• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS SYARIAH DESEMBER 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS SYARIAH DESEMBER 2022"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar sarjanan Strata 1 (S1)

Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

Oleh :

DIAZ MUHAMMAD IRSYADI NIM S20172005

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

FAKULTAS SYARIAH

DESEMBER 2022

(2)

ii

TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH PADA TRANSAKSI DIGITAL RESOURCE GAME ( STUDI KASUS JUAL BELI RESOURCE

“RISE OF KINGDOM” OLEH TM STORE Di Desa Rogojampi Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi)

SKRIPSI

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjanan Strata 1 (S1)

Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

Oleh :

DIAZ MUHAMAD IRSYADI NIM : S20172005

Di Setujui Pembimbing :

Dr. H. Ahmad Junaidi. M.Ag.

NIP. 197311052002121002

(3)

iii

TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH PADA TRANSAKSI DIGITAL RESOURCE GAME ( STUDI KASUS JUAL BELI RESOURCE

“RISE OF KINGDOM” OLEH TM STORE Di Desa Rogojampi Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi)

SKRIPSI

Telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu Persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sastra 1 (S1)

Fakultas Syariah

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Hari :

Tanggal :

Tim Penguji

Ketua Sekretaris

Dr. Muhammad Faisol, S.S., M.Ag. Moh. Syifaul Hisan, M.Si

NIP. 197706092008011012 NUP.201603100

Anggota :

1. Dr. H. Abdul Kholiq Syafa'at, MA. ( )

2. Dr. H. Ahmad Junaidi, MAg. ( )

Menyetujui Dekan Fakultas Syari‟ah

Prof. Dr. Muhammad Noor Harisudin, M.Fil.I.

NIP. 197809252005011002

(4)

iv MOTTO





























































































Artinya : Artinya: “Orang-orang yang memakan (bertransaksi dengan) riba tidak dapat berdiri, kecuali seperti orang yang berdiri sempoyongan karena kesurupan setan. Demikian itu terjadi karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Siapa pun yang telah sampai kepadanya peringatan dari Tuhannya (menyangkut riba), lalu dia berhenti sehingga apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah.

Siapa yang mengulangi (transaksi riba), mereka itulah penghuni neraka.Mereka kekal di dalamnya.”

(5)

v

PERSEMBAHAN

“Skripsi ini saya persembahkan kepada orangtua saya tercinta Alm Ibu Nastiti Anis dan Ayah Eko Bambang Alrianto. Papa Dodik Heksa, Mama Ririn Elrianti dan adek kakak dan Keluarga besar yang tercinta, Teman-teman, mentor-mentor dan Bapak guru yang selalu support tanpa henti agar saya bisa menyelesaikan skripsi dan sarjana. Dan maha besar netizen motivasi terbesar saya yang selalu menanyakan kapan wisuda.”

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian skripsi sebagai salah satu syarat menyelesaikan program sarjana dapat terselesaikan dapat berjalan dengan lancar,Amin. Shalawat dan salam semoga tetap mengalir kepada Nabi Muhammad SAW, yang membawa agama paripurna untuk menyempurnakan akhlak manusia di muka bumi dan rahmatan lil‟alamin.

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti menyadiri akan keterbatasan gerak pengalaman. Sehingga kesempurnaan skripsi ini peneliti katakan sangat jauh dari sempurna. Karena banyak mengalami hambatan yang sangat berarti. Tetapi semua itu peneliti katakan adalah suatu proses menuju kesempurnaan yang lebih baik.

Oleh sebab itu, segala kesalahan dan kekeliruan semua atas tanggung jawab peneliti.

Kesuksesan ini dapat peneliti peroleh karena dukungan para pihak. Oleh karena itu, sudah selayaknya peneliti menyadari dan menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Kedua Orang Tua saya Bapak Ayah Eko Bambang Alrianto sekeluarga.

2. Papa Dodik Heksa sekeluarga.

3. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto,SE., MM selaku Rektor UIN KH Achmad Siddiq Jember.

4. Bapak Prof. Dr. M. Noor Harisuddin, M.Fill.I selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember.

(7)

vii

5. Bapak Dr. H. Ahmad Junaidi. M.Ag. selaku Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.

6. Bapak Dr. H. Ahmad Junaidi. M.Ag.selaku Dosen Pembimbing skripsi, Yang selalu memberikan arahan dalam penelitian skripsi.

7. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember khususnya Dosen Fakultas Syariah.

8. Teman-teman seperjuangan program Studi Hukum Ekonomi Syariah khususnya Kelas Muamalah 1 dan teman-teman Fakultas Syariah UIN KH Achmad Siddiq Jember yang banyak menorehkan kisah suka dan duka selama mengarungi pendidikan di bangku kuliah.

9. Akhirnya, semoga segala amal baik yang telah Bapak/Ibu/Sahabat berikan kepada peneliti mendapat balasan yang baik dari Allah SWT. Saran dan kritik dari semua pihak sangat peneliti harapkan demi kesempurnaan skripsi ini untuk meningkatkan pengetahuan yang lebih baik

Jember,12 Desember 2022

Diaz Muhamad Irsyadi NIM S20172005

(8)

viii ABSTRAK

Diaz Muhamad Irsyadi, 2022. Tinjauan Hukum Ekonomi Syari‟ah Pada Transaksi Digital Resource Game ( Studi Kasus Jual Beli Resource “Rise Of Kingdom” Oleh TM STORE Di Desa Rogojampi Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi).

Kata Kunci : Transaksi Digital, Game Rice of Kingdom, Hukum Ekonomi Syariah.

Kemajuan teknologi telah merubah tatanan hidup manusia secara multidimensional, tak terkecuali juga dalam sektor ekonomi. Perubahan dalam sektor ekonomi tersebut tidak hanya dalam mekanisme transaksi tetapi juga pada produk yang diperjual belikan. Salah satu bentuk transaksi ekonomi yang menggunakan instrumen digital adalah transaksi resource game. Transaksi resource game tersebut memiliki beragam varian. Salah satunya adalah transaksi resource game Rise Of Kingdom. Penelitian ini mengungkap berusaha untuk menelisik hasil dari analisis Hukum Ekonomi Syariah terhadap transaksi resource game Rise of Kingdom oleh TM Store yang berlokasi di Dusun Jagalan Desa Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah : a) Bagiamana proses transaksi digital dalam jual beli resourche game rise oleh TM (Trans Market) Store. b) Bagaimana perspektif hukum ekonomi syariah dalam transaksi digital jual beli resourche game rise kingdom oleh TM store.

Tujuan dalam penelitian ini adalah : a) Untuk mengetahui bagaimana proses transaksi digital dalam jual beli resourche game rise oleh TM (Trans Market) Store. b) Untuk mengetahui bagaimana perspektif hukum ekonomi syariah dalam transaksi digital jual beli resourche game rise kingdom oleh TM store.

Jenis dan pendekatan dalam penelitian ini menggunakan yuridis empiris atau disebut dengan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan teori Milles dan Huberman terdapat 3 tahapan, yaitu : a) reduksi data, b) Penyajian Data, c) Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sedangkan keabsahan data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metodologis.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah : 1.Transaksi digital pada jual beli resource game Rise of Kingdom dapat dibagi kedalam dua model transaksi, yaitu:

a). Transaksi sekala kecil, b). Transaksi skala besar yang menggunakan midleman dalam proses transaksinya. 2.Adapun menurut tinjauan hukum ekonomi syari‟ah, transaksi tersebut juga telah memenuhi rukun dan syarat sah sehingga dapat dinyatakan sah secara hukum syariah. Selain itu, dalam tinjauan hukum ekonomi syariah ditemukan beberapa akad yang dipergunakan dalam proses transaksi digital resource game Rise of Kingdom, diantaranya akad salam, yang terjadi pada saat transaksi berlangsung pada penjual dan pembeli., kedua, akad Wakalah Bi Al-Ujrah pada transaksi yang menggunakan jasa midleman. Dan ketiga, akad sharf pada saat pertukaran kurs dollar ke dalam rupiah.

