• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah-embriologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah-embriologi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mamalia berasal dari bahasa Latin, mammae yang berarti buah dada atau payudara. Jadi, Mammalia ialah kelas hewan vertebrata yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya.

Mamalia muncul di bumi secara tiba-tiba tanpa nenek moyang apapun. Bahkan, para evolusionis tidak memiliki penjelasan atas asal-usul kelompok mamalia yang berbeda-beda.

Teori evolusi mengemukakan bahwa sejumlah makhluk yang diduga pernah ada, keluar dari laut dan merubah diri mereka menjadi reptil, dan burung terbentuk dari evolusi reptil-reptil tersebut. Menurut skenario yang sama, reptil bukan saja menjadi nenek moyang burung, tetapi juga mamalia. Namun, terdapat jurang pemisah yang besar antara reptil dan mamalia dilihat dari struktur tubuh keduanya. Di satu pihak reptil bersisik, berdarah dingin dan berkembang biak dengan bertelur. Sedangkan di pihak lain, tubuh mamalia tertutup rambut, berdarah panas, dan berkembang biak dengan melahirkan anaknya. Satu contoh yang memisahkan reptil dengan mamalia adalah struktur rahang mereka. Rahang bawah mamalia terdiri dari hanya satu tulang rahang bawah dan gigi-gigi terletak pada tulang ini. Sedangkan pada reptil terdapat tiga tulang kecil pada kedua sisi rahang bawahnya. Satu perbedaan mendasar lainnya adalah semua mamalia memiliki tiga tulang di dalam telinga bagian tengahnya (yakni martil, landasan dan sanggurdi). Semua reptil hanya memiliki satu tulang di dalam telinga bagian tengahnya. Evolusionis menyatakan bahwa rahang dan telinga bagian tengah reptil berevolusi secara bertahap menjadi rahang dan telinga mamalia. Akan tetapi bagaimana perubahan ini terjadi masih merupakan pertanyaan yang tak terjawab. Khususnya, pertanyaan tentang bagaimana telinga dengan satu tulang berevolusi menjadi telinga dengan tiga tulang, dan bagaimana proses mendengar tetap berfungsi selama perubahan tersebut berlangsung, tidak pernah dapat dijelaskan. Kesemua ini menunjukkan mamalia juga muncul di bumi secara tiba-tiba dan dalam keadaan telah lengkap, tanpa nenek moyang apa pun. Ini merupakan bukti nyata bahwa mereka telah diciptakan oleh Allah. Sedangkan Secara filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial).

(2)

Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom animalia tersebut adalah mamalia. Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walaupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh mamalia lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan , pernafasan , peredaran darah , urogenital , hingga sistem syarafnya. Oleh karena itu perlulah kita mengetahui tentang karakteristik, struktur tubuh, cara hidup, dan habitat dari class mamalia beserta peranannya dalam kehidupan manusia guna menunjang pengetahuan kita.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan embriologi hewan ? 2. Bagaimana proses reproduksi mamalia ?

3. Apa contoh perkembangan embrio pada mamalia ? C. Tujuan

1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian embriologi hewan. 2. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses reproduksi

mamalia.

3. Agar mahasiswa dapat mengetahui contoh perkembangan embrio pada mamalia.

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Embriologi

Definisi embriologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh proses tumbuh dan berkembangnya telur yang telah dibuahi. Tetapi biasanya, embriologi hanya mempelajari proses tumbuh dan berkembangnya telur yang dibuahi sampai suatu kondisi serupa stadium dewasa yaitu foetus siap lahir pada hewan tingkat tinggi dan telur yang siap menetas. Embriologi berasal dari bahasa Yunani ἔμβρυον, yaitu embryon, “embrio, yang berarti belum lahir”, dan-λογία,-logia) adalah ilmu yang tentang perkembangan embrio dari pembuahan sel telur ke tahap janin.

