iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
“Resto Kuliner” merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang usaha restoran dengan sajian utama berbasis seafood, berdomisili di Surabaya, Jawa Timur. “Resto Kuliner” memiliki dua cabang restoran yaitu di Surabaya Barat yaitu Resto ‘alfa’ dan di Surabaya Timur yaitu resto ‘beta’ yang didirikan pada tahun 2005. “Resto Kuliner” menemui adanya gejala permasalahan yaitu target tidak selalu tercapai, antara lain pada tahun 2010 target pertumbuhan pendapatan restoran 4,5% sementara yang tercapai hanya 4,2% dan 4,0%, pada tahun 2011 target 4,5% sementara yang tercapai hanya 3,55 dan 3,7%, pada tahun 2012, target 4,7%, sementara yang tercapai hanya 4% dan 4,2%. Pada tahun 2013 target pertumbuhan pendapatan restoran adalah 6,5% sementara yang tercapai hanya sebesar 5,7% dan 5,4% oleh masing-masing cabang “Resto Kuliner”.
Masalah utama yang dihadapi “Resto Kuliner” adalah “Resto Kuliner” telah melakukan berbagai upaya perbaikan, namun mengalami kegagalan dalam melaksanakan perbaikan. Pimpinan “Resto Kuliner” menyadari bahwa kegagalan perbaikan terutama disebabkan prioritas perencanaan perbaikan belum tepat. “Resto Kuliner” bermaksud memperbaiki prioritas dalam perencanaan perbaikan kinerja, namun mengalami kesulitan menentukan prioritas perbaikan karena tidak memiliki gambaran/penjabaran kondisi perusahaan yang akurat.
Oleh karena itu, “Resto Kuliner” memilih metode Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCPE) untuk memperoleh gambaran/penjabaran
berikut evaluasi kondisi perusahaan terkini. Dengan menggunakan kriteria
Malcolm Baldrige, kinerja perusahaan dapat didiagnosis secara komprehensif,
sehingga dapat diperoleh bahan acuan utama untuk menyusun prioritas perbaikan perusahaan.
Dalam penelitian ini, penerapan MBCPE pada perusahaan “Resto Kuliner” mencakup formulasi Dokumen Respon berikut Laporan Diagnosis Kinerja untuk Dimensi Proses dan Dimensi Hasil. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan pengumpulan data sekunder yaitu berupa dokumen perusahaan. Analisis dan evaluasi terhadap Dokumen Respon yang diwujudkan dalam Laporan Diagnosis Kinerja, dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui area yang kinerjanya harus dipertahankan (Strength) dan area yang terutama memerlukan perbaikan (OFI-Opportunity for Improvement). Hasil penelitian adalah prioritas perbaikan bagi perusahaan, yaitu area yang terutama memerlukan perbaikan (OFI). Dari penelitian ini diperoleh urutan prioritas perbaikan perusahaan secara berurutan dimulai dari area pada Kategori 1) Kepemimpinan, 2) Perencanaan Strategis, 3)Fokus Pelanggan, 4) Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan, 5) Fokus Tenaga Kerja, 6) Fokus Operasi. Prioritas perbaikan dimulai dari perbaikan terhadap OFI pada Kategori 1 yaitu Kepemimpinan, berurutan sampai dengan Kategori 6 yaitu Fokus Operasi, mengingat bahwa gerakan kesadaran akan perbaikan harus dimulai dari level tertinggi organisasi yaitu pimpinan, sesuai dengan teori Kerangka Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige.