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Konteks Penelitian ... 1

B. Fokus Penelitian ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Istilah ... 8

F. Rise Of kingdom ... 9

G. Sistematika Pembahasan ... 9

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 12

A. Penelitian Terdahulu ... 12

B. Kajian Teori ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 53

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian... 53

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 54

C. Subyek Penelitian ... 54

D. Teknik Pengumpulan Data ... 55

E. Tehnik Analisis Data ... 58

F. Keabsahan Data ... 59

G. Tahap-Tahap Penelitian. ... 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 62

A. Gambaran Umum game Rise of kingdom ... 62

(10)

x

B. Gambaran Umum game Rise of kingdom ... 62

C. Penyajian Data dan Analisis ... 64

D. Pembahasan Temuan ... 74

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 62

BAB V PENUTUP ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 98 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

Dalam menjalani kehidupanya, manusia tidak terlepas dengan norma- norma sosial,hukum alam, negara maupun syariat agama. Hukum tersebut mengatur hubungan manusia dengan cara kontrak atau perjanjian yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan objek atau benda-benda yang bernilai ekonomis.

Berkitan dengan hal tersebut, di era perkembangan teknologi saat ini, masyarakat telah banyak mengalami transformasi khususnya dalam melakukan transaksi ekonominya. Pada e-commerce misalnya, masyarakat telah mengalami kemajuan dari yang umumnya melakukan transaksi secara cash on delivery (COD) serta tatap muka, kini masyarakat dapat melakukanya dengan cara digital. Contoh dari transaski digital tersebut seperti penggunaan dompet digital (E-Wallet) dan juga uang digital (E-Money) dalam instrumen transaksinya.1

Secara praksis, transaksi bisa dilakukan dengan beragam cara, baik secara langsung, transfer, dan digital. Transaksi digital adalah pembayaran nontunai (cashless) seperti mobile banking atau perangkat transaksi virtual lainnya.Transaksi ini dapat dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone yang terhubung dengan internet, sehingga mempermudah mengaksesnya.

1 David Paath Kristian, and Ria Manurung. "Analisis Persepsi Pengguna Layanan Transaksi Digital Terhadap Financial Technology (Fintech) Dengan Model E-Money (Studi kasus: layanan Go-Pay “Gojek” di Purwokerto)." Jurnal HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akuntansi) Vol.2 No.2 (2019), hl. 40

1

(12)

Contoh transaksi digital yang umumnya dilakukan adalah dengan paypal, yang dilakukan para gamers untuk transaksi pembayaran.2

Salah satu contoh game yang menggunakan metode transaksi paypal adalah game Rise Of Kingdom. Game tersebut menjadi ladang bisnis komersial yang transaksinya menggunakan transaksi digital yang didalamnya ada kesepakatan dan perjanjian antara kedua pihak. Dalam prakteknya,kedua belah pihak tidak lagi menggunakan sistem transaksi secara face to face, melainkan dapat bertransaksi dengan digital (online) sehingga dapat dilakukan dengan jarak jauh, dimana pembeli dan penjual bisa melakukan transaksi didalam game yang nantinya menggunakan paypal sebagai instrumen dalam melakukan transaksi digital.

TM (Trans Market) adalah toko jual beli akun dan poin-poin penting dalam genre game rise of kingdom, yang berdiri dua tahun yang lalu, tepatnya 14 Oktober 2020. Berawal dari inisiatif satu orang dan berkembang sampai 12 staf dalam pengelolaannya. Menurut Arkan selaku owner dari TM Store, Game rise of kingdom dalam penggunanannya tidak hanya dijadikan hiburan selayaknya game pada umumnya, pada game ini juga bisa menghasilkan profit kepada penggunanya dengan menjual akun dan icon-icon premier yang bisa diperjual belikan. Transaksi yang digunakan dalam game rise of kingdom yaitu transaksi digital yang berdasarkan syariat, dengan adanya perjanjian

2 Kumala, Irna, and Intan Mutia. "Pemanfaatan Aplikasi Dompet Digital Terhadap Transaksi Retail Mahasiswa." Semnas Ristek (Seminar Nasional Riset dan Inovasi Teknologi). Vol. 4. No. 1.

2020, hl. 7

(13)

antara dua pihak dalam jumlah transaksi kecil, dan ada saksi yang dapat dipercaya dalam transaksi yang lebih besar.3

Disamping itu, dalam literatur sejarah Islam, perdagangan atau Transaksi telah dilakukan di jaman Rosullullah SAW. Bahkan Nabi Muhammad adalah sosok pedagang yang baik dan jujur. Modal bisnis dan transaksi Islam secara substansial berdasarkan pada liberty (kebebasan), dimana Islam memberikan kebebasan bagi manusia dalam mengimplementasikan kaidah-kaidah Islam dalam transaksi ekonominya, karena masalah ekonomi masuk dalam aspek muamalah, dan bukan merupakan unsur agama yang bersifat Qhat‟i. Dalam hal ini berlaku kaidah umum:

لْصَلاا ِف ِطْو ر شلا ِف ِت َلََماَع لدا لِلحا ةَحَباِلااو َلا ِا ِلْيِلَدِب

(hukum asal menetapkan syarat dalam muamalah adalah halal dan diperbolehkan kecuali ada dalil (yang melarangnya).

Dalam Islam adanya transaksi ekonomi disebutkan kedalam beberapa ayat. Satu diantara tersebut adalah QS. Al-Baqarah:2754





























































































3 Arkan Dzaki “ Sejarah TM store” hasil wawancara 12 September 2022

4 Al-Quran Kementerian Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, Q.S Al-Baqarah : 275, Jakarta : Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, 2015.

(14)

Artinya :“Orang-orang yang memakan (bertransaksi dengan) riba tidak dapat berdiri, kecuali seperti orang yang berdiri sempoyongan karena kesurupan setan. Demikian itu terjadi karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Siapa pun yang telah sampai kepadanya peringatan dari Tuhannya (menyangkut riba), lalu dia berhenti sehingga apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Siapa yang mengulangi (transaksi riba), mereka itulah penghuni neraka.Mereka kekal di dalamnya.”

Ayat diatas berisikan tentang penjelasan hukum riba‟ dan jual beli serta bagaimana konsekuensi dari orang yang melakukan riba‟. Berdasarkan dari penjelaskan ayat tersebut dapat dipahami bahwa hakikat dari transaksi jual beli adalah halal untuk dilakukan,sejauh jual beli itu tidak mengandung riba‟. Namun jika sebuah transaksi jual beli mengandung unsur riba‟ maka transaksi tersebut dianggap haram, dan orang yang melakukan riba‟ diancam siksa di hari kiamat.

Gambaran pemakan riba‟ tersebut selanjutnya diperjelas oleh ungkapan sahabat Nabi Ibnu Abbas R.A yang menyatakan bahwa “Pemakan riba akan dibangkitkan pada hari kiamat kelak dalam keadaan gila yang tercekik.”. Ibnu katsir memperjelas dalam tafsirnya bahwa gambaran bagi pemakan riba‟ pada hari kiamat adalah mereka tidak mampu berdiri kecuali seperti orang yang sedang kerasukan syetan, mengamuk dan layaknya orang gila, dimana cara mereka berdiri juga tidak wajar.5

Dari penjelasan tersebut, maka dapat dipahami bahwa ketentuan transaksi ekonomi dalam Islam memiliki bermacam-macam kandungan

5 Al-Imam Abul Fida Isma‟il Ibnu Katsir ad-Dimasyqi, Terjemah Tafsir Ibnu Katsir ( Surat Al- Baqarah: 275) Juz 1, (Bandung: Sinar Baru al-Gensindo), 2002.

(15)

hukum. Dianggap halal dan mubah apabila salah satunya tidak mengandung unsur riba‟. Dan transaksi ekonomi dianggap melanggar syariat Islam apabila ditemukan unsur-unsur yang diharamkan oleh Islam baik dalam akadnya maupun benda yang diperjual belikan.

