SKRIPSI PENGKAJIAN SENI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana Strata 1 Program Studi Televisi dan Film
Disusun oleh : Gilang Dwi Galih P.
1210035132
PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM JURUSAN TELEVISI
FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2017
HALAMAN PERSEMBAHAN
„
Om Swastyastu,
“Karya Tulis ini saya persembahkan untuk
Keluarga Warsomo,
kerabat yang telah banyak membantu, dan
teman-teman yang memiliki kerja keras tinggi
untuk mencapai tujuannya masing-masing dan
orang-orang yang mempercayai Karmaphala”
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Shang Hyang Widhi Wasa atas asung kerta wara nugraha sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Hubungan Perubahan Tata Artistik dan Konten Pada Program Talkshow Hitam Putih Trans7 periode 2010-2015”. Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan tugas akhir pada Program Studi S-1 Televisi dan Film Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Selama proses penulisan, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, pengarahan, dan doa dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak dan Ibu yang telah memberikan dukungan baik material maupun non material.
2. Bapak Marsudi, S.Kar., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
3. Ibu Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A. selaku Ketua Program Studi Televisi dan Film Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan dosen pembimbing dua. 4. Bapak Nanang Rakhmad Hidayat, M.Sn. selaku Dosen Penguji Ahli. 5. Bapak Drs. Alexandri Luthfi R., M.S. selaku dosen pembimbing satu. 6. Ibu Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A. selaku dosen pembimbing dua. 7. Ibu Retno Mustikawati, S.Sn., M.F.A. selaku dosen wali.
8. Kepada segenap dosen Program Studi Televisi dan Film Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
9. Kepada segenap karyawan dan petugas Tata Usaha, Perpustakan, dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Saudara Yogi Eko beserta keluarga.
11. Segenap keluarga Warsomo (Ngadiman Premono, Soponyono, dan Ngatini). 12. Saudari Ogie Evanthe and her family yang telah membantu selama proses
wawancara di Jakarta.
13. Tim Uyeah Ulala (Eky, Ogie, Anis, Dara, Oyom, Ganys).
14. Tim Kontrakan Boyband.
15. Saudara Alif Maulana yang telah membantu proses wawancara.
16. Saudari Kintan Nayu Pratami dan Tim Produksi program Redaksiana Trans7. 17. Saudara Haefa Azhar dan segenap Tim Artistik dan Tim Kreatif program
Hitam Putih Trans7.
18. Saudari Novanti Suhardi selaku Produser program Hitam Putih Trans7. 19. Tim Angral dan teman-teman angkatan 2012 Fakultas Seni Media Rekam
Institut Seni Indonesia.
20. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulisan dan hasil dari skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, masukan dan saran yang bersifat konstruktif sangat diharapkan untuk memperbaikinya. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi yang membacanya.
Yogyakarta, 12 Januari 2017
Gilang Dwi Galih P.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR CAPTURE ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 3 C. Tujuan ... 3 D. Manfaat ... 4 E. Tinjaun Pustaka ... 4 F. Metode Penelitian... 5
BAB II OBJEK PENELITIAN A. Program Hitam Putih ... 11
B. Tata Artistik Hitam Putih ... 24
C. Konten Program ... 25
BAB III LANDASAN TEORI A. Pengertian Perubahan ... 35
