ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi Tingkat Return Saham. Faktor-faktornya adalah Profitabilitas,
Solvabilitas, dan Tingkat Inflasi. Kemudian, faktor-faktor tersebut akan diuji terhadap
Tingkat Return Saham baik secara parsial maupun simultan terhadap Rate Return
Saham pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45 tahun 2009-2013.
Data yang digunakan adalah laporan keuangan dari masing-masing perusahaan
sampel, yang didapatkan melalui www.idx.co.id. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah dengan teknik probability sampling diperoleh sampel sebanyak 22
perusahaan sebagai objek penelitian selama 2009-2013. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian penelitian verifikatif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah ROA,
DER, dan Tingkat Inflasi. Variabel dependen adalah Tingkat Return Saham. Metode
analisis statistik yang digunakan yaitu analisis regresi berganda data panel.
Hasil penelitian ini adalah variabel independen ROA, DER, dan Tingkat Inflasi
tidak berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Return Saham secara bersama-sama.
Secara parsial, ROA dan DER tidak berpengaruh terhadap Tingkat Return Saham,
hanya Tingkat Inflasi yang berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Return Saham.
Kata-kata kunci: Profitabilitas, solvabilitas, tingkat inflasi, tingkat return saham,
viii
ABSTRACT
The purpose of this research is to know and to analyze the factors that impact rate of stock return. The factors are profitability, solvency, and inflation rate. Then, the factors will be tested to the rate of stock return partially or simultaneously toward rate of stock return in firm which listed LQ 45.
Data that used in this research is financial statement from each company through www.idx.co.id. Sampling method that used is probability sampling and there are 22 companies as a research object for period 2009-2013. This research is classified as verificative research. The independent variables for this research are, ROA, DER, dan inflation rate. The dependent variable is rate of stock return. Analysis statistic method that used in this research is multiple regression data panel analysis.
This research concludes that all three of the independent variables are have no influence towards rate of stock return in simultan. In partial ROA, DER are not influence towards rate of stock return, only inflation rate has significant influence toward rate of stock return
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN TESIS ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Manfaat Penelitian ... 8
1.4.1 Manfaat Praktis ... 8
xiv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9
2.1 Tinjauan Pustaka ... 9
2.1.1 Pengertian Pasar Modal ... 9
2.1.2 Jenis Pasar Modal ... 10
2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan ... 11
2.1.4 Rate of Return Saham ... 12
2.1.5 Return On Asset (ROA)... 14
2.1.6 Debt to Equity Ratio ... 16
2.1.7 Tingkat Inflasi ... 17
2.1.8 Penelitian Terdahulu ... 24
2.2 Kerangka Pemikiran ... 28
2.2.1 Hubungan Return On Asset dengan Tingkat Return Saham 32 2.2.2 Hubungan Debt To Equity Ratio dengan Tingkat Return Saham ... 33
2.2.3 Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Tingkat Return Saham .. 34
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 36
3.2.2.2 Sampel ... 40
3.2.3 Operasionalisasi Variabel ... 42
3.3 Metode Analisis Data ... 45
3.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 45
3.3.2 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 50
3.3.2.1 Analisis Regresi Berganda Data Panel ... 50
3.3.2.2 Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi ... 54
3.3.2.3 Uji Hipotesis ... 54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 58
4.1 Analisis Deskriptif ... 58
4.2 Uji Asumsi Klasik ... 59
4.2.1 Uji Normalitas ... 59
4.2.2 Uji Autokorelasi ... 60
4.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 62
4.2.4 Uji Multikolinieritas ... 63
4.3 Analisis Regresi Berganda Data Panel ... 64
4.4 Pengujian Hipotesis ... 67
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
5.1 Kesimpulan ... 73
5.2 Saran ... 73
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Seleksi Sampel Penelitian ... 41
Tabel 3.2 Perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ 45 dari 2009-2013.. 41
Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel... 44
Tabel 3.4 Ketentuan Uji Autokorelasi... 48
Tabel 4.1 Descriptive Statistic ... 58
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ... 59
Tabel 4.3 Kriteria Pengujian Statistik Durbin-Watson ... 60
Tabel 4.4 Nilai Statistik Durbin-Watson ... 61
Tabel 4.5 Hasil Uji Glejser ... 63
Tabel 4.6 Nilai VIF Uji Multikolinieritas ... 64
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi ... 65
Tabel 4.8 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ... 67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 36
Gambar 4.1 Kurva Uji Autokorelasi ... 61
Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 62
Gambar 4.3 Kurva Uji-t Dua Pihak X1... 69
Gambar 4.4 Kurva Uji-t Dua Pihak X2... 70
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Berita Acara Bimbingan
Lampiran B : LAMPIRAN OUTPUT SPSS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia menyebabkan
meningkatnya kebutuhan perusahaan akan dana yang lebih besar. Sumber pendanaan ini
dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang
ingin berinvestasi, yang disebut dengan go public. Pertumbuhan investasi di suatu negara
akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Semakin baik tingkat
perekonomian suatu negara, maka semakin baik pula tingkat kemakmuran penduduknya.
