8)

Berbeda dengan daerah perkotaan, tumbuh-tum-buhan jumlahnya sangat terbatas. Hal ini dikarenakan sebagian besar lahan di perkotaan digunakan untuk lahan pemukiman, jalan, industri, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.

Melihat kenyataan tersebut, di daerah perkotaan sulit ditemukan udara yang bersih. Apalagi ditambah dengan pabrik-pabrik yang setiap hari mengeluarkan asap yang mengandung karbon dioksida atau CO2 yang sangat berbahaya untuk kesehatan. Gas CO2 selain dihasilkan oleh pabrik-pabrik, juga dihasilkan oleh asap buangan kendaraan bermotor, pembakaran sampah, dan sebagainya.

Asap-asap tersebut menyebabkan polusi atau pencemaran udara. Polusi udara, selain mengganggu kesehatan juga dapat merusak bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya, bahkan wilayah yang jauh sekalipun melalui hujan asam.

Hal yang lebih membahayakan lagi adalah terjadinya kerusakan pada lapisan ozon. Perlu diketahui bahwa saat ini lapisan ozon sudah mengalami

(9)

kerusakan. Apabila tidak segera diatasi, maka semua makhluk hidup yang ada di bumi akan mengalami kerugian yaitu dengan adanya pemanasan global.

Pemanasan global telah dapat kita rasakan saat ini. Misalnya peristiwa mencairnya es di kutub yang menyebabkan beberapa daratan di muka bumi telah digenangi oleh air. Hal lain yang langsung kita rasakan adalah cuaca yang sudah tidak menentu ini sangat merugikan, baik bagi kesehatan maupun lingkup kehidupan lainnya, misalnya para petani.

Kita tentunya tidak menginginkan berbagai hal buruk terjadi di dalam kehidupan ini. Kita dapat memulai dari diri kita terlebih dahulu. Adapun hal-hal lain yang perlu kita ketahui mengenai udara, macam-macam pencemarannya, dan cara mengatasinya dapat disimak pada bagian selanjutnya di dalam buku ini, yang semuanya diuraikan secara jelas.

(10)

Di dalam lingkungan hidup yang normal, terdapat hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam. Akan tetapi, pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi menyebabkan adanya perubahan dalam hubungan antara manusia dengan alam. Salah satu akibat yang ditimbulkan adalah tercemarnya udara sehat yang sangat dibutuhkan bagi makhluk hidup.

Apakah yang dimaksud dengan udara? Dapatkah manusia hidup tanpa adanya udara? Udara berperan penting dalam kehidupan semua makhluk hidup di bumi

2

Udara dan

Udara dan

Udara dan

Udara dan

Udara dan

Pencemaran

Pencemaran

Pencemaran

(11)

Udara merupakan campuran dari gas yang menye-lubungi dan mengelilingi bumi. Bagian terbesar dari campuran gas tersebut adalah Nitrogen (N2) dan Oksigen (O2). Sementara gas-gas lainnya mempunyai persentase jumlah yang lebih sedikit. Udara mem-punyai susunan yang relatif tetap untuk setiap daerah yang ada di muka bumi.

Berikut konsentrasi volume rata-rata (ppm) kom-ponen-komponen yang terdapat dalam udara.

Secara alami, alam berperan dalam mengubah kadar/konsentrasi gas-gas di udara, tetapi tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan peranan manusia.

Komponen Konsentrasi Volume

Rata-Rata (ppm) Nitrogen Oksigen Argon Karbon dioksida Neon Helium Metana Hidrogen 780.000 210.000 9.000 300 18 5 2 0,5

(12)

Makhluk hidup membutuhkan tiga hal yang sangat penting untuk dapat bertahan hidup yaitu makanan, air, dan udara. Manusia membutuhkan sekitar 1 kg bahan makanan yang bergizi setiap harinya, 2 liter air bersih , dan 13,5 kg atau 10.000 liter udara yang bersih setiap hari.

Dari ketiga kebutuhan tersebut, udara merupakan unsur yang paling penting untuk kehidupan. Mungkin kita bisa selamat beberapa hari tanpa makanan dan air, tetapi tanpa udara kita hanya bisa selamat dalam hitungan menit. Begitu penting arti udara bagi kehidup-an mkehidup-anusia.

Akan tetapi, apakah kita sudah memperhatikan kualitas udara yang kita hirup? Seperti air dan makanan, udara yang kita hirup setiap hari juga harus bersih dan sehat. Oleh karena itu, kita harus menjaga udara dari pencemaran.

Pencemaran Udara

Apakah yang dimaksud dengan pencemaran udara? Pencemaran udara adalah masuknya zat-zat pencemar dalam udara dengan konsentrasi yang tinggi sehingga mencegah kemampuan penyebaran normal udara.

(13)

Zat-zat pencemar itu terdiri dari banyak jenis antara lain asap, debu, abu, serbuk, berbagai gas, dan zat-zat lain yang bukan merupakan bagian dari komposisi atmosfer. Udara bisa tercemar karena masuknya gas-gas berbahaya ke dalam udara yang mengakibatkan kerusakan pada lingkungan dan mengganggu aktivitas kehidupan makhluk hidup. Dalam udara yang tercemar, satu atau beberapa zat yang biasanya terdapat dalam jumlah tertentu dapat meningkat jauh melebihi kadar batas aman sehingga dapat menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan

yang serius.

Keberadaan zat-zat pen-cemar tersebut secara lang-sung atau tidak langlang-sung dapat mempengaruhi kesehatan, keamanan, dan kenyamanan manusia. Zat-zat pencemar tersebut antara lain berasal dari pembakaran batu bara, pembakaran BBM pada sarana transportasi (darat, laut, dan udara), pembakaran lainnya pada proses industri dan

Penggunaan aerosol dapat menyebabkan pencemaran udara. Sumber: www.jupiters image.com

(14)

pengolahan limbah domestik, serta zat kimia yang lang-sung dihasilkan ke udara oleh kegiatan manusia, seperti penggunaan aerosol dan penyemprotan pestisida.

Kegiatan-kegiatan manusia tersebut dapat mengancam sistem keseimbangan alam yang akan menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Pencemaran udara yang disebabkan oleh manusia ini telah mencapai tingkat yang membahayakan di banyak wilayah negara di dunia. Pencemaran udara ini meru-pakan ancaman bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain di muka bumi ini.