vi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ... 1-1
1.2. Identifikasi Masalah ... 1-4
1.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-4
1.4. Perumusan Masalah ... 1-4
1.5. Tujuan Penelitian ... 1-5
1.6. Manfaat Penelitian ... 1-5
1.7. Sistematika Penulisan ... 1-6
BAB 2 : LANDASARAN TEORI
2.1. Konsep Kualitas ... 2-1
2.2. Konsep Kinerja ... 2-2
2.3. Sejarah Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence ... 2-2
2.4. Kerangka Kriteria Kinerja Malcolm Baldrige... 2-3
2.5. Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence ... 2-5
2.5.1 Karakteristik Utama Kriteria Malcolm Baldrige ... 2-7
2.5.2 Konsep dan Tata Nilai Utama ... 2-8
2.6. Strength dan Opportunity for Improvement (OFI) ... 2-9
2.7. Dimensi Evaluasi ... 2-11
2.7.1 Dimensi Evaluasi Kategori Proses ... 2-11
vii Universitas Kristen Maranatha BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Flowchart Penelitian ... 3-1
3.2. Keterangan Flowchart ... 3-3
BAB 4 : PENGUMPULAN DATA
4.1. Profil Organisasi ... 4-1
4.1.1. (P.1) Deskripsi Organisasi ... 4-1
4.1.2. (P.2) Situasi Organisasi ... 4-6
4.2. Kategori 1: Kepemimpinan ... 4-7
4.2.1. (1.1) Kepemimpinan Senior ... 4-7
4.2.2. (1.2) Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan ... 4-12
4.3.Kategori 2: Perencanaan Strategis ... 4-14
4.3.1. (2.1) Pengembangan Strategi ... 4-14
4.3.2. (2.2) Penjabaran Strategi ... 4-17
4.4.Kategori 3: Fokus Pelanggan ... 4-19
4.4.1. (3.1) Suara Pelanggan ... 4-19
4.4.2. (3.2) Keterikatan Pelanggan ... 4-23
4.5.Kategori 4: Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan ... 4-25
4.5.1. (4.1) Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan Kinerja Organisasional
... 4-25
4.5.2. (4.2) Pengelolaan Informasi, Teknologi Informasi, dan
Pengetahuan ... 4-26
4.6. Kategori 5: Fokus Tenaga Kerja ... 4-28
4.6.1. (5.1) Lingkungan Tenaga Kerja ... 4-28
4.6.2. (5.2) Keterikatan Tenaga Kerja ... 4-29
4.7. Kategori 6: Fokus Operasi ... 4-35
4.7.1. (6.1) Sistem Kerja ... 4-35
4.7.2. (6.2) Proses Kerja ... 4-35
viii Universitas Kristen Maranatha BAB 5 : PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1. Strength dan OFI (Opportunity for Improvement) ... 5-1
5.1.1 Strength dan OFI Kategori 1: Kepemimpinan ... 5-1
5.1.2 Strength dan OFI Kategori 2: Perencanaan Strategis ... 5-3
5.1.3 Strength dan OFI Kategori 3: Fokus Pelanggan ... 5-5
5.1.4 Strength dan OFI Kategori 4: Pengukuran, Analisis, dan
Manajemen Pengetahuan ... 5-6
5.1.5 Strength dan OFI Kategori 5: Fokus Tenaga Kerja ... 5-8
5.1.6 Strength dan OFI Kategori 6: Fokus Operasi ... 5-10
5.1.7 Strength dan OFI Kategori 7: Hasil Kinerja ... 5-12
BAB 6 : USULAN IDE PERBAIKAN
6.1.Usulan Ide Kerangka Tata Kelola Perusahaan ... 6-1
6.2.Usulan Ide Kerangka Penjabaran Sasaran, Rencana, dan KPI ... 6-3
6.3.Usulan Ide Kerangka Integrasi Fokus Pelanggan ... 6-6
6.4.Usulan Ide Matriks Review Kinerja Organisasi ... 6-10