B. Televisi ... 35
C. Tema Program Televisi ... 36
D. Talkshow ... 37
E. Tata Artistik ... 38
F. Setting ... 38
G. Properti ... 42
H. Tata Busana dan Tata Rias ... 43
I. Grafik atau Grafika ... 44
J. Tata Cahaya ... 45 K. Tata Panggung ... 46 L. Warna ... 47 M. Komposisi ... 50 N. Seni Bangunan ... 51 BAB IV PEMBAHASAN A. Episode Tahun 2010 ... 62 B. Episode Tahun 2011 ... 82 C. Episode Tahun 2012 ... 101 D. Epiosde Tahun 2013 ... 121 E. Episode Tahun 2014 ... 140 F. Episode Tahun 2015 ... 164 G. Rangkuman Perubahan... 193 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 201 B. Saran ... 206
DAFTAR SUMBER RUJUKAN LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Identitas program Hitam Putih Trans7 ... 7
Gambar 2.1 Identitas program Hitam Putih Trans7 ... 14
Gambar 2.2 Foto Deddy Corbuzier ... 15
Gambar 2.3 Foto Nycta Gina ... 17
Gambar 2.4 Foto Chika Jessica ... 18
Gambar 2.5 Foto Acha Sinaga ... 19
Gambar 2.6 Foto Dede Sumandar ... 20
Gambar 2.7 Foto Amanda Zevanya ... 21
Gambar 2.8 Foto Okky Lukman ... 22
Gambar 2.9 Foto Anugrah Prhasta ... 23
Gambar 3.1 Interior Gothic ... 53
Gambar 3.2 Interior Baroque ... 53
Gambar 3.3 Interior Rococo ... 54
Gambar 3.4 Interior Victorian Style ... 55
Gambar 3.5 Interior Neo Classic... 56
Gambar 3.6 Interior Art and crafts... 56
Gambar 3.7 Interior Art Noeveanu ... 57
Gambar 3.8 Interior Art Deco ... 57
Gambar 3.9 Interior Retro ... 58
Gambar 3.10 Interior International Modern ... 59
Gambar 3.11 Minimalis ... 60
Gambar 4.1 Floor Plan tahun 2010 ... 63
Gambar 4.2 Floor Plan tahun 2011 ... 84
Gambar 4.3 Floor Plan tahun 2012 ... 102
Gambar 4.4 Floor Plan tahun 2013 ... 123
Gambar 4.5 Floor Plan tahun 2014 ... 143
Gambar 4.6 Floor Plan tahun 2015 ... 167
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rundown episode tahun tayang 2010 ... 26
Tabel 2.2 Rundown episode tahun tayang 2011 ... 27
Tabel 2.3 Rundown episode tahun tayang 2012 ... 29
Tabel 2.4 Rundown episode tahun tayang 2013 ... 31
Tabel 2.5 Rundown episode tahun tayang 2014 ... 32
Tabel 2.6 Rundown episode tahun tayang 2015 ... 34
Tabel 4.1 Ciri gothic pada episode tahun 2010 ... 76
Tabel 4.2 Rundown episode tahun tayang 2010 ... 79
Tabel 4.3 Ciri International modern pada episode tahun 2011... 95
Tabel 4.4 Rundown episode tahun tayang 2011 ... 98
Tabel 4.5 Ciri Victorian Style pada episode tahun 2012 ... 116
Tabel 4.6 Rundown episode tahun tayang 2012 ... 120
Tabel 4.7 Ciri International Modern pada episode tahun 2013 ... 137
Tabel 4.8 Rundown episode tahun tayang 2013 ... 139
Tabel 4.9 Ciri Art Deco pada episode tahun 2014 ... 160
Tabel 4.10 Rundown episode tahun tayang 2014 ... 163
Tabel 4.11 Ciri Minimalis pada episode tahun 2015 ... 189
Tabel 4.12 Rundown episode tahun tayang 2015 ... 192
Tabel 4.13 Perubahan Setting ... 194
Tabel 4.14 Perubahan Warna ... 195
Tabel 4.15 Perubahan Konten ... 196
Tabel 4.16 Perubahan Cahaya ... 196
Tabel 4.17 Perubahan Grafis ... 197
Tabel 4.18 Perubahan Tata Rias ... 199
Tabel 4.19 Perubahan Busana ... 200
Tabel 4.20 Tabulasi Perubahan ... 202
Tabel 5.1 Pembagian Perubahan ... 205
DAFTAR CAPTURE
Capture 2.1 Billy Beatbox ... 23
Capture 2.2 Tayangan Hitam Putih tahun 2010 ... 26
Capture 2.3 Tayangan Hitam Putih tahun 2011 ... 27
Capture 2.4 Tayangan Hitam Putih tahun 2012 ... 29
Capture 2.5 Tayangan Hitam Putih tahun 2013 ... 30
Capture 2.6 Tayangan Hitam Putih tahun 2014 ... 32