Sebagian zat pencemar udara di atmosfer dapat turun kembali ke bumi bersama angin, salju, dan hujan. Sedangkan sebagian lagi akan tetap berada di atmosfer dengan dampak kenaikan suhu bumi serta meng-akibatkan kerusakan lapisan ozon.

Jenis-Jenis Zat Pencemar

Zat pencemar adalah bahan yang dapat menim-bulkan polusi atau pencemaran. Berdasarkan pemikiran biologi, zat pencemar dibedakan menjadi dua tipe pencemar yaitu pencemar yang terdegradasi dan

(15)

Oleh karena mempunyai struktur kimia sederhana, zat pencemar yang terdegradasi dapat didekomposisi, dihilangkan atau dirombak, baik melalui proses alam maupun oleh manusia. Sementara zat yang tidak terdegradasi adalah senyawa yang tidak dapat terpecah melalui proses alami, misalnya merkuri dan timbel, serta senyawanya. Zat-zat pencemar udara dapat digo-longkan menjadi zat pencemar padat, cair, dan gas. Zat pencemar padat dan cair terdapat dalam bentuk partikel yang sangat kecil, yang sangat ringan sehingga dapat tetap bertahan di udara dalam jangka waktu yang lama.

Zat pencemar padat meliputi debu, jelaga, dan abu. Selain itu terdapat juga partikel logam yang meliputi timbal dan senyawanya, nikel, kadmium, dan berilium yang masuk ke udara. Sementara zat pencemar cair meliputi kabut dan cairan yang tersemprot ke udara.

Zat pencemar udara yang berbentuk gas terdiri dari gas anorganik dan gas organik. Gas-gas anorganik meliputi oksida nitrogen, oksida karbon, oksida sulfur, dan zat-zat seperti amoniak, klorin, dan hidrogen sulfida. Sedangkan gas-gas organik meliputi hidrokarbon seperti metan, benzen, asetilen, dan etilen; aldehida dan keton; dan senyawaan seperti benzopiren, alkohol, dan asam-asam organik.

(16)

Jumlah dan jenis zat-zat pencemar akan semakin meningkat selama manusia mengembangkan dan memakai bahan-bahan kimia. Selain itu ditambah juga dengan banyaknya limbah industri yang kemudian akan mengumpul dan memasuki lapisan atmosfer.

Berikut enam jenis polutan utama yang ada di udara. 1. Belerang dioksida (SO2)

2. Karbon monoksida (CO)

3. Nitrogen oksida (NO dan NO2), biasa dituliskan sebagai NOx

4. Hidrokarbon (senyawa bervariasi yang mengan-dung karbon dan hidrokarbon)

5. Materi partikulat (materi yang tersusun dari partikel yang lebih besar dari molekul)

6. Pengoksidasi fotokimia (sekelompok pengoksidasi kuat, yang utama adalah ozon)

Klasifikasi Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu pencemaran udara primer dan pencemaran udara sekunder.

(17)

Pencemaran Primer

Pencemaran primer adalah zat pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Contoh pencemaran primer adalah gas-gas sulfur monoksida dan karbon monoksida yang dihasilkan dari proses pembakaran yang tidak lengkap. Proses ini mengakibatkan zat-zat yang halus terbang naik ke udara dan dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan kita. Pencemaran udara primer ini berasal dari asap buangan kendaraan bermotor, asap pabrik di kawasan industri, dan penggunaan bahan bakar arang atau kayu untuk memasak di dapur.

Asap pabrik di kawasan industri merupakan salah satu pencemaran primer.

(18)

Pencemaran Sekunder

Pencemaran sekunder adalah persenyawaan antara sulfur dioksida dengan gas-gas yang tidak diperlukan oleh makhluk hidup. Sulfur dioksida memerlukan gas seperti karbon monoksida dan sulfur monoksida (pencemaran primer) untuk membentuk gas-gas lain. Sebagai contoh, senyawaan antara sulfur dioksida, sulfur monoksida, dan uap air akan menghasilkan senyawa baru yaitu asam sulfur. Asam sulfur ini dapat mengakibatkan turunnya hujan asam. Contoh lain dari pencemaran sekunder adalah pembentukan ozon dalam smog fotokimia.

(19)

Menurut beberapa ahli, salah satu sumber utama pencemaran udara adalah berasal dari mesin pemba-karan. Penyebabnya, mesin pembakaran ini dipakai oleh hampir semua kendaraan bermotor. Mesin, di samping mengeluarkan air, karbon dioksida, dan bermacam-macam oksida nitrogen, selain itu juga dapat menye-barkan sejumlah limbah yang tidak terbakar dengan sempurna. Limbah tersebut meliputi jelaga (karbon), karbon monoksida, hidro-karbon, dan aldehida.

3

Sumber

Sumber

Sumber

Sumber

Sumber

Pencemaran

Pencemaran

Pencemaran

Pencemaran

Pencemaran

Udara

Udara

Udara

Udara

Udara

(20)

Pesawat udara juga dapat menyebabkan polusi udara yang berdampak buruk terhadap lingkungan. Polusi udara yang dihasilkan dari pesawat terbang dapat mengotori atmosfer. Gas buangan dari pesawat terbang terdiri dari karbon dioksida, oksida nitrogen, uap air, dan lain-lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan atmosfer.

Hal ini diperkuat dengan penelitian para ahli pada tahun 1980-1990-an yang menyatakan bahwa oksida nitrogen atau NOx yang dihasilkan dari pembuangan mesin jet dapat merusak lapisan ozon lebih parah daripada CFC (Cloro-Fluoro-Carbon), gas yang sering dicap sebagai perusak ozon.

Beberapa ahli atmosfer yang tergabung dalam badan lingkungan hidup WWF pada tahun 1991 menga-takan bahwa yang patut dijadikan tersangka utama yang menyebabkan semakin melebarnya lubang ozon adalah polusi NOx dari sistem transportasi udara. Hal ini disebabkan karena NOx secara kimiawi dapat meng-urai ozon dengan bantuan sinar ultraviolet matahari. Adaoun emisi gas buangan pesawat banyak terdapat di ketinggian jelejah pesawat (10-12 km), sehingga semakin memudahkan untuk mengurai ozon menjadi oksigen yang tidak dapat berubah lagi menjadi ozon.

(21)

Buangan dari kereta api dan kapal juga dapat mencemarkan atmosfer. Akan tetapi, transportasi bukanlah satu-satunya sumber pencemaran udara. Industri dan pusat pembangkit tenaga listrik merupakan penyumbang utama bagi pencemaran udara.