6.5.Usulan Ide Kerangka Perencanaan Pemenuhan Kebutuhan SDM ... 6-11
6.6.Usulan Ide Kerangka Manajemen Sistem Kerja ... 6-13
BAB 7 : KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan ... 7-1
7.2. Saran ... 7-3
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
[4].P.1-1 Visi, Misi, Tata Nilai, dan Kompetensi Inti 4-1
[4].P.1-2 Profil Tenaga Kerja 4-2
[4].P.1-3 Ketentuan dan Aturan Pihak Berwenang 4-3
[4].P.1-4 Segmentasi dan Harapan Pelanggan 4-5
[4].2.1-1 Matriks Strategi 4-17
[4].2.2-2 Rencana Kerja dan Rencana Personil 4-19
[4].3.1-1 Sistem Identifikasi Masukan 4-21
[4].4.1-1 Jadwal Review 4-26
[4].6.2-1 Proses Kerja Utama 4-37
6.1 Usulan Kerangka Tata Kelola Perusahaan 6-2
6.2 Usulan Kerangka Penjabaran Sasaran,
Strategi, Rencana Kerja 6-5
6.3 Usulan Fokus Pelanggan 6-8
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Kerangka Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige 2-4
3.1 Flowchart Penelitian 3-1
[4].P.1-1 Struktur Organisasi 4-3
[4].1.1-1 Strategic-Leadership System 4-7
[4].2.1-1 Pola Perencanaan Strategis 4-15
[4].3.1-1 Pola Perbaikan Pelayanan Restoran 4-22
[4].5.1-1 Pola Rekrutmen dan Seleksi Personil 4-29
[5].5.2-1 Proses Komunikasi 4-30
[4].5.2-2 Siklus Penilaian Kinerja Individu 4-32
[4].6.2-1 Pola Desain Proses Kerja 4-36
[4].6.2-2 Siklus Perbaikan KULINER 4-38
[4].7.1-1 Waktu menunggu 4-40
[4].7.1-2 Ketepatan Pesanan 4-40
[4].7.1-3 Kebersihan Meja 4-40
[4].7.1-4 Waktu Persiapan (set-up) Meja 4-41
[4].7.2-1 Jumlah Komplain 4-41
[4].7.2-2 Jumlah Pelanggan Berulang 4-41
[4].7.3-1 Persentase pemenuhan posisi dari internal perusahaan 4-42
[4].7.3-2 Persentase tingkat perputaran (turnover) personil 4-42
[4].7.3-3 Tingkat kinerja personil 4-42
[4].7.4-1 Pencapaian Rencana Kerja 4-43
[4].7.5-1 Pertumbuhan Pendapatan Restoran 4-43
[4].7.5-2 Tingkat Kepadatan Pengunjung Restoran 4-43
6.1 Usulan Kerangka Tata Kelola Perusahaan 6-1
6.2 Usulan Kerangka Penjabaran Sasaran, Strategi,
Rencana Kerja 6-3
6.3 Usulan Kerangka Integrasi Fokus Pelanggan 6-6
6.4 Usulan Kerangka Perencanaan Pemenuhan
Kebutuhan SDM 6-11
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1 Kriteria Malcolm Baldrige
2 Format Laporan Diagnosis Kinerja
1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pada era global ini, jumlah bisnis baru baik di bidang manufaktur maupun
jasa semakin meningkat seiring dengan jumlah pelaku bisnis yang semakin
banyak. Persaingan bisnis pun menjadi semakin tajam dan tidak ada satu pun
pelaku bisnis penyedia produk barang atau jasa yang mampu menjamin
senantiasa sebagai unggulan sebab tidak dapat diduga kapan akan munculnya
persaingan baru dengan kekuatan yang tidak terkendali. Agar tidak kalah
bersaing, perusahaan perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
daya saingnya. Peningkatan daya saing dapat dilakukan dengan cara
mendorong perbaikan dan peningkatan kualitas kinerja perusahaan secara
berkesinambungan.