Embriologi merupakan ilmu dan perkembangan dari cabang biologi yang meneliti pada pembentukan organ dan sistem binatang, dari sel. Perkembangan embrio dari hewan dimulai dengan hubungan seksual, sehingga menghasilkan zigot atau telur, yang akan melewati tiga tahap secara berurutan yaitu : morula, blastokista dan gastrula. Pembentukan dan pengembangan embrio disebut embriogenesis. Ilmu Ini merupakan disiplin yang berkaitan dengan anatomi dan histologi.

Reproduksi seksual pada vertebrata diawali dengan perkawinan yang diikuti dengan terjadinya fertilisasi. Fertilisasi tersebut kemudian menghasilkan zigot yang akan berkembang menjadi embrio. Fertilisasi pada vertebrata dapat terjadi secara eksternal atau secara internal.

Fertilisasi eksternal merupakan penyatuan sperma dan ovum di luar tubuh hewan betina, yakni berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air. Contohnya pada ikan (pisces) dan amfibi (katak).

Fertilisasi internal merupakan penyatuan sperma dan ovum yang terjadi di dalam tubuh hewan betina. Hal ini dapat terjadi karena adanya peristiwa

(4)

kopulasi, yaitu masuknya alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina. Fertilisasi internal terjadi pada hewan yang hidup di darat (terestrial), misalnya hewan dari kelompok reptil, aves dan mamalia.

Setelah fertilisasi internal, ada tiga cara perkembangan embrio dan kelahiran keturunannya, yaitu dengan cara ovipar, vivipar dan ovovivipar.

 Ovipar (Bertelur)

Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas menjadi anak. Ovipar terjadi pada burung dan beberapa jenis reptil.

 Vivipar (Beranak)

Vivipar merupakan embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan dari dalam uterus (rahim) induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak akan dikeluarkan dari vagina induk betinanya. Contoh hewan vivipar adalah kelompok mamalia (hewan yang menyusui), misalnya kelinci dan kucing.

 Ovovivipar (Bertelur dan Beranak)

Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina induk betinanya. Contoh hewan ovovivipar adalah kelompok reptil (kadal) dan ikan hiu.

B. PERKEMBANGAN EMBRIO SAPI

Reproduksi merupakan proses perkembangan suatu makhluk hidup yang dimulai sejak bersatunya sel telur dan sel mani menjadi individu baru yang disebut zigot yang disusul dengan kebuntingan dan diakhiri dengan kelahiran.

A. Fase Perkembangan Embrio

Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan

(5)

pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut sebagai sel embriogenik.

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu :

a. Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina.

b. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum d an

akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (clea vage).

Secara umum, sel embriogenik tumbuh dan berkembang melalui beberapa fase, antara lain:

1. Sel tunggal (yang telah dibuahi) 2. Blastomer

3. Blastula 4. Gastrula 5. Neurula

6. Embrio / Janin

Tahapan fase embrionik yaitu : a. Morula

Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya morula

b. Blastula

Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.

(6)

Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya. Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi page 1 /seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata. Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata. Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula.

Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia). Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.

Contohnya :

a. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera.

b. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon) alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.

c. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar

pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup.

Contohnya :

a. Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata. Pertumbuhan dan perkembangan manusia. Setelah peristiwa fertilisasi, zygote akan berkembang menjadi embrio yang sempurna dan embrio akan tertanam pada dinding uterus ibu. Hal ini terjadi masa 6 – 12 hari setelah proses fertilisasi. Sel-sel embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan hCG atau human chorionic gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehamilan. HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus menstruasi normal,membuat proses kehamilan jadi berlanjut.

(7)

Janin akan mendapatkan nutrisi melalui plasenta/ ari-ari. Embrio dilindungi oleh selaput-selaput yaitu:

1. Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio da n menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan.

2. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonj ot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah.

3. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel m enghilang page 2 /3 dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan CO2.

4. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amn ion.merupakn tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama.

