• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Service Level Agreement (SLA) di BPPLTI Universitas Kristen Maranatha.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Service Level Agreement (SLA) di BPPLTI Universitas Kristen Maranatha."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

Demi menunjang sarana dan prasarana proses belajar mengajar yang kondusif dan nyaman, Universitas Kristen Maranatha melakukan perbaikan di segala bidang termasuk bidang Teknologi Informasi. Perbaikan dalam bidang Teknologi Informasi adalah menyediakan berbagai layanan IT di area kampus. Dari layanan IT yang ada, belum didefinisikan secara lengkap layanan yang akan diberikan kepada pengguna sehingga tidak dapat menghasilkan sesuatu yang dapat diukur. Oleh karena itu Universitas Kristen Maranatha membuat perjanjian terhadap layanan IT (Service Level Agreement) yang bertujuan untuk melakukan peningkatan layanan serta menjaga integritas layanan. Pembuatan SLA (Service Level Agreement) ini menggunakan standard kerja ISO/IEC 20000. Standard ini menjadi tolak ukur / pedoman dalam menerapkan best practice yang terdapat dalam kerangka kerja ITIL. Best Practice yang diterapkan ISO/IEC 20000 berkaitan dengan penyelenggaraan dan dukungan layanan IT untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan layanan IT. Dokumen ini mendefinisikan layanan secara lengkap, yang berisi pembagian tanggung jawab setiap unit di BPPLTI terhadap layanan yang akan diberikan kepada pengguna sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat diukur dan dinilai.

(2)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Facilities and infrastructure in order to support the learning process conducive and comfortable, Maranatha Christian University make improvements in all areas including the field of Information Technology. Improvements in the field of Information Technology is providing a wide range of IT services in the campus area. Of the existing IT services, has not been fully defined services to be provided to the user so it can not produce something that can be measured. Therefore Maranatha Christian University made a pact to IT services (Service Level Agreement) which aims to make improvements to service and maintain the integrity of the service. Making the SLA (Service Level Agreement) is using the standard work of ISO / IEC 20000. This standard becomes a benchmark / guideline in applying best practices contained within the ITIL framework. Best Practice applied ISO / IEC 20000 with regard to the implementation and support of IT services to repair and improve IT services. This document defines a complete service, which contains the division of responsibilities of each unit in BPPLTI of the services to be provided to the user so as to produce something that can be measured and assessed.

(3)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

PRAKATA ... iii

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

2.1 Definisi Information Technology Service Management (ITSM) ... 5

2.1.1 Tujuan Information Technology Service Management (ITSM) .. 5

2.1.2 Manfaat Information Technology Service Managament (ITSM) . 6 2.2 ISO (Internasional Standard Organization) / IEC (Internasional Electrotechnical Commision) 20000 ... 7

2.2.1 Pengertian ISO / IEC 20000 ... 7

2.2.2 Tujuan ISO / IEC 20000 ... 8

2.2.3 Manfaat ISO / IEC 20000 ... 9

2.3 Service Level Agreement (SLA) ... 9

(4)

ix

Universitas Kristen Maranatha

2.3.2 Template Service Level Agreement (SLA) ... 12

BAB 3. ANALISIS SISTEM & PEMODELAN SISTEM INFORMASI ... 15

3.1 Analisis Permasalahan ... 15

3.1.1 Gambaran Layanan Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha... 15

3.1.2 Penyedia dan Pengguna Layanan Teknologi Informasi ... 17

Adapun penyedia layanan Teknologi Informasi di Universitas Kristen Maranatha seperti pada gambar 3.2 ... 17

3.2 Analisis Pencarian Data ... 19

3.2.1 Hasil Wawancara ... 20

3.3 Analisis Penggunaan Data ... 30

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN ... 81

4.1 Simpulan ... 81

4.2 Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82

(5)

x

DAFTAR GAMBAR

(6)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

(7)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

(8)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR SINGKATAN

BPPLTI Biro Pengembangan Pengelolaan dan Layanan Teknologi Informasi

DWA Divisi Web Administrasi NOC Network Operation Centre Lab Kom Laboratorium Komputer SAT Sistem Akademik Terpadu

(9)

xiv

DAFTAR ISTILAH

ISO / IEC 20000 Sebuah standar internasional yang mendefinisikan persyaratan untuk penyediaan layanan dan manajemen TI.

(10)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Universitas Kristen Maranatha merupakan salah satu institusi

pendidikan yang didirikan pada 11 september 1965 didukung oleh dua gereja

yaitu Gereja Kristen Indonesia dan Gereja Kristen Pasundan. Sejak 1965

Universitas Kristen Maranatha telah menghasilkan banyak sarjana sebagai

institusi pendidian yang terletak di jalan Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH

No.65.