Di Indonesia, area bisnis yang dewasa ini sedang banyak berkembang
adalah Industri Kreatif. Industri Kreatif merupakan industri yang berasal dari
pemanfaatan kreatifitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan
kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan
daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Dengan mempertimbangkan dan meyakini potensi berikut prospek
industri kreatif sebagai pendorong ekonomi kreatif di Indonesia, Pemerintah
membentuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan menerbitkan
Inpres nomor 6 tahun 2009 tentang ekonomi kreatif, dimana Ekonomi Kreatif
Indonesia dikelompokkan menjadi 15 sektor yang diantaranya adalah sektor
Kuliner yang dewasa ini semakin pesat pertumbuhannya. (Rencana Strategis
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, 2012-2014)
Kondisi dan persaingan bisnis kuliner dewasa ini relatif tajam dan
kompleks, hal tersebut mengakibatkan keberlangsungan bisnis kuliner tidak
banyak yang berhasil dalam jangka waktu yang panjang secara kontinu.
Mengetahui realita tersebut, salah satu bisnis kuliner yang berkantor pusat
Bab 1 Pendahuluan 1-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
dan meningkatkan daya saing dalam rangka menghadapi persaingan semakin
tajam dan kompleks tersebut. “Resto Kuliner” merupakan salah satu restoran seafood di Surabaya, memiliki dua cabang restoran yaitu di Surabaya Barat
(resto ‘alfa’) dan di Surabaya Timur (resto ‘beta’) yang didirikan pada tahun 2005. Pimpinan “Resto Kuliner” menyadari perlunya langkah awal untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan daya saing perusahaan, yaitu melalui
upaya perbaikan terhadap kondisi perusahaan terkini. Dengan demikian,
diharapkan daya saing perusahaan dapat ditingkatkan terutama untuk
menghadapi persaingan bisnis kuliner yang relatif tajam dan kompleks,
sehingga dapat diwujudkan keberhasilan perusahaan dalam jangka waktu yang
panjang secara kontinu.
Berdasarkan wawancara dengan pimpinan perusahaan “Resto Kuliner”,
diperoleh informasi bahwa dewasa ini, Pimpinan perusahaan melihat Gejala
permsalahan yaitu target tidak selalu tercapai, antara lain pada tahun 2013
target pertumbuhan pendapatan restoran adalah 6,5% sementara yang tercapai
hanya sebesar 5,7% oleh resto ‘alfa’ dan 5,4% oleh resto ‘beta’.
Pimpinan perusahaan telah melakukan berbagai upaya perbaikan, namun
mengalami kegagalan dalam melaksanakan perbaikan. Pimpinan perusahaan
menyadari bahwa kegagalan perbaikan terutama disebabkan prioritas
perencanaan perbaikan belum tepat, karena berdasarkan pada
gambaran/penjabaran kondisi perusahaan yang masih parsial/tidak akurat.
Pimpinan perusahaan bermaksud memperbaiki prioritas dalam perencanaan
perbaikan kinerja, namun mengalami kesulitan menentukan prioritas
perbaikan karena tidak memiliki gambaran/penjabaran kondisi perusahaan
Bab 1 Pendahuluan 1-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Oleh karena itu, Pimpinan perusahaan bermaksud memiliki penjabaran
kondisi perusahaan terkini sebagai dasar (baseline) yang komprehensif sesuai
diagnosis, sehingga diharapkan perencanaan perbaikan kinerja semakin
efektif. Dalam rangka mendukung maksud tersebut, pihak pimpinan “Resto
Kuliner” menetapkan kebijakan untuk memilih penerapan metode Malcolm
Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCPE) di perusahaan. Untuk
mendukung kelancaran proses aplikasi MBCPE, dibutuhkan kerjasama dan
masukan dari pihak konsultan eksternal, mencakup formulasi Dokumen
Respon, Laporan Diagnosis Kinerja, dan usulan ide perbaikan.
Berdasarkan pertimbangan hal-hal di atas, maka akan dilakukan penelitian
dengan judul:
DIAGNOSIS KINERJA dan USULAN IDE PERBAIKAN pada
INDUSTRI KREATIF MENGACU MALCOLM BALDRIGE CRITERIA for
PERFORMANCE EXCELLENCE
(Studi Kasus Perusahaan Bisnis “Resto Kuliner”)
1.2Identifikasi Masalah
Masalah utama yang dihadapi “Resto Kuliner” adalah pimpinan perusahaan
“Resto Kuliner” telah melakukan berbagai upaya perbaikan, namun mengalami kegagalan.
Beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebab timbulnya masalah utama
tersebut antara lain:
Prioritas perencanaan perbaikan kinerja belum tepat
Gambaran/penjabaran kondisi perusahaan yang masih parsial
1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi
Pembatasan masalah dan asumsi dalam penelitian ini meliputi:
1. Diagnosis kinerja perusahaan menggunakan metode Malcolm Baldrige
Criteria for Performance Excellence (MBCPE) versi Bisnis 2012 sesuai
Bab 1 Pendahuluan 1-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.4Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana memperoleh penjabaran berikut evaluasi kondisi perusahaan
terkini berdasarkan diagnosis (dimensi Proses dan Hasil)?
2. Bagaimana usulan ide perbaikan bagi perusahaan berdasarkan diagnosis
tersebut?
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut di atas, tujuan
yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah terwujudnya:
1. Dokumen Respon dan Laporan Diagnosis Kinerja (berdasarkan diagnosis
dimensi Proses dan Hasil) sebagai gambaran/penjabaran dan evaluasi
kondisi perusahaan terkini.
2. Usulan ide perbaikan berdasarkan kondisi perusahaan sesuai Dokumen
Respon dan Laporan Diagnosis Kinerja mengacu butir 1 tersebut.
1.6Manfaat Penelitian
Manfaat utama dari penelitian ini:
1. Bagi Perusahaan
Mendapatkan diagnosis dan masukan dari pihak eksternal/independen
tentang kondisi perusahaan mengacu MBCPE.
Memperoleh usulan ide terhadap peluang perbaikan dalam rangka
peningkatan kinerja untuk periode mendatang.
2. Bagi Peneliti
Mendapatkan kesempatan dalam menerapkan pelajaran yang telah
diperoleh dari perkuliahan, kerja praktek, dan referensi yang relevan
Bab 1 Pendahuluan 1-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.7Sistematika Penulisan
Untuk dapat mempermudah dan memberikan gambaran umum mengenai
penelitian yang akan dilakukan, maka disusun sistematika penulisan sebagai
berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah
dan asumsi, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang referensi yang relevan dengan topik penelitian ini
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metodologi penelitian berupa langah-langkah
yang dilakukan penulis selama menyusun laporan penelitian ini. Dengan
maksud untuk membantu pembaca dalam memahami isi laporan penelitian ini
secara lebih jelas.
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Bab ini berisi pengumpulan terhadap data, informasi dan materi yang
diperoleh sebagai bahan untuk pembuatan Dokumen Respon.
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab ini berisi pengolahan data dan penyusunan analisis berupa Laporan
Diagnosis Kinerja, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk Usulan
Perbaikan.
BAB 6 USULAN IDE PERBAIKAN
Bab ini berisi Usulan Ide Perbaikan yang diberikan peneliti terhadap
perusahaan.