Seiring dengan perkembangan peradaban keilmuan Islam, kajian ekonomi Islam kemudian memiliki beberapa cabang keilmuan yang salah satunya adalah hukum ekonomi Islam atau yang hari ini sering disebut sebagai hukum ekonomi syariah. Secara definitif, hukum ekonomi syariah adalah kaidah hukum yang berfungsi untuk mengatur hubungan transaksional manusia, baik berupa kontrak atau perjanjian dimana hal tersebut berkaitan tentang praktek dan unsur kegiatan ekonomi.6

Adapun tujuan dan fungsi dari Hukum Ekonomi syariah adalah menyediakan legalitas Islami terhadap segala hubungan ekonomi yang dilakukan oleh muslim, menjadi pedoman dan acuan agar transaksi ekonomi tidak keluar dari kaidah keislaman, menjamin dan melindungi hak setiap muslim untuk menjalankan aktivtias ekonomi, serta dapat digunakan untuk acuan peribadatan dalam konteks kegiatan perekonomian.

Berdasarkan dari paparan diatas, penulis kemudian tertarik untuk menjadikan transaksi digital dalam perspektif hukum ekonomi syari‟ah sebagai tema penelitian. Hal tersebut didasarkan fakta bahwa,pertama, mayoritas masyarakat global juga bagian dari masyarakat digital ( berinteraksi dengan menggunakan media sosial);kedua,ecommerce dan transaksi digital

6 Desmal fajri, Hukum Ekonomi Syariah,(Sumatra Barat:LPPM Universitas Bung Hatta,2022), hl.

4

(16)

menjadi bagian dari interaksi perekonomian saat ini masih berkembang dan terus digunakan hingga masa depan. Dengan demikian, penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan tema “Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Pada transaksi digital resource game (Studi kasus Penjualan resource Game

“Rise of Kingdom” oleh TM Store di Desa Rogojampi Kecamatana Rogojampi Kabupaten Banyuwangi)”.

B. Fokus Penelitian

1. Bagiamana proses transaksi digital dalam jual beli resourche game Rise of Kingdom oleh TM (Trans Market) Store di Desa Rogojampi Kabupaten Banyuwangi?

2. Bagaimana perspektif hukum ekonomi syariah dalam transaksi digital jual beli resourche game Rise of Kingdom oleh TM store di Desa Rogojampi Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui proses transaksi digital dalam jual beli resourche game rise oleh TM (Trans Market) Store di Desa Rogojampi Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi

2. Untuk mengetahui bagaimana perspektif hukum ekonomi syariah dalam transaksi jual beli resourche game rise kingdome oleh TM Store di Desa Rogojampi Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi

D. Manfaat Penelitian

Tentunya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi dan kontribusi baik secara teoritis maupun secara praktis. Berikut ini deskripsi

(17)

manfaat teoritis serta manfaat praktis yang diharapkan karena adanya penelitian ini :

1. Manfaat teoritis

Kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa perluasan khazanah keilmuan khususnya yang berhubungan dengan prodi Hukum Ekonomi Syariah tentang Hukum Ekonomi Syariah pada transaksi digital resource game (Studi Kasus Penjualan resource Game

“Rise of Kingdom” oleh TM Store) 2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini sebagai syarat untuk menempuh gelar Sarjana Hukum (SH) dan salah satu karya akademis yang penulis mengandung nilai historis.

b. Bagi Lembaga Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember

Sebagai tambahan bahan rujukan bagi perkembangan ilmu yang berkaitan langsung dengan Hukum Ekonomi Syariah.

c. Bagi Masyarakat

Penelitian ini sebagai nomenklatur yang bersifat edukatif sebagai pengetahuan yang mengarahkan dan menyadarkan masyarakat untuk mengetahui hukum yang berlaku dalam Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Pada transaksi digital resource game (Studi kasus Penjualan resource Game “Rise of Kingdom” oleh TM Store)

(18)

d. Bagi pemerintah

Sebagai bahan komplementer untuk membuat kebijakan dan pertimbangan aturan hukum di bidang hukum ekonomi syariah.

E. Definisi Istilah

Point ini membahas beberapa diksi atau kata yang dianggap sulit dipahami pembaca dan penting untuk di klafikasikan definisinya. Dalam hal ini dimaksudkan agar para pembaca tidak terjadi kesalahpahaman (misunderstanding) terkait istilah-istilah tersebut.7 Beberapa istilah yang ditentukan oleh peneliti, diantaranya:

1. Hukum Ekonomi Syariah

Hukum adalah norma dan sanksi yang diberlakukan dengan maksud untuk mengatur tingkah laku manusia, memelihara ketertiban, memajukan keadilan, dan mencegah kekacauan. Pengertian Hukum ekonomi Syariah, menurut Prof. Dr. Zainudin Ali, adalah kumpulan norma hukum yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits yang mengatur kegiatan ekonomi manusia..8

2. Transaksi Digital

Transaksi digital secara akronim berasal dari dua kata, yaitu transaksi dan digital. Perjanjian jual beli antara dua pihak adalah transaksi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata Yunani digitus, yang berarti jari tangan atau kaki manusia, adalah sumber bahasa digital.

Dari segi istilah, komputerisasi merupakan salah satu bentuk modernisasi

7 IAIN JEMBER, Pedoman Penulisan KaryaIlmiah (Jember.IAINPress,2017,).45

8 Aan Anshori, Digitalisasi Ekonomi Syariah. Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islam Vol.7 No.1, 2016, 4

(19)

atau pemulihan pemanfaatan inovasi yang sering dikaitkan dengan perkembangan web dan PC. Akibatnya, transaksi digital dapat diartikan sebagai jenis pembayaran virtual yang dilakukan melalui perangkat menggunakan aplikasi atau situs web penyedia layanan..9

F. Rise Of kingdom

Game Rise of kingdoms merupakan game strategi dan manajemen, Game Rise of Kingdoms ini awalnya bernama Rise of Civilization dimana para pemain untuk memilih peradaban sejak awal permainandan membangunya hingga memiliki pasukan atau dinasti yang kuat. Selanjutnya para comander bisa melakukan koalisi kerajaan dan melakukan ekspansi kepada kerajaan lainya.10

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan adalah deskripsi tentang alur dan tahap tahap pembahasan dalam pemaparan penelitian. Isi dari sistematika pembahasan tersebut, lima bab dan setiap babnya memiliki pola pembahasanya sendiri.

Adanya sistematika pembahasan tersebut berfungsi untuk memperjelas dan mempermudah dalam memetakan pemaparan pembahasan. Terkait tahap tahap tersebut dijelaskan sebagaiaman berikut:

Bab satu berisi pendahuluan, pada bab ini berisi tentang gambaran umum yang didukung fakta, dan data yang menjadi landasan penulis untuk

9 M. Prawiro “Pengertian Digital: Definisi, Sejarah, dan Manfaat Digitalisasi Bagi Manusia”

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-digital.html diakses pada 28 Agustus 2022 pukul 23.39

10 Ika nilasari, “Game Rise of Kingdoms, Game Strategi dengan Banyak Peradaban Keren”, https://www.harapanrakyat.com/2022/07/game-rise-of-kingdoms/ diakses 16 September 2022 pukul 12:08 WIB

(20)

menetapkan tema kajia. Disamping itu dalam bab ini juga menjelaskan tentang rumusan masalah yang dipaparkan delam bentuk pertanyaan, tujuan pembahasan untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari rumusan masalah, manfaat penelitian yang berisikan harapan peneliti terhadap implikasi positif terhadap publik akan adanya penelitian, juga ada definisi istilah berupa point- poimt penting yang perlu diklarifikasi dan yang terakhir sistematika pembahasan.