Capture 2.7 Tayangan Hitam Putih tahun 2015 ... 33
Capture 4.1 Setting tahun 2010 ... 62
Capture 4.2 Setting Hitam Putih, properti meja dan sofa ... 65
Capture 4.3 Properti buku dan meja ... 66
Capture 4.4 Sofa bintang tamu ... 67
Capture 4.5 Jendela atau latar vertikal tajam ... 67
Capture 4.6 Tirai, sofa, dan karpet ... 68
Capture 4.7 Lampu Gantung ... 68
Capture 4.8 Tirai dan Busana Deddy C ... 69
Capture 4.9 Grafis Opening Bumper Break ... 69
Capture 4.10 Grafi informasi ... 70
Capture 4.11 Tata Cahaya ... 71
Capture 4.12 Tata Rias Karakter... 72
Capture 4.13 Tata Rias Karakter ... 73
Capture 4.14 Riasan Karakter Perempuan ... 73
Capture 4.15 Riasan wajah Deddy Corbuzier ... 74
Capture 4.16 Busana bintang tamu ... 75
Capture 4.17 Busana Deddy Corbuzier ... 75
Capture 4.18 Setting tahun 2011 ... 82
Capture 4.19 Stage ... 83
Capture 4.20 Pembagian stage utama dan stage perfomance ... 85
Capture 4.21 Peletakkan sofa dan meja ... 86
Capture 4.22 Peletakan buku dan properti di meja ... 87
Capture 4.23 Peletakan Grand Piano ... 87
Capture 4.24 Properti Buku dan Patung ... 88
Capture 4.25 Pencahayaan High Key Light ... 89
Capture 4.26 Cahaya spesial efek ... 89
Capture 4.27 Riasan Wajah Deddy C ... 90
Capture 4.28 Outfit Deddy Corbuzier ... 91
Capture 4.29 Riasan wajah dan rambut Cherybelle ... 92
Capture 4.30 Outfit Cherybelle ... 93
Capture 4.31 Grafis Opening Bumper Break ... 93
Capture 4.32 Grafis informasi ... 94
Capture 4.33 Pembagian stage setting 2012 ... 102
Capture 4.34 Sofa bintang tamu ... 104
Capture 4.35 Sofa, meja, dan karpet ... 104
Capture 4.36 Grand Piano dan Properti Perhau Kertas ... 105
Capture 4.37 Lampu Gantung ... 106
Capture 4.38 Cahaya Spesial Efek ... 107
Capture 4.39 Low Key Light ... 108
Capture 4.40 High Key Light ... 109
Capture 4.41 Opening Bumper Break ... 109
Capture 4.42 Grafis nformasi ... 110
Capture 4.43 Busana Maudy Ayunda ... 112
Capture 4.44 Riasan Wajah Maudy Ayunda ... 112
Capture 4.45 Busana Adipati Dolken ... 113
Capture 4.46 Riasan Adipati Dolken ... 114
Capture 4.47 Riasan wajah Deddy C ... 114
Capture 4.48 Busana Deddy C ... 115
Capture 4.49 Setting tahun 2013 ... 122
Capture 4.50 Sofa tamu ... 125
Capture 4.51 Meja dan sofa host ... 126
Capture 4.52 Karpet dan suasana ... 127
Capture 4.53 Opening Bumper Break ... 128
Capture 4.54 Garfis informasi ... 129
Capture 4.55 High key light ... 130
Capture 4.56 Cahaya spesial efek ... 131
Capture 4.57 Cahaya pembuka dan penutup ... 131
Capture 4.58 Riasan wajah Deddy C ... 132
Capture 4.59 Busana Deddy C ... 132
Capture 4.60 Riasan wajah Sheila Marcia ... 133
Capture 4.61 Rambut Sheila Marcia ... 134
Capture 4.62 Busana Sheila Marcia ... 134
Capture 4.63 Riasan wajah Dewi Perssik ... 135
Capture 4.64 Busana Dewi Perssik ... 136
Capture 4.65 Setting tahun 2014 ... 142
Capture 4.66 Sofa tamu dan host ... 144
Capture 4.67 Properti karpet dan sofa ... 145
Capture 4.68 Grand Piano ... 146
Capture 4.69 Meja ... 146
Capture 4.70 High Key Light ... 147
Capture 4.71 Cahaya spesial efek ... 148
Capture 4.72 Low Light ... 149
Capture 4.73 Penampilan bintang tamu ... 150
Capture 4.74 Riasan wajah Raline Shah ... 151
Capture 4.75 Outift Raline Shah ... 151
Capture 4.76 Make up Nycta Gina ... 152
Capture 4.77 Outfit Nycta Gina ... 152
Capture 4.78 Make up Deddy Corbuzier ... 153
Capture 4.79 Outfit Deddy Corbuzier ... 153
Capture 4.80 Make up Daniel Sahuleka ... 154