Demikian juga dengan pembakaran sampah padat, pembakaran di pertanian, kebakaran sisa pertam-bangan, dan kebakaran hutan juga dapat mengotori lapisan atmosfer yang akan berdampak pada kehidupan manusia. Selain itu asap dari cerobong pabrik juga merupakan penyumbang terbesar untuk mence-mari udara.

Asap dari cerobong pabrik yang mencemari udara. Sumber: www.balioutbond.com

(22)

Di bagian depan sudah disebutkan bahwa ada enam polutan utama yang dapat mencemari udara. Keenam polutan utama tersebut akan diuraikan satu per satu secara jelas sebagai berikut.

Belerang Dioksida

Belerang dioksida diproduksi dari pembakaran batu bara, bahan bakar minyak, dan pengolahan bijih sulfida. Hampir setiap pembakaran batu bara dan bahan bakar minyak memancarkan SO2.

Gunung meletus merupakan penghasil belerang terbesar di udara.

(23)

Secara alamiah, belerang dihasilkan dari letusan gunung berapi, kebakaran hutan, pelapukan biologis oleh bakteri, dan air yang mengandung belerang. Akan tetapi, kadar/jumlah belerang yang berasal dari alam jumlahnya relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan yang berasal dari aktivitas manusia di bumi dalam memenuhi kebutuhannya.

Perlu diketahui bahwa kadar belerang pada minyak bumi yang berasal dari Timur Tengah lebih rendah bila dibandingkan di Indonesia. Oleh karena itu minyak bumi yang berkadar belerang rendah, harganya akan jauh lebih mahal.

Kebakaran hutan juga dapat meningkatkan kadar belerang di udara.

(24)

Batas konsentrasi belerang oksida (SO2) yang masih diperbolehkan dalam udara yang kita hirup selama 24 jam adalah 0,14 bpj (bagian per sejuta). Artinya jika udara mengandung SO2 melebihi batas normal, maka udara tersebut dapat dikatakan tercemar. SO2 yang teroksidasi akan menyebabkan adanya hujan asam.

Akibat yang ditimbulkan karena meningkatnya kadar SO2 di udara adalah timbulnya radang paru-paru, gangguan pada mata dan tenggorokan. Sedangkan pada tumbuhan akan menyebabkan khlorosis (kepu-catan) pada daun-daun. Oleh karena itu, banyak pohon-pohon di kawasan industri yang rusak karena gas SO2.

Karbon Monoksida

Di antara seluruh gas-gas pencemar udara, CO adalah gas pencemar yang paling utama. Dalam udara bersih, konsentrasi gas CO sebesar 0,05 ppm. Se-mentara pada udara tercemar, konsentrasi CO berada di antara 1-50 ppm.

Gas karbon monoksida bertambah jumlahnya di udara akibat adanya pembakaran yang tidak sempur-na, terutama dari kendaraan bermotor. Asap kendaraan

(25)

perkotaan. Dari beberapa hasil survei menyebutkan bahwa 60 persen pencemaran udara di kota-kota besar disebabkan oleh transportasi umum. Akan tetapi, secara alami gas CO berasal dari hasil oksidasi metana.

CO merupakan zat beracun yang sangat berbahaya bagi tubuh. Gas CO dapat diikat oleh Hb (haemoglo-bin) dalam darah sehingga terbentuk COHb. Kemam-puan Hb mengikat CO 219 kali lebih besar daripada mengikat O2, sehingga pengangkutan O2 sebagai bahan bakar dalam tubuh akan terhalang dan menyebabkan darah kekurangan oksigen.

Asap kendaraan bermotor merupakan penghasil CO terbesar.

(26)

Menurut penelitian, seseorang yang menghirup udara dengan kadar CO 0,1% dalam 1 jam, akan kehi-langan 60% oksigen dari jatah oksigen yang harus diterima dari udara bebas CO.

Jika tubuh kekurangan oksigen, akan menyebab-kan jantung bekerja lebih keras untuk mengambil oksi-gen sehingga aliran darah dipercepat.

Udara dengan konsentrasi CO lebih dari 100 ppm akan menyebabkan tubuh cepat lelah dan sakit kepala. Pada konsentrasi CO 250 ppm dapat mengakibatkan pingsan, sedangkan pada konsentrasi CO 750 bpj seseorang akan mati jika menghirup udara ini selama beberapa jam. Sementara pada konsentrasi CO lebih dari 1.000 bpj, orang akan mati seketika. Standar baku mutu yang diperbolehkan adalah 10.000 ug/Nm3.

Hidrokarbon

Hidrokarbon merupakan persenyawaan bervariasi yang mengandung karbon (C) dan hidrogen (H). Hidro-karbon yang sering menjadi polutan adalah metan, benzen, asetilen, etilen, aldehida, keton, dan senyawa seperti benzopiren, alkohol, serta asam-asam organik.

(27)

Hidrokarbon ada di udara sebagai akibat dari pem-bakaran tidak sempurna dan penguapan bahan bakar. Sedangkan secara alam berasal dari penguraian zat-zat organik (sampah).

Di kota-kota besar atau kota industri, konsentrasi hidrokarbon dapat mencapai 1-2 ppm. Hidrokarbon merupakan perantara pembentukan asbut fotokimia. Istilah asbut berasal dari kata asap dan kabut.

Teori tentang adanya asbut fotokimia dapat dijelaskan secara reaksi kimia. Hidrokarbon, oksida-Hidrokarbon dapat dihasilkan dari pembakaran

sampah yang tidak sempurna. Sumber: Dokumen Penerbit

(28)

oksida nitrogen, dan senyawa tertentu hasil buangan kotoran mobil akan bereaksi karena pengaruh sinar matahari yang kemudian membentuk campuran yaitu asbut fotokimia. Asbut fotokimia adalah asap dan kabut yang bereaksi secara kimia dengan pengaruh cahaya matahari. Akibat dari adanya asbut fotokimia yaitu memedihkan mata, sehingga dapat membuat air mata keluar, menyebabkan batuk, dan sesak napas.

Fakta menyebutkan bahwa pada tahun 1950 dan 1960-an, di Los Angeles, Kalifornia, daerah yang tidak memiliki kompleks industri berat dan hanya sedikit membakar batu bara dan minyak, justru menjadi salah satu kota yang dilanda asbut fotokimia. Berdasarkan fakta tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa asbut fotokimia merupakan masalah yang sangat serius.

