• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUNGA ROSELA KERING (Hibiscus sabdariffa L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUNGA ROSELA KERING (Hibiscus sabdariffa L.)."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Kandungan gizi rosela.
Tabel 2. Kandungan asam lemak dalam biji rosela Jenis asam lemak
Gambar 1. Penghambatan radikal bebas oleh antioksidan dalam sel tubuh (Anonim, 2009)
Gambar 2. Mekanisme Oksidasi Lipida (Tranggono, 1999)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas antioksidan tertinggi teh celup kecombrang pada perlakuan T1W2 (bahan teh dari bunga kecombrang pada suhu pengeringan 65 o C) yaitu sebesar 66, 43%

Selama penyimpanan, selai rosella mengalami penurunan aktivitas antioksidan, dan pada minggu terakhir selai dengan pemasakan 40 menit menunjukkan nilai aktivitas antioksidan

Tujuan Penelitian : Membuktikan bahwa ekstrak etanol kelopak bunga Rosela ( Hibiscus sabdariffa L.) mempunyai efek imunostimulan terhadap aktivitas fagositosis makrofag

Kandungan antosianin dan vitamin C menunjukkan perbedaan yang sangat nyata pada semua perlakuan, dan suhu pengeringan yang terbaik untuk pengeringan rosella

Hasil kegiatan Penelitian dan P2M ini adalah : (1) telah dilaksanakan penyuluhan dan pelatihan : (a) teknik budidaya rosela secara organik, (b) teknik pengeringan rosela

Dari hasil yang diperoleh (tabel II) diketahui bahwa terjadi penurunan aktivitas antioksidan dan kandungan antosianin total yang cukup berarti terhadap ekstrak

Dari hasil tersebut perbandingan aktivitas antibakteri rebusan bunga rosela dengan kontrol negatif (akuades) memiliki perbedaan signifikan, rebusan bunga rosela

Kandungan antosianin dan vitamin C menunjukkan perbedaan yang sangat nyata pada semua perlakuan, dan suhu pengeringan yang terbaik untuk pengeringan rosella