B. Periode Perkembangan Embrio

Periode Embrio / organogenesis merupakan suatu periode ketika sel-sel berada dalam proses pembentukan organ-organ spesifik dalam tubuh embrio. Merupakan periode dimulainya implantasi sampai saat dimulainya pembentukan organ tubuh bagian dalam. Pada sapi berkisar hari ke 12-45, kucing 6-24, dan kuda 12-50 setelah fertilisasi. Selama periode ini akan terbentuk lamina germinativa selaput embrionik dan organ tubuh (Toelihere,1979).

Periode perkembangan embrio adalah sebagai berikut: a. Periode Persiapan

Kedua parent disiapkan untuk melakukan perkawinan. Gamet mengalami proses pematangan sehingga mampu melakukan pembuahan.

b. Periode Pembuahan

Kedua parent kawin, gamet melakukan perjalanan ke tempat pembuahan, kemudian kedua jenis gamet pun melakukan pembuahan.

(8)

Pertumbuhan sejak zigot mengalami pembelahan berulang kali sampai saat embrio memiliki bentuk primitif yaitu bentuk dan susunan tubuh embrio masih sederhana dan kasar. Periode ini terdiri dari empat tingkat: 1) Tingkat Pembelahan

Cleavage atau disebut juga segmentasi terjadi setelah pembuahan. Zigot membelah berulang kali samapai terdiri dari berpuluh sel kecil yang disebut blastomere. Pembelahan itu bisa meliputi seluruh bagian, bisa pula hanya pada sebagian kecil zigot. Pada umumnya pembelahan itu secara mitosis. Pada akhir pembelahan akan terbentuk morula yang masif, dalamnya tidak berongga.

2) Tingkat Blastula

Sementara sel-sel morula mengalami pembelahan terus-menerus, terbentuklah rongga di tengah, atau pada ayam di bawah germinal disc. Rongga ini makin lama makin besar, berisi cairan. Embrio yang memiliki rongga itu kini disebut blastula, rongganya disebut blastocoel.

Pasa Eutheria ini blastula memiliki dua kelompok sel atau jaringan yang jelas dapat dibedakan:

a) Embrioblast atau gumpalan sel dalam (inner cell mass), akan tumbuh menjadi embrio.

b) Tropoblast, akan menyalurkan makanan dari uterus induk. Ada pula yang memberi nama dua daerah utama blastula, yaitu:

a) Epiblast, bagi blastomere yang terletak sebelah atas atau daerah kutub animalus. Sebagian besar akan menumbuhkan ectoderm.

b) Hypoblast, bagi blastomere yang terletak sebelah bawah atau daerah kutub vegetativus. Sebagian besar menumbuhkan endoderm.

Blastula memiliki daerah-daerah sel yang akan menjadi bakal pembentuk alat. Pada embryogenesis berikutnya daerah-daerah itu akan bergerak menyusun diri untuk menjadi lapisan-lapisan atau jejeran sel tersendiri. Dikenal lima daerah bakal pembentuk alat, yaitu:

· Bakal ectoderm epidermis, · Bakal ectoderm saraf, · Bakal notochord, · Bakal mesoderm, dan

(9)

· Bakal endoderm (entoderm). 3) Tingkat Gastrula

Pada gastrula akan terbentuk tiga lapisan: ectoderm, endoderm, dan mesoderm. Dalam proses gastrulasi disamping terus terjadi pembelahan dan perbanyakan sel terjadi pula berbagai macam gerakan sel dalam usaha untuk mengatur dan menderetkan sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh individu dari spesies yang bersangkutan. Ada dua kelompok gerakan, yaiu:

a) Epiboli

Gerakan melingkup, terjadi di sebelah luar embrio. Berlangsung pada bakal ectoderm epidermis dan saraf. Sementara bakal endoderm dan mesoderm bergerak, epiboli menyesuaikan diri sehinggak ectoderm terus menyelaputi seluruh embrio.

b) Emboli

Gerakan menyusup, terjadi di sebelah dalam embrio. Berlangsung pada daerah-daerah bakal mesoderm, notochord, pre-chorda, dan endoderm. Daerah-daerah itu bergerak kea rah blastocoel. Dibagi atas tujuh macam, yaitu:

· Involusi, gerakan membelok ke dalam, · Konvergensi, gerakan menyempit,

· Invaginasi, gerakan melipat suatu lapisan, · Evaginasi, gerakan menjulur suatu lapisan,

· Delaminasi, gerakan memisahkan diri sekelmpok sel dari kelompok utama atau lapiasan asal,

· Divergensi, gerakan memencar, · Extensi, gerakan meluas.