Nitrogen oksida (NOx)

Nitrogen oksida di udara dihasilkan dari pembakaran bahan api pada suhu yang tinggi serta aktivitas bakteri di dalam tanah. Nitrogen oksida yang mencemari udara adalah NO dan NO2. Nitrogen monoksida (NO) mempunyai sifat yang tidak berbau ataupun berwarna, sehingga sulit diamati jika berada di udara. Akan tetapi,

(29)

gas NO dalam kadar yang rendah tidak berbahaya. Gas NO berbahaya bagi kehidupan jika dalam kon-sentrasi yang sangat tinggi. Sementara Nitrogen diok-sida (NO2) mempunyai sifat dapat membentuk kabut kuning/cokelat, serta berbau menyengat dan beracun.

Gas NO dan NO2 meru-pakan komponen pemben-tuk asbut fotokimia yang berbahaya, karena dapat

mengganggu sistem pernapasan. Selain itu, gas NO dan NO2 dapat merusak pertanian. Partikel-partikel nitrat ini, jika bergabung dengan air baik air di paru-paru atau uap air di awan akan membentuk asam. Asam ini dapat merusakkan tembok bangunan dan menghambat pertumbuhan tanaman.

Kadar NO di udara bersih mencapai 0,01 ppm, se-dangkan pada udara yang mengandung smog mencapai 0,2 ppm. Standar baku mutu NO2 yang diperbolehkan adalah 150 ug/Nm3.

Asap kuning yang dibentuk oleh gas NO2.

(30)

Materi Partikulat

Materi partikulat adalah materi yang tersusun dari partikel-partikel yang lebih besar dari molekul. Partikulat merupakan zat pencemar cair maupun padat yang terdispersi di udara. Partikel itu dapat berupa debu padat atau titik-titik cair. Ukuran diameternya mencapai 2,5 microns atau 30 kali lebih kecil daripada rambut manusia serta mengandung jelaga, debu, aerosol, logam, dan belerang. Partikel yang sangat kecil dapat bergabung menjadi satu membentuk suatu partikel yang lebih besar.

Tingkatan aerosol yang terjadi di udara. Sumber: www.bnl.gov

(31)

Aerosol adalah kumpulan partikel padat dan cair dengan diameter lebih kecil yang dapat tetap di udara maupun bergerak seperti gas. Aerosol berasal dari gu-nung api, tanah, semprotan air laut (garam-garaman), spora, asap, meteor, dan gas buang kendaraan maupun pabrik.

Di dalam udara, aerosol sangat mempengaruhi proses kimiawi seperti konsentrasi ozon. Pengaruh par-tikel terhadap tanaman, yaitu apabila debu menempel secara terus-menerus pada daun akan menebal sehingga menutupi permukaan daun. Hal ini akan mengganggu tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.

Fotokimia

Pada atmosfer bagian atas (stratosfer), terdapat lapisan gas ozon yang melindungi permukaan bumi dari sinar ultraviolet sebesar 90 persen. Sedangkan 10 persen ozon berada di bagian troposfer, yang merupakan komponen asbut fotokimia. Ozon (O3) yang berada di bagian stratosfer sangat penting bagi kehidupan di bumi. Tanpa ozon tersebut, sinar ultraviolet yang berlebihan akan masuk ke bumi, sehingga tidak mungkin ada kehidupan di bumi.

(32)

Ozon yang berada di bagian troposfer sangat berbahaya, karena berakibat buruk bagi kehidupan di bumi. Ozon tersebut merupakan gas yang dapat menyebabkan adanya efek rumah kaca, sehingga menyebabkan pemanasan global dan asbut fotokimia. Ozon ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, yaitu nitrogen oksida (NOx). Kadar ozon di udara bersih men-capai 0,01 ppm, sedangkan di udara yang mengandung smog kadar ozonnya mencapai 0,5 ppm.

(33)

4

Pencemaran udara membawa pengaruh yang luas terhadap kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tidak hanya itu, pencemaran udara juga berdampak terhadap benda tidak hidup. Ancaman paling berbahaya dari pencemaran udara terletak pada akibat fisiknya pada manusia. Oleh karena itu, masyarakat dan peme-rintah lebih menekankan tentang kualitas udara yang baik dan bersih.

Dampak

Dampak

Dampak

Dampak

Dampak

Pencemaran

Pencemaran

Pencemaran

Pencemaran

Pencemaran

Udara

Udara

Udara

Udara

Udara

(34)

Perhatian masyarakat terhadap kualitas udara menjadi semakin gencar ketika mengetahui dampak pencemaran bagi kesehatan manusia, terutama untuk kesehatan anak-anak.

Dampak Pencemaran terhadap Manusia

Pencemaran udara merupakan pembunuh yang berbahaya. Polusi udara dapat merusak kesehatan manusia, antara lain dapat menyebabkan berbagai pe-nyakit seperti emfisema, bronkitis kronis, asma bronci, dan penyakit pernapasan lainnya. Polutan udara yang terjadi secara kronis berpotensi untuk mendorong timbulnya penyakit kanker.

Pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, Budi Haryanto, mengemukakan bahwa polusi udara yang disebabkan oleh tingginya pergerakan kendaraan bermotor, terutama di kota-kota besar di Indonesia dapat mengakibatkan penurunan intelegensi (IQ) pada anak-anak.

Kualitas bahan bakar yang tidak memadai dan emisi gas buang kendaraan yang kurang baik dapat memperlambat pertumbuhan anak.

(35)

Selain itu, polusi udara akibat asap buangan kendaraan bermotor dapat juga menyebabkan orang terkena penyakit paru-paru, penyakit ginjal, dan gangguan pendengaran serta dapat menyebabkan terganggunya sistem reproduksi pada wanita. Selain penyakit pernapasan, polusi udara juga menjadi pemicu kanker rahim pada wanita.

Pada ibu hamil, polusi udara dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).

Orang tua dan anak-anak khususnya lebih rentan terhadap polusi udara. Hal ini disebabkan anak-anak mengisap 50 persen lebih banyak udara per pon dari berat badannya dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga risikonya lebih tinggi khususnya jika mereka menderita penyakit asma.

Anak-anak yang tinggal di wilayah yang tinggi tingkat pencemaran udaranya lebih besar kemung-kinannya untuk menderita sakit asma dan eksim serta penyakit kulit lainnya dibandingkan dengan anak-anak di wilayah yang mengalami lebih sedikit pencemaran udara.