Tingkat kemakmuran yang lebih tinggi ini umumnya ditandai dengan adanya kenaikan
tingkat pendapatan masyarakatnya. Dengan adanya peningkatan pendapatan tersebut,
maka akan semakin banyak orang yang memiliki kelebihan dana, kelebihan dana tersebut
dapat dimanfaatkan untuk disimpan dalam bentuk tabungan atau diinvestasikan dalam
bentuk surat-surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal (Laporan Tahunan
BI, 2001).
Peran aktif lembaga pasar modal sangat dibutuhkan dalam menunjang
perekonomian sebuah negara. Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki
kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan
sekuritas. Sedangkan tempat di mana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan bursa
BAB I PENDAHULUAN 2
Dengan berinvestasi pada pasar modal dapat meningkatkan laba pada perusahaan.
Menurut Hartono (2000), investasi sendiri merupakan suatu kegiatan menempatkan dana
pada satu atau lebih asset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh
pendapatan atau peningkatan atas nilai investasi awal (modal) yang bertujuan untuk
memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat diterima
untuk tiap investor. Menurut Tandelilin (2001), return adalah salah satu faktor yang
memotivasi investor untuk berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian
investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya.
Menurut Ang (1997) dalam Prihantini (2009) ada dua faktor yang mempengaruhi
return suatu investasi, yaitu faktor internal perusahaan seperti kualitas dan reputasi
manajemennya, struktur permodalannya, struktur hutang perusahaan, dan sebagainya,
kedua adalah menyangkut faktor eksternal, misalnya pengaruh kebijakan moneter dan
fiskal, perkembangan sektor industrinya, faktor ekonomi misalnya terjadinya inflasi,
kenaikan tingkat suku bunga dan sebagainya.
Faktor internal yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset
(ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER). Rasio profitabilitas yang berfungsi dan sering
digunakan untuk memprediksi harga saham dan return saham adalah Return On Asset
(ROA) atau Return On Investment (ROI). Return On Asset (ROA) atau ROI digunakan
untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan
memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Jika Return On Asset (ROA) semakin meningkat,
maka kinerja perusahaan juga semakin membaik, karena tingkat pengembalian semakin
BAB I PENDAHULUAN 3
bahwa Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang terpenting di antara rasio
profitabilitas yang ada untuk memprediksi return saham.
Rasio solvabilitas yang sering dikaitkan dengan return saham yaitu Debt To
Equity Ratio (DER). Debt To Equity Ratio (DER) mencerminkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh berapa bagian dari modal
sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Debt To Equity Ratio (DER) juga
memberikan jaminan tentang seberapa besar hutang-hutang perusahaan dijamin modal
sendiri. Debt to Equity Ratio (DER) menandakan struktur permodalan usaha lebih banyak
memanfaatkan hutang-hutang relatif terhadap ekuitas. Semakin besar Debt to Equity
Ratio (DER), semakin mencerminkan resiko perusahaan yang relatif tinggi, akibatnya
para investor cenderung menghindari saham-saham yang memiliki nilai Debt to Equity
Ratio (DER) tinggi. Suwandi (2003) dalam Safitri (2012) menyatakan bahwa penggunaan
hutang oleh suatu perusahaan akan membuat resiko yang ditanggung pemegang saham
meningkat. Ketika terdapat penambahan jumlah hutang secara absolut maka akan
menurunkan tingkat solvabilitas perusahaan, yang selanjutnya akan berdampak dengan
menurunnya nilai (return) saham perusahaan.
