• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kesadaran, Penerapan Self Assessment System dan Pemeriksaan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung - Bojonegara).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kesadaran, Penerapan Self Assessment System dan Pemeriksaan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung - Bojonegara)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Tax is one of the highest revenues for the state of domestic origin. The importance of tax as a source of state revenue, expected to arise discipline of the people to fulfill the obligation to pay taxes. The aim of this study was to obtain empirical evidence on the effects of tax awareness, the application of self-assessment system and tax audits of compliance with individual taxpayers. This research was conducted in KPP Pratama Bandung Bojonagara. The samples using simple random sampling. Data collection method used was a questionnaire method. Processing the data using SPSS version 19.0. The results of this study indicate that partial taxation consciousness does not affect the compliance of individual taxpayers. Application of the self-assessment system is partially an effect on an individual taxpayer compliance. Partial tax inspection does not affect the compliance of individual taxpayers. Taxation awareness, the application of self-assessment system and tax audits simultaneously affect the compliance of individual taxpayers.

(2)

ABSTRAK

Pajak merupakan salah satu penerimaan tertinggi bagi negara yang berasal dari dalam negeri. Pentingnya pajak sebagai sumber penerimaan negara, diharapkan timbul kedisiplinan rakyat untuk memenuhi kewajiban membayar pajaknya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh kesadaran perpajakan, penerapan self assesment system dan pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Bandung Bojonagara. Penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner. Pengolahan data menggunakan program SPSS Versi 19.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran perpajakan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Penerapan self assesment system secara parsial berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Pemeriksaan pajak secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Kesadaran perpajakam, penerapan self assesment system dan pemeriksaan pajak secara simultan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRACT...vii

ABSTRAK...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR TABEL...xiv

DAFTAR LAMPIRAN...xv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Tujuan Penelitian...4

1.4Manfaat Penelitian...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESISI...6

2.1 Kajian Pustaka...6

2.1.1 Perpajakan...6

2.1.1.1 Pengertian Pajak...6

(4)

2.1.1.5 Sistem Pemungutan Pajak...10

2.1.2 Kesadaran Perpajakan...12

2.1.3 Self Assesment System...14

2.1.3.1 Pengertian Self Assesment System...14

2.1.3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Self Assesment System...15

2.1.4 Pemeriksaan Pajak...16

2.1.4.1 Pengertian Pemeriksaan...16

2.1.4.2 Sasaran Pemeriksaan...16

2.1.4.3 Tujuan Pemeriksaan...16

2.1.4.4 Ruang Lingkup Pemeriksaan...18

2.1.5 Kepatuhan Wajib Pajak...19

2.1.5.1 Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak...19

2.1.5.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak...20

2.1.5.3 Ketidakpatuhan Wajib Pajak...20

2.2 Penelitian Terdahulu...21

2.3 Kerangka Pemikiran...22

2.4 Pengembangan Hipotesis...24

BAB III METODE PENELITIAN...26

3.1 Objek Penelitian...26

3.2 Sumber dan Data Yang Digunakan...26

3.3 Teknik Pengumpulan Data...27

3.4 Operasional Variabel...27

3.5 Populasi dan Sampel...29

3.6 Rancangan Pengujian Hipotesis...30

3.7 Analisis Data...31

(5)

3.7.1.1 Uji Validitas...31

3.7.1.2 Uji Reliabilitas...32

3.7.2 Uji Asumsi Klasik...32

3.7.2.1 Uji Normalitas...32

3.7.4.3 Uji Koefisien Determinasi...35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...36

4.1 Hasil Penelitian...36

4.1.1 Uji Kualitas Data...31

4.1.1.1 Uji Validitas...36

4.1.1.2 Uji Reliabilitas...38

4.1.2 Uji Asumsi Klasik...39

4.1.2.1 Uji Normalitas...39

(6)

4.2 Pembahasan...52

4.2.1 Pengaruh Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi...52

4.2.2 Pengaruh Penerapan Self Assesment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi...53

4.2.3 Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi...54

4.2.4 Pengaruh Kesadaran Perpajakan, Penerapan Self Assesment System Dan Pemeriksaan Pajak Secara Simultan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi...55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...57

5.2 Saran...57

DAFTAR PUSTAKA...59

LAMPIRAN...62

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...24

Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas...41

Gambar 4.2 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Kesadaran

Perpajakan...47

Gambar 4.3 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Self Assesment System...48

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Kesadaran Perpajakan (X1)...36

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Penerapan Self Assesment System (X2)...37