Capture 4.81 Outifit Daniel Sahuleka ... 154
Capture 4.82 Make up Bob Tutupoli ... 155
Capture 4.83 Outfit Bob Tutupoli ... 155
Capture 4.84 Make Up Fariz RM ... 156
Capture 4.85 Outfit Faris RM ... 156
Capture 4.86 Make up Erna Kulit ... 157
Capture 4.87 Outfit Erna Kulit ... 157
Capture 4.88 Grafis informasi ... 158
Capture 4.89 Grafis OBB ... 159
Capture 4.90 Setting tahun 2015 ... 166
Capture 4.91 Sofa dan suasana ruangan ... 168
Capture 4.92 Single sofa ... 169
Capture 4.93 Sofa eye to eye ... 170
Capture 4.94 Sofa tamu ... 171
Capture 4.95 Mini single sofa ... 172
Capture 4.96 Meja kayu ... 173
Capture 4.97 Piano ... 173
Capture 4.98 Kursi taman ... 174
Capture 4.99 Rak buku dan jendela ... 175
Capture 4.100 Jendela dan lukisan ... 175
Capture 4.101 Penghargaan-penghargaan ... 176
Capture 4.102 High Key Light ... 177
Capture 4.103 Cahaya spesial efek ... 177
Capture 4.104 Make up Deddy Corbuzier ... 178
Capture 4.105 Outfit Deddy Corbuzier ... 178
Capture 4.106 Make up Luna Maya ... 179
Capture 4.107 Outfit Luna Maya ... 180
Capture 4.108 Make up Anindita ... 181
Capture 4.109 Outfit Anindita ... 181
Capture 4.110 Make up Reza Rahardian ... 182
Capture 4.111 Outfit Reza Rahardian ... 182
Capture 4.112 Make Up Nycta Gina ... 183
Capture 4.113 Outfit Nycta Gina ... 183
Capture 4.114 Make up Fenita Ari ... 184
Capture 4.115 Outfit Fenita Ari ... 185
Capture 4.116 Make up produser ... 185
Capture 4.117 Outfit Produser ... 186
Capture 4.118 Grafis OBB ... 186
Capture 4.119 Grafis informasi ... 187
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Transkrip wawancara
Lampiran 2. Dokumentasi wawancara
Lampiran 3. Poster Publikasi Seminar dan Undangan Seminar
Lampiran 4. Dokumentasi Seminar
Lampiran 5. Surat Perijinan dan Pernyataan
Lampiran 6. Form I-VIII
Abstrak
Kesuksesan program Hitam Putih TRANS7 yang mulai tayang pada tahun 2010 hingga tahun 2017 tidak lepas dari berbagai faktor yang mendukung. Program Hitam Putih beberapa kali dinominasikan dalam berbagai penghargaan dan pada desember 2016 dinobatkan sebagai program Talkshow hiburan nomor satu di Indonesia. Selain prestasi, pada tahun 2013-20214 sempat berhenti tayang karena kalah share/rating dengan program lain.Hitam Putih adalah salah satu program talkshow hiburan yang sangat inspiratif dan informatif sehingga mampu bertahan lama. Yang paling menarik adalah perubahan artistik dan konten program. Perubahan artistik dan konten yang berganti setiap tahunnya membuat suasana dan pesan serta kesan yang disampaikan juga berubah-ubah. Penelitian ini Skripsi karya tulis berjudul “Analisa Hubungan Perubahan Tata Artistik dan Konten pada Program Talkshow Hitam Putih Trans7 periode 2010-2015” ini bertujuan untuk mencari tahu karakater dan hubungan perubahan antara artistik dengan konten program serta faktor penyebabnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, yaitu dengan melakukan analisa dan mendeskripsikan variabel yang diteliti secara nyata berdasarkan pengamatan dan teorisasi. Unit artistik akan dibedah sesuai dengan unsur-unsur artistik pada program lalu disimpulkan kedalam jenis seni atau gaya desain interior yang paling mendekati dengan artistik yang diusung setiap episodenya. Sedangkan konten dijabarkan secara detail berdasarkan pengamatan. Hasil kesimpulan seni atau gaya interior pada artistik memiliki sfiat-sifat yang dikaitkan dengan jenis konten yang dihadirkan.
Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa perubahan dan perkembangan artistik berkaitan erat dengan perubahan yang terjadi pada konten, setiap perubahan setting mengadopsi gaya-gaya interior untuk memunculkan karakter dan cermin konten melalui sifat-sifat yang ada pada jenis dan gaya desain interior yang diadopsi setiap episodenya. Faktor utama perubahan penataan artistik adalah konten dan konsep yang ingin dihadirkan pada setiap episodenya. Selain konten, faktor lainnya yang mempengaruhi perubahan penataan artistik pada program Hitam Putih TRANS7 adalah share/rating, segmentasi, perubahan untuk mendapatkan new look/fresh, tren/perkembangan desain dan teknologi, dan karakter Deddy Corbuzier.
Kata Kunci : Tata Artistik, Talkshow, Perubahan, Program Hitam Putih
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya dunia pertelevisian di Indonesia tidak jauh dari banyaknya sumber daya manusia yang menggeluti bidang tersebut dan kebutuhan khalayak dalam mengkonsumsi tayangan televisi. Seiring berjalannya waktu, kini banyak muncul stasiun televisi baru berskala lokal dan nasional. Dari banyaknya stasiun televisi berskala lokal dan nasional di indonesia maka banyak pula jenis dan macam program yang ditampilkan di masing-masing televisi tersebut untuk dipersembahkan dan dinikmati oleh khalayak. Beragam program yang ditampilan sangat banyak mulai dari news, feature, infotainment, magazine, current affair, dokumenter, talkshow, sinetron, film, quiz, ketangkasan, reality show, musik, dan pertunjukan
Dari beberapa program di atas, program talkshow adalah salah satu jenis program yang menghiasi dunia pertelevisian di Indonesia. Menurut Morrisan (2008:222) Talkshow sendiri adalah program yang berkonsep bicara dan pembicaraan, biasanya pembicaraan dalam talkshow lebih dari dua orang sebagai
host dan narasumbernya. Selain menghibur, talkshow juga memberikan banyak
informasi. Namun tak banyak program talkshow di Indonesia yang mampu mempertahankan eksistensinya dengan baik.
Program Hitam Putih adalah salah satu program talkshow di stasiun Trans 7 yang telah tayang dari pertengahan tahun 2010 hingga saat ini. Terhitung program Hitam Putih telah tayang lebih dari enam tahun dari pertama kali penayangannya. Sampai saat ini tidak banyak program talkshow yang dapat mempertahankan eksistensinya hinggga waktu yang cukup lama. Sejak awal kemunculannya pada oktober tahun 2010, program talkshow ini tidak mengubah konsep utama dan pembawa acara selama hampir enam tahun tayang. Kepiawaian Dedy Corbuzier
dalam membawakan acara telah menjadi ciri program Hitam Putih yang telah dikenal oleh khalayak umum.
Talkshow sendiri terbagi atas tiga jenis yakni talkshow news, talkshow entertainment, dan talk show sponsorship. Sedangkan program Hitam Putih
masuk dalam program talkshow entertainment, menurut Andi Fachruddin (2015;154) program talkshow entertainment adalah program dialog yang dipandu oleh seorang pembawa acara yang umumnya sudah memiliki ketenaran (dominasi artis) dengan beberapa narasumber sesuai konsep produser atau tim kreatif, sedangkan konten yang dibahas adalah segala sesuatu yang menjadi isu hangat dan menarik atau marketable bagi departemen program stasiun televisi ataupun
production house.
Program yang tayang harian pada weekday sempat dinominasikan pada
Panasonic Gobel Awards 2011 – 2015 sebagai program talkshow hiburan.