Penelitian tentang rasio keuangan telah banyak dilakukan baik di luar negeri
maupun di dalam negeri. Pengujian-pengujian yang dilakukan di Indonesia banyak
diilhami oleh penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan di negara lain, seperti
O’Connor (1973) dalam Purba (2011) yang mempelopori studi megenai hubungan antara
rasio keuangan berguna bagi investor (pemegang saham biasa) untuk mengambil
BAB I PENDAHULUAN 4
ratio dengan rate of return menunjukkan adanya keragaman akan manfaat rasio
keuangan bagi investor pemegang saham biasa. Kennedy JSP (2003) dalam Purba (2011),
meneliti pengaruh ROA, ROE, earning per share, profit margin, asset turnover, rasio
leverage, dan debt to equity ratio terhadap return saham. Sampel yang digunakan adalah
LQ 45 di BEJ tahun 2001 dan 2002. Dengan menggunakan teknik analisis regresi, hasil
yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel asset turnover, ROA, ROE, leverage ratio,
debt to equity ratio, dan earnings per share memberikan hubungan yang nyata dengan return saham kecuali profit margin. Meskipun secara individu rata-rata hubungannya
rendah, secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel dependennya.
Penelitian Askam (2001) dalam Purba (2011), menemukan bahwa pada
perusahaan manufaktur, informasi keuangan dalam bentuk rasio keuangan tidak
bermanfaat dalam memprediksi return saham untuk periode satu tahun ke depan. Untuk
prediksi dua tahun ke depan, menunjukkan bahwa rasio keuangan tertentu bermanfaat
dalam memprediksi return saham. Pada perusahaan non manufaktur, menunjukkan
bahwa informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan tidak bermanfaat dalam
memprediksi return saham, baik untuk periode satu maupun untuk dua tahun ke depan.
Selain itu Natarsyah (2002), menganalisis pengaruh beberapa faktor fundamental dan
resiko sistematik terhadap harga saham. Penelititannya merupakan studi terhadap 16
industri barang konsumi yang go public di pasar modal dalam periode 8 tahun
(1990-1997) dengan mengasumsikan bahwa harga saham merupakan fungsi dari ROA, ROE,
beta, book value, debt to equity ratio, book value equity pershare, dan indeks beta
BAB I PENDAHULUAN 5
Sunarto (2001) meneliti tentang pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage
Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ROA secara signifikan berpengaruh positif terhadap harga saham
dengan signifikasi kurang dari 5% (0,043) dan merupakan variabel yang dominan
mempengaruhi return saham dengan beta standar tertinggi yaitu 0,301. Sedangkan
variabel ROE dan leverage (DER) tidak signifikan berpengaruh terhadap return saham.
Penelitian Fitria (2003) tentang pengaruh Cash Ratio, Current Ratio (CR), Debt
to Equity Ratio, dan Return in Asset (ROA) terhadap fluktuasi harga saham perusahaan
yang terdaftar di BEJ tahun 1999-2001. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel
independen tersebut memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perubahan harga
saham gabungan yang terjadi di BEJ. Marlinda (2005) hasil penelitiannya tentang
pengaruh faktor fundamental terhadap harga saham di Pasar Modal Indonesia,
menunjukkan bahwa Dividend Payout Ratio (DPR) dan Debt to Equity Ratio (DER)
secara parsial tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan
Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham di Pasar modal
Indonesia,
Wahyudi (2007) yang meneliti tentang pengaruh kinerja keuangan dan ukuran
perusahaan terhadap return saham pada Industri Dasar dan Kimia di BEJ. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa DER, ROA, dan Ukuran Perusahaan secara signifikan
berpengaruh terhadap return saham.
Penelitian Purba (2011), menunjukkan bahwa Return on Equity, Debt to Equity
BAB I PENDAHULUAN 6
lemah terhadap return saham. Return on Equity, Price Earning Ratio, dan Economic
Value Added berpengaruh signifikan terhadap return saham dan memiliki hubungan
positif dengan return saham. Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap return
saham dan memiliki hubungan negatif dengan return saham.
Pada dasarnya, para investor yang melakukan investasi bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan (return). Namun juga bisa menghasilkan kerugian (risk). Oleh
karena itu para investor harus melakukan analisis secara mendalam terhadap jenis
investasi yang ingin dipilih, dengan tujuan untuk meminimalisir resiko.