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian,
7-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Dengan menerapkan MBCPE pada “Resto Kuliner”, diperoleh manfaat
sesuai dengan Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian meliputi:
• Deskripsi Perusahaan Secara Komprehensif yang diwujudkan melalui Dokumen Respon mencakup:
Kategori Proses: 1) Kepemimpinan, 2) Perencanaan Strategis, 3) Fokus
Pelanggan, 4) Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan, 5)
Fokus Tenaga Kerja, 6) Fokus Operasi
Kategori Hasil : 7.1) Produk dan Proses, 7.2) Fokus Pelanggan, 7.3)
Fokus Tenaga Kerja, 7.4) Kepemimpinan dan Tata Kelola, 7.5)
Keuangan dan Pasar
• Identifikasi Peluang Perbaikan yang diwujudkan melalui Laporan Dignosis Kinerja mencakup:
Evaluasi Dimensi Proses (A-D-L-I) untuk kategori Proses(kategori 1 s/d 6)
Evaluasi Dimensi Hasil (L-T-C-I) untuk kategori Hasil (kategori 7)
• Penentuan Prioritas Perbaikan yang dilakukan berdasarkan OFI pada Laporan Diagnosis Kinerja, selanjutnya disusun Usulan Ide Perbaikan
sebagai prioritas tindak lanjut bagi perusahaan
Dengan melakukan diagnosis berdasarkan kriteria Malcolm Baldrige,
dapat ditemukan berbagai peluang perbaikan (OFI) pada setiap kategori,
dimana peluang perbaikan tersebut (OFI) merupakan area-area yang menjadi
prioritas utama untuk diperbaiki.
Prioritas perbaikan/pelaksanaan perbaikan dimulai dari perbaikan terhadap
OFI pada Kategori 1 yaitu Kepemimpinan, berurutan sampai dengan Kategori
6 yaitu Fokus Operasi, mengingat keterbatasan sumber daya dan bahwa
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
yaitu pimpinan, sesuai dengan Kerangka Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm
Baldrige pada Gambar 2.1 yaitu:
Triad Kepemimpinan (terdiri dari: Kepemimpinan (kategori 1),
Perencanaan Strategis (kategori 2), dan Fokus Pelanggan (kategori 3)) yang
menunjukkan dan menekankan pentingnya landasan kepemimpinan terhadap
berlangsungnya perencanaan strategi dan fokus pelanggan, sehingga perbaikan
kinerja pada triad kepemimpinan diutamakan dimulai dari kategori 1
Kepemimpinan untuk mewujudkan landasan yang kuat bagi proses
Perencanaan Strategis dan Fokus Pelanggan, yang kemudian diikuti oleh
perbaikan kinerja terhadap Perencanaan Strategis dan Fokus Pelanggan.
Triad Hasil terdiri dari Fokus Tenaga Kerja (kategori 5), Fokus Operasi
(kategori 6), dan Hasil Bisnis (kategori 7), menunjukkan bahwa tenaga kerja
dan proses operasional utama melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
organisasi, yang selanjutnya akan menghasilkan hasil kinerja organisasi.
Sehingga perbaikan kinerja pada triad hasil diutamakan dimulai dari fokus
tenaga kerja dan fokus operasi untuk selanjutnya manghasilkan hasil kinerja
organisasi yang lebih baik.
Triad Kepemimpinan berfungsi sebagai driver/enabler yaitu pihak yang
melakukan perencanaan, sementara Triad Hasil berfungsi sebagai executor
yaitu pihak pelaksana yang menyelesaikan pekerjaan organisasi. Dengan
demikian, perbaikan kinerja diutamakan dimulai dari Triad Kepemimpinan
yang kemudian diikuti perbaikan kinerja pada Triad Hasil, sehingga
perencanaan yang lebih baik akan menghasilkan pelaksanaan dan juga hasil
yang lebih baik.
Berdasarkan pertimbangan di atas, dan juga memperhitungkan keterbatasan
sumber daya, peluang perbaikan beserta urutan prioritas perbaikan pada “Resto
Kuliner” meliputi:
1. Peluang perbaikan kategori Kepemimpinan, yaitu kekurangan mengenai
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
2. Peluang perbaikan kategori Perencanaan Strategis, yaitu kekurangan
kerangka Penjabaran Rencana Kerja yang sistematis.
3. Peluang perbaikan kategori Fokus Pelanggan, yaitu kekurangan dalam
membangun keterikatan pelanggan melalui produk yang sesuai.
4. Peluang perbaikan kategori Pengukuran, Analisis dan Manajemen
Pengetahuan, yaitu kekurangan mengenai pelaksanaan pengukuran, analisis,
review, dan perbaikan kinerja dilakukan secara parsial.