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Pemeriksaan Pajak (X3)...37

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)...37

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian...38

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas...40

Tabel 4.7 Nilai VIF Uji Multikolinearitas...42

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi...43

Tabel 4.9 Pengujian Hipotesis Simultann...45

Tabel 4.10 Pengujian Hipotesis Parsial...46

Tabel 4.11 Analisis Koefisien Determinasi...50

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Uji Validitas Dan Reliabilitas...63

Lampiran B Uji Asumsi Klasik...67

Lampiran C Regresi Liniear Berganda...69

Lampiran D Tabel Jawaban Responden...71

(10)

BAB I. Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pajak merupakan komponen penting bagi penerimaan negara. Pentingnya

penerimaan negara sehingga Penerimaan pajak dapat mempengaruhi jalannya

roda pemerintahan. Setiap tahun, wajib pajak berkewajiban menghitung dan

melaporkan besarnya pajak yang harus dibayar melalui sarana atau formulir

yang disebut Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT Tahunan). (Wahyuni, 2013)

Pajak mempunyai dua fungsi yaitu fungsi regulerend dan fungsi

budgetair. Fungsi regulerent adalah pajak sebagai alat untuk mengatur atau

melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi. Fungsi

budgetair adalah pajak merupakan salah satu sumber penerimaan sebagai

sumber keuangan negara. Berdasarkan fungsi pajak sebagai fungsi budgetair,

adanya kedisiplinan dan kesadaran masyarakat untuk mematuhi kewajiban

perpajakan yang berlaku sangat dibutuhkan. Persoalan mengenai kepatuhan

pajak telah menjadi persoalan yang penting di Indonesia karena jika Wajib Pajak

tidak patuh maka dapat menimbulkan keinginan untuk melakukan tindakan

penghindaran, pengelakan dan pelalaian pajak yang pada akhirnya akan

merugikan negara yaitu berkurangnya penerimaan pajak. (wahyuni, 2013)

Kepatuhan Wajib Pajak dapat dipengaruhi oleh dua jenis faktor yaitu

(11)

BAB I. Pendahuluan

berasal dari diri Wajib Pajak sendiri dan berhubungan dengan karakteristik

individu yang menjadi pemicu dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.

Berbeda dengan faktor internal, faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari

luar diri Wajib Pajak, seperti situasi dan lingkungan di sekitar Wajib Pajak.

Self assessment system yang berlaku di Indonesia yaitu dengan cara Wajib

Pajak diberikan kepercayaan penuh untuk melaksanakan kewajiban

pembayaran pajak dengan menghitung, membayar, dan melaporkan pajaknya

sendiri. Kebijakan penerapan self assessment system menuntut pemerintah untuk

dapat memberikan kepercayaan penuh kepada Wajib Pajak. Self assessment

system mewajibkan Wajib Pajak untuk lebih mendalami peraturan perundang

undangan perpajakan yang berlaku agar Wajib Pajak dapat melaksanakan

kewajiban perpajakannya dengan baik. Namun tidak semua Wajib Pajak tentunya

mengerti mengenai aturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Sedangkan

penerapan self assestment system menuntut Wajib Pajak wajib memahami

ketentuan yang berlaku dalam aturan perpajakan di Indonesia. (wahyuni, 2013)

Keterbukaan dan pelaksanaan penegak hukum memiliki peran penting agar

self assessment system berjalan dengan baik dan efektif. Penegakan hukum ini

dapat dilakukan dengan adanya pemeriksaan atau penyidikan pajak dan

penagihan pajak. Menjaga Wajib Pajak untuk tetap berada dalam koridor

peraturan perpajakan, maka diantisipasi dengan melakukan upaya intensifikasi

pemeriksaan terhadap Wajib Pajak yang memenuhi kriteria untuk diperiksa.

Adanya pemeriksaan pajak merupakan instrumen yang baik untuk meningkatkan

(12)

BAB I. Pendahuluan

Penelitian Wahyuni (2013) menunjukan bahwa kesadaran Wajib Pajak tidak

berpengaruh terhadap kewajiban membayar pajak. Rahmawaty (2011) Kesadaran

membayar pajak secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

kemauan membayar pajak. Widayati dan Nurlis (2010) menyatakan bahwa faktor

kesadaran membayar pajak mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap

kemauan Wajib Pajak untuk membayar pajak Kesadaran yang digunakan dalam

kedua penelitian menunjukkan hasil yang berbeda. Untuk itu peneliti

menggunakan faktor kesadaran dalam penelitian ini.

