• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk terpadat ke empat setelah negara Amerika dengan juml ah penduduk 273.879.750 jiwa pada tahun 2022 (Keskretariat Kemendagri.2022). Kepadatan penduduk membuat masyarakat Indonesia saling memperebutkan suatu posisi jabatan dalam perusahaan yang dikarenakan di Indonesia masih mengalami keterbatasan pekerjaan. Dengan keterbatasan pekerjaan ini, maka masyarakat Indonesia lebih memilih mejadi Pekerja Migran Indonesia. Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan setiap warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah diluar wilayah Indonesia. Indonesia menjadi negara terbanyak kedua di Asia Tenggara sebagai pengirim pekerja migran di berbagai negara setelah negara Filipina.

Dapat dilihat dari data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dimulai dari awal bulan Januari hingga bulan September tahun 2022 telah mencapai 122.870 jiwa yang ditempatkan di berbagai negara (BP2MI 2022). Berikut grafik dan tabel mengenai jumlah pengirim pekerja migran pada periode tahun 2022 :

Grafik 1.1 Jumlah PMI pada setiap bulan September periode 2020- 2022 (BP2MI 2022).

0 5 10 15 20 25

Pekerja Migran Indonesia

Jumlah Pekerja Migran Indonesia Pada Bulan September Periode Tahun 2020-2022

2020 2021 2022

(2)

Jenis Kelamin

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEPT TOTAL

Laki-Laki 1.163 1.632 4.450 5.161 3.985 7.158 6.930 8.219 9.616 48.321 Perempuan 5.262 4.026 6.385 7.414 7.038 8.535 10.956 12.808 12.121 74.549 TOTAL 6.426 5.658 10.838 12.571 11.025 15.703 17.885 21.027 21.732 122.870

Tabel 1.1 Jumlah pekerja migran dari bulan Januari hingga September 2022 (BP2MI 2022).

Dari data grafik di atas menjelaskan bahwa pada tahun 2020 di bulan September Pekerja Migran Indonesia berjumlah 6.806 jiwa, sedangkan pada tahun 2021 bulan September berjumlah 6.320 jiwa, dan pada tahun 2022 di bulan September mencapai jumlah pekerja migran sebanyak 21.737 jiwa yang dimana peningkatan peminat pekerja migran semakin tinggi. Sedangkan untuk saat ini, jumlah keseluruhan pekerja migran dari bulan Januari hingga bulan September pada tahun 2022 berjumlah 122.870 jiwa. Dengan jumlah peminat paling tinggi adalah perempuan menempati posisi 55% sebanyak 12.121 dibandingkan dengan laki-laki yang hanya 45%

sebanyak 9.616 jiwa (BP2MI 2022) . Pengiriman PMI kembali meningkat pasca pandemic COVID-19, dan rata-rata yang mendaftar sebagai calon PMI ialah anak kalangan mudah yang telah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).

Perlu diingat bahwa pekerja migran juga dapat memilih untuk penempatan dimana saja sesuai kemampuan, keahlian yang dimiliki, serta pendapatan upah yang layak selama bekerja sesuai dengan harkat, martabat dan perlindungan hukum (Yusitarani 2020). Oleh karena itu, masyarakat Indonesia tidak dapat di larang atau tidak dapat di batasi untuk bekerja di berbagai bidang yang ada di daerah mana saja.

Dengan meningkatnya jumlah peminat pekerja migran, akan sangat membantu pemerintahan Indonesia untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia sekaligus membantu meningkatkan devisa negara. Dari calon pekerja migran beranggapan bahwa bekerja diluar negeri sangat menguntungkan, karena mendapatkan upah yang jauh lebih baik dari negeri Indonesia, akan tetapi mereka tidak memikirkan mengenai tingginya resiko yang akan di alami seperti :

1.

Kekerasan

Menjadi pekerja migran Indonesia seringkali mengalami resiko kekerasan selama mereka bekerja, kekerasan tersebut di perlakukan secara kasar yang menimbulkan luka di anggota tubuh korban. Tidak hanya mendapatkan luka ringan melainkan luka berat pun pernah terjadi pada anggota tubuh korban sehingga diperlukan perawatan khusus.

(3)

Pengaduan tersebut dapat dilihat dari dafatar grafik berikut ini :

Grafik 1.2 Jumlah Pengaduan Pekerja Migran pada bulan September Indonesia 2022 (BP2MI 2022).