Universitas Kristen Maranatha memiliki visi : Universitas Kristen

Maranatha menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan berdaya cipta, serta

mampu mengisi dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

abad ke-21 berdasarkan kasih dan keteladanan Yesus Kristus, dengan misi :

Mengembangkan cendekiawan yang handal, suasana yang kondusif, dan

nilai-nilai hidup yang Kristiani sebagai upaya pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni dalam penyelenggaraan tridharma

perguruan tinggi Kristen Maranatha. Salah satu nilai hidup yang terdapat

pada visinya yaitu : Nilai Keprimaan (Excellence), Nilai dalam ranah berkarya

(Value of Working). Keprimaan adalah sebuah kualitas diri untuk mencapai

hasil terbaik dan berbeda (exceptional good/distinguished) melalui

ketekunan, sikap yang autentik dan standar yang dinamis. Didasari dari nilai

tersebut, maka UKM selalu melakukan perbaikan disegala bidang, termasuk

dibidang teknologi informasi demi menunjang sarana dan prasarana proses

belajar mengajar yang kondusif, nyaman serta mengikuti zaman.

Dalam hal ini, UKM menyediakan berbagai layanan IT (IT Service)

baik di kantor, ruang kelas, maupun di tempat-tempat publik di area gedung

perkantoran dan pendidikan UKM. Seluruh layanan ini disediakan demi

menunjang kelancaran proses belajar mengajar dan kemudahan – kemudahan bagi seluruh pengguna : karyawan, mahasiswa, dosen, dll.

Berkaitan dengan layanan IT yang ada, maka UKM ingin melakukan

(11)

2

Universitas Kristen Maranatha

dalam hal ini, UKM akan membuat sebuah perjanjian terhadap layanan – layanan IT yang ada (Service Level Agreement), hal ini bertujuan untuk

meningkatkan penatalayanan di bidang IT bagi seluruh pengguna, dengan

perbaikan yang dilakukan secara berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah untuk pembuatan service level agreement

(SLA) sebagai berikut :

1. Apa saja layanan IT yang ada di Universitas Kristen Maranatha ?

2.Bagaimana mendefinisikan layanan secara lengkap sehingga

menghasilkan sesuatu yang dapat diukur dan dinilai ?

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan dari pembuatan service level agreement (SLA)

adalah :

1. Menjelaskan layanan IT yang ada yang ada di Universitas Kristen

Maranatha.

2. Membuat Service Level Agreement (SLA) di Universitas Kristen

Maranatha menggunakan standar kerja ISO/IEC 20000.

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup Service Level Agreement yang akan dirancang pada

tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan analisis terhadap unit-unit layanan IT yang ada di Universitas

Kristen Maranatha saat ini.

2. Pembuatan SLA di seluruh unit layanan IT yang ada di Universitas

Kristen Maranahta berdasarkan hasil analisis yang ada.

1.5 Sumber Data

Sumber data dalam pembuatan service level agreement ini adalah

(12)

3

Universitas Kristen Maranatha

Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam

penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Melakukan pengamatan langsung ke Universitas Kristen Maranaha

(kantor, ruang pendidikan) terhadap objek yang dituju mengenai

proses layanan IT yang ada di unit tersebut.

b. Wawancara

Bertanya langsung kepada orang yang bersangkutan di UKM tersebut

ataupun para pengguna tentang data dan informasi yang dibutuhkan.

c. Studi literatur/kepustakaan

Melakukan pencarian bahan atau pustaka yang berhubungan dengan

permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, bahan diambil dari beberapa

buku, e-book, artikel, maupun internet. Hasil dari studi literatur

tersebut kemudian dipraktekkan melalui studi kasus.

2. Pembuatan Service Level Agreement

Metode pembuatan service level agreement melalui tahap-tahap

sebagai berikut :

a. Analisis, melakukan analisis terhadap kebutuhan layanan yang ada.

b. Perancangan, merancang layanan yang dibutuhkan seperti apa

terhadap tiap – tiap unit layanan IT, serta membuat service level

agreement terhadap layanan tersebut.

c. Implementasi, melakukan implementasi service level agreement yang

telah dibuat.

Pengujian, menguji hasil service level agreement yang telah dibuat

(13)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penyajian

Untuk mempermudah pembahasan dan memberi gambaran yang lebih jelas mengenai ”Pembuatan Service Level Agreement BPPLTI Universitas Kristen Maranatha ”, sebagai judul yang dipilih oleh penulis, maka pembahasan permasalahan diuraikan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, dalam bab ini penulis memberikan suatu

gambaran singkat mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan,

ruang lingkup, sistematika kerja, dan sistematika pembahasan.

BAB II Kajian Teori, memuat teori yang diperlukan untuk

pembahasan laporan, seperti konsep dasar framework dan teori yang terkait.