(36)

Dampak Pencemaran Udara dari segi kesehatan Asap Debu Timbal - Pembakaran bahan api - Pembakaran sampah - Cerobong asap pabrik - Emisi kendaraan bermotor - Industri se-men, asbes, dan batu kapur - Bahan bakar yang mengandung timbal - Pembakaran bahan bercat - Menganggu pernapasan - Pembentukan asbut yang mengganggu penglihatan - Serangan lelah pada penderita asma - Batuk-batuk - Sesak napas - Mengganggu pembentukan sel darah baru - Mengakibatkan

cacat otak atau IQ yang rendah pada anak-anak

Bahan

Pencemar PencemaranSumber

Dampak Pencemaran

(37)

Karbon monoksida Oksida nitogen - Pembakaran yang tidak sempurna - Emisi kendaraan bermotor - Pembakaran bahan api pada suhu tinggi dalam kendaraan atau pabrik - Aktivitas bakteri dalam tanah - Menghambat pembentukan oksihemoglobin - Bercampur dengan hemo-globin membentuk karboksihemog-lobin yang menggantikan oksigen dalam darah - Dalam jumlah banyak akan menyebabkan kematian - Menurunkan kekebalan tubuh anak saat flu - Mengganggu paru-paru dan menyebabkan bronkitis serta kanker - bersama hidrokarbon membentuk pengoksida fotokimia yang memedihkan mata dan merusak paru-paru

(38)

Dampak Pencemaran terhadap Tanaman

Pencemaran udara tidak hanya berdampak pada manusia, tanaman juga ikut merasakan akibat dari pencemaran udara. Peningkatan suhu udara dalam batas normal dapat berpengaruh pada tanaman sehingga menurunkan produksi tanaman. Kualitas udara merupakan faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan vegetasi di lingkungan perkotaan.

Sulfur dioksida Hidrokarbon - Pembakaran bahan api yang me-ngandung belerang - Emisi kendaraan bermotor - Pembakaran yang tidak sempurna - Emisi kendaraan - Asap rokok - Memedihkan mata - Merusak paru-paru - Menyebabkan hujan asam - Mengganggu perkembangan tubuh - Zat karsinogen dapat menyebabkan kanker

(39)

Karbon monoksida, senyawa belerang, logam, asam, dan ozon merupakan ancaman bagi sebagian besar tanaman. Ozon dapat mengganggu fungsi sto-mata dan kemudian merusak keseimbangan kelem-bapan.

Tanaman menyerap zat-zat pencemar tersebut melalui daun-daunnya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan daun yang mengakibatkan daun tidak dapat mela-kukan proses fotosintesis dengan baik. Tumbuhan yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemar-an ypencemar-ang tinggi dapat ter-ganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit seperti klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.

Efek dari masing-masing zat pencemar sulit untuk diketahui. Kerusakan tumbuhan dimungkinkan merupa-kan hasil dari campuran pencemar di udara. Beberapa

Daun pada tumbuhan yang terkena polusi udara. Sumber: www.cli-mate.net

(40)

hasil studi menunjukkan bahwa tumbuhan lain yang ditanam sepanjang jalan utama kota dari wilayah pinggir kota sampai pusat kota memperlihatkan tingkat pertumbuhan yang rendah. Zat-zat pencemar mem-buat daun-daun menjadi berlubang-lubang, warnanya luntur, dan layu, hingga akhirnya daun itu mati. Kondisi ini dapat mengakibatkan kematian pada tanaman.

Dampak Pencemaran terhadap Hewan

Meningkatnya suhu udara dalam batas normal juga berpotensi menurunkan produksi hewan. Hal ini berkaitan erat dengan dampak pencemaran terhadap tanaman. Oleh karena banyak tanaman yang mati menyebabkan hewan kekurangan bahan makanan. Hal itu dapat menyebabkan kematian pada hewan, sehingga berakibat pada menurunnya produksi hewan. Selain itu, beberapa polutan udara juga berpengaruh pada kesehatan hewan, khususnya hewan peternakan. Sebagai contoh timbulnya gangguan pencernaan, kejang-kejang, dan saraf pada hewan yang disebabkan adanya unsur Arsen dalam rumput yang dimakan oleh hewan. Masih banyak lagi penyakit hewan yang disebabkan oleh adanya polutan dalam udara.

(41)

Tidak hanya itu, polutan udara juga dapat me-nyebabkan munculnya perilaku ganjil pada hewan. Perilaku aneh tersebut antara lain perilaku ganjil burung camar yang berusaha mengawini sesama pejantan, demikian juga dengan tingkah laku ikan mas koki yang menjadi hiperaktif karena pengaruh atrazine, serta TCDD yang dapat menyebabkan perilaku kasar pada monyet.

Dampak Pencemaran terhadap Bangunan

Kadar sulfur dioksida yang tinggi di udara dapat mengakibatkan kerusakan bangunan. Meskipun kadar SO2 di udara rendah, kerusakan bangunan tetap terjadi. Hal ini disebabkan meningkatnya konsentrasi ozon dan nitrogen di daerah perkotaan. Dari hasil penelitian menyatakan bahwa campuran dari zat-zat pencemar ozon, nitrogen dioksida, dan sulfur dapat merusak batu lebih cepat dibandingkan jika zat tersebut berdiri sendiri. Masalah yang sering ditimbulkan oleh pencemaran adalah kotornya bangunan-bangunan. Jelaga dan par-tikel lainnya dapat bergabung dengan pencemar dan meningkatkan bahaya pengikisan bangunan-bangunan.

(42)

Dampak Pencemaran terhadap Cuaca dan

Iklim

Polusi udara juga berpengaruh terhadap cuaca dan iklim. Karbon dioksida yang bersifat isolatif meng-akibatkan adanya kenaikan suhu di atmosfer. Apabila kenaikan seperti ini terus terjadi, maka akan mengaki-batkan iklim menjadi panas sehingga mencairkan semua atau sebagian besar es di kutub.

Hal ini menyebabkan naiknya permukaan air laut sehingga menenggelamkan dataran rendah di sekitar pantai. Kecenderungan bumi semakin panas terjadi selama pertumbuhan industri yang banyak mening-katkan karbon dioksida dalam atmosfer.

Karbon dioksida dan zat pencemar lain dalam at-mosfer membentuk lapisan tebal yang menghalangi panas matahari. Lapisan ini menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi dan mengakibatkan efek rumah kaca.

Pemanasan global merupakan peningkatan secara gradual dari suhu permukaan bumi yang sebagian disebabkan oleh emisi dari zat-zat pencemar seperti karbon dioksida, metan, dan oksida nitrat, serta bertanggung jawab terhadap perubahan dalam pola

(43)

Dampak dari pemanasan global antara lain pen-cairan es di kutub, perubahan iklim regional dan global, serta perubahan siklus hidup flora dan fauna. Mencair-nya es di kutub juga dapat menyebabkan banjir.