5. Peluang perbaikan kategori Fokus Tenaga Kerja, yaitu kekurangan dalam
pola perencanaan pemenuhan SDM menyangkut aspek kapabilitas dan
kapasitas.
6. Peluang perbaikan kategori Fokus Operasi, yaitu kekurangan dalam
manajemen sistem kerja antar departemen/fungsi tidak terkait relasi dengan
pemasok/mitra dan personil dalam rangka memenuhi harapan pelanggan.
Demikian juga tidak dilakukan proses desain dan inovasi yang melibatkan
pemasok dan personil.
7. Peluang perbaikan kategori Hasil (7.1 s/d 7.5) yaitu kekurangan
kelengkapan dalam menyajikan hasil kinerja yang memenuhi dimensi
evaluasi L-T-C-I.
Dengan menggunakan kriteria Malcolm Baldrige, kinerja perusahaan dapat
didiagnosis secara komprehensif meliputi:
Dimensi Proses pada kategori 1) Kepemimpinan, 2) Perencanaan Strategis,
3) Fokus Pelanggan, 4) Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan,
5) Fokus Tenaga Kerja, 6) Fokus Operasi.
Dimensi Hasil pada kategori 7) Hasil Kinerja, yaitu:
7.1 Produk dan Proses
7.2 Fokus Pelanggan
7.3 Fokus Tenaga Kerja
7.4 Kepemimpinan dan Tata Kelola
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Dimana antar kategori saling terkait antar satu dengan yang lain dalam suatu
sistem, sehingga Laporan Diagnosis dapat digunakan sebagai bahan utama
untuk menyusun prioritas perbaikan bagi perusahaan di masa mendatang.
7.2 Saran
Berdasarkan Laporan Diagnosis Kinerja terhadap Dokumen Respon,
dengan menggunakan kriteria Malcolm Baldrige, disarankan kepada
perusahaan “Resto Kuliner” untuk:
1) Mengkomunikasikan dan membahas Laporan Diagnosis Kinerja dan
Dokumen Respon bersama para Pemimpin Senior perusahaan.
2) Menyusun Tim untuk melakukan tindak lanjut perbaikan terhadap OFI
pada Bab 5 dengan mempertimbangkan Usulan Perbaikan yang
tercantum pada Bab 6.
3) Membuat kebijakan untuk menyusun Dokumen Respon dan
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Evans, James R dan. Lindsay, William M; 2002; The Management and Control of
Quality, Ohio: South-Western, Thomson Learning.
Foster, S Thomas. 2007. Managing Quality: Integrating the Supply Chain. 3rd Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall
Jacobs, F Robert dan Chase, Richard B. 2011. Operations and Supply Chain
Management. 14th Global Edition. New York: McGraw-Hill
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia; Rencana
Strategis 2012-2014
Mendez, Kicab C; 1997; The Baldrige Assessor’s Workbook, New York: Kraus Organization
National Institute of Standards and Technology, Dept of Commerce; Malcolm
Baldrige Criteria for Performance Excellence 2011-2012, USA.
Neely, Andy (editor). 2007. Business Performance Measurement: Unifying
Theory and Integrating Practice. 2nd Edition. New York: Cambridge
University Press
Pearce II, John A dan Robinson Jr, Richard B. 2000. Formulation,
Implementation, and Control of Competitive Strategy. 7th Edition. New
York: McGraw-Hill
Russel, Roberta S dan Taylor III, Bernard W. 2003. Operations Management. 4th Edition. New Jersey: Prentice Hall
Townsend, Patrick L dan Gebhardt, Joan E. 1997. Five-star leadership: the art
and strategy of creating leaders at every level. Canada: John Wiley & Sons,
Inc.
Urlich, Dave. 1997. Human Resource Champions: the next agenda for adding
value and delivering results. Boston: Harvard Business School Press
Zeithaml, Valarie A., Berry, Leonard L., dan Parasuraman, A; Services