Kemudian keluar sebagai pemenang piala Indonesian Choice Awards 2014 sebagai TV Program of The Year dan pemenang Panasonic Gobel Awards 2015 dalam kategori program talkshow hiburan. Selain itu KPI melalui media online juga menyatakan bahwa Hitam Putih masuk dalam sepuluh program talkshow televisi paling inspiratif dan banyak ditonton, Hitam Putih yang sudah menginjak usia lima tahun ini meraih 67,30 persen penonton (muvila.com, diakses pada19 Desember 2015 15:00 WIB). Selain prestasi, pada tahun 2014 tayangan Hitam Putih sempat mengalami penghentian penayangan karena alasan rating yang menurun, tidak lama kemudian program Hitam Putih tayang kembali setelah mendapatkan permintaan tayang kembali oleh khalayak.
Kesuksesan Hitam Putih yang memasuki usia keenam juga dibarengi dengan perubahan tata artistik menjadi salah satu unsur penting sebagai pendukung sebuah program sebagai penguat latar belakang atau setting yang dapat menggambarkan suasana yang ingin ditampilkan. Berbeda dengan program
talkshow pada umumnya, menginjak usia keenam program Hitam Putih telah
lebih dari lima kali mengalami perubahan setting artistik secara berkala dan periodik. Perubahan demi perubahan tersebut berlangsung cepat dan menyeluruh pada elemen tata artistik. Selain perubahan tata artistik, perubahan juga terjadi
pada konten program yang ditayangkan. Selain talkshow sebagai konten utama, program Hitam Putih juga menyajikan beragam konten lain seperti atraksi sulap oleh Deddy Corbuzier, penampilan bintang tamu, kuis, dan masih banyak lainnya.
Tata artistik dan konten pada sebuah program adalah dua unsur yang dapat memberikan penggambaran dan penilaian awal pada sebuah program oleh penonton. Perubahan tata artistik dan konten program Hitam Putih Trans 7 hingga saat ini adalah alasan utama mengapa objek tersebut menarik untuk dijadikan objek penelitian. Perubahan tata artistik dan konten program secara berkala dihadirkan dalam program menjadi minat utama penelitian. Khususnya pada unsur artistik yang diduga sebagai salah satu faktor yang memiliki hubungan dengan konten yang disajikan sebagai ciri program yang kuat dan mampu mendongkrak
rating dan minat khalayak untuk menyaksikan program talkshow Hitam Putih
Trans 7.
Menurut beberapa referensi belum pernah ada yang melakukan penelitian tentang hubungan perubahan tata artistik dan konten pada program talkshow Hitam Putih Trans 7. Hingga dapat dikatakan bahwa penelitian yang akan dilakukan bersifat original.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Tata Artistik Hitam Putih Trans 7 mengalami perubahan? 2. Bagaimana karakter Tata Artistik pada program Hitam Putih Trans 7? 3. Mengapa tata artistik Hitam Putih sering mengalami perubahan?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini yaitu :
1. Mengetahui unsur-unsur artistik dan perubahan tata artistik pada program Hitam Putih.
2. Mengetahui karakter dan gaya tata artistik program Hitam Putih. 3. Mengetahui hubungan antara tata artistik dengan konten pada program
Hitam Putih Trans 7.
D. Manfaat
Adapaun manfaat dari penelitian ini yaitu :
1. Penelitian ini mampu digunakan sebagai acuan untuk nantinya dapat menciptakan inovasi-inovasi baru dari eksperimen maupun dari kajian teori-teori yang telah ada.
2. Memberikan informasi pentingnya keterkaitan unsur tata artistik dan konten pada sebuah tayangan program talkshow televisi.
E. Tinjauan Pustaka
Penelitian karya Adelia Rachmawati yang berjudul “ Unsur Artistik Program
Variety Show Dahsyat Rajawali Citra Televisi Indonesia Periode Februari 2011 –
Maret 2012” adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui unsur apa saja yang menjadii bagian dari penataan artistik program Dahsyat RCTI. Penelitian ini sebagai referensi bagaimana menganalisis sebuah tata artistik program televisi secara detail dan menyeluruh, semua unsur artistik terdiri atas tata rias, tata cahaya, tata busana, tata kamera, penonton dalam setting, hingga penggunaan grafis pada bumper dan LED. Unsur di atas adalah sebuah kesatuan unsur tata artistik pada sebuah program televisi Dahsyat, melekat menjadi sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tinjauan ini bisa disimpulkan akan terdapat kesamaan pada jenis metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis objek penataan artistik pada sebuah program televisi.