Dalam menanamkan modalnya, investor terlebih dahulu melhat keadaan
perusahaan dengan menggunakan Financial Ratio Analysis Method. Financial Ratio
Analysis Method, yaitu metode perhitungan interprestasi rasio-rasio keuangan. Financial Ratio Analysis Method yang biasa digunakan terbagi atas rasio likuiditas, rasio
profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio pertumbuhan, dan rasio penilaian
pasar. Financial Ratio Analysis Method digunakan karena dianggap bisa menggambarkan
kondisi kinerja keuangan suatu perusahaan. Dalam penelitian ini, Financial Ratio
Analysis Method yang digunakan terdiri dari Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas.
Dan faktor eksternal yang mempengaruhi perekonomian tingkat inflasi dibahas dalam
penelitian ini.
Berdasarkan hal yang dikemukakan di atas, penelitian ini bermaksud mengkaji
lebih jauh mengenai Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Tingkat Inflasi terhadap
BAB I PENDAHULUAN 7
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas dapat di identifikasi berbagai masalah sebagai
berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh antara Return On Asset terhadap Rate of Return Saham?
2. Apakah terdapat pengaruh antara Debt to Equity Ratio terhadap Rate of Return
Saham?
3. Apakah terdapat pengaruh antara Tingkat Inflasi terhadap Rate of Return Saham?
4. Apakah terdapat pengaruh secara bersama-sama antara Return On Asset, Debt to
Equity Ratio, dan Tingkat Inflasi terhadap Rate of Return Saham?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengkaji seberapa besar pengaruh Return On Asset terhadap Rate of Return
Saham.
2. Untuk mengkaji seberapa besar pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Rate of
Return Saham.
3. Untuk mengkaji seberapa besar pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Rate of Return
Saham.
4. Untuk mengkaji seberapa besar pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio,
BAB I PENDAHULUAN 8
1.4 Manfat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan,
baik secara teoritis maupun secara praktis. Berikut beberapa manfaat penelitian ini:
1.4.1 Manfaat Praktis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan
pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam melakukan manajemen sumber
daya yang dimiliki, serta bagi investor, calon investor, kreditor, analis keuangan,
pemerintah, dan para pengguna laporan keuangan lainnya dalam memahami atau
menilai laporan keuangan dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk keputusan
investasi.
1.4.2 Manfaat Teoritis
Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi Rate of Return Saham pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia indeks LQ 45 dan sebagai sarana
pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis dipelajari peneliti
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengolahan data dan analisa pada penelitian tentang “Pengaruh
Profitabilitas, Solvabilitas dan Tingkat Inflasi terhadap Rate of Return Saham
pada perusahaan yang terdaftar di indeks LQ 45”, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Return On Asset terhadap
Rate of Return Saham dengan total pengaruh sebesar 0,37%;
2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt to Equity Ratio
terhadap Rate of Return Saham dengan total pengaruh sebesar 0,18%;
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Tingkat Inflasi terhadap Rate of
Return Saham dengan total pengaruh sebesar 3,72%; dan
4. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara Return
On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Tingkat Inflasi terhadap Rate of Return
Saham dengan total pengaruh sebesar 4,27% sedangkan sisanya sebesar
95,73% merupakan pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 74
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi para investor sebaiknya tidak hanya berasumsi bahwa Tingkat Return
Saham dipengaruhi oleh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Tingkat
Inflasi saja, tetapi juga harus memandang faktor-faktor lain seperti rasio
likuiditas dan nilai tukar rupiah.
2. Bagi peneliti selanjutnya, untuk menyempurnakan penelitian yang akan
dilakukan, sebaiknya melakukan hal berikut ini. Pertama, memperluas
lingkup penelitian dengan memperbanyak jumlah sampel yang diteliti.
Kedua, memperbanyak variabel lain dan variabel makro dalam menguji
Tingkat Return Saham seperti rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio
kepemilikan, nilai tukar rupiah, dan sebagainya. Waktu penelitiannya pun
lebih baik ditambah menjadi 10 tahun, untuk dapat melihat
DAFTAR PUSTAKA
Agung. 2006. Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Rate of Return Pada Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ 45. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Almilia, Luciana Spica dan Kristijadi, Emanuel. 2003. Analisis Rasio untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Jurnal
Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol. 4 No. 2.
Ariyadi. 2005. Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Bank di Bursa Efek Jakarta. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Bachmid, Faiz Baid. 2009. Pengaruh Beta, SBI, dan Value At Risk (Var) Terhadap Return Saham Index LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Universitas Padjajaran Bandung.
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting Edisi 8. BPFE: Yogyakarta.