Bab dua berisi tentang Kajian Pustaka menggambarkan tentang penelitian terdahulu dan kajian teori yang digunakan untuk menganalisa masalah yang sedang diangkat. Dalam hal ini Analisis Hukum Ekonomi Syariah pada transaksi digital resource game (Studi Kasus Penjualan resource Game “Rise of Kingdom” oleh TM Store di Desa Rogojampi Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi).

Bab tiga berisi tentang metode penelitian yang membahas tentang pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulkan data, analisis data, keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.

Bab empat berisi tentang pembahasan dari dua rumusan pokok kajian dalam penelitian ini yaitu Analisis Hukum Ekonomi Syariah pada transaksi digital resource game (Studi Kasus Penjualan resource Game “Rise of Kingdom” oleh TM Store di Desa Rogojampi Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi).

Bab lima merupakan tahap akhir dari serangkaian pemaparan dari

(21)

hasil penelitian ini. Dalam bab ini terdapat dua point utama, yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah inti dari temuan pembahasan yang dipaparkan secara singkat dapat menjelaskan intisari dari pembahasan sebelumnya.

Sementara saran adalah pendapat subjektif penulis yang bersifat opsional kepada publik atau kalangan tertentu yang masih berkesinambungan dengan tema kajian.

(22)

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu

1. Skripsi yang ditulis oleh Mochtar Indra Efendi Siregar, mahasiswa fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri PADANGSIDIMPUAN,2019 dengan judul ANALISA HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SENJATA PADA GAME ONLINE JENIS PLAYER UNKNOW‟S BATTLEGROUND MOBILE (PUBG) DI KOTAPADANGSIDIMPUAN. Skripsi ini ditulis untuk mengetahui Bagaimana transaksi jual beli resource item senjata pada game pbug serta analisas hukume ekonomi syariah terhada transaksi tersebut.

Skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dimana kondisi lapangan dideskripsikan, observasi dilakukan, dokumentasi dikumpulkan, dan wawancara dilakukan. Analisa teknikal berbasis deduktif dengan pendekatan analitis deskriptif.

Persamaan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu seperti yang telah dicantumkan terletak pada temanya, yakni transaksi resource game pada sebuah game online. Adapun perbedaanya adalah pertama, mengenai objek penelitian, dimana penelitian terdahulu meneliti game PUBG sedangkan penulis meneliti game Rise of Kingdom, kedua, transaksi pada PUBG tidak terdapat varian dan metode transaksi tertentu, sedangkan dalam Rise of Kingdom peneliti menemukan varian transaksi;transaksi skala kecil dan transaksi skala besar.

12

(23)

2. Skripsi yang ditulis oleh caca dengan judul Analisis Hukum Tentang Jual Beli Skin pada Game Online Jenis Mobile Legend. Skripsi ini ditulis untuk mengetahui bagaimana transaksi jual beli skin pada game Mobile Legend dan bagaimana tinjauan hukum muamalah terhadap transaksi jual beli skin mobile legend tersebut.

Skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dimana penelitian dengan cara menggambarkan keadaan lapangan, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknis analisis menggunakan metode deskriptif analitis dengan pola pikir deduktif.

Persamaan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu seperti yang telah dicantumkan terletak pada temanya, yakni transaksi resource game pada sebuah game online. Adapun perbedaanya adalah pertama, mengenai objek penelitian, dimana penelitian terdahulu meneliti game Mobile legend sedangkan penulis meneliti game Rise of Kingdom,kedua,media transaksi. Pada transaksi game mobile lagend transaksi langsung kepada toko online yang menyediakan diamond, sedangkan pada game Rise of Kingdom media transaksi memerlukan aplikasi discord paypal dan mediator dalam transaksi skala besar.

3. skripsi yang ditulis oleh Nur Khasanah, 2009. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Benda Maya Dalam Game Online”. skripsi ini ditulis untuk mengetahui bagaimana sistem jual beli benda maya dalam game online, karakteristik benda maya yang diperjual belikan dalam game

(24)

online dan tujuan hukum islam tentang jual beli benda maya dalam game online.

Data penelitian ini keseluruhannya diperoleh dan dihimpun melalui pembacaan dan kajian kepustakaan teks (text reading) dan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kemudian kesimpulannya diambil melalui teknis analitis, dengan pola pikir induktif.

Adapun persamaan persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah terletak pada kajian yang membahas jual beli game online sedangkan perbedaannya penelitian terdahulu membahas Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Benda Maya Dalam Game Online, sedangkan penelitian ini Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Transaksi Digital resource game (Studi kasus penjualan resource game “rise of kingdom” oleh TM Store”

4. Skripsi yang ditulis oleh Hera Damar Chikawati, 2021. Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Universtitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dengan judul “Tinjauan Hukum Positif Transaksi Jasa dan Jual Beli Game Online Audition Ayodance (Studi pada foruk jasa dan jual beli ayodance ) skripsi ini ditulis untuk mengetahui keabsahan transaksi jasa dan jual beli pada game online Audition Ayodance di Forum Jasa dan Jual beli Ayodance dalam prespektif Hukum islam dan Hukum Positif. Dalam hal ini penelitian terdahulu mengambil obyek penelitian dari transaksi joki untuk menaikan peringkat dan jual beli akun karakter di forum jasa dan jual beli indonesia.

(25)

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif empiris, yaitu dengan melakukan studi pada mekanisme transaksi di forum jasa jual beli ayodance untuk mengetahui keabsahan dari transaksi jasa dan jual beli game online tersebut. Sumber yang digunakan data primer berupa wawancara dan dokumentasi serta data sekunder dari buku, jurnal dan referensi terkait. Teknik pengumpulan data dalam penelitian terdahulu menggunakan teknin wawancara-observasi- kepusakaan atau dokumentasi.

Berdasarkan hasil dari analisis oenelitian pada transaksi jual dan beli akun game online Audition Ayodancem dapat disimpuljan bahwa jasa joki belum memenuhi syarat-syarat dalam transaksi ijarah.

Adapun kesamaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini ialah mengkaji tema yang sama yaitu transaksi jual beli game online. Sedangkan perbedaan nya ialah penelitian terdahulu membahas “Tinjauan Hukum Positif Transaksi Jasa dan Jual Beli Game Online Audition Ayodance (Studi pada foruk jasa dan jual beli ayodance ) sedangkan penelitian ini membahas Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Transaksi Digital resource game (Studi kasus penjualan resource game “rise of kingdom”

oleh TM Store”

Tabel 2.1

Persamaan dan Perbedaan No. Nama Peneliti Judul

Penelitian

Persamaan Perbedaan 1. Mochtar Indra

Efendi Siregar, mahasiswa fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam Institut Agama

Analisa Hukum Islam Tentang Jual Beli Senjata

Memiliki tema yang sama yaitu mengenai transaksi Game

pertama,

mengenai objek penelitian,

dimana penelitian terdahulu

meneliti game

(26)

No. Nama Peneliti Judul Penelitian

Persamaan Perbedaan Islam Negeri

PADANGSIDIMP UAN, 2019

Pada Game Online Jeni Player Unknow‟s Battlegr Mobile (PUBG) DI KOTAPAD ANGSIDIM PUAN

Online PUBG sedangkan penulis meneliti game Rise of Kingdom, kedua, transaksi pada PUBG tidak terdapat varian dan metode transaksi tertentu, sedangkan dalam Rise of Kingdom peneliti

menemukan varian

transaksi;transaks i skala kecil dan transaksi skala besar

2. Ilham Ayubbi Amalan pada tahun 2021, Mahasiswa Fakultas Agama Islam prodi Studi di Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Analisis Hukum Tentang Jual Beli Skin pada Game Online Jenis Mobile Legend

Mengkaji tema yang sama

Adapun perbedaanya adalah pertama, mengenai objek penelitian,

dimana penelitian terdahulu

meneliti game Mobile legend sedangkan

penulis meneliti game Rise of Kingdom,kedua, media transaksi.