Penelitian yang berjudul “Analisis Penggunaan Low Key Lighting sebagai Pendukung Artistik pada program Wisata Hati di ANTV” karya Annisa Nashiroh adalah tinjaun pustaka kedua yang menjadi referensi penulisan penelitian. Dari karya tulis di atas dapat disimpulkan bahwa dalam menciptakan keindahan latar belakang atau tata artistik pada sebuah program televisi tidak selalu menggunakan
setting yang menggambarkan suatu suasana atau konsep ruangan yang beraturan,
hanya dengan menggunakan salah satu unsur pendukung dalam tata artistikpun sebuah program mampu berjalan dan terkonsep dengan indah menciptakan sebuah dekorasi dan tampilan yang nyaman dilihat, namun keindahan tampilan tersebut belum tentu saling berkaitan dengan konten dan isi program pada acara tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa satu unsur dalam pendukung tata artistik sudah sangat bisa mewakili dan menciptakan sebuah keindahan dalam sebuah latar program televisi, hal tersebut akan semakin kuat dan baik apabila semua unsur di dalamnya dapat dikaitkan dan digunakan dengan baik sehingga menciptakan suatu tatanan yang kuat. Hitam Putih merupakan program yang menggunakan seluruh komponen artistiknya sebagai pendukung penguat identitas program.
Skripsi karya Maria Indriasari berjudul “Studi Set Dekorasi Program Acara Teve Kafe Di TVRI Stasiun Yogyakarta” tentang seberapa berhasilkah setting suasana cafe diciptakan sebagai aspek pendukung suasana cafe sebagai referensi pendukung penelitian tentang penciptaan suasana cafe pada setting cafe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur artistik untuk menciptakan sebuah setting kafe sebagai pendukung latar dalam sebuah kafe.
Sedangkan penelitian yang dilakukan dan ditulis adalah skripsi yang meneliti tentang dua variabel dalam objek penelitian, yakni objek tata artistik dan konten program talkshow Hitam Putih periode tahun 2010-2015 secara kualitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur dan karakter tata artistik Hitam Putih selama periode 2010-2015, mengetahui faktor dan penyebab perubahan Tata Artistik dan Konten acara, serta hubungan kedua variabel yang sama-sama sering mengalami perubahan secara bersamaan. Menurut sumber dan referensi tidak ada penelitian tentang perubahan dan hubungan kedua objek di atas pada program Hitam Putih, sehingga dapat dipastikan bahwa penelitian bersifat
original.
F. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti fenomena melakukan pengamatan di lapangan kemudian menganalisis dan berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang di amati. (Bungin, 2001,55). Metode penelitian ini akan digunakan sebagai analisis dua objek variabel penelitian, Tata Artistik dan Konten program.
Sugiyono (2010,206) menjelaskan, deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan. Tahapan selanjutnya membuat laporan yang memberikan gambaran penelitian berdasarkan data-data .Menjelaskan data tersebut berasal dari naskah wawancara, dokumen pribadi, foto, catatan, dan dokumen resmi lainnya. Dari penjelasan tersebut, metode penelitian kualitatif deskriptif untuk menganalisis sebuah fenomena dengan menggunakan data-data pendukung dan menggunakan beberapa metode ilmiah, kemudian memberikan pemaparan secara detail yang akan membuat sebuah kesimpulan.
Sedangkan menurut M. Nazir (1988,32), metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami (to understand) fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Harapannya ialah diperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena untuk selanjutnya dihasilkan sebuah teori. Karena tujuannya berbeda dengan penelitian kuantitatif, maka prosedur perolehan data dan jenis penelitian kualitatif juga berbeda (Rahardjo, 2010, 38).
1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini objek penelitian adalah program talkshow Hitam Putih TRANS 7. Program talkshow berjenis mind reading yakni pemandu acara memberikan pertanyaan dan membaca pemikiran/pola pikir bintang tamu melalui jawaban untuk memberikan pertanyaan selanjutnya. Program Hitam Putih tidak hanya mendatangkan selebritis sebagai narasumbernya melainkan juga
narasumber dengan kisah inspiratif dari daerah dan memberikan informasi-informasi menarik yang sedang ramai diperbincangkan di media kepada khalayak.
