OPTIMALISASI PENGGUNAAN TEPUNG BIJI KELOR (Moringa oleifera) NON-MINYAK DALAM PENJERNIHAN AIR RAWA GAMBUT.
Teks penuh
Dokumen terkait
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh biji kelor sebagai koagulan, pH limbah cair Industri tekstil (pencucian jeans) ukuran partikel biji kalor dan kombinasi biji
Hasil pengujian kadar lemak biji kelor berkisar antara 37.980% sampai 38.661% kadar lemak tertinggi yaitu sebesar 38.661% digunakan pada proses ekstraksi dengan
Berdasarkan kajian tersebut, peneliti berinisiatif untuk memanfaatkan biji kelor sebagai koagulan alami dalam menurunkan kadar besi dan kalsium dengan menvariasikan
Parameter fisika yang diuji berupa pengamatan fisik, berat jenis, kelarutan dan uji noda minyak.Parameter kimia yang diuji adalah bilangan saponifikasi, bilangan iodin
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah minyak biji kelor yang diformulasi dalam dalam bentuk krim memenuhi kriteria karakteritik krim yang meliputi
Dengan cara tersebut partikel-partikel yang berada di dalam air akan menjadi suatu gumpalan yang lebih besar lalu me- ngendap.. Baru kemudian air di bagian atas yang
Spektrum FT-IR Metil Ester Asam Lemak dari Minyak Biji Kelor Setelah Proses Esterifikasi Kemudian metil ester yang diperoleh dianalisa dengan kromatografi gas untuk
Semakin tinggi konsentrasi koagulan tawas yang ditambahkan maka konsentrasi kadar nitrat dalam air akan semakin turun, sedangkan pada tambak 2 diperlakuan C dan perlakuan D menunjukkan