4) Tingkat Tubulasi

a) Pertumbuhan panjang dan lebar di bagian kepala, sehingga terangkat dari bagian bawahnya,

b) ertumbuhan panjang dan besar bagian badan embrio, c) Pertumbuhan bagian ekor,

(10)

d) Pertumbuhan melengkung bagian dorsal embrio, sehingga terangkat dari bawahnya,

e) Periode antara (transisi)

Perantara periode awal dan akhir. Di sini embrio mengalami transformasi bentuk dan susunan tubuh secara berangsur sehingga akhirnya mencapai bentuk efinitive yaitu embrio sudah seperti bentuk dewasa, bentuk dan susunan tubuh merupakan efinitiv setiap spesies hewan. Bagian-bagian tubuh embrio dari bentuk efinitiv mengalami deferensiasi terperinci dan lengkap (Yatim, 1990).

f) Periode pertumbuhan akhir

Pertumbuhan penyempurnaan bentuk efinitive sampai kelahiran. Bagi hewan yang tidak berberudu sukar membuat batas antara periode antara dengan periode akhir sehingga digabung menjadi tingkat organogenesis, yakni proses pembentukan alat tubuh serat mengkoordinasikannya dalam berbagai sistem (Yatim, 1990).

Periode Kebuntingan Tiap spesies, yaitu Spesies Lama Kebuntingan

Kuda 11 bulan

Sapi 9 bulan 10 hari

Domba 5 bulan

Babi 3 bulan 3 minggu dan 3 hari

Anjing 2 bulan

C. Pembentukan Embrio atau Organogenesis

Pada periode embrio/organogenesis ini meliputi pembentukan: 1) Lapisan-lapisan lembaga (germ layer)

a) Endoderm (Lapisan germ yang paling dalam)

Pertama tampak ketika suatu lapisan sel tunggal terdorong keluar dari inner cell mass dan tumbuh mengelilingi blastokul merupakan awal/origo dari sistem digesti, hepar, pulmo, organ internal lain

(11)

Lapisan sel2 inner cell mass, yang terdorong di antara endoderm dan ektoderm origo dari sistem skelet, otot, sistem sirkulasi dan sistem reproduksi

c) Ektoderm (Lapisan germ yang paling luar)

Origo dari sistem syaraf, organ indera, rambut, gl.mamme (Toelihere,1979).

2) Trofoblast akan menjadi: a) Amnion

Non-vaskuler, berisi cairan yang dihasilkan fetus bantalan untuk proteksi Robek saat kelahiran

b) Yolk sac

Sebagai cadangan makanan. Mammalia: atropi c) Allantois

Penuh dengan pembuluh darah menyatu dengan chorion (Allantochorion) membawa darah ke chorion

d) Chorion

Membran fetus terluar melekat pada induk (Toelihere,1979).

D. Tahapan Perkembangan pada Masa Embrio

Tahap – tahap proses perkembangan embrio yaitu melalui tahap awal perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/ pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio. · Bulan pertama: Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, system saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit embrio berukuran 0,6 cm.

· Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan (cartilago). Embrio berukuran 4 cm.

(12)

· Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.

· Bulan keempat : Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janinmencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm. · Bulan kelima : Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras dan menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra Sonographi).

· Bulan keenam : Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan

badan (posisi).

· Bulan ketujuh : Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina.

· Bulan kedelapan : Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 –

3000m.

· Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.