Pada transaksi game mobile lagend transaksi langsung kepada toko online yang menyediakan diamond,

sedangkan pada game Rise of Kingdom media transaksi

memerlukan

(27)

No. Nama Peneliti Judul Penelitian

Persamaan Perbedaan aplikasi discord paypal dan mediator dalam transaksi skala besar

3. Nur Khasanah, 2009. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Benda Maya Dalam Game Online”

kajian yang membahas jual beli game online

penelitian terdahulu membaha s Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Benda Maya Dalam Game Online, sedangkan penelitian ini

Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Transaksi Digital resource game (Studi kasus penjualan resource game

“rise of kingdom”

oleh TM Store”

4. Hera Damar

Chikawati, 2021.

Mahasiswa

Fakultas Syariah

“Tinjauan Hukum Positif Transaksi

mengkaji tema yang sama yaitu transaksi

penelitian terdahulu membaha s

(28)

No. Nama Peneliti Judul Penelitian

Persamaan Perbedaan

dan Hukum

Universtitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta

Jasa dan Jual Beli Game Online Audition Ayodance (Studi pada foruk jasa dan jual beli ayodance )

jual beli game online

“Tinjauan Hukum Positif Transaksi Jasa dan Jual Beli Game Online Audition Ayodance (Studi pada foruk jasa dan jual beli ayodance )

sedangkan penelitian ini

membaha s Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Transaksi Digital resource game (Studi kasus penjualan resource game

“rise of kingdom”

oleh TM Store”

(29)

B. Kajian Teori

1. Transaksi digital

Transaksi digital secara akronim berasal dari dua kata, yaitu transaksi dan digital. Transaksi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah persetujuan jual beli yang dilakukan oleh dua belah pihak. Adapun Digital secara bahasa berasal dari bahasa Yunani yaitu digitus yang memiliki makna jari jemari manusia atau kaki manusia.11 Adapun secara Istilah, digital adalah bentuk modernisasi atau pembaharuan dari penggunaan teknologi di mana sering dikaitkan dengan kemunculan internet dan komputer. Dari uraian tersebut, maka dapat dipahami bahwa transaksi digital ialah transaksi yang melibatkan instrumen digital baik website atau aplikasi tertentu untuk memudahkan negosiasi.

Secara historis, penggunaan media digital dalam bisnis konvensional telah terjadi sejak tahun 1980-an. para remaja melaui media internet melakukan jual beli. Sejak saat itu perkembangan transaksi digital berkembang pesat dan menghasikan banyak platform atau website transaksi digital hingga saat ini.

Para ahli sering menyebut transaksi digital sebagai e-commerce yang berarti perdagangan elektronik, pemasaran barang atau jasa yang menggunakan media internet. Menurut Loudon e-commerce adalah transaksi yang menggunakan instrumen teknologi virtual untuk mensukseskan jual beli baik yang dilakukan antar perusahaan atau

11 M. Prawiro “Pengertian Digital: Definisi, Sejarah, dan Manfaat Digitalisasi Bagi Manusia”

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-digital.html diakses pada 28 Agustus 2022 pukul 23.39

(30)

dilakukan dengan individual yang mana produk yang diperjual belikan pun bisa secara produk materil atau produk digital. Adapun menurut Jony Wong Pengertian e-commerce adalah pemasaran, dan jual-beli barang serta jasa melalui sistem elektronik.12

Terdapat beberapa jenis transaksi digital yang saat ini sering digunakan atau populer dan berkembang dimasyarakat, diantaranya:13 a. Uang Elektronik (E-Money)

Adalah jenis uang elektronik yang bisa dilakukan untuk melakukan transaksi elektronik E-Money hanya dapat diterbitkan oleh beberapa bank tertentu yang telah memiliki sistem pembayaran elektronik, dan tidak semua bank tersebut melakukannya. JakCard (Bank DKI), Flazz (Bank BCA), Mandiri e-Money (Bank Mandiri), Mega Cash (Bank Mega), TapCash (Bank BNI), dan lainnya adalah beberapa bank di Indonesia yang menawarkan uang elektronik. Selain itu, PayPal adalah sistem pembayaran elektronik global yang terkenal saat ini..

b. Dompet digital (E-Wallet)

E-wallet atau dompet digital adalah administrasi elektronik yang mampu mengumpulkan cadangan, menyimpan informasi pertukaran, dan selanjutnya melakukan pembayaran menggunakan

12 Husnul Abdi “Pengertian E-commerce, Menurut Para Ahli dan, Contohnya di Indonesia”

https://hot.liputan6.com/read/4856338/pengertian-e-commerce-menurut-para-ahli-dan-contohnya- di-indonesia diakses 28 Agustus 2022 pukul 23.55 WIB

13 Jurnal Entrepreneur “Transaksi Digital dalam Perkembangaan Bisnis Online”

https://www.jurnal.id/id/blog/transaksi-digital-dalam-perkembangan-bisnis-online/ diakses pada 08 September 2022 pukul 01.10

(31)

kartu atau uang muka.

Di Indonesia, e-wallet seperti Mekari Pay, Gopay, Ovo, Dana, LinkAja, iSaku, dan Jenius adalah beberapa contohnya.

Anda dapat menerima dan mengirim pembayaran virtual account, kartu kredit, e-wallet, dan konfirmasi manual menggunakan dompet digital Mekari Pay melalui sistem bank manapun yang secara otomatis terintegrasi dengan sistem pembukuan Jurnal dan sistem pengelolaan invoice..

c. Online Banking14

Online banking adalah layanan transaksi keuangan perbankan dengan menggunakan internet. Layanan dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu internet banking atau e-banking yang menggunakan browser untuk melakukan transaksi, serta aplikasi bank mobile perbankan lainya seperti KlikBCA, BRImo, dan Livin by Mandiri.

d. QR Mode

QR code atau quick response code adalah sistem akses berbarcode secara dua dimensi yang untuk membukanya dilakukan dengan cara scan menggunakan smartphone. Jumlah penyimpanan karakter QR code adalah 2089 digit atau 4289 karakter, yang menghimpun tanda baca, karakter spesial yang tampil dalam teks, menyimpan kontak, membuka URL, dan sebagainya. untuk menggunakan QR Qode biasanya harus pula memiliki dompet digital.

14 Jurnal Entrepreneur “Transaksi Digital dalam Perkembangan Bisnis Online”

https://www.jurnal.id/id/blog/transaksi-digital-dalam-perkembangan-bisnis-online/ diakses pada 08 September 2022 pukul 01.10

(32)

Salah satu istilah yang umum dalam menggunakan QR code adalah QRIS. QRID adalah penggabungan sistem QR code dari berbagai macam Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Dengan demikian maka penggunaan QRIS sebagai instrumen pembayaran dapat dilakukan pada berbagai toko, retail atau merchant kendatipun toko tersebut menggunakan aplikasi yang berbeda.

Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang umumnya didapatkan dalam menggunakan transaksi digital, diantaranya:15 1) Kelebihan

a) Pembayaran dapat dilakukan lebih efeisin dan mudah karena pembeli tidak perlu lagi membawa uang tunai dengan nominal yang besar;

b) Biaya operasional lebih murah. Karena pembayaran digital umumnya berlangsung secara otomatis dan tidak melibatkan jasa orang lain;

c) Nominal transaksi lebih fleksibel. Karena pembayaran dapat dilakukan secara pas dan tidak perlu membutuhkan adanya kembalian;

d) Resiko pencurian menjadi kecil. Karenan uang atau dana tidka berbentuk fisik dan transaksi bersifat cepat dan langsung;

e) Transaksi lebih mudah, karena pembeli dan penjual dapat dengan mudah mengontrol sirkulasi dana dan barang yang

15 Jurnal Entrepreneur “Transaksi Digital dalam Perkembangan Bisnis Online”

https://www.jurnal.id/id/blog/, transaksi-, digital-dalam-perkembangan-bisnis-online/ diakses pada 08 September 2022 pukul 01.52 WIB

(33)

diperjualbelikan.