Peneliti juga menggunakan faktor pemeriksaan. Rahayu (2009) dari hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa pemeriksaan berpengaruh terhadap

peningkatan kepatuhan material Wajib Pajak di KPP Pratama Semarang Selatan.

Suhendra (2010) dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pemeriksaan pajak

tidak berpengaruh terhadap peningkatan penerimaan PPh badan.Wahyuni (2013)

Pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap kewajiban membayar pajak. Pada

penelitian sebelumnya variabel pemeriksaan yang digunakan menunjukkan hasil

yang berbeda, untuk itu peneliti menggunakan variabel pemeriksaan untuk

menganalisis apakah pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap pemenuhan

kewajiban membayar PPh orang pribadi di KPP Pratama Bandung Bojonagara.

Begitu pentingnya pajak sebagai sumber penerimaan negara, diharapkan

timbul kedisiplinan rakyat untuk membayar pajak agar penerimaan negara yang

bersumber dari pajak dapat tercapai dengan maksimal. Berdasarkan uraian di atas

maka dalam penelitian mengambil judul “Pengaruh Kasadaran, Penerapan

Self Assessment System Dan Pemeriksaan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

(13)

BAB I. Pendahuluan

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka permasalahan

yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah kesadaran perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak

orang pribadi ?

2. Apakah penerapan self assesment system berpengaruh terhadap kepatuhan

wajib pajak orang pribadi?

3. Apakah pemeriksaan perpajakan berpengaruh terhadap terhadap kepatuhan

wajib pajak orang pribadi?

4. Apakah kesadaran perpajakan, penerapan self assesment system, dan

pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang

pribadi?

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak

orang pribadi.

2. Mengetahui pengaruh penerapan self assesment system terhadap kepatuhan

wajib pajak orang pribadi.

3. Mengetahui pengaruh pemeriksaan perpajakan terhadap kepatuhan wajib

pajak orang pribadi.

4. Mengetahui pengaruh kesadaran perpajakan, penerapan self assesment

(14)

BAB I. Pendahuluan

1.4Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat bermanfaat

bagi semua pihak yang berkepentingan, antara lain:

1. Bagi penulis

Penulis berharap penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan

penulis mengenai kesadaran perpajakan, penerapan self assesment system,

dan pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi melalui

penerapan ilmu yang penulis peroleh selama mengikuti perkuliahan dan

mengaplikasikannya ke dalam penelitian ini sehingga bermanfaat bagi

penulis khususnya.

2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara

Penulis berharap penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui kesadaran

perpajakan, penerapan self assesment system, dan pemeriksaan pajak terhadap

tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung

Bojonagara.

3. Peneliti lainnya

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan masukan dan bahan

referensi bagi mereka yang khususnya meneliti dengan tema yang sama

mengenai kesadaran perpajakan, penerapan self assesment system, dan

(15)

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis pada penelitian yang berjudul “Pengaruh

Kasadaran, Penerapan Self Assessment System Dan Pemeriksaan Terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi” (studi kasus pada KPP Pratama Bandung Bojonagara)”,

dapat disimpulkan :

1. Kesadaran perpajakan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

kepatuhan wajib pajak orang pribadi;

2. Penerapan self assesment system secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kepatuhan wajib pajak orang pribadi;

3. Pemeriksaan perpajakan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

kepatuhan wajib pajak orang pribadi;

4. Kesadaran perpajakan, penerapan self assesment system, dan pemeriksaan pajak

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang

pribadi.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dirangkum di atas, sebagai masukan bagi KPP

(16)

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

self assesment system, pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi,

maka disarankan sebagai berikut :

1. Bagi KPP Pratama Bandung Bojonagara

KPP Pratama Bandung Bojonagara dapat mengadakan kegiatan untuk meningkatkan

kesadaran perpajakan, penerapan self assesment system melalui penyuluhan atau

sosialisasi, dan melaksanakan pemeriksaan pajak pada Wajib Pajak yang masuk

dalam kategori untuk diperiksa agar dapat mendorong tingkat kepatuhan wajib pajak

dalam memenuhi kewajiban pajaknya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya dapat menggunakan variabel lain, seperti sanksi perpajakan serta kualitas

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. (2013). Akuntansi Perpajakan. Edisi Ketiga. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Angkoso, Berly. (2010). Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan,

Pengetahuan Dasar Wajib Pajak Tentang Perpajakan Dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurusan Akuntansi/Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Burhan Bungin. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi,

Dan Kebijakan Publik Ilmu-ilmu Sosial Lainya. Penerbit Kencana, Jakarta.