E. Hormon yang Berperan dalam Perlembangan Embrio

Mekanisme kerja hormon yang sangat berperan dalam kebuntingan salah satunya adalah progesterone yang berfungsi menormalkan/ menekan kerja hormon estrogen sehingga semua organ bekerja dalam keadaan seimbang (menjaga kebuntingan) (Toelihere,1979).

Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium, sedangkan progesteron mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium.

(13)

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Mamalia berasal dari bahasa Latin, mammae yang berarti buah dada atau payudara. Jadi, Mammalia ialah kelas hewan vertebrata yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya.

Definisi embriologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh proses tumbuh dan berkembangnya telur yang telah dibuahi. Tetapi biasanya, embriologi hanya mempelajari proses tumbuh dan berkembangnya telur yang dibuahi sampai suatu kondisi serupa stadium dewasa yaitu foetus siap lahir pada hewan tingkat tinggi dan telur yang siap menetas.

Reproduksi merupakan proses perkembangan suatu makhluk hidup yang dimulai sejak bersatunya sel telur dan sel mani menjadi individu baru yang disebut zigot yang disusul dengan kebuntingan dan diakhiri dengan kelahiran.

Periode Embrio / organogenesis merupakan suatu periode ketika sel-sel berada dalam proses pembentukan organ-organ spesifik dalam tubuh embrio

A. Fase Perkembangan Embrio a. Fase Embrionik

(14)

DAFTAR PUSTAKA

http://fikes.ummgl.ac.id/news/item/164/biologi.html http://www.kumpulanistilah.com/2011/08/pengertian-embriologi.html http://jayamstrong.blogspot.com/2011/02/foto-embrio-hewan-yang-menakjubkan.html http://fakta7.blogspot.com/2011/11/cara-ikan-paus-berkembang-biak.html http://risnotes.com/2011/12/jangan-menyebut-ikan-paus-atau-ikan-lumba-lumba/ http://lilikhidayati.blogspot.com/2009/08/perkembangbiakan-hewan.html http://indahalamku.blogspot.com/2010/05/paus-biru-balaenoptera-musculus.html http://daniandasarpemuliaanternak.blogspot.com

(15)

TUGAS MAKALAH

Embriologi

(prinsip-prinsip perkembangan embrio)

DI SUSUN OLEH :

FAKULTAS TARBIYAH PRODI BIOLOGI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat-Nya lah, makalah EMBRIOLOGI ini dapat saya selesaikan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada

(16)

Ibu yang telah menugaskan saya membuat makalah ini, karena dengan membuat makalah ini, saya menjadi semakin paham dan mengerti bagaimana EMBRIOLOGI itu.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah ini,yang tentunya masih jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi segenap pembaca, dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan ilmu budaya dasar sendiri. Sekian kata pengantar ini, akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.

JAMBI, 9 APRIL 2013 Hormat kami,

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan ini kemungkinan disebabkan sudah baiknya upaya pencegahan PT Semen Padang dalam membuang polutannya dan data hasil pengujian kualitas udara menunjukkan kadar

Tindakan operasi ini membutuhkan sayatan pada tubuh pasien, sehingga micro organisme. Infeksi luka operasi menunjukkan 20 - 25 % dari semua infeksi nosokomial. Mikro

Alhamdulillah, segala puji syukur hanya layak untuk Allah SWT, atas segala nikmat, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penyusun

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh signifikan perhitungan yang lebih kecil dari 0,05 (p>0,05), maka Ho yang menyatakan tidak ada hubungan antara persepsi kebersihan

Tingginya BSONP SMA negeri di wilayah kota bisa memiliki alasan yang sama dengan pola yang terjadi pada BSONP SD negeri dan BSONP SMP negeri, yaitu disebabkan oleh

Obat tradisional adalah ramuan bahan alami yang belum dimurnikan, berasal dari tumbuhan, hewan, dan, mineral, yang digunakan untuk pengobatan pada pelayanan kesehatan

1) Untuk mengetahui pengaruh luas lahan, jumlah tenaga kerja (jam kerja), dan harga komoditi secara serempak terhadap hasil pendapatan usaha tani perkebunan kopi