2) Kekurangan

a) Memerlukan keahlian dalam menggunakan teknologi, untuk maka sebagian masyarakat yang kurang pemahaman tidak dapat mengaksesnya dengan mudah;

b) Pembayaran virtual selalu melibatkan biaya admin;

c) Transaksi via online atau digital memiliki resiko tinggi akan kejahatan cyber baik itu phising atau hacking;

d) Transaksi digital sangat bergantung pada penggunaaan infrstruktur teknologi yang dalam hal ini adalah internet dan data.

2. Jual Beli

Jual beli secara etimologi arab berasal dari kata عابyang artinya menjual, mengganti, dan menukar (sesuatu dengan sesuatu yang lain).

Adapun secara terminologi, para ulama berbeda pandangan. Satu diantaranya berasal dari ulama Hanafiyah memberikan makna jual beli sebagai kegiatan “saling menukar sesuatu yang diingini dengan sepadan melalui cara tertentu yang bermanfaat”.16

Dalam literatur Islam, jual beli diperbolehkan sejauh jual beli terseut tidak mengandung unsur larangan dalam proses jual beli semisal riba‟ atau larangan benda yang diperjualbelikan semisal menjual barang- barang haram. Ulama‟ menyepakati adanya jual beli karena hanya dengan

16 Jamaludin,Hukum Ekonomi Syari‟ah, (Tanggerang:Latifah,2015), hl. 35

(34)

hal tersebut terjadi tolong menolong untuk memenuhi kebutuhan manusia.17

Dalam pandangan fiqih, jual beli dianggap sah apabila jual beli tersebut memenuhi syarat dan rukunnya. berkaitam rukun dan syarat jual beli, paraa ulama berbeda pendapat. Kendati demikian, Jumhur ulama membagi rukun jual beli menjadi empat :18

a. Adanya orang-orang yang melakukan akad atau al-muta‟aqidain (yang dalam hal ini adlah penjual dan pembeli);

b. Adanya persetujuan kedua belah pihak melalui verbal atupun isyarat (lafal ijab dan qabul);

c. Adanya produk barang ataupun jasa yang bernilai dan dapat dikonsumsi manfaatnya;

d. Adanya alat pembayaran yang disepakati.

Lebih lanjut terkait penjelasan syarat-syarat jual beli sesuai dengan rukun jual beli sebagaimana pendapat jumhur ulama adalah sebagai berikut :19

a. Syarat orang yang berakad

Ulama fiqih sepakat, bahwa orang yang melakukan transaksi jual beli harus memenuhi syarat-syarat :

1) Berakal

Yang dimaksud berakal adalah bahwa seseorang tersebut sudah mampu mengetahui apa yang baik, benar dan bermanfaat

17 Cholil Nafis,Teori Hukum Ekonomi Islam,(Jakarta: UI press,2010),hl. 48

18 Jamaludin,Hukum Ekonomi Syari‟ah, hl. 39-40

19 Jamaludin,Hukum Ekonomi Syari‟ah, 39-40

(35)

bagi dirinya sendiri. Namun berakal saja tidak mencukupi bila tidak berbarengan dengan baligh. Menurut ulama‟ baligh adalah batas umur bagi seseorang yang telah ditetapkan syara‟ dan menyebabkan seseorang tersebut dapat dibeban hukum taklif.

2) Orang yang melakukan transaksi itu tidak boleh dalam satu pihak, artinya dilakukan pada orang yang berbeda.

Maksud dari syarat tersebut adalah penjual dan pembeli tidak bisa dilakukan oleh satu orang yang sama.

b. Syarat yang terkait dengan ijab dan qabul.

Adanya ijab qabul menjadi instrumen untuk mengetahui kerelaan dari kedua belah pihak, tanpa adanya kerelaan maka jual beli tidak akan terjadi. Ketika ijab-qabul telah diucapkan dalam transaksi, hal tersebut menjadi simbol bahwa telah terjadi pemindahan kepemilikan atas barang. Ulama fiqih memaparkan bahwa terdapat syarat-syarat agar ijab qabul dianggap sah, diantaranya :

1) Orang yang melaksanakan ijab qabul harus berakal dan baligh 2) Qabul harus memiliki kesesuaian dengan ijab

3) Dilakukan dalam satu majlis pada saat Ijab dan qabul. Namun Dizaman modern tidak memerlukan tempat dalam satu majlis dan tidak bertatap muka, hanya saja ijab qabul ditandai dengan pembayaran dan pengiriman barang. Hal ini sering terjadi dalam transaksi pembelian online.

(36)

c. Syarat barang yang dijual belikan 1) Barang itu ada dan kongkret;

2) Dapat bermanfaat dan dapat dimanfaat bagi manusia, tidak mengandung unsur haram,bangkai, khameer, darah, dan barang- barang yang dianggap sah sebagai objek jual beli;

3) Jelas kepemilikan barangnya;

4) Dapat diserahkan disaat akad atau pada waktu tertentu.20 d. Syarat-syarat nilai tukar

Ulama fiqih mendeferensiasi at-tsaman dengan as-si‟r.

Secara definitif , at-tsaman adalah harga pasaran yang berlaku ditengah-tengah masyarakat, sedangkan as-si‟r adalah proses dimana modal diterima pelaku usaha sebelum produk diterima oleh konsumen.

Secara praksis, penentuan harga umumnya dibedakan antara ketika penjual membeli kepenjual lainya untuk dijual lagi, dan harga ketika penjual menjual kepada konsumen akhir. Hal itu karena dalam proses tersebut ada harga yang didalamnya ada modal dan keuntungan.

Syarat-syarat at-tsaman sebagai berikut:

1) Harga jelas dan disepakati oleh pihak yang berkesinambungan;

2) produk dapat diserahkan pada saat berlangsung akad atau negosiasi, selain itu dapat pula diserahkan pada pasca transaksi

20 Jamaludin,Hukum Ekonomi Syari‟ah,39-40

(37)

diwaktu-waktu yang telah ditentukan.

3) Alat tukar tidak boleh dengan barang-barang yang diharamkan oleh syariat‟.21

a. Macam-macam Jual Beli

Secara yuridis, jual beli dapat diklasifikan dengan dua macam jual beli; pertama, jual beli yang sah dan tidak secara hukum ditinjau berdasarkan Jual beli dapat ditinjau dari beberapa segi. Dan dapat pula dibedakan berdasarkan objek jual beli dan subjek jual beli.

Ditinjau dari segi benda yang dijadikan objek jual beli dapat diketahui :

1) Bai‟ mutlaqah

jenis jual beli dengan pertukaran yang disepakati oleh umumnya orang dan mutlaq. Misal pembelian beras dengan uang

2) Bai‟ muqayadah.

Adalah jual beli dengan menukar dengan barang yang memiliki nilai sepadan (barter).

3) Bai‟ Al-Sharf

Adalah pertukaran nilai tukar rupiah dari negara satu ke negara lainya yang menghasilkan nilai uang yang berbeda. Hal ini terjadi pada transaksi valas (valuta asing)

4) Bai‟ As-Salam

Yaitu jual beli dengan pembeli membayar dahulu dan penjual

21 Jamaludin,Hukum Ekonomi Syari‟ah,40

(38)

akan memberikan barang setelahnya pada waktu yang telah disepakati.22

Selain itu, terdapat pula Jual beli yang dilarang dan batal hukumnya adalah sebagai berikut :23

1) Produk barang mengandung najis, seperti babiianjing , berhala, bangkai,idan khamar.

2) Sperma yang diperjual belikan, seperti industri perkawianan seekor domba jantan dan betina untuk mendapatkan keturunan.

Jual beli ini haram hukumnya karena Rasulullah SAW beesabda :24 “Dari ibnu umar r.a berkata : Rasulullah saw. telah melarang menjual mani binatang”

3) Jual beli hewan yang masih beradaadalam kandungan.

4) Jual beli muhaqallah. haqalah berarti tanah, sawah, dan kebun.

Maksud muhaqallah disini adalah menjual tanaman Ijon (yang belum dipanen atau masih diladang atau disawah).