Dari grafik diatas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2022 dari bulan Januari hingga bulan September pengaduan pada pekerja migran illegal berjumlah 102, pengaduan pada gaji tidak di bayar sebanyak 83, pengaduan meninggal di negara tempat tujuan sebanyak 93, pengaduan kekerasan berjumlah 13 orang, dan juga perdagangan orang sebanyak 40 orang. Dari banyakya pengaduan yang diterima ialah pekerja ilegal atau bisa disebut pekerja non prosedural, hal tersebut sangat berkaitan dengan keberangkatan PMI hingga tiba ke negara tujuan yang telah terjebak dalam permainan antarcalo. Para calo memiliki modal jaringan lintas negera dengan mudah, sehingga mampu meyakinkan masyarakat setempat untuk mengatur keberangkatan bekerja di luar negeri. PMI yang memilih jalur pemberangkatan secara non prosedural mengangganggap bahwa biaya bagi pekerja migran secara legal atau terprosedur yang dikeluarkan terlalu mahal serta melalui proses penempatan yang cukup lama hingga dituntut harus mengikuti kegiatan pelatihan sebelum dikirim ke negara tujuan.

Berangkat dari permasalahan tersebut, maka Komite Pekerja Migran Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta agar pemerintah Indonesia mengambil alih kewenangan perekrutan tenaga kerja Indonesia yang selama ini dipegang oleh agen atau Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)(Moh. 2017). Dengan adanya pekerja migran secara illegal membuat pekerja migran akan mendapatkan permasalahan yang sulit untuk di selesaikan baik itu negara asal maupun negara tujuan dikarenakan tidak adanya dokumen secara khusus untuk menjadi pekerja migran legal. Dampak yang akan di dapat ialah ketika ada pemeriksaan mengenai status

0 50 100 150

Pengaduan Pekerja Migran Indonesia

Jumlah Pengaduan Pekerja Migran Pada Bulan September 2022

Pekerja Migran Ilegal Meninggal di Negara Tujuan Perdagangan Orang Gaji Tidak di Bayar

Kekerasan

(4)

Prosedur Penanganan Pemerintah Daerah Terhadap Korban Kekerasan

Bagan 3.1. Prosedur Penanganan Pemerintah Daerah Terhadap Korban Kekerasan.

Dalam penanganan tersebut pemerintah akan memberikan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) untuk menyeleaikan permasalahn PMI yang berada di luar negeri.

Perwakilan dari BHI yang berda di luar negeri akan bekerja sama dengan kementerian luar negeri untuk memberikan bantuan hukum apabila PMI mempunyai masalah

(5)

Prosedur pemulangan Pekerja Migran Indonesia ke daerah asal

Bagan 3.2. Prosedur pemulangan Pekerja Migran Indonesia ke daerah asal Dengan adanya pekerja migran yang meninggal dunia, pernah di alami oleh Pekerja Migran Indonesia yakni korban yang bernama Adelina Lisao asal NTT. Pada awalnya Adelinda Lisao mendaftarkan dirinya menjadi pekerja migran non prosudural pada tahun 2013 yang dimana dirinya pada saat itu masih berusia 15 tahun dan ia memalsukan datanya menjadi berusia 21 tahun. Pada tahun 2014 Adelina Lisao

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknik caching untuk pengaksesan Web Service dalam menyediakan layanan informasi terhadap aplikasi LBS yang digunakan

Berdasarkan grafik diatas dapat dijelaskan bahwa merek mobil Toyota menjadi merek mobil yang memiliki volume penjualan unit paling banyak dari bulan Januari

Laporan Pengaduan Bulan Januari Tahun 2020 - Kategori Komplain Halaman 7 dari 13.. Vero) mendapat pesan Whatsapp Bapak Susanto Satlantas Polres Banyumas yang menginformasikan

Maksud dari penyusunan Laporan Monitoring dan Evaluasi Penanganan Pengaduan Whistleblower dan Penanganan Pengaduan Masyarakat Priode bulan Juni Tahun 2021 adalah

Dari hasil penelitian dapat dilihat perbandingan antara pembelajaran model Team Game Tournament (TGT) lebih efektif dan siswa pun mengalami pengembangan

Objek persepsi yang Berdasarkan hasil survei awal terhadap mahasiswa dinilai tidak menyenangkan, maka perilakunya Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah negatif, seperti

Dalam penelitian ini bedasarkan judul yang telah ditetapkan oleh penulis yaitu: “Penurunan kecemasan siswa saat berkomunikasi dengan guru menggunakan pendekatan

Observasi ini menggunakan jenis observasi terstuktur yaitu suatu observasi yang prosedur dan pelaksanannya sangat ketat dan biasanya dibantu dengan panduan