Selain itu, asap dan debu yang dilepaskan setiap hari ke udara akan menimbulkan akibat yang berlawan-an, yaitu pendinginan atmosfer karena terhalangnya sinar matahari. Oleh karena suhu menjadi turun, maka suatu abad es akan terjadi. Secara teori, pencemaran partikulet dalam jumlah besar dapat menurunkan suhu rata-rata permukaan bumi sampai suhu terendah di mana banyak kehidupan tanaman dan hewan tidak mampu lagi bertahan.

Dua zat pencemar yang menyebabkan akibat serius terhadap iklim adalah karbon dioksida dan debu partikulet. Karbon dioksida memerangkap panas pada atmosfer rendah, sedangkan debu partikulet mem-punyai akibat yang berlawanan yaitu memantulkan panas matahari kembali ke angkasa.

Contoh dari akibat lokal pencemaran udara adalah meningkatnya curah hujan di kota-kota dan wilayah yang berdekatan dengan pabrik kertas. Hal ini dise-babkan partikel dari pabrik itu berfungsi sebagai inti yang dapat membentuk hujan.

(44)

Hujan Asam

Hujan asam dapat terjadi karena peristiwa alam maupun aktivitas manusia. Hujan asam yang terjadi karena peristiwa alam diakibatkan adanya semburan letusan gunung berapi dan proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Sedangkan yang terjadi karena aktivitas manusia diakibatkan oleh aktivitas industri, pembangkit tenaga listrik, dan pengolahan pertanian. Gas-gas tersebut terbawa oleh angin kemudian bercampur dengan udara sebelum berubah menjadi asam dan meresap ke dalam tanah.

Hujan asam dilaporkan pertama kali terjadi di Manchester, Inggris, yang merupakan kota penting saat Revolusi Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith menemukan hubungan antara hujan asam dan pence-maran udara. Kemudian istilah hujan asam tersebut ia gunakan pada tahun 1872. Akan tetapi, penelitian-penelitian oleh para ilmuwan baru dilakukan pada tahun 1970-an.

Masyarakat baru menyadari akan bahayanya hujan asam pada tahun 1990-an, setelah di New York Times memuat laporan dari Hubbard Brook Experimental

(45)

Hujan asam dapat didefinisikan sebagai hujan yang mempunyai PH (derajat keasaman) 3-4. Hujan asam ini disebabkan oleh belerang yang merupakan pengotor bahan bakar fosil dan nitrogen bereaksi dengan oksigen membentuk belerang oksida (SO2) dan gas Nitrogen oksida (NO2) yang kemudian masuk di udara dan bereaksi dengan air membentuk asam sulfat (H2SO2) dan asam nitrat (HNO3) yang mudah larut dan jatuh bersama hujan.

Efek dari hujan asam sangat dirasakan oleh makhluk hidup. Pada tumbuhan, hujan asam mempengaruhi pertumbuhan dalam berbagai cara. Lapisan lilin pada Siklus penyebab terjadinya hujan asam.

(46)

daun dapat rusak sehingga nutrisi menghilang yang menyebabkan berkurangnya daya tahan tanaman ter-hadap udara dingin, jamur, dan serangga. Hujan asam juga mempengaruhi pada pertumbuhan akar tanaman menjadi lambat. Dengan demikian nutrisi yang diambil akan lebih sedikit sehingga mineral-mineral penting yang diperlukan tumbuhan menjadi hilang.

Efek hujan asam pada hewan antara lain rendahnya populasi ikan di danau, karena ada hubungan antara tinggi rendahnya PH pada air terhadap populasi ikan. Ikan tidak dapat hidup pada PH 3-4, tetapi dapat hidup pada PH 6 atau lebih.

Pada air yang asam akan menghambat produksi enzim dari larva ikan untuk keluar dari telurnya. Selain itu, asam dapat mengikat logam seperti aluminium yang menyebabkan ikan sulit untuk bernapas.

Sementara pada manusia, hujan asam sangat mengancam kehidupan manusia. Ion-ion yang terlepas akan menyebabkan wabah diare dan menyebabkan penyakit Alzheimer.

Dampak lain dari hujan asam antara lain dapat mempengaruhi kualitas air permukaan. Hujan asam juga dapat melarutkan logam-logam berat yang

(47)

terdapat di dalam tanah sehingga dapat mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan. Hujan asam mempunyai sifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.

Kerusakan Lapisan Ozon

Lapisan ozon yang berada di bagian stratosfer dengan ketinggian 20-35 km dari permukaan bumi merupakan lapisan yang berfungsi untuk melindungi bumi.

Lapisan ozon ini berfungsi sebagai filter radiasi ul-traviolet B dari matahari. Ozon (O3) yang berada di bagian stratosfer sangat penting bagi kehidupan di bumi. Tanpa ozon tersebut, sinar ultraviolet yang berle-bihan akan masuk ke bumi, sehingga tidak mungkin ada kehidupan di bumi.

Ancaman terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) buatan manusia yang dapat meningkatkan kadar penipisan ozon. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

(48)

CFC banyak digunakan oleh masyarakat dengan berbagai cara. Antara lain digunakan dalam lemari pen-dingin, bahan dorong dalam penyembur, pembuatan busa, dan bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik. Molekul CFC terurai setelah bercampur de-ngan ultraviolet dan membebaskan atom klorin. Atom klorin ini juga dapat memusnahkan ozon sehingga menghasilkan lubang pada lapisan ozon.

Kerusakan pada lapisan ozon dapat menyebabkan sinar ultraviolet-B matahari tidak dapat terfilter, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit serta ber-bagai penyakit pada tanaman.

(49)

Menjaga

Menjaga

Menjaga

Menjaga

Menjaga

Udara Sehat

Udara Sehat

Udara Sehat

Udara Sehat

Udara Sehat

Bagaimana cara menjaga kualitas udara agar tetap bersih dari pencemaran? Pencemaran udara merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai pembangun-an ypembangun-ang berwawaspembangun-an lingkungpembangun-an. Pencemarpembangun-an udara merupakan masalah yang sangat rumit. Hal ini disebabkan pencemaran udara menyangkut masalah yang berkaitan dengan karakteristik fisik sumber emisi zat pencemar. Karakteristik tersebut meliputi berbagai macam sumber, laju pencemaran, kecepatan dan tinggi

(50)

emisi, elemen iklim yang mempengaruhi penyebaran zat pencemar di lokasi di mana zat pencemar diemi-sikan maupun kondisi iklim lokal di daerah penerima pencemaran udara.