Beza, Berbanau dan Ainum Na’im. 1998. The Information Content Annual Earnings Announcements a Trading Volume Approach. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia (JRAI) Vol. 1 No. 2. Ikatan Akuntan Indonesia.
Brigham & Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
DAFTAR PUSTAKA 76
Fitria. 2003. Pengaruh Cash Ratio, Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio, dan Return in
Asset (ROA) Terhadap Fluktuasi Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar di BEJ Tahun
1999-2001.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.
Hartono, Jogiyanto, 1999. Analisis dan Design Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi : Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. 2000. Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, Pemograman, Sistem
Informasi, dan Intelegensi Buatan.. Edisi 3. Cetakan.Kedua. Andi. Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. BPFE. Yogyakarta.
Husnan, Suad dan Eny Pudjiastuti. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 5. UPP STIM YKPN: Yogyakarta.
Insukindro. 1993. Ekonomi Uang Dan Bank Teori Dan Pengalaman Di Indonesia. Yogyakarta: BPFE.
Kennedy J.S.P. 2003. Analisis Pengaruh dari Return on Asset, Return on Equity, Earnings Per
Share, Profit Margin, Asset Turnover , Rasio Leverage dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham (Studi terhadap Saham-saham yang Termasuk dalam LQ-45 di BEJ Tahun
2001). Tesis tidak dipublikasikan, Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA 77
Meta, Rayun Sekar. 2005. Perbedaan Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Dan Nilai Tukar Rupiah/US Dollar Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Saham Properti Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta 2000 - 2005).
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
Novitasari, Elinda. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Octora, Miranda, Yuliana, S., dan Thio, A.P. 2003. Analisis Pengaruh Penilaian Kinerja dengan Konsep Konvensional dan Konsep Value Based Terhadap Rate of Return. Simposium Nasional Akuntansi VI.
Prihantini, Ratna. 2009. Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, ROA, DER, Dan CR Terhadap
Return Saham (Studi Kasus Saham Industri Real Estate And Property Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2003–2006). Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Semarang.
Pasaribu, Fajar Niasti. 2009. Pengaruh Kebijakan Hutang dan Kebijakan Devidend terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Universitas Indonesia. Jakarta.
Purba, Erny Luxy D. 2011 Pengaruh Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham ( Studi Empirik di Bursa Efek Indonesia Terhadap Perusahaan Manufaktur Tahun 2005-2007). Universitas Padjajaran Bandung.
Rahayu, Mudjilah dan Mudji Utami. 2003. Peranan Profitabilitas, Suku bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Dalam Mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selama Krisis Ekonomi. Jurnal Ekonomi Manajemen, Vol.5, No.2.
Rizki. 2009. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara. Medan.
DAFTAR PUSTAKA 78
Singarimbun, Masri & Sofyan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi. PT Pustaka LP3ES: Jakarta.
Subalno. 2010. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Kondisi Ekonomi terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif dan Komponen yang Listed di BEI Selama Periode 2003-2007).
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi Dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE.
Tandelilin, Eduardus. 2003. Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: UGM.
Wijayanto, Tri Setyo. 2010. Analisis Pengaruh Inflasi, Perubahan Nilai Tukar, Perubahan Harga Minyak Bumi, Perubahan Harga CPO, Perubahan Harga Kedelai, dengan Imbal Hasil Saham Perusahaan-Perusahaan Sektor Perkebunan Periode Tahun 2005-2009 di Bursa Efek Indonesia. Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung.
Windarsiharly, Bety. 2009. Pengaruh Financial Leverage dan Asset Turn Over Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Padjajaran Bandung.
http://digilib.uin-suka.ac.id/3968/1/BAB%20I,%20V,DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=116734&val=5324&title=
http://eprints.undip.ac.id/17811/1/SUYANTO.pdf
DAFTAR PUSTAKA 79
http://idx.co.id
http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-akuntansi/article/viewFile/327/pdf
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1049/SKRIPSI%20LENGKAP%20FE
____B-MANAJEMEN%20-%20NINI%20SAFITRI%20AZIZ.pdf?sequence=1
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/4026/3/09E01334.pdf.txt
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2526/Reza%20Ferdian_01 ____09A039.pdf?sequence=1
http://www.search-document.com/doc/1/1/jurnal-pengaruh-price-earning-ratio-terhadap-return-____saham.html
http://www.search-document.com/pdf/4/1/jurnal-pengaruh-roa-roe-der-dan-eps-terhadap-harga-____saham.html