BAB III Analisis Sistem dan Pemodelan Sistem Informasi, Pada

bab ini akan menjelaskan hasil analisis dari layanan IT yang ada saat ini, dan

juga service level agreement yang ada. Kemudian akan didokumentasikan

pemodelan sebuah service level agreement dengan menggunakan SLA

template.

BAB IV Kesimpulan dan Saran, merupakan bagian penutup pada

laporan. Pada bab ini dibahas secara singkat atas dasar hasil pembahasan

bab-bab sebelumnya yang mencerminkan hasil interpretasi dari tugas akhir

(14)

81

Universitas Kristen Maranatha

BAB 4.

SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan dan saran yang dapat digunakan sebagai

acuan untuk penelitian lebih lanjut.

4.1 Simpulan

Adapun simpulan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Terdapat 22 layanan IT yang ada di universitas kristen maranatha,

diantaranya adalah LAN, Wifi, pembuatan aplikasi, mobile

applications, SAT, PMB, wisuda, SAP, pajak, payroll, ruangan,

payment gateway, shared storage, consultation, installation (OS &

basic application package), configuration, email, antivirus, acces &

authentication, labkom, support dan web.

2. Dari layanan IT yang ada, telah dibuat Service Level Agreement

yang mendefinisikan layanan secara lengkap, yang berisi

pembagian tanggung jawab setiap unit di BPPLTI terhadap layanan

yang akan diberikan kepada pengguna sehingga menghasilkan

sesuatu yang dapat diukur dan dinilai.

4.2 Saran

1. Penelitian selanjutnya dapat melakukan analisis lebih dalam

terhadap penentuan kinerja layanan (availability dan performance)

untuk masing-masing kategori. Beberapa parameternya adalah

berapa lama layanan boleh terhenti dan berapa lama waktu yang

dibutuhkan untuk mendapatkan layanan tersebut.

2. Membuat dokumen revisi atau evaluasi untuk mencatat hal-hal

(15)

82

on IT Service Management and ITIL Foundation Certification, Training

and Exams, Queensland: Emereo Publishing, 2008.

[3] Menken, ITIL V3 Implementation Quick Guide – The Art of Stress-Free

IT Service Management – Second Edition, Queensland: Emereo Pty Ltd,

2010.

[4] C. Rudd, "Introducing ITSM and ITIL: A Guide to IT Service

Management," ICAEW, England and wales, 2007.

[5] IT Service Management Forum, "The Foundations of IT Service

Management Based on ITIL V3," Van Haren Publishing, US, 2007.

[6] ABS Group, "ISO 20000 - ITSM System. Houston," ABS Group

Company, Texas, 2012.

[7] IT Service Management Forum, A Pocket Guide ISO/IEC 20000, US:

Van Haren Publishing, 2006.

[8] E. A. Farozi, "Perancangan Perjanjian Tingkat Layanan dan Standar

Proses Pengelolaan Tingkat Layanan Teknologi Informasi Berbasis

Standar ISO 20000 dan ITIL V3 2011: Studi Kasus PT XYZ," Universitas

Indonesia, Jakarta, 2013.

[9] http://www.icsm.co.id/layanan/sertifikasi/iso-iec-200002009.html, "ISO

20000:2009," LS ICSM Indonesia, Jakarta, 2012.

[10] S. Jaya, "SLA (Service Level Agreement) Modul 11 (sebelas)," PKPP –

STTI NIIT I-TECH, Jakarta, 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Spodoptera litura disebut sebagai ulat grayak karena ulat ini dalam jumlah yang besar (mencapai ribuan) beramai- ramai menyerbu dan memakan tanaman pada malam hari dan tanaman

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga skripsi dengan judul FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG MINAT MAHASISWA

Berdasarkan nilai diameter zona bening yang dihasilkan terhadap kedua bakteri uji Gram positif yang digunakan maka dinyatakn bahwa senyawa derivat piranon lebih

Untuk menjaga kinerja sistem antrian yang diterapkan pada SPBU Sagan Yogyakarta perlu mempertimbangkan tingkat kedatangan pelanggan dan tingkat antrian yang terjadi

Dokumen ini adalah Perjanjian Tingkat Layanan (Service Level Agreement – SLA) dari layanan- layanan tentang Pengelolaan Surat Menyurat antara Lembaga Pengkajian dan

Dokumen ini adalah Perjanjian Tingkat Layanan (Service Level Agreement – SLA) dari layanan-layanan tentang kegiatan Pengkajian antara Lembaga Pengkajian dan

Dokumen ini adalah Perjanjian Tingkat Layanan (Service Level Agreement – SLA) dari layanan-layanan tentang Pelatihan antara Lembaga Pengkajian dan Pengembangan

Dokumen ini adalah Perjanjian Tingkat Layanan (Service Level Agreement – SLA) dari layanan-layanan tentang Layanan Evaluasi Pembukaan Program Studi Baru antara