Gambar 1.1 Grafis Hitam Putih 2015
(Sumber: Twitter.com/HitamPutihT7 diakses 5 Desember 2016, 21.45 WIB)
Nama Program : Hitam Putih Jenis Program : Talkshow Stasiun : TRANS 7
Pembawa Acara : Deddy Corbuzier / Co. Host Hari Tayang : Senin – Jumat
Jam Tayang : 18.00 WIB
Tayang : Oktober 2010 – sekarang
Memasuki usia keenam program Hitam Putih telah mengalami beberapa kali perubahan pada tata dekorasi dan konten program. Populasi pada penelitian ini adalah program tayangan Hitam Putih dengan variabel tata artistik dan konten program.
Tata Artistik dan konten program adalah unsur pendukung penting dalam program Hitam Putih Trans 7. Hal tersebut dapat dilihat dari pergantian dan perubahan tata artistik yang sering terjadi. Perubahan tata artistik tersebut adalah daya tarik dan objek pemahaman awal penonton terhadap suatu program. Unsur yang sama juga terjadi pada konten program. Maka keduanya menarik untuk diteliti, yakni hubungan perubahan dua unsur penting tersebut.
2. Metode Pengambilan Data
Populasi penelitian adalah tayangan Hitam Putih, maka dipilih teknik
probabilitas random sampling (acak namun mewakili unsur tata artistik dan
konten program yang akan diteliti). Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil satu video secara acak pada setiap tahun penayangan yang akan mewakili tahun tayang masing-masing pada periode 2010–2015.
Akan dilakukan 2 langkah dalam melakukan pengambilan data yaitu : a. Dokumentasi
Mengamati obyek penelitian melalui video yang telah di unduh secara berulang. Video yang di unduh adalah tayangan hitam putih episode awal, tengah, dan akhir. Atau dalam penelitian ini akan diambil enam video yang akan mewakili setiap tahun penayangan pada periode 2010-2015.
b. Wawancara
Wawancara kepada pihak terkait seperti produser dan penata artistik. Pengumpulan data secara wawancara dalam penelitian ini dengan memberikan pertanyaan secara langsung (tanya-jawab) kepada seseorang yang mengetahui segala hal yang menyangkut objek penelitian. Narasumber yang dimaksud disini adalah produser dan tim artistik program Hitam Putih. Pedoman wawancara yang akan digunakan adalah wawancara semi tersrtuktur. Arikunto menjelaskan (1993:196) bahwa dalam hal ini mula-mula menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu di perdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut.
3. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan ke dalam unit-unit, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. (Sugiyono, 2007,427)
Setelah semua data program “Hitam Putih” terkumpul, maka selanjutnya adalah dilakukan analisis semua unsur pergantian tata artistik satu persatu dari episode satu hingga ke episode akhir untuk mengetahui makna tata artistiknya, setelah di bedah maka kegiatan selanjutnya adalah menggolongkan tata artistik setiap episode ke dalam ragam desain bangunan. Setelah digolongkan ke dalam, maka selanjutnya adalah melakukan analisis isi program setiap episode yang kemudian dikaitkan dengan gaya dan karakter desain yang telah di golongkan untuk mengetahui hubungan perubahan tata artistik dan konten program yang berdasarkan pada gaya dan sifat masing-masing desain dan untuk mengetahui tata artistik sebagai penunjang perubahan konten program dan dipertimbangkan melalui data yang diperoleh dari hasil wawancara. Berdasarakan deskripsi di atas, maka akan diketahui apakah tata artistik yang memengaruhi konten atau sebaliknya, begitupun dengan gaya dan tema yang diusung dalam setiap episode apakah dipengaruhi oleh gaya Deddy Corbuzier atau sebaliknya.
4. Skema Penelitian
Diagram 1.1 Skema Penelitian
TATA ARTISTIK KONTEN ACARA
PROGRAM
Korelasi TATA ARTISTIK Dan KONTEN ACARA
Kesimpulan Gaya Desain 2010 Kesimpulan Karakter Gaya 2012 2015 Properti Kostum &
Tata RIAS GRAFIS CAHAYA
WARNA