Polusi udara antara lain disebabkan oleh aktivitas manusia yang meliputi industri, alat transportasi, power

plant, aktivitas rumah tangga, dan perkantoran.

Udara sebagai salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui merupakan kebutuhan utama bagi makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya. Industri merupakan salah satu

penyebab polusi udara.

(51)

Oleh karena itu, udara perlu dijaga kebersihannya melalui pemantauan, pengaturan, dan pembatasan pemanfaatannya, sehingga tidak melampaui batas yang diperbolehkan bagi kehidupan.

Berbagai usaha dilakukan untuk mengatasi masalah pencemaran udara. Usaha untuk mencegah pencemaran udara tersebut dimulai dari larangan parkir sampai dengan adanya peraturan ketat dan berkekuatan hukum untuk mengendalikan pencemaran udara. Usaha-usaha tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk menurunkan dan memperbaiki emisi gas buang dari sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak. Usaha-usaha untuk mengatasi pencemaran udara ini tidak akan berhasil tanpa adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat itu sendiri. Bentuk partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan udara antara lain dengan tidak merokok di tempat umum serta mengurangi kegiatan pembakaran.

Mencegah Pencemaran Udara dalam

Ruangan

Pencemaran udara dalam ruangan (indoor

pollu-tion) dapat terjadi di dalam rumah, sekolah, dan kantor.

(52)

adalah kurangnya ventilasi udara dalam rumah, sekolah atau kantor. Hal ini menyebabkan tidak adanya pergantian udara yang baik.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya pence-maran udara dalam ruangan dibutuhkan ventilasi udara yang baik sehingga dapat terjadi sirkulasi udara.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari pencemaran udara di dalam ruangan. 1. Udara pengering pakaian tidak boleh disalurkan

kembali ke dalam rumah untuk menghindari cemaran nitrogen dioksida dalam ruangan.

2. Usahakan untuk tidak memakai karpet, tidak memelihara hewan, dan menggunakan pendingin udara untuk mengurangi penyebab alergi dari tepung sari bunga serta bulu hewan.

3. menyediakan tempat atau ruangan khusus untuk merokok, sehingga tidak mengganggu orang lain. Hindarilah merokok di ruangan yang tidak mem-punyai ventilasi udara yang cukup serta ruangan ber-AC, sehingga asap rokok akan terus berada di dalam ruangan dan terhirup oleh orang.

4. Mengganti pemanas ruangan dari tungku dengan alat pemanas listrik yang lebih ramah lingkungan.

(53)

Mencegah Pencemaran Udara di Luar

Ruangan

Pencemaran udara di luar ruangan (outdoor

pollu-tion) berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri,

perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup. Emisi kendaraan bermotor merupakan kontribusi terbesar terhadap konsentrasi NO2 dan CO di udara yang jumlahnya melebihi dari 50 persen. Seperti yang kita ketahui bahwa polutan utama yang ada di udara adalah karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, emisi hidrokarbon, serta materi partikulat.

Emisi kendaraan bermotor merupakan kontribusi terbesar terhadap konsetrasi gas NO2 dan CO. Sumber: www.sinarharapan.co.id

(54)

Usaha-usaha yang ditempuh untuk mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh zat-zat pen-cemar tersebut adalah yang digalakkannya penghijauan. Adanya tumbuhan, zat karbon dioksida akan diubah kembali menjadi zat makanan dan oksigen yang berguna bagi makhluk hidup.

Sementara di daerah yang masih menggunakan bensin bermuatan timah, strategi pengendalian pence-maran udara yang paling efektif adalah melarang sama sekali penggunaan zat aditif tersebut atau menurunkan secara tajam tingkat yang diperbolehkan dalam bensin.

Penghijauan

Program penghijauan merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya pen-cemaran udara. Penghijauan sangat dibutuhkan pada saat ini, terutama untuk kota-kota yang sedang berkembang. Tumbuh-tumbuhan akan menyerap hasil pencemaran udara yang berupa karbon dioksida. Karbon dioksida kemudian diubah oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis dan dilepaskan kembali ke udara sebagai oksigen. Oleh karena tumbuhan mele-paskan oksigen ke udara, maka akan dapat mengurangi

(55)

jumlah polutan di udara. Sehingga akan didapat udara yang sehat dan segar.

Penghijauan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan menjaga kelestarian hutan serta membuat taman-taman atau ruang hijau di tengah kota. Tidak hanya itu, kegiatan penghijauan juga dapat dilakukan dengan menanami pekarangan rumah dengan berbagai macam tanaman.

Pembuatan taman kota, selain berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekologi, juga dapat men-ciptakan pemandangan yang asri, sejuk, dan indah. Menanami pekarangan dengan tanaman dapat

mengurangi polusi udara. Sumber: aku hijau.com

(56)

Semakin banyak pohon-pohon yang tumbuh, maka akan semakin banyak pula karbon dioksida yang dibu-tuhkan untuk fotosintesis. Sebagai gantinya, kita akan mendapatkan oksigen yang banyak dari hasil foto-sintesis tersebut, sehingga udara akan semakin bersih, segar, dan menyehatkan.

Pohon dan tanaman yang dapat mengurangi polusi udara antara lain pohon mahoni, pohon salam, tanam-an puring, kembtanam-ang sepatu, kembtanam-ang soka, serta Pembuatan taman di tengah kota

dapat menyeimbangkan ekologi. Sumber: dbunshin.files.wordpress.com

(57)

Tanaman yang akan digunakan sebagai tanaman peneduh jalan harus memenuhi persyaratan sebagai pohon pelindung jalan. Berikut syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam memilih pohon untuk pelindung jalan.

(1) Pohon tidak mempunyai akar yang besar dan cepat tumbuh, hal ini dimaksudkan agar akar tanaman tidak merusak konstruksi jalan.

(2) Tanaman mudah hidup dengan subur dalam kea-daan yang kurang baik.

(3) Pohon yang ditanam mempunyai cabang dan ranting yang kuat sehingga tidak mudah tumbang. (4) Pohon tidak mempunyai buah yang terlalu besar,

sehingga tidak membahayakan pemakai jalan. Solusi lain untuk mengurangi pencemaran udara adalah dengan merancang gedung yang ramah ling-kungan. Gedung tersebut adalah gedung hijau yang menerapkan lansekap penghijauan vertikal.

