• Tidak ada hasil yang ditemukan

RADIOGRAPHIC PRESCRIPTION IN MANDIBULAR FRACTURE ASSESSMENT : A SURVEY ON ORAL MAXILLOFACIAL SURGEONS IN BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RADIOGRAPHIC PRESCRIPTION IN MANDIBULAR FRACTURE ASSESSMENT : A SURVEY ON ORAL MAXILLOFACIAL SURGEONS IN BANDUNG."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Radiographic Prescription in Mandibular Fracture Assessment: A Survey on

Oral Maxillofacial Surgeons in Bandung

Suganya Murugaiah

16011008

3009

ABSTRACT

Epidemiological studies show a significant increase of mandibular

fractures in past few decades. Various radiographic projections are indicated for

the diagnosis of mandibular fractures. The aim of this study is to gather

information on the type of radiographic examination commonly prescribed in the

diagnosis of mandibular fracture among the Oral Maxillofacial Surgeons and

factors influencing the choice of radiographic prescription.

A descriptive study with survey method was conducted on 30 respondents

in Oral Surgery Departments of three hospitals in Bandung, by purposive

sampling technique. The data collected using self structured questionnaire method

and assessed according to frequency distribution.

Highest choice of radiographic prescription in the survey for each location

of fractures in mandible is panoramic (83.3 to 100%) and the most least is CBCT

(10 to 16.7%). The most factors influencing the choice of prescription were

availability (53.3 to 56.7%), image accuracy (50 to 60%) and cost (46.7 to 56.7%)

of the radiographic examination.

In conclusion, most of the dentists in this study prescribe panoramic

radiographs in mandibular fracture assessment based on availability, image

accuracy and cost of the radiographic examination.

.

(2)

ii

Pengunaan Radiograf dalam Penilaian Fraktur Mandibula: Survei di kalangan

Ahli Bedah Mulut Maksilofasial di Bandung

Suganya Murugaiah

16011008 3009

ABSTRAK

Studi epidemiologis telah menunjukkan peningkatan fraktur mandibula

yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Berbagai proyeksi radiograf

telah digunakan untuk diagnosa fraktur mandibula. Penelitian ini bertujuan untuk

mengumpulkan informasi mengenai pola pemilihan pemeriksaan radiograf di

kalangan Ahli Bedah Mulut Maksilofasial dan faktor yang mempengaruhi

pemilihan tersebut.

Penelitian ini bersifat deskriptif sederhana yang dilakukan dengan metode

survei di Bagian Bedah Mulut pada tiga rumah sakit di Bandung dengan jumlah

30 responden yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Data

diperoleh melalui metode kuesioner dan dianalisis dengan distribusi frekuensi.

Hasil penelitian ini memperlihatkan rata-rata 83,3–100% responden

memilih radiograf panoramik sebagai pilihan tertinggi untuk diagnosa fraktur

mandibula pada setiap lokasi. Proyeksi radiograf yang paling sedikit yang

dipakai adalah CBCT (10-16.7%) untuk diagnosa fraktur mandibula. Faktor

utama yang mempengaruhi pilihan alat radiograf adalah ketersediaan fasilitas

(53.3

56.7%), ketelitian (50-60%) dan biaya (46.7-56.7%).

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden

dalam penelitian ini mengkonsulkan radiograf panoramik dalam penilaian fraktur

mandibula berdasarkan faktor ketersediaan fasilitas, ketelitian dan biaya.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi,evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk

1 Siswa menggali informasi dari teks bacaan dan mencari informasi tentang bentuk-bentuk kegiatan ekspor impor barang antara Indonesia dan luar negri dengan teliti.. 2 Guru

Hendro Gunawan, MA Pembina Utama Muda

Engagement >>>>> contracting.. award the entity that exerts the representation of the public service must request to the court or the competent organ that the nullity

[r]

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA. KABUPATEN

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Capaian Program Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD yang dibuat secara benar dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.