5) Jual beli mukhadarah, yaitu yaitu menjual buah-buahan yang belum matang.

6) Jual beli muammassah, yaitu jual beli yang hanya dilakukan dengan menyentuh

7) Jual beli munabazah, yaitu jual beli secara sirkuler atau lempar melempar, seperti orang yang melempar barang ke orang lain untuk dilemparkan dan dibalas dengan lemparan pula dengan

22 Jamaludin,Hukum Ekonomi Syari‟ah,40

23 Hedi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: PT Raja Grafindo,2002),78-81

24 Jamaludin,Hukum Ekonomi Syari‟ah, 42

(39)

produk miliknya.

8) Jual beli mubazanah, yaitu menjual dengan timbangan dan kualitas berbeda. Seperti contoh penukaran padi basah dengan padi kering.

9) Jual beli gharar, yaitu jual beli yang belum jelas bahkan tidak jelas produk atau barang yang diperjual belikan sehingga memungkinkan adanya kerugian diantara beberapa pihak.

Disamping itu, Ada jenis jual beli yang dilarang oleh agama, tetapi sah hukumnya, tetapi orang yang melakukannya mendapat dosa. Jual beli tersebut amtara lain :25

1) Memotong perjalanan orang desa ketika menuju ke pasar dengan tujuan membeli daganganya tanpa mengetahui harga pasaran saat ini.

2) Melakukan penawaran terhadap barang yang sedang dalam transaksi orang lain.

3) Jual beli dengan najasyi, adalah jual beli yang dilakukan dengan menambah atau melebihi harga temannya agar orang lain tertarik membeli barang tersebut.

4) Menjual di atas penjual orang lain.

3. Hukum Ekonomi Syariah

Hukum adalah seperangkat aturan atau ketentuan hukum yang mengatur tata cara dan prosedural interaksi dan transaksi manusia.

25 Hedi Suhendi, Fiqih Muamalah, 83

(40)

Adapun ekonomi syariah adalah susatu konsep teoritis dan praktis dalam transaksi ekonomi yang didasarkan pattern syariah.26

Menurut Sunayati, hukum ekonomi syariah adalah kumpulan aturan dan keputusan hukum yang dirancang untuk mengontrol arus kegiatan ekonomi dari perspektif Islam. Lebih lanjut beliau menyatakan bahwa keseluruhan asas (pattern), aturan (rules), kelembagaan (systemic), dan sektor sipil, swasta, atau publik yang berwenang mengarahkan dan mengatur pengelolaan ekonomi rakyat merupakan konsep hukum ekonomi. .

Ekonomi Islam didefinisikan sebagai “suatu proses transaksi yang dilakukan oleh pribadi atau perorangan, umum atau komunal, serta badan usaha yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan material atau non material dengan berpegang pada prinsip-prinsip syariah. ,” sebagaimana dijelaskan dalam kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Muhammad Sauqi Al-Fanjari membenarkan penjelasan sebelumnya dengan mendefinisikan ekonomi syariah sebagai wacana yang berpusat pada kegiatan transaksional ekonomi dan berlandaskan prinsip fundamental syariah Islam.27

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dipahami bahwa kongklusi definisi Hukum Ekonomi Syari‟ah ialah sistem nilai, asas, konsep teoritis, regulasi dan praktik transaksional ekonomi yang

26 Muhammad Nur Yasin, Politik Hukumm Ekonomi Syariah di Indonesia, ( Malang : UIN MALIKI PRESS, 2018), 2

27 Neni Sri Imaniyati, Perbankan Syariah dalam Perspektif Ekonomi,(Bandung:Mandar Maju,2013) hl. 18-19

(41)

berpatokan pada landasan Islami dengan subjek masyarakat luas, baik bersifat komersial dan tidak komersial.

Dalam kacamata sejarah Indonesia istilah “syariah” dalam nomenklatur hukum ekonomi Indonesia mulai eksis sejak terbitnya UU No. 10 Th 1998 Tentang Perubahan atas UU No 7 Th 1992 Tentang Perbankan. Pada Pasal 1 angka (3) UU No 10 Th 1998 dinyatakan Bank Umum adalah bankkyang dioperasionalisasikan dengan skema usaha secara konvensionall yang dibangun berdasarkan pondasi infrastruktur nilai syari‟ah. Dari “prinsip syariah” berkembang menjadi “perbankan syariah” kemudian muncul “ekonomi syariah”. Sebelum kemunculan UU No 10 Th 1998 penggunaan ekonomi syari‟ah masih mempergunakan istilah “ekonomi Islam”. Namun, setelahh terbit UU No 10 Th 1998, penggunaan istilah menjadi lebih divergen dan mapan, dimana “ekonomi syar‟ah” atau “ekonomi Islam” kesemuanya memiliki tempat masing- masing.

Seiring perkembangan waktu, bahwa Istilah “ekonomi syariah”

mengalami eskalasi eksistensi yuridis kala terbitnya UU No 3 Th 2006 Tentang Penyempurnaan UU No 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Dalam Pasal 49 UU No 3 Th 2006 dideskripsikan, “bahwaa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa,, memutus,, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertamaa antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syariah. Penjelasan Pasal 49 Huruf (i) UU

(42)

No 3 Th 2006 Tentang Perubahan atas UU No 7 Th 1989 Tentang Peradilan Agama menyebutkan, “ekonomi syariah adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syariah”.

Eksistensi istilah “ekonomi syariah” mengalami eskalatif dalam realitas hukum nasional sejak terbit UU No 18 Th 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No 21 Th 2008 Tentang Perbankan Syariah. Dalam konsideran UU No 21 Th 2008 ditegaskan,

“bahwaa sejalan dengan tujuan pembangunann nasional Indonesia dengan visi mewujudkan keadilan dan kemakmuran dalam masyarakat berdasarkan filolsofi nilai demokrasii ekonomi, maka dikembangkann sistem ekonomi yang berlandaskan pada nilai keadilan, kesetaraan dan kebersamaan,, penyamarataan, dan kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syariah”.28

a. Prinsip-prinsip Hukum Ekonomi Syariah

Prinsip hukum ekonomi syariah diartikan sebagai pedoman moral serta tujuan etis yang terdapat dalam hukum ekonomi syariah.

Secara umum prinsip ekonomi syariah terbagi kedalam dua klasifikasi, diantaranya:

1) Prinsip teoritis hukum ekonomis syariah

Secara teoritis, prinsip-prinsip Hukum Ekonomi Syariah/Hukum Ekonomi Islam terdapat dua hal ;pertama, Prinsip Tauhid, prinsip ini merupakan merupakan prinsip yang ditetapkan

28 Muhammad Nur Yasin, Politik Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia,(Malang: UIN Maliki, 2018), hl. 130

(43)

oleh Allah Swt untuk melakukan hubungan denganya yang digambarkan secara vertikal. Didalamnya ditetapkan panduan aqidah dan ubudiyah agar manusia mampu mendekatkan diri kepada-Nya dan mencari ridha Allah Swt.kedua, prinsip kemanusiaan. Prinsip ini mengedepankan aspek apresiasi terhadap kesamaan derajat manusia dan dilakukan dengan cara membangun hubungan mutualistik. Prinsip kedua biasa disebut dengan hubungan horizontal yaitu hubungan sesama manusia yang bermuara pada pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban.

Sublimasi dari kedua prinsip tersebut menghasilkan prinsip turunan yang terhimpun dalam beberapa prinsip dasar,diantaranya:29

2) Prinsip keadilan

keadilan yang dimaksud adalah suatu prinsip yang menyama ratakan dalam proses transaksi. Keadilan harus didasarkan pada ayat-ayat Al-Qur‟an dan Sunah Nabi, hukum adat atau ketentuan alam yang berlaku. Adil dalam ekonomi bisa diaplikasikan dengan penentuan harga yang wajar, kwalitas produksi sesuai standar, perlakuan terhadap kerja, dan terhadap pekerja, dan dampak positif dari kebijakan ekonomi yang akan ditetapkan. Penegakan keadilan didalam Islam dilakukan untuk menghilangkan diskrimasi atau monopoli sistem oleh golongan

29 Muhamad Kholid.‟ Prinsip-Prinsip Hukum Ekonomi Syariah [Dalam Undang-Undang Tentang Perbankan Syariah."Dalam jurnal Asy-Syari‟ah Vol 20 No. 2 2018, 148-149

(44)

tertentu sehingga merugikan pihak lainya.