Emisi karbon dioksida dari kendaraan bermotor yang naik ke atas akan diserap oleh tanaman yang ada pada setiap lantai gedung bertingkat. Jenis tanaman yang ditanam pada gedung brtingkat ini terbatas pada jenis semak yang tahan terhadap terpaan angin

(58)

ken-cang pada ketinggian tertentu, tahan panas, memer-lukan sedikit air, serta mempunyai banyak daun untuk dapat meningkatkan daya serap terhadap karbon dioksida.

Pantauan Polusi Udara

Untuk mengetahui informasi tentang kualitas udara, maka di setiap daerah diberlakukan ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara).

Pembuatan gedung hijau yang ramah lingkungan. Sumber: fukuoka-side.com

(59)

Menurut Keputusan Menteri Negara Ling-kungan Hidup Nomor: K E P - 4 5 / M E N L H / 1 0 / 1997 tentang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), didefinisikan sebagai angka yang tidak mempunyai satuan yang menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu yang didasarkan kepada

dam-pak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya. Dengan demikian dapat dila-kukan antisipasi apabila ISPU menunjukkan kategori tidak sehat atau berbahaya. ISPU juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan dan pengendalian udara.

Dengan adanya ISPU diharapkan masyarakat akan dapat mengetahui seberapa besar parameter zat-zat seperti Partikulat (PM10), karbon monoksida (CO), Sul-fur oksida (SO2), Nitrogen oksida (NO2), dan Ozon.

Indeks Standar Pencemar Udara. Sumber: www.detik.com

(60)

Lima Kategori dalam ISPU Baik Sedang Tidak Sehat Sangat Tidak Sehat 0-50 51-100 101-199 200-299

Tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpenga-ruh pada tumbuhan, bangun-an, ataupun nilai estetika. Tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kese-hatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tum-buhan yang sensitif dan nilai estetika.

Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia atau hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan tumbuhan. Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen

(61)

Tiap kategori dalam ISPU diberi warna yang berbeda-beda. Warna hijau untuk kategori baik, biru untuk sedang, kuning untuk kategori sehat, merah untuk sangat tidak sehat, dan warna hitam untuk kategori berbahaya.

Usaha Pencegahan Lainnya

Solusi lain untuk mencegah terjadinya pencemaran udara akibat kendaraan bermotor antara lain dengan menjalankan program upaya mengendalikan sistem transportasi yang dipusatkan pada pengurangan kepadatan lalu lintas.

Larangan parkir ditujukan untuk membatasi jumlah mobil atau kendaraan yang boleh parkir di suatu daerah. Akan tetapi hal ini tidak berpengaruh apapun terhadap jumlah mobil yang lewat di jalan raya.

Berba-haya

300-lebih

Sumber: Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Tingkat kualitas udara ber-bahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

(62)

Selain larangan parkir, usaha lain untuk mengurangi polusi udara adalah dengan memberlakukan hari tanpa mengemudi. Pada hari tertentu tidak diperbolehkan ada satupun kendaraan yang lewat di jalan yang telah ditentukan. Pada hari itu hanya sepeda yang boleh lewat di jalan tersebut. Dengan bersepeda dapat sedikit mengurangi pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor. Program hari tanpa mengemudi ini sudah dilaksanakan di Indonesia. Setidaknya di Indonesia sudah terdapat 70 hari dalam setahun bebas dari asap kendaraan bermotor.

Bersepeda merupakan salah satu cara untuk mengurangi polusi udara.

(63)

Dalam upaya mengendalikan pencemaran udara, pemerintah telah mengembangkan sistem pemeriksaan dan perawatan kendaraan pribadi. Pemeriksaan dan perawatan kendaraan merupakan salah satu langkah untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan. Dengan menggunakan peralatan uji emisi dan peralatan diag-nosis mesin, kondisi mesin dapat diperiksa selama pengujian. Sedangkan melalui perawatan, kondisi mesin dapat diatur sedemikian rupa sehingga mencapai kondisi optimal.

Hasil uji emisi di jalan menunjukkan bahwa kondisi emisi rata-rata kendaraan di jalan buruk, terutama kendaraan berbahan bakar solar. Uji emisi yang dila-kukan setelah perawatan membuktikan bahwa dengan perawatan yang benar, emisi gas buang dapat ber-kurang.

(64)

Amos, Janine. 2001. Mengenal Ilmu, Polusi. Singapura: Grolier International.

Charman, Andrew. 2001. Mengenal Ilmu Unsur Alam,

Udara. Singapura: Grolier International. Ensiklopedi Nasional Indonesia. 1997. Jakarta: PT Delta

Pamungkas.

Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 4. 1997. Singapura:

Grolier International. akuinginhijau.files.wordpress.com http://bushido02.wordpress.com http://members.tripod.com http://www.silaban.net www.chem-is-try.org www.wikipediaindonesia.org www.kompas.com www.detik.com sinarharapan.co.id

Gambar

Ilustrasi  Fayt

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Absensi Pegawai yang merupakan hasil kerja praktek dapat memberikan kemudahan pegawai dalam melakukan absensi dan memberikan kemudahan bagi petugas absen

Wajib pajak terdaftar dapat dikatakan bahwa mereka adalah wajib pajak yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Namun, wajib pajak yang terdaftar tidak

Latihan adalah aktivitas fisik untuk membuat kondisi tubuh, meningjatkan.. adalah jenis dan jumlah latihan atau kerja yang dapat dilakukan seseorang. Prngkajian toleranssi

Tanpa media massa, gagasan seseorang hanya sampai kepada orang-orang disekitarnya (John Vivian : 2008). Dilihat dari isinya, program gitaran sore-sore yang tampil di media seperti

• Uji pasti Fisher berlaku untuk semua ukuran contoh (tidak hanya untuk ukuran contoh kecil). • Untuk ukuran contoh besar uji ini memerlukan waktu komputasi

Pengaruh Persepsi Konsumen Tentang Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Depot Sari Asih Situbondo Tahun 2013. Dewasa ini

Kami percaya bahwa semua informasi diatas benar adanya, namun harap diingat bahwa semua data yang diatas hanya bersifat ilustrasi saja dan dapat berubah sewaktu-waktu

Telepon selular sebagai salah satu jenis E-waste (Electronic waste) yang komponen penyusun terdiri dari kombinasi bahan-bahan yang berbahaya (PBR, lead, merkuri, chromium,