Devano, Sony dan Siti Kurnia Rahayu. (2006). Perpajakan: konsep, teori dan isu. Penerbit Kencana, Jakarta.

Emalia, Riyatik, dkk. (2013). Analisis Pengaruh Pengetahuan, Kesadaran Wajib

Pajak serta Pelayanan Petugas Pajak terhadap Kepatuhan Memenuhi Kewajiban Pajak Penghasilan (Studi Empiris pada Pegawai Negeri Yang Ada di Lingkup Universitas). Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember

(UNEJ) I (1): 91-96.

Fridayani, Devani. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Pertimbangan Profesional

Auditor Internal Terhadap Kualitas Bukti Audit Yang Dikumpulkab (Studi Kasus Pada BUMN Yang Berpusat Di Bandung). Universitas Pendidikan

Indonesia

Fuadi, Arabella O, dan Yenni M. (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan Petugas Pajak, Sanksi Perpajakan Dan Biaya Kepatuhan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM. Jurnal Tax Accounting review. No. 1. Vol. 1, Hal. 19

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariance Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariance Dengan Program IBM SPSS

19, Edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Judisseno, K, Rimsky. (2001). Perpajakan. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Judisseno, K, Rimsky. (2005). Pajak dan Strategi Bisnis, Suatu Tinjauan Tentang

Kepastian Hukum dan Penerapan Akuntansi di Indonesia. Penerbit PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

(18)

Mardiasmo. (2011). Perpajakan. Edisi Revisi. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Muhamad. (2008). Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif. Penerbit PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Muliari, Setiawan. (2009). Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan Wajib di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur. Jurnal Akuntansi & Bisnis. No.1. Vol. 6.

Nurmantu, Safari. (2003). Pengantar Perpajakan. Penerbit Kelompok Yayasan Obor, Jakarta.

PMK-17/PMK.03/2013. Tata Cara Pemeriksaan Pajak, diakses pada tanggal 4

November 2014 dari

http://www.ikpi.or.id/sites/default/files/peraturan_pajak/17%20PMK%2003%2 02013.pdf

Rahayu, Dwi. (2009). Analisis Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Selatan.

Rahmawaty, dkk. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Memiliki Usaha Warung Kopi Di Kota Banda Aceh). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. No. 2. Vol. 4, Hal. 202 – 215

Resmi, Siti. (2011). Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi Enam. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Rofika, Emilia Ega. Dkk. (2014). Efektifitas Pelaksanaan Kegiatan Sensus Pajak

Nasional Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Genteng).

Suandy, Erly. (2006). Perpajakan. Edisi 2. Salemba Empat, Jakarta.

Suharyadi, Purwanto. (2004). Statistika Dasar. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Suhendra, Euphrasia Susy. (2010). Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Badan. Jurnal Ekonomi

Bisnis. No. 1, Vol.15, hal : 58

Suryadi. (2006). “Model Hubungan Kausal Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan Wajib Pajak dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Penerimaan Pajak”. Jurnal Keuangan

Publik. Vol 4,1, Hal.105-121

Wahyuni, Ning. (2013). Pengaruh Kesadaran, Penerapan Self Assesment System

Dan Pemeriksaaan Terhadap Kewajiban Membayar Pajak Orang Pribadi.

(19)

Widayati dan Nurlis. (2010). “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada Kpp Pratama Gambir Tiga)”. Dalam Symposium

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari umurnya, variabel Work-family conflict , Family-work conflict , Job Stress , dan Turnover intention , rata-rata yang lebih tinggi adalah responden yang

Website Sukses Bersama Islam dibuat untuk umat Islam yang ingin dapat dengan mudah mencari berbagai informasi tentang bagaimana kiat mencapai kesuksesan dalam menyongsong zaman

Dari hasil analisis Jalur (Path Analysis) maka dapat disimpulkan bahwa loyalitas nasabah bukan penentu dalam mencapai keunggulan bersaing artinya kualitas pelayanan

Tuan/Puan telah dilantik untuk menjalankan penjaminan kualiti bagi memastikan pelaksanaan instrumen pentaksiran mengikut garis panduan dan pemeriksaan skrip jawapan menepati

Besarnya energy yang diperlukan untuk mengeksitasi electron atom H dari keadaan dasar ke kulit M,subkulit s adalah.. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN – BIMBINGAN ALUMNI UI

Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 13 Tahun

Dalam penelitian ini akan dibuat alat penakar hujan otomatis dengan menggunakan mikokontroler AVR AT-Mega 128 serta penggunaan Alasan penggunana Mikrokontroler

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Project-Based Learning lebih baik daripada siswa