3) Prinsip Al-Maslahah

Tujuan etis dari penegakan hukum Islam adalah kemaslahatan, khususnya mengejar kebahagiaan di dunia dan akhirat melalui keuntungan dan menolak kemudharatan. Isu-isu dalam klasifikasi Islam memiliki tiga macam kualitas, yaitu::30 a) Dharuriyyat adalah manfaat yang harus ada agar kebaikan

tetap ada di dunia dan akhirat, dan kebaikan akan hilang jika tidak ada. Menjaga agama, jiwa, keturunan, harta, dan akal, sebagaimana yang digariskan dalam maqasid al syariah, adalah satu-satunya tujuan dari kebaikan ini. Mengejar mata pencaharian atau rezeki merupakan ilustrasi dari maslahah jenis pertama. Karena bertujuan untuk menjaga harta dan keturunan, maka menjadi kewajiban. Jual beli (mudharabah, istina', dan salam), wadi'ah, musyarakah, ijarah, mudharabah, qardh, wakalah, dan lain-lain, adalah semua cara mencari nafkah.

b) Hajiyyat, adalah sesuatu yang diselenggarakan karena keperluan tertentu dan bersifat singkat. dianggap menghilangkan rintangan, tetapi ketiadaan hajiyat tidak membahayakan jiwa. seperti adanya akad tertentu dalam proses jual beli (salam, wakalah, dan sebagainya). sebagai

30 Asy-Syatibi, Al-Muwafaqat fi ushul Asy-Syari‟ah (Beirut:Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah,1997), 8-9

(45)

upaya untuk meringankan masalah yang berkaitan dengan ekonomi.

c) Tahsiniyat adalah memanfaatkan sesuatu yang cocok dan dilegitimasi oleh tradisi-tradisi besar. Misalnya, Anda tidak boleh membeli atau menjual apa pun dengan bahan yang tidak bersih..31

a. Prinsip Perwakilan (Khalifah)

Maksud dari prinsip perwakilan adalah prinsip yang mempercayakan manusia untuk mengelola kehidupanya sendiri dengan perangkat akal yang telah diberikan Allah Swt kepadanya yang menjadikan khalifah di bumi. Namun demikian, segala keputusan atau ijtihad yang diambil harus tetap dalam batas prinsip- prinsip syariat yang berlaku.

b. Prinsip Amar Ma’ruf Nahy Munkar

Prinsip ini terdiri dua makna; Pertama,Amar Ma‟ruf yaitu prinsip Hukum Islam yang mengharuskan setiap muslim untuk berbuat kebajikan sebagaimana ketentuan agama Islam dalam kegiatan usaha. Kedua,prisnsip Nahy Munkar yaitu prinsip hukum yang direalisasikan dalam bentuk menghindari tindakan yang dilarang dalam agama didalam kegiatan usaha..

c. Prinsip Tazkiyah

Secara bahasa tazkiyah bermakna penyucian. Secara konotasi

31 Muhamad Kholid.‟ Prinsip-Prinsip Hukum Ekonomi Syariah‟ Dalam Undang-Undang Tentang Perbankan Syariah.. 150

(46)

makna tazkiyah diperuntukan untuk sebagai tindakan untuk membersihkan diri dari hal-hal yang bersifat mudharat. Dalam transaksi ekonomi dapat dipahami apabila sebuah transaksi mengesampingkan aspek tazkiyah maka akan mendapatkan kemudharatan di belakang hari. Oleh karenanya menjadi penting untuk menjadikan prinsip tazkiyah agar setiap transaksi ekonomi mendapat ridha Allah Swt dan dijauhkan dari mafsadat atau mudharat yang mungkin terjadi pada setiap pelaku usaha.

d. Prinsip Falah

Secara bahasa makna al falah adalah kemenangan atau kesuksesan. Maksud dari prinsip ini adalah bahwa setiap usaha manusia di dunia hendaknya tidak hanya berorientasi pada kesuksesan dunia, tetapi kesuksesan akhirat juga. Karena sejatinya kehidupan dunia merupakan modal setiap manusia untuk menghadapi kehidupan pasca kematian atau akhirat.32

e. Prinsip Kejujuran dan kebenaran

Prinsip ini hakikatnya mewajibkan kepada pelaku usaha agar menjaga integritas dengan bersikap jujur dan menyatakan kebenaran.

Para pelaku usaha harus dilarang memanipulasi harga,kualitas atau barang usaha melebihi ketetapan syariat. Pelaku harus menyatakan sebenar-benarnya kepada pembeli atau pelaku usaha lainya.

32 Muhamad Kholid.‟ Prinsip-Prinsip Hukum Ekonomi Syariah‟ Dalam Undang-Undang Tentang Perbankan Syariah.. 150

(47)

f. Prinsip Kebaikan (Ihsan)

Prinsip ini mengajarkan bahwa pelaku ekonomi tidak hanya berfokus pada akumulasi keuntungan, tetapi juga kebermanfaatan usaha harus dirasakan oleh orang lain. Dalam hal ini pelaku ekonomi dituntut agar bisa berbuat baik atau bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya.

g. Prinsip Pertanggungjawaban (al-Mas’uliyah),

Prinsip ini berisikan kewajiba untuk mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan individu atau kelompok dalam masyarakat. Bentuk pertanggungjawaban tersebut termaterialkan dalam keseimbangan pemenuhan antara hak dan kewajiban dalam kegiatan berusaha atau menjalin hubungan sesama manusia.

h. Prinsip Kifayah

Prinsip ini memberikan penjelasan bahwa setiap muslim harus memiliki kepedulian sosial. Kepedualian sosial tersebut didasarkan pada sikap empati atas bencana atau musibah yang ditimpa oleh individu lainya. Setiap muslim diharuskan akitf terlibat dalam aksi sosial dan menjadikan nilai kerukunan dan gotong royong sebagai pondasi sosialnya.

i. Prinsip Keseimbangan (wasathiyah/i’tidal)

Dalam Islam inti ajaran wasathiyah adalah mengedepankan prinsip netralitas dalam memahami atau berpihak terhadap sebuah pilihan. Dalam hal ini Islam mengakui adanya hak-hak pribadi namun

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

1. M., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah mendedikasikan apa yang dimiliki untuk memberikan fasilitas dalam menuntut

Kholifatul Jannah,2022: Perlindungan Konsumen Terhadap Produk Pangan Industri Rumah Tangga Tanpa Mencantumkan Tanggal Kadaluwarsa Studi Kasus Di Mangli Jember. Islam

Peningkatan kesejahteraan fakir miskin dewasa ini terus digalakkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan berbagai strategi dan pendekatan. Hal ini dilandasi oleh

Tujuan penelitian ini yaitu, 1) Untuk mengetahui perilaku Brand Switching produk handphone pada mahasiswa Ekonomi Angkatan 2018 Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dalam sebuah pemberdayaan, tentunya akan menghadapi hambatan atau tantangan tersendiri. Untuk membentuk profesional dan komitmen bersama dalam hal kebaikan juga bukan merupakan

Almamater Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, semua dosen dan civitas akademik tanpa terkecuali. Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan

Tujuan penelitian ini: 1) mendeskripsikan perencanaan pendistribusian dana zakat produktif di BAZNAS Kabupaten Banyuwangi. 2) mendeskripsikan pengorganisasian

Adapun 3 tehnik yang dipakai dalam terapi ABA yaitu : instruksi, prompt (bantuan atau arahan). 2) Faktor penghambat penerapan terapi Applied Behavior Analysis (ABA) dalam